You are on page 1of 13

COMPETITIVE STRATEGY

Case: Apple Inc. In 2012

Oleh:
I Nyoman G.D.K Yoga I - 041424353013
Redemptus Ardian B. U - 041424353022
Arwan Wira Reka - 041424353032
Priandityo Novianto - 041424353039

Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Airlangga
2016

Apple Inc. In 2012

History
Apple Computer pertama kali didirikan oleh Steve Jobs dan Steve Wozniak pada
tanggal 1 April 1976 Mereka berdua membuat circuit board komputer pertamanya yang diberi
nama Apple I dalam sebuah garasi mobil milik Jobs di Los Altos, California. Dalam hitungan
bulan, mereka mampu membuta 200 unit circuit board dan kemudian bekerja sama dengan
mitra baru, A.C. Mike Markkula Jr, dimana dia merupakan pengusaha berpengalaman yang
menyuntukkan modal kerja bagi Apple. Setelah itu, Mereka membangun komputer generasi
kedua dengan nama Apple II pada bulan April 1978, sesuai dengan misi Jobs untuk
menawarkan perangkat yang user friendly. Apple II mendorong terjadinya revolusi dalam
industry PC dan seketika menjadi market leader dan menghasilkan $1 billion dalam kurun
kurang dari 3 tahun. Pada bulan Desember 1980 Apple berhasil IPO pertama kalinya. Posisi
Apple berubah seiring masuknya IBM dalam persaingan pasar PC. IBM tidak hanya
mendapatkan keuntungan dari market share industri PC, tetapi juga memunculkan standar
baru untuk industri ini. Apple merespon kondisi ini dengan mengeluarkan Macintosh pada
tahun 1984. Mac sangat mudah digunakan, desain menarik dan elegan. Namun kecepatan
processor sangat lambat dan kurang cocok dengan beberapa software (perangkat lunak).
Pendapatan Apple turun sebesar 62% antara tahun 1981 hingga 1984 dan membuat
perusahaan menjadi krisis.
The Sculley Years, 1985 1993
Sculley mendorong Mac kedalam pasar baru, terutama dalam publikasi
desktop dan pendidikan. Pasar desktop Apple didorong oleh software handal seperti
Aldus (kemudian menjadi Adobe) PageMaker, dan peripheral (peralatan elektronik)
seperti printer laser. Dalam pasar pendidikan, Apple mendapatkan separuh lebih
market share. Sculley mencoba membawa Apple kedalam pasar pada umumnya
dengan menjadi produsen komputer low-cost. Mac Classic dibanderol dengan harga
$999 didesain untuk bersaing dengan produk dari IBM. Sculley bekerjasama dengan
musuh terkuatnya, IBM. Mereka menjalin hubungan secara joint venture untuk
membuat PC OS dan aplikasi multimedia. Apple juga menjalin kerjasama dengan
Novell dan Intel untuk mengembangkan Mac OS agar dapat beroperasi dalam chip
Intel sehingga kecepatan proses data menjadi lebih cepat. Kerjasama ini menurunkan
gross margin Apple sebesar 34%. Pada bulan Juni 1993, Sculley digantikan oleh
Michael Spindler.

