You are on page 1of 20

Hipertensi Soal No 2

1. Masalah pada pasien


45 tahun
Sakit kepala dan tegang pada tengkuk sejak 2 minggu. Sakit kepala
mengganggu aktivitas dan tidur
Menderita tekanan darah tinggi tapi tidak mengkonsumsi obat
Menderita alergi debu jika terpapar suhu dingin
Pemeriksaan Fisik : N 86x/menit, RR 22x/ menit
2. Diagnosis
Hipertensi grade 2 [karena tekanan sistol lebih dari 160 mmHg]
3. Tujuan Terapi
Terapi kausal :
Menurunkan tekanan darah pasien tanpa mempengaruhi riwayat asma pasien.
Terapi symptom :
Meringankan nyeri kepala
4. Golongan Obat untuk Masing-Masing Tujuan Terapi
Antihistamin:
Diuretik: Tiazid, loop diuretik, diuretik hemat kalium
Calsium Channel Bloker (CCB)
Angiotensin Converting Enzim Inhibitor (ACE-I)
Angiotensin Reseptor Bloker (ARB)
Simpatolitik: alfa bloker, beta bloker

Analgesik:

Opiad
Non opiad
5. Penjelasan Golongan Obat
a. Obat Kausal: Anti-hipertensi

NO GOLONGAN EFIKASI SAFETY SUITIBILITY COST TOTAL


1. Diuretik -Meningkatkan Kontraindikasi Tersedia di Harga
a. Tiazid diuresis. pada gout. Puskesmas murah
-Mulai kerja Efek samping :
pemberian oral 1- hipotensi
2 jam, masa kerja masih tetap
12-24 jam. ada.
-Jarang
menimbulkan
gangguan pada
SSP.
Skor: 100 Skor: 100
Skor: 90 370
Skor: 80
-Pemberian Tersedia di Harga
b. Loop
Diuretik intravena Kontraindikasi puskesmas terjangkau
mengurangi : deplesi
sesak nafas volume dan Na
-Menghambat berat,
resopsi lengkung hipersensitivita
henle dan bisa s terhadap
menyebabkan sulfonamid,
hipokalemia. anuria
-Waktu paruh
eliminasi singkat
sehingga tidak
efektif.
-Menyebabkan
orotoksisitas:
c. Diuretik
vertigo
Hemat Skor: 100 Skor: 100
Skor: 75
-Menyebabkan Tersedia di Harga 345
Kalium Skor: 70 puskesmas relatif
retensi kalium.
-Pemberian pada Efek samping: mahal
pasien yang nausea, pusing,
menerima ACE-I muntah, diare,
atau ARB dapat sakit kepala
menyebabkan
hiperkalemia
berat.
Skor: 75 Skor: 90 Skor: 50 290

Skor: 75
2. Calsium -Bekerja dengan Kontraindikasi Tersedia di Harga
Channel menghambat meliputi gagal Puskesmas terjangkau
influx kalsium jantung dan
Bloker (CCB)
sepanjang blokade
membran sel, jantung.
berefek (Verapamil dan
vasodilatasi diltiazem)
koroner dan
perifer. Efek samping :
-Mempengaruhi berbeda setiap
sel miokard obat.
jantung dan sel
otot polos
pembuluh darah
sehingga
mengurangi
kemampuan
kontraksi
miokard,
pembentukan dan
propagasi impuls
elektrik dalam 360
jantung dan tonus
vaskuler sistemik
atau koroner.
Skor: 80 Skor: 80 Skor: 100 Skor: 100
3. Simpatolitik: Golongan ini Beta bloker Tersedia di Relatif
a. Beta menghambat dapat Puskesmas terjangkau
adrenoseptor beta mencetuskan
Bloker
(beta-bloker) asma. Karena
menghambat itu, harus
adrenoreseptor dihindarkan
beta di jantung, pemberiannya
pembuluh darah pada pasien
b. Alfa perifer, bronkus, dengan riwayat
Bloker pankreas dan asma atau
hati. bronkospasme.
Skor :50 Skor: 0 Skor: 0 Skor: 0 50
Mengurangi Menigkatkan
tahanan arteriol terjadinya
dan gagal jantung
meningkatkan kongestif
kapasitas vena
menyebabkan
peningkatan
refleks denyut
jantung dan
aktivitas renin
plasma yang
diperantai saraf
simpatik.
Skor: 80
Skor: 50
4. Angiotensin Dapat Efek samping Tersedia di Harga
Converting menyebabkan batuk kering Puskesmas Terjangkau
Enzim angiodema pada dan
Inhibitor pemakainan hiperkalemia
(ACE-I) pertama
Skor: 80 Skor : 100 Skor: 100 Skor: 100 400
5. Angiotensin ARB bekerja Memberikan Tersedia di Relatif
Reseptor pada AT1, efek samping Puskesmas Mahal
dengan hipotensi
Bloker menurunkan simptomatik
(ARB) langsung reseptor termasuk
tersebut, pusing,
menyebabkan hiperkalemia
efek vasodilatasi dan bahkan
dan perbaikan dapat
jaringan, bila menyebabkan
dikombinasikan angiodema.
dengan diuretic.
Skor: 70 Skor: 50 Skor : 100 Skor: 30 250

