You are on page 1of 5

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAKRA
Jln. Sukarno-Hatta Desa Sakra, Kec. Sakra, Kab. Lombok Timur KP. 83671

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SAKRA
Nomor : 005/SK/PKM.SR/XII/2016

TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
DI PUSKESMAS SAKRA

KEPALA PUSKESMAS SAKRA,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan


di Puskesmas Sakra, maka perlu dilakukan suatu
kebijakan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas
Sakra;

b. bahwa untuk maksud pada huruf a maka perlu disusun


Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien di Puskesmas
Sakra yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Puskesmas Sakra;

Mengingat : 1. Undang- undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas;
4. Perturan Menteri Kesehatan No. 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan
Nasional;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi FKTP;
6. Peraturan Daerah Kab. Lombok Timur No. 4 Tahun
2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Timur;
7. Peraturan Bupati Lombok Timur Nomor 112 tahun
2006 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi pada
Pusat Kesehatan Masyarakat;
8. Pedoman Penyusunan Akreditasi FKTP Tahun 2015;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAKRA TENTANG


KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI
PUSKESMAS SAKRA

Kesatu : Uraian secara rinci Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien


di Puskesmas Sakra sebagaimana dimaksud tersebut
diatas, dimuat dalam lampiran yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Puskesmas Sakra.

Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,


dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diadakan
perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sakra
Pada tanggal : 21 Desember 2016

KEPALA PUSKESMAS SAKRA,

JAMALI
Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAKRA TENTANG KEBIJAKAN
MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS SAKRA

Nomor : 005/SK/PKM.SR/XII/2016
Tanggal : 21 Desember 2016

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS SAKRA

1. Kepala Puskesmas dan seluruh Penanggung jawab Pelayanan dan Upaya


Puskesmas harus berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan pasien
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Penanggung jawab Pelayanan dan Upaya Puskesmas harus melakukan
kolaborasi dalam pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien yang
diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Sakra dengan
pendekatan multi disiplin, dan dikoordinasikan oleh Tim Manajemen Mutu.
4. Perencanaan mutu minimal berisi
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring
dan evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan
pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan
indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak
lanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja Pelayanan dan
Upaya Puskesmas.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan dan upaya
Puskesmas.
h. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
i. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
j. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
k. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien
5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tugas pokok Puskesmas, serta
perencanaan Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan pegawai,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan pelayanan dan upaya Puskesmas,
serta SOP.
d. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
e. Disusun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas,
f. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
g. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.

6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.


7. Wakil atau Tim manajemen mutu harus melaporkan kegiatan peningkatan mutu
dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap triwulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka
area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien adalah :
a. Pencapaian sasaran keselamatan pasien,
b. Pelayanan Rawat jalan dan Rawat inap,
c. Pelayanan Farmasi,
d. Pelayanan Gawat Darurat dan Persalinan

Ditetapkan di : Sakra
Pada tanggal : 21 Desember 2016

KEPALA PUSKESMAS SAKRA,

JAMALI

You might also like