You are on page 1of 2

Review Jurnal Tugas Mata Kuliah Seminar Biologi

Nama : Izza Nafisa Indriyanti


NIM : 4401414025
Pendidikan Biologi 2

Pengaruh Penerapan Model Desain Pembelajaran Animalia Dengan Model Experiential


Jelajah Alam Sekitar di SMA

Salah satu materi yang tercantum dalam silabus pembelajaran SMA kurikulum 2013
adalah Klasifikasi Kingdo Animalia, dalam Permendikbud No.59 tahun 2014. Kompetensi dasar
yang harus dicapai pada materi ini adalah siswa dapat menerapkan prinsip klasifikasi
penggolongan hewan ke dalam phylum berdasarkan anatomi dan morfologi serta mengaitkannya
dengan kehidupan sekitar. Hasil observasi di SMA Negeri 1 Ungaran menunjukkan bahwa
pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran masih rendah.
Pada materi klasifikasi kingdom animalia ini, guru masih menerapkan metode ceramah,
pengamatan melalui gambar serta diskusi sehingga siswa belum memiliki gambaran nyata
tentang materi yang dipelajari. Pembelajaran biologi yang baik adalah pembelajaran yang
mengaitkan materi secara langsung dengan alam sekitar, yang dapat memberikan apersepsi
secara intelektual dan emosional.
Pendekatan JAS mampu membuka wawasan berpikir siswa yang dapat memungkinkan
siswa belajar mamahami konsep dengan mengaitkannya dengan kehidupan nyata. Jika dipadukan
dengan model pembelajaran Experiential Jelajah Alam Sekitar (EJAS) dapat memberikan proses
investigasi dengan cara eksplorasi dan inteaksi langsung dengan objek belajar, baik secara indor
maupun outdoor.
Penelitian ini termasuk dalam jenis Quasi Experimental Design dengan pola posttest only
control group design. Sampel yang dipakai adalah kelas X MIPA 6 (kelas eksperimen) dan kelas
X MIPA 7 (kelas control) dengan teknik cluster random sampling. Variable bebas berupa desain
pembelajaran model EJAS, variable terikat berupa hasil belajar dan aktivitas siswa. Data hasil
belajar kognitif yang diperoleh dari nilai posttest, hasil psikomotorik didapat dari nilai tugas,
hasil belajar afektif dan aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi.
Uji t menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan kelas kontrol, dengan ketuntasan klasikal kelas eksperimen mencapai 92% (KKM
75). Berdasarkan hasil analisis aktivitas siswa pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa nilai
aktivitas siswa paling tinggi berdasarkan aspek yang diamati adalah aktivitas motorik (92,35%),
aktivitas menulis (92,12%), aktivitas kerjasama (91,90%), aktivitas analisis (82,40%), dan
aktivitas bicara (80,20%). Secara umum guru dan siswa memberi tanggapan positif terhadap
model pembelajaran EJAS yang diterapkan.
Pemanfatan objek nyata sebagai sumber belajar pada fase eksplorasi medel EJAS
menyediakan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi langsung dengan alam dan mendapatkan
pengalaman logis. Melalui kegiatan mengamati objek secara langsung, siswa telah melakukan
kegiatan implementasi dari fase interaksi yang merupakan salah satu proses sains.penerapan
desain pembelajaran animalia dengan model EJAS berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan
aktivitas siswa kelas X MIPA di SMA Negeri 1 Ungaran. Keberhasilan ini dikarenakan, selama
pembelajaran siswa diberi stimulus sebagai rangkaian proses belajar

SITASI :

Nisa, A,Z., Alimah, S., Marianti, A. 2016. Pengaruh Penerapan Desain Pembelajaran Animalia
Dengan Model Experimential Jelajah Alam Sekitar Di SMA. Unnes Journal of Biology
Education. Vol 45 (1) : 20-27

You might also like