You are on page 1of 2

A.

Latar Belakang

Kehamilan merupakan proses penciptaan manusia yang dimulai dari pembuahan


sperma ke sel telur (ovum) dan terjadi pertumbuhan dan perkembangan sehingga
terbentuklah manusia seutuhnya yang diakhiri dengan proses persalinan. Proses kehamilan
adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya
diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan.
Dalam proses kehamilan seorang ibu memiliki kehamilan resiko tinggi serta penyakit yang
menyertai kehamilan seperti penyakit hipertensi. (Mitayani, 2011).

Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli
medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan
fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.
Pemeriksaan fisik pada ibu hamil 14T merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada ibu
hamil meliputi T1 (mengukur berat badan dan tinggi badan), T2 (mengukur tekanan darah),
T3 (mengukur tinggi fundus uteri), T4 (pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama
kehamilan), T5 (pemberian imunisasi TT), T6 (pemeriksaan Hb), T7 (pemeriksaan protein
urine), T8 (pemeriksaan VDRL), T9 (pemeriksaan urine reduksi), T10 (perawatan
payudara), T11 (senam hamil), T12 (pemberian obat malaria), T13 (pemberian kapsul
yodium), T14 (temu wicara/koseling) .

Pemeriksaan fisik ibu hamil 14T dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana keadaan ibu dan janinnya. Dengan mengetahui keadaan dan kondisi ibu dan
janin, maka hal itu dapat menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan
masa nifas sehingga keadaan ibu dan janin sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga
mental. Pemeriksaan kehamilan begitu penting dan wajib dilakukan oleh para ibu hamil
karena dalam pemeriksaan tersebut dilakukan monitoring secara menyeluruh baik
mengenai kondisi ibu maupun janin yang sedang dikandungnya. Dengan
pemeriksaan kehamilan kita dapat mengetahui perkembangan kehamilan, tingkat kesehatan
kandungan, kondisi janin, dan komplikasi pada kandungan yang diharapkan dapat dihindari
dengan melakukan penanganan secara dini. Salah satu komplikasi kehamilan yang dapat
terjadi yaitu perdarahan, preeklamsia/eklamsia dan aborsi yang merupakan penyebab utama
dari 80% angka kematian ibu. Berdasarkan kondisi data derajat di Indonesia tahu 2010,
angka kematian ibu adalah 228 per 100.000 kelahiran.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padang didapatkan bahwa jumlah
kunjungan ibu hamil pada tahun 2014 di Puskesmas Nanggalo adalah 819 orang, dimana
terdapat kunjungan K1 sebanyak 811 dan kunjungan K4 sebanyak 770 kunjungan. Saat
dilakukan wawancara pada 10 orang ibu hamil yang melakukan kunjungan kehamilan di
Puskesmas Nanggalo, diketahui hanya 2 orang ibu hamil yang mengetahui tentang
pemeriksaan fisik pada ibu hamil 14T .

Berdasarkan dengan permasalahan diatas maka kami kelompok Praktek Profesi


Keperawatan Maternitas Fakultas Keperawatan UNAND tertarik untuk memberikan
penyuluhan tentang pemeriksaan fisik pada ibu hamil 14T agar ibu hamil dapat mengetahui
pentingnya pemeriksaan 14T pada dirinya.

You might also like