KAMUS ISTILAH TAMBANG

Abu : Sisa pembakaran dari berlawanan arah(seakan-akan

mineral-mineral yang tidak hangus
dalam batubara seperti
lempung,kuarsa,pasir,lanau dan
belerang bila batubara dibakar.Mineral-
mineral tersebut secra kimia dan fisika
sama dengan lempung,
kuarsa,pasir,lanau, dan belerang yang
terdapat dialam
Acril : Singkatan dari australian coal
industriyresearchlaboratory.Laboratoriu
m dan pusat penelitian/pengkajian
batubara serta analisa teknologi,kimia
dan praktis, baik untuk maksud ilmia
maupun untuk industri secara luasdi
Australia.
Adb : Singkatan dari air dried basis
(lihat dried basis)
Air asam penirisan : Air bersifat asam
yang ditiriskan dari tambang batubara
dalam atau tambang batubara terbuka
yang dihasilkan oleh reaksi organik
atau inorganik bahan-bahan
mengandung pirit (besi sulfida) dengan
air dan oksigen sehingga air ini
mengandung asam belerang dan besi.
Air-dried basis : disingkat ADB atau
adb, berarti analisis conto batubara
dalam keadaan kadar
kelembaban yang hampir sama
dengan kelembaban udara sekitarnya.
Air dried : disingkat AD atau ad,
berarti conto batubara dikeringkan
secara alami atau dalam alat pengering
pada suhu ruang sebelum dianalisis.
Analisis batubara : analisis senyawa-
senyawa pembentuk batubara dan
jumlah yang terkandung dalam
batubara dengan metoda kimia.
Analisis proksimat: penentuan
pesentase dari kadar kelembaban, zat
terbang , karbon tertambat (karbon
tetap) dan abu dengan cara tertentu di
laboratorium umumnya untuk batubara
dan kokas. Walaupun tidak tepat
analisa proksimat lebih sering
mencantumkan nilai kalor batubara,
analisa dilakukan pada basis conto
sebagai diterima(as-reveived), bebas
kelembaban (moistur free) dan bebas-
abu-(ash-free).
Analisis ultimat : analisa laboratorium
untuk menentukan kandungan abu,
karbon, hidrogen, ogsigen dan
belerangdalam batubara dengan
metoda tertentu. Kandungan itu
dinyatakan dalam persen pada basis
contoh dikeringkan pada suhu 105C
dalam keadan bebas kelembaban dan
abu.
Antiklin : lapisan yang
membentuk dua sisi kemiringan
VerY@ProDuction
mempunyai kemiringan yang
berlawanan) sama seperti atap rumah.
Antrasit : batubara
keras dengan peringkat teretinggi ,
berwarna hitam dengan kilap tinggi ,
mengandung persentasi tinggi karbon
tertambat (karbon tetap) biasanya
antara 92% - 98% (dalam basis kering ,
bebas bahan mineral/DMMF). Antrasit
sukar terbakar dan bila terbakar
menimbulkan nyala pendek berwarna
biru tanpa asap. Dari segi tingkat
pengkarbonan (carbonization) hanya
grafit (yang tidak termasuk batubara)
yang berada pada tingkat yang lebih
tinggi. Di Indonesia satu-satunya
tambang penghasil antrasit adalah
tambang batubara Bukit Asam, Tanjung
Enim, Sumatera Selatan dengan
tonase yang sangat kecil dibandingkan
dengan batubara sub-bitumen
(steaming coal) sebagai produk utama.
Antrasit Indonesia dipasarkan dengan
spesifikasi umum ; nilai kalori
7400Kkal/Kg 8300Kkal/Kg (ADB) ,
kelembaban total 2%- 8% (ARB) , abu
6% - 20% ( ADB) dan belerang total
0.57% -1.79%.
AQ : simbol ukuran garis
tengah (diameter) contoh inti pemboran
dan juga ukuran lubang bor yaitu 27.0
mm dan 48.0.
ARB : singkatan dari as-
received basis ( lihat as- received
basis)
Ash fusibility : ukuran dalam derajat
suhu dari abu batubara melunak
dengan cara uji karbon contoh
batubara (di laboratoroum dengan cara
dan keadaan baku.
Ash fusion temperature : suhu
pelunakan abu, yakni suhu ketika conto
batubara (biasanya dibentuk seperti
kerucut kecil) mulai berubah dan,
melunak mendekati pelelehan dalam
uji bakar laboratorium.
As-received basis : disingkat ARB
atau arb, yang berarti conto yang
dianalisa sesuai keadaan pada waktu
diterima dilaboratorium.
As-sampled : disingkat AS atau as,
sama dengan as-rerceived. Hasil
analisa conto ketika diambil dilapangan
termasuk kadar kelembaban total (total
moisture content).
Assess : menganalisa secara
kritis dan mem berikan penilaian yang
tegas dari segi geologi atau potensi
ekonomi, nilai, status, kualitas,
kuantitas, potensi penggunaan dan
1
 segi-segi lainnya terhadap cadangan
serta sumber-sumber batubara.
ASTM : singkatan dari
American Society for Testing and
Materials, suatu lembaga di Amerika
Serikat yang menguji conto bahan dan
hasilnya secara luas diakui sebagai
hasil analisis yang baku
Atap : batuan diatas lapisan
bahan galian; banyak digunakan dalam
tambang batubara yang berarti batuan
yang terdapat langsung diatas lapisan
batubara. Atap ini dijumpai setelah
pengambilan batubara, penggalian
lubang-lubang penambangan atau dari
conto batu bara dalam.
Attitude : tingkatan
perubahan kemiringan lateral dari
lapisan batubara yang berhubungan
dengan topografi permukaan. Tingkat
perubahan ini merupakan faktor yang
perlu untuk pertimbangan pilihan lokasi
penambangan yang akan
dikembangkan karena berkenaan
dengan tingkat pertambahan
kedalaman tambang batubara.
B : Jenis batubara kokas
yang rapuh dan bentuknya relatif tetap
pada uji karbonasisi suhu rendah ( 600
C ) menurut klasifikasi gray-king.
Backfill : Tanah atau batuan
yang dipakai untuk mengurangi
(mengisi) bekas galian tambang
batubara atau galian sipil lainnya. Kata
ini juga dipakai sebagai kata kerja,
yang berarti pekerjaan pengisian bekas
penggalian. Dalam tambang batubara
backfill lebih sering diartikan sebagai
pekerjaan mengisi galian bekas
endapan batubara beserta tanah
penutupnya dengan tanah kupasan.
Cara ini sangat dianjurkan dari segi
teknis ekonomis teknik penambangan
maupun dari segi dampak lingkungan,
karena jarak pengangkutan kecil dan
tanh buangan tidak memerlukan
tambahan lahan disekitarnya. Backfill
dapat juga berasal dari tambang dalam
yang diangkut keluar hasil penggalian
terowongan, jalan menuju
kepermukaan kerja baru (pekerjaan
persiapan)
Backhoe : alat gali mekanis
yang gerakannya mengeruk material
kearah operator (terbalik dengan
shovel). Backhoe lebih supel dan lebih
baik untuk pengambilan batubara
karena kemampuannya memilih
sasaran galian (misalnya untuk
memperoleh batubara bersih)
dibanding dengan shovel. Backhoe
umumnya digerakkan oleh tenaga
hidrolik sedangkan masih banyak
dengan sistem kabel.
VerY@ProDuction
Band : lapisan tipis baik
pada pelapisan batubara maupun
lapisanbatuan lainnya. Biasanya
merupakan serpih dan jenis-jenis lanau
yang saling melapisi dengan batubara.
Banded coal : pelapisan batubara
yang heterogen, terdiri dari jenis-jenis
yang kilapnya berbeda. banded coal
biasanya merupakan batubara bitumen
walaupun umumnya batubara dari
semua peringkat mempunyai bentuk-
bentuk pelapisan.
Batuan alas : nama yang biasanya
diberikan pada batuan metamorf atau
batuan beku yang berada dibawah
suatu urutan pelapisan sedimen.
Sering juga disebut sebagailapisa
batuan dibawah (dianggap sebagai
alas) batubara.
Batuan atap : nama yang biasanya
diberikan pada batuan yang berada
langsung berada diatas batubara.
Batubara : istilah yang luas
untuk keseliruhan bahan bersifat
karbon yang terjadi secara alamiah.
Batubara dapat pula didefinisikan
sebagai batuan bersifat karbon
berbentuk padat, rapuh, berwarna
coklat tua sampai hitam., dapat
terbakar, yang terjadi akibat
perubahan/pelapukan tumbuhan
secara kimia dan fisik. Batubara dapat
dibeda-bedakan menurut jenis
tumbuhan pembentuknya, peringkat
metamorfosisnya dan tingkat bahan
pengutornya. Klasifikasi seluruh
batubara didasarkan pada faktor-faktor
diatas tadi.
Batubara abu : batubara dalam
bentuk abu karena penambangan dan
proses penghancuran alamiah.
Batubara hasil gerusan dan disaring
berukuran lebih kecil dari 0.5 mm
sering disebut batubara abu.
Batubara belerang tinggi: batubara
yang mengandung belerang 3% atau
lebih (ARB).
Batubara bersih : batubara
hasil pencucian siap dipasarkan. Dapat
pula berarti batubara yang tidak
mengandung kotoran dari luar (tanah
penutup, bvatuan antar lapisan atau
batuan pemisah/parting) dan umumnya
tidak memerlukan pencucian.
Batubara bitumen: yakni batubara
relatif lunak yaitu semua jenis batubara
dengan peringkat antara lignit dan
antrasit, mempunyai kandungan bahan
karbon tinggi, zat terbang rendah
antara 15% - 50% pada analisa kering
bebas abu (DAF). Batubara bitumen
adalah yang paling banyak dijumpai
berwarna coklat tua sampai hitam,
terbakar dengan nyala berasap. Nilai
2
 kalorinya diatas 6300Kkal/Kg (lembab
bebas bahan mineral/moist MMF).
Batubara kasar : batubara
penggerusan dan pencucian dengan
ukuran diameter lebih dari 2mm. Pada
umumnya batubara kasar adalah
batubara hasil penggerusan berukuran
75mm sampai +12mm (lebih kecil dari
75mm dan lebih besar dari 12mm).
Ukuran-ukuran batubara biasanya
tergantung dari pasaran, mesin
pencucian, jenis-jenis mesin
penggerusan dan penyaringan atau
gabungan beberapa atau semua faktor
tersebut.
Batubara keras : nama lain
untuk antrasit. Daspat pula berarti
batubara jenis apa saja yang
mempunyai nilai kalori lebih besar dari
5700 Kkal/Kg.
Batubara kotor : batubara yang
dikotori oleh batuan/tanah dari
sekelilingnya pada waktu
penambangan atau oleh batuan
diantara lapisan batubara ( parting).
Batubara medium: batubara
berukuran sedang hasil penggerusan
dan pencucian, umumnya batubara
medium adalah batubara berukuran
sedang dengan diameter lebih besar
dari 0.5mm tetapi lebih kecil dari12mm.
Batubara peringkat tinggi: batubara
yang mengandung kurang dari
4%kelembaban (kadar air) pada basis
dikeringkan dalam udara bebas (ADB)
atau yang mengandung 84% karbon
(DAF) selebihnya disebut batubara
peringkat rendah.
Batubara premium: jenis batubara
bitumen yang diperkenalkan dan
dipasarkan terutama ke mancanegara
oleh tambang batubara kideco jaya
agung (perusahaan Korea Selatan,
kontraktor pemerintah) yang juga
disebut batubara pasir premium
mengambil nama daerah tempat
perusahaan tersebut beroperasi di
Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur
dan batubara yang dimaksud berkadar
belerang 0.1% - 0.2%, abu 2% - 3%
(sangat rendah nilai kalori sedang
(5200 Kkal 5800Kkal,ARB) dan
kelembaban total 21% - 26% (ARB).
Batubara ROM : batubara run of mine
yaitu, batubara hasil penambangan
yang belum mengalami proses lebih
lanjut (tetapi mungkin sudah bersih dan
hanya perlu digerus dan disaring).
Batubara tulang : batubara
berkadar abu tinggi, keras dan padat
atau batubara yang sangat kotor
dengan kadar abu dan mineral terlalu
tinggi sehingga tidakbernilai ekonomi.
Presentase abunya biasanya lebih
tinggi dari 25%. Batubara tulang
VerY@ProDuction
berwarna suram, lebih berat dan lebih
tipis dari batubara berkualitas baik.
Adakalanya bahan pemisah/pengotor
berupa lapisan tipis ditengah lapisan
batubara (yang sama sekali tidak
mengandung batubara) disebut
batubara tulang. Istilah ini belum begitu
dikenal di Indonesia. (dalam bahasa
inggris disebut bone coal atau stony
coal).
BCM : singkatan dari Bank
Cubik Metre; meter kubik ditempat
meter kubik padat. Besaran yang
paling sering digunakan untuk isi
batuan/tanah penutup batubara baik
sebelum digali maupun yang telah
digali.
BCURA formula: singkatan dari British
Coal Utilization Research Association
formula yaitu rumus untuk menghitung
bahan mineral dalam batubara: MM
(mineral matter,%) = 1.1A (Ash) +
0.053S (sulfur) + 0.74 CO2 0.36.
Bed : pelapisan atau
lapisan batubara yang merupakan
endapan yang besar yang terdapat
pada formasi geologi. Bed juga berarti
lapisan batubara yang biasanya
berkualitas rendah atau batubara kotor
yang sengaja dihamparkan dan
dipadatkan dipermukaan (tanah yang
diperkeras atau lapisan kerikil padat)
sebagai alas batubara bersih. Istilah
Bed juga berarti lapisan batubara
sebagai bahan bakar pada sistem
pembakaran fluidized bed.
Bedding : sama dengan
bed (lihat bed) atau kegiatan
pembuatan bed. Tetapi dapat pula
berarti penyimpanan atau
pencampuran jenis-jenis batubara atau
bahan galian lainnya dalam bentuk
pelapisan-pelapisan tipis untuk
memperoleh kualitasyang seragam
nantinya padas saat diambil untuk
dijual.
Beds moisture : Kadar air
( kelembaban ) tertambat dalam
prosentase air atau kelembaban
batubara pada lapisan atau pada conto
sebelum lapisan ditambang
Bed sample : Conto dari lapisan
batubara yang diambil dengan conto
parit ( channel sample ) tegak lurus
arah perlapisan batubara
Belerang : Unsur atau senyawa
belerang yang terdapat dalam batubara
berbemtuk pirit atau markasit, belerang
organik dan belerang sulfat. Pirit dan
belerang organik merupakan sumber
dominan dalam bentuk batubara
belerang adalah bahan yang
merugikan ( prngotor ) dalam batubara
karena pada pembakaran batubara
menimbulkan gas belerang
3
 menimbulkan gas belerang yang serpih, minyak, jenis-jenis aspal alam
beracun walaupaun belerang dan sebagainya.
sebenarnya menambah nilai kalori BL : sering ditulis B/L,
karena sifatnya yang mudah terbakar singkatan dari bill of loading,yaitu
Belerang Organik : senyawa dokumen yang menerangkan jumlah
belerang organis yang rumit dalam dan jenis muatan kapal, pemilik
batubara. Bersama dengan belerang muatan serta syarat-syarat
anorganik yakni belerang-pirit dan pengapalan.
markasit kedua jenis ini merupakan Blending : pencampuran jumlah-
sumber utama belerang dalam jumlah tertentu, kualitas, ukuran atau
batubara. kombinasinya dengan cara yang
Belerang sulfat : senyawa teratur baik ditambang, pada
yang terbentuk sebagai kalsium sulfat penumpukan atau proses penggerusan
(CaSO4) dalam batubara dan maupun dipelabuhan guna
merupakan sumber belerang yang mendapatkan kualitas atau spesifikasi
tidak dominan. batubara sesuai dengan permintaan
Belt-meter : sering disebut belt- pasar.
weightometer yaitu alat yang dipasang Blend pile sample: conto yang diambil
dibawah ban berjalan untuk mengukur ditempat penumpukan pemakai
berat muatan, misalnya berat batubara batubara (seperti PLTU dan pabtik
yang keluar dari mesin pencucian atau baja).
batubara yang dicurahkan ke kapal dan Blocky : struktur batubara
sebagainya. Alat elektronik ini bekerja dengan pertumbuhan belahan normal;
berdasarkan tekanan ban pada alat belahan yang disertai dengan lapisan
penginderanya. mendatar menyebabkan batubara
Bench : teras penggalian atau terpecah secara alami menjadi
jenjang pada tambang batubara bongkah-bongkah persegi panjang.
terbuka atau tambang lainnya ataupun Blok : bagian dari tambang
pada pekerjaan pemindahan tanah. atau bagian dari suatu daerah
Dapat pula berarti bagian-bagian perpetaan atau cadangan. Istilah blok
lapisan batubara yang dipisahkan oleh sering juga disamakan panel batubara
lapisan pengotor, misalnya lapisan yang akan atau yang sudah ditambang.
serpih atau bagia-bagian dari lapisan BOE :singkatan dari barrel
batubara yang sudah terkupas, terbagi- of oil equivalent. 1 BOE setara dengan
bagi karena proses penambahannya. 0.2004 ton batubara (lihat TCE/ton of
Bench sample : dapat diterjemahkan coal equivalent).
sebagai conto teras atau jenjang yang Bola belerang : bahan pengotor
berarti conto yang diambil dari bagian bersifat pirit dalam batubara dalam
dan atau lapisan batubara yang bentuk boal-bola atau berbentuk tidak
terpisah dari bagian-bagian endapan beraturan. Bahan pirit ini dijumpai
batubara lainnya oleh pelapisan batuan dalam ukuran kecil tetapi ada kalanya
yang tipis (parting). berukuran sangat besar atau berupa
BENDS : singkatan dari both pelapisan dalam batubara.
ends, yaitu istilah perkapalan dimana Bonus : tambahan nilai
cara dan alat pemuatan serta bataubara karena kualitasnya lebih
pembongkaran muatan kapal sama, baik dari standar penjualan, misalnya
terdapat dibagian depan dan belakang nilai kalori yang lebih tinggi atau kadar
tempat kargo kapal. debu, kadar air lebih rendah dan
Berm : semacam tanggul sebagainya.
atau dinding teras yang terbentuk Bony : batubara tulang,
secara alami. Lereng yang sengaja yakni batubara yang mengandung
dibuat untuk penahan longsor pada serpih sehingga menjadikan batubara
tambang terbuka atau pada penggalian keras seperti tulang.
lainnya. Istilah berm sering pula Bore : pemboran batubara
disamakan dengan teras atau landaian dengan jenis bor berbentuk spiral lebar
yang dibuat untuk jalan angkut pada yang sebut auger. Sering disamakan
tambang terbuka. Berm dapat juga artinya dengan augering, yakni salah
berarti lapisan tipis batubara yang satu metoda penambangan terbuka
ditinggalkan sementara untuk dipakai tetapi sangat jarang (augering).
sebagai landasan kerja untuk Box cut : teknik
pengupasan lapisan penutup penambangan dalam metoda tambang
disebelahnya. terbuka dengan cara membuka lapisan
Bitumen : nama umum untuk batubara dengan menggali tanah
berbagai hidrokarbon padat dan penutup pertama berbentuk trapesium
setengah padat seperti batubara,
VerY@ProDuction 4
 terbalik kemudian penggalian kedua,
tanah galian dibuang ke galian lubang.
BQ : simbol ukuran conto
inti dan lubang bor yakni 36.4 mm dan
59.9 mm masing-masing untuk garis
tengah conto inti dan garis tengah bor.
Briket : keping-keping
batubara yang dihasilkan dengan
pencetakan batubara halus atau debu
batubara dengan bahan pengikat
tertentu (misalnya perekat sintetis atau
gula tebu dengan pengolahan khusus).
Ukuran bentuk briket bermacam-
macam dengan diameter 2 cm 3 cm.
BTU : British Thermal Unit
yakni jumlah panas yang dibutuhkan
untuk menaikkan suhu satu pon air 1
derajat fahrenheit (1F) untuk berat
jenis maksimum (=1) yakni pada
39.1F (sama dengan 251.995 gram
kalori atau 1054.35 joules atau 0.25199
kilo kalori).
BTX : singkatan dari
benzene, toluene and xilene yakni tiga
jenis distilataromatik hasil proses
pirolisis batubara dalam tekanan
hidrogen tinggi.
Bubuk arang : dube batubara yang
berasal dari penghancuran oleh alat-
alat mekanis, peledakan dan
pengangkutan. Bahan sering terdapat
di tempat kerja atau di jalan-jalan
lubang tambang bawah tanah yang
perlu diamankan karena dapat
meledak.
Bucket Wheel exavator : sering
disingkat dengan BWE yakni alat gali
kontinyu yang perinsipnya terdiri dari
mesin penggerak, boom penahan ban
kerja pengangkut material galian,
rangkaian ember-ember pada teromol
beputar dan ban beserta boom untuk
membuang material kearah belakang.
Alat ini pada mulanya dirancang utnuk
penambangan besar-besaran atas
endapan batubara coklat di Jerman .
Saat ini BWE berkapasitas besar
dioperasikan di Tambang Batubara
Bukit Asam sedangkan yang
berkapisitas kecil sering digunakan
sebagai alat pengeruk tumpukan
batubara sekaligus alat pemuat
batubara kedalam tongkang atau
kapal.
Bulldozer : alat pemindah tanah
mekanis yang mempunyai pisau (pelat
besar) didepan untk memotong dan
mendorong tanah atau batuan dengan
tenaga yang besar (dari mesin diesel).
Bulk sample : conto meruah, yakni
conto dalam jumlah besar yang diambil
secara sistematik dalam interval
tertentu. Untuk batubara, bulk sample
pada awalnya adalah conto sebanyak
satu lori (gerobak) pada interval
VerY@ProDuction
tertentu sepanjang lapisan batubara
untuk analisa ukuran dan kotoran
(abu). Tetapi pengertian ini semakin
meluas. Tambang-tambang batubara di
Indonesia dapat mengambil lebih dari
100000 ton batubara sebagai conto
meruah terutama untuk uji bakar pada
PLTU, termasuk uji penambangan, uji
pengangkutan, uji pengapalan dan uji
pemasaran. Conto meruah ini sering
disebut produksi awal atau produksi
permulaan (initial production) yang
bebas bagi hasil.
Burnt : batuan terbakar yang
berarti serpih atau lempung yang
menempel ketat pada batubara dan
sangat sulit untuk disingkirkan.
C : simbol kimia dari
unsur karbon. Juga merupakan salah
satu jenis batubara kokas yang
kompak tapi rapuh dan ukurannya
tetap pada tes karbonasi menurut
Gray-King.
Cabin : kabin yaitu ruangan
operator dan tempat pengendalian alat-
alat berat.
Cadangan : bagian dari sumber
yang diketahui adanya dan mungkin
dapat ditambang secara ekonomis.
Cadangan batubara ekonomis:
cadangan-cadangan lapisan batubara
yang diyakini dapat ditambang dari
penilaian ketebalan dan
kedalamannya. Umumnya kedalaman
lapisan tersebut adalah sekitar 1300 m
dan tergantung kualitasnya.
Cadangan-cadangan : sumber-
sumber mineral atau lapisan yang
mengandung bahan bakar yang dapat
ditambang secara ekonomis sesuai
tingkat teknologi, pada saat itu. Dapat
juga berarti terbatas pada cadangan-
cadangan batubara yang asli atau yang
telah diselidiki dan dipandang secara
teknologi, ekoomis, hukum serta
lingkungan layak ditambang.
Cadangan-cadangan (reserves) hanya
merupakan batubara yang dapat
ditambang.(jadi penyebutan cadangan-
cadangan yang layak digali adalah
istilah yang berlebihan/redundant).
Cairan pemboran: air atau campuran
air dengan lumpur yang dipompakan
kedalam lubang bor yang berguna
untuk mendingnkan mata bor dan
menyingkirkan hancuran batu dari
sekitar bor.
Canopy : canopy yaitu
bagian penutup atas (payung) dari
kabin atau tempat kerja operator alat-
alat berat yang pada umumnya tahan
beban berat atau jatuhan batuan.
Kanopi adalah istilah yang dipakai
untuk atap (alat penahan) alat
penyangga hidrolik untuk operasi
5
 lubang muka mekanis penuh dalam geologi, cekungan batubara umumnya
tambang dalam batubara. Rangkaian diberi nama.
daun-daun dari pohon-pohon hutan Cekungan batubara: penekanan atau
juga disebut kanopi. penurunan yang dialami oleh formasi
Capesise : istilah ukuran kapal batuan yang lebih tua yang telah
pengangkutan batubara dan material mengandung endapan batubara. dapat
lain berukuran sekitar 100 000 200 pula diartikan sebagai lapangan
000 DWT. Disebut demikian karena endapan batubara berbentuk
kapal tersebut terlalu besar melewati cekungan. Cekungan batubara besar
terusan Panama sehingga harus dapat mengandung satu atau lebih
melalui Cape of Good Hope lapangan-lapangan batubara dan
(semenanjung Harapan dari Lautan penyebarannya bisa mencapai ribuan
Pasifik ke Lautan Atlantic dan kilometer persegi.
sebaliknya). Channel sample : conto yang
Carbonaceous :batuan karbonan diambil dari lapisan batubara dengan
yakkni batuan yang yang kaya karbon. membuat torehan memanjang menurut
Serupa pengertiannya ketebalan batubara atau endapan
denganbatubaraan (coaly). bahan galian lainnya. Conto ini
Carbon-enrriched solid: padatan biasanya diambil sekitar singkapan.
diperkaya karbon yakni hasil Sebelum melakukan pencontoan
pemanasan batubara sampai beberapa sumuran atau parit memanjang dibuat
ratus derajat celcius biasanya antara untuk membuka satu sisi batubara
300 - 900 C. (proses karbonasi) yang segar.
dalam bejana bebas oksigen. Kokas Char : resisidu karbonan
dan char termasuk padatan tersebut. yang padat yang tersisa dari hasil
CBM : singkatan dari coal- pembakaran tidak sempurna dari
bed methane yaitu gas metan yang bahan organik. Char dapat dibakar
terbentuk dan terperangkap dalam (sebagai bahan bakar) dan diproses
lapisan batubara. Gas ini dapat disedot untuk menghasilkan bahan karbon
dan dimanfaatkan sebagai bahan yang segar.
bakar. CBM biasanya ditemukan CHB : singkatan dari
didalam lapisan-lapisan batubara yang constant humidity basis., istilah yang
sangat dalam tetapi gas yang terdapat menyatakan basis analisa kualitas
pada kedalaman kurang dari sekitar batubara di laboratorium dalam
760 meter dianggap ekonomis untuk keadaan kadar kelengasan
dimanfaatkan. ( kelembaban ) tetap.
CCS : singkatan dari carbon Chip sample : conto kepingan, yakni
dioxide capture and sequestration conto-conto batubara yang diambil
yakni teknologi untuk menangkap dan secara teratur dengan memahat atau
mengisolasi gas CO2 yang ditujukan memalu kepingan batubara atau
untuk menurunkan secara drastis emisi kepingan batubara atau batuan
gas tersebut yang timbul dari ataupun bahan galian lainnya.
pembakaran batubara. CCS yang Pengambilan conto dapat mengikuti
sering disebut CC#S merupakan salah pelapisan batubara atau pada titik-titik
satu teknologi batubara bersih. dengan jarak yang sama.
CCT : singkatan dari clean CIF : singkatan dari
coal technologi atau cleaner coal carriage, insurance and freight, istilah
tecnologies yaitu teknologi batubara kontrak jual beli batubara atau kargo
bersih ( lihat clean coal technology ). lainnya dimana penjual menyerahkan
CF : singkatan dari cost kargo ketempat yang tentukan oleh
and freight, istilah harga batubara atau pembeli atas biaya pembeli termasuk
kargo lainnya termasuk biaya asuransi.
angkutan/pengapalan. CF sering ditulis Circular coal : batubara dengan
dengan C/F atau C#F. struktur cakram berbentuk cakram
Cekungan : suatu daerah luas berbentuk bulat atau lonjong sejajar
yang secara geologi sejarah diyakini atau tegak.
telah mengalami penurunan berbentuk Clean-coal technologi: teknologi
hampir cekung dan terdiri dari penanganan batubara secara lebih
pelapisan sedimen tebal. Dapat efisien dan biaya optimal serta ramah
dikatakan pula sebagai wilayah yang lingkungan (teknologi batubara bersih).
turu/tertekan (depresi) dalam areal Istilah ini disebut juga dengan cleaner
yang sangat luas, mungkin merupakan coal technologi atau cleaner coal
akibat erosi khususnya untuk cekungan tecnologies.
batubara. sama dengan formasi Clearing : pembersihan
permukaan tanah dengan cara
VerY@ProDuction 6
 membuang tumbuhan atau bangunan- khusus ini belum dikenal di Indonesia,
bangunan sebagai langkah permulaan tetapi tugas-tugas inspeksi
sebelum pengupasan lapisan penutup dilaksanakan oleh pelaksana inspeksi
batubara atau bahan galian lain. tambang ( umum ) dan pembantu
Clearing and grubbing : pembuangan pelaksanaan inspeksi tambang ( umum
tumbuhan, pepohonan dan sisa-sisa ). Tambang umum adalah tambang non
tebangan pohon sebelum minyak dan gas bumi.
penggalian/pengupasanlapisan tanah Coal isopach : isopach batubara
untuk pembuatan jalan, penambangan yakni garis-garis yang menghubungkan
atau pendirian fasilitas-fasilitas titik-titik yang mempunyai ketebalan
penambangan. lapisan batubara yang sama.
Cleat : kekar yakni retakan Coal lost : sebagian kecil
atau rangkaian hasil gerakan yang batubara yang terbang dalam proses
merupakan garis atau sisi pemecahan pecucian batubara.
batubara akibat oksidasi atau Coal measures : pelapisan batubara
pelapukan. Biasanya dimanfaatkan yang luas yang mengandung satu atau
menentukan arah penambangan lebih lapisan batubara. dapat pula
batubara sehingga mudah berarti suatu kelompok lapisan-lapisan
pemecahannya atau penggaliannya batubara atau serangkaian pelapisan
langsung oleh alat muat. berbagai jenis-jenis batuan sedimen
Cleating : istilah lain untuk dengan ketebalan sampai beberapa
keadaan berkekar yakni keadaan ribu meter dan diantara pelapisan
batubara yang retak-retak atau terlihat batuan-batuan tersebut terdapat satu
adanya garis belahan-belahan yang atau lebih lapisan batubara .
belum lepas. Coal ply : bagian dari
COA : singkatan dari contrac lapisan batubara yang terpisah dengan
of affreightment yakni kontrak bagian lainnya diatas atau dibawahnya
pengapalan untuk lebih dari sekali karena adanya lapisan batuan ( parting
pelayaran. atau band ).
Coalified : sisa-sisa tumbuhan Coal seat : lempung dibawah
pembentuk bahan-bahan batubara dan lapisan batubara; juga berarti lapisan
lapisan-lapisan berbeda yang telah tanah yang mengandung banyak sekali
menjadi batubara, bahan-bahan akar-akar tumbuhan terdapat dibawah
tersebut berasal dari bermacam bagian lapisan batubara.
tumbuh- tumbuhan yang telah ada Coal series :seri-seri batubara
pada waktu pembentukan gambut. yakni urutan dari beberapa tahapan
Setelah proses pembentukan batubara proses pembentukan batubara dengan
selesai ( coalified ) bahan-bahan itu peringkatyang semakin tinggi akibat
kemudian dikenal dengan nama naiknya metamorfosa. Juga dapat
macaral. berarti urutan terjadinya batubara mulai
Coal industry : istilah umum untuk dari gambut ( yang bukan batubara )
segala kegiatan yang berkenaan menjadi lignit, batubara bitumen,
dengan batubara mulai dari antrasit dan grafit ( yang bukan
penyelidikan (eksplorasi), batubara tetapi karbon murni ).
penambangan, pengolahan, Coal smut : lapisan batubara
pengangkutan, pemasaran dan yang remuk akibat pelapukan dan
pemanfaatan. oksidasi karena muncul dekat
Coaling : kegiatan permukaan, jadi sama dengan coal
pengambilan batubara ( setelah lapisan blossom dan singkapan batubara.
penutup dibuang ) termasuk pemboran, Coaly shale : batubara kotor
peledakan, pemuatan,pengangkutan dengan kandungan abu lebih dari 40%
dari tambang ketempat penumpukan - 50% terutama dengan pengotor
atau pengolahan. serpih sehingga sebenarnya
Coaling station : stasiun atau merupakan serpih yang mengandung
depot pengisian bqatubara khususnya batubara ( serpih arangan ). Coaly
kereta api uap. Sekarang coaling shale sama dengan carbonaceous
station hanya ada ditaman hiburan shale ( serpih karbonan).
atau museum. Columnar coal : batubara yang
Coal inspector : inspektur batubara mempunyai pecahan atau ( hancuran )
yaitu inspektur yang tugasnya berbentuk kolom-kolom yang biasanya
melakukan pengawasan atas akibat metamorfosa, disebabkan
pematuhan perundang-undangan adanya intrusi batuan beku.
khusus pada tambang batubara, COM ` : singkatan dari Coal
termasuk tindakan-tindakan dan Oil Mixture, yakni campuran antara
keadaan-keadaan tidak aman. Petugas batubara yang di gerus halus dengan
VerY@ProDuction 7
 minyak dengan komposisi campuran
tertentu membentuk bahan bakar
buatan yang stabil dandigunakan
sebagai pengganti minyak.
Combustibility : ukuran atau penilaian
kecepatan pembakaranbatubara
dengan cara dan syarat-syarat tertentu.
Common banded coal : jenis-jenis
yang lasim dari batubara bitumen atau
setengah bitumen ( sub-bituminous ).
Terdiri dari urutan pelapisan yang tidak
teratur dan saling bergantian dari
bahan homogen berwarna hitam
sangat mengkilap, bahan abu-abu
hitam kurang mengkilap (kilap sutera)
dan lapisan-lapisan ( berbentuk lensa)
tipis mineral charcoal yang lunak
berbutir seperti tepung dan berserat.
Compressions : fosil-fosil tumbuhan
berbentuk film ( lapisan sangat tipis )
karbon dalam batuan-batuan, sering
mengawetkan bahan-bahan secara
sangat rinci seperti rambut-rambut
daun, urat/tulang daun dan bahkan
stomata dedaunan.
Continuity : kontinyuitas,
(keseimbangan), yaitu istilah yang
digunakan untuk menunjukkan
penyebaranbatubara yang konsisten
sepanjang jarak yang jauh.
Continous miners: mesin-mesin
pemotong batubara modern khususnya
untuk tambang batubara dalam dengan
sistem room and pillar,mesin ini
mampu memotong batubara dengan
cepat dan terus menerus tanpa tanpa
menggunakan bahan peledak. Kepala
pemotong mesin bermacam-macam di
sesuaikan dengan arah, tebal,
kekerasan dan tingkat produksi yang
diinginkan ( ripper head, boring head
and auger head ).
Continous mining: penambangan
kontinyu dengan menggunakan mesin
pemotong batubara modern ( continous
miner ) yang dilengkapi dengan
tangan-tangan pengumpul dan ban
rantai yang mengangkut batubara dan
menumpahkan muatannya ke dalam
gerobak shuttle ( shuttle car ) atau
keatas ban berjalan untuk selanjutnya
dibawa kepermukaan.
Continous sampling : percontoan
kontinyu ( berkesinambungan ), yaitu
pengambilan conto dari setiap titk-titik
yang berurutan dan pada jarak yang
sama sepanjang jalur pengolahan dan
pemuatan batubara kedalam gerbong
atau keatas kapal.
Conto batubara dibersihkan : conto
batubara yang diambil dari batu bara
yang telah dibersihkan dengan
prosedur yang baku.
Conto inti : conto batubara yang
diperoleh pada pemboran dalam dan
VerY@ProDuction
diangkat kepermukaan dengan tabung
conto ( core barrel ).
Conto meruah : sama dengan bulk
sample ( lihat bulk sample ).
