You are on page 1of 23

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PERAWATAN

VALVES DAN STEAM TRAPS


Dosen Pembimbing: Ir Yunus Tonapa Sarungu M.T.

Kelompok / Kelas : VI / 2A- TKPB

Nama : 1. Reza Saiful NIM 151424024

2. Rhamdalia F NIM. 151424025

3. Rozan Nugraha NIM. 151424026

Tanggal Praktikum : 27 Februari 2017

Tanggal Pengumpulan Laporan : 06 Maret 2017

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
TAHUN 2017

DAFTAR ISI

0
DAFTAR ISI 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .2

1.2. Tujuan Praktikum ....3

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Kerangan (valves) ........................................................................................4


2.2. Pengambilan kondensat (steamtraps) ..........................................................5

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat . ....................................................6

3.2 Skema Kerja.... ..............................6

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Pembahasan ...................................10

BAB V KESIMPULAN

5.1 Simpulan ........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.16

Lampiran ............................................................................................................17

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kerangan atau valves mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari di industri maupun rumah tangga, perkantoran, dan pusat-pusat bisnis
lainnya. Unit-unit peturasan, sanitasi, pencucian, air minum, pengairan, dan lain-lain
adalah aplikasi nyata dari pengetahuan tentang valves dalam kehidupan sehari-hari.
Khusus di industri peran valves menjadi lebih luas yang mencakup tentang
pengaliran fluida bahan baku ataupun produk dan sampai pada tahap-tahap proses
hilir serta penyimpanan hasil akhirnya.

Pengambilan kondensat atau steamtraps adalah bagian dari suatu sistem


penyediaan energi yang fungsi utamanya adalah memisahkan kondensat yang
berbentuk pada suatu sistem perpipaan. Hampir semua industri yang menggunakan
boiler sebagai penyedia energi panas menggunakan steamtraps untuk menghilangkan
kondensat dari sistem perpipaannya. Kondensat yang bercampur dengan uap panas
akan menurunkan efektifitas penyediaan panas sehingga energi panas tidak sesuai
dengan yang dikehendakinya.
Alat-alat tersebut umumnya dirangkai dalam suatu sistem perpipaan, dimana
satu sama lain memiliki fungsi yang berbeda-beda. Akan tetapi tak jarang pula terjadi
kerusakan pada alat tersebut, sehingga untuk menjaga kerusakan alat harus dilakukan
perawatan secara intensif.

2
1.2. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum perawatan kerangan (valves), pengambil


kondensat (steamtraps), dan regulator adalah sebagai berikut :

1) Mengetahui cara kerja dan fungsi kerangan dan pengambil kondensat.


2) Dapat menguraikan dan merangkaikan suatu unit kerangan dan pengambil
kondensat.
3) Mengetahui dan dapat menjelaskan fungsi bagian bagian kerangan dan
pengambil kondensat.
4) Mengetahui metoda perawatan dan perbaikan kerangan dan pengambil
kondensat.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

Suatu alat industri yang dipakai secara terus-menerus akan sampai pada batas dimana
alat tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya lagi. Hal ini sangat berbahaya bila
terus di biarkan yang akan menyebabkan terganggunya proses produksi. Beberapa alat
tersebut diantaranya yaitu valve,steam trap dan regulator.

2.1 Kerangan (valves)

Valves merupakan peralatan utama dalam suatu industri yang berfungsi untuk
menutup atau mengatur aliran fluida cairan ataupun gas. Pada umumnya valves dapat
dikendalikan secara manual maupun secara otomatis yang diatur di ruang kontrol.
Ada beberapa jenis valves yang pada umumnya dibedakan pada mekanisme
pengaturan penutupan bidang yang dialiri cairan atau gas. Contoh valves yang
penting, seperti :

1) Kerangan Geser (Gate valves)


Alat penutup pada aliran lurus yang badan penutupnya digerakkan tegak lurus
terhadap arah aliran. Kerangan ini dapat dipergunakan pada kedua arah aliran.

2) Kerangan Katup (Globe valve)


Alat penutup yang gerakan pelat katupnya tegak lurus terhadap bidang
penyumbatnya. Aliran fluida diatur berlawanan dengan bagian bawah pelat
penutup, sehingga pemasangannya harus dilaksanakan dengan benar.
Keterangan ini sesuai untuk mengatur jumlah aliran yang lewat dalam suatu
aliran.

3) Kerangan Bola (Ball valve)


Alat penutup yang bahan penyumbatnya berbentuk bola atau kerucut yang
diputar sehingga tertutup. Badan penymbat tersebut mempunyai lubang tembus
sebesar diameter dudukan lubang dalam kerangan.

