Professional Documents
Culture Documents
FAMILY ATTACHMENT
KELUARGA IBU KY
DK. SUMBEREJO RT 04 RW 05 METESEH, TEMBALANG
Disusun oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN INTERPROFESSIONAL EDUCATION
FAMILY ATTACHMENT
KELUARGA IBU KY
DK. SUMBEREJO RT 04 RW 05 METESEH, TEMBALANG
Disusun oleh :
Telah disetujui
NIP. 198406282010122002
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan bagi Tuhan yang Maha Esa karena rahmat-Nya sehingga survey di
Kelurahan Meteseh ini dapat diselesaikan oleh penulis, demikian juga dengan selesainya
laporan ini. Survey ini dilakukan sebagai tugas mata kuliah Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang.
Dalam survey dan penulisan laporan ini, penulis juga berterima kasih oleh berbagai
pihak atas berbagai bantuan yang telah diberikan dimana ucapan terima kasih ini
diperuntukkan untuk :
1. Rektor Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk belajar, meningkatkan ilmu pengetahuan, serta keahlian di bidang kedokteran.
2. Dekan dan segenap Pembantu Dekan serta Kepala Program Studi Kedokteran Umum,
Ilmu Keperawatan dan Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan keahlian.
3. dr. Aras Utami, MPH., AAK selaku dosen pembimbing lapangan yang telah menuntun
penulis dalam melakukan survey ini.
4. Ibu KY dan keluarga yang telah bersedia menjadi subjek dalam survey ibu hamil di
Kelurahan Meteseh.
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
menyelesaikan survey dan laporan ini.
Semoga Tuhan membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu dalam
penelitian ini. Semoga Tuhan juga senantiasa memberikan berkat dan rahmat yang berlimpah
bagi kita semua.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
dengan penuh kerendahan hati, penulis akan menerima kritik dan saran dari pembaca laporan
ini. Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam ilmu pengetahuan serta
dapat menuju Indonesia yang lebih baik lagi.
Penulis
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................1
B. TUJUAN..........................................................................................................................2
BAB II ISI..................................................................................................................................4
1. IDENTITAS KELUARGA..........................................................................................4
2. HASIL PENGKAJIAN..............................................................................................11
4. PERENCANAAN.....................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................26
LAMPIRAN.............................................................................................................................27
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perubahan paradigma menjadi sebuah pelayanan kesehatan yang
berorientasikan pasien sudah lama digaungkan dalam peningkatan mutu. Kolaborasi
antar profesi kesehatan adalah salah satu usaha untuk peningkatan mutu pelayanan
kesehatan. Seperti halnya pendapat Hind (2003) yang menyebutkan bahwa kolaborasi
adalah satu usaha peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Kolaborasi ini begitu luas
dalam pemaknaannya. Kemampuan kolaborasi adalah suatu karakter yang
membutuhkan pembentukan melalui pendidikan formal.
1
siklus keluarga untuk mencapai derajat kesehatan keluarga yang optimal. Penilaian
terhadap status kesehatan keluarga dan upaya kesehatan ibu menjadi salah satu
indikator yang menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara khususnya
tingkat rumah tangga. Hal ini dikarenakan hampir seluruh keluarga meletakkan ibu
sebagai peran untuk memutuskan suatu keputusan terkait apapun termasuk dalam
penyelenggaraan kesehatan. Namun tidak jarang dilaporkan bahwa angka kematian
ibu akibat kehamilan, nifas dan pasca nifas masih tinggi. Indikator angka kematian
ibu (AKI) dipengaruhi oleh status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan
selama kehamilan dan melahirkan(4).
Di kota Semarang, angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2013 sebanyak 29
jiwa (peringkat 5 se-Jawa Tengah). Kemudian pada tahun 2014 jumlah kematian
meningkat mencapai 33 jiwa dari 26.992 jumlah kelahiran hidup. Kematian ibu
tertinggi karena eklampsia (48,48%) dan penyebab lain seperti pendarahan (24,24%),
penyakit (18,18%), infeksi (3,03%) dan lain-lain (6,06%), dengan kondisi saat
meninggal paling banyak pada masa nifas (54,55%) dan waktu bersalin (27,2%).
