You are on page 1of 5

2.2.

1 Dry Vertical Temperature Lapse Rate


Perhitungan tingkat selang suhu untuk volume udara kering diperiksa disini dengan asumsi ekspansi
adiabatik seperti yang dibahas sebelumnya. Hukum pertama thermody- namics dapat dinyatakan
sebagai:

di mana, U, Q dan W adalah energi internal dari volume udara, panas dan diproduksi bekerja masing-
masing. Energi internal diberikan dari ekspresi

di mana, C u adalah kapasitas termal dari sistem pada volume konstan. Ekspresi yang memberikan
pekerjaan diberikan oleh

Hukum gas ideal dapat juga dinyatakan sebagai

di mana m adalah massa udara.

Karena kondisi adiabatik terjadi: dQ-0.

Menggabungkan persamaan (2.1) ke (2,4) dapat ditemukan bahwa

Dalam Bab 1 perubahan tekanan terhadap ketinggian digambarkan dengan persamaan hidrostatik:

. Dengan kombinasi dari equa- hidrostatik tion dan persamaan (2.5) dapat
disimpulkan bahwa:
di mana c^u adalah kapasitas termal pada volume konstan per satuan massa. Akhirnya, dapat tertulis
bahwa .

Rasio g c ^ p untuk udara kering sama dengan 0,976 C / 100 m, memiliki simbol G dan disebut lapse
rate kering. Jika L adalah lapse rate yang dominan di atmosfer, maka kasus-kasus berikut stabilitas ada
untuk volume udara:

L = G, netral

L> G, tidak stabil

L <G, stabil

Biasanya, kondisi tidak stabil ada di 100 pertama m dari permukaan bumi pada hari yang cerah.
Kondisi netral ada pada siang atau malam hari dengan awan dan angin dan stabil kondisi dekat
permukaan bumi di malam hari.

Gambar 2.3 menunjukkan contoh kondisi stabilitas yang berbeda di atmosfer. Garis solid dan semi-
kontinyu mengacu pada tingkat selang volume udara di bawah belajar dan suasana masing-masing.
Lingkaran menunjukkan volume udara yang diteliti dan posisinya di atmosfer. Pada posisi ini suhu
volume udara sama suhu atmosfer. Kondisi tidak stabil terjadi ketika suhu volume udara naik lebih
tinggi dari suhu udara sekitar. Didalam huruf volume udara akan mempercepat ke atas. Kondisi stabil
terjadi ketika suhu volume udara naik lebih rendah dari suhu sekitarnya udara. Dalam hal ini volume
udara cenderung untuk kembali ke posisi awal kesetimbangan. Kondisi netral menang ketika suhu
volume udara naik adalah sama sebagai suhu udara sekitar. Dalam hal ini volume udara mengikuti
pergerakan atmosfer sekitarnya.

Pada bagian atas Gambar. 2.3 ditunjukkan contoh gravitasi relatif untuk kondisi stabilitas di mana bola
terletak di atas sebuah bukit (kondisi tidak stabil), di Suhu (Tidak stabil) Suhu (Stabil) Suhu (Netral)
Massa udara Massa udara Massa udara Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
tinggi tinggi tinggi Ara.
2.3 Representasi grafis dari hubungan antara suhu dan tinggi untuk udara Volume untuk kondisi yang tidak stabil, netral dan stabil dalam
kaitannya dengan suasana sekitarnya (lingkungan) (Diadaptasi dari Hanna et al. 1981 ) 72 2 Prinsip Pertama Meteorologi
permukaan datar (kondisi netral) dan di dasar lembah (kondisi stabil). Representasi lain dari kondisi
yang tidak stabil dan stabil dalam suasana ditunjukkan pada Gambar. 2.4 .

Sebuah metodologi yang lebih diterima secara luas untuk perhitungan stabilitas atmosfer telah
diperkenalkan oleh Pasquill. Metodologi ini didasarkan pada pengukuran kecepatan angin pada
ketinggian 10 m dan intensitas radiasi matahari pada siang hari dan awan menutupi selama malam
(Tabel 2.2 ). Namun, pendekatan yang lebih praktis adalah penggunaan radiosonde untuk penentuan
profil vertikal beberapa meteorologi parameter seperti suhu dan tekanan.

Metodologi lain untuk penentuan kelas stabilitas didasarkan pada exami- bangsa profil temperatur
vertikal. Metodologi ini digunakan secara luas untuk penerapan model Gaussian dan kesetaraan
stabilitas ini kelas-metodologi ology dengan metodologi Pasquill disajikan pada Tabel 2.3 .

You might also like