Professional Documents
Culture Documents
METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
penelitian yang bertujuan untuk mendeskriptifkan secara sistematis dan akurat suatu
situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual. 39 Korelasi adalah penelitian
yang menghubungkan variabel yang satu dengan yang lain. Uji hipotesis pada uji
Cross Sectional. Penelitian Cross Sectional yaitu penelitian yang dilakukan dengan
pengumpulan datanya pada satu titik waktu (at one point in time), fenomena yang
kriteria yang telah ditetapkan.42 Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia
atau seseorang yang telah berusia > 60 tahun di Dusun Sumberejo. Berdasarkan data
penelitian melalui sampling. Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi
yang dapat mewakili.43 Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive
Sampling. Sampel penelitian ini adalah lansia di Dusun Sumberejo yang memiliki
karakteristik:
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah subjek penelitian yang dapat mewakili sampel penelitian
untuk memenuhi syarat sebagai sampel.44 Kriteria inklusi dalam penelitian ini
adalah:
1) Lansia berusia > 60 tahun
2) Lansia yang tidak mengalami gangguan pendengaran
3) Lansia yang tidak mengalami gangguan penglihatan
4) Lansia yang bisa menulis
5) Bersedia menjadi responden dan menandatangani persetujuan menjadi
karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian.44 Kriteria eksklusi dalam
Sumberejo
2) Lansia yang mengundurkan diri pada saat penelitian
E. Besar Sampel
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan
teknik sampling. Teknik sampling atau teknik pengambilan sampel merupakan suatu cara
untuk menyeleksi jumlah responden yang dapat mewakili populasi penelitian. Teknik
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dihitung menggunakan Rumus
Slovin.41 Sampel yang didapatkan dengan perhitungan Rumus Slovin berjumlah 113 di
158
n= 158 ( 0,05 x 0,05 )+ 1
158
n= 1,395
n = 113
Keterangan:
n: Sampel
N: Populasi
d: Nilai presisi 95% atau sig = 0,05
Madiun.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Nopember 2016 April 2017.
1. Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai sebab munculnya variabel
yang lain dalam konteks ini variabel lain yang dimaksud adalah variabel terikat.
Variabel terikat adalah variabel respons atau output. Variabel respons berarti
variabel ini akan muncul sebagai akibat dari manipulasi suatu variabel variabel
Variabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada
tidaknya hubungan dari variabel bebas.46 Variabel dependen dalam penelitian ini
2. Definisi Operasional
namun bersifat operasional, agar variabel tersebut dapat diukur atau bahkan dapat
lansia dengan menggunakan kuesioner. Data tersebut meliputi data dasar lansia,yaitu
nama lansia, usia lansia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan serta data yang
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut sistematis dan dan dapat mempermudah
peneliti. Instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini berupa kuesioner,
kuesioner merupakan alat ukur berupa daftar pertanyaan yang mengacu pada variabel
penelitian dan akan dijawab oleh responden. Penelitian ini menggunakan dua jenis
kuesioner, yaitu kuesioner dukungan sosial (SSQ), kuesioner fungsi kognitif lansia
likert. Terdapat enam jawaban dalam kuesioner ini, yakni sangat puas, lumayan
puas, sedikit puas, sedikit tidak puas, kurang puas, dan tidak puas.8
b. Kuesioner Fungsi Kognitif Lansia
Kuesioner ini berupa pertanyaan terbuka yang terdiri atas 11 pertanyaan tentang
fungsi kognitif lansia yang mencakup kemampuan orientasi, registrasi, atensi dan
kalkulasi, serta bahasa dan pemahaman. Tiap item pertanyaan mempunyai nilai
masing masing.14
Kisi Kisi Kuesioner Fungsi Kognitif Lansia34, 35, 36
No Sub variabel Item pertanyaan Jumlah item
1. Kemampuan orientasi 1,2 2
2. Kemampuan registrasi 3 1
3. Kemampuan registrasi atensi 4 1
dan kalkulasi
4. Kemampuan mengingat 5 1
kembali (recall)
5. Kemampuan bahasa 6,7,8,9,10,11 6
apatis dan semangat). Dalam kuesioner ini hanya terdapat dua pilihan jawaban,
instrumen tersebut mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara
tepat. Distribusi nilai hasil pengukuran yang mendekati normal, maka sebaiknya
daya diskriminasi aitem yaitu melihat koefisien korelasi antara distribusi skor
aitem dengan distribusi skor skala itu sendiri yang dikenal dengan nama koefisien
korelasi aitem-total (rix). Penerimaan aitem dikatakan valid apabila nilai uji
melebihi koefisien korelasi atau 3,0. Hasil uji validitas pada kuesioner SSQ
yaitu 3,23 pada 50 responden sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner ini
sebelumnya. Hasil uji nilai sensifitas cukup tinggi untuk kuesioner MMSE
terhadap 11 item pertanyaan adalah 94% dimana nilai sensifitas berkisar 63%
100%. Nilai spesifitas menunjukkan 88% dari nilai kisaran 52%99%. Peneliti
Uji validitas dilakukan pada 30 lansia di panti Budi Mulia 03 Ciracas. Hasil uji
penelitian menggunakan GDS layak dilakukan karena cocok dan valid digunakan
(SSQ), kuesioner fungsi kognitif (MMSE), dan kuesioner fungsi afektif (GDS)
karena telah dilakukan uji validitas oleh peneliti sebelumnya dan hasilnya valid.