Penyebab angka kematian ibu hamil adalah dari internal masyarakat sendiri seperti
peminat KB yang berkurang, hamil terlalu tua (>35 tahun) atau hamil terlalu muda
(<17 tahun).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Peserta didik mampu bekerja sama dengan profesi kesehatan lain dalam
mengidentifikasi masalah kesehatan pada keluarga (ibu hamil, bayi, anak, remaja,
dewasa, maupun lansia) serta mengimplementasikan aspek promotif, preventif, dan
pedampingan untuk meningkatkan kesehatan keluarga.
2
2. Tujuan Khusus
C.
3
BAB II
ISI
1. IDENTITAS KELUARGA
a. Demografi
1. Suami
Nama : HS
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SLTP
2. Istri
Nama : KY
Kedudukan : Istri
Agama : Islam
Suku : Jawa
4
Status marital : Menikah
Pendidikan : SD
3. Anak
Nama : RK
Kedudukan : Anak
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : TK
Pekerjaan : Pelajar
4. Mertua
Nama : SM
Kedudukan : Mertua
Agama : Islam
Suku : Jawa
5
Status marital : Duda
Pendidikan : SD
b. Genogram
Bpk SM
Ibu KY Bpk HS
= Laki-laki
RK
= Perempuan
= Ibu Hamil
Fungsi Biologis
6
Fungsi biologis dinilai dari kesakitan (anggota keluarga yang sakit dalam satu
tahun terakhir), penyakit genetik dalam keluarga, kematian anggota keluarga dalam
satu tahun terakhir, dan kesehatan reproduksi.
Riwayat penyakit dalam satu tahun terakhir meliputi demam selama 2 hingga 3
hari yang dialami oleh Bapak HS, yang biasanya ditangani dengan membeli obat
sendiri di apotek. Penanganan hal serupa juga dilakukan oleh Ibu KY saat Adik RK
sedang pilek. Ibu KY sendiri, sering merasa mual-mual akibat kehamilannya.
Disamping itu tidak ada anggota keluarga yang menderita gangguan mental dan cacat
fisik.
7
6) Pelayanan yang diterima :
- Pemeriksaan kehamilan
C. KB
Ibu KY dan suaminya masih termasuk dalam pasangan usia subur (PUS) yang
mengikuti program keluarga berencana (KB) dengan jenis suntik selama 3 bulan
sekali yang didapatkan ditempat praktek bidan mandiri.
Fungsi Psikologi
Tidak ada masalah psikologik dalam keluarga. Hubungan antara anggota keluarga
dikatakan baik. Jika ada keluarga menghadapi masalah kesehatan,pengambilan
keputusan dilakukan oleh suami.
Pemanfaatan waktu luang digunakan dengan baik. Sesekali keluarga ini melakukan
rekreasi bersama dan melakukan kegiatan atau hobi yang disukai.
Fungsi Ekonomi
Penghasilan rata-rata keluarga Bapak HS sekitar Rp200.000,00/hari, yang berarti
akumulasi perbulannya yakni sekitar Rp6.000.000,00 namun penghasilan tersebut
tidak menentu setiap bulannya.
8
Fungsi Pendidikan
Pendidikan terakhir Bapak HS adalah SLTP sedangkan Ibu KY adalah SD. Anak
Ibu KY (RK) saat sini sedang menduduki bangku SD.
Fungsi Religius
Semua anggota keluarga rutin melakukan ibadah di rumah tetapi tidak terdapat
ruangan khusus untuk beribadah di rumah.
d. Perilaku
1) Olah raga
Anggota keluarga, terutama ibu teratur melakukan olahraga, yaitu berjalan dan
bersepeda yang dilakukan ibu minimal satu kali seminggu. Setiap hari ibu
beribadah di masjid dengan berjalan kali dan setiap sore ibu berjalan di sekitar
lingkungannya. Olahraga lain yang dilakukan ibu adalah bersepeda yang
dilakukannya setiap berbelanja ke pasar. Sebelum hamil, biasanya setiap hari
Ibu KY bersenam di rumahnya.
