You are on page 1of 6

PEMERINTAH KOTA MATARAM

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMPENAN
JLN. SALEH SUNGKAR NO. 4 AMPENAN, TLP : 0370 ( 635978 )

KERANGKA ACUAN PERKESMAS

A. PENDAHULUAN
Dalam rangka mewujudkan Visi Kementerian Kesehatan, Masyarakat Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan, pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan peningkatan derajat kesehatan
yang setingi-tingginya. Sejalan dengan arah pembangunan kesehatan, Upaya Keperawatan
Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) diterapkan oleh perawat puskesmas bekerjasama dengan
tenaga kesehatan lainnya untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat
secara pro aktif yang berfokus kepada lingkup pemberdayaan masyarakat, khususnya
kemandirian keluarga.

Berdasarkan hasil Pertemuan Revitalisasi Perkesmas Pusat Daerah Tahun 2006, telah diusulkan
perkesmas untuk menjadi upaya kesehatan wajib puskesmas agar penerapannya dapat berjalan
utuh baik dari segi pelayanan maupun ketersediaan sumber daya di daerah. Sebagai tindak lanjut
dari usul tersebut, Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik bersama Dinas
Kesehatan dan Puskesmas dari beberapa provinsi terpilih telah bekerjasama untuk mewujudkan
Puskesmas Percontohan Perkesmas dalam kegiatan rutinnya mulai tahun 2009 sampai dengan
saat ini.
B. Latar Belakang

a. Dasar Hukum

Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 94/
KEP/ M.PAN/ 11/ 2001 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka
Kreditnya
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/ Menkes/ SK/ II/ 2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 836/Menkes/SK/VI/2005 tentang
Pengembangan Manajemen Kinerja Perawat dan Bidan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 279/ Menkes/ SK/ IV/ 2006 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat
di Puskesmas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/ Menkes/ Per/ VII/ 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/ Menkes/ SK/ V/ 2009 tentang
Sistem Kesehatan Nasional
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/ Menkes/ 148/ I/ 2010
tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 908/ Menkes/ SK/ VII/ 2010 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Keperawatan Keluarga
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/ Menkes/ SK/ I/ 2011 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010 2014
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 193 Tahun 2011 tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL 2012
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1796/ Menkes/ Per/ VIII/ 2011
tentang Registrasi Tenaga Kesehatan

C. Tujuan
Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan Pengembangan Penerapan Perkesmas (Pelayanan


Keperawatan Keluarga dan Kelompok) Terintegrasi dengan PMK adalah
terlaksananya penerapan upaya perkesmas di puskesmas-puskesmas
binaan di wilayahnya sesuai standar dan pedoman dalam rangka
mendukung peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang bermutu bagi masyarakat.
D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
Pelayanan kegiatan perkesmas secara keseluruhan meliputi
1. Pembinaan Keluarga
2. Pembinaan Kelompok

E. Metode Pelaksanaan Kegiatan

Metode Kegiatan Pengembangan Penerapan Perkesmas (Pelayanan


Keperawatan Keluarga dan Kelompok) Terintegrasi dengan PMK
dilaksanakan melalui :

1) Ceramah dan Tanya Jawab


2) Penugasan
3) Observasi / Pengamatan
4) Kelompok Kerja
5) Praktik Lapangan

Tahapan Kegiatan

1)Penyiapan Perawat Penyelia Perkesmas


Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang
akan ditempatkan sebagai perawat penyelia untuk wilayah kab/kota
yang akan mendukung sistem pembinaan perkesmas di wilayah
kerjanya. Kegiatan Penyiapan Perawat Penyelia Perkesmas dilaksanakan
selama 6 (enam) hari berupa pertemuan dengan struktur materi
terlampir (Lihat Lampiran 2).

Narasumber dapat berasal dari Tim Pusat (Direktorat Bina Pelayanan


Keperawatan dan Keteknisian Medik Ditjen Bina Upaya Kesehatan)
maupun Tim Daerah dengan persyaratan telah mengikuti kegiatan
serupa sebelumnya.

Peserta yang diikutsertakan dalam kegiatan ini adalah perawat yang


bekerja di Dinas Kesehatan kabupaten/Kota (selanjutnya disebut dengan
penyelia perkesmas) dan perawat yang bekerja di puskesmas
(selanjutnya disebut dengan koordinator perkesmas).

2)Konsolidasi ke Kab/Kota Binaan


Konsolidasi dapat dilakukan :
- setelah Dinas Kesehatan Provinsi memutuskan wilayah kabupaten/ kota
manakah yang akan menjadi wilayah percontohan perkesmas atau
- atas inisiatif Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang ingin menerapkan
perkesmas di wilayah kerjanya

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melakukan koordinasi antara


Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan puskesmas-puskesmas dengan
melibatkan lintas sektor (institusi pendidikan keperawatan S1/D3,
Organisasi profesi keperawatan, Pemda, BKD, Bappeda, dll) dan lintas
program (bidang yankes, bidang sumber daya kesehatan, bidang
penanggulangan penyakit, promosi kesehatan, dll) dalam rangka
mempersiapkan daerah binaan untuk mampu bekerjasama dalam
rangka membentuk puskesmas percontohan perkesmas.