Conto penggerus: conto pecahan
atau conto dari hasil penggerusan yang
biasanya diambil sebelum batubara
dicuci ( breaker sample/crusher
sample).
Contour bench: teras atau jenjang
penggalian dalam sistem tambang
batubara terbuka ( atau tambang
bahan galian lainnya) yang memanjang
dan relatif datar.
Core : sepotong batuan atau
formasi bawah tanah berbentuk bulat
(seperti lemang ) yang dipotong dan
diangkat kepermukaan dengan alat bor
putar yang dilengkapi dengan stang
( batang ) bor pipa dan dan tabung
penangkap core. Conto core biasanya
berdiameter sekitar 2.5 - 10 cm
dengan panjang sampai beberapa
meter untuk penyelidikan geologi dan
analisis di laboratorium.
Core barrel : tabung conto inti/core
yang dimasukkan kedalam bor untuk
menangkap dan menyimpan core
selama pengeboran. Tabung dilengkapi
dengan alat penahan danpenjepit
mencegah jatuhnya core.
Core bit : mata bor
untuk memotong batuan yang akan
masuk ke dalam tabung conto inti
dalam batang (stang) bor.
Core drill : mesin bor putar,
biasanya dengan mata bor intan dan
dilengkapi dengan tabung conto. Mesin
bor modern dapat membor sampai
kedalaman beberapa kilo meter.
Core hole : lubang bor untuk
pengambilan conto inti batubara.
Core record : catatan/keterangan
berisi kedalaman, sifat, litologi,
porositas, permeabilitas dan
kandungan cairan dari conto ( core )
inti pemboran.
Core recovery : perolehan conto inti
(core) dari pemboran yang biasanya
dinyatakan dalam perbandingan
presentasi panjang conto yang dapat
ditangkap/dibawa kepermukaan oleh
tabung conto dengan panjang kolom
yang di bor.
Crop : muncul dipermukaan
tanah. Disebut juga dengan
penyingkapan.
Crop coal : batubara pada
singkapan atau sepanjang garis
singkapan. Dapat juga berarti bagian
lapisan batubara yang dekat
kepermukaan dan umumnya telah
mengalami pelapukan sehingga sering
tidak dimasukkan dalam perhitungan
cadangan (disingkirkan dalam
8
 pertambangan karena kotor, nilai menimbun/mengurug bekas galian
kalorinya rendah dan kadar atau bagian tanah yang
kelembaban tinggi). rendah/berlembah didekatnya. Khusus
Crop line : garis singkapan yang untuk tambang dalam sistem cut and
berarti garis khayal yang dibuat dari fill biasanya yang dipotong adalah
lapisan batubara yang bahan galian/mineral-mineral berharga
memotongpermukaan. dan bekas pemotongan diisi dengan
Crop out : tersembul dan tanah atau batuan atau lumpur
tersingkap kepermukaan atau yang permukaan untukmencegah
akan disingkapkan dipermukaan ambruknya atap atau dinding
dengan sedikit penggalian. penggalian.
Crosscut : lubang atau Cutout : masa serpih, batu
terowongan tambang bawah tanah lanau atau batu pasir yang mengisi
yang merupakan cabang tegak lurus channel erosi masuk kedalam lapisan
( atau hampir tegak lurus ) terhadap batubara.
lubang atau terowongan utama. Dapat Cutting : penggalian atau
juga berarti lubang penggalianyang penurunan tingkata/mutu.
menghubungkan dua lubang sejajar Cutting sample : conto
yang besar. Crosscut juga merupakan hancuran hasil pemboran terangkat
lubang peranginan antara pilar-pilar keatas akibat tekanan udara atau aliran
pada sistem penambangan room and air kepermukaan dari lubang bor.
pillar. CWM : singkatan dari coal
CSN : singkatan dari water mixture, yaitu campuran
crucible swelling number, yaitu angka batubara halus dengan air untuk
atau nilai pemuaian batubara yang membentuk campuran yang stabil
merupakan salah satu ukuran untuk sebagai bahan bakar cair buatan
menentukan baik buruknya batubara (setengah air) dengan perbandingan
bila akan diolah menjadi kokas. CSN tertentu misalnya 40% air 60%
ditentukan dengan memanaskan batubara. Efisiensi pembakaran CWM
batubara yang telah digerus dan dipeoleh dengan menggunakan
dicetak berbentuk kancing kemeja peralatan pembakaran bahan bakar
sampai 800C di dalam cawan selama cair konvensional dan hanya
waktu tertentu. Setelah zat terbang memerlukan sangat sedikit batubara
habis kancing kokas yang lebih kecil yang terpakai untuk penguapan air
dari ukuran semula tetap berada dalam dalam campuran.
cawan. Penampang sisa kokas DAF : singkatan dari dry ash
dibandingkan dengan penampang free, conto batubara dengan asumsi
baku bernomor 1-10. Bila pemuaian kadar kelembaban (air) dan abu telah
kokas mengakibatkan ia sama dengan dihilangkan (secara teori).
ukuran panjang nomor 0-2 ( jadi CSN- DAFB : singkatan dari dry ash
nya 0-2) batubara tersebut bukan free basis, yakni basis analisis conto
batubara kokas yang baik (pori-porinya batubara dengan anggapan kadar
terlalu rendah). Bila CSN-nya 8-10 kelembaban (air) dan abu telah
berarti tingkat pemuaiannya terlalu dihilangkan (secara teori).
tinggi berarti bila dijadikan kokas terlalu Datum : garis data yang
berpori-pori besar sangat rapuh. diketahui ketinggiannya dari
Batubara dengan nomor CSN 4-6 permukaan laut yang digunakan
adalah ideal untuk diproses menjadi sebagai garis dasar pengukuran dalam
kokas (batubara ini akan menjadi pembuatan gambar dan peta-peta.
kokas yang cukup berpori dan kuat DDM : singkatan dari dial
menahan beban). CSN sama dengan divisions per-minute yaitu angka
free swelling index (FSI). putaran permenit pada piringan angka
Cut : pemotongan atau alat Gieseler plastometer. Alat ini
penggalian berbentuk liner (kearah digunakan mengukur sifat plastis atau
mendatar) untuk mengupas lapisan pelelehan batubara yang merupakan
penutup batubara dalam tambang salah satu cara penilaian
terbuka. Dapat juga berarti kualitasbatubara sebagai bahan
penggalian/pemotongan batabara pembuat kokas.
secara mendatar. Debu batubara : butiran
Cut and fill : suatu cara (tepung) halus dari batubara yang
penggalian (gali dan urug ) tambang terjadi secara alami, karena alat-alat
terbuka atau tambang dalam ataupun produksi, pemindahan dan
penggalian pembuatan jalan, fondasi penggerusan batubara.
dan pekerjaan sipil lainnya dengan Declining : penurunan yakni
memotong bagian tanah/batuan dan istilah yang dipakai pada lapangan
VerY@ProDuction 9
 batubara yang kegiatan khususnya untuk meyakinkan besar
penambangannya menurun. dan bentuk cadangan.
Depormation temperature : suhu Development work : pekerjaan
perubahan bentuk yakni suhu saat abu penambangan/pembangunan yakni
batubara (yang dibentuk/dicetak pkerjaanyang dilaksanakan untuk
berbentuk kubus atau piramida kecil) membuka endapan bahan galian
mulai membulat akibat pelumasan. Hal sebagai persiapan untuk lokasi
ini terlihatpada percobaan untuk kegiatan produksi berikut dari
menentukan suhu pelelehan abu permukaan kerja produksi yang sedang
batubara yang merupakan salah satu berlangsung pada tambang yang sama
ukuran penilaian mutu batubara yang atau dari tempat yang berbeda. Juga
digunakan pada PLTU. Percobaan berarti pekerjaan persiapan produksi
laboratorium ini dilakukan dalam dapur sebagai lanjutan dari eksplorasi.
khusus dengan suhu dari 1000C Devolatilization : kehilangan
1600C. zat-zat terbang secara cepat dari
Demurrage : denda atau senyawa-senyawa yang sedang
kompensasi yang dibayarkan kepada mengalami perubahan menjadi
pemilik kapal akibat keterlambatan batubara (coalification). Bila istilah
muat atau bongkar muatan. tersebut dipakai untuk batubara berarti
Despatch : semacam bonus yang kehilangan bahan-bahan terbang
dibayarkan pihak pembeli kepada (menjadi gas-gas) yang mengakibatkan
pihak penjual dan pemuat kargo meningginya kandungan karbon.
karena waktu pemuatan kapal selesai Proses ini merupakan metamorfosa
lebih awal. yang menyebabkan peringkat batubara
Detonator : alat pengejut yang semakin tinggi sejalan dengan tingkat
dimasukkan ke dalam bahan peledak kehilangan zat-zat terbang.
utama. Detonator sebenarnya juga Dewater : penirisan tambang
merupakan bahan peledak karena ia atau pengeluaran air dari tambang baik
berisi sedikit bahan peledak yang tambang terbuka maupan tambang
menghasilkan getaran pengejut yang dalam dengan cara pembuatan
diperlukan untuk meledakkan bahan saluran/parit menuju keluar tambang
peledak utama.detonator secara umum dan pemompaan.
dibagi dua, detonator yang bekerja Dewatering coal : pengeringan
dengan aliran listrik dan yang disulut batubara hasil pencucian dan
dengan sumbu api. Detonator modern penyaringan getar dan atau sentrifugal.
sering dikenal dengan detonator yang Juga berarti pengeringan batubara
dapat diperlambat (delay detonator) slurry setelah pengangkutan dengan
(lihat delay). pipa (coal slurry pipe line) dengan alat-
Development : secara umumberarti alat penyaring dan peralatan pemanas
kegiatan pembukaan tambang khusus. Dewatering untuk batubara
batubara (khususnya) tambang dalam slurry memakan biaya yang cukup
dengan penggalian sumuran, lubang- besar sehingga merupakan sehingga
lubang utama, lubang-lubang merupakan segi yang perlu
peranginan dan lubang persiapan blok dipertimbangkan secara teliti sebelum
produksi.secara khusus (misalnya pembangunan proyek pipa batubara
ditambang dalam) development berarti slurry. Dip meter : alat untuk
pekerjaan persiapan panel/blok mengukur dan mencatat jumlah dan
produksi. arah kemiringan lapisan yang terdapat
Development drilling : pemboran- didalam/sisi lubang bor (lihat
pemboran untuk menentukan ukuran- kemiringan/dip).
ukuran kandungan dan gangguan- Discontinuity : ketidaksinambungan
gangguan geologi endapan batubara yakni gangguan-gangguan
atau bahan-bahan galian lainnya. alami/geologi yang memutus kesatuan
Development plan : rencana penyebaran suatu lapisan batuan
pengembangan, yakni gambar dan khususnya gangguan pada lapisan-
keterangan yang memperlihatkan lapisan batubara misalnya sesar, intrusi
rencana yang diusulkan/diajukan atas batuan beku atau sedimen, pelenyapan
pekerjaan-pekerjaan tambang. (washout) dan sebagainya
Rencana seperti itu biasanya Disintegrasi : perubahan
ditinjau/diubah disesuaikan dengan bentuk/penguraian bahan-bahan
kemajuan tambang dikemudian hari. tumbuhan akibat pembakaran lambat
Development sampling : pengambilan tanpa terbentuknya senyawa-senyawa
conto-conto sepanjang lubang-lubang karbon dan hanya membentuk bahan-
persiapan untuk lebih memastikan arah bahan terbang (volatile matters) yakni
dan bentuk penambangan dan karbon dioksida dan air.
VerY@ProDuction 10
 Disposisi : istilah
menerangkan faktor-faktor fisik yang
perlu dipertimbangkan
penentuan pembukaan tambang
batubara disuatu lapangan endapan
batubara. faktor-faktor
menentukan disposisi itu sendiri adalah
ketebalan batubara secara
keseluruhan, sifat-sifat geodetik
batubara dan pencapaian lokasi
penambangan. Penentuan disposisi
merupakan hal penting yang mendasar
untuk memilih sistem penambangan
yang akan diterapkan.
DMMFB : singkatan dari dry
mineral matter free, basis analisis
conto batubara dengan asumsi tanpa
kandungan air total dan tanpa bahan-
bahan mineral dengan perkataan lain
conto batubara
dianalisisdiperhitungkan
mengandung karbon tertambat dan
zat-zat terbang.
Dodol : istilah
(dilingkungan tambang batubara)
untuk bahan-bahan peledak plastis,
seperti agar-agar gelatine (senyawa
amonium nitrat).
Dolley : alat penghubung
kepala penggerak truk (prime-mover)
dengan bak/badan truk gandeng
(trailer). Alat ini mempunyai ban , tuas
pengait danpelat penghubung
sehingga titik hubung juga memberikan
artikulasi antara kepala dan badan truk.
Dominan : yang terbesar dalam
suatu jumlah. Bila dipakai dalam
bahan-bahan pembentuk batubara,
kandungan senyawa atau bahan
tertentu dominan berarti lebih 60% dari
keseluruhan pembentuk batubara.
Down dip : sejajar atau searah
dengan kemiringan lapisan batubara,
vein,lapisan batuan atau bahan galian
lainnya.
Down slope : permukaan tanah
antara proyeksi singkapan batubara
paling dalam yang sedang ditambang
dengan lantai batuan dibawah
singkapan tersebut.
Down line : waktu terbuang untuk
alat-alat berat (waktu tidak produktif),
karena terpakai untuk perbaikan,
perpindahan alat dari satu lokasi kerja
ke lokasi lain, perjalanan alat dari
lokasi kerja kebengkel dan sebaliknya.
Dozer : nama
dipendekkan dari bulldozer.
Dozer shovel : alat pemindah tanah
mekanis kombinasi antara dozer
dengan shovel loader (pendorong,
penggali dan pemuat). Alat ini juga
mempunyai dua nama lain yakni shovel
dozer dan track loader.
VerY@ProDuction
yang Dragline : alat pemindah tanah
mekanis yang sangat efisien dan
untuk populer untuk tambang batubara
khususnya untuk metoda yang disebut
strip mining atau direct cast system
yang dimana tanah penutup batubara
(setelah peledakan) digali dan dibuang
ke jalur galian tanah dan batubara
untuk memenuhi persyaratan ekonomi
dan teknis pada tingkat rekayasa saat
ini. Walaupun pada mulanya alatini
bertenaga uap dan diesel (dan
sebagian tidak dapat bergerak),
sekarang hampir semua dragline dapat
berjalan sendiri adalah bertenaga listrik
dengan ukuran menara gali(boom)
sampai 200 meter dan ukuran bucket
lebih dari 100 meter kubik.
Draught : jarak
yang (kedalaman) peremukaan air kedasar
hanya atau kedalaman kedalaman air yang
diperlukan oleh kapal agar bisa
mengambang khususnya kapal yang
lokal telah bermuatan penuh. Draugtht
sering disebut draft.
Draught survey : pengukuran
dragut kapal dipelabuhan
muat/bongkar untuk menghitung
jumlah muatan kapal.
Drill collar : stang/batang bor
berdinding tebal yang terutama
berguna sebagai pemberat yang
dipasang langsung diatas mata bor.
Drill core : conto inti pemboran
untuk analisa secara teknik dan kimia.
Inti pemboran ini masuk kedalam
tabung conto (core barrel) dan ditarik
kepermukaan pada saat-saat tertentu
(setelah diperkirakan inti telah
memenuhi tabung) dan disusun dalam
kotak/peti conto dengan urutan
rekontrusksi sesuai posisinya dalam
tanah.
Drive sample : conto tekan, yakni
conto batuan lunak seperti lempung,
tanah, pasir gembur, batu lumpur
lunak, endapan pasir besi dan
sebagainya yang diperoleh dengan
menggunakan tabung pendek ditekan
dengan tenaga hidrolik atau dengan
penekan tiang pancang ataupun
dengan tenaga manisia tanpa putaran.
Driving : penggalian
terowongan atau pengambilan
batubara dan membentuk lubang-
yang lubang masuk, ruang-ruang produksi
(panel) atau lubang-lubang melintang
(lubang penghubung).
Drop : intrusi batuan
sedimen (biasanya batuan pasir) arah
kebawah berbentuk cerobongpada
batuan atap batubara.
Dry cleaning : proses pembersihan
batubara halus biasanya yang
11
 berukuran lebih kecil dari 20 mm tanpa belerang). Enviro coal diperkenalkan
batuan air tetapi hanya menggunakan dan ditambang oleh Adaro I ndonesia
tekanan udara dalam silinder/bejana di lapangan Paringin dan sekitarnya,
pembersih (sistem jig). Kalimantan selatan. Batubara Paringin
Duplikasi batubara : fnomena geologi dan batubara tutupan termasuk dalam
yang mengakibatkan lapisan batubara enviro coal (lihat batubara Paringin).
menebal dua kali lebih tebal semula. Environmental impact : dampak
Belum ada laporan geologi yang lingkungan yakni hasil atau akibat dari
menyatakan penemuan fenomena ini di kegiatan atau proses tertentu. Dapat
Indonesia, tetapi penebalan lapisan diartikan sebagai perubahan
batubara mendekati sesar bahkan lingkungan, yang bersifat
gejala sesar dan sinlin yang hampir menguntungkan (positif) atau
menyatukan ujung lapisan batubara merugikan (negatif).
yang terpatah oleh lapisan itu sendiri Environtmentalimpact ststement :
dibagian yang tidak dikenai sesar sering disebutdan disingkat EIS.
(sehingga menjurus pada duplikasi) Pernyataan (tertulis) dampak
terdapat dilapangan Roto, Kabupaten lingkungan yaitu laporan yang berisi
pasir, Kalimantan Timur dan mungkin penilaian dan penyelidikan dampak-
dilapangan batubara lainnya di K dampak yang mungkin timbul dari
alimantan dan Sumatera. sesuatu proyek yang dapat
DWWC : singkatan dari dead mempengaruhi lingkungan hidup
weight cargo capaciti, yaitu daya manusia (lihat AMDAL).
angkut untuk kargo. Equilibrium moisture of coal : sama
DWT : singkatan dari dead dengan kelembaban setimbang
weight tons, yaitu daya angkut kapal batubara (lihat kelembaban setimbang
dalam ton termasuk kargo, bahan batubara).
bakar, air dan barang-barang lainnya. Estimasi : penentuan
Easting : jarak atau (perkiraan) tonase batubara disuatu
arah pengukuran ketimur dari garis lapangan.
atau titik awal ukur (datum) utara- ETA : singkatan dari
selatan. estimated time of arrival, yakni
Eksploitasi : proses untuk perkiraan waktu tiba (untuk kapal).
menghasilkan minyak bumi, gas, ETD : singkatan dari
batubara, bahan galian lain dan batuan estimated time of departure, yaitu
dari kulit bumi yang telah diselidiki dan perkiraan waktu berangkat (untuk
telah dipersiapkan. Eksploitasi hanya kapal).
dapat dilaksanakan atas dasar izin ETR : singkatan dari
K.P.Eksloitasi. estimated time of resdiness, yaitu
Ekstaksi batubara : proses perkiraan waktu siap muat (untuk
pengambilan batubara dari suatu kapal).
permukaan kerja produksi setelah Eksplorasi : penyelidikan lebih
pekerjaan persiapan dirampungkan rinci dari penemuan dan penyelidikan
baik untuk tambang dalam maupun umum atas endapan suatu bahan
tambang terbuka (dalam bahasa galian. Eksplorasi meliputi kegiatan
Inggris disebut coal extraction atau mengetahui ukuran, bentuk, letak,
coal mining ataupun coal getting). jumlah cadangan dan mutu endapan
Elevasi : ketiggian suatu titik bahan galian. Kegiatan eksplorasi
pengukuran pada pemetaan atau pada meliputi penilaian geofisika, pemboran
peta dari titik, atau inti penggalian sumuran dan atau
Emlacement : pembuangan limbah pembuatan parit-parit uji dan dapat
pencucian batubara dengan terencana pula meliputi pengambilan conto dalam
guna mencegah pencemaran jumlah besar (conto meruah).
lingkungan. Eksplorasi umumnya dilaksanakan
End cleat : garis-garis atau bertahap menurut pertimbangan hasil
bidang-bidang retakan/belahan pada sebelumnya. Eksplorasi hanya dapat
lapisan batubara. dilaksanakan atas dasar izin K.P.
Enviro coal : batubara yang ekslorasi.
diperkenalkan dengan nama/cap Eksplorasi akhir : penyelidikan
kualitas batubara lingkungan yaitu rinci atas daerah endapan batubara
batubara dengan kadar belerang atau endapan bahan galian lainnya,
sangat rendah sehingga pada sesuai hasil penyelidikan tahap
pembakaran untuk PLTU, tidak sebelumnya. Eksplorasi akhir biasanya
mengeluarkan atau sedikit sekali memakan biaya yang sangat tinggi
mengeluarkan gas-gas belerang yang untuk pemboran, percontoan,
berbahaya/beracun seperti SO (oksida
VerY@ProDuction 12
 pemetaan, penggalian parit percontoan
dan sebagainya.
Explosive : bahan peledak yakni
senyawa-senyawa kimia, campuran
atau peralatan yang kegunaan
utamanya adalah untuk menimbulkan
peledakan yakni rsaksi kimia yang
menyebabkan pelepasan gas dalam
jumlah besar dan mendadak disertai
panas atau api. Lihat bahan peledak
peka detonator, bahan peledak peka
primer dan sebagainya.
Exposed : untuk endapan
batubara berarti singkapan batubara
yang mencuat/terbuka dipermukaan
atau singkapan sepanjang pinggiran
cekungan batubara. isitlah exposed
coal berbeda dengan exposed coal
field. Exposed coal field adalah
batubara yang telah terkupas pada
lereng penambangan siap untuk
pengambilan (ekstraksi).
Extraction : ekstraksi yakni
proses pengambilan batubara dari
endapan.
Extraneous : bahan asal
luar/bahan asing. Biasanya abu
batubara ( extraneous ash) yang terjadi
dari bahan anorganik yang masuk
kedalam batubara ketika proses
pembentukan batubara berlangsung.
Bahan ini berupa butiran-butiran atau
bahan asing yang mengisi
rekahan/retakan pada lapisan batubara
terdiri dari bahan-bahan lempung dan
pasir waktu pembentukan batubara.
Face : permukaan kerja
tambang batubara dimana batubara
sedang diproduksikan. Dapat juga
berarti permukaan tegak dari batuan
yang terbentuk akibat peledakan atau
dinding yang sedang dikerjakan
(permukaan panel batubara) bila
dipakai sebagai istilah lubang buka
tambang batubara dalam (lihat juga
front).
Face cleat : belahan atau kekar
dengan bentuk bidang yang sangat
baik (jelas) pada lapisan batubara. juga
berarti susunan (sistem) belahan dan
kekar pada lapisan batubara.
Face conveyor : rantai berjalan yang
dipasang didepan permukaan kerja
produksi batubara untuk menampung
dan mengangkut batubara yang telah
dilepas/dihancurkan dalam proses
akstraksi batubara secara manual
(dengan linggis), semi mekanis
(dengan peledak) dan secra mekanis
(dengan shearer) pada lubang buka
tambang batubara dalam.
Face of coal : permukaan kerja/front
ekstraksi batubara.
Falls : daerah pada atap
lubang atau atap batubara yang
VerY@ProDuction
ambruk lebih dari 15 cm diatas
permukaan normal.
Fermentasi bitumen : fermentasi
bahan tumbuh-tumbuhan dalam
keadaan tanpa udara pada
kelembaban tinggi. Zat-zat terbang
tertahan menyebabkan terbentuknya
senyawa bitumen seperti gambut dan
batubara.
FHP : singkatan dari flash
hydropylisis, yakni salah satu proses
pengolahan batubara menjadi bahan
bakar cair. Dalam proses ini batubara
dipanaskan dengan cepat pada suhu
tinggi dalam tekanan hidrogen. Proses
ini menghasilkan gas alam sintetis,
distilat aromatik (terutama benzene,
toluena dan xylena disingkat BTX),
minyak bakar,belerang amonia dan
char.
FIFO : singkatan dari first in
first out, cara yang digunakan untuk
penyimpanan dan pengeluaran bahan
peledak kedalam atau keluar gudang
penyimpanan untuk keselamatan dan
keamanan yang berarti bahan yang
terlebih dulu masuk gudang akan
menjadi pertama digunakan.
Fill bench : lereng urug, yakni
bagian lereng yang dibentuk oleh
buangan tanah kupasan utau tanah
urug diatas lereng asli (alami). Hal ini
terjadi antara lain tambang terbuka
sistem penambangan kontur.
Fines : batubara halus
berupa butiran kecil berukuran 2 mm
(lebih kecil dari 2 mm).dapat pula
berarti butiran-butiran lempung atau
batu lanan tanah.
Finger coal : batubara jari, yakni
kokas alam yang terbentuk sebagai
batangan kecil persegi enam
(hexagonal) yang terjadi akibat
pengaruh intrusi batuan beku.
Fire damp : gas tambang
batubara yang dapat meledak terutama
terdiri dari metan.
Fire damp drainage : sistem
pengeluaran gas fire damp dari lubang
tambang, misalnya dengan membuat
lubang bor dari pemukaan menembus
tempat terkumpulnya fire damp untuk
mencegah peledakan tambang.
First generation proces : proses-
proses generasi pertama yakni proses
pengolahan batubara menjadi gas
dengan teknologi maju
kovensionalseperti proses winkler,
proses shell koppers, proses texaco
dan proses lurgi Ruhr 100.
Fishtail structure: struktur ekor ikan,
yaitu ujung endapan batubara
berbentuk ujung kain atau berbentuk
mirip ekor ikan. Bentuk ini terjadi akibat
endapan bahan sedimen klasik yang
13
 menerobos endapan gambut sejajar
denganpelapisan gambut tersebut.
Fixed ash : abu bawaan yaitu abu
batubara yang berasal dari bahan
anorganik yang secara struktur adalah
bagian dari tumbuhan asal batubara
tersebut. Secara mekanis abu bawaan
tidak dapat dipisahkan dari batubara
dan biasanya jumlah tidak lebih dari
1%.
Flame proof : dinding yang dibuat
dari beton, susunan karung atau
lempung tahan api untuk menahan
ranbatan api bila terjadi kebakaran
tambang batubara bawah tanah.
Flammable coal dust : debu batubara
halus yang dapat terbakar spontan
atau terbakar karena adanya api atau
hubungan pendek arus listrik. Debu itu
terjadi karena proses produksi,
pengangkutan dan penggerusan.
Fexible chain conveyor : rantai
berjalan yang dapat dibengkokkan.
Istilah ini sering disamakan dengan
face conveyor atau armoured face
conveyor ataupun armoured flexible
face confeyor.
Float and sink : percobaan
pemisahan butiran-butiran dan kotoran
dengan menggunakan cairan berat,
(cairan dengan berat jenis tinggi)
misalnya tetrabromoetana (BD 1.6) dan
toluena (BD 0.86). percobaan ini
dilakukan bertahap mulai dari
pemasukan gerusan batubara kedalam
cairan yang B.D. nya rendah kemudian
kedalam cairan dengan B.D lebih tinggi
berturut-turut. Pada setiap percobaan
fraksi yang tenggelam dan terapung
diambil dan ditimbang untuk
selanjutnya dicatat dalam kurva sifat
pencucian batubara (washability
curves). Hasil percobaan akan
menunjukkan persentase bahan bahan
yang berat seperti abu dan belerang
pirit. Percobaan digunakan sebagai
dasar penentuan sistem pencucian
batubara.
Float coal : batubara apung,
yaitu batubara terpisah di dalam batu
pasir atau serpih yang diduga berasal
dari lapisan gambut yang tererosi dan
terbawa dari tempat asalnya ketempat
lain.
Floor roll : lapisan atau bahan
pengganggu pada lapisan batubara.
floor roll terdiri dari bahan batuan
berbentuk panjang dan sempit (kecil)
menonjol kearah atas menembus
lapisan batubara dari batuan lantai
sehingga mengurangi ketebalan
batubara yang dapat ditambang.
Batuan pengganggu ini dapat
berukuran 3m x 25m x 600m,
VerY@ProDuction
berbentuk kerucut datar sampai
berbentuk lensa.
Flue gas desulfurization :
penggunaan alat penangkap gas
oksida belerang pada cerobong asap
PLTU untuk mengurangi pencemeran
udara.
Fluidized bed combustion : sistem
pembakaran fluidized bed batubara
dalam ketel uap (lihat fluidized bed).
Fly ash : abu terbang,yakni
butiran-butiran sangat halus yang lepas
akibat pembakaran batubara, terbawa
dalam arus gas, khususnya yang
keluar melalui cerobong gas atau asap
PLTU. Dapat juga berarti butiran halus
abu batubara yang telah melunak atau
meleleh akibat pembakaran dalam
PLTU.
Fly bar : batang melintang
yang kedua ujungnya dihubungkan
dengan rantai penggerak pada rantai
berjalan pengangkut batubara yang
dipasang sepanjang permuka produksi
batubara tambang dalam atau ditempat
penumpukan batubara dipermukaan.
Batang tersebut berfungsi sebagai
pendorong batubara.
Fly rock : batuan
terbang akibat peledakan lapisan
penutup pada tambang terbuka atau
pada peledakan batuan lainnya
termasuk pada kuari.
FOB : singkatan dari free on
board, istilah dalam kontrak jual-beli
dimana harga batubara atau jenis
kargo lainnya adalah harga diatas
tongkang atau kapal tidak termasuk
biaya pengapalan, pemindahan dan
asuransi.
FOBT : singkatan dari free on
board trimmed, istilah dalam kontrak
jual-beli dimana harga batubara atau
kargo jenis lainnya adalah harga diatas
tongkang atau kapal tidak termasuk
biaya pengapalan, pemindahan dan
asuransi.
Foot wall : dindig bawah atau
dinding bidang sebelah bawah dari
bidang sesar miring berlawanan
dengan hanging wall.
Formasi : kelompok
batuan-batuan yang memiliki ciri
tertentu yang diberi nama khusus
sebagai unt untuk keperluan
pemetaan, penjelasan atau untuk
bahan acuan.
Formsi batubara : unit stratigrafi
mengandung batubara pada daerah
pengendapan batubara.
Fouling : sifat
penempelan bahan-bahan penyekat
panas (yang mengganggu) pada pipa
ketel uap akibat pembakaran batubara
berkadar belerang dan abu tinggi.
14
 Free ash : abu bebas, yakni
butiran-butiran serpih dari lapisan
pengotor dalam lapisan batubara dan
juga dari batuan atap, batuan lantai,
urat pirit, mineral pengotor pada
lapisan pemisah batubara (parting) dan
sebagainya.
Free burning coal : batubara yang
tidak bersifat menggumpal (non caking
coal).
Free pertique : dokumen tentang
kelayakan dan kesehatan untuk kapal
dan awak kapal.
Free swelling index : index pemuaian
bebas, sama dengan crucible swelling
number (CSN) (lihat crucible swelling
number).
FSI : singkatan dari free
swelling index (lihat free swelling
index).
Fugitive dust : bahan-bahan halus
yang tidak dapat terbang bersama gas
melalui cerobong asap dan menjadi
bahan yang mengambang bersama
udara akibat tekanan angin. Juga debu
yang berasal dari tambang batubara
terbuka atau dari kegiatan reklamasi.
Fusain : berasal dari bahasa
latin fusus yang berarti gelundung,
bahan batubara dengan kenampakan
dan struktur seperti arang kayu, rapuh,
berjelaga dan umumnya mengandung
abu tinggi. Fusain terdiri terutama dari
fusite dan merupakan salah satu dari
empat bahan pembentuk maceral
batubara. ia terdapat dalam bentuk
lapisan lebar dan lensa dalam batubara
humik (humik coal), terssebar luas
tetapi dalam jumlah yang tidak terlalu
banyak.
GAD : singkatan dari gross
air-dried yang berarti nilai kalori conto
batubara yang dianalisis dilaboratorium
setelah dikeringkan dalam suhu ruang
kemudian diperhitungkan kembali
dengan asumsi conto tersebut berada
dalam keadaan sebagaimana saat
berada ditempat pengambilan conto
lainnya.
GAR : singkatan dari gross
air-received yang berarti nilai kalori
conto batubara yang dianalisis
dilaboratorium kemudian nilai tersebut
diperhitungkan kembali dengan asumsi
mengandung kandungan kelembaban
sebagaimana conto pada saat diambil
ditempat penumpukan atau di ban
berjalan atau ditempat pengambilan
conto lainnya.
Gambut : bahan seperti
tanah rawa yang terbentuk terutama
dari tumbuhan yang melapuk berwarna
kekuning-kuningan sampai hitam
kecoklat-coklatan. Dapat juga disebut
sebagai endapan tumbuh-tumbuhan
VerY@ProDuction
yang membusuk tidak sempurna
terkumpul di dalam air yang tidak
mengalir.
Gamma-gamma log : pengukuran
atau penentuan dengan menggunakan
sinar gamma dalam lubang bor yang
berasal dari alat pemancar sinar
gamma dan terpendar kembali dari
batuan dan ditangkap oleh alat
pencatat. Jumlah pendaran sinar
gamma berbanding lurus dengan
konsentrasi massa sehingga
pengukuran menghasilkan log berat
jenis dari formasi yang ditembus
lubang bor setelah diadakan koreksi
tertentu.
Gamma-ray logging : metoda loging
lubang bor dengan memanfaatkan sifat
radio aktif alami dari batuan yang di
bor. Metoda ini dipakai untuk logging
lubang bor yang tidak dapat dilog
secara listrik akibat adanya batang bor
(casing). Dengan log sinar gamma
lapisan-lapisan batubara dapat
diketahui karena mempunyai nilai
gamma yang rendah dibandingkan
dengan batubara serpihan, lempung
atau serpih dalam pelapisan batuan.
Garis bakar : batuan yang
tersingkap berbentuk klinker keras
akibat dibakar oleh lapisan batubara
(yang terbakar spontan). Dapat juga
berarti garis pertemuan antara
batubara yang tidak terbakar dengan
yang terbakar dibawah permukaan
lapisan penutup.
Gas batubara : gas yang dapat
terbakar, berasal dari batubara yang
diperoleh secara alami ditempat ia
ditemukan (terbentuk) atau gas buatan
dari batubara ataupun gas hasil proses
gesifikasi batubara dibawah tanah. Gas
batubara dapat pula diartikan sebagai
bahan bakar gas dari batubara dengan
komposisi 50% hidrogen, 30% metan,
8% karbon monoksida, 4% hidrokarbon
lain dan 8% campuran karbon dioksida,
nitrogen serta oksigen.
Gasifikasi : metoda atau untuk
menghasilkan bahan bakar gas dari
batubara.
Gasifikasi batubara : proses untuk
mengubah batubara menjadi gas
sintetis biasanya metan.
Gearless : kapal angkutan
batubara atau jenis kargo lainnya yang
tidak mempunyai sistem/peralatan
pemuatan dan pembongkaran muatan.
Generasi : perioda sistem
PKP2B yang berubah dari waktu ke
waktu sesuaiketentuan berdasarkan
keputusan presiden yang diawali
dengan generasi I antara tahun 1981
1989, Generasi II tahun 1994 hingga
1997 dan generasi III dimulai tahun
15
 1997 yang kemudian direncanakan di
ubah selanjutnya menjadi generasi IV
mulai tahun 2002. Pada generasi I
nama sistem pengusahaan batubara
disebut kontrak kerja sama batubara
atau kontrak perjanjian kerja sama
yang kemudian sistem ini namanya
diubah menjadi PKP2B. 10 perusahaan
beroperasi dalam sistem generasi I, 17
perusahaan beroperasi dalam sistem
generasi II yang semuanya mulai pada
tahun 1994 dan 107 peusahaan
beroperasi dalam sistem generasi III
mulai tahun 1997 hingga saat ini.
Geological section: potongan batuan
secara alami atau gambar penampang
geologi.