2) Personal hygiene
9
sangat baik dimana setiap selesai BAB, sebelum makan, dan setelah memegang
binatang anggota keluarga selalu mencuci tangan menggunakan sabun.
3) Kebersihan lingkungan
4) Rumah sehat
e. Keadaan Lingkungan
10
Rumah Ibu KY tergolong rumah yang layak dihuni. Komponen rumah lengkap
dan bersih.
7. Lubang asap dapur Ada, luas ventilasi < 10% dari luas
lantai
11
No Sarana sanitasi Hasil pengamatan
Jarak rumah dengan sarana pelayanan kesehatan terdekat cukup dekat yaitu
10-15 menit perjalanan apabila menggunakan sepeda motor.
12
Keluarga memanfaatkan air bersih untuk masak, mandi, dan cuci
Keterangan:
.
a. Halaman
5) Denah Rumah
b. Ruang Tamu
c. Kamar 1
g
d. Ruang Keluarga
h
e. Kamar 2
f
f. Dapur
g. Kamar Mandi
e h. Ruang Sholat
d
13
c
b
2. HASIL PENGKAJIAN
a. Antenatal
Nama : Ibu KY
Usia : 26 tahun
TB : 152 cm
14
Ibu KY sedang mengalami kehamilan dengan riwayat hamil kedua, riwayat
melahirkan satu kali secara normal, dan tidak pernah mengalami keguguran
(G2P1A0). Usia kehamilan ibu KY 26 minggu. Ibu KY telah melakukan pemeriksaan
kehamilan sebanyak 5 kali setelah pemeriksaan kehamilan yang pertama tetapi
dilakukan secara tidak rutin. Pemeriksaan dimulai pada 6 minggu kehamilan pada
tanggal 21 Desember 2016. Ibu KY melakukan pemeriksaan pertama kehamilan di
puskesmas. Di puskesmas, ibu KY menerima pelayanan berupa pemeriksaan
kehamilan dan pemberian suplementasi besi. Dari hasil pemeriksaan terakhir, ibu KY
memiliki berat badan 44,9 kg, tekanan darah 110/60 mmHg. Selama kehamilan ini Ibu
KY mengalami beberapa keluhan berupa mual dan muntah pada trimester 1 yang
mengakibatkan tubuh ibu KY menjadi lemas dan terkadang susah untuk berjalan.
Memasuki trimester 2, rasa mual dan muntah ibu KY mulai berkurang. Ibu KY
merencanakan persalinan kedua ini dengan pertolongan bidan atau di dokter spesialis
jika kondisi ibu KY memburuk.
Menurut skor Poedji Rochjati, kehamilan ibu KY merupakan kehamilan
dengan risiko rendah dengan total skor 2. Sehingga ibu KY dapat ditolong oleh bidan
di rumah bersalin dan tanpa pengawasan dari dokter spesialis kandungan.
