You are on page 1of 2

Pengeluaran benda asing dari jaringan lunak tanda-tanda infeksi tidak gawat darurat dan bisa

ditunda selama 24-48 jam, sehingga proses pengeluarannya bisa dilakukan di ruang operasi.
Jika benda asing tidak mudah dijangkau, maka pasien dianjurkan untuk menjalani operasi
setelah diberikan profilaksis tetanus dan terapi antibiotik untuk operasi yang terencana. Tetapi
baterai harus dikeluarkan secepatnya karena bisa menyebabkan kebocoran elektrolit alkalin,
cedera kimia, dan nekrosis liquefaksi.

Setelah berhasil mengeluarkan benda asing, harus dipastikan bahwa tidak ada benda asing
lain yang tertinggal. Pasien dengan luka robekan harus diwaspadai adany kemungkinan ke-
beradaan benda asing. Semua benda asing yang menusuk harus dikeluarkan oleh ahli bedah
di ruang operasi karena pengeluaran benda asing bisa menyebabkan efek tamponade dan
perdarahan aktif.

BENDA ASING DI HIDUNG

Benda asing pada hidung sering terjadi pada anak-anak dan pasien dengan gangguan mental.
Kerikil, manik-manik, kelereng, kacang polong, baterai, gumpalan kertas adalah benda asing
yang tersering berada di hidung. Kejadian yang dialami pasien sangat mempengaruhi
diagnosis bahwa ada benda asing dalam hidung. Misalnya, pasien memang baru saja mema-
sukkan benda asing ke hidung, atau pasien datang dengan keluhan bau busuk dan discharge
purulen pada hidung unilateral. Jika diagnosis benda asing di hidung sudah ditegakkan, maka
itu adalah indikasi untuk dilakukan pengeluaran.

Ada suatu teknik yang dinamakan positive pressure technique yang dijelaskan oleh Backlin
dan Cohen. Teknik ini melibatkan oklusi dari lubang hidung yang sehat, lalu pasien dipaksa
untuk menghembuskan napas melalui lubang hidung yang terdapat benda asing. Jika pasien
adalah anak, orang tua atau wali diminta untuk menutup lubang hidung yang sehat dan
meniupkan udara melalui mulut anak, yang memaksa tubuh asing keluar. Dalam kasus ini,
orang tua biasanya perlu meniup hanya sekali atau dua kali untuk memaksa benda asing
keluar. Jika yang melakukan adalah orangtua atau walinya, anak cenderung akan lebih santai
dan tidak memerlukan sedasi.

Jika teknik tekanan positif gagal untuk mengusir benda asing, maka penjepit panjang dan
hisap mungkin juga digunakan untuk mengekstrak benda asing dari hidung. Dokter harus
memperhatikan hati untuk menghindari mencabut asing di posterior di mana objek dapat ter-
sedot ke dalam saluran napas.
BENDA ASING DI TELINGA

Liang telinga luar menyempit pada 2 area: pada perbatasan antara part cartilaginosa dan part
ossea, dan pada isthmus pars ossea. Sebagian besar benda asing ditemukan pada 2 bagian ini.
Serangga, kapas, kertas, perhiasan, adalah benda-benda yang sering menjadi benda asing di
telinga. Ketika menangani pasien dengan benda asing di telinga, sebaiknya selalu dilakukan
tes pendengaran sebelum dan sesudah pengeluaran benda asing.

Teknik pengeluaran
Metode pengeluaran meliputi suction, aligator kecil, atau irigasi. Irigasi bisa dengan air atau
saline pada suhu ruangan. Isoproyl alcohol bisa digunakan ketiga mengambil benda organik
atau kapas, yang bisa membesar dengan air. Serangga adalah benda asing yang paling sering
terdapat di telinga, hampir pada 80% kasus. Menyinarkan lampu ke liang telinga tidak mem-
buat serangga berjalan keluar. Irigasi adalah teknik yang paling aman untuk mengambil
serangga. Membunuh serangga lidokain sebelum irigasi tidak diperlukan.

BENDA ASING PADA JALAN NAPAS


Inetrvensi yang paling penting dan harus pertama kali dilakukan pada pasien dengan benda
asing pada jalan napas adalah mengusahakan jalan napas seefektif mungkin untuk menyedia-
kan
The first and most important intervention for a
patient who presents with a foreign body of the airway is
to establish an effective airway and to provide adequate
ventilation. Foreign bodies of the airway occur most
commonly in children, individuals who wear dentures
(because the palatal sensation is absent), and individuals
with an impaired gag reflex (eg, alcoholic patients).
Foreign bodies of the airway are also the most common
cause of household accidental deaths in children
younger than age 6 years.
Aspiration of the foreign body is the most common
cause of acute airway obstruction. Foreign body aspiration
classically occurs in three stages: first, the patient is
alert and trying to breathe but no air movement
occurs; second, the patient becomes unconscious and
pulses are still present; and third, the patient experiences
cardiorespiratory arrest.

You might also like