Hal-hal yang perlu dikonsolidasikan adalah :

- Dukungan manajerial dinas kesehatan dan puskesmas


- Kesiapan sumber daya manusia yang akan membangun perkesmas
(penyelia, koordinator, dan pelaksana)
- Ketersediaan PHN Kit di puskesmas (Lihat Lampiran 1)
- Ketersediaan standar/ pedoman terkait perkesmas dan PMK (Lihat
Lampiran 4)

3)Penyiapan Perawat Koordinator dan Pelaksana Perkesmas di


Puskesmas
Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan perawat puskesmas wilayah
kab/kota terpilih sebagai perawat koordinator atau pelaksana yang akan
menerapkan upaya perkesmas di wilayah kerjanya (membentuk dan
memberikan pelayanan keperawatan/kesehatan kepada daerah binaan,
kelompok binaan, keluarga binaan). Kegiatan Penyiapan Perawat
Koordinator dan pelaksana Perkesmas di Puskesmas dilaksanakan
selama 7 (tujuh) hari berupa pertemuan dengan struktur materi
terlampir (Lihat lampiran 3).

Narasumber dapat berasal dari Tim Pusat (Direktorat Bina Pelayanan


Keperawatan dan Keteknisian Medik Ditjen Bina Upaya Kesehatan),
Organisasi Profesi Keperawatan, Institusi Pendidikan Keperawatan,
maupun Tim Daerah yang berkompeten di bidangnya.
Peserta yang diikutsertakan dalam kegiatan ini adalah perawat yang
bekerja di puskesmas (perawat koordinator dan perawat pelaksana
perkesmas)

4)Pelaksanaan Penerapan Perkesmas di Puskesmas


Kegiatan penerapan perkesmas dilaksanakan di puskesmas percontohan
perkesmas dengan tahapan sebagai berikut:

- Menunjuk koordinator perkesmas untuk membantu Kepala Puskesmas


- Menentukan daerah binaan perkesmas berdasarkan kajian/ survey
tentang kasus risiko tinggi/ rawan kesehatan yang perlu diantisipasi atau
diselesaikan
- Melakukan kunjungan terhadap kelompok dan keluarga binaan yang
memerlukan pelayanan kesehatan/ keperawatan sesuai dengan kasus
- Memberikan pelayanan perkesmas kepada kelompok binaan dan
keluarga binaan (jumlah disesuaikan dengan kemampuan daerah)
- Melakukan pencatatan kegiatan perkesmas
- Menyusun laporan hasil kegiatan perkesmas untuk diteruskan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

5)Pembinaan ke Kab/Kota Binaan


Jenis kegiatan terbagi dua, yaitu:

- Pembinaan provinsi kepada kab/kota


Tim Pembina adalah Dinas Kesehatan Provinsi. Bertujuan membimbing
perawat penyelia perkesmas di kabupaten/kota saat melakukan
supervisi ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

- Pembinaan kab/kota kepada puskesmas


Tim Pembina adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Bertujuan
membimbing perawat koordinator dan pelaksana perkesmas di
puskesmas saat melakukan supervisi ke puskesmas percontohan
perkesmas

6)Monitoring dan Evaluasi Hasil ke Kab/Kota Binaan.


Jenis kegiatan terbagi dua, yaitu:

- Pembinaan provinsi kepada kab/kota


Tim Monev adalah Dinas Kesehatan Provinsi. Bertujuan mengevaluasi
dan menilai kinerja perawat penyelia perkesmas di kabupaten/kota saat
melakukan supervisi ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

- Pembinaan kab/kota kepada puskesmas


Tim Monev adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Bertujuan
mengevaluasi dan menilai kinerja perawat koordinator dan pelaksana
perkesmas di puskesmas saat melakukan supervisi ke puskesmas
percontohan perkesmas

F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

1. Pembinaan keluarga di lakukan 3 kali dalam sebulan, pada minggu


pertama, kedua dan ketiga.
2. Pembinaan kelompok dilakukan 2 kali dalam sebulan pada minggu ke
dua dan ketiga.

G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan

Evaluasi di lakukan setiap bulan dengan target kegiatan, setiap keluarga


dan kelompok yang dibina mempu mengalami peningkatan dalam rangka
usaha meningkatkan drajat kesehatan secara mandiri.
Pelaporan di lakukan setiap bulan dalam bentuk asuahan keperawatan,
laporan LB 4, register kohort pembinaan keluarga, dan rekapitulasi
pembinaan rawan per desa.

H. Pencatatan , Pelaporan, Dan Evaluasi Kegiatan.

1. Pencatatan Dan Pelaporan


a. Asuahan Keperawatan
b. Laporan Lb 4
c. Register Kohort Pembinaan Keluarga
d. Rekapitulasi Pembinaan Rawan Per Desa.
2. Evaluasi Kegiatan
Supervise pasilitatif dan monitoring oleh kepala Puskesmas, Kabid
Yankes dinas kesehatan Kota Mataram.
I. Biaya

Seluruh biaya kegiatan perkesmas di bebankan pada dana JKN tahun


2016

You might also like