4) Kerangan Satu Arah (Swing Check valve)


Alat penutup yang penyumbatannya digerakan oleh besar kecilnya tekanan
aliran fluida dan bergerak hanya satu arah. Pada umumnya kerangan ini

4
terpasang secara horizontal atau secara vertical dengan arah aliran ke samping
atau ke atas.

2.2 Pengambilan kondensat (steam traps)

Steam traps merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengambil


kondensat dari suatu sistem perpipaan, pemanas, dan peralatan yang dipanaskan
dengan uap. Jenis steam trap dipasaran yang penting adalah pengambil kondensat
yang diatur oleh pelampung dan pengambil kondensat bi-metal yang diatur oleh
suhu.

5
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat
No Alat
1. Steam Traps
2. Gate Valve
3. Globe Valve
4. Ball Valve
Tabel 1. Daftar alat yang digunakan

3.2 Skema Kerja

a. Membongkar alat steam trap

No Kegiatan Keterangan Gambar

1. Lepas screw yang terpasang pada cover


dengan cara memutar screw dengan
kunci pas kearah berlawanan jarum jam

2. Setelah screw dilepaskan, cover steam


trap kemudian dapat dilepaskan

6
3. Setelah Cover luar dilepaskan. Akan
terlihat cover bagian dalam. Fungsi
cover ini adalah untuk melindungi steam
trap dari lingkungan luar dan melindungi
kualitas steam yang telah terbentuk.

4. Setelah cover bagian dalam dibuka akan


terdapat disc. Disc ini pelat dengan
bentuk bundar dan ringan

5. Disc ditopang oleh sebuah seat. Seat dan


disc merupakan bagian yang replaceable

7
b. Membongkar alat Gate Valve

No Kegiatan Keterangan Gambar

1. Lepaskan Bold dan Hand Wheel putar


berlawana arah jarum jam

2. Lepaskan bold dan ring pada steam nut

3. Lepaskan steam nut pengikat gland


packing

4. Lepas stem dari bonnet,dorong dengan


cara memutar Hand Wheel sampai lepas
dari Stem nut lalu tarik sampa keluar
dan pisahkan body Dengan Bonet

8
5. Lepas Glan Packing dari bonnet dan
Pisahkan stem dengan Disc / wedge

6 Bersihkan part part yang sudah


dilepas

c. Pada dasarnya untuk merangkai kembali alat steam trap dan Gate Valve langkah
kerja yang dilakukan berkebalikan dari langkah membongkar

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan
Pada praktikum ini steam trap yang digunakan adalah thermodynamic steam traps.
Thermodynamic steam traps beroperasi dengan basis prinsip Bernoulli, berdasarkan
hubungan antara kecepatan dan tekanan yang digunakan oleh kondensat dan steam di dalam
steam trap. Pada alat ini hanya terdapat satu bagian yang bergerak yaitu disc.

9
Bentuknya padat dan harga efektifitas thermodynamic steam traps yang tinggi sehingga
banyak digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pembuangan kondensat yang cepat dari
steam lines dan peralatan steam. Alat ini melakukan discharge pada saat kondensat mendekati
temperatur saturated.

Traps dapat beroperasi pada tekanan dibawah 80% dari tekanan masuk, namun untuk operasi
yang lebih baik direkomendasikan pressure tidak lebih dibawah 50% dari tekanan masuk.
Thermodynamic steam traps discharge kondensat sedikit-sedikit.

Dapat digunakan pada light to medium kondensat

Prinsip kerja Thermodynamic Steam Traps:

1. Pada kondisi awal, tekanan dari air umpan dan udara akan mengakibatkan disc
bergerak ke atas kemudian air dan udara mengalir keluar dengan cepat
2. Pada saat kondensat panas mengalir menuju trap, trap akan tetap terbuka dan
kondensat panas akan dikeluarkan dengan cepat
3. Setelah kondensat panas mengalir menuju trap, steam memasuki trap tersebut.
Emudian kecepatan dari fluida naik, kemudian tekanan dibawah seat akan
meurun. Pada saat bersamaan, tekanan di dalam ruang tekanan yang berada
dibawah disc naik dan disc akan tertekan kebawah dan tertutup
4. Ketika kondensat panas mengalir menuju trap, trap akan tetap tertutup untuk
beberapa waktu, selama steam didalam ruang tekanan tidak mengondensasi.
Semakin banyak kondensat yang mengalir menuju trap, maka temperatur akan
semakin turun. Stam didalam ruang tekanan akan mengalami penurunan suhu
dan akan mengalami kondensasi. Tekanan umpan akan mengerakan disc ke
atas dan kondensat akan terbuang keluar. Siklus 2, 3, dan 4 akan terus
berulang.

