You are on page 1of 1

A.

LATAR BELAKANG
Seiring dengan pesatnya perkembangan bisnis farmasi di Indonesia, banyak industri
farmasi yang menawarkan berbagai produk baru yang inovatif bagi masyarakat umum.
Hal tersebut menjadi salah satu tantangan besar bagi industri farmasi untuk dapat bertahan
menghadapi para kompetitornya. Salah satu cara untuk menghadapi tantangan tersebut
adalah dengan pengembangan produk baru.
Bagian penelitian dan pengembangan (R&D) pada industri farmasi membahas
serangkaian proses penelitian dan pengembangan yang ditujukan untuk menemukan
produk Farmasi baru atau memperbaiki kualitas produk yang telah ada. Kualitas produk
yang dimaksud meliputi safety, effectiveness, dan acceptance. R&D merupakan ujung
tombak inovasi produk yang sangat berperan terhadap daya saing produk. Produk yang
memiliki value yang tinggi adalah knowledge based products, yaitu produk-produk yang
memiliki keunggulan dalam penerapan tekhnologi sehingga produk tersebut akan memiliki
ciri khas yang sulit ditiru oleh produk lain. Dapat dikatakan pula bahwa bagian R&D cukup
menentukan kemampuan bertahannya suatu industri farmasi.
Tugas dari bagian R&D meliputi pembuat produk baru, pengembangan produk
yang telah ada (me too product), proses scale-up, melakukan pendaftaran produk pada
regulator serta membuat rumusan metode analisis, yang akan digunakan sebagai prosedur
tetap analisis produk yang dibuat. Dalam pengembangan suatu produk yang sudah ada (me
too product) dilakukan suatu perbaikan yang dapat meliputi perbaikan bentuk sediaan,
kemasan, dosis, maupun formula.
Sebagai salah satu industri farmasi yang cukup besar di Indonesia, PT. Hexa Farma
berencana untuk melakukan pengembangan produk baru berupa sediaan cair Bromhexine.
Bromhexine adalah obat mukolitik yang berfungsi mengurangi batuk dan mengencerkan
dahak yang ada di saluran pernapasan. Sedangkan produk kompetitor yang sudah ada
dipasaran antara lain Bisolvon , Muchohexin , dan Rexcol . Oleh karena itu, bagian
business development merencanakan produk baru yang akan dikembangkan tersebut akan
mengisi market mayarakat menengah ke bawah. Sebagai seorang apoteker yang bekerja di
bagian R&D Hexa Farma, maka perlu dilakukan studi preformulasi sebelum
mengembangkan produk baru tersebut.

You might also like