No Tahun Jenis Jenis Penolong Usia Kompli Kompli Keadaan Keada BB/PB
persalinan Kelamin persalinan gestasi kasi kasi bayi an saat saat lahir
kehamil persalin saat ini
an an lahir
15
1 2009 Normal Perempuan Bidan 9 - - sehat Sehat 3200gr/-
bulan
16
Catatan kesehatan ibu Hamil
Tgl Keluhan TD BB Usia Konj Ausk TFU Letak DJ TB Kaki Hasil Tindaka Nasihat Keterangan Kapan Kesimpula
sekarang kehamila ungti ultasi Janin J J Bengk Lab n (terapi: yang : Harus n
n a Jantu ak TT/FE, disampaikan- Tempat kembal
Ane ng/P rujukan pelayanan i
mis aru umpan - Nama
balik) Pemeriks
a
114/ 49 16 - 2 jari ball - - - Hb SF XXX Gizi dan Puskesmas 1 bulan
11 / 59 kg minggu 5 diata 12,1 (1x1) nutrisi 1 Rowosari lagi
03/ hari s HbsA Vit C bulan
17 pusar g (-) XXX
Mual- non (1x1)
Mual reakti Kalk
f XXX
Gol. (1x1)
Dara
hA
-/+
-/+ - - -
-/+ -/+
-/+ -/+
-/+ -/+
17
Memastikan ibu hamil melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan minimal 1
kali selama kehamilan
Ya / Tidak
Hasil Pemeriksaan :
Desember 2016- V V
1 Maret 2017
1. Tidak mengkonsumsi tablet besi bersamaan dengan teh, kopi, atau susu
2. Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan bergiizi dan perbanyak vitamin C
3. Untuk mengurangi mual, disarankan untuk dikonsumsi saat malam hari
18
1. Rencana bersalin di : Puskesmas Rowosari
2. Penolong persalinan : Bidan
3. Pendamping persalinan : Suami
4. Informasi tentang IMD kepada ibu : ibu sudah mengetahui mengenai IMD dan
melakukannya pada persalinan sebelumnya
5. Dana persalinan : disiapkan sendiri (BPJS)
6. Transportasi : kendaraan pribadi (sepeda montor)
a. Nama : Bapak HS
HP :-
b. Nama :
HP :
7. Calon pendonor darah (belum ada)
a. Nama :
HP :
b. Nama :
HP :
8. Metode kontrasepsi yang dipilih setelah melahirkan : Suntik
19
4 Hubungan seksual lama hamil
5 Obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi
6 Tanda bahaya kehamilan
7 Gizi ibu hamil
8 Perawatan payudara dan persiapan menyusui
9 Infeksi Menular Seksual
10 HIV/ AIDS
11 Pentingnya minum tablet besi minimal 90
butir
12 Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap
kehamilan
13 Aktivitas dan latihan selama hamil
14 Minimal kunjungan kehamilan
15 TT ibu hamil
16 Kehamilan beresiko
17 Stiker P4 A
18 Buku KIA
19 ANC (berapa kali)
20 Senam hamil
Intranatal
1 Tanda-tanda persalinan
2 Tanda bahaya persalinan
3 Macam posisi persalinan
4 Inisiasi menyusu dini
5 Cara meneran yang baik
6 Manajemen nyeri persalinan
7 Tempat persalinan yang dianjurkan
8 Cara persalinan
9 Pendamping persalinan
10 Persiapan persalinan
11 Penolong persalinan
Postpartum
1 Perineal Hygiene
2 Nutrisi ibu menyusui
3 Cara menyusui yang benar
4 Cara menyimpan dan menyiapkan ASI perah
5 ASI eksklusif
6 Cara mengatasi ASI sedikit
7 Cara mengatasi puting lecet
8 Cara mengatasi pembengkakan pada payudara
9 Perawatan payudara
10 Tanda bahaya nifas
20
11 Senam nifas
12 Mobilisasi pada seksio sesarea
13 Keluarga Berencana
14 Hubungan Seksual
15 Mitos yang berkaitan dnegan kesehatan ibu
dan anak
16 Pemberian vitamin A pada ibu nifas
17 Postpartum Blues
Bayi Baru Lahir
1 Cara merawat tali pusat
2 Cara memandikan bayi