10
Maintenance untuk steam trap

Pada dasarnya untuk melakukan perawatan pada steam traps tergantung dari aplikasi
steam traps tersebut. Apabila steam trap tersebut berfungsi untuk fasilitas pemanas harus
dilakukan inspeksi setiap tahun, sedangkan untuk steam utilitas yang merupakan bagian dari
proses manufaktur harus dilakukan inspeksi setiap tiga bulan, tergantung dari pengaruh steam
tersebut terhadap proses.

Terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk melakukan inspeksi pada steam
trap

1. Metode Ultrasonic

Setiap steam traps memiliki pola aliran berbeda-beda. Dianjurkan untuk


mendengarkan kondisi normal suatu steam traps sebelum melanjutkan survei inspeksi
alat steam traps. Metode ultrasonic merupakan metode yang paling umum untuk
pengujian, cara penggunaan nya yaitu dengan menyentuh steam trap dengan alat
ultrasonic pada frekuensi 25kHz kemudian dianalisis bunyi dari steam trap tersebut,
apabila bunyinya

2. Metode Pengelihatan

Pratikan dapat melakukan test dengan cara melihat aliran downstream apabila terjadi
flash steam maka dapat dipastikan ada kerusakan pada steam trap

Gate Valve
Mekanisme kerja katup gerbang Bekerja dari gerbang katup ditampilkan di sini dalam
gambar berikut. Ketika menangani roda akan diputar searah jarum jam, uap dan gerbang akan
bergerak ke arah bawah di garis aliran fluida dan gerbang akan erat terletak di antara dua
kursi. Oleh karena itu ada tidak akan ada kebocoran cairan melalui katup setelah katup
ditutup sepenuhnya..

11
Kerja dari gerbang katup Ketika menangani roda akan diputar di anti-searah jarum jam, uap
dan gerbang akan bergerak ke arah atas di garis aliran fluida dan katup akan dibuka dari
posisi tertutup dan akan memungkinkan aliran cairan melalui katup gerbang. Setelah gerbang
katup benar-benar dibuka, itu akan mengizinkan ada resistensi atau sangat sedikit resistensi
terhadap aliran fluida

Globe Valve

Globe Valve adalah jenis valve yang digunakan untuk mengatur laju aliran fluida dalam
pipa.Prinsip dasar dari operasi Globe Valve adalah gerakan tegak lurus disk dari dudukannya.
Hal ini memastikan bahwa ruang berbentuk cincin antara disk dan cincin kursi bertahap
sedekat Valve ditutup.

12
Keuntungan menggunakan Globe valve adalah :

1. Kemampuan dalam menutup baik.


2. Kemampuan throttling (mengatur laju aliran) Cukup baik.

Kelemahan utama penggunaan Globe Valve adalah:

1. Penurunan tekanan lebih tinggi dibandingkan dengan Gate Valve.


2. Valve ukuran besar membutuhkan daya yang cukup atau aktuator yang lebih besar
untuk beroperasi.

Ball Valve

Ball Valve adalah sebuah valve atau katup dengan pengontrol aliran berbentuk disc
bulat (seperti bola/belahan). Bola itu memiliki lubang, yang berada di tengah sehingga ketika
lubang tersebut segaris lurus atau sejalan dengan kedua ujung Valve / katup, maka aliran akan
terjadi.Tetapi ketika katup tertutup, posisi lubang berada tegak lurus terhadap ujung katup,
maka aliran akan terhalang atau tertutup.

Ball valve banyak digunakan karena kemudahannya dalam perbaikan dan kemampuan
untuk menahan tekanan dan suhu tinggi. Tergantung dari material apa mereka terbuat, Bal
Valve dapat menahan tekanan hingga 10.000 Psi dan dengan temperature sekitar 200 derajat
Celcius.

13
Ball Valve digunakan secara luas dalam aplikasi industri karena mereka sangat
serbaguna, dapat menahan tekanan hingga 1000 barr dan suhu hingga 482 F (250 C).
Ukurannya biasanya berkisar 0,2-11,81 inci (0,5 cm sampai 30 cm).

Ball Valve dapat terbuat dari logam , plastik atau pun dari bahan keramik. Bolanya sering
dilapisi chrome untuk membuatnya lebih tahan lama

Proses Perbaikan & Perawatan Valve

Proses ini dilakukan pada disc / wedge dan set ring. Setelah dibersihkan dan periksa
kerusakan seperti goresan ,galing atau scooring karena kerusakan tersebut dapat
mempengaruhi kemampuan untuk packing dalam menyekat aliran . Kerusakan ringan seperti
goresan dapat diperbaiki dengan pemolesan menggunakan bahan abrasive yang
halus(Lapping). Apabila kerusakan tidak dapat diperbaiki dengan proses lapping maka dapat
dilakukan built up atau dengan penmbahan material material yang sama pada disc dan seat
melalui pengelasan . Untuk mengatasi kerusakan pada gasket , packing, bushing,stem pada
valve maka dilakukan penggantian material yang baru .