Geologi assurance : keyakinan
geologi , yaitu tingkat keyakinan atau
kepastian atas suatu sumber batubara
yang mempunyai jarak tertentu dari titik
conto batubara yang telah dianalisa
baik kualitas maupun jumlah
cadangannya demikian pula data
geologi lainnya. Tingkat keyakinan itu
bertambah dengan berkurangnya jarak
antara sumber tersebut dengan titik
referensi batubara tersebut.
Geologic evidence : bukti geologi,
yakni informasi yang diperoleh dari
pengamatan geologi yang dapat
dipakai untuk menentukan keberadaan,
ukuran, kedalaman, letak, struktur,
tonase, sifat fisik dan sifat kimia dari
lapisan batubara yang besar.
Geologic identification : pengenalan
geologi, yakni keadaan telah dikenal
secara lokasi, penyebaran daerah atau
ukuran, kedalaman, jumlah dan
kualitas sumber-sumber batubara.
Ghost coal : batubara hantu,
yakni jenis batubara khusus yang
menimbulkan nyala api berwarna putih
terang bila terbakar.
Gilir : waktu kerja tambang
baku yang umumnya antara 6 jam 8
jam dalam sehari semalam. Gilir dapat
dibagi atas gilir 1 dan 2, gilir 1,2, dan 3,
atau gilir 1, 2, 3 dan 4 ataupun gilir
pagi, sore atau malam (gilir sama
dengan shift).
Gieseler plastometer : alat laboratorium
untuk mengukur kekentalan dari jenis-
jenis batubara yang diuji untuk
menentukan kualitas sebagai bahan
pembentuk kokas. Alat ini mengukur
kekentalan atau keplastisan conto
batubara yang digerus dan karbonisasi
dengan pemanasanpada suhu 300 C
600 C dengan penaikan suhu 3 C Handy size
setiap menit. Ukuran keplastisan conto
itu diukur dan dinyatakan dalam satuan
ddm (dial ision perminute) yang
terdapat pada piringan alat ini.
VerY@ProDuction
Grab : Alat berupa singkup
baja yang digerakkan dengan katrol
untuk mengeruk dan menggenggam
batubara yang akan dipindahkan dari
tongkang dari tempat penumoukan
keatas kapal.
Grab sample : conto batubara yang
biasanya terdiri dari satu potong atau
bongkah, dipilih dari lapisan atau
tumpukan batubara, dari alat gali, alat
angkut ataupun darimesin pencucian
batubara.
Grade : kualitas (batubara)
berdasarkan terutama kandungan
belerang dan abu serta serta jenis
abunya. Menurut kualitas, batubara
dibagi atas berkualitas tinggi, sedang
dan rendah.
Grindability : sifat gerusan yakni
mudah-tidaknya penggerusan batubara
menjadi tepung sebagai bahan bakar
khususnya dalam PLTU. Sifat tersebut
ditentukan oleh sifat-sifat fisik batubara
seperti kekerasan, kekuatan,
kekompakan atau ketahanan dan
bentuk pecahan batubara (lihat HGI)
Gross calorific value : nilai kalori
kotor (lihat nilai kalori kotor dan GAR).
Grubbing : pekerjaan
membongkar dan membuang sisa-sisa
batang da akar-akar pepohonan
sebagai langkah awal sebelum
pengupasan tanah penutup batubara
atau pekerjaan pemindahan tanah
penutup lainnya.
Pekerjaan tersebut biasanya dilakukan
dengan alat-alat berat khususnya
buldozer.
H : dapat berarti
hidrogensi (hydrogenation). H juga
berarti/singkatan dari kekerasan
(hardness) batubara dan bahan
lainnya.
Half second delay : bahan pelambat
(delay element) peledakan dalam
detonator yang waktu peledakannya
dinyatakan dalam ukuran atau angka
setengah detik.
Hammer mill : penggerus batubara
dengan cara pemukulan dan
penggesekan batubaradidalam alat
gerus yang mempunyai batang-batang
penggerus dibagian bawah alat. Dapat
juga berarti alat penggerus batu
dengan palu-palu pemukul yang
berputar cepat pada sumbu alat gerus.
Handy max : kapal pengangkut
batubara atau kargo lainnya yang
berukuran 40.000 DWT 35.000 DWT.
: kapal pengangkut
batubara atau kargo/muatan lainnya
yang berukuran sekitar 20.000 DWT
35.000 DWT.
Hardgrove grindability index : indeks
kemampugerusan atau indeks
16
 kekerasan hardgrove, yakni
ukuran/tingkat mudah atau sukarnya
batubara digerus menjadi tepung
batubara sebagai bahan bakar
(khususnya pada PLTU). Indeks ini
terdiri dari angka 0 100. Batubara
denganindeks hardgove kurang dari 50
adalah keras sehingga sukar digerus
menjadi tepung batubara yang
memerlukan serangkaian alat alat
penggerus yang mahal. Batubara yang
mempunyai indeks hardgrove 50
keatas adalah batubara lunak sehingga
mudah untuk digerus menjadi tepung.
Haulage :pengangkutan
atau sistem pengangkutan batubara
keluar tambang baik ditambang
terbuka maupun di tambang dalam.
Haulback : metoda
penambangan terbuka (strip
mining/pengupasan berjalur) yang
memungkinkan penempatan tanah
kupasan lapisan penutup batubara
secara teratur dan terkendali pada
tempat yang telah dipilih terlebih
dahulu.
Haul road : jalan angkutan, yakni
jalan yang dibangun untuk lalu-lintas
truk-truk pengangkut tonase besar.
Jalan angkut ini biasanya tiodak
mempunyai bagian mendaki lebih dari
17 persen pada lajur truk bermuatan.
High grading : cara penambangan
batubara dengan mengambil batubara
berkualitas tinggidan meninggalkan
yang kurang baik. Secara teknis cara
memilah-milah ini adalah ekonomis
tetapidari segi konservasi sumber daya
cara ini dipandang merugikan.
High wall : permukaan kerja
tambang terbuka atau kuari, khususnya
tambang batubara terbuka. Dapat pula
berarti permukaan atau lereng dibagian
yang lebih tinggi dari tambang terbuka
kontur.
Hopper : wadah atau bejana
yang diisi dari atas dan lubang
pengeluaran dibagian bawah.
Hopper car : gerbong atau gerobak
yang berjalan diatas rel sengan lantai
berbentuk kerucut untuk memudahkan
pengeluaran muatan seperti batubara
atau bahan curah/muruah lainnya.
Horseback : batuan atau bahan
asing berbentuk punggung kuda atau
onggokan besar dalam lapisan
batubara yangdapat mengganggu
penambangan batubara dan atau
menyulitkan perencanaan produksi
untuk suatu panel. Dapat juga
berbentuk gulungan besar batuan pada
lapisan batubara. lihat juga floor rolls.
Kadang-kadang horse back ditemukan
berupa urat (vein) lempung dalam
lapisan batubara.
VerY@ProDuction
HQ : simbol ukuran garis
tengah conto inti bor dan ukuran,
lubang bor sebesar 63.5 mm dan 96.1
mm masing-masing untuk garis tengah
conto inti dan lubang bor.
Hukum Hilts : hukum yang
menyatakan bahwa peringkat batubara
bertambah dengan semakin dalam
tertimbun. Hal ini dipandang sebagai
akibat tekanan lapisan penutup
semakin besar menimbulkan suhu
yang lebih tinggi dengan demikian
menambah kualitas batubara. secara
umum hukum Hilts berlaku tetapi
banyak keadaan yang tidak mengikuti
hukum ini.
Hyddraulic mining : sistem tambang
batubara dengan menyemprotkan air
beertekanan tinggi kelapisan batubara
untuk merontokkan batubara. sistem ini
cocok untuk lapisan batubara yang
relatif tipis, lembut dan mempunyai
banyak belahan.
Identified resources : sumber-sumber
yang terindikasikan(terunjuk/dapat
dikenal), yakni bahan-bahan-bahan
yang mengandung batubara atau
mineral yang telah diketahui ada dan
lokasinya. Sumber-sumber ini mungkin
telah diketahuipenyebarannyadan
kualitasnya tetapi belum diselidiki
secukupnya. Sumber-sumber
terindifikasi termasuk cadangan-
cadangan terukur, terkira, terduga dan
termasuk sumber-sumber sub-
ekonomis. Khususnya untuk sumber-
sumber batubara terindifikasi terdiri
dari endapan cadangan batubara
ekonomis dan sub-ekonomis.
Important : setiap lapangan
batubara yang dipandang penting dan
mempunyai status tertentu dalam
hubungannya dengan lapangan-
lapangan batubara lainnya dipandang
dari tujuan pemasaran yang sama
serta peranannya untuk memasok
batubara kepasaran tersebut dalam
kurun waktu 20 tahun. status
pentingnya lapangan batubara
lazimnya dibagi kedalam tiga kelas,
yaitu : penting secara international,
yakn mampu memasok dalam jumlah
besar untuk kebutuhan energi nasional
dan penting secara setempat (lokal)
yaitu bila lapangan batubara dimaksud
merupakan pemasok utama kebutuhan
energi terhadap suatu bagian
(misalnya propinsi) dari suatu negara.
Improved I. G Faben (Bergius) process
: salah satu proses yang didasarkan
pada hidrogenasi untuk mengubah
batubnara menjadi bahan bakar cair
sintetis. Proses ini terkenal manfaatnya
selama perang dunia II, misalnya di
Leuna, bensin sintetis diproduksikan
17
 sebanyak 100.000 ton pertahun
dengan proses hidrogenasi tersebut
dari lignit. Pada tahun 1945 terdapat 12
pabrik hidrogenasi Faben model lama
disana dengan bahan baku batubara
bitumen, lignit dan tar. Hasil perolehan
bensin dengan proses Faben yang
disempurnakan dapat mencapai 50%
untuk batubara bitumen dan 40% untuk
lignit dengan tekanan pada reaksi
hidrogenasi hanya 31 Mpa
dibandingkan dengan 72 MPa pada
proses Faben lama sebagaimana
dipraktekkan pada masa perang dunia
II tersebut diatas.
Inferred reserve base : basis
cadangan terkira, yakni sebagian
sumber terunjuk yang menjadi dasar
perkiraan untuk cadangan terkira dan
cadangan marginal. Perkiraan jumlah
cadangan terutama yang telah
ditentukan ukurannya.
Inherent ash : abu bawaan, yakni
abu batubara yang berasal dari bahan
anorganik yang secara struktur
merupakan bagian dari bahan
tumbuhan asli. Secara mekanis abu ini
tidak dapat dipisahkan dari batubara
tetapi kandungannya biasanya tidak
lebih dari 1%. Dapat juga diartikan
sebagai bahan mineral atau bahan
anorganik dalam batubara dalam
bentuk tumbuhan aslinya yang
kemudian terbentuk menjadi lapisan
batubara. abu bawaan tidak terlihat
dan tidak dapat dibuang dengan
pencucian. biasanya terdapat sekitar
1% dalam batubara. abu bawaan dapat
juga disebut abu tertambat (fixed ash).
Inherent mineral matter : bahan
mineral bawaan,yakni bahan mineral
dalam batubara yang secara struktur
merupakan bagian dari bahan organik
aslinya. Bahan itu biasanya
terasimilasikan dengan bahan
tumbuhan hidup seperti zat besi, fosfor,
belerang, kalsium, natrium dan
magnesium.
Initial softening temperature : suhu
pelunakan awal, yaitu suhu pada saat
conto batubara mulai melunak dengan
angka 1.0 ddm (bagian putaran
permenit) pada percobaan dalam
Gieseler plastometer, suatu alat untuk
menguji batubara kokas.
In-situ : tempat (posisi) yang
asli. Dapat juga berarti posisi batu bara
ditempat endapan dalam tanah.
Batubara in-situ (in situ coal) berarti
batubara yang terbentuk ditempat
tumbuhan aslinya (autochthonous
coal).
Interbedded : terdapat diantara
pelapisan atau terjadi didalam
pelapisan sejajar dengan lapisan-
VerY@ProDuction
lapisan lain yang batuannya berbeda.
Istilah ini disebut juga dengan
interstrafied (diantara pelapisan).
Interburden : lapisan antara, yakni
zona (lapisan) tanah/batuan diantara
dua atau lebih lapisan batubara yang
jarak tegaknya satu dengan lainnya
tidak jauh. Dapat juga diartikan sebagai
lapisan pengotor yang memisahkan
suatu lapisan batubara dengan
ketebalan yang layak ditambang.
Lapisan pengotor ini biasanya terdiri
dari serpih, lempung, batu pasir, batu
lanau, batu lumpur, batu lempung
limonit dan sejenisnya dan mungkin
mengandung lapisan tipis batubara
yang tidak layak ditambang (secara
ekonomis).
Interface : zona (lapisan) antara
batun/tanah lapisan penutup batubara
yang telah dibuang dan direklamasikan
dengan lapisan tanah diatasnya.
Intrusi : penerobosan atau
gangguan batuan beku terhadap suatu
pelapisan batubara, mineral atau
batuan lainnya. Khususnya untuk
batubara, intrusi batuan beku sekaligus
dapat mengakibatkan gangguan
terhadap sistem penambangan dan
mengakibatkan tingginya peringkat
atau kualitas batubara, misalnya lignit
karena pengaruh intrusi dapat berubah
menjadi antrasit. Hal ini misalnya
dijumpai dilapangan tambang batubara
Bukit Asam, Tanjung Enim, Sumatera
Selatan. Biasanya pengaruh intrusi
dilapangan endapan batubara tidak
terlalu besar dan intrusi dalam skala
kecil umumnya tidak dilaporkan dalam
laporan geologi atas daerah endapan
batubara yang besar.
Iso-ash : garis pada peta yang
menghubungkan titik-titik (titik conto
atau titik lubang bor). Pada
lapangan/endapan/lapisan batubara
yang mempunyai kadar abu yang
sama.
Isocarb : garis pada peta yang
menghubungkan titik-titik (titik conto
atau titik lubang bor) pada
lapangan/endapan/lapisan batubara
yang mempunyai kadar karbon
tertanbat yang sama.
Isodeme : garis pada
peta yang menghubungkan titik-titik
yang mempunyai sifat (ciri) pemuaian
sama.
Isohume : garis pada peta yang
menghubungkan titik-titik conto atau
lubang bor pada
lapisan/endapan/lapangan batubara
yang mempunyai kadar kelembaban
(kadar air) batubara yang sama.
Isolasi : memutuskan
hubungan dari sumber energi.
18
 Isopach : garis pada Kalori : gram kalori, yaitu
peta yang menghubungkan titik-titik yaitu jumlah panas yang dibutuh kan
conto atau lubang bor pada untuk menaikkan suhu 1 gram air 1 C
lapisan/endapan/lapangan (khususnya dari 15 C 16 C). satu
batubarayang mempunyai ketebalan kalori (1 gram kalori sama dengan
lapisan batubara yang sama (lebih seperseribu kilo kalori).
tepat isopach batubara). Kandungan : jumlah abu, unsur
Isosulfur : garis pada peta oksida, ogsigen, karbon, kelembaban
yangmenghubungkan titik-titik conto atau unsur/senyawa lainnya dalam
atau lubang bor pada batubara yang dinyatakan dalam
lapisan/endapan/lapangan batubara satuan bagian dalam sejuta (ppm) atau
yang mempunyai kadar belerang pada dalam persen. Dapat juga berarti nilai
batubara yang sama. kalor dalam batubara yang dinyatakan
Isotropic : keadaan batuan yang dalam satuan panas/tenaga misalnya
mempunyai sifat-sifat yang sama pada kilo kalori/kilo gram, kilojoule/kilogram
semua arah. dan sebagainya.
Isovol : garis pada peta yang Kandungan kimia batubara : unsur atau
menghubungkan titik-titik conto atau senyawa pembentuk batubara. bahan-
lubang bor pada bahan ini ditentukan dengan analisis
lapisan/endapan/lapangan batubara kimia dengan berbagai cara misalnya
yang mempunyai kadar zat terbang analisis proksimat dan analisis ultimat.
(volatile matter) yang sama. Kandungan mineral : bahan mineral
J : singkatan dari joule, dalam batubara yang merupakan zat-
yakni satuan panas atau energi yang zat organik padat.
sama dengan 0.238662 gram-kalori Karbon bebas : dalam analisis
atau 0.0009471 Btu ataupun batubara berarti presentasi karbon
0.0000002778 kilowatt-jam. yang dibebaskan bersama zat terbang
Jig : alat atau cara yang dengan demikian kebalikan dari karbon
paling tua dan paling sering digunakan tertambat yang merupakan karbon
dalam proses pencucian batubara dan yang tidak dibebaskan pada saat
mineral lain. Nama jig berasal dari kehilangan zat terbang.
gerakan air keatas dan kebawah Karbonifikasi : istilah lain (sinonim)
(jigging) pada proses pencucian. dari coalification dan diusulkan oleh
dengan proses jigging batubara atau ICCP untuk dipakai sebagai istilah
mineral dipisahkan dari bahan baku. Karbonifikasi berarti proses
pengotor karena gerakan air dan pengubahan bahan-bahan tambahan
perbedaan berat jenis batubara dengan pembentuk gambut menjadi lignit
bahan pengotor. kemudian menjadi batubara akibat
Jig washer : alat pencuci pengaruh suhu dan tekanan dalam
batubara yang berukuran relatif kasar. waktu geologis yang lama serta dalam
Bahan pengotor yang berat akan keadaan sedikit sekali udara selama
tenggelam dan jatuh kebvawah dan proses berlangsung.
bahan yang ringan yakni batubara Karbonisasi : dalam proses
tetap berada dibagian atas pada pembentukan batubara (coalification)
bejana pencuci (jig) yang kemudian istilah ini berarti pengumpulan dari
ditampung dengan mekanisme khusus karbon residu dengan adanya
dan akibat gerakan air. perubahan pada bahan-bahan organik
Joint : bidang atau rekahan dan penguraian zat-zat yang terbentuk.
berbentuk busur ataupun belahan pada Karbonisasi dapat juga diartikan
batuan atau pelapisan. Rekahan atau sebagai perubahan bahan-bahan
belahan biasanya berukuran sekitar 5 bersifat karbon seperti batubara
cm sampai beberapa meter. menjadi karbon dengan penghilangan
Jurus : garis yang terbentuk senyawa-senyawa lain dalam batubara
karena perpotongan antara bidang dengan cara pemanasan
datar dengan strata geologi. Dapat dilaboratorium ataupun proses alami.
juga disebut sebagai bidang datar atau Proses pembuatan kokas dari batubara
bearing dari pelapisan miring, strata juga termasuk karbonisasi.
atau urat (vein) ataupun arah garis Karbon tertambat: sisa padatan selain
datar pada bidang lapisan miring dari abu setelah kelengasan dan zat
batuan, lapisan batubara vein atau terbang dikeluarkan dari batubara.
gejala (gangguan) geologi. dapat pula didefinisikan sebagai
K : simbol untuk karbon stabil atau karbon tetap yang
konstanta. K juga dipakai sebagai tertinggal bersama abu bila batubara
simbol indeks penyerapan (absorption dibakar tanpa ogsigen dan setelah zat
indeks). terbang habis. Jumlah kandungannya
VerY@ProDuction 19
 dalam batubara dinyatakan dalam
persen.
Karbopirit : batubara yang
mengandung 5% - 20% sulfida-sulfida
terutama pirit dan mempunyai berat
jenis 1.5 2.5dapat juga berarti
microlithotype batubara jenis apa saja
yang mengandung 5% - 20% volume
besi di sulfida (pirit dan markasit).
Karbopirit banyak ditemukan pada
lapian batubara yang batuan atapnya
merupakan bahan sedimen laut. Pirit
dalam karbopirit biasanya bersenyawa
erat dengan batubara sehingga tidak
dapat terpisah dengan penggerusan.
Kecelakaan tambang : kecelakaan
yang terjadi pada pekerjaan tambang
dalam waktu antara mulai masuk
sampai mengakhiri kerja. Kecelakaan
tambang adalah yang menimpa
pekerja tambang, akibat dari pekerja
tambang dan terjadi pada daerah
tambang (daerah kontrak karya atau
wilayah kuasa pertambangan dan yang
menghilangkan hari kerja.
Kedok debu : alat penyaring debu
yang dikenakan di wajah untuk
menutup mulut dan hidung pekerja
tambang batubara atau tambang
lainnyasehingga debu tidak memasuki
saluran pernapasan (dust respirator).
Disebut juga topeng debu.
Kelayakan : kemungkinan untuk
menambamg (mengekstraksi)
batubara.
Kemiringan : sudut kemiringan
lapisan tanah atau batuan ataupun
sudut yang dibentuk oleh bidang
pelapisan batuan dengan bidang datar
yang dinyatakan umumnya dalam
derajat. Secara lebih khusus dapat
didefinisikan sebagai kemiringan
lapisan pada areal
penambangan/lapangan batubara yang
dipakai untuk perencanaan akses,
kedalaman dan pelipatan. Kemiringan
secara keseluruhan sering juga
dinyatakan ukurannya/tingkatannya
dengan kata-kata cukup datar,
kemiringan kecil, kemiringan curam, untuk panas yang sama dengan 1000
kemiringan tiggi atau hampir tegak.
Kemiringan lapisan batubara : sudut
yang terbentuk oleh lapisan dengan
bidang datar. Kemiringan ini
merupakan sudut sebelah kanan
kearah jurus.
Kepala Inspeksi Tambang : pejabat
pemerintah yang mengepalai
pengawasan dan pelaksanaan inspeksi
tambang dalam rangka keselamatan
tambang serta keselamatan kerja
sesuai peraturan keselamatan kerja
tambang Kepala Inspeksi tambang
dipegang rangkap oleh Direktur
Direktorat Teknologi Mineral dan
VerY@ProDuction
Batubara sebagai pimpinan dari para
pelaksana Inspeksi Tambang dan
Asisten Pelaksana Inspeksi Tambang.
Kepala Teknik Tambang : pemimpin
dan pengawas pekerjaan tambang
yang melaksanakan tugasnya atas
nama pemegang K.P tersebut tidak
dapat memimpin atau mengawasi
sendiri pertambangan itu. Kepala
Teknik Pertambangan dingkat oleh
Kepala Inspeksi Tambang setelah
mempertimbangkan keahlian dan
pengalamannya termasuk
pengetahuan tentang peraturan
kesaelamatan kerja tambang. Disebut
juga Kepala Teknnik Pekerjaan
Tambang khususnya
bertanggungjawab ataas keselamatan
dan kesehatan pekerja tambang serta
tugas-tugas pengolaan lingkungan
sesuai dokumen AMDAL.
Kesinambungan : istilah yang
digunakan untuk menunjukkan
penyeberan batubara secara konsisten
dalam jarak relatif jauh (tanpa adanya
gangguan geologi yang besar).
Ketepatan percontoan : ukuran
ketepatan sebuah conto yang mewakili
suatu badan (unit) batubara (sampling
accacy).
Key cut : istilah dalam
tambang terbuka, khususnya tambang
batubara yang berarti penggalian awal
lapisan tanah penutup batubara
dilakukan dengan alat gali (misalnya
dragline). Penggalian ini terletak
disebelah teras penggalian baru yang
batubaranya belum (akan) ditambang.
Penggalian kunci ini dilakukan untuk
memudahkan pembentukan lereng dan
teras penggalian berikutnya.
Kilap : sifat atau keadaan
permukaan batubara atau mineral
ataupun batuan berkenaan dengan
pemantulan cahaya. Kilap terbagi atas
buram, seperti kaca sampai seperti
kilap logam.
Kilogram-kalori : satuan metrik
joule; 0.948708 Btu; 4.184 x 1010 erg
atau 4.184 watt-det atau 4.184 joule.
Kilo joule : satuan metrik untuk
kerja atau energi yang sama dengan
1000 joule; 0,848708 Btu atau 238,662
gram-kalori (disingkat kJ).
KIM : kartu ijin meledakkan
yakni kartu yang menerangkan bahwa
pemegangnya telah memenuhi
persyaratan sebagai juru ledak yang
dikeluarkan oleh Direktur Direktorat
Teknologi Mineral dan Batubara,
Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral.
20
 Klasifikasi batubara : pengelompokan dibawah tanah. Istilah konsesi sudah
batubara berdasarkan kualitas atau tidak berlaku (dihilangkan) dalam
sifat tertentu misalnya jenis batubara, perizinan pertambangan karena
peringkat, perbandingan karbon- dipandang terlalu liberal. Dibidang
hidrogen, zat terbang dan sebagainya. pertambangan istilah konsesi sering
Istilah itu juga berarti pengelompokan dipergunakan tetapi secara legal izin
atau analisis batubara menurut sifat pertambangan disebut kuasa
tertentu seperti derajat metamorfosis pertambangan.
(peringkat), bahan tumbuhan Kontrak kerja sama : kontrak
pembentuk batubara atau tingkat perjanjian karya antara pemerintah
pengotorannya. Dapat juga diartikan (dulu diwakili oleh BUMN-batubara,
sebagai analisis atau pengelompokan tambang batubara bukit asam) dengan
batubara menurut presentase zat perusahaan swasta asing untuk
terbang, sifat-sifat penggumpalan penyelidikan pengembangan endapan
(caking) dan sifat kokasnya. batubara. dalam perjanjian tersebut
Klarifikasi batubara ECE : sistem ini BUMN bertindak sebagai prinsipal dan
didasarkan pada analisis proksimat perusahaan pihak kedua (pengontrak)
digunakan oleh Panitia Batubara dari sebagai operator. Sekarang sistem itu
Komite Ekonomi Eropa (ECE). Sistem disebut Perjanjian Karya Pengusahaan
ini sebagian didasarkan pada sistem Pertambangan Batubara (PKP2B)
kode Badan Batubara Nasional (NCB) antara perusahaan dengan
dan sebagian berdasarkan klasifikasi pemerintah.
batubara ASTM. Para meter yang Korelasi lapisan batubara :
digunakan adalah sifat penggumpalan identifikasi lapisan batubara untuk
(caking) dan sifat kokas untuk batubara menentukan kesatuan dari suatu
yang mengandung kurang dari 33% zat lapisan batubara yang terbuka
terbang dan nilai kalori pada keadaan (tersingkap) dibeberapa tempat yang
lembab, bebas abu (ash free basis) berbeda disuatu tambang atau
(pada suhu 30 Cdan kelembaban lapangan batubara dengan lapangan
96%) bagi batubara yang mengandung lainnya.
lebih dari 33% zat terbang. K.P. : kuasa penambanga ,
Klinker : lapisan lempung yakni izin atau wewenang yang
disekitar endapan batubara yang diberikan oleh pemerintah
terbakar sehingga mengeras berwarna (Departemen Energi dan Sumber Daya
seperti bata dan dapat digunakan Mineral) kepada badan atau
pengeras jalan. Dapat juga berarti perseorangan untuk melaksanakan
bahan abu berbentuk gumpalan atau usaha pertambangan. Sekarang izin
massa berpori akibat pembakaran tersebut juga dapat dikeluarkan oleh
batubara. Gubernur dan Bupati.
Klinker bed : lapisan abu batubara L : singkatan dari length
yang berbentuk gumpalan atau yang berarti panjang; juga berarti alat
berbentuk massa berpori. atau benda bewrbentuk L.
Kokas : bahan mengandung Lab : singkatan dari
karbon tinggi yang terdiri dari abu yang laboratorium.
meleleh dan senyawa-senyawa karbon Lapangan batubara : satuan geologi
tertambat yang dihasilkan pada yang diketahui tetapi terbatas
pembakaran tidak sempurna dari penyebarannya, didalam terdapat
batubara bitumen dalam keadaan lapisan yang mengandung batubara.
tanpa oksigen (karbonisasi). Kokas Lapisan batubara: dataran atau
disebut juga sebagai bahan yang dapat letakan batubara. dapat juga berarti
terbakar yang dihasilkan oleh proses lapisan tipis, urat endapan batubara
penggumpalan batubara terdiri dari ataupun berarti bagian statigrafi dari
bahan mineral dan karbon tertambat permukaan bumi yang mengandung
yang dibakar bersama-sama. Kokas batubara.
terbentuk dengan pengeluaran zat Layer : bahan penutup atau
terbang dengan cara pemanasan pembatas aliran udara dalam lubang
(dalam proses karbonisasi). Kokas tambang batubara yang terbuat dari
umumnya berwarna abu-abu,keras, bahan katun tabal atau serat sintetis.
berpori dan kalau dijadikan bahan Laycan : singkatan dari
bakar ia praktis tidak berasap bila laydays and cancelling days, yaitu
dibakar. Kokas dapat terbentuk tanggal/hari tercepat dan terlama untuk
alamiah tetapi kebanyakan dihasilkan kapal dimuat di pelabuhan atau tempat
dalam pabrik pembuatan kokas. jangkar.
Konsesi : izin pemilikan Laydays : jumlah hari yang
terhadap tanah termasuk kandungan ditentukan oleh pemilik atau penyewa
VerY@ProDuction 21
 kapal, (dan disetujui) oleh pihak pemilik Loading facility : alat
batubara atau kargo lain untuk waktu (kemudahan) atau mekanisme untuk
tiba kapal dan siap untuk dimuat. memuat batubara atau materiaal lain
Layered stockpiling : bentuk kedalam alat angkut atau tempat
penumpukan batubara secara berlapis- penumpukan. Alat pemuatan batubar di
lapis satu diatas lapisan dibawahnya pelabuhan (terminal batubara)
berurutan. Penumpukan ini biasanya terbentuk corongan diujung
dimaksudkan sekaligus sebagai ban berjalan untuk mencurahkan
pencampuran batubara sebagai batubara kedalam tongkang (ponton)
kualitas (blending). atau ke kapal.
Laytime : waktu yang Location : letak lapangan
ditentukan untuk pemuatan kapal atau batubara penting yang petakan
pembongkaran muatan tanpa memakai garis lintang dan garis bujur,
demurrage. diikat ketitik terdekat dengan pusat
Lempung batubara : lempung yang lapangan batubara. Dapat juga berarti
terdapat dibawah lapisan batubara, tempat (lokasi) suatu kegiatan
biasanya lempung api (fire clay). pertambangan batubara.
Lengas bawaan : secara Long ton : Ukuran berat yanga
umum, kelembaban (kadar air) yang sering dipakai di Amerika dan Inggris,
terdapat pada batubara atau lapisan sama dengan 1,016 ton atau
batubara (inherent moisture) 1016,0469 Kilogram.
khususnya bagian yang merupakan Longwall : Metoda lubang buka
kandungan kelembaban dalam tambang dalam untuk lapisan batubara
batubara secara struktur. Dapat juga datar atau dengan kemiringan tertentu.
berarti kandungan air maksimum yang Pada metode longwall, blok lapisan
terdapat pada conto batubara pada batubara digali dengan dua lunag
kelembaban 100% dan tekanan sejajar tempat lalu lintas pekerja,
atmosfir. material dan peranginan. Kedua lubang
Lithologo : sift (ciri) dari batuan sejajar itu dihubungkan dengan lubang
terdiri dari struktur, warna, komposisi bukaan tempat operasi peralatan
mineral,ukuran butiran dan tata pemotong batubara dan rangkaian alat
letakbahan-bahan pembentuknya. penyangga. Lebar lubang bukaan ini
Lithology merupakan dasar penentuan biasanya antara 80 Meter sampai 200
hubungan/korelasi lapisan-lapisan Meter dengan tinngi sampai 2,50
pada tambang batubara. Meter.
Lithotype : istilah untuk Longwall mining : sistim
menerangkan pelapisan-pelapisan penambangan batuabara berbentuk
makroskopik dari batubara humus (lihat lubang buka (lihat Longwall) berbentuk
humic coal). Pelapisan tipis yang dapat Dinding Panjang atau Ruang
dilihat pada humic coal adalah vitrain, Panjang . Sistim ini memotong
clarain, durain dan fusain. batubara dengan alat potong berputar
LOA : singkatan dari length biasanya bertenaga hidrolis dimana
overall, yaitu panjang kapal dari depan pekerja dan peralatan aktif disangga
kebelakang. dengan penyangga hidrolik berbentuk
Loading : proses tiang penyangga dan payung (kanopi)
penutupan bahan sedimen atau bahan yang dimajukan mengikuti kemajuan
lainnya yang menyebabkan terjadinya pemotongan batuabara. Atap lubang
pemadatan dan penekanan yang buka dibelakang alat penyangga
menimbulkan panas dan bila teerjadi dibiarkan ambruk. Sistim
penimbunan lapisan penutup yang penambangan longwall lama
sangat tebal pada kedalaman besar menggunakan cara peledakan untuk
akan berakibat metamorfosa. Loading mengekstraksi (merontokkan) batubara
juga berarti pemuatan material seperti dimana lubang aktif disangga dengan
batubara dengan alat muat atau tiang-tiang hidrolis, atau tiang mekanis
manusia kedalam truk atau wadah ataupun balok-balok kayu. Batubara
penampung lainnya. yang dirontokkan dipermukaan
Loading equipment : alat muat seperti tambang ditampung oleh rangkaian
loader dan shovel mekanikal (singkup pelat-pelat yang digerakkan dengan
mesin) yang memuat batubara atau rantai (stage loader) dan seterusnya
material lainnya ataupun mengeruk masuk kedalam conveyor pengangkut
serta memuat batubara atau material menuju permukaan.
lainnya kedalam truk ketempat Lost Circulation : Kehilangan lumpur
penumpukan, kedalam ban berjalan, ke pemboran pada saat pemboran karena
hopper ataupun kedalam bak kereta batuan yang ditembus mempunyai
api dan alat angkut lainnya. pori-pori, rekahan atau rongga-rongga
VerY@ProDuction 22
 yang berakibat lumpur pemboran tidak
tersirkulasi ke permukaan.
Lost Core : Bagian (sebagian)
dari sampel pemboran (Core) yang
tidak terbawa kepermukaan akibat
batuan lunak, hancur atau terjatuh dari
tabung conto inti kedasar lubang bor.
Lost In Mining : Batubara yang
tidak dapat ditambang atau batubara
yang secara tekhnik tetap harus
tertinggal didalam tambang setelah
seluruh cadangan batubara layak
ditambang dianggap habis. Batubara
yang hilang atau tertinggal) dalam
tambang /didalam tanah, termasuk
lapisan batubara yang tidak ekonomis
untuk ditambang, ditanggal sebagai
penyangga atau pengaman dan karena
adanya gangguan geologi serta
keadaan batuab yang lemah.
Lost Time : Kehilangan waktu
operasi /produksi alat-alat berat
khususnya pada opersi karena hal-hal
diluar teknis pekerjaan, juga
kehilangan waktu dalam kegiatan
pemboran seperti penyemenan,
gangguan peralatan bor, pemancingan
alat yang terlepas, pemindahan
peralatan dan persiapan.
Lot : Sejumlah conto
batubara hasil produksi atau conto
material lain yang diambil sesuai cara
baku untuk mewakili satu atau lebih
tumpukan batubara atau mineral lain
untuk dianalisis di laboratorium.
Low Ash coal : Batubara yang
mengandung kadar abu rendah yaitu
batubara dengan kadar abu kurang
dari 8 %, (ARB)
Low Grade Coal : Batubara
bermutu rendah, yaitu batubara yang
pemanpaatannya terbatas karena abu
tinggi, nilai kalori rendah, kadar
belerang tinggi, kadar air tinggi dan
sebagainya.
Low Sulfur Coal : Batubara rendah
sulfur yaitu yang mengandung kurang
dari 1% belerang (ARB).
Low Temperature Oxidation : batubara atau bahan galian lain.
Oksidasi batubara pada suhu rendah
yaitu sekitar 120 C untuk menentukan
kandungan bahan mineral secara
episien.
Low Wall : Sisi bukaan tanah
penutup batubara atau bahan galian
tambang lainnya pada tambang
terbuka. Dapat juga berarti sisi bukaan
tanah/batauan sisi tanah buangan arah
tegak lurus terhadap sisi buangan dan
arah kemajuan tambang (High Wall).
Lumpur Pemboran : lumpur atau
larutan suspensi berata yang terbuat
dari campuran air atau minyak dengan
lempung bentonik serta bahan kimia
termasuk barit yang dipompakan
VerY@ProDuction
kedalam lubang bor pada pemboran
yang berpungsi sebagai pelumasan,
penutupan rekahan/rongga dan
mencegah kebocoran/semburan liar.