3 Pijat bayi
4 Mengenal tanda bayi cukup ASI
(memperhatikan BAK dan BAB bayi)
5 Tanda bahaya bayi baru lahir
6 Tanda anak tumbuh sehat dan tidak sehat
7 Imunisasi bayi
8 Cara mengurus akte kelahiran
9 Pentingnya vitamin A
10 MPASI (waktu penberian, jenis, kandungan
gizi)
11 Perawatan bayi berat bayi lahir rendah
12 Metode kanguru
21
7 Terlalu tua umur 35 tahun 4 0 0
8 Terlalu pendek 145 cm 4 0 0
9 Pernah gagal kehamilan 4 0 0
10 Pernah melahirkan dengan: 4 0 0
a. Tarikan Tang/Vakum
b. Uri dirogoh 4 0 0
c. Diberi infus/ tranfuse 4 0 0
11 Pernah operasi sesar 8 0 0
II 12 Penyakit pada ibu hamil 4 0 0
a. Kurang Darah
b. Malaria
c. TBC Paru 4 0 0
d. Payah Jantung
e. Kencing Manis (Diabetes) 4 0 0
f. Penyakit Menular Seksual 4 0 0
13 Bengkak pada muka/ tungkai dan tekanan 4 0 0
darah tinggi
14 Hamil kembar 4 0 0
15 Hydramnion 4 0 0
16 Bayi mati dalam kandungan 4 0 0
17 Kehamilan lebih bulan 4 0 0
18 Letak sungsang 8 0 0
19 Letak lintang 8 0 0
III 20 Perdarahan dalam kehamilan ini 8 0 0
21 Preeklampsia/ kejang-kejang 8 0 0
JUMLAH SKOR 2 2
Kesimpulan skornya adalah 2 sehingga ibu K dalam persalinan dapat ditolong oleh bidan
dan dapat di tempat praktek bidan mandiri ataupun puskesmas.
Status Gizi
Berdasarkan pengkajian, Ibu KY memiliki IMT saat hamil dengan kategori normal
yaitu 20,1 kg/m2 dan tidak memiliki resiko KEK karena lingkar lengan atas Ibu KY
>23,5 cm.
Riwayat Makan
22
Data data riwayat makan yang dikaji melalui recall 24 jam selama 3 hari, asupan
Ibu KY rata-rata tergolong kurang. Terdapat hanya satu zat gizi yang tergolong
cukup yaitu mangan (Mn).
Berdasarkan kuesioner pengetahuan mengenai gizi ibu hamil, pengetahuan Ibu KY
tergolong Baik. Ibu KY dapat menjawab 10 pertanyaan dengan benar dari 12
pertanyaan yang diberikan.
Riwayat Periksa dan Pertambahan Berat Badan Ibu KY
TD : 110/60 mmHg
BB : 44,9 kg
1 21 Desember 2016
TB : 152 cm
Usia kandungan : 6 minggu
TD : 90/60 mmHg
2 23 Desember 2016 BB : 43,5 kg
Usia kandungan : 6 minggu 2 hari
TD : 110/70 mmHg
3 10 Januari 2017 BB : 42,5 kg
Usia kandungan : 8-9 minggu
TD : 114/59 mmHg
4 8 Maret 2017 BB : 46,1 kg
Usia kandungan : 16 minggu 1 hari
TD : 114/59
BB : 45,4 kg
Usia kandungan : 16 minggu 5 hari
Hb : 12,1 g/dl (Tidak anemia)
pH urin : 7,0 ( Normal)
5 11 Maret 2017
Proteinuria : Negatif
Glukosuria : Negatif
HIV : Negatif
HBsA9 : Negatif
Gol.darah : A
TD : 130/70 mmHg
6 15 Maret 2017
BB : 46,4 kg
23
Kesimpulan :
Dari riwayat pemeriksaan, dapat disimpulkan bahwa Ibu KY mengalami perubahan
berat badan yang fluktuatif. Pada kondisi status gizi normal, pertambahan berat
badan pada ibu hamil yang baik berkisar 11,5-16 kg. Ibu KY mengalami
pertambahan berat badan sebesar 1,5 kg.
b. Anak
Status Gizi
Nama : Adik RK
Usia : 8 tahun
BB : 20 kg
TB : 120 cm
Z-score : TB/U : - 0,94 SD
BB/U : - 1,32 SD
Berdasarkan pengkajian, Adik RK memiliki z-score menurut TB/U dengan kategori
Normal dan z-score menurut BB/U juga dalam kategori Normal. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa status gizi Adik RK Normal, tidak mengalami wasting maupun
stunting. Tingkat pengetahuan Adik RK terkait gizi juga Baik.
