Professional Documents
Culture Documents
FRAKTUR
DISUSUN OLEH
Senida Ayu Rahmadika
NIM 030.09.230
Pembimbing :
Dr. Hawari Sp.Rad
Fraktur adalah suatu patahan pada kontinuitas struktur tulang. Patahan tadi
mungkin tak lebih dari suatu retakan, suatu pengisutan atau perimpilan korteks; biasanya
patahan itu lengkap dan fragmen tulang bergeser. Kalau kulit di atasnya masih utuh,
keadaan ini disebut fraktur tertutup (atau sederhana); kalau kulit atau salah satu dari
rongga tubuh tertembus, keadaan ini disebut fraktur terbuka (atau compound), yang
Gejala klasik fraktur adalah adanya riwayat trauma, rasa nyeri dan bengkak di
bagian tulang yang patah, deformitas (angulasi, rotasi, diskrepansi), nyeri tekan, krepitasi,
gangguan fungsi muskuloskeletal akibat nyeri, putusnya kontinuitas tulang, dan gangguan
neurovaskular. Apabila gejala klasik tersebut ada, secara klinis diagnosis fraktur dapat
fraktur.Foto Roentgen harus memenuhi beberapa syarat, yaitu letak patah tulang harus
diletakkan di pertengahan foto dan sinar harus menembus tempat ini secara tegak lurus.
Bila sinar menembus secara miring, gambar menjadi samar, kurang jelas, dan berbeda
dari kenyataan. Harus selalu dibuat dua lembar foto dengan arah yang saling tegak
lurus.Persendian proksimal maupun distal harus tercakup dalam foto. Bila ada kesangsian
atas adanya patah tulang sebaiknya dibuat foto yang sama dari ekstremitas kontralateral
yang sehat untuk perbandingan. Bila tidak diperoleh kepastian tentang adanya kelainan,
seperti fissura, sebaiknya foto diulang setelah satu minggu; retak akan menjadi nyata
karena hiperemia setempat di sekitar tulang yang retak itu akan tampak sebagai
khusus seperti CT-Scan atau MRI kadang diperlukan, misalnya pada kasus fraktur
B. Epidemiologi
Fraktur tibia dan fibula merupakan fraktur tulang panjang yang paling sering
terjadi.Rata-rata insiden dari kasus ini diperkirakan terjadi sekitar 26 fraktur diaphyseal
tibia dalam 100.000 penduduk per tahun. Laki-laki lebih sering mengalami fraktur ini
Usia rata-rata pasien yang mengalami fraktur shaft tibia adalah 37 tahun, dengan laki-laki
pertumbuhan kadang ditemukan pada bagian tulang panjang yang tidak melibatkan ruang
apofisis.
Pertumbuhan tulang panjang terjadi terutama pada lempeng epifisis, ketika tulang
menjadi lebih tebal seiring dengan bertambahnya usia. Sebagian epifisis tampak saat lahir
dan sebagian besar tertutup pada usia duapuluh tahun. Ada bagian yang berbeda dari
tulang panjang yang penting, karena beberapa lesi yang khas hanya akan mempengaruhi
bagian-bagian tertentu dari tulang tersebut. Sebagai contoh, sarkoma ewing yang
Korteks tulang memiliki garis putih halus, yang disebut trabekula. Terletak
terutama di sepanjang garis stres dalam tulang dan merupakan pilar-pilar penyokong.
Kadang-kadang dapat terjadi persilangan trabekula. Pada keadaan tidak digunakan, usia
tua, atau peningkatan aliran darah, kalsium akan terbawa dari tulang dan menghilangkan
cross-linking trabekula sehingga tulang menjadi lemah dan mudah terjadi fraktur.
2. Melindungi organ vital tubuh seperti otak , sumsum tulang belakang , jantung ,
otot.
Beberapa yang terkait dengan tulang adalah tulang rawan, tendondan ligamen.
Tulang rawan, jaringan ikat, adalah lingkungan tempat tulang berkembang pada janin. Ini
juga ditemukan di ujung tulang sejati dan dalam sendi pada orang dewasa. Tulang rawan
memberikan permukaan halus sebagai tempat tulang bergerak terhadap satu sama lain.
