You are on page 1of 6

PENURUNAN KECEMASAN IBU NIFAS MENGGUNAKAN TOTOK

WAJAH DI FASILITAS PELAYANAN PERSALINAN

Sumantri, Dewi Susilowati, Dian Kurnia Wati


Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

Abstract: Full-Blooded Face, Anxiety, Mother Postpartum. Post partum


(puerperal) is the future return of the reproductive organs such as the state before
becoming pregnant within six weeks after delivery. One of the psychological
disorders suffered postpartum mothers is anxiety. Blooded face is a
complementary therapy to reduce stress and anxiety. The aim of research to
determine the effect on reducing anxiety blooded face puerperal women in
childbirth care facility in Wonogiri districts. This study uses a pre-experimental
design with one group pretest posttest design. Population in this research is the
post partum mothers who gave birth and postpartum controls in BPM Siti
Syamsiyah Wonogiri and RB. Nur Annisa Wonogiri in March-May 2014. The
sampling technique using purposive sampling. Data were analyzed using the
Wilcoxon test. Assessment of anxiety 30 minutes before full-blooded face the
majority of mild anxiety, as many as 23 respondents (58.97%). Assessment of
anxiety 24 hours after the majority of full-blooded face no anxiety as much as 33
respondents (84.61%). Blooded face significantly influence the decrease in
anxiety scores. = 0.00 ( <0.05); x = 16.20 to 8.46. The magnitude of the effect
of 7.74. There is a full-blooded face effect on reducing anxiety postpartum
mothers. Recommendations for delivery care facilities to be able to apply blooded
face for postpartum mothers.

Keywords: Full-Blooded Face, Anxiety, Mother Postpartum.

Abstrak: Totok Wajah, Kecemasan, Ibu Nifas. Masa nifas (puerperium) adalah
masa kembalinya organ reproduksi seperti keadaan sebelum hamil dalam waktu
enam minggu setelah melahirkan. Salah satu gangguan psikologis yang dialami
ibu nifas adalah kecemasan. Totok wajah merupakan salah satu terapi
komplementer untuk mengurangi stress dan kecemasan. Tujuan penelitian untuk
mengetahui pengaruh totok wajah terhadap penurunan kecemasan ibu nifas di
fasilitas pelayanan persalinan di wilayah kecamatan Wonogiri. Penelitian ini
menggunakan rancangan pra-eksperimen dengan one group pretest posttest
design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang melahirkan dan
kontrol nifas di BPM Siti Syamsiyah Wonogiri dan RB. Nur Annisa Wonogiri
pada bulan Maret- Mei 2014. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purpossive sampling. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Penilaian
kecemasan 30 menit sebelum totok wajah mayoritas kecemasan ringan, sebanyak
23 responden (58,97%). Penilaian kecemasan 24 jam setelah totok wajah
mayoritas tidak ada kecemasan sebanyak 33 responden (84,61%). Totok wajah
berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan skor kecemasan. =0,00
(<0,05); x=16,20-8,46. Besarnya pengaruh sebesar 7,74. Ada pengaruh totok

34
35 Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 1, Maret 2016, hlm 1-99

wajah terhadap penurunan kecemasan ibu nifas. Rekomendasi bagi fasilitas


pelayanan persalinan untuk bisa menerapkan totok wajah bagi ibu nifas.

Kata Kunci: Totok Wajah, Kecemasan, Ibu Nifas.