Riwayat Makan
Data data riwayat makan yang dikaji melalui recall 24 jam selama 3 hari, asupan
Adik RK rata-rata tergolong kurang terutama zat gizi yang menunjang
pertumbuhannya seperti karbohidrat, lemak, kalsium. Terdapat 1 zat gizi yang
tergolong cukup yaitu magnesium dan 3 zat gizi yang tergolong lebih yaitu protein,
vitamin B12 dan fosfor.
a. Antenatal
- Kurangnya pengetahuan ibu hamil terhadap sikap pasca melahirkan. Ibu KY
kurang mengetahui apa yang harus dilakukan setelah melahirkan dimana ibu KY
mengatakan bahwa dikehamilan pertamanya ibu KY melakukan pemijatan dengan
memanggil tukang pijat, dan ibu KY mengatakan bahwa pemijatkan yang dilakukan
24
pada perut dan kakinya terasa sakit tetapi ibu KY mengatakan meskipun sakit tetapi
ia tetap pijat dengan alasan untuk kesehatannya.
- Asupan ibu yang tergolong kurang baik makronutrien maupun mikronutrien
karena adanya efek mual dan muntah selama masa kehamilan serta kebiasaan ibu
mengkonsumsi sedikit makanan yang berdampak pada kenaikan berat badan ibu
yang tidak memenuhi kriteria kenaikan berat badan ibu hamil yang normal. Jika
kurang nya asupan zat gizi makro dan mikro berlangsung lama, maka akan
mempengaruhi tumbuh dan kembang janin yang dikandung sehingga dapat
berpotensi berat bayi lahir rendah.
b. Anak
- Asupan adik RK yang kurang terutama zat gizi yang menunjang masa
pertumbuhannya seperti karbohidrat, lemak, kalsium dan lainnya. Meskipun
tingkat pengetahuan adik RK sudah baik tetapi penerapan dan pola asuh
mempengaruhi asupannya.
- Karies gigi juga dialami adik RK akibat kebiasaan nya menyukai jajanan manis dan
asin.
4. PERENCANAAN
1. Tujuan Program
a. Antenatal
1) Meningkatkan pengetahuan dan penerapan ibu terkait perawatan perineum
2) Meningkatkan pengetahuan dan penerapan ibu terkait pijat pada fundus
3) Meningkatkan pemahaman ibu terkait perubahan tubuh pasca melahirkan
4) Meningkatkan pola konsumsi seimbang dan porsi cukup pada ibu
5) Meningkatkan nafsu makan ibu
6) Menerapkan aktifitas fisik ringan pada ibu
b. Anak
1) Meningkatkan pola konsumsi seimbang dan porsi cukup pada adik
2) Meningkatkan pengetahuan dan penerapan adik terkait jajanan sehat
25
3) Meningkatkan penerapan adik terkait kebersihan tubuh
c. Keluarga
1) Meningkatkan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
2) Meningkatkan motivasi dan perhatian kepada ibu hamil
2. Rencana Intervensi
-
- - MAS - - -
- TUJU
ALA P K T
AN
H
- - Anten - - Mening - -
atal M katkan Ib
- Sikap pasca pengeta
melahirkan huan
- Perubahan ibu
fisiologis hamil
- Asupan gizi mengen
kurang ai sikap
yang
benar
- pasca
E melahir
kan,
pola
konsum
si
seimba
ng dan
cukup
bagi
ibu
hamil
-
- - Mengu
K bah
perilak
u ibu
hamil
mengen
ai sikap
pasca
melahir
26
kan dan
pola
makan
yang
benar