Lump Coal : Batubara bongkah
yakni batubara hasil penyaringan kasar
atau tidak disaring, berukuran besar
sampai sekitar 10 cm untuk
dipasarkan secara khusus atau atas
permintaan pembeli.
M : singkatan dari
moisture (kelembaban, kelengasan
atau kadar air).
Marcasite : mineral seperti pirit
besi-sulfida (FeS2) tetapi berbeda
dalam bentuk kristalnya. Markasit dan
pirit merupakan unsur pengotor bila
terdapat dalam batubara terutama
akibat unsur belerangnya.
Matrix : butiran-butiran kasar
yang terdapat pada batuan yang
umumnya terbentuk dari butiran-butiran
lebih kecil.
MBC : singkstan dari mobile
bridge conveyor yaitu ban berjalan
pada struktur yang dapat dipindah-
pindahkan, khususnya ban berjalan
yang ditempatkan dibelakang mesin
pemotong batubara (continous miner)
pada sistem tambang batubara room
and pillar.
MBI : singkatan dari
Masyarakat Batubara Indonesia (dalam
bahasa inggris disebut Indonesian Coal
Society/ICS). Organisasi ini didirikan di
Jakarta pada tanggal 1 November
1999. Organisasi ini menghimpun para
akhli, peneliti dan anggota masyarakat
yang berkenaan dengan
pengembangan tekhnologi batubara
Maximum flluidity : kecairan tertinggi
yakni kecairan yang dapat dihasilkan
oleh batubar bila dipanaskan, misalnya
pada percobaan pembuatan kokas dari
batubara.
Measured reserve: cadangan terukur
atau cadangan terbukti yakni tingkat
tertinggi pada klasifikasi cadangan
Measered resources : sumber-sumber
batubara atau bahan galian lainnya
yang telah diselidiki secara geologi dan
dipandang merupakan sumber yang
jumlahnya meyakinkan tetapi belum
merupakan cadangan nominal.
Measures : sekelompok lapisan-
lapisan yang memiliki sifat-sifat
(karakteristik) sama, misalnya pada
kelompok pelapisan batubara (coal
measures). Istilah ini dipakai untuk
membedakan lapangan-lapangan
batubara berdasarkan kelompok
pelapisan atau ketebalan lapisan.
23
 Medium-ash coal: batubara berkadar dengan tinggi sisi galian kearah
abu sedang yaitu batubara dengan kemajuan tambang (high-wall)
kandungan 8% - 15% abu pada analisa minimal/terbatas, dan sedapat mungkin
as received basis (ARB) (lihat as dilakukan disekitar petengahan
received basis). wilayahizin penambangan. Metoda ini
Medium bands : batubara dengan memudahkan reklamasi dengan
bahan garis-garis vitrain sedang yakni urugan bekas galian.
dengan ketebalan 2mm 5mm. Metric ton : unit berat metrik
Medium-sulfur coal : batubara sama dengan 1000 kilogram.
berkadar abu sedang yakni 1% sampai 1 metrik ton sama dengan 1,1023 short
kurang dari3% belerang pada analisa ton dan 0.9842 long ton. Metrik ton
as received basis (lihat as received disebut juga dengan tonne.
basis). Mililiter : mililtr yakni unit isi
Medium-thick seam : lapisan batubara sepersribu (1/1000) liter (mililiter).
dengan ketebalan sedang yakni lebih Milimeter : unut linier
besar dari 5m sampai 10m. seperseribu (1/1000) meter (milimeter,
Member : anggota (bagian) dari mm)
formasi geologi dengan litologi yang Millisecond delay : bahan pelambat
jelas (berbeda dari lainnya). (delay element) pada detonator dengan
Mesin pemotong : mesin waktu peledakan dinyatakan dalam
pemotong ditambang dalam yang seperseribu detik (millisecond).
biasanya adalah pemotong berputar Minable :
pada lubang buka (shearer pad long dapat/menguntungkan secara
wall) dan pemotong dorong bergetar ekonomis/ secara teknologi
(coal-miner). pertambangan untuk di tambang.
Mesin pencuci : mesin pencucian Bahan galian yang dapat ditambang
batubara yang terdiri dari struktur, secara ekonomis sesuai teknologi saat
kolam pencucian dan tangki-tangki ini dan sesuai dengan
atau bak-bak pemisah batubara dari ketentuan/peraturan pertambangan
kotorannya. Disebut juga mesin cuci dan lingkungan.
(washery, wasing plant) (lihat Minable reserve : cadangan
preparation plant and washery). batubara (jumlah batubara dalam
Methane : gas dengan rumus tanah) yang dapat ditambang langsung
kimia CH4 (methan) yang paling sering sesuai perhitungan teliti. Secara umum
dijumpai didalam tambang batubara, tebal batubara pada perhitungan
berasal dari pembusukan bahan jumlah cadangan adalah minimal
organis atau akibat pelepasan gas dari sekitar 30cm 40cm, tetapi di
batubara. Indonesia ketebalan batubara untuk
Methan merupakan komponen utama perhitungan cadangan paling sedikit
dari gas alam. 50cm. Pada lapisan berganda
Methano-meter : alat portabel atau alat tergantung ketebalan lapisan penutup
yang dipasang di ruangan serta ketebalan lapisan batu diantara
pengendalian gas yang digunakan lapisan-lapisan batubara (interburden).
untuk mengetahui ada dan kandungan Mined land : tanah bekas
gas methan pada udara tambang pertambangan terbuka yang telah
batubara dalam. berubah bentuyk dari bentuk asli akibat
Methan tester : sama dengan operasi penambangan dan reklamasi.
methano meter (lihat methano-meter). Mine drainage : penyaliran atau
Methode of operation : metoda penirisan tambang (pengeluaran air
operasi tambang terbuka untuk dari tambang) dan adakalanya
menghasilkan batubara atau bahan diartikan dengan sempit sebagai
galian lain. Metoda operasi pengeringan tambang. Pengaliran
mempengaruhi kegiatan reklamasi termasuk pekerjaan pembuatan
lahan mengikuti penggalian tambang saluran pembuangan, penyediaan
atau pasca-tambang. pompa, pemompaan air keluar
Method study : penelitian meetoda tambang atau kekolam penampungan
operasi tambang untuk menentukan dan atau kolam endap.
operasi penambangan dengan Mine plan : pwerencanaan
manajemen, penggunaan tenaga kerja, secara rinci termasuk desain geometri
alat-alat berat/permesinan serta penambangan, jalan-jalan tambang
material yang paling efektif. dan seluruh teknik tambang.
Metoda potong blok : metoda Rencana/rancangan tambang meliputi
penambangan terbuka batubara (block perhitunagan alat-alat berat,
cut method) dimana pemotongan blok pengolahan batubara bahan galian
awal dari tanah penutup dilakukan lain. Pemilihan metoda penambangan,
VerY@ProDuction 24
 peralatan dan perhitungan kondisi pertambangan. Di Indonesia
setempat termasuk kedalam kecelakaan tambang didefinisikan
perencanaan tambang. sebagai kecelakaan pada kegiatan
Mineral bawaan : bahan pertambangan yang mencederai
mineral dalam batubara yang terbenuk pekerja tambang, benar-benar terjadi,
pada batubara sejak proses (tidak kecelakaan yang disengaja)
pembentukan batubara. bahan mineral terjadi pada gilir kerja, dan
ini terbawa bersama sisa-sisa berhubungan dengan pekerja tambang,
tumbuhan pembentukbatubara yang kecelakaan tambang dalam 3 kategori ;
mengandung zat besi, fosfor, belerang, kecelakaan ringan, kecelakaan berat
kalsium dan magnesium. dan kecelakaan (berakibat) mati.
Mineral matter :bahan anorganik Mining condition: kondisi geokimia,
padat didalam batubara. geoteknik, dan lingkungan yang dapat
Mineral-matter-free basis : disingkat membatasi kegiatan pertambangan.
denagan MMFB yang berarti analisa Mining engineering : teknologi
conto (sampel) batubara dengan pertambanganyang merupakan suatu
asumsi kandunagan seluruh bahan cabang tekhnologi yang khusus
mineralnya telah dikeluarkan. Analisa mempelajari atau melaksanakan segi-
basis MMF ii digunakan untuk segi teknik pertambangan yang
menentukan derajad batubara. mencakup eksplorasi, perencanaan,
Mine rescue : usaha atau organisasi pemilihan hasil tambang dan
pada tambang dalam batubara atau lingkungan pertambangan.
tambang bahan galian lainnya bertu Mining environment : lingkungan
juan untuk menyelamatkan pekerja pertambangan, yaitu keadaan
tambangpada waktu terjadinya lingkungan hidup diwilayah
kecelakaan tambang (keadaan darurat pertambangan yang dapat memberikan
tambang). dampak positif maupun dampak negatif
Mine-rescuer : alat pernafasan pada terhadap lingkungan pertambangan
udara tambang yang mengandung dan sekitarnya. Untuk meminimalkan
karbon-monoksida (CO) yang disimpan dampak negatif dan memaksimalkan
dalam kotak logam, biasanya dampak positif, perusahaan
digantungkan pada ikat pinggang petambangan harus memiliki dokumen
pekerja tambang batubara yang Analisis Mengenai Dampak
digunakan pada peristiwa kecelakaan Lingkungan (AMDAL) dan
tambang seperti kebakaran tambang melaksanakan ketentuan-ketentuan
atau adanya gas-gas berbahaya dalam sesuai AMDAL.
tambang batubara. Mining interest : lapisan batubara
disekitar lapangan penyelidikan yang
Mine-run coal : batubara yang sudah memiliki kualitas dan kuantitas yang
di tambang termasuk batubara yang layak untuk dipertimbangkan
telah diangkut dan ditumpuk ditempat penambangannya.
penumpukan sebelum digerus atau Mining method : metoda
diolah lebih lanjut. Mine-run coal sama penambangan, yakni sistem
dengan batubara ROM (run of mine). penambangan yang dipakai untuk
pengembangan/eksploitasi lapisan
Mine sample : conto tambang batubara. pemilihan metoda
(sampel tambang) yaitu conto yang penambangan terutama tergantung
diambil di tambang biasanya dari pada kualitas, bentuk, kuantitas,
permuka tambang dalam batubara atau kedalaman lapisan batubara,
dari tambang batubaraterbuka. prasarana yang diperlukan serta
Mining : pertambangan atau ketersediaan modal.
penambangan yakni kegiatan Mining system : istilah umum untuk
pengambilan bahan galian atau mineral cara pendekatan dalam kegiatan
bermanfaat dari kulit bumi secara pengembangan pertambangan
terbukamaupun dari kulit bumi termasuk cara pembuangan tanah,
(tambang dalam). Pertambangan ekstraksi batubara dan bahan galian
termasuk proses pembuangan lainnya , pemilihan peralatan,
tanahuntuk mengupas batubara,bahan pengolahan hasilpenambanga,
galian dan atau bahan galian berharga pengangkutan dan kegiatan terkait.
secara terbuka ataupun membuang Sistem dibagi atas dua kategori utama
tanah dalam operasi penggalian yakni metoda tambang permukaan
lubang/terowongan menuju tempat (tambang terbuka), dan tambang
bahan galian. dalam (tambang bawah tanah).
Mining accident : kecelakaan Moist coal : batubara yang
yang terjadipada kegiatan mengandung kelembaban
VerY@ProDuction 25
 (kelengasan) alamiah (batubara pada Mountain top removal : salah satu
tumpukan) tetapi tidak termasuk metoda penambangan batubara
kandunagan kelembaban yang kasat terbuka yang biasanya berskala kecil
mata. dimana seluruh tanah penutup
Moist, mineral-matter-free basis : batubara dibuang sehingga praktis
analisis teoritis terhadap conto seluruh lapisan batubara dapat diambil.
(sampel) batubara yang dihitung Tanah kupasan (limbah) dibuang
berdasarkan hasil analisis data dengan kelembah-lembah sekitarnya sehingga
asumsi bahan mineral telah metoda ini disebut mountain top
dikeluarkan dan kelembaban alamiah removaland valley fill.
masih terkandung. Analisis dengan MSHA : singkatan dari mining
basis moist MMFB ini digunakan untuk safety and health administration
menentukan derajad batubara (coal dilingkungan Departemen Tenaga Kerja
rank). Amerika Serikat yang mengatur dan
Moisture content : kadar lengas mengawasi pelaksanaan peraturan
(kadar kelembaban/kadar air) yaitu keselamatan kerja tambang di Amerika
kandungan air permukaan dan atau air Serikat. Ketentuan dan sistem
tertambat pada batubara dan bahan pengawasan MSHA banyak dipakai
galian lain. Air 105C. kandungan sebagai acuan oleh institusi
(kadar) lengas (kelembaban/air) dalam pertambangan dan perusahaan-
persen adalah berat air (kelembaban) perusahaan pertambangan di
yang dikandung dibagi berat kering Indonesia dalam rangka pencegahan
dikali 100 (lihat lengas bawaan). kecelakaan tambang serta
Moisture-holding capacity : pemeliharaan kesehatan pekerja
kemampuan mengikat air tambang.
(kelembaban/kelengasan) yakni Mud : lumpur atau suspensi
kandungan air dalam batubara dalam pemboran putar (lihat lumpur
keadaan setimbang pada udara jenuh pemboran).
air. Tingkat kemampuan mengikat air Mudrock : batuan lumpur yaitu
dipakai sebagai parameter pada batuan sedimen berupa batu lumpur
klasifikasi derajad batubara tertentu. atau serpih. Istilah batuan lumpur juga
Moisture in air-dried coal : dipakai bila belum ada kepastian nama
kelengasan (kelembaban/kadar air) batu yang diperoleh pada percontoan
pada batubara yang kandungan air (sampel pemboran atau sampel
bebasnya (kelembaban permukaan) eksplorasi lainnya) apakah batu lumpur
telah dihilangkan. Istilah ini juga berarti atau serpih.
kandungan air yang tetap berada Mudstone : batu lumpur berwarna
dalam batubara setelah batubara abu-abu yang dikenal luas sebagai
dikeringkan dengan cara baku (sama batuan penutup lapisan batubar pada
dengan lengas bawaan/inherrent tambang-tambangbatubara terbuka.
moisture). Muka : disebut juga permuka
Monotoring : yaitu tempat ekstraksi batubara atau
pengamatan/pengukukuran hidrologis bahan galian lain khususnya yang
terhadap kualitas dan kuantitas air. masih aktif. Kadang-kadang disebut
Monitoring juga berarti kegiatan untuk front (front tambang).
meneliti dan memantau dampak Multi-brand coal: batubara yang
lingkungan (sesuai dengan dokumen dipasarkan dengan berbagai nama
AMDAL khususnya sesuai rencana lokal produksi dari suatu tambang
pemantauan lingkungan). batubara. multi brand juga berarti
MOLOO : singkatan dari more batubara yang dihasilkan dan
or less in owneroption, yaitu berat dipasarkan oleh tambang Multi
(tonase) muatan lebih kurang 10% dari Harapan Utama di Bloro, Kabupaten
yang dicantumkan (dalam kontrak) dan Kutai, Provinsi Kalimantan Timur.
ditentukan oleh pemilik kapal/pembeli. Multiple entries : jalan masuk
Mooring : jangkar atau rantai berganda ke tambang dalam terdiri dari
pemberat dilaut untuk tempat tertambat 4 8 lubang masuk sejajar yang
tongkang atau kapal batubara atau digunakan untuk jalan keluar masuk
bahan angkutan laut lainnya. pekerja, peralatan, jalan keluar hasil
Mooring buoy : sejenis pelampung tambang, tempat pipa-pipa dan untuk
untuk tempat mengikatkan mooring peranginan.
(lihat mooring). Multiple lifting : cara penambangan
Mottling : bercak-bercak warna lapisan batubara yang sangat tebal,
atau bercak seperti gosong berselang- lebih 4 meter ditambang dalam dengan
seling dengan warna dominan memotong 2 atau lebih lapisan yang
permukaan batubara. dimulai denagan memotong bagian
VerY@ProDuction 26
 atas terlebih dahulu. Umumnya cara ini
dapat dilakukan hanya untuk sistem
lubang buka (longwall).
Multiple-seam mining : penambangan
lapisan berganda, yaitu penambangan
dua atau lebih lapisan batubara yang
biasanya berdekatan satu dengan
lainnya agar menguntungkan. Bila
penambangan hanya hanya untuk satu
lapisan batubara tidak akan
menguntungkan.
Mulut tambang : tempat
(terdekat dari ititk) keluarnya produksi
batubara dari permuka tambang. Istilah
ini semula hanya dipakai pada mulut
tambang dalam yang sangat dekat
dengan pembangkit listrik yang
memakai batubara sebagai bahan
bakarnya, tetapi kemudian dipakai juga
untuk tambang batubara terbuka.
Istilah ini adalah terjemahan dari kata
mne mouth.
Munjung :bentuk muatan dalam
truk atau gerobak yang tingginya
melebihi tinggi/sisi badan alat angkut
itu. Truk batubara atu tanah buangan
biasanya muatannya munjung dan
umumnya berakibat ceceran dijalan
angkut (berakibat pencemaran).
N : singkatan dari
nitrogen, yaitu zat yang selalu terdapat
pada batubara dan dianalisis (dalam
analisis proksimat) untuk keperluan
pengetahuan sifat gas yang timbul
pada pembakaran batubara.
NAB : singkatan dari nilai
ambang batas, yakni angka tertinggi
dari suatu parameter pencemaran yang
bila dilampaui merupakan pencemaran
yang melanggar ketentuan.
NAR : singkatan dari net as-
received, yaitu nilai (kalori) bersih dari
conto batubara yang dianalisis
dilaboratorium dan merupakan nilai
kalori gross air dried (lihat GAD)
disesuaikan dengan pengurangan
unsur hidrogen.
Native : batubara yang asli
(alami) yang masih berada di dalam
kerak bumi dan sering diartikan juga
sebagai batubara yang terbentuk
atauterdapat ditempat dimana
tumbuhan asalnya tumbuh.
Natural erosion : erosi alami,
yaitu pengikisan permukaan tanah oleh
aliran air, es atau bahan-bahan alam
lainnya akibat gejala alam seperti iklim
tumbuhan, pasang surut air laut dan
sebagainya.
Natural slope : lereng alami, yaitu
sudut maksimal dari tanah atau
tumpukan material dinana tidak terjadi
gelindingan. Sudut ini umumnya
minimal 30 dan maksimal 39
tergantung sifat material, kelembaban
VerY@ProDuction
dan bentuk partikel material. Lereng
alami ini disebut juga angle of repose
(sudut mantap). Untuk batubara
berbutir halus hasil penggerusan
danpenyaringan terutama dalam
keadaan lembab sudut mantap pada
tumpukan dari jatuhan ban berjalan
dapat melebihi 39.
NEC : singkatan dari net
effective calories, sama dengan net
calorific value (lihat net calorific value).
Net calorific value : nilai kalori bersih
batubara, yaotu nilai kalori dihitung dari
nilai kalori kotor (gross calorific value)
dengan asumsi bahwa kandungan
airnya berada dalam bentuk uap.
Disebut juga nilai panas bersih pada
pembakaran batubara atau nilai kalori
yang bermanfaat dalam ketel uap
PLTU.
Net calorific calories : sama dengan
net calorific value (lihat net calofic
value).
Net heat of combustion : panas
bersih yang dihasilkan pada
pembakaran batubara, bahan bakar
padat atau bahan bakar cair.
Nilai kalori : tenaga panas dalam
satuan kalori, yaitu umlah panas yang
dihasilkan (dibebaskan ) bila satu unit
(satuan) berat atau unit isi bahan bakar
dibakar habis (lihat kalori).
Nilai kalori bersih : nilai kalori
batubara yang dianalisa atas conto
(sampel) sebagaimana diterima di
laboratorium. Lihat as-received dn
NAR.
Nilai kalori kotor: nilai kalori batubara
yang dianalisa atas conto (sampel)
sebagaimana diterima di laboratorium
dalam keadaan tertentu yang diterima
oleh pembeli (sama dengan GAR).
Nilai kekerasan : nilai
kekerasan untuk mengukur keras-
lembutnya batubara bila digerus (sama
dengan HGI) (lihat HGI).
Nilai mulai bebas: sama dengan free
swelling index (FSI) (lihat FSI).
Nilai panas : sama dengan nilai
kalori (lihat nilai kalori dan kalori)
Nisbah kupasan :
Perbandingan jumlah tanah kupasan
penutup batubara dalam satuan meter
kubik padat (lihat BCM) yang harus
dibuang untuk menghasilkan 1 ton
batubara. Dapat disebut juga dengan
rasio kupasan (dengan batubara) pada
tambang batubara terbuka.
Nisbah kupasan ekonomis : Nisbah
kupasan dalam bentuk nilai biaya/nilai
uang yang dihasilkan secara
menguntungkan.
Noncombustible coal : batubara atau
lapisan batubara yang tidak dapat
27
 terbakar pada suhu pembakaran Oksidasi : reaksi
normal atau sekali terbakar. antara oksigen dengan unsur senyawa
Noneconomic coal : batubara atau kimia lainnya yang terjadi secara alami
lapisan batubara yang tidak atau reaksi yang sering dilakukan
menguntungkan bila ditambang dengan panambahan oksigen juga
biasanya karena kualitasnya terlalu berarti proses pelepasan elektron dari
rendah, cadangannya terlalu kecil atau atom-atom dan ion.
terdapat dalam dikerak bumi. Opencut : tambang
Nonel : Singkatan dari non permukaan atau tambang terbuka
electrik yaitu bahan peledak yang lawan dari tambang dalam
bahan dasarnya biasanya adalah (Underground mine). Open cut
nitrogliserin atau ammonium nitrat yang sebenarnya sama dengan open cast
diledakkan dengan detonator tanpa dan open pit, tetapi open cut
erus listrik. Dapat juga berarti detonator merupakan tambang permukaan yang
yang disudut dengan kabel yang diisi mukaannya dibiarkan tetap terbuka.
dengan bahan peledak (bukan dengan Open pit : sama dengan open
kabel arus listrik), juga dapat berarti cut dan open cast tetapi lebih
kabel peledak yang menyulut detonator menekannkan tambang terbuka untuk
tanpa arus listrik. lapisan batubara atau bahan galian
Non-permissible : bahan yang relatif lebhi dangkal dari tambang
peledak dengan api peledakan tinggi, open cut.
dengan bahan utama nitrogliserin dan Operating contour map : peta
tidak diperbolehkan dipakai untuk perencanaan tambang yang berisi
peledakan ditambang dalam batubara. rancangan tambang, kontur batubara,
Non-renewable resource : Sumber lokasi dan keterangan lubang bor dan
alam yang tidak terbarukan. Batubara sebagainya.
dan bahan galian tambang lainnya Operating map : sama dengan peta
termasuk minyak bumi dan gas perencanaan tambang.
semuanya termasuk sumber daya alam Operating : Kemudahan,
tidak terbarukan. bangunan, pabrik dan jalan-jalan yang
Non-wasting resource : sama dengan terkait/digunakan untuk peroses
sumber daya alam yang tidak produksi, tambang, pengangkutan dan
terbarukan (Non-renewable resource). pengolahan hasil penambangan
NOR : Singkatan dari notice batubara.
of readiness, yaitu pemberitahuan dari Operator : Pengemudi,
kapal (kapten) bahwa kapal siap khususnya pengemudi alat-alat berat
dimuat atau dibongkar muatannya. pertambangan batubara yang terlatih.
Normal erosion : Erosi Operator dapat juga berarti organisasi
berangsur-angsur yang terjadi pada atau perusahaan yang mengoprasikan
lahan yang digunakan dan tidak pertambangan batubara.
melebihi tingkat erosi alam. Operators permit: Kartu izin
NQ : simbol ukuran garis mengemudikan alat-alat berat dan
tengah conto inti bor dan ukuran kendaraan diwilayah proyek
lubang bor yaitu masing-masing 47,6 pertambangan (diwilayah izin kuasa
mm dan 75,7 mm. petambangan, kontrak karya atau
O : Singkatan (rumus wilayah perjanjian karya pengusahaan
kimia) dari oksigen dan merupakan pertambangan batubara) yang
unsur terbanyak terkandung dalam dikeluarkan oleh pimpinan perusahaan
batubara selain unsur C (karbon). atau kepala teknik tambang. Disebut
OB : singkatan dari Over juga operation permit atau surat izin
Burden, yaitu lapisan tanah (batuan) mengemudi di perusahaan (SIMPER).
yang menutupi lapisan batubara. sering (lihat SIMPER).
disingkat dengan O/B.Bila Over Burden Organic ash : abu organik yakni abu
telah digali diangkat dan dibuang yang berasal dari tumbuhan yang tidak
disebut waste (limbah). dapat terbakar. Pada pembakaran
OBO :singkatan dari ore batubara abu ini akan terbawa oleh gas
bulk oil, yaitu kapal serbaguna yang atau jatuh dibagian bawah ketel uap.
dapat mengangkat batubara, bahan Abu organik merupakan sebagian dari
galian lain dan bahan bakar minyak. abu batubara.
OC : singkatan dari open Organic matter : bahan organik yang
cast atau open cut, yaitu sistim berarti bagian kecil dari tanah,sisa
tambang terbuka batubara atau bahan tumbuhan atau hewan yang terdapat
galian lain (singkatan ini tidak umum). pada batubara akibat proses
(lihat open cast dan open cut). dekomposisi bahan-bahan tersebut
dan proses pembatubaraan.
VerY@ProDuction 28
 Organic sulfur : belerang organik banyak (jarak antara lubang bor dan
(lihat belerang organik). atau burden terlalu kecil) sehingga
Other deposits : lapangan-lapangan hasil ledakan tidak baik (powder
batubara yang dipandang memiliki faktor/faktor peledakan, yaitu
potensi sebagai sumber batubara perbandingan antara berat bahan
dunia tetapi dalam jangka panjang peledak dengan berat/volume material
dianggap tidak akan berperan penting yang diledakkan lebih besar).
dalam penyediaan batubara dunia Oxy coal : batubara dengan sifat
menurut penilaian Badan Energi kilap tertentu dalam proses oksidasi
International, London. sebelum pembakaran (oksidasi tahap
Outcrop : bagian lapisaan ketiga). Oxy coal terdiri dari istilah
batubara, bahan galian lain atau dalam riset (percobaan di laboratorium)
batuan tersingkap dipermukaan karena sifat-sifat mikroskopis dan tidak
proses geologi seperti pengangkatan terdapat dialam.
permukaan bumi atau akibat perbuatan Pak : sama dengan pack
manusia. (lihat pack).
Outreach : jangkauan dari alat Paleoenvironment : tempat dan
muat atau alat bongkar muatan dari lingkungan prosese geologi terjadinya
pelabuhan keatas badan kapal. endapan batuan.
Outslope : sisi penggalian tanah Paleogeography : geography
penutup pada tambang terbuka yang masa purba.
berada berlawanan dengan sisi Paleopalynology : ilmu
penggalian arah kemajuan tambng. palynology Zaman/masa purba (lihat
Dapat juga berarti sisi tumpukan palynology).
limbah kupasan atau tanggul dengan Palet : tempat untuk
kemiringan kearah bawah. menumpuk karung berisi bahan
Outwash : bahan-bahan mineral peledak yang terbuat dari papan.
yang diangkut oleh aliran air dari Palu geologi : palu berbentuk
permukaan yang tinggi ketempat yang khusus yang digunakan dalam
lebih rendah. penyelidikan geologi dilapangan untuk
Out break : batuan yang ikut memecahkan batuan.
meledak diluar batas yang Panamax : kapal pengangkut
direncanakan pada pemboran dan batubara atau kargo lainnya dengan
peledakan akibat kesalahan pola daya angkut sekitar 60000 ton . istilah
pemboran/peledakan atau kelebihan ini disebut juga panamax zise, yang
pengisian bahan peledak. berasal dari kata Panama (terusan
Overburden : kepanjangan dari OB panama) yang dapat dilalui kapal
(lihat OB). dengan daya angkut sekitar 60000 ton
Overburden fill : kupasan tanah atau 60000 DAT.
penutup lapisan batubara yang Panas kotor pembakaran :sama
digunakan untuk pengurugan dengan nilai kalori kotor (gross calorific
(reklamasi) lahan yang digali untuk value) (lihat nilai kalori kotor).
penambangan batubara. Panas pembakaran : jumlah panas
Overburden isopach : garis sama yang dihasilkan oleh batubara pada
tebal, yukni garis (kontur) yang pembakaran sempurna yang
menghubungkan titik-titik yang dinyatakan dalam unit kalori atau BTU.
mempunyai ketebalan tanah penutup Panel : blok penambangan
(overburden) yang sama. Garis ini batubara berukuran kecil sekitar 50m x
dibuat dan diperlukan untuk 100m sampai berukuran besar 200m x
perencanaan tambang batubara. 700m pada tambang dalam yang
Overburden ratio: nisbah tanah dibatasi oleh lubang masuk (lubang
penutup, yakni perbandingan antara tempat ban berjalan) dan lubang keluar
tanah penutup dengan batubara. istilah material atau lubang angin keluar
ini ditekankan pada saat eksplorasi (dibatasi oleh main gate dan tail gate).
atau sebelum penambangan yang Para bituminous : batubara
berbeda dengan nisbah kupasan. bitumen yang mengandung 84% - 87%
Satuan perbandingan sama., yakni karbon dan 5% - 5.8% hidrogen
BCM tanah (batuan) / ton batubara. (DMMF).
Overcast : jembatan peranginan Parr formula : rumus (formula)
(ventilasi) untuk memisahkan aliran sederhana untuk menentukan jumlah
udara masuk (udara bersih) dan udara kandungan bahan mineral dalam
keluar tambang dalam (udara kotor). batubara yang diperkenalkan oleh Parr,
Overshoot : peledakan batuan yaitu MM (mineral matter %) = 1.08 A +
atau lapisan batubara dimana 0.55 S (semua dalam ADB), diman A
pemakaian bahan peledak terlalu adalah abu (%) dan S adalah sulfur
VerY@ProDuction 29
 dalam abu batubara yang dihitung Jenderal atas nama Menteri Energi dan
dengan rumus S (%) = (% SO dalam Sumber Daya Mineral untuk
abu x 0.40 x% abu) / 100. melaksanakan inspeksi tambang dan
Parrs classification of coal : melakukan tindakan-tindakan yang
klasifikasi batubara menurut Parr, yaitu perlu sesuai peraturan.
pembagian kelas batubara Pelapukan : perubahan warna,
berdasarkan analisis proksimat dan tekstur, komposisi dan bentuk dari
nilai kalori dalam basis DAF. suatu batuan atau bahan lainnya yang
Particle-size analysis : proses untuk terbuka akibat reaksi dengan unsur-
memperkecil ukuran butiran batubara unsur udara termasuk unsur
atau bahan padat lainnya dengan cara penyinaran matahari.
penyaringan atau pemilahan butiran Pelapukan batubara : proses
halus dengan menggunakan alat penghancuran batubara secara
khusus seperti centrifuge, turbidimeter perlahan-lahan ditempat penumpukan
dan sebagainya. akibat reaksi dengan udara. Pelapukan
Particle-size reduction : prises untuk menyebabkan sekitar 20% batubara
memperkecil ukuran batubara atau hancur (menjadi batubara halus)
bahan padat lainnya dengan sehingga mempetinggi risiko
penggerusan. pembakaran spontantumpukan
Particulate : partikulat yaitu batubara.
material seperti debu berupa bahan Peldon : sejenis batu pasir
yang sangathalus dan dapat terbawa keras dengan bentuk pecahan seperti
udara akibat proses penambangan, kerang yang terdapat pada
pengolahan, pengangkutan, peledakan pengendapan batubara.
dan sebagainya, termasukdebu hasil Peledakan batubara : peledakan
pembakaran batubara di dalam lapisan batubara yang terlalu keras
pembangkit/pusat listrik tenaga uap. untuk dibajak dengan ripper.
Partikulat merupakan bahan pencemar Peledakan umumnya dilakukan setelah
udara yang sangat berbahaya batubara dikupas tetapi dapat juga
berukuran sekitar 1 mikron 10 dilakukan sekaligus dengan peledakan
mikron. batuan penutup dengan tekhnik
Parting : lapisan tanah atau peledakan khusus ditambang batubara
batuan yang relatif tipis dibanmding terbuka. Ditambang dalam peledakan
dengan tebal batubara yang terdapat di lapisan batubara dilakukan diperka
dalam lapisan batubara dan biasanya tambang yang berbentuk dinding pejal
dapat menempel pada batubara yang batubara.
digali (ditambang). Pembersihan batubara : pencucian
Paru hitam : penyakit paru yang batubara dengan mesin cuci. Dapat
disebabkan oleh debu halus termasuk juga berarti pekerjaan membuang
debu batubara yang diendapkan dalam bagian batubara yang tercemar karena
paru. Disebut juga pneumoconiosis oksidasi atau sisa batuan penutup
atau black-lungs. sebelum diekstraksi.
Pasca tambang : keadaan Pemboran eksplorasi : pemboran
setelah suatu penambangan dihentikan yang dilakukan untuk penyelidikan
utamanya karena batubara atau bahan geologi lanjutan terutama untuk
galian lainnya yang layak tambang menemukan lapisan batubara atau
sudah habis atau secaraa tekhnologi bahan galian lainnya, bentuk,
dan ekonomi tidak layak ditambang,. kemiringan, kedalaman, ketebalan
Pasir : lihat batubara pasir. lapisan dan jenis-jenis batuan diatas
Pasiran : pekerjaan maupun dibawah lapisan-lapisan
untuk memasukkan lumpur pasir bahan galian. Pada dasarnya
kedalam blok penambangan batubara pemboran hanya menghasilkan lobang
yangtelah selesai diekstraksi untuk terbuka atau conto (sampel) untuk
mencegah penurunan tanah penelitian.
(ambrukan tanah) dipermukaan. Istilah Pemboran formasi : pemboran
ini dikenal lokal ditambang batubara dengan tujuan penentuan struktur
Ombilin, Sawahlunto. petroogi dan pencirian geologi untuk
Pebble coal : batubara kerakal, yitu batuan penutup dan lapisan-lapisan
batubara dengan bentuk butiran batuan dibawah lapisan batubara atau
bundar akibat proses pelekatan bahan- bahan galian lainnya.
bahan batubara. Pemboran prospeksi : pemboran
Pelaksana Inspeksi Tambang : eksplorasi untuk menyelidiki batuan
petugas ahli keselamatan dan atau bahan galian lainnya.
kesehatan kerja tambang yang Pemprosesan insitu : proses untuk
diangkat oleh Menteri atau Direktur menghasilkan bahan bakar ditempat
VerY@ProDuction 30
 bahan galian itu terdapat tanpa Alat penyangga pada awalnya hanya
penambangan. Proses itu biasanya terbuat dari kayu, kemudian besi atau
dilakukan untuk batubara atau serpih baja, beton kemudian penyangga
minyak. modern berbentuk pipa hidrolik dan
Penambangan kontur : metoda baut-batu.
tambang terbuka untuk tambang Penyelidikan umum : penyelidikan
batubara pada daerah berbukit. pendahuluan secara geologi atas suatu
Pengupasan batuan penutup dilakukan wilayah izin pertambangan untuk
secara terbatas mengikuti kontur bukit. tujuan mengumpulkan data awal
Setelah bukit selesai di tambang, mengenai adanya endapan bahan
penambangan selanjutnya diubah galilan dan menentukan apakah
dengan sistem tambang terbuka selanjutnya perlu penelitian secara
lainnya. rinci.
