Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lanjut Usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas,
Jawa Timur yaitu sebesar 4.483.396 lansia yang terdiri dari laki laki
lansia 3.983.203 lansia yang terdiri dari laki laki 1.850.841 dan
lansia yang terdiri dari laki laki 1.437.539 dan perempuan 1.595.397.2
lansia yang paling banyak yaitu 414 lansia di wilayah Kecamatan Geger.
kesakitan penduduk lansia tahun 2014 sebesar 25,05% artinya bahwa dari
keluhan kesehatan dan jenis keluhan yang dialami oleh penduduk dapat
setiap hari. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendirian
tanpa bantuan orang lain, seiring dengan proses menua lansia akan
kehidupannya.6
Sumber dukungan sosial lansia didapatkan dari keluarga, teman
dekat, pasangan hidup, rekan sekerja, saudara, dan tetangga, dan teman
teman lansia. Lansia yang mempunyai sumber dukungan sosial yang baik
lansia adalah membantu lansia untuk merasa lebih baik terhadap diri
sumber dan fungsi dukungan sosial. Hasil pengkajian dukungan sosial juga
lansia.8
Pengkajian dukungan sosial perlu dilakukan kepada lansia untuk
baku dan terdiri dari 6 pertanyaan. Pertanyaan dari SSQ dapat mengetahui
dengan orang lain atau alat bantu, perubahan psiko- logis dan mental
lansia seperti kehilangan motivasi dan inisiatif serta depresi. Selain itu
orang.12
Manifestasi gangguan fungsi kognitif dapat meliputi gangguan
bahasa yang terjadi terutama tampak pada kemiskinan kosa kata. Lansia
misalnya disuruh menyebut nama buah atau hewan dalam satu kategori.
menurun.13
Kemunduran fungsi kognitif pada aspek memori dapat berupa
yang paling ringan. Gejala mudah lupa diperkirakan dikeluhkan oleh 39%
lanjut usia yang berusia 50 59 tahun, meningkat menjadi lebih dari 85%
pada usia lebih dari 80 tahun. WHO mencatat penurunan fungsi kognitif
lansia diperkirakan pada 121 juta manusia yang terdiri dari 5,8 % laki
laki dan 9,5 % perempuan. Gangguan aspek bahasa pada lansia masih bisa
berfungsi normal walaupun mulai sulit mengingat kembali informasi yang
fungsi kognitif biasanya pasien lupa waktu, tidak tahu kapan siang dan
malam, lupa wajah teman dan sering tidak tahu tempat sehingga sering
cerita melalui media supaya otak tidak beristirahat secara terus menerus.
Pengkajian untuk fungsi kognitif perlu dilakukan, selain perawat
fungsi psikologis baik dari segi perasaan maupun sikap (afektif). Kondisi
perasaan, dan nilai-nilai yang dianut. Afektif adalah ekpresi atau emosi
secara subjektif sebagai sesuatu yang menimbulkan rasa senang atau sedih
berperan dengan baik bahkan makin mantap, kecuali bagi lansia yang
tanda bahwa terdapat masalah atau terdapat hal-hal yang tidak mudah
diamati. Penurunan fungsi afektif tampak jelas pada lansia yang sangat
tua, yaitu diatas usia 90 tahun. Penurunan tersebut sering diikuti oleh
pada fungsi afektif lansia adalah ansietas dan depresi.20 Adapun pengkajian
memiliki skor 6 dan 2 lansia memiliki skor 13. Dukungan sosial yang
dukungan jika meminta bantuan, tidak ada seseorang yang peduli, tidak
dapat meminta bantuan, ada seseorang yang peduli, ada seseorang yang
didapatkan 4 lansia memiliki skor 11, 3 lansia memiliki skor 18, 3 lansia
hubungan antara dukungan sosial dengan fungsi kognitif dan fungsi afektif
B. Rumusan Masalah
Lansia mengalami berbagai permasalahan dalam dirinya baik
masalah fisik maupun psikologis. Masalah fisik yang terjadi pada lansia
yang dialami oleh lansia adalah kurangnya dukungan sosial. Hasil studi
kabupaten Madiun.
Berdasarkan fenomena hasil studi pendahuluan dapat dirumuskan
Kabupaten Madiun?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan fungsi kognitif
Madiun.
2. Tujuan Khusus
a) Mengidentifikasi dukungan sosial lansia di dusun Sumberejo,
D. Manfaat Penelitian
Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi:
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini akan memberikan pemahaman, pengetahuan, dan
social, fungsi kognitif dan fungsi afektif kepada lansia. Peneliti dapat
kognitif lansia.
2. Bagi Lansia
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
bentuk bentuk dan sumber dukungan sosial bagi sesama lansia untuk
afektif.
3. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan acuan
lansia.
4. BagiInstitusi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan supaya menjadi referensidan acuan dalam
dampak dari dukungan sosial dan aspek aspek fungsi kognitif dan
fungsi afektif lansia. Peneliti menggunakan kuesioner SSQ yang berisi