1. Ada beberapa perbedaan antara hasil analisis teoritis dan data eksperimen distribusi temperatur karena adanya penyederhanaan masalah dan metode interpolasi linear yang digunakan.
1. Ada beberapa perbedaan antara hasil analisis teoritis dan data eksperimen distribusi temperatur karena adanya penyederhanaan masalah dan metode interpolasi linear yang digunakan.
1. Ada beberapa perbedaan antara hasil analisis teoritis dan data eksperimen distribusi temperatur karena adanya penyederhanaan masalah dan metode interpolasi linear yang digunakan.
Hasil data distribusi temperatur yang diperoleh melalui pendekatan teoritis
terdapat sedikit perbedaan dengan data distribusi temperatur yang diperoleh melalui percobaan. Hal ini disebabkan : 1. Sifat-sifat fisik yang dievaluasi pada temperatur film tidak mewakili seluruh kondisi sistem, dikarenakan adanya penyederhanaan masalah. 2. Data-data tersebut diperoleh dengan mengunakan metode interpolasi linear, yang sebanarnya hubungan temperatur dan sifat-sifat fisik tidak linear.. 3. Bahan sirip yaitu kuningan tidak sepenuhnya sama dengan bahan yang ada di referensi. 4. Tidak diperhitungkannya kondisi radiasi dengan lingkungan. 5. Adanya pengaruh konduksi secara radial ataupun konduksi 3-dimensi. 6. Pada percobaan kasus 1 baik itu konveksi bebas dan konveksi paksa, temperatur di posisi no 9 & 13 tidak terukur, hal ini dapat mempengaruhi besar temperatur rata-rata yang tidak akurat sehingga mempengaruhi ketidakakuratan pada data-data yang lain. 7. Diperlukannya waktu untuk perambatan panas, menyebabkan sulitnya suatu titik menunjukkan temperatur yang stasioner. 8. Pada kasus 3 dimana sirip dipanaskan dari 2 sisi, temperatur pada sisi yang satu berbeda dengan temperatur pada sisi yang satunya sehingga memungkinkan masih ada panas yang mengalir dari satu sisi ke sisi yang lain. 9. T percobaan dan T perhitungan terdapat perbedaan dikarnakan kesalahan pembacaan table atau kesalahan perhitungan 10. Perpidahan kalor pada konveksi bebas lebih lambat dibandingkan dengan konveksi paksa 11. Terjadi kesalahan pembacaan pada saat praktikum 12. Terdapat kebocoran pada saluran ruang uji 13. Terdapat perbedaan hasil perhitungan dan percobaan disebabkan karena pengolahan data
KESIMPULAN 1. Bahwa perpindahan panas membutuhkan waktu
untuk mencapai keadaan steadi.
2. Hasil percobaan dibandingkan dengan perhitungan
terdapat sedikit perbedaan. Hal ini disebabkan banyak sekali penyederhanaan
dalam perhitungan dan juga kesalahan-kesalahan pada percobaan dan proses
perhitungan seperti yang telah diutarakan.
3. Sirip memperbesar laju perpindahan panas dari
sistem ke fluida di sekitarnya.
4. Adanya paksaan berupa fluida yang dialirkan akan
meningkatkan koefisien perpindahan panas (h).
5. Melakukan pengujian sirip maka kita dapat mengetahui fenomena distribusi
temperatur pada sirip silinder horizontal
6. Dari percobaan bias diketahui sampai dimana
kekakuratan perhitungan dengan metode analitik dapat dicapai
7. Dengan pengujian sirip dapat disimpulkan bahwa
sirip dapat dijadikan sebagai alat pembuang panas yang baik