You are on page 1of 3

DASAR TEORI

Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan viabilitas diantaranya


yaitu fisiologis, suhu, pH, aktivitas air dan oksigen (Neha et al,. 2012 dalam Utami,
2013). Suhu sangat memengaruhi kecepatan pertumbuhan mikrobia, kecepatan sintesis
enzim dan kecepatan inaktivasi enzim (Suriani et al., 2013).

Menurut (Hastuti, 2015) menyatakan bahwa bakteri dapat dikelompokkan atas


3 kelompok daya tahannya terhadap suhu, yaitu:

a. Termofilik, yaitu kelompok bakteri yang tahan terhadap suhu tinggi


b. Mesofilik, yaitu kelompok bakteri yang tahan terhadap suhu sedang
c. Psikofilik, yaitu kelompok bakteri yang tahan terhadap suhu rendah.

Penggunaan suhu tinggi serta kelembapan tinggi merupakan salah satu metode
yang paling efektif untuk melemahkan ataupun mematikan mikroorganisme, Karena
telah disebutkan bahwa sel vegetative bakteri jauh lebih peka terhadap pemanasan.
Suhu yang digunakan dalam pelemahannya adalah 370C, 38,50C dan 400C
(Qurotulaini, 2015).

ALAT & BAHAN

Alat

- Beaker glass
- Tabung kultur
- Thermometer
- Laminar air flow
- Water bath
- Jarum inokulasi berkolong
- Incubator

Bahan

- Biakan murni bakteri


- Medium nutrient cair
- Medium NA

PROSEDUR KERJA

Disediakan 7 tabung berisi medium NA cair, dan diberi kode 40 0, 500,


600, 700, 800, 900, 1000 dan K
Diinokulasikan 1 ose biakan bakteri yang tersedia ke dalam medium
tersebut, lalu diinkubasikan pada suhu 370 C selama 1 x 24 jam

Disediakn 2 buah medium lempeng NA, lalu dibuat garis menggunakan


spidol pada bagian luar dari dasar cawan petri, sehingga membentuk 4
kuadran

Kemudian diberi kode 400, 500, 600, dan 700 pada keempat kuadran
cawan I, serta kode 800, 900, 1000 dan K pada cawan II.

Tujuh tabung kultur dipanaskan menggunakan water bath. Tabung 400


dipanaskan hingga suhu 400C, tabung 500 dipanaskan hingga 500C, tabung
600 dipanaskan hingga 600C, tabung 700 dipanaskan hingga 700C, tabung
800 dipanaskan hingga suhu 600C, dst.

Setelah dipanaskan, kultur diletakkan pada tabung-tabung tersebut


dibiarkan pada suhu kamar

Bakteri diinokulasikan dalah ke delapan tabung kultur tersebut pada


permukaan medium lempeng NA secara zigzag menggunakan jarum
inokulasi berkolong sebanyak 1 ose, sesuai dengan kode kuadran.
Kuadran dengan kode K digunakan sebagai kontrol.
Diamati pertumbuhan bakteri pada tiap kuadaran. Dicatat ada atau tidak
adanya pertumuhan bakteri

Sumber:

Suriani, S., Soemarno, & Suharjono. Pengaruh Suhu dan pH terhadap Laju
pertumbuhan Lima Isolat Bakteri Anggota Genus Pseudomonas yang diisolasi
dari Ekosistem Sungai Tercemar Deterjen di sekitar Kampus Universitas
Brawijaya. J-PAL, Vol. 3, No. 2, 2013.

Utami, F. 2013. Pengaruh Suhu Terhadap Daya Tahan Hidup Bakteri Pada Sediaan
Probiotik. Jakarta: Universitas Islam Hidayatullah.

Qurotulaini, 2015. Pengaruh Suhu dan Waktu Pemanasan Terhadap Viabilitas dan
Profil Protein Isolat Staphylococcus aureus Seabagai Bahan Vaksin. Malang:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Hastuti, U.S. 2015. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: Universitas Negeri


malang.

You might also like