PENDAHULUAN komplementer untuk mengatasi


Masa nifas (puerperium) adalah kecemasan yang ditujukan untuk
masa kembalinya organ reproduksi pelepasan hormon endorfin, yaitu
seperti keadaan sebelum hamil dalam hormon kebahagiaan. Beberapa terapi
waktu enam minggu setelah melahirkan komplementer yang diterapkan untuk
(Nirwana, 2011:59). Dalam masa nifas, merangsang pelepasan endorfin antara
ibu nifas akan mengalami adaptasi lain; mendengarkan musik, aktivitas
fisiologis, psikologis dan adaptasi seksual, konsumsi coklat hitam,
sosial. Namun, tidak semua ibu nifas meditasi, terapi relaksasi, studi
bisa melewati adaptasi masa nifas akupuntur dan terapi pijat (Vad, 2010
dengan lancar. Ibu nifas bisa saja dalam http://www.innerself.com, 10
mengalami gangguan psikologis masa januari 2014).
nifas (Simkin, 2008:333). Totok wajah juga merupakan
Salah satu gangguan psikologis terapi salah satu komplementer yang
yang dialami ibu nifas adalah berguna untuk mengurangi stress dan
kecemasan. Simkin (2008) kecemasan (Kwan, 2010:13).
menyebutkan bahwa 20% dari wanita Penekanan pada titik- titik akupuntur
pasca bersalin mengalami ganguan pada wajah bertujuan untuk mengirim
perasaan pasca melahirkan dengan sinyal yang menyeimbangkan sistem
gejala kecemasan dan panik (p.333). syaraf atau melepaskan bahan kimia
Pieter (2013) menyebutkan bahwa seperti endorfin yang mengurangi rasa
diperkirakan terdapat 10 dari 40 orang sakit dan stress (Trionggo, 2013:5).
ibu pasca melahirkan mengalami Dalam bidang pelayanan
depresi post partum. Sedangkan kasus kebidanan juga mulai bermunculan
baby blues bisa terjadi pada 50-80% pelayanan kebidanan berbasis terapi
ibu yang baru melahirkan (p.275). komplementer. Salah satu bidan
Ada beberapa upaya yang praktek mandiri di Blora melengkapi
dilakukan untuk mengurangi pelayanan kebidanannya dengan post
kecemasan. Menurut pengalaman natal nature treatment, dengan
penulis, di daerah Wonogiri, ibu nifas perawatan meliputi totok wajah, pijat
biasa mengkonsumsi jamu kepyokan ASI, pemijatan dan pemasangan
untuk melancarkan ASI dan jamu bengkung. Di daerah Wonogiri, sebuah
kunyit asam untuk mengurangi nyeri rumah bersalin juga memberikan terapi
perut. Selain itu ibu nifas biasa totok wajah dan pemijatan sebagai
menggunakan pilis untuk mengurangi pelayanan tambahan bagi pasien.
sakit kepala. Tetapi ada juga sebagian
orang yang segera menuju ke tenaga METODE PENELITIAN
kesehatan, khususnya bidan untuk Penelitian ini menggunakan
sekedar berkonsultasi. rancangan pra-eksperimen (pre
Selain penatalaksanaan experimental design). Desain yang
konvensional, ada pula terapi digunakan dalam penelitian ini adalah
Sumantri, Penurunan Kecemasan Ibu Nifas Menggunakan Totok 36

one group pretest posttest design. Sectio Cesaria 25 64,10


Penelitian dilakukan pada bulan 17 Vacuum Ekstraksi 1 2,56
3 Pelaksanaan IMD
Maret- 15 Mei 2014. Penelitian
Dilaksanakan 12 30,77
dilakukan di BPM Siti Syamsiyah dan Tidak dilaksakan 27 69,23
RB. Nur Annisa Wonogiri. Sampelnya n= 39
adalah Ibu nifas pada hari ketiga- Gambaran kecemasan ibu nifas
kesepuluh sebanyak 34. Menggunakan sebelum dan sesudah dilakukan totok
kuesioner HARS (Hamilton Anxiety wajah dapat dilihat pada gambar 4.1
Rating Scale) terdiri dari 14 kelompok dibawah ini.
gejala kecemasan.

HASIL PENELITIAN
Tabel 1
Karakteristik responden
berdasarkan usia dan paritas
Karakteristik
No F %
responden
1 Usia
20-30 tahun 35 89,7
4
<20 tahun dan >30 tahun) 4 10,2
6
2 Paritas Gambar 1. Penilaian kecemasan ibu nifas
Primipara 18 46,1 sebelum dan sesudah totok wajah
5 Grafik di atas dapat diketahui
Multipara 21 53,8
5
bahwa 30 menit sebelum totok wajah
Grande multi para 0 0,00 responden yang tidak ada gejala
n= 39 kecemasan sebanyak 7 responden
Tabel 2 (17,95%). Sedangkan sebagian besar
Karakteristik Struktur Keluarga kecemasan adalah kecemasan ringan
Responden sebanyak 23 responden (58, 97%),
Struktur keluarga f % kecemasan sedang sebanyak 6
Keluarga inti 10 25,64 responden (15, 38%) dan kecemasan
Keluarga besar 29 74,36 berat sebanyak 3 responden (7, 69%).
n= 39 Setelah 24 jam dilakukan totok
Tabel 3 wajah, terjadi penurunan tingkat
Karakteristik Responden kecemasan, antara lain ibu nifas
Berdasarkan Perencanaan didominasi oleh tidak ada gejala
Kehamilan, Jenis Persalinan dan kecemasan sebanyak 33 responden
Pelaksanaan IMD (84,61%), kecemasan ringan 5 orang
No Karakteristik (12,82%) dan kecemasan sedang hanya
f %
Responden
1 Perencanaan
1 responden (2,56%).
kehamilan Tabel 4
Direncanakan 27 69,23 Pengaruh Totok Wajah Terhadap
Tidak 12 30,76 Penurunan Kecemasan Ibu Nifas
direncanakan
2 Jenis persalinan
Persalinan Spontan 13 33,33
37 Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 1, Maret 2016, hlm 1-99

