Professional Documents
Culture Documents
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. H
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/tgl lahir : Jakarta, 24 April 1950
Usia : 66 tahun
Agama : Islam
Suku Bangsa : Arab Betawi
Pendidikan : SMA
Status : Belum Nikah
Alamat : Cipinang Muara, Jakarta
Tanggal masuk RSIJ : 26 April 2016 (Jam 13.05)
Riwayat Perawatan : Tidak ada
Pekerjaan : Tidak bekerja
B. Keluhan Tambahan
Pasien meyakini adanya perasaan tidak enak, pengelihatan buram
dan kepala pusing, terutama dalam satu minggu terakhir SMRS. Pasien
mengaku susah tidur dan mendengar suara suara yang berasal dari
qalbunya. Pasein sering menangis seperti anak kecil dan cenderung
banyak mengeluhkan keluhan fisik.
4. Masa Pubertas
Pasien meneruskan sekolah ke tingkat selanjutnya dan tidak
mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan di sekolahnya.
Pasien memiliki beberapa teman dekat dan lebih memilih untuk
bergaul dengan teman dekatnya saja. Pasien tidak suka berbaur
dengan orang yang tidak dikenal. Pasien lebih suka dirumah dan
cenderung temperamental. Pasien juga tidak pernah pacaran atau
dekat dengan teman laki-laki.
Dalam perkembangan fisik, pasien terlihat sesuai dengan
usianya. Tidak tampak adanya gangguan dalam perkembangannya.
Dalam perkembangan kognitif, pasien tidak memiliki kesulitan
dalam belajar. Pasien merupakan anak yang temperamental, akan
tetapi pasien masih patuh pada pamannya. Pasien enggan untuk
menceritakan masalahnya kepada paman dan tante nya karena
takut merepotkan mereka. Pasien merupakan tipe orang yang
memendam masalahnya sendiri.
5. Masa Dewasa
Riwayat pekerjaan
Pasien tidak melanjutkan sekolahnya setelah pasien lulus SMA.
Pasien lebih memilih untuk membantu pekerjaan rumah seperti
memasak dan membersihkan rumah. Pasien juga tidak bekerja
selama beberapa tahun, tapi kemudian setelah itu memutuskan
untuk berdagang dengan bibinya.
Riwayat pernikahan
Pasien belum menikah
Riwayat keagamaan
Pasien mengaku beragama islam dan berasal dari keluarga
muslim. Pasien mengaku sering mengikuti acara pengajian di
sekitar rumahnya. Beberapa tahun terakhir ini pasien mengaku
sudah mulai jarang mengikuti acara pengajian ataupun majlis
taklim.
Riwayat aktivitas sosial
Pasien mengaku bahwa semenjak ia dewasa, pasien jarang
bergaul dengan tetangganya. Pasien adalah orang yang pendiam
dan pemalu, sehingga pasien menemui kesulitan untuk berkenalan
dengan orang yang tidak dikenal.
Riwayat Hukum
Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum, tidak
pernah berurusan dengan aparat penegak hukum dan tidak pernah
terlibat dalam proses peradilan yang terkait dengan hukum.
Riwayat Keluarga
Pasien adalah anak tunggal tetapi ibu pasien meninggal disaat
pasien masih bayi. Ibu pasien memiliki riwayat schizophrenia.
Ayah pasien menikah lagi dan mempunyai enam anak sehingga
pasien memilki enam adik tiri. Bapak pasien adalah seorang
pedagang dan ibu tiri pasien adalah ibu rumah tangga. Pasien
memutuskan untuk tinggal bersama paman dan bibi nya.
Laki-laki :
Perempuan :
Pasien :
meninggal : /
tinggal serumah :
Gangguan jiwa :
B. Keadaan Afektif
Mood : Disforia
Afek : Terbatas
Keserasian ; Serasi
C. Gangguan Persepsi
a) Halusinasi:
Visual : Tidak ada
Auditorik : Tidak ada
Taktil : Tidak ada
Olfaktorik : Tidak ada
Gustatorik : Tidak ada
b) Ilusi : Tidak ada
c) Depersonalisasi : Tidak ada
d) Derealisasi : Tidak ada
D. Gangguan Pikiran
a) Proses pikir
Produktivitas : Baik, pasien menjawab
pertanyaan sesuai dengan topik. Tidak miskin ide.
