You are on page 1of 3

Menurut Jumingsih, ketua komunitas buruh tingkat pabrik, kasus pelecehan seksual yang

diterima oleh para buruh wanita sering kali diterima di dalam pabrik. Pelakunya pun bisa dari
siapa saja, mulai dari atasan mereka, hingga teman buruh yang berjenis kelamin pria.

"Biasanya buruh diperkosa dengan ancaman tidak akan diperpanjang kontraknya. Ini sudah
biasa dilakukan di pabrik di Jakarta Utara," ujarnya di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Jumat
(19/4/2013).

Tidak hanya itu, menurut Jumingsih, para buruh juga kerap menjadi obyek pelecehan seksual
di luar pabrik. Hal tersebut biasanya terjadi ketika para buruh itu pulang pada malam hari
karena lembur. "Pada saat pulang lebih jam 22.00, kami tidak disediakan transportasi yang
aman sehingga pas pulang kena pemerkosaan," katanya.

Menurut Jumingsih, ketua komunitas buruh tingkat pabrik, kasus pelecehan seksual yang
diterima oleh para buruh wanita sering kali diterima di dalam pabrik. Pelakunya pun bisa dari
siapa saja, mulai dari atasan mereka, hingga teman buruh yang berjenis kelamin pria.

"Biasanya buruh diperkosa dengan ancaman tidak akan diperpanjang kontraknya. Ini sudah
biasa dilakukan di pabrik di Jakarta Utara," ujarnya di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Jumat
(19/4/2013).

Tidak hanya itu, menurut Jumingsih, para buruh juga kerap menjadi obyek pelecehan seksual
di luar pabrik. Hal tersebut biasanya terjadi ketika para buruh itu pulang pada malam hari
karena lembur. "Pada saat pulang lebih jam 22.00, kami tidak disediakan transportasi yang
aman sehingga pas pulang kena pemerkosaan," katanya.

Menurut Jumingsih, ketua komunitas buruh tingkat pabrik, kasus pelecehan seksual yang
diterima oleh para buruh wanita sering kali diterima di dalam pabrik. Pelakunya pun bisa dari
siapa saja, mulai dari atasan mereka, hingga teman buruh yang berjenis kelamin pria.

"Biasanya buruh diperkosa dengan ancaman tidak akan diperpanjang kontraknya. Ini sudah
biasa dilakukan di pabrik di Jakarta Utara," ujarnya di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Jumat
(19/4/2013).

Tidak hanya itu, menurut Jumingsih, para buruh juga kerap menjadi obyek pelecehan seksual
di luar pabrik. Hal tersebut biasanya terjadi ketika para buruh itu pulang pada malam hari
karena lembur. "Pada saat pulang lebih jam 22.00, kami tidak disediakan transportasi yang
aman sehingga pas pulang kena pemerkosaan," katanya.

Menurut Jumingsih, ketua komunitas buruh tingkat pabrik, kasus pelecehan seksual yang
diterima oleh para buruh wanita sering kali diterima di dalam pabrik. Pelakunya pun bisa dari
siapa saja, mulai dari atasan mereka, hingga teman buruh yang berjenis kelamin pria.

"Biasanya buruh diperkosa dengan ancaman tidak akan diperpanjang kontraknya. Ini sudah
biasa dilakukan di pabrik di Jakarta Utara," ujarnya di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Jumat
(19/4/2013).

Tidak hanya itu, menurut Jumingsih, para buruh juga kerap menjadi obyek pelecehan seksual
di luar pabrik. Hal tersebut biasanya terjadi ketika para buruh itu pulang pada malam hari
karena lembur. "Pada saat pulang lebih jam 22.00, kami tidak disediakan transportasi yang
aman sehingga pas pulang kena pemerkosaan," katanya.

Menurut Jumingsih, ketua komunitas buruh tingkat pabrik, kasus pelecehan seksual yang
diterima oleh para buruh wanita sering kali diterima di dalam pabrik. Pelakunya pun bisa dari
siapa saja, mulai dari atasan mereka, hingga teman buruh yang berjenis kelamin pria.

"Biasanya buruh diperkosa dengan ancaman tidak akan diperpanjang kontraknya. Ini sudah
biasa dilakukan di pabrik di Jakarta Utara," ujarnya di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Jumat
(19/4/2013).

Tidak hanya itu, menurut Jumingsih, para buruh juga kerap menjadi obyek pelecehan seksual
di luar pabrik. Hal tersebut biasanya terjadi ketika para buruh itu pulang pada malam hari
karena lembur. "Pada saat pulang lebih jam 22.00, kami tidak disediakan transportasi yang
aman sehingga pas pulang kena pemerkosaan," katanya.

