EVALUASI PELAKSANAAN INFORMED CONSENT DI PUSKESMAS TABANAN II
BULAN APRIL 2017
Puskesmas Tabanan II telah melaksanakan informed consent terhadap pasien yang
datang berkunjung. Untuk mengetahui kepatuhan petugas di unit-unit pelayanan terhadap pelaksanaan informed consent tersebut dilakukan evaluasi setiap 3 bulan. Evaluasi dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung di masing- masing ruangan pelayanan. Pengamatan yangdilakukan pada beberapa ruang pemeriksaan klinis yang ada di Puskesmas Tabanan II pada bulan April 2017 mendapatkan hasil sebagai berikut :
- Informed consent dilaksanakan belum pada semua tindakan medis, hanya
dilaksanakan pada tindakan medis yang dianggap beresiko. - Sebelum pasien menandatangani formulir informed consent pasien sudah diberi penjelasan mengenai tindakan medis yang akan dilakukan serta resiko yang mungkin akan diterima. - Ada petugas layanan klinis yang mengeluhkan bahwa pengisian form informed consent pada saat pasien sedang banyak akan memperlama waktu tunggu pasien berikutnya. - Sebagian petugas menganggap pengisian informed consent adalah untuk melindungi dirinya dari kasus hukum, dan belum memahami bahwa informed consent itu merupakan hak pasien. - Bagi petugas yang melakukan evaluasi pelaksanaan informed consent pun belum mengetahui metode yang tepat untuk pelaksanaan evaluasi tersebut, karena pihak manajemen Puskesmas Tabanan II belum menetapkan metode yang baku untuk pelaksanaan evaluasi tersebut. Metode yang sudah dilaksanakan pada evaluasi kali ini adalah dengan observasi dan wawancara langsung. - Beberapa pasien menganggap bahwa dengan kedatangan mereka ke puskesmas itu berarti sudah menyetujui tindakan medis yang akan dilakukan terhadapnya, meskipun tanpa pengisian informed consent. Karena mereka sudah beberapa kali berkunjung ke puskesmas dan sudah mempercayai puskesmas.
Rencana Tindak Lanjut :
- Mengusulkan kepada manajemen puskesmas untuk membuat suatu sistem
untuk mengevaluasi pelaksanaan informed consent.
- Menekankan kepada petugas layanan klinis untuk lebih memperhatikan
pelaksanaan informed consent di ruang masing-masing karena informed consent merupakan salah satu indikator baik tidaknya kualitas pelayanan yang diberikan oleh dokter di puskesmas.
Evaluasi berikutnya akan dilaksanakan padabulan Juli 2017.