Penambangan konvensional : sistem Penyiapan batubara : preparasi atau
membangun yang terdiri dari proses pengolahan batubara kasar
penggalian batubara, pemboran lubang hasil penambangan (batubara ROM)
peledakan, pemuatan batubara hasil agar siap dijual (memenuhi
peledakan dan penyanggaan atap persyaratan permintaan pasar).
lubang. Sekarang sistem Penyiapan dapat terdiri dai
penambangan konvensional adalah penggerusan dan penyaringan tetapi
sistem tambang terbuka dengan seringkali terdiri dari penggerusan,
penggunaan alat berat truk-shovel. penyaringan dan pencucian
Pencemaran : penurunan mutu tergasntung pada jumlah serta jenis
lingkungan karena kegiatan pengtor batubara.
penambangan atau kegiatan lainnya Percentage of extraction : bagian
dan kegiatan manusia.penurunan mutu (porsi, persentasi) batubara yang dapat
lingkungan hidup termasuk perubahan ditambang/diekstraksi dari tambang.
kimia, fisik ataupun biologi yang terjadi Percentage log : log hasil pemboran
atas tanah, udara, air misalnya menyatakan porsi (persentasi) setiap
perubahan warna, bentuk, rasa, bau, jenis batuan pada lubang bor.
kekeruhan, suhu, jumlah dan Perconto otomatis : peralatan
sebagainya yang akhirnya berdampak pengambilan conto batubara atau
terhadap kesehatan serta keselamatan material lainnya dari ban berjalan
manusia, fauna dan flora. secara otomatis dan berkala. Dalam
Penetrometer : alat berbentuk batang bahasa inggris disebut automatic
(pipa) yang digunakan untuk mengukur sampler atau mechanical sampler.
konsistensi (kuat-tekan) batuan Peralatan ini biasanya harus
termasuk batubara. alat ini dapat memenuhi persyaratan internasional
dipergunakan untuk mengukur seperti misalnya persyaratan menurut
kekuatan lapisan batubara dan untuk ASTM.
mengetahui alat yang sesuai dalam Peres : muatan dalam truk
penambangan. Penetrometer atau mangkuk alat gali yang tepat
membariakn bacaan tekanan yang penuh pada bak/mangkuk truk alat gali.
diperlukan untuk menembus lapisan Dalam bahasa inggris disebut struck.
batubara atau grafik beban penetrasi Performance bond : jaminan biasanya
alat terhadap lapisan batubara. dalam bentuk uang atau surat-surat
Pengisian lembah : sistem berharga yang dikeluarkan oleh bank
penambangan batubara terbuka sebagai jaminan kesungguhan atas
dimana tanah penutup lapisan suatu kewajiban atau ikatan perjanjian
batubara digali dan dibuang kelembah- kontrak. Tergantung kepada bentuk
lembah dekat dengan lokasi dan fungsi jaminan-jaminan itu dapat
penggalian. Dapat juga secara umum dicairkan bertahap sesuai kemajuan
berarti pengisian lembah dengan pemenuhan kewajiban atau
bahan-bahan non-pertambangan sekaligus(lihat jaminan reklamasi).
dengan kemiringan sisi urugan lebih Peringkat batubara : klasifikasi
dari 20. batubara menurut derajad/tingkat
Pengotor : bahan alami pada methamorfosis atau tahapan
lapisan batubara yang mengurangi pembentukan batubara dari lignit
nilai/kualitasnya seperti abu, belerang sampai antrasit. Batubara dengan
dan sebagainya. peringkat lebih tinggi ditentukan
Penyangga : bahan yang menurut kandungan karbon tetambat,
digunakan untuk menyangga lubang- peringkat lebih rendah ditentukan
lubang tambang dalam untuk menurut nilai kaloronya. Secara umum
menghindarkan penurunan dan peringkat batubara disamakan dengan
ambruknya atap atu dinding lubang. jenis batubara atau kelas batubara.
VerY@ProDuction 31
 Permeability : kelulusan, yaitu Peta iso-sulph : peta berisi garis-garis
ukuran kemampuan aliran air meresap yang menghubungkan titik-titik dengan
kedalam tanah biasanya dalam satuan kadar belerang sama.
sentimeter perdetik. Peta iso-swells : peta berisi garis-garis
Permissible : bahan peledakakan yang menghubungkan titik-titik dengan
dengan nyala rendah. Jenis bahan indeks muai sama.
peledak ini digunakan ditambang Peta iso-therms : peta berisi
dalam bergegas dan berdebu. Bahan garis-garis yang menghubungkan titik-
peledak ini terdiri dari nitrogliserin titik dengan nilai panas sama.
dalam porsi rendah, ammonium nitrat Peta iso-vols : peta berisi garis-garis
dalam porsi besar dan bahan garam yang menghubungkan titik-titik dengan
(natrium klorida) sebagai peredam api kandungan zat terbang (volatile matter)
ledakan. sama.
Permuka tambang : tempat kejadian Peta iso-yield : peta berisi garis-garis
pengupasan tanah penutup atau yang menghubungkan titik-titik dengan
penggalian batubara dan bahan galian perolehan batubara bersih (hasil
baik pada tambang terbuka maupun pencucian) sama.
tambang dalam. Istilah ini sering Peta kualitas batubara : peta kontur
disebut front tambag (front yang menunjukkan kualitas batubara
penambangan). untuk menetukan daerah-daerah
Persesaran : sistem sesar atau batubara yang paling baik untuk
kumpulan sesar yang mempengaruhi ditambang . peta-peta kualitas batibara
lapangan batubara. antara lain peta iso-cal, peta iso-ash
Pertambangan in-situ : pemanfaatan dan sebagainya.
batubara langsung ditempat (tanpa Peti : akronim dari
diekstraksi), biasanya dalam bentuk pertambangan tanpa izin, yaitu
pembakaran batubara dengan cara kegiatan eksploitasi bahan galian tanpa
khusus untuk menghasilkan panas, gas mengajukan/memiliki izin
dan tar. pertambangan, sering dilokasi izin
Pertambangan rakyat : usaha pertambangan pihak lain tanpa
pertambangan rakyat setempat secara perencanaan serta praktek
kecil-kecilan dan dengan luas wilayah pertambangan yang lazim.
yang sangat terbatas yang meliputi PH : simbol keasaman-
tahap kegiatan penyelidikan umum, kebasaan. Nilai PH dihitung dengan
eksplorasi, eksploitasi pengolahan dan nilai aktivitas ion hidrogen. Angka PH 7
pemurnian serta pengangkutan dan disebut netral yakni tidak bersifat asam
penjualan. dan tidak bersifat basa. Angka PH
Peta dasar : peta bersisi diatas 7 menunjukkan sifat basa dan
keterangan-keterangan tertentu untuk angka PH dibawah 7 bersifat asam.
pembanding atau korelasi geografi dan Photo geologi : penafsiran foto udara
digunakan sebagai peta acuan untuk secara geologi. Lebih luas berarti ilmu
kegiatan lebih rinci. dan penafsiranfoto udara untuk
Peta iso-ash : peta berisi garis-garis mengetahui kulit bumi (geologo foto).
yang menghubungkan titik-titik dengan Physical weathering : pelapukan fisik
kadar abu batubara sama. dari batuan. Dapat juga diartikan
Peta iso-cal : peta berisi garis-garis sebagai keadaan kemantapan
yang menghubungkan titik-titik dengan (stabilitas) batuan.
nilai kalori batubara yang sama. Piezometer : alat untuk mengukur
Peta iso-carbon map : peta berisi tekanan air pada lubang bor atau
garis-garis yang menghubungkan titik- menentukan tinggi permukaan air
titik dengan kadar (kandungan) karbon tanah.
tertambat (fixed carbon) yang sama. PIL : singkatan dari
Peta iso-cover : peta berisi garis-garis penyajian informasi lingkungan. Proses
yang menghubungkan titik-titik dengan ini menurut ketentuan lama diwajibkan
penutup lapisan batubara sama bagi perusahaan pertambangan
(biasanya untuk perencanaan tambang sebagai kegiatan awaldalam rangka
dalam). pembuatan dokumen AMDAL yakni
Peta iso-fluidites : peta berisi sebelum pengajuan AMDAL.
garis yang menghubungkan titik-titik Pillar sample : conto batubara dalam
dengan nilai kecairan yang sama. bentuk blok berukuran lebar sekitar 30
Peta iso-moists : peta berisi cm 45 cm dan luas sekitar 450 cm.
garis-garis yang menghubungkan titik- Conto diambil dilapisan batubara
titik dengan kadar air dengan arah tegak lurus terhadap
(kelembaban/kelengasan) sama. bidang pelapisan batubara.
pengambilan conto ini sulit dilakukan,
VerY@ProDuction 32
 mahal dan lama sehingga jarang
dilaksanakan kecuali untuk tujuan
analisa kimia rinci.
Pinch :bentukpenipisan atau
lapisan batuan tertekan. Lapisan tipis
ini biasanya muncul bersama urat
batuan (vein), berada dilapisan atap
atau lantai batubara.
Pit : tambang terbuka atau
penggalian dengan metoda tambang
terbuka untuk mengambil bahan galian
atau mineral berharga. Dapat juga
disebut khusus sebagai bukaan
tambang batubara dipermukaan atau
bagian dari bukaan tambang di
lapangan pertambangan batubara
terbuka. Pit juga adalah singkatan dari
Pelaksana Inspeksi Tambang (lihat
Pelaksana Inspeksi Tambang).
Pit boundary : batas (sekeliling)
bukaan tambang biasanya dari garis
singkapan batubara atau garis aal
bukaan sampai penggalian terakhir
tidak termasuk tempat buangan
kupasan tanah.
Pit coal : nama umum untuk
batubara selain dari batubara coklat
atau lignit.
PITDA : singkatan dari
Pelaksana Inspeksi Tambang Daerah,
yakni Pelaksana Inspeksi Tambang
yang berkedudukan di daerah provinsi
(berstatus pegawai kantor dinas
pertambangan.
Pit inventory : cadangan batubara
yang telah dibuka siap untuk
diproduksikan. Cadangan ini biasanya
disebutkan pada akhir kegiatan
tambang secara rutin (periodik) untuk
pelaporan dan rencana produksi
berikutnya (bulanan atau tahunan).
Dari angka pit inventory, angka
produksi dihitung dengan rumus
perkiraan berikut : jumlah produksi, ton
= pit inventory x 90% - 95% -
kehilangan pada penambangan (2% -
5%) + pengotor (2% - 5%).
Pit limit : batas lubang
galian tambang batubara terbuka bik
luas permukaan tambang maupun
sisi/dinding tambang dan luas dasar
tambang yang dapat dibuka secara
ekonomis serta aman.
Pit mining : tambang dimana
bahan galian digali pada tempat yang
lebih rendah dari garis permukaan
tanah.
Pit room : blok batubara yang
dipersiapkan sebagai cadangan tempat
produksi batubara (tambang dalam)
yang dioperasikan bila terjadi
hambatan pada blokproduktif aktif.
Pit slope : lereng (kemiringan)
bukaan tambang yang dinyatakan
dengan besarnya sudut dinding bukaan
VerY@ProDuction
tambang yang diukur dari garis tegak
dengan garis khayal yang merupakan
garis yang menghubungkan titik-titik
teras tambang.
Pitch : sudut kemiringan
endapan batubara.
Pitch coal : nama lain dari glance
coal dan picurite (lihat glance coal).
Plan : peta yang
menunjukkan permuka tambang, jalan-
jalan tambang kemudahan tambang
lainnya termasuk struktur geologi
dalam bentuk proyeksi datar.
Planer : alat potong batubara
berbentuk bila baja yang dipasang
pada penopang yang dapat dijalankan
di atas landasan (rel) . alat ini
digunakan pada permuka lubang buka
tambang batubara dalam. Alat ini
dianggap sudah usang dan digantiakan
dengan alat pemotong modern yakni
shearer.
Plakton : jenis fauna
dan flora air kecil yang hidup serta
pergerakannya terutama tergantung
kepada arus air..
Planning : perencanaan dan
rancangan rinci dari suatu
pertambangan termasuk jalan-jalan
tambang , permesinan dan kemudahan
tambang lainnya. Bagan tambang,
pemilahan metoda penambangan serta
alat-alat berat yang disesuaikan
dengan keadaan setempat juga
merupakan bagian dan perencanaan.
Plant ash : sama dengan
inherrent ash (abu bawaan ) (lihat
inherrent ash).
Plant fossil : sisa-sisa tumbuhan
yang terawetkan dalam batuan
biasanya dijumpai dalam bentuk
lapisan sangat tipis akibat proses
penekanan sisa dedaunan.
PLTGU : singkatan dari Pusat
Listrik Tenaga Gas dan Uap, yaitu
pusat (pembangkitan ) listrik dengan
ketel uap yang dibakar dengan gas
atau batubara.
PLTU : singkatan dari Pusat
Listrik Tenaga Uap, yaitu pusat
(pembangkitan) listrik dengan ketel uap
yang dibakar dengan batubara.
Ply : lapisan tipis batubara
baik lapisan tunggal maupun lapisa-
lapisan tis yang dipisahkan oleh batuan
antara atau parting.
Ply-by-ply : pengambilan conto
batubara pada cara channel sam-ling
dimana setia- lapisan disampel secara
terpisah. Cara ini juga dilakukan pada
pengambilan sampel batubara
batubara di lubang bor (pemboran inti).
Ply description : uraian tentang jenis-
jenis batuan termasuk batubara sesuai
urutan mulai dari lapisan paling atas
33
 sampai didasar dari conto inti inti kepolisiannya) sehingga istilah
pemboran untuk tujuan analisa lapisa- pelaksana inspeksi tambang lebih
lapisan batubara. dikenal secara legal.
Pneumatic : bertenaga udara Pollution : pencemaran, polusi
(dijalankan dengan tenaga udara (lihat pencemaran).
tekan). Pollutant : bahan pencemar
Pneumatic coal cleaning : pencucian (yang mencemari), polutan yakni
batubara dengan mesin pembersih bahan padat,cair, gas atu
menggunakan tenaga arus ( tekanan) gabungannya yang dihasilkan oleh
udara. Mesin pencucian batubara ini suatu kegiatanpertambangan atau
terdiri dari 3 jenis, yaknipneumatic jigs kegiatan lainnya yang menimbulkan
(pencuci batubara dengan tekanan penurunan mutu lingkungan hidup
udara naik turun dalam bejana), meja (lihat pencemaran).
goyang diberi tekanan udara dan Polusi : pencemaran (lihat
mampan udara tekan. kata pollution).
Point of measurement : titik Polutan : bahan
pengambilan conto atau titik (lokasi pencemar (lihat pollutan, polusi).
yang tepat) singkapan yang diukur Pond : badan air atau kolam
dengan alat ukur geodetik dan yang sengaja dibuat untuk menampung
dipetakan dengan tepat. Titik tersebut air hujan atau air permukaan lainnya
juga dapat merupakan titik tempat untuk diolah dan digunakan ataupun
pengukuran ketbalan batubara yang di untuk diolah sebelum dialirkan
bor. keperairan umum.
Point of observation : titik Porosity : sifat
pengamatan, yakni lokasi yang tepat berongga halus dari suatu bahan
pada singkapan yang dipandang tepat (porositas). Secara tekhnik berarti
sebagai tempat pembuatan sumur uji, perbandingan isi pori-pori dengan isi
parit uji atau tempat awal pembukaan keseluruhan bahan.
tambang batubara karena petunjuk Portal : kemudahan yang
tentang adanya lapisan batubara yang terdapat (dibangun) sebagai jalan
dianggap jelas. masuk (mulut
Pola peledakan : titik-titik yang terowongan/lubang/sumuran) kedalam
akan diisi bahanpeledak yang terukur tambang. Portal juga berarti palang
baik jarak antara lubang isian, jarak melintang untuk menutup jalan masuk
antara baris lubang ledak maupun ketambang atau kedalam kemudahan
jarak antara garis lubang ledak dengan lainnya.
dinding teras yang akan diledakkan Postmining : pasca tambang (lihat
pola peledakan terutama tergantung pasca tambang).
kepada sifat batuan yang akan Post-mining land use : pemanfaatan
diledakkan, ukuran lubang bor, jenis lahan pasca tambang, yaitu kegiatan
bahan peledak dan arah peledakan. pemanfaatan lahan setelah reklamasi
Polar grade : bahan peledk khusus setelah tambang selesai beroperasi.
yang tidak membeku pada musim Pemanfaatan ini termasuk kegiatan
dingin. pelestarian lingkungan (biasanya
Pola pemboran : titik-titik dimasukkan sebagai kewajiban
lubang bor untuk peledakan yang perusahaan tambang yang tercantum
terukur baik jarak antara lubang bor, dalam dokumen AMDAL) dan kegiatan
jarak antara baris lubang bor dan jarak pemberdayaan masyarakat.
antara garis lubang bor ketepi dinding Pot bottom : batuan berukuran
teras yang akan diledakkan. Pola besar berbentuk bundar dilapisan atap
pemboran terutama tergantung pada batubara dan mudah dilepaskan.
sifat batuan yang akan diledakkan, Disebut juga potstone atau caldron
dalam dan ukuran lubang bor, jenis bottom.
bahan peledak, volume batuan yang Potential ash : bahan mineral dalam
akan diledakkan erta ukuran pecahan batubara sebelum pembakaran.
batuan yang diinginkan (fagmentasi). Potential danger : bahaya atau
Polisi tambang : pelaksana inspeksi kecelakaan yang dapat terjadi pada
tambang (inspektur tambang) yang pekerjaan baik karena perbuatan
terlatih dan berwenang untuk berbahaya, keadaan berbahaya atau
melaksanakan tugas pemeriksaan gabungan keduanya. Potential danger
tambang sekaligus melakukan tindakan dapat juga berarti kemungkinan
kepolisian dilingkungan wilayah izin terjadinya kecelakaan yang harus
pertambangan (wilayah operasi diantisipasi.
tambang). Polisi tambang saat ini Potentiometric surface : permukaan
hampir tidak dikenal (tidak jelas status yang akan dicapai oleh air dalam
VerY@ProDuction 34
 lapisan tanah/bahan mengandung air PPF : singkatan dari
karena tekanan hidrostatis. Istilah ini pressurized pulverized fuel combustion
juga berarti permukaan air tanah yang (sama dengan PPC dan lihat PPC).
mantap pada lubang bor atau pada Ppm : singkatan dari part
sumur uji. permillion yang berarti porsi (bagian)
Powder factor : perbandingan antara dari satu juta misalnya kandungan
berat bahan peledak (dalam kilogram) suatu bahan dalam satu juta unit
dengan berat batuan yang diledakkan batubara. 1ppm sama dengan
(dalam ton). 0.0001% (sepersepuluh ribu persen).
Powered roof support : penyangga PPM juga adalh singkatan dari
atap hidrolik, yaitub alat penyangga preplanned preventive maintenance,
atap pada lubang buka tambang dalam yakni perawatan alat-alat berat
batubara dengan atap baja penyangga terjadwal.
ditopang dan diturun-naikkan dengan PPP : singkatan dari
tiang silinder hidrolik begitu pula pemilikan, penguasaan dan
gerakan maju dengan tenaga hidrolik. penyimpanan yang lebih sering disebut
Penyangga ini terdiri dari 4 jenis : P3 yaitu izin pemilikan, penguasaan
chock, frame, shield, dan kombinasi. dan penyimpanan bahan peledak
Power loader `: rantai berjalan (untuk industri/pertambangan) yang
dengan batang pendorong yang dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian
bergerak diatas pelat baja untuk Republik Indonesia. Izin ini harus
membawa batubara dari permukaan dipegang oleh perusahaan
tambang ke ban berjalan untuk pertambangan yang menggunakan
selanjutnya kepermukaan (khusus bahn peledak dan juga merupakan izn
ditambang batubara dalam dengan yang harus diperoleh sebelum
sistem lubang buka/longwall). mengajukan izin P2 (lihat PP)
Power shovel : alat gali (pemindah PQ :simbol ukuran garis
tanah) mekanis berukuran besar tengah conto inti bor dan lubang bor,
dengan bak/embar penggali dipasang yaitu masing-masing 85.0 mm dan
diujung batang penggerak yang 122.6 mm. Untuk pemboran lapisan
mampu menggali dan memuat batuan batubara dimana conto inti batubara
atau batubara sampai ratusan ton akan dianalisa secara rinci ukuran
sekali angkat untuk dimuat kedalam yang lebih sesuai adalah HQ, NQ dan
truk. Alat gali ini bertenaga listrik tetapi PQ (lihat HQ,NQ dan PQ)
saat ini pada umumnya bertenaga Precarbon : nama salah satu
diesel (bermesin diesel). Ember proses pembuatan kokas dari
penggali digerakkan dengan kabel, batubara. dalam proses ini batubara
tetapi sekarang umumnya dengan terlebih dahulu dipanaskan sebelum
tenaga hidrolik. dimasukkan secepatnya kedalam oven
PP : singkatan dari pembuatan kokas.
pembelian dan penggunaan yang lebih Preliminary exploration : penyelidikan
sering disebut P2 yaitu izin pembelian yang dilakukan terhadap lapangan
dan penggunaan bahan peledak (untuk batubara dengan tujuan menetukan
industri/pertambangan) yang perlu-tidaknya penyelidikan rinci yang
dikeluarkan oleh Kepala Kepolisin R akan memerlikan biaya besar. Sama
epublik Indonesia. Izin ini harus dengan penyelidikan umum tetapi
dipegang oleh perusahaan dapat melaksanakan penggalian
pertambangan yang menggunakan beberapa sumur uji dan beberapa
bahan peledak. P2 juga adalah izin pemboran.
penyimpanan dan penggunaan bahan Premine planning: penelitian dan
peledak untuk kegiatan pertambangan perencanaan pra-penambangan untuk
yang dikeluarkan oleh Direktorat Teknik mengetahui keadaan serta pilihan-
Mineral dan Batubara yang lebih pilihan cara penambangan. Dalam
dikenal dengan istilah izin gudang tahap ini rencana pasca tambang juga
bahan peledak. turut dipelajari.
PPC : singkatan dari Premining productivity level : tingkat
pressurized pulverized coal kesuburan dan sifat-sifat tanah lainnya
combustionyaitu injeksi dan yang mempengaruhi kemampuan
pembakaran batubara tepung dengan tanah menumbuhkan tanaman
tekanan kedalam ruang pembakaran sebelum lahan terganggu karena
(ketel uap). Teknik ini dapat digunakan penambangan.
pada sistem siklus kombinasi Premium coal : batubara premium
(combined cycle). (lihat batubara premium).
Premium metallurgical coal :
Batubara bitumen yang memiliki sifat-
VerY@ProDuction 35
 sifat baik untuk dijadikan kokas, untuk meladakkan bahan peladak
biasanya mengandung belerang utama. Primer lebih peka dari bahan
kurang dari 1%, mengandung abu lebih peledak utama tapi kurang peka bila
kecil dari 8% (ARB) dengan kandungan dibandingkan dengan detonator. Primer
zat terbang rendah. dapat juga berarti bahan peledak
Preparation : preparasi, penyiapan dalam detonator untuk mengaktifkan
(lihat penyiapan batubara). (meledakkan) detonator.
Preparation plant: rangkaian Primer cord : kabel lentur yang
(komplek) permesinan dan peralatan terdiri dari inti kabel berisi bahan
pengolah/penyiapan batubara yang peledak untuk penyulut (meledakkan)
menghasilkan batubara yaitu batubara primer setelah salah satu ujungnya
yang memenuhi persyaratan diberi detonator. Jenis kabel ini disebut
permintaan pasar atau proses juga kabel nonel (non listrik).
selanjutnya. Rangkaian permesinan Primer cord shot: salah satu cara
biasanya terdiri dari mesin gerus peledakan batuan penutup lapisan
(tahap 1 dan tahap 2), mesin penyaring batubara dengan menggunakan kabel
getar , mesin pencucian, ban berjalan, lentur non-listrik (primer cord atau
wadah pemuat batubara bersih dan prima cord).
tannki-tanki pengendap. Priming charge : bahan
Preparatory work: persiapan peledak dalam detonator untuk
pembukaan tambang setelah mengaktifkan (meledakkan) detonator.
penyelesaian eksplorasi yang Pronable performance curve : kurva
memastikan cadangan batubara, yang memperlihatkan hasil (kinerja)
bentuk, arah dan kemiringan batubara. proses penyiapan batubara yang
Preplanned preventive diharapkan termasuk proses
maintenance : disingkat dengan Ppm penggerusn , penyaringan dan
(lihat ppm). pencucian.
Preplanning : kegiatan Probable reserve: cadangan terduga,
perencanaan untuk mengantisipasi yakni cadangan di lapangan batubara
masalah-masalah reklamasi tambang diluar daerah yang telah ditambang
dengan tujuan agar dampak negative tetapi karena jaraknya yang
yang timbul selama penambangan berdekatan dapat dianggap merupakan
dapat diminimalkan dan usaha cadangan terukur. Cadangan terduga
perbaikan segera dapat dilaksanakan. diperhitungkan dapat diproduksikan
Preplanning dapat disamakan dengan sekitar 80% dari tonase cadangan.
atau sebagian dari RKL dan RPL Processing : proses penyiapan
( Rencana Pengolahan Lingkungan batubara untuk menghasilkan batubara
dan Rencana Pemantauan siap jual.
Lingkungan). Producer gas : gas dengan nilai
Prestripping : pekerjaan awal kalori rendah yang dihasilkan dari
pengupasan lapisan batuan (tanah) reaksi antara uap air dengan batubara
penutup lapisan batubara. pekerjaan ini atau kokas. Gas ini biasanya
biasanya terdiri dari pembuangan dimanfaatkan sebagai bahan bakar
tumbuhan, pengupasan tanah pucuk tambahan pada industri termasuk
dan pendataran sebagian permukaan industri hasil sampingan batubara.
tanah yang berbukit. Tanah atau producer gas disebut juga gas air
baatuan yang dikupas pada tahap ini (ewater gas) dan gas biru (blue gas).
biasanya tidak dimasukkan kedalam Produksi : batubara
perhitungan nisbah kupasan (stripping yang telah dihasilkan dari tambang
ratio). dalam waktu tertentu.
Primary-type coal: jenis batubara Produksi kumulatif : jumlah batubara
berlapis. Dapat juga berarti bahan- yang dihasilkan sampai waktu tertentu
bahan berlapis dalam batubara sepeti dari suatu lapangan atau dari lapisan
vitrain, clarain, durain dan fusain. batubara tertentu. Secara praktis
Prime mining interest : lapisan atau berarti penjumlahan produksi dari
lapisan-lapisan batubara yang telah waktu ke waktu berurutan.
diselidiki dan memenuhi persyaratan Produksi permulaan : produksi awal
untuk ditambang dibandingkan dengan atau produsi percobaan yang sering
jumlah lapisan-lapisan lainnya di dalam disebut conto meruah (lihat conto
suatu lapangan batubara. meruah). Produksi batubara yang
Primer : bahan peledak yang dihasilkan tidak dimasukkan sebagai
biasanya dalam bentuk dodol atau hasil kegiatan tahap produksi (tahap
agar-agar plastis yang telah berisi eksploitasi) sehingga bebas dari
detonator untuk meledakkanbatubara kewajiban penyerahan bagian
atau batuan secara langsung atau pemerintah 13.5%.
VerY@ProDuction 36
 Produktivitas : kinerja produksi Pulverization : penggilingan
dibandingkan dengan jumlah tenaga batubara sehingga menjadi tepung
kerja atau kemampuan alat-alat halus atau seperti debu dengan alat
produksi. Biasanya produktivitas giling khusus batubara dengan angka
dinyatakan dengan ton/orang atau kekerasan (HGI) yang rendah
ton/orang/gilir (ton manshift). (batubara keras) menyebabkan biaya
Progressive split : lapisan penggilingan menjadi lebih besar.
batubara yang membelah di beberapa Pulverized coal : batubara
tempat akibat terobosan oleh beberapa yang telah digiling halus pada pada
lapisan batuan berbentuk lensa. mesin giling khusus, terutama di unit
Propil : penampang dari penggilinganyang merupakan bagian
suatu lubang tambang atau dari PLTU. Batubara halus yang
penampang suatu lubang bor (dalam diinjeksikan kedalam ruangan
bahasa inggris profile). pembakaran ketel akan terbakar
Proses generasi kedua : proses untuk sangat cepat dan efisien. Batubara
menghasilkan bahan bakar gas dari tepung biasanya berukuran lolos saring
batubara didalam reaktor gas dengan 75 mikron sedikitnya 70% - 80%.
bahan perantara (pembantu reaksi Pulverized coal sering disingkat
pembentukan gas) umumnya uap dan dengan PC.
atau oksigen. Pross ini biasanya Punch mining : sistem penambangan
disebut proses konvensional lanjut batubara terbuka yang pada akhir teras
dengan tekanan dan panas yang lebih penambangan diubah menjadi
tinggi yang dinaikkan secara bertahap. tambang dalam.
Proses generasi ketiga : proses untuk Pusher : batang hidrolis untuk
menghasilkan bahan bakar gas dari mendorong maju struktur terdepan dari
batubara dalam reaktor nuklir peralatan lubang buka (armoured face
(memanfaatkan panas proses nuklir) conveyor).
untuk menghasilkan gas kaya metan Pyrite : mineral besi sulfida
dan gas-gas untuk industri. berwarna keemasan atau seperti
Proses generasi pertama : proses kuningan yang biasanya terdapatpada
untuk menghasilkan bahan bakar gas lapisan batubara. pyrite (pirit)
dari batubara di dalam alat gasifikasi merupakan unsur pengotor (sebagai
dengan bahan perantara uap dan belerang) yang dapat menyebabkan air
oksigen pad tekanan yang lebih tinggi asam tambang dan gas belerang pada
dan suhu yang dinaikkan bertahap. pembangkit listrik.
Proses ini selengkapnya disebut Pyrite sulfur : belerang yang
proses gasifikasi konvensional lanjut. terdapat pada batubara dalam bentuk
Prospeksi : lapangan batubara besi-sulfida. Bersama belerang organis
yang belum diselidiki dengan pekerjaan gabungan belerang ini merupakan
eksplorasi. Salah satu kegiatan sumber utama belerang dalam
eksplorasi untuk mengetahui batubara dan dapat merendahkan
keberadaan, jumlah dan sifat-sifat kualitas batubara.
geologi adalah pemboran prospeksi. Pyritology : ilmu yang
Prospeksi seismik : pekerjaan untuk mempelajari proses pembentukan,
menemukan untuk menemukan jenis dan penyebaran pirit pada batuan
endapan batubara layak tambang sedimen termasuk batubara.
dengan memanfaatkan teknik dan Pyrolysis : proses pemecahan
peralatan seismologi (penggunaan (pembakaran) batubara dengan batuan
gelombang seismik buatan). panas dalam bejana hampa udara
Proving an area : pekerjaan dengan tujuan membuang zat terbang
untukmenentukan jumlah cadangan sehingga menghasilkan residu padat
dan kualitas batubara yang layak (biasanya residu adalah kokas atu
tambang dengan kegiatan eksplorasi. char).
Proximate analysis : sama dengan Pyroretinite : sejenis retinite yang
analisis proksimat (lihat analisis terdapat pada batubara coklat.
proksimat). Quality : kualitas, yaitu tingkat
Pulling : penambangan pilar atau tolok ukur yang menentukan
batubara pada sistem room and pillar penerimaan batubara dalam pasar,
biasanya ditinggalkan atau pilar pemanfaatannya maupun untuk proses
sebagai penyangga jalan atau ruangan selanjutnya. Kualitas terkait erat
dalam tambang. Pengamnilan pilar ini dengan peringkat, kimia dan fisiknya.
dilakukan secara sistematis dan Kualitas batubara secara keseluruhan
bertahap sehingga atap yang tergantung kepada unsur-unsur
ditinggalkan akan ambruk secara penentu manfaatnya, unsur-unsur
terkendali. pengotor (pengganggu) serta sifat-sifat
VerY@ProDuction 37
 fisiknya. Selanjutnya batubara layak menjadi ozon dan akan memisahkan
tambang dan kemampujualnya di pasar bahan mineral dari batubara. proses ini
dalam negeri serta manca-negara dilakukan dalam bajana tertutup.
merupakan faktor penentu Rank : peringkat dan derajad
pengembangan endapan batubara batubara berdasarkan proses
yang juga akan merujuk kepada pengubahan atau genesa
kualitas batubara yang tinggi, rata-rata batubara.peringkat batubara adalah
atau rendah. dasar klasifikasi dari lignit ke antrasit.
Quantity : jumlah atau tonase Peringkat batubara naik pada proses
batubara yang umumnya dinyatakan pembentukan batubara, metamorfosis
dalam besaran (unit berat) metrik ton. menyebabkan kandungan sat terbang
Secara umum quantity adalah keadaan menurun. Peringkat batubara yang
batubara yang dapat diukur atau tertinggi menunjukkan metamorfosis
diperkirakan jumlahnya, berat, isi, yang lebih besar. Peringkat batubara
ukuran dan posisinya. secara umum adalah lignit, batubara
Quantum theory : teori kuantum, yaitu sub-bitumen, batubara bitumen dan
hipotesa tentang kemampuan atom antrasit (urutan peringkat rendah
yang dilepaskan tidak secara terus keperingkat tertinggi).
menerus pada proses radiasi energi Rank calculation: perhitungan
elektron dengan jumlah tidak tertentu. peringkat batubara (lihat rank).
Quarry : sama dengan kuari Rank variety : jenis-jenis batubara
(lihat kuari). berdasarkan urutan metamorfosis.
Quarrying : proses penambangan Penentuan jenis-jenis batubara secara
(ekstraksi) batuan yang digunakan umum adalah merupakan hasil
untuk bahan industri, bangunan dan pemikiran para pakar tetapi juga
jalan. dengan pertimbangan sifat-sifat kimia
Quartering : pengurangan jumlah dan fisika.
conto batubara dengan membagi conto Rare : kandungan rendah
menjadi empat bagian yang sama. yaitu kandungan bahan-bahan
Quartering biasanya dilakukan di pembentuk batubara yang lebih rendah
lapangan atau dilaboratorium beberapa dari 5%.
kali untuk memperoleh berat conto Rash : batubara yang sangat
yang diinginkan mewakili conto dalam tercemar (hasil penambangan). Bahan-
jumlah besar. bahan pencemar biasanya lempung,
Quartenary : masa (peride) akhir serpih atau bahan berbentuk
dan sekarang dan sekarang dari usia tanah/batuan halus yang berasal dari
geologi yang dimulai dari sekitar satu lapisan diatas dan atau dibawah
juta tahun yang lalu. Disebut juga lapisan batubara tempat
zaman es. penambangan.
Quota : jatah produksi atau Rashing : batuan lunak
pemasaran yang ditentukan oleh berbentuk rapuh seperti kelupasan
pemerimtah, atau organisasi yang (kulit) tipis atau sisik yang terdapat
diakui atau sesuai peraturan ataupun persisdibawah lapisan batubara dan
yang ditetapkan oleh pimpinan biasanya terikut/terbawa dengan
perusahaan. batubara pada penambangan. Bahan
R : singkatan dari ini sering ditemukan diatas dan
reflectance, yakni sifat/kemampuan didalam lapisan batubara. rashing
memantulkan cahaya. Sering juga berbeda dengan rash (lihat rash).
diartikan sebagai ratio, yaitu angka Rasio bahan bakar : nisbah bahan
perbandingan atau overburden ratio bakar yang berarti perbandingan
(nisbah kupasan). antara kandungan kandungan karbon
Radioaktive : sifat atau tetap dengan zat terbang. Kadang-
kemampuan yang dimiliki oleh kadang rasio bahan bakar ini
beberapa unsur seperti uranium, digunakan sebagai faktor analisa dan
thorium dan lain-lain untuk melepaskan klasifikasi batubara.
sinar alpha, bata atau gamma secara Rasio karbon : nisbah karbon yang
spontan dengan pemecahan inti berarti perbandingan antara
atomnya. kandungan karbon tetap dalam
Radio frequency oxidation : batubara dengan jumlah karbon tetap
proses oksidasi pada suhu rendah ditambah zat hidrokarbon terbang.
sekitar 120C untuk menentukan Rasio karbon dapat juga berarti
kandungan bahan mineral batubara presentase karbon tetap dalam
dengan cara merangsang oksigen batubara.
menggunakan kumparan yang dialiri Rasio karbon batubara : nisbah
dengan frekuensi radio sehingga karbon batubara, yaitu perbandingan
VerY@ProDuction 38
 antara karbon tetap dengan zat tempat penumpukan secara mekanis
terbang dalam batubara.. (pekerjaan mengoperasikan
Rasio karbon hidrogen : nisbah reclaimer( (lihat reclaimer).
karbon hidrogen yaitu perbandingan Reclamation : pekerjaan pengaturan
antara karbon dengan hidrogen yang tanah yang terganggu oleh
terkandung dalam batubara. rasio ini pertambangan atau kegiatan lainnya
dipakai sebagai dasqar metoda dengan tujuan untuk menjadikan tanah
klasifikasi batubara. sering disebut bermanfaat, produktif, tidak tercemar
rasio C/H. dan baik secara estetika. Pekerjaan ini
Rawa batubara : rawa luas pada tidak harus berarti mengembalikan
zaman pembentukan batubara. pada tanah yang terganggu sehingga
zaman tersebut gambu terkumpul di memperoleh sifat fisika dan kondisi
dalam air rawa yang tidak mengalir. semula.