Ligamen adalah struktur jaringan ikat yang keras yang melekatkan antar tulang. Seperti
ligamen yang melekatkan kepala femur dan acetabulum pada panggul. Tendon adalah
D. Mekanisme Fraktur
Tulang bersifat relatif rapuh, namun cukup mempunyai kekuatan dan gaya pegas
untuk menahan tekanan. Fraktur dapat terjadi akibat: (1) peristiwa trauma tunggal; (2)
tekanan yang berulangulang ; atau (3) kelemahan abnormal pada tulang (fraktur
patologik).
Sebagian besar fraktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba tiba dan berlebihan,
Bila terkena kekuatan langsung tulang dapat patah pada tempat yang terkena; jaringan
lunak juga pasti rusak. Pemukulan (pukulan sementara) biasanya menyebabkan fraktur
kekuatan yang tidak langsung tulang dapat mengalami fraktur pada tempat yang jauh dari
tempat yang terkena kekuatan itu; kerusakan jaringan lunak ditempat frakur mungkin
tidak ada.
Kekuatan dapat berupa: (1) pemuntiran, yang menyebabkan fraktur spiral; (2)
penekukan, yang menyebabkan fraktur melintang; (3) penekukan dan penekanan, yang
mengakibatkan fraktur sebagian melintang yang disertai fragmen kupu kupu berbentuk
segitiga yang terpisah ; (4) kombinasi dari pemuntiran, penekukan, dan penekanan yang
menyebabkan fraktur oblik pendek; atau (5) penarikan, dimana tendon atau ligamen
Gambar 5
:Tipe-tipe
fraktur
berdasarkan
mekanisme
trauma(8)
Gambar
6 :a.
Fraktur
spiral ,
b.
Fraktur
d. Fraktur Butterfly
b. Fraktur tekanan
Retak dapat terjadi pada tulang, seperti halnya pada logam dan benda lain, akibat
tekanan berulangulang. Keadaan ini paling sering ditemukan pada atau fibula atau
metatarsal, terutama pada atlet, penari , dan calon tentara yang jalan berbaris dalam jarak
jauh.
Gambar 7: Stress
fraktur metatarsal
c. Fraktur
patologik
Fraktur dapat
sangat rapuh
(misalnya pada
penyakit pager).
Gambar 8:
Ewing tumor
E. POLA
FRAKTUR
PADA
ANAK
Mekanisme
dari fraktur ada anak-anak berbeda menurut usianya. Anak yang lebih muda lebih sering
terjadi fraktur oleh karena bermain dan jatuh dengan lengan yang terulur. Sedangkan pada
anak yang lebih dewasa cidera fraktur dapat terjadi karena berolahraga, bersepeda, dan
orang dewasa, sehingga bila terjadi cidera, gaya yang timbul akibat benturan tersebut
akan menyebabkan dislokasi pada orang dewasa dan menyebabkan fraktur pada anak
oleh karena gaya yang timbul di transmisikan pada tulang. Sehingga perlu dilakukan
penilaian yang tepat ketika terjadi dislokasi pada anak-anak yang bisa saja melibatkan
terjadinnya fraktur pada tulang. Pembagian fraktur pada anak sebagai berikut :
1. Plastic deformation
Tulang menekuk oleh karena melewati batas elatisnya, tetapi gaya yang
Penekukan pada ulna yang kurang dari 20 derajat pada anak usia kurang sama
2. Buckle fraktur
Kompresi pada tulang yang terjadi pada sambungan methapisis dan diaphisis.
Sifatnya stabil.
Gambar 10 :Buckle
Fracture(14,15)
3. Greenstick
fraktur
Tulan
Dapat menyebabkan patahnya sisi konkaf pada tulang jika melewati batas
4. Komplit fraktur
permukaan korteks
terputus
Diklasifikasikan
Obliq fraktur melewati garis diagonal diaphisis tulang dengan sudut 30 dari
stabil.
Fraktur transversa
disebabkan karena
benturan langsung
yang keras.