The Spindler and Amelio years, 1993 1997


Spindler menghentikan rencana Mac OS dalam chip Intel dan dia mencoba
memotong biaya, dimana termasuk pemotongan 16% biaya tenaga kerja dan
mendorong untuk pertumbuhan secara internasional. Apple kehilangan momentum
dalam sebuah survey pada tahun 1995 bahwa tidak ada pengguna Windows yang
mempertimbangkan akan membeli sebuah Mac, dimana lebih dari separuh pengguna
Apple akan membeli Intel PC. Pada akhir tahun 1995, Apple dan IBM mengakhiri
kerjasama joint venture. Setelah Apple mengalami kerugian sebesar $69 Juta dalam
kuarter fiskal pertama pada tahun 1996, Apple memecat Michael Spindler, dan
memperkenalkan CEO baru yaitu Gilbert Amelio. Amelio menyatakan bahwa Apple
akan kembali menjadi komputer premium dengan strategi differensiasi. Amelio
mengakuisisi NeXT Software dan berencana akan mengembangkan OS baru dengan
basis NeXT. Jobs kembali ke Apple sebagai penasihat paruh waktu. Meskipun Amelio
melakukan beberapa pemotongan dan mengupayakan restrukturisasi, Apple tetap
merugi sebesar $1,6 Milliar dan market share jatuh sebesar 3%. Untuk menyelamatkan
perusahaan, Jobs menjadi CEO sementara pada bulan September 1997.
Steve Jobs and the Apple turnaround
Jobs bergerak cepat untuk mengembalikan Apple dari keterpurukan. Pada
bulan Agustus 1997, Microsoft melakukan investasi kepada Apple sebesar $150 Juta
dan membuat komitmen 5 tahun untuk mengembangkan produk unggulan seperti
Microsoft Office untuk Mac. Jobs memotong lini produksi yang awalnya berjumlah 15
menjadi 4 kategori yaitu desktop dan Mac portable, untuk konsumen dan professional.
Jobs merekrut Tim Cook pada tahun 1998. Apple juga meluncurkan website untuk
pertama kali. Jobs juga berfokus pada inovasi. Jobs juga memotong persediaan dan
meningkatkan pengeluaran dalam R&D. Jobs membawa budaya baru dalam
perusahaan, dimana pemimpin sebelumnya berpikir untuk memperluas produk Apple,
Jobs hanya berfokus secara mendalam dalam satu fokus saja. Jobs memperkenalkan
produk baru dengan nama iMac pada bulan Agustus 1998. Dibanderol dengan harga
$1299, iMac merupakan sebuah komputer casing warna tembus cahaya dan model
telur yang unik. Berkat iMac, Apple mendapatkan keuntungan sebesar $309 Juta pada
tahun 1998.

The Personal Computer industry


Pada awal tahun 1990, standar baru dengan nama Wintel (Windows OS kombinasi
dengan Intel processor) mendominasi industri PC. Ratusan perusahaan seperti Dell bahkan
perusahaan tanpa nama membangun PC dengan standar yang dibuat oleh Windows dan Intel.
Taiwan dan China menjadi negara populer dalam pasar pengembangan perusahaan. Semakin
tingginya permintaan di pasar seiring dengan tingginya penggunaan internet pada awal tahun
2000, banyak perusahaan komputer memproduksi komputer dengan desain yang lebih
inovatif.
Buyers and distribution
Pembeli PC dibedakan menjadi 5 kategori yaitu home, small and medium sized
business (SMB), corporate, education, dan government. Konsumen rumahan
merupakan segmen terbesar dan separuh dari pengiriman di seluruh dunia merupakan
segmen ini. Konsumen rumahan ini melihat PC dari segi nilai desain, mobilitas dan
konektivitas wireless. Konsumen bisnis menyeimbangkan harga dengan pelayanan dan
dukungan, dan konsumen pendidikan tergantung dari ketersediaan software.
Perusahaan besar umumnya membeli langsung dari pabrikan, dimana konsumen
rumahan dan SMB membeli PC dari superstore (Walmart, Costco), penyalur
elektronik (Best Buy) dan website.
PC manufacturers
4 perusahaan PC (Hewlett-Packard, Dell, Lenovo, Acer) menguasai 53,6% pengiriman
PC seluruh dunia pada tahun 2011. Pergantian posisi puncak terjadi bergantian selama
3 dekade dan Hewlett-Packard yang paling sering menjadi pemimpin dalam industri
ini. Dell yang mempunyai market share tertinggi kedua memiliki 12,6% pengiriman
PC di seluruh dunia pada tahun 2011. Lenovo yang berbasis di China mengakuisisi
IBM dengan harga $1,75 Milliar. Lenovo menjadi perusahaan PC terbesar di China
dengan menguasai 35% market share PC di dunia. Acer yang berbasis di Taiwan
mengakuisisi Gateway, merk PC dari Amerika Serikat dan menjadi perusahaan PC
terbesar ketiga di dunia. Acer juga mengakuisisi perusahaan PC asal Eropa yaitu
Packard-Bell.
Suppliers, complements, and substitutes
Pemasok dalam industri PC dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu yang membuat
produk dengan banyak sumber daya (memory chip, disk drive, keyboard) dan yang
membuat produk dengan sedikit sumber daya (micropocessor dan sistem operasi)
dimana dikuasai oleh Intel dan Microsoft.