selama
masa
kehami
lan
- Menerapkan
aktifitas ringan
pada ibu hamil
untuk membantu
memperlancar
proses
persalinan
- -
- Menerapkan
O P
aktifitas ringan
untuk membantu
ibu
mengembalikan
perubahan fisik
yang terjadi
pasca
melahirkan
- - Anak - - - Mening - -
- Asupan gizi E M katkan A
kurang pengeta
- Karies gigi huan
anak
mengen
ai pola
konsum
si
seimba
ng dan
cukup,
pemilih
an
jajanan
yang
sehat
dan
menjag
a
kebersi
han
27
tubuh
- Mengu
bah
perilak
u anak
mengen
ai pola
makan
yang
benar,
-
memili
K
h
jajanan
yang
benar
dan
menjag
a
kebersi
han
tubuh
- Memba
ntu
anak
memili
h
- -
jajanan
G P
yang
sehat
dan
pantas
untuk
dipilih
- - Kelua - - - Mening - -
rga E M katkan K
pengeta
huan
keluarg
a
terkait
PHBS
dan
memoti
vasi
keluarg
28
a untuk
membe
ri
perhati
an pada
ibu
yang
sedang
hamil
29
- DAFTAR PUSTAKA
1) Bulechek, G., Buthcer, H., Dochterman, J., & Wagner, C. (2013). Nursing
Interventions Classification. Kidlington, Oxford: Elsevier.
3) Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes
Classification (NOC). Kidlington, Oxford: Elsevier.
30
LAMPIRAN
1. Data Recall 24 Jam
Ibu KY
31
Nasi 100 gr gls
Nasi
Sayur sop 100 gr 1 gls
Siang Sayur sop
Tempe 50 gr 2 ptg sdg
Tempe goreng
Minyak 5 gr 1 sdt
32
Protein 43,34 gr Fosfor 479,2 mg
Karbohidrat 119,9 gr Magnesium 151,54 mg
Serat 7,0 gr Besi 4,8 mg
Vitamin A 278,34 mcg Seng 4,1 mg
Vitamin C 10,9 mg Mangan 2,37 mg
Vitamin B12 1,14 mcg Asam folat 85,7 mcg
33
Adik RK
34
Nasi Nasi 100 gr gls
Siang Tempe goreng Tempe 50 gr 2 ptg sdg
Minyak 5 gr 1 sdt
Kopi 5 gr 1 gls
Snack Kopi instan
Gula 13 gr 1 sdm
35
Rata-rata recall 24 jam Adik RK
36
1. Serealia Jagung, nasi, gandum, 1
sorgum, atau karbohidrat
lainnya (ex: roti, mi, bubur
atau produk lainnya) +
makanan lokal juga
dimasukkan.
2. Umbi-umbian Kentang putih, talas, singkong 0
atau makanan lain yang dibuat
dari umbi-umbian.
3. Sayur dan Umbi tinggi Vitamin Labu, wortel, timun suri, atau 1
A ubi orange atau makanan lain
yang kaya akan vitamin A
(paprika merah)
37
kacang polong, biji-bijian,
makanan yang dibuat dari
kacang-kacangan.
13. Susu dan produk Susu Susu, keju, yogurt atau produk 1
susu lainnya
14. Lemak dan minyak Mentega, minyak, atau lemak 1
yang dimasukkan ke dalam
makanan
15. Makanan manis Gula, madu, soda atau jus 1
buah dengan pemanis,
makanan manis seperti
cokelat, permen, kue dan cake
16. Bumbu dapur, rempah dan Bumbu dapur (merica, 1
minuman garam), bumbu tambahan
(kecap, dan saus sambal),
kopi, the, dan minuman
beralkohol
Rumah Apakah anda atau siapapun anggota keluarga dalam rumah 1
tangga tangga makan hal lain di luar kemarin (makanan ataupun snack)?
saja
Level Apakah anda mengonsumsi (makanan atau snack) di luar rumah 0
Individu kemarin?
- <3 : Rendah
- 4-5 : Sedang
->6 : Tinggi
38