5. Epiphysial fraktur
Fraktur pada lempeng pertumbuhan dapat disebabkan oleh: trauma, kelainan
Gambar
14 :Shalter-
Harris Type
Gambar
15 :Shalter-
Harris Type
II
Gambar 16 :Shalter-
Harris Type IV
Gambar 18 :Shalter-Harris Type V
F. ProsesPenyembuhanTulang
Prosespenyembuhanfrakturterdiriataslimastadiumyaitu:
1. Pembentukanhematom
Pembuluhdarahrobekdanterbentukhematomadisekitardandidalamfrakur.Tulangpada
permukaan fraktur, yang tidak mendapat persediaan darah, akan mati sepanjang satu atau dua
milimeter.
2. Radangdanproliferasiselluler
periosteumdandidalamsaluranmedullayangtertembus.Ujungfragmendikelilingiolehjaringan
sel,yangmenghubungkantempatfraktur.Hematomayangmembekuperlahanlahandiabsorbsdan
kapilerbaruyanghalusberkembangkedalamdaerahitu.
3. Pembentukankalus
Sel yang berkembangbiak memilki potensi krondrogenik dan osteogenik: bila diberikan
keadaan yang tepat, sel itu akan mulai membentuk tulang dan dalam beberapa keadaan, juga
kartilago.Populasoselsekarangjugamencakuposteoklas(mungkindihasilkandaripembuluhdarah
baru)yangmulaimembersihkantulangyangmati.Massaselyangtebal,denganpulaupulautulang
yang imatur dan kartilago, membentuk kalus atau bebat pada permukaan periosteal dan
endosteal.Sementaratulangfibrosayangimatur(atauanyamantulang)menjadilebihpaday,gerakan
padatempatfraktursemakinberkurangdanpadaempatminggusetelahcederafrakturmenyatu.
4. Konsolidasi
Bilaaktivitasosteoklastikdanosteoblastikberlanjut,anyamantulangberubahmenjaditulang
lamelar.Sistem itu sekarang cukup kaku untuk memungkinakan osteoklas menerobos melalui
reruntuhanpadagarisfraktur,dandekatdibelakangnyaosteoblastmengisicelahcelahyangtersisa
beberapabulansebelumtulangcukupkuatuntukmembawabebangyangnormal.
5. Remodeling
Fraktur telah dijembatani oleh suatu manset tulang yang padat. Selama beberapa tahun,
pengelasan kasar ini dibentuk ulang oleh proses resorpsi dan pembentukan anak, tulang akan
memperoleh bentuk yang mirip bentuk normalnya. Kontur normal dari tulang disusun kembali
osteoklastik.Keadaaan terjadi secara relatif lambat dalam periode waktu yang berbeda tetapi
akhirnyasemuakalusyangberlebihandipindahkan,dangambaransertastruktursemuladaritulang
tersusun
kembali.
Gambar 21 :Proses
penyembuhan tulang
Gambar 22 :Pembentukan
kalus(periosteal callus)
G. Komplikasi
Fraktur
1. Infeksi
(osteomyelitis)
Pada osteomyelitis, mikroba masuk melalui kulit yang rusak, meskipun dapat
pula ditularkan melalui pembuluh darah. Penyembuhan tidak akan terjadi jikamasih
ada infeksi yang masih berlangsungError: Reference source not found.
Gambar 22:
A. Infeksi awal pada
metaphyseal, terdapat destruksi
fokal yangminimal padadistal
medialmetaphysic.
B. destruksi tulang lanjut jelas
kelihatanpada metaphyseal
2. Non union
Penyembuhan secara non unionpada tulang terjadi dalam jangka
waktu yang lama. Pada radiologis kelihatan jalur fraktur yang persisten
3. Malunion
Terjadi proses penyembuhan fraktur yang tidak sesuai dengan posisi anatomi.
- Fraktur obliq 1/3 medial os fibula dengan fragmen distal yang displaced ke
craniolateral
- Tampak garis lusen pada growth plate dan epifisis distal os tibia.
Kesan :
o Suspek fraktur salter harris tipe III pada distal os tibia sinistra