Raw coal screen : saringan Reconnaissance : peninjauan
untuk membagi ukuran batubara kasar atau eksplorasi pendahuluan atau
(batubara ROM) menjadi dua ukuran peninjauan lapangan singkat untuk
atau lebih untuk digerus atau sebagian memperoleh keterangan atau data
dibuang. Biasanya batubara ukuran awal. Dalam peninjauan untuk tujuan
lebih besar hasil penyaringan pertambangan pengambilan beberapa
dimasukkan kedalam tumpukan conto tanah/batuan lazim dilakukan.
batubara kasar untuk digerus. Recoverability factor: faktor
Razorbacks : lap[isan batuan perolehan, yaitu presentase batubara
dibawah lapisan batubara yang yang dapat ditambanag dari sumber
menonjol kedalam batubara sehingga batubara sesuai teknologi dan praktek
membuat lapisan batubara menipis. penembangan yang lazim.
Tonjolan ini berebentuk punggung atau Recoverable coal : bayang dapat
lensa yang sering berukuran besar, diperoleh, yaitu tonase produksi
misalnya tinggi 3m, lebar 25m, panjang batubara yang sudah ditambang atau
600m yang terbentuk dari bahan batu yang dpat ditambang. Penggunaan
pasir, serpih atau serpih besi dan batu kata recoverable tepatnya digabung
lumpur karbonan. Razorbacks, sama dengan katk resource, bukan dengan
atau kurang lebih serupa dengan stone kata reserve (cadangan).
rolls, hogbacks, horsebacks dan Recoverabla resource: sumber
secara umum disebutu floor rolls (batubara) yang dapat diperoleh, yakni
(gundukan batuan lantai batubara). jumlah (tonase) sumber batubara yang
Ready slacking : pemecahan diperkirakan dapat ditambang.
batubara yang mengandung Biasanya angka perolehan ini adalah
kelembaban yang tinggi (kadar air sekitar 60% dari sumber batubara yang
tinggi) bila dikeringkan. dapat di tambang sedangkan
Reamer : alat pelubang selebihnya 40% dianggap tidak dapat
(pemotong) untuk memperbesar atau ditambang karena keterbatasan
meluruskan lubang bor. teknologi, keadaan geologi ,
Reaming : pekerjaan keterbatasan keadaan mekanika
memperbesar atau meluruskan lubang batuan , adanya kegiatan lain atau
bor. dibatasi oleh peraturan perundangan
Reaming bit : mata bor yang yang berlaku dibidang pertambangan,
digunakan untuk memperbesar lubang lingkungan hidup, kehutanan dan
bor. sebagainya.
Recharge : pengisian atau Recovery : perolehan
pengaliran air secara alami kedalam tambang atau perolehan mesin
lapisan penyimpanan air (akifer). Dapat pengolahan/pencucian dinyatakan
juga berarti jumlah air yang masuk dengan persen. Untuk tambang
kedalam akifer . batubara eprolehan berarti porsentase
Recharge capacity : kemampuan batubara yang diekstraksi
tanah atau lapisan batuan atas untuk dibandingakan dengan jumlah
menyerap air hingga mencapai batubara di tempat (tonase lapisan
keadaan jenuh. batubara) atau tonase besih batubara
Reclaimer : alat berbentuk hasil pencucian diabndingkan dengan
teromol putar penyendok batubara dari jumlah batubara yang diumpamakan ke
timbunan dan menumpahkan batubara dalam mesin pencucian baik sebagai
keatas ban berjalan kemudian angka perbandingan dalam
mengangkut batubara kedalam perhitungan sebelum dicuci maupun
tongkang atau kapal. hasil pencucian.
Reclaiming : pekerjaan Recovery factor : faktor
penyendok/menggali batubara dari perolehan, yakni perkiraan persentase
VerY@ProDuction 39
 batubara yang akan dihasilkan atau alami atau buatan suatu areal dengan
batubara yang telah dihasilkan dari pohon-pohon hutan.
lapisan batuabra atau dari suatu Refuse : bahan pengotor
lubang, daerah, provinsi atau dari batuabra kasar yang dibuang hasil
suatu negara bahkan dunia. pencucian batuabra atau yang akan
Recovery percent: persen perolehan, dibuang pada proses pencucian.
yakni tonase batubara (dalam %) yang Regenerated hulmic acid: senyawa
dapat dihasilkan dari suatu lapisan asam yang dihasilkan pada proses
batubara ditempatnya yang oksidasi batubara dalam media alkali.
dinayatakan sebesar 100%. Senyawa ini mirip dengan asam humik
Recovey room : kamar ditambang (humus) alami.
dalam yang sengaja dibaut dan Regenerated ulmic acid: senyawa
digunakan sebagai tempat asam yang dihasilkan pasa proses
penyimpanan sementara peralatan dan oksidasi batubara dalam media alkali.
permesinan lubang buka dari panel Senyawa ini mirip dengan asam ulmik
lubang buka yang selesai ditambang (ulmic acid) alami.
sebelum dipindahkan ke lubang buka Regional metamorphism :
berikutnya. metamorposis regional, yaitu meta
Recycling : daur ulang, yaitu morfosis skala besar pada batuan yang
pemanfaatan bahan-bahan yang terletak sangat dalam akibat tekanan
diambil dari limbah atau tanah regional disertai kenaikan suhu dan
buangan. tekanan.
Red beds : batuan sedimen Regrading : perubahan bentuk
berwarnah merah yang umumnya permukaan akibat gerakan tanah yang
adalah batu pasir dan serpih, terjadi pada suatu dataran atau
adakalanya batu gamping yang cekungan. Istilah ini juga berarti
diwarnai biasanya oleh anhhidrit besi pengurangan dan penataan lereng
(ferric anhydride). sihingga tidak melebihi lereng (kontur)
Red dog : limbah pra penambangan.
tambang batubara yang terbakar Regular sampling: pengambilan
berwarna merah atau merah jambu. conto tratur, yaitu pengambilan
Disebut juga kliner. Ambrukan atap batubara yang sama dititik conto
batuan yang terbakar setelah ekstraksi tertentu (yang dipilih). Pengambilan
batubara selesai juga dinamakan red conto tersebut dapat dilakukan secara
dog. Batuan yang telah mengeras ini terus-menerus atau secara berkala
biasanya dimanfaatkan sebagai batuan (dengan selang waktu singkat).
permukaan jalan-jalan tambang dan Rehabilitation : Rehabilitasi atau
tidak mangandung asam atau racun. pemulihan lahan sedemikian rupa
Reducing agent : bahan sehingga lahan yang telah terganggu
pereduksi (lawan dari bahan kembali ke keadaan dan produktivitas
pengoksidasi). Kokas berfungsi semula sesuai dengan rencana tata-
sebagai pereduksi bijih besi dalam guna lahan dan ketentuan lingkungan
dapur tinggi yang yang memisahkan hidup termasuk nilai estetiknya.
logam besi dari oksigen. Rehandle : penggalian dan
Reducion : reduksi, yaitu proses pembuangan kembali batuan (tanah)
kimia yang diakibatkan oleh kupasan yang sebelumnya
penambahan hidrogen kepada ditempatkan pada suatu tempat untuk
senyawa kimia. Reduksi juga berarti landasan kerja alat-alat gali. Istilah ini
proses penambahan elektron kedalam juga berarti pemuatan dan pemindahan
atom atau ion. batubara dari tumpukan ke tempat
Reference area : daerah penumpukan lainnya atau ke tempat
(areal) rujukan, yaitu areal tanah yang pengumpan ban berjalan.
dipelihara dan dikelola dengan baik Reject : batuan dan kotoran
untuk tempat pengukuran pertumbuhan lainnya yang dibuang dari mesin
tanaman, hasil tumbuhan, jenis-jenis pencucian batubara (sama dengan
tumbuhan yang tumbuh alami atau discard).
yang sengaja ditanam dengan cara Reklamasi : sama dengan
yang sesuai keentuan pemerintah. reclamation (lihat reclamation).
Areal tersebut harus mewakili keadaan Reclamation kontemporer:
geologi, tanah, bentuk permukaan dan pelaksanaan reklamasi yangdapat
tumbuhan dari wilayah izim dilaksakan secepat mungkin terutama
pertambangan. penghijauan dan pemantapan tanah
Reforestation : penghutanan untuk pertumbuhan yang baik.
kembali (reboisasi), yakni penumbuhan Reklamasi tambang :reklamasi bekas
lahan tambang pada saat sebagian
VerY@ProDuction 40
 tambang masih beroperasi atau pasca-
tambang. Reklamasi tambang adalah
bagian dari kewajiban perusahaan
tamabang untuk melestarikan lahan
bekas pertambangan sesuai dokumen
AMDAL.
Renewable resources : sumber alam
terbarukan seperti kayu, air dan udara
yang dapat didaur ulang secara alami
atau dengan teknologi buatan
sepanjang dapat dimanfaatkan oleh
manusia.
Renewable resources lands : lahan-
lahan sumberalam terbarukan, yaitu
lahan-lahan dan lapisan tanah
penyimpan air (akifer) serta air tanah
lainnya, lahan untuk pertanian dan
kehutanan serta rumput peternakan.
Replacement : proses pembentukan
fosil yang melibatkan penggantian
bahan organik alami dari jasad
(organisme) dengan bahan organik.
Replicate sampling : percontoan
replika, yaitu pembagian conto menjadi
beberapa bagian yang dimasukkan
kedalam wadah berbeda untuk
dianalisis dengan tujuana memperoleh
hasil lebih akurat.
Representative sample : conto yang
mewakili, yaitusejumlah conto yang
diambil dengan pemerataan dan
dianggap dapat mewakili suatu lapisan
batubara tertentu untuk analisis dan
penilaian endapan batubara.
Reserve : sama dengan
cadangan (lihat cadangan).
Reserve base : bagian dari sumber
batubara yang telah dikenal dan
memenuhi kriteria fisika serta kimia
tertentu sesuai praktek pertambangan
dan teknologi produksi saat ini. Kriteria
yang dipenuhi termasuk kualitas
kedalaman, ketebalan, peringkat dan
jarak ke titik pengukuran.
Residual ash : abu residu, yaitu
bahan mineral dalam batubara yang
tertyinggal setelah pembakaran
sempurna.
Residual geologic materials : bahan-
bahan residu geologi, yaitu lapisan
batuan alas dari lapisan batubara atau
lapisan bahan galian galian lainnya
yang masih berada di tempat semula
(tempat terbentuk) dan tidak diangkut
oleh air atau angin ataupun akibat
gayanya.
Residuum : massa halus (tanah)
yang tidak berstruktur dengan butiran-
butiran mikroskopisnya yang tidak
dapat larut, terdirin dari partikel-partikel
berukuran 1mikron 2 mikron atau
kurang, tidak tembus cahaya dan
berwarna gelap. Bahan ini sama
dengan micrinite rendah.
VerY@ProDuction
Resinite : maceral
batubara dalam kelompok exinite yang
terdiri dari bahan-bahan damar, sering
berbentukelips atau jarum yang
menunjukkan adanya bahan-bahan
pengisi sel atau bahan-bahan damar.
Resinoid : nama kelompok untuk
maceral-maceral dalam seri resinite.
Resinous coal : batubara damaran,
yaitu batubara yang biasanya berumur
lebih muda yang mengandung bahan
damardalam jumlah besar.
Resources : sumber-sumber yang
terbentuk secara geologi di areal
geografi tertentu. Istilah ini berarti juga
ukuran kuantitatif dari bagian-bagian isi
batubara yang terdapat di suatu
wilayah dan dipandang memiliki
potensi untuk ditambang secara
munguntungkan dengan teknologi yang
tersedia dan keadaan ekonomi saat ini.
Respirable coal dust : debu batubara
yang dapat terhisap dan terendapkan
didalam paru-paru pada proses
pernafasan. Ukuran partikel batubara
ini terutama sekitar 0.1 mikron 5.0
mikron dan terutama mengandung
silika.
Restoration : restorasi yang berarti
proses untuk memulihkan lahan
kedalam keadaan semula sehingga
kegunaannya lebih besar, lebih
produktif, baik secara estetika dan
mengurangi pencemaran.
Restricted resources : bagian-bagian
dari sumber yang dibatasi atau dilarang
ditambang sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Retinite : istilah umum
untuk fosil dari jenis-jenis damar atau
kelompok fosil damar dengan ragam
komposisi (dengan kandungan
biasanya 6% - 15%), dicirikan oleh
tidak adanya asam succinic dan
dijumpai dalam batubara berumur lebih
muda (seperti batubara coklat) atau
gambut.
Revegetation : revegetasi, yakni
kegiatan menanami dan
menumbuhkan tanaman di areal yang
terganggu oleh operasi penambangan.
Tanaman yang dipilih adlah jenis-jenis
lokal tetapi dapat juga tanaman lainnya
khususnya jenis-jenis pohon yang
sesuai pada awal revegetasi, misalnya
tanaman yang cepat tumbuh.
Ripper : batang baja berujung
lancip yang dipasang di bagian
belakang bulldozer (traktor) untuk
memecahkan (membajak) lapisan
batuan atau batubara keras. Dapat
juga berarti alat yang memakai batang
pembajak yang ditarik oleh traktor.
Bulldozer (traktor) yang dilengkapi
41
 dengan batang pembajak sering bagian produksi ini umumnya 13.5%
disebut ripper. dari jumlah produksi.
Ripping : pekerjaan RPL : singkatan dari
memecahkanlapisan batuan atai Rencana Pemantauan Lingkungan
batubara dengan bulldozer (traktor) yang merupakan salah satu dokumen
yang menggunakan batng pembajak AMDAL yang berisi rencana, uraian
(ripper). dan tata cara pemantauan lingkungan
Rippling : bentuk permukaan pada waktu penambangan
bergelombang dari batuan, biasanya berlangsung maupun pada pasca
batu pasir, batu lumpur dan batu penambangan.
lempung akibat gerakan atau aliran air Rumus dulong : rumus (dulong
yang dangkal pada waktu lapisan formula) untuk menghitung nilai panas
tersebut masih dalam keadaan lembut. kotor batubara dengan menggunakan
RKL : singkatan dari hasil analisis proksimat.
pengelolaan (kelola) lingkungan yang Rumus parr : rumus atau metoda
merupakan salah satu dokumen paling sederhana untuk menentukan
AMDAL yang berisi rencana, uraian jumlah bahan mineral dalam batubara
dan tata cara pengelolaan lingkungan dengan menghitung kandungan abu
pada waktu penambangan dan belerang. Rumus parr adalah :
berlangsung maupun pada pasca- bahan mineral = kelembaban (kadar air
tambang. ) + 1.08 + 0.55 belerang.
Rock texture : tekstur batuan, yaitu Runoff : sebagian dari air
bentuk fisik atau sifat batuan secara tercurah (air hujan) yang mengalir
umum dan bentuk ikatan antara butiran diatas permukaan lahan. Istilah ini juga
atau kristal pembentuk batubara. dipakai untuk menyebutkan pilar
Rock type : bahan-bahan berlapis batubara lapisan curam yang ambruk.
(membentuk tempelan) dari batubara. Run-of-mine : hasil produksi
Rock units : unit geologi dari batubara kasr (lihat batubara ROM).
batuan yang karena jenisnya yang Run-of-mine sample : conto batubara
berbeda-beda, sifat mineral atau kasar (yang belum diolah) atau conto
kandungan fosilnya, dapat ditelusuri yang diambil dari alat angkut.
dan dipetakan dengan mudah dapat S : singkatan dari sulfur
dibedakan dengan unit batuan diatas atau sulphur. Dapat berarti presentasi
serta dibaahnya. dari unsur dan senyawa belerang
Roll : tonjolan yang dalam batubara.
memanjang batuan serpih, lanau, Safaty factor : faktor keamanan dari
batupasir atau batu gamping dariatap lereng/teras penambangan terbuka.
kedalam lapisan batubara sehingga Faktor ini adalah angka perbandingan
menipiskan bahkan adakalanya untuk menetukan kemantapan lereng
menggantikan lapisdn batubara. yang tergantung pada tahanan geser
tonjolan juga dapat berasal dari lapisan material, tahanan gelinding, sifat air
batuan lantai keatas sehingga tanah dan sifat batuan. Secara
menipiskan atau menggantikan posisi matematika safetyfactor adalah
lapisan batubara. perbandingan antara stres ultimat
ROM-coal : batubara ROM (lihat dengan stres kerja.
batubara ROM). Sample : conto (sampel), yaitu
Roof : sama dengan atap bagian kecil dari sejumlah produksi
(lihat atap). atau lapangan batubara yang diambil
Roof bolt : baut atap, yakni baut dengan cara tertentu/baku (diakui
dengan penjepit (jangkar) yang secara ilmiah dan resmi), dikemas dan
digunakan untuk memperkuat lapisan kemudian dianalisis di laboratorium
batuan atap. untuk mengetahui jenis, kualitas ,
Root clay : lempung akar, yaitu komposisi dan sifat-sifatnya.
lempung dibawah lapisan batubara Sample reduction : pengurangan
yang dicirikan oleh terdapatnya fosil (reduksi) conto, yaitun proses
akar-akar dari tumbuhan pembentuk pengurangan jumlah (berat) conto
batubara. untuk memudahkan
Royalty : istilah untuk penanganannyatetapi masih memenuhi
iuran produksi atas bahan galian yang persyaratan conto yang mewakili.
dihasilkan oleh kegiatan/perusahaan Pengurangan dapat dilakukan secara
pertambangan. Istilah ini juga berarti manual, misalnya membagi empat
bagian produksi yang harus diserahkan bagian (quartering) atau secara
kepada pemerintah oleh perusahaan mekanis, misalnya dengan
peetambangan batubara yang menggunakan kotak pembagi (riffle
beroperasi dalam bentuk PKP2B. box).
VerY@ProDuction 42
 Sampling accuracy : akurasi perconto
atau ketapatan perconto, yakni ukuran
akurasi atau ketepatan suatu conto
batubara dalam mewakili sejumlah
(lapisan ) baubara tempat conto
diambil.
Sampling errors : kesalahan
perconto, yaitu penyimpangan hasil
analisis conto akibat kesalahan
pengambilan, pengurangan atau
kesalahananalisis conto.
Sand-size : butiran batuan yang
berukuran pasir, yakni berdiameter
antara 0.05mm 2.0mm.
Sandstone : batuan yang
berbentuk butir-butir yang melejkat
(tersemenkan ) atau terpadatkan,
terutama terdiri dari butir-butir kuarsa
berukuran pasir (0.05mm 2.0mm).
Saringan : alat penyaringan
batubara bersih untuk memperoleh
ukuran-ukuran batubara yang siap jual
atau siap untuk proses selanjutnya.
Biasanya saringan ini adalah saringan
getar.
Saringan getar : alat penyaringan
penyaringan batubara yang bekerja
dengan getaran yang dihasilkan oleh
putaran pada sumbu eksentrik atau
sumbu yang diberi ganjalan.
Saringan goyang : alat
penyaring gerusan batubara dengan
goyangan yang dihasilkan oleh pitaran
atau goyangan sumbu atau alas
eksetrik. Saringan biasanya
dioperasikan di laboratorium.
SATSHEX : akronim dari
satutdays, Sundays, and holidays
excluded. Istilah ini adalah merupakan
salah satu ketentuan untuk waktu/hari
pemuatan kapal dimana jumlah hari
pemuatan tidak termasuk hari-hari
sabtu, minggu dan hari liburumum.
Scheduling : penjadwalan atu
tatanan tahapan-tahapan kegiatan
pwertambangan untuk meminimalkan
waktu setiap tahap maupun
keseluruhan waktu operasi.
Scoria : sekoria atau skoria,
atau lempung atau serpih yang
terbakar karena persentughan dengan
bahan panas dari gunung berapi.
Sekoria sering digunakan sebagai
bahan permukaan jalan.
Scoria land : areal sekoria yang
dicirikan oleh adanya lapisan-lapisan
batubara yang terbakar.
Screen : saringan dengan
permukaan berbentuk jaring (mesh)
atau batang untuk memisahkan
butiran-butiran yang berukuran
berbeda-beda. Permukaan tersebut
biasanya terbuat dari baja lentur tahan
abrasi atau karet tahan abrasi.
VerY@ProDuction
Saringan dapat bekerja dengan
getaran atau goyangan.
Screen analysis : penghitungan
presentase butir-butir batubara hasil
penggerusan dan penyaringan untuk
mengetahui sifat-sifat fisik batubara
bila digerus.
Screening efficiency : efisiensi
penyaringan dari hasil penggerusan,
yaitu perbandingan berat batubara
(dan bahan lain) yang lolos saringan
dengan berat batubara (bahan lain)
yang disaring.
Screening : pekerjaan
memisahkan partikel batubara atau
material lainnya hasil penggerusan
untuk memperoleh beberapa jenis
ukuran yang sama atau hampir sama
dengan menggunakan saringan.
Screening juga adalah pekerjaan
memasang jaringan kawat atau pagar
pada permukaan lereng atau keatap
lubang tambang untuk mencegah
guguran batu lepas.
Screeen shaking : saringan
goyang, yaitu saringan mekanis yang
bergerak mundur-maju atau berputar
untuk menggerakkan dan meloloskan
material melalui lubang saringan.
Screen vibrating : saringan
getar, yaitu alat penyaring mekanis
yang bergetar untuk menggerakkan
dan meloloskan material melalui
lubang-lubang saringan.
Scrubber : peralatan untuk
membersihkan gas buangan dari
pembakaran batubara. scrubber
sekarang lebih dikenal sebagai
peralatan fisika dan kimia untuk
membuang senyawa belerang dari gas
buangan hasil pembakaran batubara
untuk pembangkit listrik. Peralatan ini
biasanya mengikat belerang pada gas
buangan dengan bahan kimia sehingga
menjadi senyawa tidak beracun
kemudian dibuang.
Seam : lapisan batubara
dengan kata lain suatu pelapisan tipis
bila dibandingkan dengan tebalnya
batuan di sutu wilayah geologi yang
dapat terbagi menjadi 2 atau lebih
lapisan dan secara terpisah atau
digabung merupakan endapan
batubara yang biasanya layak
ditambang. Seam adakalanya juga
berarti lapisan bahan galian mineral
logam.
Seam contour : kontur lapisan, yaitu
garis yang menghubungkan titik-titik
pada atap lantai lapisan batubara yang
mempunyai tinggi yang sama diatas
permukaan laut atau diatas titik dasar
yang ditentukan (datum).
Seam structure : struktur
lapisan, yaitu ciri fisik dari lapisan
43
 batubara yang meliputi ketebalan,
bahan pengotor,batuan antaara lapisan
, kekar, bidang geser dan sejenisnya.
Ciri fisik akan mempengaruhi metoda
penambangan, pemilihan peralatan
ekstraksi batubara, cara peledakan dan
sistem pengolahan.
Secondary ash : abu luar atau abu
tambahan, yaitu abu yang berasal dari
bahan mineral yang meresap kedalam
belahan dan rongga batubara.
Secondary blasting : peledakan dari
bongkah-bongkah hasil peledakan
untuk memperkecil hasil pemecahan
sehingga dapat (mudah) diangkut,
digerus, dimuat atau diolah
selanjutnya.
Secondary crusher : mesin
penggerusan untuk lebih memperkecil
ukuran marerial hasil penggerusan
pertama. Pada batubara penggerusan
tahap kedua menghasilkan ukuran
lolos saringan 50 mm. Penggerus
biasanya adalah gelundung ganda
(double roll crusher).
Secondary crushing : penggerusan
batubara atau bahan galian lain untuk
memperkecil ukuran sehingga lolos
saringan 50 mm yakni ukuran siap jual
sesuai permintaan pasar secara
umum.
Secondary fuel : bahan bakar
tingkat/turunan kedua, yaitu bahan
bakar yang dihasilkan dari proses
pemanfaatan bahan bakar lainnya
(bahan bakar primer), misalnya listrik
dari batubara, minyak atau gas alam.
Secondary pyrite: pirit yang dapat
terlihat pada batubara yang biasanya
terdapat dalam bentuk kristal berwarna
kuning.
Sediment : bahan endapan, yaitu
bahan dalam bentuk tanah atau
butiran-butiran halus hasil
penghancuran batuan secara kimia
atau fisika oleh air, angin, es atau
organisme. Endapan juga berarti
bahan padat yang diendapkan dari
suspensi dalam media cairan.
Sedimentary : sedimenter, yakni
proses, bahan-bahan atau pelapisan
yang berkaitan dengan atau terdiri dari
batuan atau pecahan-pecahan mineral
(mungkin juga dalam bentukmelrkat).
Sedimentary ash : abu luar atau
abu tambahan, yaitu bahan mineral
yang masuk kedalam batubara saat
pengumpulan bahan pembentuk
batubara (sebelum batubara
terbentuk).
Sedimentary environment : peringkat diantara batubara bitumen
lingkungan sedimenter, yaitu keadaan
geografi, fisika, kimia dan biologi saat
pengumpulan endapan (sedimen)
terjadi.
VerY@ProDuction
Sedimentary peat: gambut sedmenter,
yaitu gambut yang terjadi di dalam air
terutama di dalam danau, terjadi
utamanya dari ganggang dan tumbuh-
tumbuhan lainnya.
Sedimentation ponds : koilam
pengendapan, yaitu kolam buatan
untuk mengendapkan padatan dari air
tambang termasuk air hujan yang turun
kedalam bukaan tambang terbuka
untuk mencegah pencemaran pada
perairan umum tempat pengaliran air
tambang. Pembusatan kolam
pengendapan dan pengoperasian
kolam biasanya merupakan kewajiban
perusahaan pertambangan yang
dicantumkan dalam ANDAL dan RKL.
Sediment control structure :
bangunan pengendalian sedimen, yaitu
bangunan (struktur) untuk membuang
sedimen dari sistem pembersihan atau
aliran air. Bangunan ini umumnya
didirikan di kompleks tambang terbuka
untuk mencegah pencemaran sungai
disekitar areal pertambangan.
Sediment pond : kolam endap,
yaitu kolam yang dirancang untuk
mengendapkan bahan-bahan padat
dari air buangan tambang (air tercemar
oleh tanah dan bahan padat lainnya).
Disebut juga dengan istilah settling
pond dan sedimen basin.
Seepage : peresapan,
yaitu pergerakan air melalui tanah
tanpa meninggalkan jalur-jalur (saluran
yang jelas. Iatilah ini juga berarti
gerakan karena gaya berat air dengan
lambat menerobos tanah.
SF : singkatan dari
stowage factor, yaitu perbandingan
antara isi dengan berat muatan
sebelum muatan mencapai draft
maximum. Untuk batubara SF adalah
sekitar 0.0014 M3 per ton. SF juga
adalah singkatan dari safety factor
(lihat safety factor).
Segregation : segregasi, yaitu
pemisahan tanah atau tanah kupasan
ditempat buangan atau tempat
penumpukan.
Semianthracite : semiantrasit atau
setengah antrasit, yaitu batubara yang
mengandung 86% - 92% karbon tetap.
Batubara semi antrasit mempunyai
peringkat methamof antara batubara
bitumen dan antrasit walaupun
sebenarnya sifat fisiknya lebih dekat
kepada antrasit.
Semibituminous coal : batubara
semibitumen, yaitu batubara dengan
dan semi antrasit yang lebih keras dan
lebih rapuh dari batubara bitumen.
Batubara semibitumen juga adalah
batubara yang mempunyai peringkat
44
 diantara batubara bitumen dengan
antrasit dan mengandung rata-rata
10% - 20% zat terbang.
Serpih bakaran : serpih
karbonan yang telah lama tertumpuk
dari hasil buangan tambang batubara
dalam dan terbakar dangan sendirinya
(terbakar spontan) mengakibatkan
perubahan menjadi bahan seperti
klinker atau terak.
Serpih karbonan : serpih berwarna
gelap yang mengandung bahan
karbonan. Biasanya batuan ini
berhubungan dengan lapisan batubara
(terdapat dekat atau kontak dengan
lapisan batubara).
Sesar : patahan, yaitu
rekahan atau zona rekahan (patahan)
yang memperluihatkan pergeseran
pada dua atau lebih bidang yang
tadinya merupakansatu bidang.
Setara batubara : energi panas
dari bahan bakar non-batubara yang
dinyatakan dengan energi panas yang
dihasilkan oleh batubara.
Setara ton batubara : energi panas
dari bahan bakar non-batubara yang
dinyatakan sama dengan energi panas
yang dihasilkan oleh satu ton batubara
dengan nilai kalori 7000 Kkal/Kg.
Settling pit : kolam penampungan
cairan dan lumpur pemboran yang
kemudian dipompakan berulang
kedalam lubang bor untuk pelumasan,
pendinginan dan penutupan dinding
lubang bor yang bocor (rusak).
Settling pond : sama dengan kolam
endap (sediment pond) (lihat sediment
pond).
Shaft : sumuran, yaitu
lubang masukke tambang dalam yang
tegak lurus dari permukaan atau
miring. Lubang ini biasanya
diperlengkapi dengan lift tambang atau
bila miring dapat diperlengkapi dengan
rel dan lori tarik dengan katrol khusus.
Bentuk penempang lubang umumnya
empat persegi panjang atau bulat.
Shaft mine : tambang sumuran,
yaitu jenis tambang dalam
batubaradengan jalan masuk berupa
sumuran tegak lurus mencapai lapisan
batubara yang terletak relatif dalam.
Shale : serpih, yaitu bahan
endapan (sedimen) yang terbentuk dari
lempung atau lanau. Serpih dapat juga
berarti batuan sedimen yang terdiri dari
butiran-butiran berukuran lempung dan
lanau. Batuan ini adalah batuan
sedimen yang paling sering ditemukan.
Shale parting : lapisan serpih yang
memisahkan lapisan-lapisan batubara
(sering disebut lapisan antara atau
lapisan pemisah).
VerY@ProDuction
Shale shaker : penyaringan serpih
yang berarti saringan dalam aliran
lumpur pemboran putar. Penyaringan
ini dapat juga berbentuk saringan getar
terpasang miring yang akan dilalui oleh
aliran lumpur pemboran untuk
dibersihkan dan kemudian dialirkan
kembali ke lubang pemboran.
Shaley coal : batubara serpihan
(lihat batubara serpihan).
Shank : alat yang dipasang
pada bulldozer atau traktor untuk
memecah (membajak) lapisan batuan.
Shank sama dengan ripper.
SHEX : singkatan dari
Sundays and holidays excluded. Istilah
ini merupakan ketentuan tambahan
pada kontrak pengapalan batubara
atau kargo lainnya yang menetapkan
bahwa jumlah hari untuk pemuatan
kapal tidak termasuk hari-hari minggu
dan libur umum.
Shield support : penyangga
berpayung atau penyangga dengan
kanopi, yaitu alat alat penyangga
hidrolik dipermuka tambang pada
sistem lubang buka (longwall) untuk
tambang batubara dalam. Penyangga
ini merupakan salah satu jenis
penyangga atap hidrolik (powered roof
support) yang dipandang sebagai alat
yang paling aman karena pelat baja
penyangga terdapat diatas, samping
dan belakang tetapi harganya sangat
mahal.
Shift : gilir atau gilir kerja,
yaitu waktu kerja yang merupakan
bagian dari 24 jam (sehri-
semalam)untuk operasi/pekerja
tambang, pabrik atau industri lainnya.
Gilir kerja biasanya terbagi 2 sampai 4
(10 12 jam, 8 jam dan 6 jam) yang
disebut gilir pagi/siang/malam atau gilir
1,2,3 dan 4.
SHINC : singkatan dari
Saturdays and holidays included.
Istilah ini merupakan ketentuan
tambahan dalam kontrak pengapalan
batubara atau kargo lainnya yang
menetapkan bahwa jumlah hari untuk
pemuatan kapal termasuk hari-hari
minggu dan libur umum.
Shooting : penembakan yang
sama artinya dengan peledakan
(blasting) khususnya peledakan lapisan
batuan penutup.
Short ton : satuan berat yang
sama dengan 0.907 metrik ton (907 kg)
atau 2000 pon.
Shovel : alat berat yang
mempunyai bak (ember) pengeruk
untuk menggali dan memuat batuan
lepas dengan gerakan pengerukan
kearah depan. Alat berat ini model
lama beroperasi dengan tenaga listrik
45
 atau mesin diesel yang mempunyai
kabel-kabel penggerak bak, tetapi alat
model baru pada umumnya bertenaga
diesel dan menggerakkan alat gali
secara hidrolik.
Shovel dozer : traktor yang
mempunyai bak (ember) penggali dan
pemuat atau alat gali dan muat yang
memakai trek baja sebagai penggerak.
Shovel loader : traktor yang
mempunyai alat pemuat, pendorong
dan alat muat dengan jangkauan tinggi
dan biasanya dengan ban karet. Alat
dengan mekanisme pemuatan dari
depan kearah pengemudi disebut
backhoe loader.
SI : singkatan dari
strengh index (indeks kekuatan), yakni
kekuatan relatif dari kokas yang
diproses dari batubara dengan
peringkat serta jenis-jenis berbeda.
Slide slopes : sudut lereng dari sisi
pembuangan tanah, kanal atau
bendungan yang dinyatakan umumnya
dengan angka perbandingan antara
kemiringan dengan garis tegak.
Sidewall core : conto inti atau conto
batuan bor yang diambil dengan cara
menembakkan tabung perconto khusus
kedinding lubang bor atau dengan alat
mekanis.
Sidewall sampling : proses
pengambilan conto inti dari dinding
lubang bor yang biasanya
dilakukandengan menembakkan
tabung perconto khusus kedinding
lubang bor.yang ditarik kepermukaan.
Sieve analisis : analisis penyarinan,
sama dengan screen analysis (lihat
screen analysis) tetapi biasanya
analisis penyaringan dilakukan
terhadap butiran-butiran hasil
penyaringan lebih halus, misalnya
sampai 200 mesh.
Sieve blinding : penutupan saringan
karena bahan yang disaring lengket
menutupi permukaan/lubang-lubang
saringan. Disebut juga screen blinding.
Silicfied wood : kayu tersilica, yaitu
bahan terbentuk akibat penggantian
kayu oleh silika dalam proses
sedemikian rupa sehingga bentuk kayu
masih dipertahankan. Silika tersebut
umumnya dalam bentuk opal atau
kalsedon, lazimnya ditemukandalam
lapisan batuan yang mengandung
batubara.
Silt : lanau, yakni bahan
sedimen atau dapat disebut tanah
berat yang butirannya berukuran garis
tengah 0.0039 mm 0.0625 mm yang
terendap dari cairan atau suspensi.
Siltation : pengendapan lanau
yang berarti proses penambahan
bahan endapan halus dalam jumlah
VerY@ProDuction
diatas normal pada air permukaan
akibat erosi oleh air larian pada
permukaan tanah yang sebelumnya
telah terdapat gangguan karena
kegiatan manusia.
Siltation pond : kolam pengendapan
lanau, yaitu kolam yang dibuat untuk
menangkap dan mengendapkan lanau
yang dibawah oleh air larian dengan
dengan tujuan mencegah pencemaran
air permukaan alam atau perairan
umum.