The Macintosh and Apples Digital Hub Strategy


Dalam perayaan hari jadi Apple yang ke-25 pada tahun 2001, Jobs memperkenalkan
visinya untuk Macintosh yang dinamakan digital hub. Jobs percaya bahwa Macintosh
memiliki keuntungan nyata untuk konsumen dimana mereka memasuki kehidupan digital,
menggunakan kamera digital, pemutar musik portable, dan camcorder digital, kecuali untuk
telepon seluler. Mac akan menjadi hub (pusat) yang mengontrol, mengintegrasi, dan
menambah nilai untuk perangkat tersebut. Untuk mewujudkan visinya, Jobs melakukan 4
perubahan penting dalam strategi Macintosh, antara lain menciptakan OS baru, mengganti
arsitektur chip dengan yang baru, investasi dalam kepemilikan beberapa aplikasi, dan bertaruh
dalam toko Apple. Langkah pertama yaitu Jobs memperkenalkan OS baru yaitu OS X pada
tahun 2001. Kemudian langkah kedua yaitu Apple yang sebelumnya membuat PowerPC (Mac
dengan CPU IBM) diganti dengan Mac dengan chip Intel pada tahun 2006 dengan investasi
yang sangat besar. Langkah ketiga dalam strategi Mac yaitu mengembangkan kepemilikan
beberapa aplikasi seperti iLife (iPhoto, iTunes, iWeb), web browser (Safari), dan iWork
(Pages, Keynote, Numbers). Langkah terakhir yaitu strategi distribusi baru. Apple membuka
toko retail pertamanya di McLean, Virginia, pada tahun 2001. Apple tidak hanya menawarkan
konsumen hanya melihat tampilan Macintosh, tetapi konsumen juga dapat secara langsung
menggunakan dan mencoba software Apple.
Moving Beyond the Macintosh
Pergerakan kearah strategi digital hub dimulai Apple dengan meluncurkan iPod
pada tahun 2001, diikuti dengan iPhone pada tahun 2007, dan iPad pada tahun 2010. iPod
merupakan pemutar musik digital portable yang berbasis standar MP3 dengan desain yang
unuk, user interface yang simpel, dan kapasitas yang besar. Ipod dibanderol dengan harga
$399 dan mampu menyimpan musik hingga 1000 lagu. Pada tahun 2012, Apple berhasil
menduduki 70% pasar MP3 di Amerika Serikat. Sebelum meluncurkan iTunes, iPod hanya
terjual 78.000 unit. Setelah Apple meluncurkan iTunes, penjualan iPod meroket tajam hingga
304.000 unit. Toko musik online seperti Amazon.com, Napster, dan Walmart.com
menawarkan lagu dengan harga yang lebih kompetitif dan pemberian diskon daripada iTunes.
Melalui kompetisi harga ini, Apple khawatir dengan masa depan iPod. Jobs kemudian
mengakuisisi Lala.com, penyedia musik secara online streaming.
Pada bulan Januari 2007, Jobs memperkenalkan iPhone, yang merupakan gabungan
dari iPod dengan layar yang lebih lebar dan kontrol layar sentuh, revolusi dari telepon seluler,
dan komunikasi internet. iPhone ini merubah aturan dari industri ini antara lain dalam bidang
layar, fingertips keyboard, operator jaringan, dan sistem operasi. Kunci penentu dibalik
kesuksesan iPhone adalah Apple Store atau App Store pada tahun 2008. App Store merupakan
outlet pertama yang memudahkan untuk distribusi, akses, dan download aplikasi secara
langsung kedalam telepon seluler.
Kompetitor Apple terbagi menjadi 2 kategori yaitu vertikal dan horizontal. Kompetitor
horizontal Apple adalah Samsung Electronics, HTC, LG Electronics, dan Motorola, yang
merupakan produsen yang melisensikan OS mereka dan membuat perangkat kerasnya sendiri.
Kompetisi terbesar iPhone datang pada tahun 2012 antara iPhone dengan Android, open and
free platform yang dikembangkan oleh Google. Google menciptakan kopetitor dari App Store,
yaitu Play Store. Kompetitor vertikal Apple adalah dengan Research In Motion (RIM) dan
Nokia, yang merupakan produsen yang mengendalikan baik itu perangat keras dan perangkat
lunaknya bersamaan.Perang hak paten juga terjadi antara Apple dengan perangkat Android
terkait masalah desain dan properti intelektual. Pada tahun 2010, Apple mulai perkara
pengadilan dengan HTC dan Samsung.
Apple meluncurkan iPad pada tanggal 2 Maret 2010 dengan desain yang lebih besar
dari iPhone dan lebih mudah digunakan daripada PC. iPad dibanderol harga antara $499
hingga $829. Tablet Android muncul pada tahun 2010 dan pada tahun 2011 memperoleh 38%
market share. Apple memiliki 3 kompetitor serius dalam industri tablet yaitu, produsen yang
menggunakan versi Andoid dari Google, Amazon yang menggunakan versi open source dari
Android, dan tablet berbasis Microsoft yang akan segera diluncurkan. Kategori kompetitor
yang pertama yaitu Samsung dengan tabletnya yang terjual sebanyak 5 juta tablet pada tahun
2011. Kategori kompetitor kedua yaitu Amazon dengan tabletnya, Kindle Fire, yang
dibanderol harga $199. Dan kategori kompetitor yang ketiga yaitu Microsoft dengan tablet
barunya yaitu Windows 8.
Pekerjaan terakhir Jobs yaitu mempersiapkan Apple untuk meluncurkan iCloud pada
bulan Oktober 2011. iCloud memungkinkan pengguna untuk melakukan sinkronisasi data dari
perangkat Apple seperti foto, musik, dan lain-lain kedalam sebuah lokasi di internet.
Kompetitor lain seperti Google dan Microsoft juga menawarkan pelayanan penyimpanan
mereka sendiri, dimana HTC dan Samsung melakukan kesepakatan dengan Dropbox. Apple
mempunyai 2 produk yang gagal dan tidak memenuhi ekspektasi perusahaan. Kedua produk
tersebut adalah Mac Mini dan Apple TV. Kesuksesan Apple dari sebuah perusahaan PC yang
jatuh hingga menjadi perusahaan perangkat mobile yang sukses seperti sekarang ini tidak
lepas dari orang-orang yang berada dibelakang Steve Jobs. Steve Wozniak, yang bersama-
sama Jobs membangun Apple Computer merupakan pengaruh penting dalam hidup dan bisnis
meskipun dia tidak lagi dipekerjakan di Apple. Pertumbuhan yang sangat pesat juga dipimpin
oleh Tim Cook sebagai CEO baru Apple setelah Steve Jobs meninggal karena kanker.
Jonathan Ives yang merupakan pemimpin divisi desainer produk Apple seperti iMac,
MacBook Air, iPod, iPod Touch, iPhone dan iPad. Dan Ron Johnson, yang sebelumnya
sebagai arsitek dibalik strategi toko retail Apple kemudian pergi dan menjadi CEO di
JCPenney.
Apple Inc. Dalam Dekade Berikutnya
Setelah Steve Jobs meninggal, banyak pendapat bahwa bagaimana nasib perusahaan
Apple setelah ditinggal Jobs. Tim Cook memiliki beberapa strategi berbeda dari Steve Jobs.
Jobs pada masa memimpin Apple, menentang keras pembayaran dividen dan pembelian
saham kembali. Namun Cook mengumumkan bahwa dia akan melakukan keduanya pada
bulan Maret 2012. Dibawah kepemimpinan Cook pada tahun 2012, Apple memperoleh
kapitalisasi pasar melampaui $600 Milliar dan membuat Apple sebagai perusahaan dengan
nilai paling tinggi dalam sejarah di dunia. Apple juga menghadiahkan Cook kompensasi
terbesar yaitu $400 Juta dalam bentuk saham.