Pemeliharaan yang lain yang dapat dilakukan terhadap valve adalah dengan
menggunakan minyak pelumas. Minyak pelumas sangat dibutuhkan dalam perawatan. Valve
yaitu pada bagian screw. Dalam jangka waktu yang telah ditentukan minyak pelumas ini
perlu diberikan pada bagian-bagian screw. Hal ini ditujukan untuk memperlancar proses
pemutaran pada valve.

14
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Simpulan
Cara kerja valve adalah aliran masuk ditahan oleh valve selanjutnya valve dibuka
sehingga aliran dapat keluar. Bukaan valve dapat diatur sedemikian rupa tergantung
dari spesifikasi valve nya. Fungsi dari valve dapat mengatur besar aliran, tekanan
aliran, dan mengatur level cairan pada suatu tangki/reaktor. Sedangkan Cara kerja
steam traps adalah air kondensat dingin yang masuk ke dalam steam traps akan
mengangkat disc, kemudian steam sedikit demi sedikit mengumpul di atas disc
kemudian menekan disc menjadi tertutup selama beberapa saat, ketika tekanan
steam kecil maka air kondensat akan mendorong disc menjadi naik ke atas dan
terbuka sehingga air kondensat akan mengalir keluar. Fungsi dari steam traps
bergantung pada jenis operasi manufaktur. Terdapat steam traps untuk menyediakan
air panas dan menyediakan steam untuk proses manufaktur.
Metoda yang tepat untuk maintenance valves adalah dengan menggunakan minyak
pelumas dan cara melakukan pemolesan bahan halus (lapping) . Sedangkan
Maintenance steam traps adalah dengan cara menggunakan metoda ultrasonik.

15
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2015. Pengertian valve dan jenis- jenis nya nya


http://www.prosesindustri.com/2015/02/pengertian-valve-dan-jenis-jenisnya.html
[ Diakses 2 Maret 2017 ]

Divedi, Harikesh . 2016. gate-valve-working-principle


http://www.hkdivedi.com/2016/05/gate-valve-working-principle.html
[ Diakses 2 Maret 2017 ]

Fauzi, Syahrul . tt. Valve


http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1329/3/tkimia-syahrul2.pdf.txt
[ Diakeses 3 Maret 2017 ]

Hartono, Eri. 2012. jenis jenis valve


https://eryhartoyo.wordpress.com/2012/08/14/jenis-jenis-valve/.html
[ Diakses 2 Maret 2017 ]

16
Miyawaki, Inc. 2011. Thermodynamic Steam Traps.
http://www.miyawaki.net/index.php/en/products/steam-traps/thermodynamic-steam-
traps.html. Japan [ Diakses 3 Maret 2017 ]

Ucak .2011. Valve dan Perbaikannya


http://ucak-ucakenginer.blogspot.co.id/2011/12/valve-dan-perbaikannaya.html
[ Diakses 3 Maret 2017 ]

UE Systems, Inc. 2004. Steam Trap Inspection Methods And Steam Cost Analysis.
http://www.uesystems.com/wp-content/uploads/2012/08/steam-trap-inspection-guide.pdf.
USA [ Diakses 3 Maret 2017 ]

LAMPIRAN

Gate Vlave

Gate Valve Tampak Atas Gate Valve Tampak Samping

17
Gate Valve Tampak Depan

Globe Valve

Globe Valve Tampak Atas Globe Valve Tampak Samping

18
Globe Valve Tampak Depan

Steam Traps

Steam Traps Tampak Samping


Steam Traps Tampak Atas

19
Steam Traps Tampak Depan

Bagian bagian Steam Traps

6
5

20
2. 3. 4.
1.

Gambar Steam Trap Beserta Bagian-Bagiannya

Keterangangambar:

1. Bodysteamtrap
2. DiscValve
3. ValveSeat
4. Cover
5. Cover
6. Screw

Bagian bagian Gate Valve

5
9 2
8
6 4 1
3

Gambar Gate Valve Bagian-Bagiannya

Keterangangambar:

1. Bold
2. HandWhell
3. Ring
4. Bold
5. StemNut
6. Packing
7. Steam
8. SetRingdanWedge/Gate

21
9. BodyGateValve

22

You might also like