Totok Z score merasa lebih segar setelah totok wajah.


Wajah 2 orang lainnya juga mengatakan
Sebelum- 16,20- -5,135 0,001 kepala menjadi terasa ringan sehingga
sesudah 8,46 tidak merasakan sakit kepala lagi.
Signifikan= < 0,05 Secara keseluruhan responden
berespon positif dan nyaman setelah
PEMBAHASAN totok wajah.
Dari hasil penilaian kecemasan Penurunan keluhan kecemasan
sebelum dan sesudah totok wajah ibu nifas dijelaskan menurut penjelasan
diketahui bahwa totok wajah efektif ilmiah, bahwa tekanan yang dilakukan
untuk responden dengan kecemasan dalam totok wajah berguna untuk
ringan. Dapat diketahui bahwa sebelum mengirim sinyal yang
totok wajah didominasi oleh menyeimbangkan sistem saraf atau
kecemasan ringan, setelah totok wajah melepaskan bahan kimia seperti
didominasi oleh tidak ada kecemasan. endorfin yang mengurangi rasa sakit
Dengan demikian dapat disimpulkan dan stress, membawa relaksasi dan
ada perubahan hasil penilaian mendukung proses penyembuhan di
kecemasan yaitu penurunan penilaian semua sistem lain. (Trionggo, 2013:8).
kecemasan. Karakteristik responden juga
Hasil penelitian ini ditegaskan merupakan faktor pendukung
oleh Kwan (2010). Dalam teorinya keberhasilan totok wajah dalam upaya
dijelaskan bahwa penurunan mengurangi kecemasan ibu nifas.
kecemasan yang dialami responden Mayoritas responden yang berusia
setelah totok wajah terjadi karena muda (20-35 tahun) lebih terbuka
pijatan pada meridian (pembuluh darah untuk menerima terapi totok wajah,
sekunder) pada wajah bisa melancarkan karena lebih paham tentang manfaat
sirkulasi darah (Kwan, 2010:8). totok wajah terhadap efek kenyamanan
Gejala kecemasan yang dialami dan kecantikan. Begitu juga dengan
ibu nifas meliputi perasaan cemas, responden multipara (mempunyai 2
ketegangan, ketakutan, gangguan tidur, anak atau lebih) cenderung lebih
gangguan kecerdasan, perasaan tertarik dengan terapi totok wajah yang
murung, gejala somatik (otot), gejala diberikan, karena ibu tahu benar
somatik (sensorik), gejala keadaan yang dialaminya dan totok
kardiovaskuler, gejala pernafasan, wajah dianggap dapat membantu
gejala pencernaan, gejala urogenital, memulihkan kelelahan setelah
gejala autonom dan penilaian dari sikap melahirkan.
wawancara (Hawari, 2006:81). Karakteristik struktur keluarga
Respon dari responden setelah menggambarkan dukungan keluarga
dilakukan totok wajah beragam. Dari terhadap kondisi responden. mayoritas
39 responden, 2 responden mengaku responden tinggal dengan keluarga
merasa mengantuk saat totok wajah besar, yaitu sebanyak 29 responden
sehingga responden bisa tertidur (74,36%) sangat mendukung efektifitas
sejenak. Hal itu membuat responden totok wajah terhadap penuruna
senang karena beberapa hari yang lalu kecemasan ibu nifas. Simkin
responden sering mengalami susah (2008,333) menjelaskan bahwa
tidur. 3 orang responden juga mengaku kecemasan pada masa nifas bisa terjadi
Sumantri, Penurunan Kecemasan Ibu Nifas Menggunakan Totok 38

karena kurangnya dukungan dari yaitu sebanyak 23 responden (58,97%).