Analisis Kasus Apple iNC

Eksternal Environment
1. Ekonomi
Apple mengalami untung pada setiap kuartal tahun 1998 dan 1999. Dimana harga
saham apple pada saat itu mencapai 70 dollar.
Seiring dengan munculnya iTunes (toko ritel online) tahun 2003, kurang lebih 100 juta
lagu telah terjual dan iTunes menguasai 70% pangasa pasar diantara seluruh jasa
pengunduh lagu online yang legal.
Berhubung adanya resesi pada tahun 2008, menyebabkan penurunan yang dramatis
terhadap pendapatan perusahaan pada tahun 2008-2009.
2. LifeStyle
Dari sisi brand awareness, Apple memiliki konsep Style at Premium, dimana apple
berani memberikan harga yang lebih tinggi dibandingkan kompetitor. Harga yang
tinggi tersebut di imbangi dengan competitive advantage dari operating sistem mereka
yang menggunakan OSX, karena kekuatan OSX lebih stabil dan lebih membuat para
konsumen nyaman.
3. Teknologi
Apple selalu memberikan inovasi terbaru terhadap software-software yang akan
dikeluarkannya. Seperti iLife, yang memungkinkan komputer apple mengerjakan hal-
hal kreatif seperti melakukan aransemen music dengan software garageband, iTunes
yang merupakan toko ritel online dari apple, serta Microsoft Office versi Macintosh.
SWOT Apple
Strength
a. Unggul penguasaan teknologi & tehnik produksi