Kontinuitas
Blocking : Tidak ada
Asosiasi longgar : Tidak ada
Inkoherensi : Tidak ada
Flight of idea : Tidak ada
Word Salad : Tidak ada
Neologisme : Tidak ada
b) Isi Pikir
Preokupasi : Ada, pasien ingin pulang
dan sudah tidak nyaman dengan lingkungan RSJ.
Gangguan isi pikir
Waham Bizzare : Tidak ada
Waham Nihilistik : Tidak ada
Waham Somatik : Ada
Waham Paranoid
Waham Kejar : Tidak ada
Waham Kebesaran : Tidak ada
Waham Rujukan : Tidak ada
Waham Curiga : Ada
Waham Dikendalikan
Thought of Insertion : Tidak ada
Thought of Broadcasting : Tidak ada
Thought of Withdrawal : Tidak ada
Thought of Control : Tidak ada
b) Orientasi
Waktu : Baik (Pasien dapat mengetahui hari, tanggal,
bulan dan tahun sekarang)
Tempat : Baik (Pasien dapat mengetahui dimana dirinya
berada pada saat ini)
Orang : Baik (Pasien dapat mengenali pemeriksa dan
adik ipar pasien)
c) Konsentrasi
Baik (Pasien cukup cepat dalam menjawab seven serial test)
d) Daya Ingat
Jangka Panjang : Baik (Pasien mampu menceritakan
pengalaman pada masih sekolah)
Jangka menengah : Baik (pasien mampu mengingat tanggal
masuk rumah sakit)
Jangka Pendek : Baik (Pasien ingat apa yang dia makan
tadi pagi)
Segera : Baik (Pasien mampu menyebutkan
benda apa saja yang baru disebutkan pemeriksa)
e) Intelegensi dan Pengetahuan Umum : Baik (Pasien dapat
menyebutkan lima benua di dunia)
f) Visuospasial : Baik (Pasien dapat mengambarkan jam
sesuai yang diminta pemeriksa)
g) Pemikiran abstrak :Kurang baik (Pasien suliat
menyebutkan persamaan antara semangka dengan mangga)
F. Pengendalian Impuls
Baik (pasien mampu mengontrol impuls agresif)
G. Daya Nilai
Penilaian Sosial : Baik
Uji Daya Nilai : Baik
I. Tilikan :3
Aksis III
Katarak senilis imatur.
Aksis IV
Menurut keluarga pasien, pasien terlihat seperti kurang kasih
sayang dari orangtua nya terutama ibunya. Pasien ditinggal ibu sejak
usia 10 bulan oleh ibunya meninggal dunia. Pasien mulai terganggu
sejak rumahnya dijual oleh adik, semenjak itu pasien murung dan sedih.
Menurut keluarga pasien juga tidak memiliki hubungan baik dengan
tetangga sekitar. Sehingga disimpulkan diagnosis Aksis IV adalah
masalah psikososial dan lingkungan lain, masalah "primary
support group" (keluarga).
Aksis V
Penilaian kemampuan penyesuaian menggunakan skala Global
Assessment Of Functioning (GAF) menurut PPDGJ III, untuk saat ini
didapatkan 70-61, dimana terdapat beberapa gejala ringan & menetap,
disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik dan GAF 1
tahun terakhir adalah 60-51 dimana terdapat gejala sedang (moderate),
disabilitas sedang.
VIII. TERAPI
Farmakoterapi
Anti Psikotik Golongan 2
Risperidone 2 x 2 mg
Psikoterapi
Terapi suportif
Melakukan terapi pengaturan pernafasan untuk
membantu pasien agar dapat mengontrol emosinya.
Memberi dukungan kepada pasien agar meminum
obatnya dengan teratur.
Memberi dukungan kepada pasien agar pasien selalu
terbuka jika ada masalah dengan orang-orang di
sekitarnya.
Mengedukasi keluarga untuk selalu bersama sama
membantu dan mendukung pasien dalam pengobatan.
IX. PROGNOSIS
pada pasien prognosis buruk, dengan beberapa faktor yang mendukung yakni :
Riwayat social, seksual, pekerjaan premorbid buruk
Perilaku austik
Lajang
Riwayat ibu kandung skizofrenia
System pendukung buruk
Gejala negatif