keluarga. Responden dengan kecemasan sedang
Dalam melakukan pengumpulan sebanyak 6 responden (15,38%),
data, keluarga yang mendampingi kecemasan berat sebanyak 3 responden
responden saat perawatan nifas (7,69%) dan yang tidak ada kecemasan
menyambut baik terapi totok wajah sebanyak 7 responden (17,95%).
yang diberikan. Selain suami, orang tua Kecemasan responden 24 jam
atau pun keluarga lain justru setelah totok wajah mayoritas adalah
mendukung terapi totok wajah bagi ibu tidak ada kecemasan sebanyak 33
nifas. Selain karena memanfaatkan responden (84,61%). Responden
penawaran yang ada, keluarga juga dengan kecemasan ringan 5 responden
mendukung supaya ibu nifas bisa (12,82%) dan kecemasan sedang 1
merasa lebih rileks. Perencanaan responden (2,56%).
kehamilan juga merupakan modal awal Terdapat pengaruh yang
bagi kesiapan ibu menghadapi masa signifikan dari totok wajah terhadap
nifas sebagai masa transisi menjadi penurunan kecemasan ibu nifas. Skor
seorang ibu. Dua puluh tujuh =0,00 ( < 0,05); x = 16,20- 8,46; sd=
responden (69,23%) dengan kehamilan 6,80- 4,67; Zscore= -5,135. Adapun
direncanakan lebih siap menghadapi besarnya pengaruh totok wajah
masa nifas dan paham akan keadaan terhadap penurunan skor kecemasan
yang dialami pada masa nifas dan juga pada ibu nifas sebesar 7,74
mudah menerima masukan, khususnya dibandingkan dengan skor kecemasan
penawaran untuk dilakukan totok sebelum dilakukan totok wajah. Maka
wajah. Terapi totok wajah menjadi kesimpulannya adalah Ho dalam
lancar dan efektif karena responden penelitian ini ditolak. Saran untuk
lebih kooperatif menerima perawatan penelitian ini adalah :
totok wajah. a. Ibu nifas lebih banyak mengakses
Dari hasil penelitian diketahui info tentang manfaat totok wajah
bahwa banyak faktor yang berperan sebagai salah satu terapi
dalam menurunkan kecemasan ibu komplementer.
nifas. Karakteristik responden yang b. Ibu nifas dengan kategori
meliputi umur, paritas dan perencanaan kecemasan sedang, berat dan berat
kehamilan menunjang keefektifan totok sekali, totok wajah tidak hanya
wajah. Begitu juga dengan dukungan dilakukan sekali, bisa berulang kali
keluarga, menjadikan responden sesuai kebutuhan.
mempunyai kesempatan untuk bisa
menikmati perawatan totok wajah DAFTAR RUJUKAN
dengan nyaman. Hanya saja yang Hawari, D., 2013, Manajemen Stres
diteliti dalam penelitian ini hanyalah Cemas dan Depresi, Fakultas
pengaruh totok wajah terhadap Kedokteran Universitas
kecemasan ibu nifas. Indonesia, Jakarta.
Haruyama, S., 2013, The Miracle of
KESIMPULAN DAN SARAN Endorphin, Qanita, Bandung.
Kecemasan responden 30 menit Jhaquin, A., 2010, Psikologi Untuk
sebelum dilakukan totok wajah Kebidanan, Nuha Medika,
mayoritas adalah kecemasan ringan, Yogyakarta.
39 Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 1, Maret 2016, hlm 1-99

Kwan, H.K., 2010, Totok Aura/ Wajah Trionggo, I., dkk., 2013, Panduan
Meridian 312 Cantik, Gramedia Sehat Sembuhkan Penyakit
Pustaka Utama, Jakarta. dengan Pijat dan Herbal,
Nirwana, A. B., 2011, Psikologi Ibu, Indotoleransi, Yogyakarta.
Bayi dan Anak, Nuha Medika, UNICEF, 2011, Pelatihan Konseling
Bantul. Menyusui, English: WHO.
Simkin, P., et all, 2008, Panduan Pieter, H. Z., dkk, 2013, Pengantar
Lengkap Kehamilan, Melahirkan Psikologi Untuk Kebidanan,
dan Bayi, Penerbit Arcan, EGC, Jakarta.
Jakarta.

You might also like