b. Mampu menciptakan brand loyalty yang kuat

c. Market share yang besar untuk industry music melalui iTunes

d. Layanan jasa pelanggan yang kompeten

Weaknesses
a. Beberapa komponen hardware produknya bergantung pada pemain industri digital
lainnya

b. Melemahnya kekuatan design Apple setelah Steve Jobs tiada

c. Pasar Apple yang lebih kuat di US, Eropa, Japan baru disusul negara lainnya

Opportunity
a. Peluang pasar TV digital dengan Apple TV yang didukung dengan studio film Pixar

b. Pangsa pasar pengguna iMac atau MacBook yang dapat diperluas (menyasar segment
pengguna umum)

c. iTunes yang dapat diperluas untuk pemasaran konten digital lain seperti e-book

Threats
a. Ancaman dari kompetitor digital lain seperti Google dengan Nexus & Android

b. Paten-paten digital yang mulai dikuasai oleh pesaing global (Samsung, Google) atau
lokal

c. Kompetisi dari Windows yang juga sudah mulai merambah teknologi 64 bit

Kesimpulan
Berdasarkan Analisis diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan:
1. Steve Jobs memegang peranan sangat penting bagi Perusahaan Apple dan sampai hari
ini belum dapat tergantikan oleh siapapun.

2. Diferensiasi Produk adalah strategi yang harus diterapkan oleh Apple, karena sejak
awal Apple berusaha untuk membedakan dirinya dengan kompetitornya (Tag Apple
pada tahun 1997 hingga 2001 yang berbunyi Think Different), Contoh:

Apple menemukan dan mewujudkan konsep pertama PDA dengan


mengenalkan Newton (1993)

Mengenalkan komputer yang mudah digunakan yaitu iMac mulai dari tahun
1998

Mengeluarkan sistem operasi paling stabil sejak tahun 1999 dan terus
diperbaharui setelahnya.

Apple melengkapi matriks produknya dengan mengeluarkan iBook (yang saat


ini di brand ulang dengan nama MacBook)

3. Apple perlu melakukan Pengembangan Produk di tingkatkan untuk menjaga


ekspektasi pasar terhadap produk Apple dan Brand Campain perlu tetap di lakukan
untuk menjaga brand Apple yang sudah terbangun kuat

4. Apple melakukan vertical integration pada beberapa bidang bisnisnya, Contoh:

Apple berhasil menghadirkan Microsoft Office for Mac untuk komputer


mereka dan memungkinkan Microsoft Windows dijalankan dalam mesin
mereka (namun tidak sebaliknya)

iTunes memiliki supply content musik yang dijual berasal dari produsen lain
(yang juga merupakan kompetitornya).

1. What made Apple so Spectacular?


Threat of New Entrants
Barriers to entry = Cost of product differentiation, Mematenkan produknya, Target market
yang berbeda dibandingkan kompetitornya, Brand Awareness yang cukup kuat.
Bagaimana Apple membangun Brand Awareness yang cukup kuat adalah salah satu halangan
bagi para kompetitor ataupun pemain baru masuk di segmen pasar Apple sendiri.
Supplier Power
Vertical Integration Strategy yang cukup kuat menjadikan Apple sebagai satu-satunya
perusahaan yang memiliki kompetensi melakukan lebih dari 2 proses produksi hingga
distribusi. Tidak tergantung dengan keberadaan pihak ketiga atau diluar perusahaan.