Silting : pelanauan yang
berarti pengisian dengan bahan
berbentuk tanahan atau lumpur yang
diendapkan air.
Silt-size particles: partikel (butiran)
berukuran lanau, yakni partikel
berukuran 0.0039 mm 0.0625 mm.
Siltstone : batu lanau, yaitu
batuan yang terbentuk dari butiran-
butiran berukuran antara lempung dan
pasir (0.0035 mm- 0.0625 mm).
SIMPER : aakronim dari surat
izin mengemudi (dilingkungan)
perusahaan yang berarti surat izin atau
kartu izin mengoperasikan alat-alat
berat dan kendaraan penumpang biasa
dilingkungan izin pertambangan yang
dikeluarkan oleh perusahaan.
Singkapan : sama dengan out
crop (lihat outcrop).
Sink-float process : proses
penggelaman-pengapungan, yaitu
proses pencucian batubara dengan
pemisahan batubara bersih dari bahan
pengotor oleh cairan berat berupa
suspensi air bercampur bahan logam.
Bahan akan terapung diatas cairan
dengan berat jenis tinggi tersebutdan
kotoran akan tenggelam.
Site investigation: penelitian lokasi
(situs) yang berarti penelitian atau
penyelidikan atas lahan dan
penyelidikan geologi pada lokasi
pertambangan baru dengan tujuan
memperoleh data untuk keperluan
perancangan fondasi serta fasilitas
permukaan.
Site plan : peta lokasi, yaitu peta
dengan skala tertentu yang
menunjukkan lokasi yang direncanakan
(disarankan) untuk tambang terbuka
atau pembuatan sumuran tambang
dalam.
Size analysis : analisis ukuran, sama
dengan screen analisis (lihat screen
analisis).
Size consist : jenis ukuran, yaitu
analisis saringan untuk ukuran butiran
batubara.
Sized coal : batubara tersaring,
yaitu batubara yang disaring diantara
ukuran-ukuran tertentu. Istilah ini juga
46
 berarti batubara yang dipilih menurut Slope wash : bahan dalam bentuk
ukuran-ukuran tertentu. tanah atau batuan yang telah
Size reduction : pengurangan atau berpingdah kebawah lereng karena
memperkecil ukuran, yaitu gaya berat dan aliran air tidak
penggerusan batubara ukuran besar terkumpul dalam alur.
(biasanya batubara ROM) dengan Soft-structure coal : batubara struktur
penggerusan awal (primary crusher) lembut, yaitu batubara bitumen yang
atau penggerusan tahap kedua dengan mengandung zat terbang rendah dan
secondary crusher. mempunyai kekar-kekar serta bentuk
Slacking : peretakan dan belahan-belahan (celah-celah) yang
pemecahan lignit dan batubara sub- jelas.
bitumen diudara terbuka akibat Soil : tanah yang berarti
pengeringan alami. bahan-bahan alami dipermukaan yang
Slag : terak, yaitu bahan gembur. Bahan-bahan ini terbentuk
kototan yang terbentuk dari proses karena pelapukan batuan ditempat
reduduksi sering dilakukan dengan atau melapuk dan terbawa oleh angin,
bahan pereduksi kokas. air atau berpinjdah akibat gaya
Slake index : indeks kemantapan beratnya.
batuan yang ditentukan berdasarkan uji Soil cement : campuran tanah
ketahanan atas peregangan atau dengan semen padu yang digunakan
gesekan dengan bahan sedikit lebih untuk melindungi lereng.
keras. Soil conservation: konservasi
Slickensides : permukaan batuan (pengawetan) tanah, yaitu
yang terpoles dan tergores/tertoreh perlindungan terhadap tanah dari erosi
secara alami akibat adanya dua massa atau terhadap kerusakan kimia
batuan yang bergesekan atau satu terutama terhadap kehilangan
batuan menggelincir diatas yang lain. kesuburan.
Slip : tumpukan atau Soil material : bahan tanah yang
massa limbah tambang yang bergerak telah bebas dari bahan garam-
(longsor) kearah bawahakibat gaya garaman larut dan mampu
beratnya. Longsoran ini biasanya menimbulkan pertumbuhan tanaman.
terjadi karena limbahbersifat liat dan Soil permeability: kelulusan tanah
mengalami pembebanan/penekanan. yang berarti kemampuan lapisan tanah
Bila tumpukan ini berada dekat aliran untuk meluluskan air atau udara.
sungai, longsoran dapat membendung Soil productive capacity:
sungai yang pada akhirnya dapat kemampuan produktif tanah, yaitu sifat
menimbulkan banjir bila longsoran ini alami tanah yang dapat
dihancurkan oleh air. mempertahankan sifat-sifatnya dari
Slope : lereng atau kerusakan akibat adanya kegiatan
permukaan yang miring (membentuk tambang terbuka.
sudut dengan bidang datar). Biasanya Soil profile : penampang tanah,
bentuk kemiringan dari bukaan yakni penampang tegak tanah dari
(permuka) tambang terbuka. Di dalam permukaan sampai kedalaman yang
geometri tambang terbuka lereng ini mencakup seluruh pelapisan-
mempunyai batasan (terukur) pelapisanya.
mengikuti kaidah mekanika batuan Soil recontruction: pembentukan
(kemantapan lereng) dan ketentuan kembali lapisan-lapisan tanah dengan
pemerintah. mengambil tanah terpilih dari tempat
Slope failure : kelongsoran lereng, lain yang memungkinkan dan
yakni kerusdakan, longsoran atau memenuhi persyaratan geologi.
keruntuhan lereng penambangan atau Pekerjaan ini sama dengan reklamasi
tumpukan limbah penambangan. pasca tambang terbuka tetapi lapisan-
Slope instability : ketidak lapisan tanah untuk pengurugan
mantapan lereng, yaitu keadaan lereng mungkin bukan berasal dari tanah
teras-teras bekas tambang yang rawan kupasan penambangan.
longsor atau keruntuhan karena sudut Soil stabilization : pemantapan
lerengnya lerengnya lebih dari 20. tanah (stabilisasi tanah) dengan cara
Slope mine : tambang lereng, yaitu kimia dan mekanis dengan tujuan
bukaan tambang yang miring memelihara atau menambah stabilitas
(membentuk lereng) untuk mencapai massa tanah atau memperbaiki sifat-
lapisan batubara. istilah ini juga sifat teknis tanah.
berartisumuran miring menuju lapisan Soil structure : struktur tanah, yakni
batubara pada tambang dalam. gabungan atau pengaturan butiran-
Slope stability : kemantapan lereng butiran tanah primer menjadi butiran-
(lihat kemantapan lereng). butiran sekunder.
VerY@ProDuction 47
 Soil survey :penelitian rinci Spoil ground : areal tempat
terhadap tanah pada areal tertentu pembuangan tanah atau batuan dari
termasuk pemboran dan pengujian kegiatan penambangan atau
untuk menentukan sifat, ketebalan, penggalian tanah.
kekuatan dan kedalaman hingga Spoil heap : tumpukan bahan
kebatas lapisan batuan alas. Penelitian buangan dari kegiatan penambangan
dapat juga terdiri dari pemetaan rinci, batubara, penambangan bahan galian
pembuatan uraian-uraian mengenai lainnya atau kegiatan penggalian
tanah dan tata guna lahan. lainnya.
Source area : areal (daerah Spoil material : bahan buangan dari
sumber), yaitu daerah tempat asal kegiatan tambang terbuka yang terdiri
bahan endapan (asal bahan sedimen). dari bahan yang tidak berharga.
Spacing : jarak antara Spoil pile : areal penumpukan
dua lobang bor dalam satu baris untuk bahan buangan dari kegiatan
peledakan lapisan tanah penutup. penambangan.
Spar : istilah dikalangan Spoil pit : areal
pertambangan untuk sisipan lapisan penumpukan bahan buangan dari
kecil lempung (urat lempung) dalam kegiatan penambangan yang
lapisan batubara. merupakan bekas tambang atau areal
Specific energy : jumlah berbentuk cekungan.
energy panas persatuan berat Spoil segregation: pemisahan
batubara yang biasanya dinyatakan kupasan atau penempatan tanah
dalam satuan joule atau kilojoule. buangan ditempat terpisah (terisolasi)
Specific grafity of coal : jauh dari lahan dan batuan yang
perbandingan antara berat batubara bermanfaat.
dalam volume tertentu dengan berat air Spontaneous combustion
yang volumenya sama dengan volume :npembakaran spontan atau terbakar
batubara tersebut. sendiri, yaitu proses kimia dan atau
Speculative resources : sumber- fisika yang terjadi umumnya pada
sumber batubara yang belum batubara berderajat rendah dimana
ditemukan yang mungkin terdapat batubara menjadi panas kemudian
dalam tanah disuatu daerah yang terbakar hanya karena berada dimana
secara geologi memungkinkan adanya batubara menjadi panas kemudian
sumber tersebut. terbakar hanya karena berada pada
Split :lapisan batubara yang udara terbuka dalam waktu yang relatif
dipisahkan dari lapisan batubara utama singkat. Proses pembakaran spontan
oleh lapisan batuan antara (parting) diawali dengan penyerapan ogsigen
atau batuan sedimen lain. dari udara, selanjutnya karena
Split coal : lapisan batubara batubara mempunyai sifat kimia serta
yang terpisah (terbelah) oleh lapisa fisika tertentu ditambah dengan adanya
lempung, serpih atau batu pasir yang butiran-butiran batubar dengan ukuran-
menebal sehingga tidak dapat ukuran tertentu pula maka batubara
ditambang bersama-sama pada satu akan terbakar.
teras pertambangan. Spoon end : ujung lapisan
Split seam : lapisan batubara batubara yang berbentuk lancip seperti
yang membelah menjadi dua atau lebih sendok yang terjadi pada proses
belahan (lapisan tipis) yang mungkin pembentyukan batubara dicekungan.
menyatu disuatu tempat yang relatif Ujung melancip tersebut terjadi pada
jauh. akhir pembentukan batubara ujungnya
Splitting of samples : pembagian mengalami penekanan.
conto yang berarti pengurangan jumlah Spoon sampler : alat
conto meruah menjadi empat bagian pengambil conto tanah berputar yang
yang sama (quartering) atau lebih dari mempunyai ujung pemotong berbentuk
empat bagian yang sama dengan kotak spiral (auger).
pembagi/rifflebox. Spot : istilah untuk kapal
Spoil : bahan buanga dengan ukuran yang sesuai dan
(kotoran), yaitu batuan atau bahan segera dapat dicarter untuk waktu yang
pengotor yang dibuang dari tempat pendek dan biasanya tersedia dekat
asalnya seperti kupasan tanah penutup dengan pencarter.
batubara atau batuan pengotor yang Spot market : istilah pemasaran
dibuang dari kegiatan penambangan batubara dalam jumlah yang relatif
terbuka. kecil dan dalam jangka waktu relatif
Spoil bank : tempat buanagn atau pendek dan tidak dalam bentuk kontrak
tumpukan bahan buangan dari untuk jangka waktupanjang.
kegiatan penambangan terbuka.
VerY@ProDuction 48
 Spraying : penyiraman batubara lahan, pembuangan tumbuhan dan
siap jual ditempat penumpukan, diatas pengumpulan tanah pucuk menjadi
ban berjalan atau diatas kapal dengan urutan-urutan kegiatan rinci sehingga
cairan kimia tertentu untuk mencegah pada setiap saat berbagai tahap
pembakaran spontan. Spraying juga kegiatan pembersihan lahan, ekstraksi
dapat berarti penyiraman jalan angkut batubara dan reklamasi dapat
tambang untuk menghindarkan dilaksanakan serempak.
pencemaran udasra dan kecelakaan. Standart : baku atau ukuran
Spreader : alat penyebar tanah dasar, misalnya untuk tambang
buangan berupa sistem ban berjalan batubara terbuka, kualitas baku air
yang dihubungkan dengan dan ditetapkan sesuai nilai ambang batas
menerima umpan tanah (batuan) bahan pencemarnya atau tidak
kupasan dari sistem bucket wheel mengandung zat-zat beracun lebih dari
evcavator pada tambang batubara kadar maksimum tertentu sebelum
terbuka. dialirkan keperairan umum.
Spread of ash : batas toleransi Stemmer :tongkat kayu bulat
maksimum kandungan abu batubara untuk mendorong dan memadatkan
kasar hasil penambangan (batubara penyumbat (stemming) lubang tembak.
ROM) dengan kandungan batubara Tongkat ini juga dapat digunakan untuk
yang dikapalkan (dijual). Batas memeriksa kedalaman dan ukuran
toleransi ini biasanya sekitar 15% (15% (diameter) lubang peledakan serta
lebih tinggi dari kadar abu batubara mendorong bahan peledak.
ROM). Stemming : bahan penyumbat
Stability : kemantapan atau lubang bor untuk membantu
kestabilan, yaitu keadaan tetap menghasilkan peledakan yang baik.
ditempat. Kemantapan dapat diuraikan Bahan ini biasanya dibuat dari
sebagai daya tahanlereng dan lempung, remukan batuan/tanah hasil
tumpukan bahan buangan tambang pemboran, atau cairan kimia yang
terhadap longsor, ambruk atau cepat membeku.
membalik. Kemantapan tanah atau Steril : endapan bahan
batuan tergantung pada daya tahan galian atau cadangan bahan galian
geser bahan pembentuk tanah atau termasuk batubara yang tidak dapat
batuan yang merupakan fungsi dari ditambang karena permukaan tanah
tahanan dalam dan kohesi. diatasnya telah terganggu atau menjadi
Stabilize : memantapkan, tempat timbunan tanah buangan atau
menstabilkan yang berarti pekerjaan limbah pertambangan.
untuk membuat sesuatu material tetap Stockpile : tempat penumpukan
ditempat (tidak berubah bentuk/tidak atau bahan yang ditumpuk untuk
rusak). Kemantapan suatu diambil, diolah, dipasarkan atau
lahan/tumpukan tanah dicapai dengan dimanfaatkan kemudian.
cara mekanis atau dengan vegetasi Stockpiling : pembentukan tempat
(penghijauan) termasuk penanaman penyimpanan terhadap bahan
pohan, perdu, rumput dan legum atau berharga, tanah atau batuan untuk
dengan pemadatan mekanis. dimanfaatkan. Penimbunan tanah
Stacker : sistem ban secara khusus ditujukan untuk
berjalan dan strukturnya yang dapat pembentukan permukaan tanah dan
bergerak untuk menumpahkan menyediakan tanah untuk
batubara ketempat penumpukan. pertumbuhan tanaman pasca tambang
Stacker-reclaimer : sistem ban terbuka.
berjalan, struktur yang dapat bergerak Stoping : pekerjaan
dan ujungnya terpasang teromol ember peremukan atau pengambilan bijih atau
berputar (bucket wheel excavator) yang bahan galian logam didalam tambang.
beroperasi baik sebagai pencurah Stopping : dinding pemisah pada
batubara maupun sebagai pengambal lubang ventilasi tambang dalam yang
batubara yang akan dicurahkan dibuat untuk memisahkan aliran udara
kedalam tongkang atau kapal. segar dan aliran udara kotor dari
Stage loader : alat pembawa permuka tambang.
batubara yang terdiri dari pelt-pelat Storing : istilah lama (dari
yang digerakkan oleh rantai, dipasang bahasa Belanda) yang berarti sesar
sebagai satu kesatuan dengan mesin (patahan).
pemotong batubara pada sistem Stowage : pekerjaan
tambang batubara lubang buka. pengisian ruangan yang terjadi akibat
Staging : pentahapan, ekstraksi batubara pada sistem lubang
yaitu pengaturan kegiatan utama buka tambang dalam. Bahan isian
pertambangan,misalnya pembersihan biasanya berasal dari tanah atau
VerY@ProDuction 49
 batuan di permukaan yang tidak jauh
dari lubang masuk bahan isian dan
sebelum dimasukkan bahan terlebih
dahulu dicampur air untuk
memudahkan pemasukan atau
pemompaan. Pengisian ini bertujuan
untuk mencegah penurunan
permukaan tanah.
Strata : lapisan-lapisan
batuan endapan khususnya lapisan
batu lanau atau serpih yang terletak
diatas atau diantara lapisan-lapisan
batubara. strata juga berarti formasi
batuan yang terdiri dari batuan-batuan
yang sama atau hampir sama
seluruhnya.
Stratified : bentuk pelapisan
yang terdiri dari atau tersusun dari
aluvium yang merupakan bahan-bahan
berlapis-lapis. Lapisan-lapisan tanah
yang terbentuk karena proses geologi
disebut horison sedangkan lapisan-
lapisan tanah yang terbentuk dari
batuan asal dinamakan strata.
Stratigraphic exploration : pekerjaan
eksplorasi termasuk pemboran untuk
mengetahui susunan geologi dan jenis
formasi batuan pada suatu wilayah
penyelidikan.
Stratigtraphy : statigrafi, yaitu ilmu
tentang lapisan batuan atau susunan
batuan-batuan. Ilmu ini adalah salah
satu cabang dari geoogi yang
berhubungan dengan definisi dan
uraian batuan sedimen khususnya
berkaitan dengan singkapan batuan
atau batuan dibawah pemukaan.
Stratum : satu letakan
(lapisan masif) batuan yang
memisahkan dua lapisan batuan yang
komposisinya berbeda atau memiliki
ciri beerlainan. Bentuk jamak dari
stratum adalah strata.
Strike : sama dengan jurus
(lihat jurus).
Strikeline : garis struktur kontur
yang lurus, sejajar dan berjarak vertikal
sama.
Strike of : meratakan bagian
atas gundukan tanah buangan dengan
alat mekanis untuk membentuk
tumpukan terpotong.
Strip : mengupas atau
memindahkan tanah, batuan dan
bahan lainnya untuk membuka lapisan
batubara yang umumnya terdapat
relatif dangkal. Istilah ini juga dipakai
untuk pekerjaan pengupasan atau
pembuangan tanah (batuan) penutup
bahan galian lainnya yang relatif tipis,
biasanya kurang dari 30 meter 40
meter.
Strip bench : teras kupasan, yaitu
teras atau lantai permuka tambang
terbuka yang aktif maupun yang telah
VerY@ProDuction
ditinggalkan, termasuk teras yang
senganja dibuat untuk reklamasi pasca
tambang terbuka.
Strip mine : tambang kupas atau
tambang terbuka, yaitu tambang
permukaan yang merupakan kegiatan
pengupasan atau pemindahan tanah
(batuan) untuk membuka bahan
gaolian layak tambang. Secara khusus
tambang kupas berarti tambang
terbuka dimana pengupasan tanah
dilakukan dalam bentuk rangkaian
baris-baris pengupasan dan baris-baris
tumpukan memanjang kupasan
(buangan ) tanah.
Strip mining : pertambangan kupas
atau pertambangan baris yang secara
khusus merupakan sistem tambang
terbuka atau tambang permukaan
untuk batubara. sistem penambanga ini
pada dasarnya terbagi dua, yaitu
tambang area dan tambang kontur.
Pertambangan kupas adalah
merupakan operasi pengupasan tanah
atau batuan penutup lapisan batu bara
dengan bentuk pengupasan baris-baris
serjajar.
Stripping : pekerjaan
pengupasan dan pemindahan lapisan
penutup endapan bahan galian layak
tambang pada metoda tambang
terbuka.
Stripping area : areal pengupasan
tambang terbuka yang mencakup
bahan galian layak tambang,
kedalaman, ketebalan lapisan tanah
atau batuan yang akan dibuang,
bentuk permukaan tanah/batuan
penutup endapan bahn galian dan
kemantapan lereng penggalian (teras-
teras tambang terbuka).
Stripping-pit limits : batas-batas
bukaan tambang yang meliputi luasan
bahan galian layak tambang ditambah
bukaan untuk memperoleh faktor
keamanan teras-teras tambang.
Volume tanah kupasan secara secara
keseluruhan adalah volume tanah
tegak lurus diatas alas bukaan
ditambah dengan volume yang timbul
akibat pembuatan teras-teras tambang
dengan geometri yang aman dan
volume penggalian permukaan untuk
mendekati mulut galian tambang
terbuka.
Stripping ratio : sama dengan nisbah
kupasan (lihat nisbah kupasan).
Stripping machine : alat-alat berat
yang digunakan untuk kegiatan
pengupasan lapisan tanah atau batuan
penutup lapisan batubara dan bahan
galian lainnya (termasuk mesinbor
untuk membuat lubang-lubang ledak).
Stripping shovel : alat berat
singkup mesin termasuk alat-alat
50
 hidrolik yang mempunyai batang gali
panjang (boom dan stick) untuk
memperoleh jangkauan penggalian
lebih panjang dan penumpukan
material lebih tinggi.
Strip pit : penggalian
antara teras tambang terakhir (paling
ujung) dengan tumpukan tanah
buangan pada tambang terbuka aktif
maupun tambang terbuka yang telah
ditinggalkan.
Strip sample : conto garis, yaitu
conto yang diambil dalam bentuk
potongan kecil dengan memotong atau
membuat torehan dari lantai lapisan
batubara hingga keatap atau dari sisi
teras arah kemajuan tambang ke teras
tambang lama.
Structure : struktur, yakni istilah
yang menerangkan keadaan lokal atau
regional dari susunan pelapisan batuan
yang telah dikenal meliputi ciri-ciri
antara lain seperti pembentukan urutan
atau susunan pelapisan batuan
tersebut.
Structure contour : kontur struktur,
yaitu garis-garis kontur yang
menghubungkan titik-titik dengan
ketinggian yang sama pada atap dan
lantai lapisan batubara. titik-titik sama
tinggi tersebut diukur dari suatu datum
(titik ikat) atau dari permukaan laut.
Structure sections: penampang
struktur, yaitu gambar-gambar yang
memperlihatkan struktur geologi yang
diamati pada dinding tegak suatu
bukaan batuan atau bukaan tambang.
Sub-A : singkatan atau istilah
lain untuk batubara sub-bitumen A
menurut klasifikasi ASTM.
Sub-anthracite : batubara sub antrasit
atau batubara semi-antrasit, yakni
batubara yang berperingkatdan
mempunyai kualitas diantara antrasit
dan batubara semi-bitumen (semi-
bituminous coal) (lihat semi-bituminous
coal).
Sub-B : singkatan atauistilah
lainuntukbatubara sub-bituminousB
menurut klasifikasi ASTM
Sub-bituminous A coal : batubara
sub-bitumen A, yaitu batubara sub
bitumen yang tidak menggumpal pada
pembakaran dan mempunyai nilai
kalori 2772 KKal/Kg sampai kurang
dari 3276 KKal/Kg (lembab,MMF).
Sub-bituminous B coal : batubara
sub-bitumen C, yaitu jenis batubara
sub-bitumen yang tidak menggumpal
pada pembakaran dan mempunyai nilai
kalori 2092 KKal/Kg atau lebih dan
kurang dari 2394 KKal/Kg
(lembab,MMF).
Sub-bituminous coal : batubara sub-
bitumen yang merupakan batubara
VerY@ProDuction
berperingkat terendah. Disebut juga
batubara (sub-bitumen) berperingkat
tidak menggumpal pada pembakaran
dan mempunyai nilai kalori lebih dari
2092 KKal/Kg sampai kurang dari 2898
Kkal/Kg (lembab,MMF). Disebut juga
dengan nama batubara hitam
berperingkat antara lignit dan batubara
bitumen, berbeda dengan lignit karena
mengandung karbon lebih tinggi,
hidrogen lebih rendah. Batubara sub-
bitumen dibagi atas 3 kelas
berdasarkan nilai kalori yang semakin
tinggi yaitu C, B dan A.
Sub-crop : sub singkapan atau
semi singkapan, yaitu lapisan bagian
batubara atau endapan bahan galian
lainnya yang sangat dekat
kepermukaan tapi tidak tersingkap.
Sub-economic resources : sumber-
sumber sub-ekonomis, yaitu bagian
dari sumber-sumber yang telah
diketahui (diidentifikasikan) tetapi tidak
memenuhi kriteria ekonomis sebagai
cadangan-cadangan dan cadangan-
cadanganmarginal.
Sub-lignitous : batubara sub-lignit,
yaitu batubara yang mengandung
karbon 75% -85% dan hidrogen 4.5% -
5%.
Sub-meta-bituminous : batubara
semi-bitumen yang mengandung
karbon 89% - 91.2% dan hidrogen
kurang dari 4% - 5%.
Sub-ortho-bituminous : batubara sub-
ortho-bitumen, yaitu batubara yang
mengandung karbon 87% - 89% dan
hidrogen lebih rendah dari 4% - 5%.
Sub-para-bituminous : batubara-para-
bitumen, yaitu batubara yang
mengandung karbon 84% - 87% dan
hidrogen lebih rendah dari 4% - 4.5%.
Subsample : bagian dari conto
yang terdiri dari sejumlah conto yang
diambil secara teratur dan mewakili
keseluruhan conto khususnya conto
batubara serta conto kokas.
Subsidence :penurunan permukaan
diatas tanah diatas tambang dalam
akibat operasi tambang dengan sistem
ambrukan. Penurunan ini juga dapat
terjadi akibat ambruknya tanah
(batuan) penutup secara bertahap
ataupun mendadak diatas lapisan
batubara yang sedang ditambang atau
pada pasca-tambang.
Subsoil : tanah yang
dibawa tanah pucuk, biasanya tidak
mengandung cukup bahan organik,
sehingga untuk reklamasi jenis tanah
ini harus ditutup dengan tanah pucuk
sebelum ditanami.
Suhu cair maximum : suhu saat
batubara yang dipanaskan (dibakar)
51
 mencair secara maximum (temperature Sumber-sumber terkira : letakan-
of maximum fluidity). letakan batubara atau bahan galian
Suhu pelunakan awal : sama dengan lainnya yang secara geologi
initial softenig temperature (lihat initial keberadaannya mempunyai tingkat
softening temperature). keyakinan rendah.
Suhu pemadatan kembali : suhu saat Sumber-sumber terunjuk: letakan-
batubara berhenti mencair setelah letakan batubara yang keberadaanya
melalui keadaan cair (dalam bahasa secara geologi adalah pada tingkat
inggris, resolidification temperature). keyakinan sedang.
Sulfate sulfur : sama dengan Sump : tempat yang paling
belerang sulfat (lihat belerang sulfat). rendah (semacam kolam kecil) dalam
Sulfates : sulfat-sulfat, tambang (tambang dalam atau
yaitu bahan pencemar tahap kedua tambang terbuka) untuk menampung
termasuk asam sulfat dan sulfat-sulfat air dan dari tempat itu air dipompakan
bersifat logam netral. keluar tambang.
Sulfur : sama dengan Sumping : pekerjaan mendorong
belerang (lihat belerang). dan memotong batubara dipermuka
Sufur bacteria : sama dengan bakteri tambang dalam dengan alat pemotong
belerang (lhat bakteri belerang). batubara.
Sulfur ball : sama dengan bola Super anthracite : super antrisit
belerang (lihat bola beleranglihat bola atau antrasit super, yaitu batubara
belerang:. antrasit yang berperingkat tertinggi,
Sulfur content : kandungan belerang mengandung karbon tetap 98% atau
(lihat kandunagn), yakni jumlah lebih. Super antrasit sama dengan
belerang dalam batubara yang meta-antrasit (lihat meta-antrasit).
dinyatakan dalam persen atau bagian Super bituminous coal : batubara
dalam sejuta (ppm). Jumlah beelrang super bitumen, yaitu batubara
ini dapat dibagi tiga, yaitu kandungan berperingkat diantara batubara bitumen
belerang pirit, belerang organik dan dan antrasit yang mengandung zat
belerang sulfat. Belerang terkandung terbang 10% - 20%, lebih keras serta
dalam batubara sering-sering lebih rapuh dari batubara bitumen.
dibedakan atas belerang bebas yaitu Kadang-kadang batubara super
dalam bentuk pirit dan belerang bitumen disebut semi-bitumen.
organik yang terikut dalam bahan Surayala coal : nama salah satu jenis
batubara. belerang bebas biasanya batubara yang dihasilkan dan
hilang pada proses pencucian dipasrkan oleh Tambang Batubara
sedangkan belerang organik tidak. Bukit Asam khususnya untuk PLTU
Kandungan belerang tidak disukai Surayala. Batubara Surayala umumnya
(sangat dibatasi oleh pembeli/pemakai) dipasarkan dengan kualitas sebagai
karena mencemari lingkungan pada berikut: nilai kalori 5300Kkal/Kg (ADB),
pembakaran batubara. kadar air total (jumlah kelengasan)
Sulfur dioxide : belerang dioksida 18% - 28% (ARB), abu 3% (ADB), 35%
yang merupakan salah satu senyawa - 60% (ADB), karbon tetap 45% - 55%
dalam udara. Pada pembakaran (ADB) dan belerang total 0.49%.
batubara atau bahan bakar lainnya Surface hidrologi: hidrologi
belerang dioksida terbentuk dan permukaan, yakni ilmu yang
menjadi bahan pencemar udara. Bila mempelajari sistem air permukaan.
belerang dioksida terdapat bersama Surface mining :
zat-zat padat tersuspensi dalam udara pertambangan permukaan, yaitu
dapat menimbulkan penyakit kanker. kegiatan ekstraksi batubara, batuan
Sulfuretum : kumpulan organisme atau bahan galian lain diatas
yang berperan dalam metabolisme permukaan (terbuka). Pertambangan
belerang. permukaan juga berarti cara
Sumber-sumber hipotetik : sumber- penambangan dengan lubang-lubang
sumber batuan galian yang belum tambang terbuka sampai mencapai
ditemukan tetapi beralasan untuk kedalaman dimana nisbah kupasan
ditemukan pada suatu wilayah terlalu besar (tidak ekonomis).
pertambangan. Surface moisture: kelengasan
Sumber-sumber sub-ekonomis permukaan atau kelembaban
terkira :bagian dari sumber-sumber permukaan, yaitu kelembaban yang
bahan galian yang terindikasi (terkira) melekat pada permukaan butiran
tetapi tidak memenuhi kriteria batubara, barada dalam rekahan dan
ekonomis untuk dinilai sebagai celah-celah batubara.
cadangan-cadangan terkira.

VerY@ProDuction 52
 Surface rights : hak permukaan tanah Tail drive : motor penggerak
dan tidak termasuk hak atas bahan ban-berjalan yang dipasang dibagian
galian dibawah tanah. belakang dari sistem ban berjalan.
Surface soil : tanah permukaan dari Tailings : kotoran dan
tanah pertanian yang biasanya dibajak atau bahan berkualitas rendah yang
(digemburkan) sedalam sampai sekitar dipisahkan dari bahan berharga pada
20cm. penyaringan atau pengolahan bahan
Surface water : air permukaan, yakni galian.
air yang mengalir dipermukaan yang Talus : batuan lepas, kerikil
berasal dari berbagai sumber misalnya atau yang terbentuk akibat hancuran
hujan, sungai, mata air dan tebing batuan curam dan jatuh ke
sebagainya. bagian kaki tebing akibat gaya berat
Suspended solids: butiran-butiran dan membentuk tumpukan.
sangat kecil (partikel dalam air yang Tambang auger : tambanng
dapat dipisahkan dengan penyaringan. batubara yang biasanya merupakan
Disebut juga padatan tersuspensi tambang terbuka atau tambang
(tidak terlarut) dalam air. permukaan yang menggunakan alat
Swamp forests : hutan-hutan rawa, auger (spiral) untuk melubangi lapisan
yaitu rawa-rawa yang sangat luas yang batubara sekaligus menarik batubara
terendam atau sangat dibanjiri air pada keluar lubang sebagai alat produksi
zaman pembentukan batubara. batubara.
Swell : pemuaian, yaitu sifat Tambang berbahaya : tambang
dan kecenderungan tanah atau batuan batubara atau permuka tambang dalam
termasuk batubara untuk bertambah pada keadaan udara tambang
isinya (memuai) bila dipindahkan dari mengandung gas yang dapat terbakar
tempat asalnya karena pertambahan (terutama gas metan) 0.25% atau
pori-porinya. lebih. Dalam keadaan seperti itu udara
Swing angle : sudut putar, yaitu tambang dapat terbakar atau meledak.
jarak putaran dalam derajat yang dapat Tanah kupasan : sama
tercapai oleh alat gali seperti excavator dengan spoil (lihat spoil).
atau dragline dari titik penggalian ke Tanah penutup : sama dengan over
titik pemuatan. burden (lihat over burden).
Swing fuel : bahan bakar transisi Tanah pucuk : lapisan tanah paling
atau bahan bakar atas yang biasanya mengandung
pengganti,yaitubahanbakar yang humus dan atau bahan-bahan organik
berperan penting pada masa transisi yang menunjang pertumbuhan
dari keadaan bahan bakar yang dapat tanaman. Sebelum penambangan
habis dengan bahan bakar yang tidak tanah pucuk biasanya dikupas
dapat habis. Batubara menurut tersendiri, disimpan dan akan menjadi
pandangan sebagian orang merupakan permukaan lahan reklamasi.
bahan bakar transisi/bahan bakar Tar : cairan kentaal
pengganti. berwarna coklat sampai hitam., tidak
Switchback : jalan tambang yang mengandung air dihasilkan dari proses
dibuat berliku-liku dari puncak hingga penguapan zat terbang yang diperoleh
ke dasar tambang terbuka untuk dsari batubara dengan cara
memenuhi sudut lereng agar dapat pengembunan dalam keadaan tertentu.
dilalui alat-alat angkut tambang dengan Tar juga dihasilkan dari proses yang
aman. sama terhadap kayu, minyak, serpih
System : sistem yaitu batuan- minyak dan sebagainya. Cairan tar ini
batuan yang terbentuk secara alami sering juga disebut ter.
dan terawetkan dalam masa geologi. TCE : singkatan dari tonne
Systematic sampling : percontoan coal equivalent yang berarti jumlah
sistematis, yait8u pengambilan conto- kalori dari suatu bahan bakar setara
conto secara teratur dalam selang dengan 1 ton (satu metrik ton )
waktu sama (misalnya diambil setiap 5 batubara baku dengan nilai
menit) atau diambil dengan jumlah kalori/gram.
yang sama untuk mewakili jumlah Tektonik : sifat fisika tertentu
tertentu (misalnya satu conto untuk dari tenaga struktur yang berada dan
setiap truk). terjadi di dalam bumi (tenaga orogen),
T : singkatan dari misalnya tenaga yang menimbulkan
temperature (suhu) atau temperature gempa tektonik.
absolut dan sering juga berarti sesuatu Template : bentuk tiruan dari
yang berbentuk huruf T. kayu lapis atau pelat tipis yang
digunakan untuk percobaan, misalnya
mencoba ukuran peraslatan tambang
VerY@ProDuction 53
 dalam untuk lubang-lubang angkutan
atau jalan masuk kepanel-panel.
Tenaga kalori : jumlah panas yang
dihasilkan oleh satuan berat atau
satuan isi bahan bakar bila terbakar
sempurna. Secara umum tenaga kalori
yang disebut juga dengan tenaga
panas atau nilai kalori adalah jumlah
panas yang dapat diperoleh dari
batubara yang berhubungan dengan
peringkat dan kualitas secara
keseluruhan.
Teori drift : teori yang
menyatakan bahwa batubara terjadi
dari endapan bahan-bahan tumbuhan
yang telah dipindahkan dari tempat
tumbuhnya dan diendapkan di tempat
lain dimana terjadi proses
pembatubaraan (terjadinya batubara).
Teori in-situ : teori yang
menyatakan batubara terjadi di tempat
dimana tumbuhan bahan asal batubara
tumbuh dan melapuk. Teori in-situ
berlawanan dengan teori drift.
Teori rasio karbon : teori yang
menyatakan bahwa peringkat batubara
tertentub diperlukan oleh bahan-bahan
organik untuk membentuk cairan
hidrokarbon.
Teras : jenjang lereng, yaitu
datar atau hampir datar yang relatif
sempit dibanding dengan panjangnya,
dengan satu sisi membentuk lereng
kearah atas dengan sisi lainnya
membentu lereng kebawah dan dibuat
mengikuti kontur tanah serta
disesuaikan dengan tujuan bukaan
tambang.