Menurut Jumingsih, ketua komunitas buruh tingkat pabrik, kasus pelecehan seksual yang
diterima oleh para buruh wanita sering kali diterima di dalam pabrik. Pelakunya pun bisa dari
siapa saja, mulai dari atasan mereka, hingga teman buruh yang berjenis kelamin pria.

"Biasanya buruh diperkosa dengan ancaman tidak akan diperpanjang kontraknya. Ini sudah
biasa dilakukan di pabrik di Jakarta Utara," ujarnya di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Jumat
(19/4/2013).

Tidak hanya itu, menurut Jumingsih, para buruh juga kerap menjadi obyek pelecehan seksual
di luar pabrik. Hal tersebut biasanya terjadi ketika para buruh itu pulang pada malam hari
karena lembur. "Pada saat pulang lebih jam 22.00, kami tidak disediakan transportasi yang
aman sehingga pas pulang kena pemerkosaan," katanya.

Menurut Jumingsih, ketua komunitas buruh tingkat pabrik, kasus pelecehan seksual yang
diterima oleh para buruh wanita sering kali diterima di dalam pabrik. Pelakunya pun bisa dari
siapa saja, mulai dari atasan mereka, hingga teman buruh yang berjenis kelamin pria.

"Biasanya buruh diperkosa dengan ancaman tidak akan diperpanjang kontraknya. Ini sudah
biasa dilakukan di pabrik di Jakarta Utara," ujarnya di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Jumat
(19/4/2013).

Tidak hanya itu, menurut Jumingsih, para buruh juga kerap menjadi obyek pelecehan seksual
di luar pabrik. Hal tersebut biasanya terjadi ketika para buruh itu pulang pada malam hari
karena lembur. "Pada saat pulang lebih jam 22.00, kami tidak disediakan transportasi yang
aman sehingga pas pulang kena pemerkosaan," katanya.

Menurut Jumingsih, ketua komunitas buruh tingkat pabrik, kasus pelecehan seksual yang
diterima oleh para buruh wanita sering kali diterima di dalam pabrik. Pelakunya pun bisa dari
siapa saja, mulai dari atasan mereka, hingga teman buruh yang berjenis kelamin pria.

"Biasanya buruh diperkosa dengan ancaman tidak akan diperpanjang kontraknya. Ini sudah
biasa dilakukan di pabrik di Jakarta Utara," ujarnya di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Jumat
(19/4/2013).
Tidak hanya itu, menurut Jumingsih, para buruh juga kerap menjadi obyek pelecehan seksual
di luar pabrik. Hal tersebut biasanya terjadi ketika para buruh itu pulang pada malam hari
karena lembur. "Pada saat pulang lebih jam 22.00, kami tidak disediakan transportasi yang
aman sehingga pas pulang kena pemerkosaan," katanya.

Menurut Jumingsih, ketua komunitas buruh tingkat pabrik, kasus pelecehan seksual yang
diterima oleh para buruh wanita sering kali diterima di dalam pabrik. Pelakunya pun bisa dari
siapa saja, mulai dari atasan mereka, hingga teman buruh yang berjenis kelamin pria.

"Biasanya buruh diperkosa dengan ancaman tidak akan diperpanjang kontraknya. Ini sudah
biasa dilakukan di pabrik di Jakarta Utara," ujarnya di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Jumat
(19/4/2013).

Tidak hanya itu, menurut Jumingsih, para buruh juga kerap menjadi obyek pelecehan seksual
di luar pabrik. Hal tersebut biasanya terjadi ketika para buruh itu pulang pada malam hari
karena lembur. "Pada saat pulang lebih jam 22.00, kami tidak disediakan transportasi yang
aman sehingga pas pulang kena pemerkosaan," katanya.

Menurut Jumingsih, ketua komunitas buruh tingkat pabrik, kasus pelecehan seksual yang
diterima oleh para buruh wanita sering kali diterima di dalam pabrik. Pelakunya pun bisa dari
siapa saja, mulai dari atasan mereka, hingga teman buruh yang berjenis kelamin pria.

"Biasanya buruh diperkosa dengan ancaman tidak akan diperpanjang kontraknya. Ini sudah
biasa dilakukan di pabrik di Jakarta Utara," ujarnya di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Jumat
(19/4/2013).

Tidak hanya itu, menurut Jumingsih, para buruh juga kerap menjadi obyek pelecehan seksual
di luar pabrik. Hal tersebut biasanya terjadi ketika para buruh itu pulang pada malam hari
karena lembur. "Pada saat pulang lebih jam 22.00, kami tidak disediakan transportasi yang
aman sehingga pas pulang kena pemerkosaan," katanya.

You might also like