Gambar diatas menunjukkan Vertical Integrated Model Apple, dibawah akan ditampilkan
bagaimana model integrasi para competitor dari Apple Inc.
Kemampuan control Apple dalam menjalakankan lebih dari satu jenis proses produksi hingga
distribusi menjadikan mereka tumbuh menjadi perusahaan yang sangat fenomenal.
Bargaining Power of Buyers
Developing brand loyalty and Brand Awareness, salah satu kunci sukses dari Apple adalah
bagaimana mereka menciptakan pasar tersendiri berfokus hanya pada niche market, kemudian
menciptakan produk yang berbeda dimana konsumen Apple Inc adalah jenis customer yang
willing to pay higher just for Apple product. DIbawah akan diilustrasikan bagaimana Apple
meningkatkan Brand dan Membuat customer loyal kepada produknya.

Threat of Subtitution
Apple dalam beberapa dekade hampir selalu menjadi yang terdepan dalam hal inovasi, Apple
fokus untuk menciptakan produk yang superior yang memiliki keunggulan sehingga tidak
mudah bagi perusahaan lain untuk menggantikan produk Apple. Terlebih CEO Apple
terdahulu yaitu Steve Jobs selalu lebih terdepan dalam memikirkan kondisi lifetime dari suatu
produknya hingga akhirnya menciptakan produk yang dibuat justru sengaja untuk
mengkanibal dari pasar produk mereka sendiri, contohnya iphone yang mengkanibal market
share dari ipod pada awal peluncurannya. Steve Jobs berkata, "If we don't cannibalize
ourselves, someone else will."
Rivalry Among Competitors
Mengeluarkan banyak biaya untuk R&D, semakin mengukuhkan Apple inc sebagai Industry
leader, terdepan dalam inovasi, meningkatkan market share. Jika dibandingkan dengan
kompetitornya Apple memiliki jenis produk yang limited, memudahkan konsumen memilih
produknya berbeda dengan produk dari competitor yang cukup banyak jenisnya.
The Five Generic Competitive Strategies
Apples Generic Strategies
Setelah dianalisis dari kasus dan menghasilkan competitive advantage, terlihat jelas generic
strategy Apple adalah board differentiation strategy dan focused differentiation strategy.
Board differentiation strategy adalah Apple memposisikan produk yang berbeda dibandingkan
kompetitornya sehingga Apple seolah-olah tampak menciptakan segmen sendiri dengan
diferensiasi produknya. Sedangkan Focused differentiation strategy Apple adalah
berkonsentrasi pada niche market, menawarkan produk pada pasar niche yang memiliki
kesesuaian antara needs dari customer dengan atribut produk tersebut yang tidak dimiliki
competitor lainnya.

2. Apple competitive advantage at the PC Level and the portfolio products sold by Apple
in 2012?
Apple berfokus pada niche market, secara market share Apple tidak menguasai pasar
PC karena Apple memiliki segmen tersendiri (Exhibit 3b), Tetapi jika dilihat dari
marginnya dibandingkan kompetitor lain di segmen PC Apple memiliki margin
terbesar (Exhibit 5) sebesar 41%
Competitive Advantage hampir sama dengan produk Smartphone (Iphone)
menggunakan vertical integration, selain itu Apple menawarkan diferensiasi produk
yang berbeda dengan kompetitornya salah satu campaignnya adalah digital hub.
Apple berhasil menghadirkan Microsoft Office for Mac untuk komputer mereka dan
memungkinkan Microsoft Windows dijalankan dalam mesin mereka (namun tidak
sebaliknya).
3. Apple Competitive Position in Smartphone.
Apple memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghadapi pasar smartphone, hampir sama
dengan Competitive advantage yang menjadi ciri disemua produknya adalah Apple
menerapkan strategi Vertical Integration sehingga memiliki kontrol atas semua aspek kegiatan
produksi hingga distribusi. Salah satu keunggulan dari Apple yang lain adalah, Limited
Product, dalam artian disini adalah jenis produk Apple tidak terlalu banyak sehingga customer
tidak dibingungkan oleh produk dari Apple itu sendiri.
4. Apple TV Future in the Cooks Hands
Dalam memasuki pasar TV, Apple harus berhati-hati dan lebih jeli lagi dalam menghadapi
situasi atau kondisi market di pasar layar elektronik, karena itu akan menjadikan Apple
langsung berhadapan dengan Samsung, LG dan lain-lain yang sudah memiliki jam terbang
tinggi untuk bermain di pasar TV.

You might also like