Terkira :tingkat keyakinan
rendah secara geologi. Untuk sumber-
sumber atau cadangan batubara.
istilah terkira berarti perkiraan jumlah,
peringkat, ketebalan atau
penyebarannya didasrkan pada
interpolasi atau deduksi atas sumber
atau cadangan batubara batubara yang
berlanjut dari sumber atau cadangan
yang telah terukur dan terduga karena
adanya bukti-bukti atau tanda-tanda
secara geologi. perkiraan dihitung dari
proyeksi data batubara terduga tetapi
arealpercontoan dan pengukuran
belum ada.
Terasering : pekerjaan
membentuk jenjang datar atau hampir
datar. Terssering berasal dari kata
terracing.
Terrestrial deposits : endapan-
endapan terestrial, yaitu endapan-
endapan bahan galian yang terletak
dipermukaan tanah. Endapan atau
letakan bahan galian alam yang
terdapat didalam air seperti di dalam
sungai dan danau kadang-kadang juga
dinamakan endapan terestrial.
VerY@ProDuction
Terunjuk : tingkat kemungkinan
sedang sedang secara geologi. Untuk
sumber-sumber atau cadangan-
cadanganbatubara perkiraan jumlah,
peringkat, ketebalan, conto dan data
geologi singkapan-singkapan batubara
yang berdekatan, parit uji dan lubang-
lubang bor pada jarak tertentu dan
lebih dalam dari sumber-sumber atau
cadangan-cadangan batubara terukur.
Tidak ada conto dan pengukuran pada
daerah terunjuk.
Test boring : pemboran uji, yaitu
pembuatan lubang bor dengan mesin
bor putar dan pengambilan conto untuk
diteliti guna memperoleh data
mengenai sifat-sifat fisika lapisan
batuan yang ditembus.
Test cone : kerucut uji, yaitu abu
sisa pembakaran batubara yang dibuat
berbentuk kerucut kecil biasanya
menggunakan sejenis perekat tertentu.
Kerucut itu kemudian dibakar dalam
oven penguji dan diamati saat terjadi
perubahan kerucut pada suhu-suhu
terttentu untuk memperoleh suhu
pelunakan, suhu perubahan bentuk
dan suhu pelelehan dari kerucut uji.
Kerucut uji sering juga dibuat dari
bahan-bahan lainnya seperti bata
tahan api untuk menguji parameter-
parameter seperti abu batubara.
Test hole : lubang uji, yaitu
lubang bor atau penggalian dangkal
untuk menguji sifat-sifat fisik lapisan
batubara.
Test pit : sumur uji, yaitu
sumuran atau penggalian dangakal
untuk menentukan keberadaan,
penyebaran atau kualitas endapan
batubara atau bahan galian lain.
Thermal unit : unit atau satuan yang
dipakai sebagai perbandingan atau
perhitungan jumlah panas.
Thick bands : lapisan-lapisan tipis
vitrain antara 5 mm 50 mm pada
batubara yang berlapis-lapis tipis.
Thick coal : baubara tebal, yaitu
lapisan batubara yang tebalnya lebih
dari 2.44 meter atau lebih dari sekitar 3
meter (adakalanya batubara tebal
mencapai ketebalan 90 meter di
Indonesia).
Thickness categories : kategori-
kategori ketebalan, yaitu berbagai
ukuran ketebalan endapan batubara
yang dipakai pada perhitungan,
perkiraan dan pelaporan cadangan-
cadangan serta sumber-sumber
batubara.
Thickness characteristics : ciri-ciri
ketebalan batubara secara
keseluruhan pada suatu lapangan yang
mungkin layak ditambang. Ciri-ciri
ketebalan batubara secara
54
 keseluruhan selalu dinyatakan dalam lubang tambang dalam dengan terlebih
hubungannya dengan sistem dahulu menggali bagian atasnya saja.
penambnagn yang umum Bagian bawahnya digali belakangan
dipraktekkan, jumlah rata-rata dari dan dikerjakan secara terpisah.
lapisan batubara pada penyebarannya Topographical profile : penampang
ke arah mendatar serta kearah vertikal. topografi, yaitu garis yang
Thick seam : lapisan batubara menggambarkan atau mewakili bentuk
tebal yang secara umum adalah dari fisik permukaan tanah.
lapisan batubara dengan ketebalan Topographic map: peta topografi,
lebih lebih dari 1.2 meter. yaitu peta yang menunjukkan
Thin bands : lapisan-lapisan tipis ketinggian dan kemiringan
vitrain antara 0.5 mm 2.0 mm pada :pelerengan ) permukaan.
batubara berlapis-lapis tipis. Topography : bentuk permukaan
Thin seam : lapisan batubara tipis yang menggambarkan relief dan tata
yang secara umum adalah lapisa letak bentukan alam dan buatan
batubara dengan ketebalan 0.6 meter. manusia.
Thin section : penampang tipis atau Topping : batuan halus yang
sayatan tipis, yakni lapisan atau membentuk lapisan tipis penutup jalan
pecahan ataupun sayatan batubara atau pelerengan.
setipis kertas, mineral atau bahan Topping failure : gerakan atau
galian biasanya direkatkan pada slide kehancuran tanah dalam bentuk
untuk mikroskop. Sayatan tipis ini pemisahan lapin-lapisan miring kearah
dibuat untuk diamati dibawah belakang dari bagian tanah
mikroskop dengan penyinaran. (permukaan) atau dinding teras
Third generation process : proses penambangan terbuka.
generasi ketiga, yaitu proses pembutan Topsoil : sama dengan tanah
bahan bakar gas dari batubara sistem pucuk (lihat tanah pucuk).
sistem konvensional lanjut yang Topsoil inventory : tumpnkan tanah
memakai reaktor nuklir untuk pucuk yang akan dipergunakan
menghasilkan suhu tinggi yang sebagai lapisan permukaan lahan
diperlukan dalam proses gasifikasi. reklamasi. Istilah ini juga berarti
Tingkat batubara: istilah yang penelitian rinci terhadap jenis, jumlah
menunjukkan sifat batubara terutama dan kualitas tanah pucuk sebelum
berdasarkan kandungan belerang serta penambangan pada suatu
jenis abu batubara. daerah/lapangan pertambangan.
Tingkat kekerapan : perbandingan Topsoil markers : tanda
antara jumlah kecelakaan kerja dalam penunjuk tanah pucuk, yaitu tanda-
waktu tertentu dengan jumlah pekerja tanda yang dengan jelas penunjukan
tambang. lokasi penumpukan tanah pucuk atau
Tingkat keparahan : perbandinagn tanah lainnya yang menunjang
antara jumlah hari kerja yang hilang pertumbuhan tanaman (tanah
dalam waktu tertentu dengan jumlah penyubur).
hari kerja pekerja tambang. Topsoil storage : penyimpanan
Tipple : struktur atau wadah tanah pucuk sementara dari kupasan
untuk membersihkan, memproses atau tanah penutup yang dihasilkan pada
menyimpan batubara hasil waktu penambangn tidak praktis.
penambangan sebelum dimuat Topsoil subtitutes : pengganti tanah
kedalam kapal atau alat angkut lain. pucuk, yaitu tanah yang dipilih dari
Tipple sample : conto batubara yang kupasan tanah penutup batubara atau
diambil dari wadah pembersihan, bahan galian lain pada kegiatan
pencucian atau penyimpanan (tipple). tambang terbuka yang digunakan
Toe : kaki atau dasar dari sebagai pengganti atau penambah
teras penggalian (penambangan), tanah pucuk.
lereng penggalian atau lereng Toxic spoil : tanah buangan
tumpukan bahan tambang. beracun, yakni material buangan yang
Toe hole : lubang tembak yang bersifat asam dengan pH dibawah 4
di bor mendatar atau miring kebawah dan tanah buangan yang kandungan
kearah dasar dari teras atau lereng mineral-mineral aluminium, mangan
bukaan tambang terbuka. Lubang bor dan besinya dapat merusak
ini dibuat untuk meledakkan bagian pertumbuhan tanaman.
dari teras penembangan agar Trace element : unsur yang terdapat
terbentuk hasil peledakan yang baik dalam konsentrasi sangat kecil didalam
(teratur). tanah atau kulit bumi. Istilah ini juga
Top heading method : metoda berarti seluruh unsur selain dari
pembuatan terowongan atau lubang-
VerY@ProDuction 55
 delapan unsur utama pembentuk bahan bakar, misalnya batubara, gas
batuan. dan minyak pada ketel untuk
Tracking : gerakan bulldozer pembangkit tenaga listrik tenaga uap.
atau alat-alat berat pemindah tanah Tronton : truk jungkit
mekanis keatas dan kebawah lereng berukuran relatif kecil dengan
untuk memantapkan, memadatkan, kapasitas sekitar 18 ton, mempunyai
mengendalikan erosi serta untuk 10 ban dan termasuk truk jalan raya.
mempersiapkan lahan pertamanan. Nama tronton berasal dari merk yang
Traktor : alat berat yang mula-mula dikenal khususnya
berjalan dengan rantai (track) seperti diperusahaan perkayuan, yaitu
bulldozer dan track loader. Alat berat thornton.
yang mempunyai ban karet untuk True anthracite : batubara antrasit
menarik kereta, lori atau alat-alat dengan kadr karbon lebih kecil dari
petanian juga dinamakan traktor. 93,03% dan hidrogen kurang dari 4%.
Transgressive : transgresif, yaitu True anthracite sama dengan
perluasan laut dangkal akibat proses orthoanthracite menurut kandungan
penggelaman daratan karena karbon dan hidrogennya.
permukaan laut yang naik atau tanah True depth : kedalaman
yang turun. sebenarnya pada titik lubang bor
Transhipment : pemindahan muatan tertentu yang diukur secara tegak
dari tongkang ke kapal yang lebih (vertikal) dari permukaan tempat
besar karena kedalaman laut lubang bor di beton. Tre depth disebut
dipelabuhan pemuatan terlalu dangkal juga true vertikal depth (kedalaman
untuk labuh kapal besar. tegak sebenarnya).
Trench : parit uji, yaitu parit True thickness : ketebalan yang
memanjang yang digali secara manual sebenarnya dari suatu lapisan
atau dengan alat berat seperti batubara. ketebalan ini diukur menurut
excavator yang biasanya dibuat untuk tebal yang tegak luurus terhadap garis
membuka lapisan-lapisan batubara atap dan garis alas lapisan batubara
untuk memperoleh penampang, atau sesuai dengan sudut kemiringan
ketebalan, arah dan sifat fisik batubara (dip) lapisan.
serta lapisan-lapisan batuan diatas dan Truk : kendaraan beroda
dibawahnya pembuatan parit uji juga dengan mesin penggerak sendiri yang
merupakan cara pengambilan conto dipergunakan sebagai alat angkut
batubara dan batuan. material.
Trenching : penggalian parit uji Truk buang : truk yang mempunyai
yang relatif dangkal untuk membuka mekanisme pembuangan muatan.
lapisan batubara untuk diamati dan Lebih sering disebut dump trck.
pengambilan conto yang akan Truk buang bawah : truk yang
dianalisis di laboratorium. mempunyai mekanisme pembuangan
Triangulasi : pekerjaan muatan dari bawah (dengan lantai
pengukuran dengan pola rangkaian membuka). Lebih sering disebut
sgitiga-segitiga yang diterapkan pada bottom mdump truck.
sebidang tanah dan dihitung secara Truk buang samping : truk yang
trigonometri. mempunyai mekanisme pembuangan
Trimmed : keadaan kapal yang dari samping. Lebih sering disebut side
mantap (stabil) karena muatannya dump truck.
disebar dan dirapikan merata pada Truk jungkit : truk yang mempunyai
semua kamar kargo sehingga draft mekanisme pembuangan pembuangan
depan dan belakang kapal sama atau dari belekang dengan menjungkitkan
hampir sama. Pengaturan muatan ini bak secara hidrolik. Lebih sering
biasanya dilakukan dengan alat disebut rear dump truck.
bulldozer untuk muatan batubara. Tumbler test : uji kerapuhan, yaitu
Trimming : pekerjaan mengatur pengujian butiran batubara hasil
dan merapikan kargo dalam kapal penggerusan dan penyaringan dengan
untuk membuat kapal mantap (stabil). cara serta peralatan khusus untuk
Trip time carter : kontrak carter menentukan tingkat kerapuhannya.
kapal dengan ketentuan bahwa Tumbuhan batubara : fosil tumbuhan
pengontrak penyewa kapal untuk sekali yang berperan dalam menentukan
pelayaran atau sekali edar dan batubara atau merupakan tumbuhan
pencarter membayar sewa harian asal bahan yang menjadi endapan
termasuk biaya bahan bakar, biaya batubara.
kepelabuhan dan sebagainya. Tumpang tindih : keadaan
Tripple firing : sistem pembakaran diman suatu wilayah sebagian atau
yang dapat menggunakan tiga jenis seluruhnya berada didalam
VerY@ProDuction 56
 wilayah/kawasan atau hak-hak atas Uji batubara : percobaan atau
tanah lainnya seperti wilayah izin penilaian batubara secara teknis (tidak
pertambangan bahan galian lain, secara kimia) untuk menentukan sifat-
kawasan kehutanan, perkebunan, sifat pembakaran, sifat pengokasan,
transmigrasi, pemukiman, bahan-bahan yang dapat dihasilkan
perhubungan dan sebagainya. dari proses pembakaran batubara
Tumpukan buangan tambang dalam dapur atau reaktor khusus, sifat
batubara : timbunan besar limbah pencampuran dengan bahan lain dan
padat (tanah atau batuan buangan) sebagainya. Uji batubara berbeda
dari tambang batubara, pabrik dengan analisis batubara yang
pengolahan atau pencucian batubara terutama dilakukan secara kimia dan
termasuk berbai jenis batu, tanah, mekanika.
campuran batuan kotor, batu sabak Uji pencucian : pengujian sifat-sifat
dan sebagainya. batubara untuk penentuan kelayakan
Type : tipe atau jenis batubara pada proses pencucian yang
batubara berdasarkan bahan akan mempertinggi kualitasnya.
tumbuhan yang terkandung Ujung batubara : bidang atau
(pembentuk) batubara. perbedaan jenis permukaan lapisan batubara yang
batubara berdasarkan keragaman terbuka menurut ketebalan atau jenis
tumbuhan asal terlihat pada batubara lapisan batubara.
berlapis (banded coal), batubara Ultimte analysis : sama dengan
cannel, batubara algal dan batubara analisis ultimat (lihat analisis ultimat).
splint. Umur : jangka waktu atau
Type of coal : tipe batubara atau zaman pengendapan batubara dalam
jenis batubara berdasarkan parameter sejara geologi yang diberi nama. Unit
tertentu, bahan pembentuk, waktu yang lebih pendek (lebih kecil)
mikroskopi, kondisi pembentukan, seperti ear dan sistem biasanya
teknologi pengolahan dan dikelompokkan ke dalam unit waktu
pemanfaatan batubara atau sifat-sifat yang lebih besar.
kimia batubara serta pembentukan Umur batubara : umur atau zaman
batubara. pembentukan batubara karboniferous.
Typical coal quality : kualitas Unconfined compression test : uji
batubara tipikal, yaitu kualitas batubara gerus batuan atau tanah tanpa
yang biasanya terlihat dari nilai atau penahanan (ujung-ujungnya) secara
kadar kalori,abu, kelembaban, lateral.
belerang dan kekerasan yang mewakili Unconvined compressive strength :
atau yang paling dominan dari kekuatan batuan atau tanah untuk
keseluruhan produksi batubara yang menahan gerusan (kekuatan maximum
dapat dipasarkan. sebelum hancur pada uji gerus).
U : sesuatu alat, Unconformity : ketidakselarasan,
perkakas, bangunan atau belokan jalan yaitu permukaan tererosi atau
berbentuk U. U juga sering diartikan permukaan suatu pelapisan yang
sebagai tenaga (force) dan energi bergeser dan memisahkan pelapisan
peregangan. berumur lebih muda dengan batuan
U-blade : singkatan lebih tua.
dari universal blade, yaitu alat dorong Uncovered : lapisan batubara
dari bulldozer besar, mirip huruf U yang yang telah terbuka (terkupas) karena
melebar yang dirancang untuk kegiatan pembuangan tanah (batuan)
digunakan untuk segala macam penutup.
pekerjaan pendorongan atau Uncovering : pekerjaan penggalian
pemindahan tanah. dan pembuangan tanah (batuan)
UCCW : singkatan dari utility penutup lapisan batubara pada
coal combustion waste yang berarti tambang batubara terbuka.
limbah yang dihasilkan oleh Underburden : ama dengan seat clay
pembakaran batubara pada PLTU atau (lihat seat clay).
pada ketel uap lainnya. Limbah ini Under clay :sama dengan seat
berasal dari unsur-unsur batubara yang clay (lihat seat clay).
tidak terbakar utamanya adalah bahan- Underclay limestone : lapisan tipis
bahan mineral. Bahan-bahan ini keluar batu gamping air tawar yang tidak
dari ketel PLTU bersama gas-gas terfosilkan yang terlatak dibawah
melalui cerobong (disebut abu terbang) lapisan-lapisan batubara (biasanya
dan atau tidak meleleh, mengendap berhubungan dengan underclay).
kedasar ketel (abu bawah) atau Undercut : pemotongan batubara
berbentuk lelehan dan dikeluarkan dari dibagian bawah agar peledakan
bawah ketel (jterak ketel). diatasnya memberikan hasil
VerY@ProDuction 57
 peremukan batubara lebih baik .
undercut juga berarti menambang dari
bawah suatu panel atau blok batubara
atau bahan galian lain ditambang
dalam.
Underground exploration
penyelidikan atau eksplorasi (tambang)
dalam yang dilakukan dengan
penggalian lubang atau terowongan
dan pemboran lubang eksplorasi untuk
mengetahui lanjutan, penyebaran serta
ketebalan lapisan-lapisan batubara
atau endapan bahan galian lainnya.
Underground mine : pertambangan
dalam, yaitu penggalian atau ekstraksi
batubara atau bahan galian lainnya
dibawah permukaan, yaitu dari lapisan-
lapisan endapan yang berada diantara
lapisan-lapisan batuan dengan sistem
penambangan antara lain seperti room
dan pillar, lubang buka (long wall),
ambrukan atau dengan gasifikasi in-
situ. Jalan masuk ketempat ekstraksi
bahan galian berharga adalah sumuran
tegak, sumuran miring atau
terowongan dari sisi bukit yang
diperlengkapi dengan lift tambang, rel
atau gerobak katrol.
Underground opening : bukaan
tambang dalam, yaitu penggantian
lubang-lubang bawah tanah (dibawah
permukaan) untuk tujuan
penambangan bahan galian.
Underpass : jalan tambang yang
dibuat dengan persimpangan berada
dibawah jalan umum dengan membuat
terowongan dibawah jalan umum yang
telah ada sebelumnya. Underpass
biasanya dibuat untuk mencegah
kecelakaan dan melancarkan lalu lintas
umum serta jalan angkutan tambang.
Undersoil : tanah atau bahan
lepas yang terletak langsung dibawah
lapisan batubara.
Undisvovered : sumber yang belum
ditemukan, yaitu sumber-sumber
batubara asli yang secara geologi
berada dalam jumlahnya berada pada
tingkat keyakinan paling rendah.
Sumber-sumber ini dibagi dalam dua
kategori, yaitu sumber hipotetik dan
sumber spekulatif. Pada wilayah yang
mengandung sumber-sumber tersebut
tidak ada pengambilan conto batubara
atau pengukuran ketebalan batubara.
Undisturbed land: tanah tidak
terganggu, yaitu lahan yang tidak
terganggu oleh kegiatan
pertambangan.
Unit coal : batubara murni, yaitu
batubara yang bebas kelembaban
(kadar air) dan bebas bahan mineral
yang dihitung dari hasil analisis. Unit
coal biasanya dinyatakan dengan
persamaan : unit coal = 1 (w + 1.08 A
VerY@ProDuction
+ 0.55 S) dimana W adalah
kelembaban/air, A = abu, S = belerang.
Unit of coal : unit (ukuran)
batubara, yaitu jumlah batubara yang
akan diambil conto yang mewakili.
: Batubara sejumlah tersebut dapat
merupakan muatan satu kapal, satu
truk atau satu gerbong.
Unit weight : berat perunit atau
berat padatan per unit isi dari jumlah
masa. Unit weight basa adalah berat
padatan tambah air per unit dari jumlah
massa.
Unscreen coal : batubara tanpa
saring, yaitu batubara dengan ukuran
butiran yang tidak dibatasi.
Unstable protobitumen :
protobitumen tidak stsbil, yaitu
batubara protobitumen yang terbentuk
dari bahan minyak dan lemak
tumbuhan serta hewan tertentu yang
memperlihatkan perubahan sifat-sifat
pada tahap awal pembentukan
batubara.
Unsuitable land : tanah
terbatas, yaitu lahan yang tidak
diizinkan digunakan untuk ditambang
batubara terbuka karena ketentuan tata
ruang, ketentuan kehutanan, sumber-
sumber alam yang dibatasi
pemanfaatannya atau dicadangkan
untuk lahan pertanian.
Upgrade : perbaikan mutu, yakni
proses tertentu terhadap batubara
untuk meninggikan nilai ekonominya
(nilai jual).
Upland : lahan tinggi, yaitu
lahan yang berada di tempat relatif
tinggi dibanbdingkan dengan lahan-
lahan luas di sekitarnya. Istilah ini
digunakan untuk membedakan
posisinya dengan lembah dan dataran
ditampat rendah. Upland dapat juga
disamakan engan plateau. Daerah-
daerah lahan tinggi sering diartikan
berbeda dengan lahan tinggi. Daerah
lahan tinggi adalah lahan yang
terangkat diatas lahanrendah
sepanjangsungai atau diantara bukit-
bukit.
Upper heating value : sama degan
gross caloricic value (lihat gross
calorivic value). Istilah ini juga berarti
nilai kalori dalam kondisi laboratorium
Utilization : pemanfaatan yang
berarti kegiatan untuk menggunakan
batubara yang diubah bentuknya
dengan proses tertentu seperti untuk
menghasilkan panas, listrik, bahan-
bahan kimia dan sebagainya.
Value : nilai atau kuat cahaya
relatif atau kuat (intensitas) warna yang
dinyatakan sebagai fungsi akar
pangkat dua dari jumlah cahaya.
58
 Vc : simbol atau singkatan
dari volatile carbon (karbon terbang).
V-coal : bahan
mikroskopi batubara yang didominasi
oleh vitrain dan clarain. Bahan ini dapat
ditemukan dalam paru-paru pekerja
tambang batubara dalam.
Vee : bagian tanah
kupasan yang ditumpuk dekat teras
yang belum digali untuk landasan kerja
alat gali yang kemudian digali atau
dibuang ulang.
Vegetatif cover : tumbuhan penutup
permukaan, yaitu keseluruhan
tumbuhan yang menutup suatu lahan.
Vein : suatu lapisan,
endapan atau letakan yang tipis
(sempit) bahan galian atau batuan
mengandung biji berbentuk tidak
teratur dan berbeda dengan formasi
(batuan) sekelilingnya. Suatu lapisan
tipis batubara adakalanya juga disebut
vein.
Ventilated : tambang dalam yang
secara terus menerus mendapat aliran
udara bersih untuk membawa udara
kotor, udara beracun atau udara yang
mengandung gas yang dapat terbakar
keluar tambang. Udara peranginan
tersebut juga dialirkan atau
dipompakan kedalam tambang untuk
pernafasan pekerja.
Ventilator : alat-alat yang
dipasang didalam tambang sebagai
alat peranginan khusus kipas angin,
konpresor dan kipas isap untuk
mengalirkan udara segar (udara
bersih) dan mengeluarkan udara kotor.
Very thick bands: lapisan atau
lembaran sangat tebal, yaitu pelapisan
dari vitrain pada batubara dengan
ketebalan lebih dari 50 mm.
VH : singkatan dari volatile
hidrogen, yakni zat terbang yang
dikandung batubara.
Vibrating screen : saringan
getar untuk menggetarkan,
menggerakkan dan memisahkan
butiran-butiran batubara atau bahan
lain yang dijatuhkan keatas saringan.
Void : pori atau rongga-
rongga kecil dalam batubara, batuan
atau bahan lain.
Void ratio : rasio rongga atau
perbandingan pori, yakni perbandingan
antara isi pori dan atau rongga yang
terdapat diantara butir-butir bahan
dengan isi bahan padat.
Volatile combustible : zat terbang
terbakar, yaitu sebagian bahan-bahan
yang dapat terbakar dari batubara yang
keluar (terbang) pada pembakaran
dalam wadah tertutup. Bahan tersebut
terutama adalah senyawa hidrogen
dan karbon.
VerY@ProDuction
Volatile matter : zat terbang (bahan
terbang), yaitu zat atau bahan yang
keluar (terbang) dari batubara yang
dibakar selain dari air yang menjadi
uap atau gas. Pembakaran batubara
tersebut dilakukan dalam keadaan
tertentu (keadaan baku di laboratorium
analisis).
Volatile : bahan-bahan
terbang, yaitu gas-gas seperti metan,
hidrogen dan amonia yang keluar
(terbang) dari batubara pada waktu
pembentukan batubara dimana bahan
pembentuk batubara mengalami
perubahan secara kimia dan fisika.
Bahan-bahan terbang juga merupakan
istilah untuk gas-gas, tar, minyak yang
keluar pada proses pembentukan
kokas dari batubara.
Volatile displacement : perbedaan
antara jumlah zat terbang dari batubara
normal (batubara biasa) dengan
batubara yang mempunyai sifat-sifat
fisika tertentu (batubara khusus).
Wall rock : batuan yang
mengapit suatu lapisan atau vein
bahan galian secara lateral.
Want : suatu zona dimana
endapan batubara atau lapisan
batubara menghilang karena adanya
sesar normal bersudut landai atau
adanya gangguan geologi lainnya
seperti washout, penekanan batuan
atap atu batuan lantai yang
menggelembung.
Washability : sifat batubar terhadap
proses pencucian atau kemampuan
batubara untuk dicuci yang dapat
menaikkan kualitasnya.
Washability curve : kurva pencucian,
yaitu kurva atau grafik yang
menunjukkan hasil uji pencucian
batubara dengan cara diambangkan
dan ditenggelamkan (fload-and-sink
test). Kurva-kurva ini dibuat dalam
keadaan dan variabel yang berbeda-
beda dan merupakan bahan yang
penting untuk merancang pabrik atau
mesin pencucian batubara.
Washibility test : sama dengan
uji pencucian batubara (lihat uji
pencucian).
Washed coal : batubara tercuci atau
batubara bersih, yaitu batubara yang
kotorannya telah dibuang dengan
proses pencucian (proses pengolahan
atau pembuangan bahan pengotor
dalam media cairan berat).
Washery products : hasil akhir atau
produk yang dihasilkan oleh mesin
pencucian batubara terutama adalah
batubara bersih.
Washery refuse : kotoran
seperti batu, tanah atau batuan yang
masih mengandung sedikit batubara
59
 yang keluar dari mesin pencucian dikenai oleh proses mekanika seperti
batubara untuk dibuang. perubahan suhu.
Washing : proses pencucian Weatering index : indeks
dengan mesin pencucian batubara pelapukan, yaitu ukuran penciri
yang menggunakan media pencuci batubara sesuai prosedur baku
cairan berat. laboratorium yang biasanya didasarkan
Washing plant : sama dengan atas tingkat pelapukan yang diperoleh
washery (lihat washery). dengan percobaan pelapukan buatan
Washout : massa batuan seperti dilaboratorium (dipanaskan,
serpih, lanau atau batupasir yang dikeringkan, direndam dalam air dan
mengisi lekukan (berbentuk saluran) dikeringkan pada suhu, kelembaban
pada endapan batubara (rawa dan waktu tertentu).
batubara) pada masa pembentukan Web : kedalaman atau
batubara yang menyebabkan adanya ketebalan sekali pemotongan batubara
bagian yang hilang berbentuk saluran dengan alat pemotong shearer atau
pada endapan batubara. trepanner pada permuka tambang
Waste : buangan batuan, batubara dalam sistem lubang buka
tanah atau bahan pengotor yang (longwall).
dipisahkan dari lapisan batubara. Well core : inti lubang bor, yaitu
Waste cofiring : pembakaran conto inti yang dipotong olehmata bor
campuran batubara dengan biomassa dan diangkat keluar (ke
dalam ruang pembakaran (ketel uap) permukaan)dikemas kemudian diamati
sistem pembangkit listrik tenaga uap dan dianalisis.
atau ketel uap industri. Bahan bakar Well cuttings : hancuran batuan
campuran biomassa dengan batubara yang terpotong atau tergerus oleh mata
dipandang sebagai bahan bakar yang bor pada pemboran dan dipompa ke
paling murah saat ini dan merupakan permukaan untuk diamati serta
bahan yang terbarukan. dipelajari secara gologi.
Waste dump : tempat (areal) Well log :Catatan atau
pembuangan batuan atau tanah grafik dari formasi batuan yang
kupasan lapisan penutup batubara ditembus pada pemboran. Catatan
Ataupun batuan buangan dari kegiatan atau grafik itu didasarkan pada
penambangan bahan galian lainnya. pengamatan terhadap hancuran
Waste bar : Penahan air, yaitu batuan dan atau conto inti dari lubang
tanggul, peralatan atau struktur yang bor.
dibuat diatas ataupun disekitar jalan Well logging : teknik geofisika yang
masuk dan jalan tambang dengan digunakan untuk penelitian litologi serta
tujuan menghalangi atau mengalihkan sifat-sifat fisika formasi batuan yang
aliran air dari jalan-jalan masuk. ditembus oleh lubang bor. Teknik ini
Water holding capacity : kemampuan dilakukan dengan memasukkan alat
menyimpan air, yaitu nilai terkecil yang pengindera kedalam lubang bor dan
dapat dicapai oleh kandungan air hasil pembacaannya dicatat
dalam tanah yang mengering karena dipermukaan dengan alat portabel atau
gaya berat air. alat mobil. Sifat-sifat batuan yang dilog
Water permit : izin pemanfaatan air antara lain adalah tahanan listrik, sinar
permukaan atau air tanah untuk gamma, berat jenis, sifat magnetik,
keperluan kegiatan pertambangan atau kecepatan rambat suara dan
kegiatan industri termasuk untuk sebagainya.
pemukiman. Well sample : conto lubang bor,
Water table : permukaan air tanah yaitu hancuran batuan hasil pemboran
atau garis permukaan air tanah bebas yang dipompakan ke permukaan untuk
yang biasanya dianggap sebagai batas penelitian formasi batuan yang
atas zona kejenuhan dalam lapisan ditembus lubang bor.
penyimpanan air (akifer). Wet cleaning : pembersihan basah,
Weather coal : batubara coklat lapuk, yaiu proses pembersihan batubara
yaitu lapisan batubara, singkapan dengan air dan peralatan pengering.
batubara atau endapan batubara coklat Batuan yang dicuci pada prosesini
yang telah mengalami pelapukan. biasanya berbutir kasar. Proses ini
Batubara ini umumnya berwarna cerah. lebih mahal dibandingkan dengan
Weathering zone: zona lapik, yakni pembersihan memakai udara.
zona permukaan yang terdiri dari Wheel loader : bulldozer dengan ban
batuan-batuan yang telah mengalami karet, bulldozer ini bergerak lebih cepat
perubahan akibat reaksi kimia dari dan mengurangi hancuran batubara
udara, air, tumbuhan dan bakteri serta atau material lain bila dioperasikan di
tempat penumpukan.
VerY@ProDuction 60
 Whell excavator : alat singkup
mesin atau alat penggali terutama
batuan gembur atau batuan lunak yang
mempunyai ban karet.whell excavator
juga berarti alat gali material lunak
dengan alat gali teromol berputar dan
ember gali berukuran besar.
Well loader : alat muat batubara,
batuan lepas atau bahan galian lain
yang mempunyai ban karet. Bahan
yang dimuat kedalam dump truk
umumnya adalah hasil peledakan atau
pembajakan (ripping).
Windrow : gundukan-gundukan
material yang memanjang yang
dihasilkan oleh alat-alat gali.
Windrow stockpiling : metode
pembuatan tumpukan tumpukan
batubara memanjang dengan cara
pencurahan batubara (dengan stacker)
secara berturut-turut dimana satu
tumpukan berdekatan atau kakinya
saling menyinggung dengan tumpukan
memanjang lainnya sehingga
membentuk penumpukan menyeluruh.
Tumpukan dapat merupakan hasil
pencampuran atau pencampuran
dilakukan dengan reclaimer dari
tumpukan-tumpukan yang telah
diketahui kualitasnya untuk dimuat
kedalam kapal.
Worked out : habis ditambang,
yakni suatu tambang atau sebagian
beasr tambang yang batubaranya telah
habis di tambang.
Working : tempat kerja atau
sarana tambang termasuk sumuran,
permukaan (level), permuka kerja,
tambang terbuka atau kuari. Working
juga berarti keseluruhan pelapisan-
pelapisan yang digali dalam
penambangan suatu lapisan.
Working cycle : siklus kerja, yakni
urutan-urutan kegiatan secara penuh,
misalnya untuk truk siklus kerja penuh
biasanya terdiri dari pemuatan,
manuver, jalan, penumpukan muatan
dan kembali ketempat pemuatan.
Working pit : tempat kegiatan
tambang, yakni tempat atau permuka
kerja ditambang dimana batubara
diekstraksi.
World coal reserves : cadangan-
cadangan batubara dunia, yaitu
seluruh cadangan batubara yang dapat
dimanfaatkan pada keadaan ekonomi
dan teknologi saat ini.
World coal resources : sumber-
sumber batubara dunia, yaitu seluruh
sumber batubara dunia yang
dipandang dapat bermanfaat kepada
umat manusia pada saat ini atau di
kemudian hari termasuk endapan
batubara yang terlalu tipis, terlalu
dalam atau terlalu rendah kualitasnya
untuk ditambang secara ekonomis saat
ini.
World coal supply : pasokan batubara
dunia dalam jangka waktu 20 tahun
kedepan yang merupan penjumlahan
produksi batubara dari seluruh
lapangan batubara di dunia serta
pertimbangan situasi pasar lokal,
dalam negeri dan mancanegara.
Y : benda-benda
berbentu Y, seperti garis, pipa-pipa,
jalan rel kereta api dan sebagainya. Y
jugs bersrti sesuatu angka yang tidak
diketahui jumlahnya.
Yardstick : tolok ukur hasil
pekerjaan tambang batubara terbuka
seperti nisbah kupasan.
Yellow coal : batubara kuning,
sama dengan tasmanite (lihat
tasmanite).
Z : angka yang tidak
diketahui jumlahnya. Z juga adalah
simbol belokan kekanan dan kekiri
secara bergantian atau singkatan dari
kata zig-zag atau zikzak.
Zat terbang : bahan-bahan yang
hilang bila batubara dibakar. Zat
terbang sama dengan volatila matter
(lihat volatila matter).
Zona batubara : kumpulan endapan-
endapan batubara yang tersebar
secara lateral dan bersama-sama
lapisan batuan sekitarnya dipandang
sebagai satu unit atau strata geologi.
Zona penyangga : suatu jalur lahan
atau bantaran selebar sekitar 30 meter
antara sungai dan kegiatan
pertambangan yang tidak boleh
ditambang. Zona penyangga ditujukan
untuk perlindungan terhadap banjir
atau kerusakan lahan diluar tambang
karena erosi. Pengadaan zona
penyangga sesuai ketentuan
pemerintah dan atau kajian lingkungan
tambang (sesuai dokumen AMDAL).
Zona besar : sesar rumit dan
banyak yang terdapat pada suatu
daerah (zona), misalnya dalam luasan
ribuan meter per segi. Zona sesar
terdapat biasanya merupakan
cekungan atau depresi, breksi atau
milonit.
Zone : sama dengan zona
batubara (lihat zona batubara).

VerY@ProDuction 61