KOMBINASI OBAT BATUK DAN PILEK

Disusun oleh :
Nandia Ariyani, S.Farm
0820161105

PROGRAM PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2008
 KOMBINASI OBAT BATUK DAN PILEK

Batuk maupun pilek merupakan suatu gejala, bukan suatu penyakit. Batuk
adalah suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan dahak, riak dan benda
asing yang berasal dari saluran napas. Sedangkan pilek adalah suatu gejala adanya
cairan encer atau kental dari hidung yang disebut ingus. Obat batuk dan pilek
digunakan untuk menghilangkan gejala penyakit sehingga disebut simtomatik.
Batuk dan pilek menyerang saluran pernapasan bagian atas dan seringkali
mengganggu aktivitas tubuh sehari-hari. Obat batuk dan pilek dapat digunakan
bila dirasakan gejala yang sudah mengganggu.

Obat Batuk
Batuk terdiri dari 2 jenis, yaitu batuk kering (non produktif) dan batuk berdahak
(produktif). Untuk mengobati batuk tergantung dari jenis batuk yang diderita.

Obat Pilek
Obat pilek dibagi menjadi 2 macam, yaitu sebagai antihistamin dan sebagai
dekongestan. Pilek dapat juga disebabkan alergi.

Salah satu kombinasi obat batuk dan pilek :

Anakonidin Konimex
Komposisi : tiap 5 ml sirup mengandung dekstrometorfan HBr 5mg,
gliserin guaiakolat 25mg, pseudoefedrin HCl 7,5mg dan
klorfeniramin maleat 0,5mg.
Indikasi : dapat menghilangkan batuk dan pilek pada infeksi saluran
pernapasan.
Mekanisme kerja :
Dekstrometorfan HBr sebagai antitusif yang bekerja dengan menekan
rangsangan batuk di pusat batuk yang terletak di sumsum lanjutan
(medulla).
 Gliserin guaiakolat merupakan obat batuk jenis ekspektoran yang
digunakan untuk mengobati batuk berdahak. Obat ini bekerja dengan
memperbanyak produksi dahak encer yang menyebabkan kekentalannya
berkurang sehingga mempermudah pengeluarannya melalui batuk.
Pseudoefedrin HCl mempunyai khasiat sebagai dekongestan hidung. Obat
ini bekerja dengan menimbulkan venokonstriksi (penyempitan pembuluh
darah vena) dalam mukosa hidung sehingga mengurangi volume mukosa
dan akhirnya dapat mengurangi penyumbatan hidung. Oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa obat golongan dekongestan ini digunakan dengan tujuan
untuk memperlancar pernapasan di hidung.
Klorfeniramin maleat merupakan antihistamin sedatif yang berguna untuk
pengobatan simtomatik berbagai penyakit alergi dan mencegah atau
mengobati mabuk perjalanan. Penyakit alergi tipe eksudatif dapat diobati
oleh antihistamin namun efeknya hanya membatasi dan menghambat efek
histamin yang dilepaskan pada saat reaksi antigen-antibodi terjadi.
Keuntungan kombinasi : Dengan adanya kombinasi antara dekstrometorfan
HBr, gliserin guaiakolat, pseudoefedrin HCl dan
klorfeniramin maleat, yang mempunyai mekanisme
kerja yang berbeda-beda dan saling mendukung satu
sama lain maka akan membantu proses penyembuhan
batuk baik kering maupun berdahak dan pilek.