Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Misi
2
1) Jelas dan singkat
Sebuah misi harus jelas dan dimengerti oleh semua karyawan, mudah
diingat, dan secara jelas menggambarkan bisnis apa yang dijalankan oleh
perusahaan. Dengan membaca sebuah misi yang baik, orang dapat secara
langsung mengetahui produk atau jasa yang diberikan oleh perusahaan tersebut.
2) Unik
3) Fleksibel
4) Pengambilan keputusan
5) Budaya organisasi
6) Memberikan inspirasi
b. Visi
3
energi dan sumber daya perusahaan pada pencapaian masa depan yang diinginkan
(Pearce & Robinson, 2008:44). Adapun enam kriteria dari sebuah visi yang efektif
adalah sebagai berikut :
1) Dapat dibayangkan
Visi harus dapat memberikan gambaran masa depan yang akan dicapai
oleh perusahaan.
2) Diinginkan
3) Dapat dicapai
4) Fokus
5) Fleksibel
6) Dapat dikomunikasikan
Sebuah visi harus mudah untuk dikomunikasikan dan dapat dengan mudah
dijelaskan dalam waktu kurang dari lima menit. Dalam pembentukan visi dan misi
perusahaan, nilai budaya merupakan sesuatu pernyataan yang tidak terpisahkan.
Nilai budaya perusahaan merupakan keyakinan atau kepercayaan mendasar dari
4
apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan dalam mengeksekusi strategi dan
merealisasikan misi dan visi perusahaan.
c. Tujuan
Pernyataan tujuan merupakan uraian dari visi yang menjadi sasaran jangka
menengah yang konkret dan terukur. Pernyataan tujuan adalah sebuah foto dari
apa yang diharapkan dalam visi dan misi untuk jangka waktu 3-5 tahun ke depan
dan merupakan perjalanan untuk mencapai visi. Karena pernyataan tujuan adalah
gambaran jangka menengah dari perjalanan mencapai visi, target yang dibuat,
pernyataan tujuan perlu mencerminkan keadaan masa depan yang ingin dicapai
perusahaan secara konkret dan terukur. Dengan melihat tingkat pencapaian dari
pernyataan tujuan, manajemen bisa menilai seberapa baik organisasi tersebut telah
mengarah pada visi yang ingin dicapai.
d. Strategi
5
strategi: strategi korporat, strategi bisnis, dan strategi fungsional (Wheelen and
Hunger, 2012:67).
1) Strategi korporat
2) Strategi bisnis
Biasanya strategi bisnis terjadi pada unit bisnis atau level produk, dan
menekankan peningkatan posisi yang kompetitif dari produk atau jasa perusahaan
di industri yang spesifik atau segmen pasar yang telah dilakukan unit bisnis.
Strategi bisnis dikatakan sehat dengan dua kategori yaitu strategi yang kompetitif
dan kooperatif.
3) Strategi fungsional
e. Kebijakan
6
baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua
strategi dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksteral dan
internal selalu berubah.
2. Mengukur prestasi,
Lingkungan Eksternal :
7
Lingkungan Internal,
8
dari strategi yang berhasil. Dari bahasan mengenai analisis SWOT, maka peluang-
peluang dan ancaman-ancaman dari hasil analisis eksternal, bersama dengan
kekuatan kekuatan dan kelemahan-kelemahan perusahaan dari hasil analisis
internal akan menjadi masukan dalam menyusun analisis SWOT.
Setelah dilakukan analisis SWOT yang memetakan analisis lingkungan
eksternal dan internal perusahaan, maka perusahaan tentunya memikirkan
bagaimana perusahaan menggunakan analisis SWOT dalam menuangkan strategi
yang akan dilakukan. Dalam penyusunan strategi, perusahaan tidak selalu harus
mengejar semua peluang yang ada. Tetapi, perusahaan dapat membangun suatu
keuntungan kompetitif dengan mencocokkan kekuatannya dengan peluang masa
depan yang akan dikejar. Untuk dapat membangun strategi yang
mempertimbangkan hasil dari analisis SWOT, dibangunlah TOWS Matriks.
TOWS Matriks (TOWS hanya kebalikan atau kata lain dalam ungkapan SWOT)
mengilustrasikan bagaimana peluang dan ancaman pada lingkungan eksternal
dapat dipadukan dengan kekuatan dan kelemahan dari perusahaan, sehingga hasil
yang diperoleh dapat digambarkan melalui empat set alternatif strategi (Wheelen
and Hunger, 2012:230). Pada tabel berikut dapat menjelaskan TOWS Matriks
secara singkat:
9
c. S-T strategi : Strategi untuk mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dan
mengatasi ancaman yang ada.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Formulasi strategi merupakan pengembangan perencanaan jangka panjang
untuk manajemen yang efektif melalui analisis lingkungan. Termasuk juga
didalamnya terdapat misi, visi, dan tujuan dari perusahaan, mengembangkan
strategi, dan pengarahan kebijakan. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan
dalam formulasi strategi. Hal itu harus terlaksanan untuk menganalisis faktor
eksternal dan internal sehingga menghindari ancaman dan kelemahan suatu
organisasisai. Analisis SWOT merupakan salah satu analisis yang dipakai untuk
analisis formulasi strategi sebuah organisasi sehingga tujuan organisasi dapat
terlaksana.
B. Saran
Formulasi strategi dapat terlaksana apabila faktor eksternal dan internal
dalam manajemen strategi dapat dianalisis dengan baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
12