Professional Documents
Culture Documents
1. Pendahuluan
4
Unfinished Agenda MDGs
Di Indonesia
Unifinished Agenda MDGs
antara lain:
Dari 8 tujuan, 18 target GOAL 1 GOAL 5
dan 67 indikator MDGs: KEMISKINAN ANGKA
KEMATIAN
a. 49 Tercapai ASUPAN IBU (AKI)
KALORI
b. 18 Tidak Tercapai
GOAL 6 GOAL 7 GOAL 8
EMISI
KARBONDIOKSIDA RASIO EKSPOR
DAN IMPOR
TERHADAP PDB
AIR MINUM
HIV DAN AIDS
PERDESAAN
AKSES INTERNET
SANITASI LAYAK
PERDESAAN
5
TUJUAN 1: MENANGGULANGI
KEMISKINAN DAN KELAPARAN
Acuan Target
Indikator Data Terbaru Status Sumber
Dasar MDGs 2015
TUJUAN 1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN
Target 1C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan
dalam kurun waktu 1990-2015
Prevalensi balita
dengan berat badan 31,0% 19,60%
1.8 15,50%
rendah / kekurangan (1989)* (2013) ** * BPS,
gizi Susenas
Prevalensi balita gizi 7,2% 5,70% (2013) **Kemenkes,
1.8a 3,60%
buruk (1989)* ** Riskesdas
Prevalensi balita gizi 23,8% 13,90%
1.8b 11,90%
kurang (1989)* (2013) **
Proporsi penduduk
dengan asupan kalori
1.9
di bawah tingkat
konsumsi minimum:
- 1400 17,00% 12.96% BPS, Susenas
8,50%
Kkal/kapita/hari (1990) (2015)
- 2000 64,21% 56.94%
35,32%
Kkal/kapita/hari (1990) (2015)
Status : Sudah Tercapai Tidak Tercapai
3. SDGS UNTUK MENYEMPURNAKAN MDGS
SDGs Indonesia
17 Goals, 169 Target, 240
Indikator
Pilar Pembangunan
Pilar Sosial Pilar Ekonomi Pilar Lingkungan Inklusif & Cara
6 Goals, 55 Target, 88 5 Goals, 45 Target, 61 4 Goals, 38 Target, 44 Pelaksanaan
Indikator Indikator Indikator 2 Goals, 31 Target, 48
Indikator
9
Tujuan 2 (1)
10
Tujuan 2 (2)
11
Tujuan 2 (3)
12
Tujuan 2 (4)
13
Tujuan 2 (5)
14
Tujuan 12 (1)
15
Tujuan 12 (2)
16
Tujuan 12 (3)
17
Tujuan 12 (4)
18
6. RENCANA PELAKSANAAN
TUJUAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN (TPB/SDGs)
19
Arahan Presiden dalam Sidang Kabinet
23 Desember 2015
Pokok Arahan:
1. Mengoptimalkan peran koordinasi Kementrian
PPN/Bappenas dalam pembangunan, mengingat
hampir seluruh tujuan PB (TPB/SDGs) telah
terakomodasi dalam RPJMN
2. Melibatkan semua pihak (pemerintah, parlemen,
akademisi, OMS dan media, dunia
usaha/swasta/filantropi) untuk bersinergi sesuai
peran, fungsi dan kemampuan para pihak
3. Kelembagaan bisa langsung bekerja, baik secara
strategis maupun operasional
Rencana Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan TPB dibentuk TIM KOORDINASI NASIONAL yang terdiri atas:
27
Peran dan Keterlibatan
Pemangku Kepentingan
Peningkatan
Penetapan Indikator PEMERINTAH Kapasitas
Kebijakan & Program (Pusat dan AKADEMISI Pemantauan
Persiapan Data dan Daerah) dan Evaluasi
Informasi & & Policy
Sosialisasi/Diseminasi, PARLEMEN PAKAR Paper/Policy
Komunikasi dan Advokasi Brief sebagai
Pemantauan & Evaluasi dasar Policy
dan Pelaporan Formulation
Dukungan Regulasi dan IMPLEMENTASI
Anggaran PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Diseminasi dan
Advokasi
Fasilitasi
Advokasi Pelaku FILANTROPI OMS Program
Usaha & & Membangun
Fasilitasi Program
BISNIS/ MEDIA pemahaman
SWASTA publik
Peningkatan
Kapasitas Monitoring
Dukungan Pendanaan
Persiapan Nasional
29
Persiapan Regional
31