Kuesioner dukungan sosial (SSQ) sudah diuji pada tanggal 21 23 April 2014
pada 50 responden dan hasilnya valid. 48 Kuesioner fungsi kognitif (MMSE) diuji
pada tanggal 7 Juni 2015 pada 201 responden dan hasilnya valid.49
b. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
dapat dipercaya untuk mengukur konsistensi dan stabilitas nilai hasil skala
SSQ, MMSE dan GDS karena telah dilakukan uji oleh peneliti sebelumnya dan
melakukan uji reliabilitas menggunakan program SPSS 18 for windows. Hasil uji
dukungan sosial (SSQ) dinyatakan reliabel karena nilai uji > koefisien
realibilitas, sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner ini dapat dipercaya
Cronbach. Hasil uji didapatkannilai yaitu 0,82 pada lansia yang dirawat di panti
jompo dengan jumlah 372 lansia dan 0,84 pada lansia di komunitas dengan
jumlah 34 lansia. Koefisien nilai reliabilitas pada rumus Alfa Cronbach yaitu 0,69
0,78. Nilai uji reliabilitas tersebut artinya bahwa kuesioner MMSE reliabel.49
Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret dengan menyebarkan
kuesioner pada responden yang telah terpilih sesuai dengan kriteria inklusi penelitian.
a. Prosedur Administratif
b. Prosedur Teknis
3) Peneliti meminta ijin kepada pemilik kuesioner SSQ, MMSE dan GDS.
4) Peneliti menentukan responden penelitian dengan mengacu pada kriteria
responden.
oleh peneliti.
10) Kuesioner penelitian yang sudah diisi oleh reponden, peneliti melihat
kelengkapan jawaban responden, jika ada data yang belum terisi peneliti
1. Pengolahan Data
Langkah selanjutnya setelah melakukan pengumpulan data adalah pengolahan data,
agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, maka dalam pengolahan
ketika mengumpulkan data, sehingga jika ada kekurangan data dapat segera
b) Coding
Coding adalah merubah data yang berbentuk huruf menjadi data yang berbentuk
angka (kode) atau pemberian kode pada tiap - tiap data yang termasuk dalam
coding dengan memberikan kode pada tiap - tiap data untuk memberikan petunjuk
atau identitas pada suatu informasi data yang akan dianalisis. Coding yang
c) Scoring
Kegiatan penilaian data dengan memberikan skor pada jawaban yang telah dipilih
oleh responden.Skor yang diberikan peneliti sesuai dengan penjelasan yang tertera
hasil dukungan sosial baik atau buruk sedangkan untuk kuesioner fungsi kognitif
mempunyai skor fungsi kognitif normal, probable gangguan kognitif dan definite
gangguan kognitif.
d) Entry
Entry adalah proses pengumpulan data, mengkonversikan data tersebut ke dalam
pengolahan data. Hasil pengolahan data yang sudah jadi kemudian dilakukan
analisis data.
e) Tabulating
Data yang telah terkumpul dan diprosentase maka tahap selanjutnya melakukan
dengan fungsi kognitif lansia. Tabulating adalah pembuatan tabel - tabel yang
berisi data dan telah diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Proses
2. Analisis Data
Langkah selanjutnya setelah melakukan cleaning adalah mulai menganalisa data,
prosentase, tabel, atau diagram. Pada penelitian ini, peneliti melakukan analisis
variabel penelitian, yaitu data demografi, dukungan sosial dan fungsi kognitif
lansia.51
Analisa univariat digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
dan dianalisis dengan menggunakan alat bantu komputer dan ditampilkan dalam
variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Proses analisa data
diawali dengan menentukan jenis data dalam penelitian.51 Dalam penelitian ini
responden dengan tidak menanyakan hal-hal lain selain yang berkaitan dengan
lingkup penelitian. Hasil pengisian kuesioner dari responden akan digunakan untuk
kepentingan penelitian. 46
3. Anonimity (Tanpa Nama)
Peneliti menjaga kerahasiaan responden yaitu peneliti tidak mencantumkan nama
responden pada lembar pengumpulan data nama, cukup dengan memberi inisial pada
alamat dalam kuesioner/alat ukur. Peneliti menggunakan kode (inisial atau nomor
identitas responden).44