b. Obat simptomatik: Analgesik

N
GOLONGAN EFIKASI SAFETY SUITIBILITY COST TOTAL
O
1. Analgetik non- -Meredakan sakit - Pada Sediaan
opiad: kepala, nyeri otot Menyebabkan puskesmas generik
a. Salisilat serta menurunkan retensi garam digunakan harga
suhu tubuh. dan air pada sebagai cukup
-Mengganggu pasien gagal antiplatelet, murah
keseimbangan jantung jarang
asam-basa kongestif digunakan
sehingga dapat -Gagal sebagai
meyebabkan pernapasan antipiretik
keracuan 290
Skor: 80 Skor: 70 Skor: 60 Skor: 80
b. Derivat -Meredakan sakit Aman Mudah didapat Harga
para- kepala, nyeri otot di puskesmas, sangat
aminophe serta menurunkan terdapat murah
nol suhu sediaan
-Efek anti inflamsi generik, dan
yang lemah. BSO bervariasi 360
Skor: 80 Skor: 80 Skor: 100 Skor: 100
c. Derivat Meredakan sakit Semua jenis Beberapa Harga
asam kepala, nyeri otot obat memiliki sediaan mahal
asetik serta menurunkan efek di terdapat di
suhu gastrointestina puskesmas
l 290
Skor: 80 Skor: 80 Skor: 80 Skor: 50
d. Derivat Sebagai anti nyeri Efek mual dan Beberapa Harga
asam dan inflamasi muntah sediaan mahal
proprionik terdapat di
puskesmas 270
Skor: 70 Skor: 70 Skor: 80 Skor: 50
2. Opiad Bekerja sentral, Menghasilkan Penggunaan Harga
untuk efek adiktif, terbatas, tidak Mahal
menghilangkan dan beredar bebas.
rasa nyeri sedang- memberikan
berat. Digunakan rasa mual.
jika analgesik non Harus sesuai
opiad tidak efektif. indikasi
Skor: 80 Skor: 70 Skor: 30 Skor: 50 230
6. Penjelasan masing-masing obat pada golongan yang terpilih

Anti-hipertensi golongan CCB

NO GOLONGAN EFIKASI SAFETY SUITIBILITY COST TOTAL


1. Verapamil -Lebih efektif -Memiliki efek Tersedia di Harga
(Non- daripada inotropik Puskesmas terjangkau
dihidropiridin) golongan negatif yang
dihidropiridin poten sehingga
dalam dapat
menurunkan mencetuskan
tekanan darah gagal jantung,
memperburuk
gangguan
konduksi, dan
menyebabkan
hipotensi pada
dosis tinggi
-ES: konstipasi
Skor: 80 Skor: 70 Skor: 100 Skor: 100 350
2. Diltiazem -Lebih efektif -Efek inotropik Tersedia Terjangkau
(Non- daripada negatif lebih
dihidropiridin) golongan ringan
dihidropiridin dibanding
dalam verapamil,
menurunkan jarang terjadi
tekanan darah depresi
miokard yang
bermakna Skor: 100 Skor: 100 350
Skor: 80 Skor: 70
3. Amlodipin Membuat Kontraindikasi Tersedia Terjangkau
(Dihidropiridin arteri koroner :
) lebih Syok
bervasodilatas kardiogenik,
i sehingga angina tidak
meningkatkan stabil, stenosis
aliran darah aorta,
ke jantung. ES :
Nyeri
abdomen,
mual, palpitasi,
wajah
memerah,
edema,
gangguan
tidur, sakit
kepala, pusing,
letih, gangguan
saluran cerna,
mulut kering,
gangguan
pengecapan, Skor: 100 Skor: 100
Skor: 70 hipotensi,
pinsan dll.
Skor: 70
340
4. Nifedipin Melerelaksasi Kontraindikasi Tersedia Harga
((Dihidropiridi kan otot polos: syok murah
n) vaskuler kardiogenik,
sehingga arteri
stenosis aorta
koroner dan lanjut
perifer ES :
berdilatasi. Pusing, sakit
-Aman untuk kepala, muka
asma merah, letargi,
takikardi,
palpitasi,
edema kaki,
ruam kulit,
mual, sering
kencing, nyeri
mata,
hiperplasia Skor: 100 Skor: 100 360
Skor: 90 gusi
Skor: 70
6. Nikardipin Penurunan Efek samping : Tersedia, Terjangkau
kalsium Ileus paralitik, tetapi hanya
intraseluler hipoksemia, dalam bentuk
menghambat edema paru, injeksi
kontraktil dispnea, nyeri
pada sel otot angina,
polos miokard trombositopeni
sehingga a, gangguan
menyebabakn fungsi hati
pelebaran jaudice,
arteri koroner takikardi dll.
dan sistemik
sehingga
meningktkan
pengiriman
oksigen ke
miokard
290
meyebabkan
penurunan
resistensi
perifer total,
penurunan
tekanan darah Skor: 80 Skor: 60
sistemik dan Skor: 80
afterload.
Skor: 70

Anti-inflamasi golongan diuretik thiazid

NO GOLONGAN EFIKASI SAFETY SUITIBILITY COST TOTAL


1. Bendrofluazid Membantu ES : hipotensi Tersedia Relatif
ginjal postural dan untuk mahal
menghilangkan gangguan pengobatan
cairan dari saluran cerna lanjut
tubuh. yang ringan,
hipomagnesemi
a, hiponatremia,
dan peningkatan
kadar kolestrol
plasma, reaksi
hipersensitivitas
, edema paru,
reaksi kulit
yang berat. Skor: 50
Skor: 80 Skor: 70
Skor: 70
270
2. Hidroklorotiaz Dengan ES : Anoreksia, Tersedia Terjangkau
id berkurangnya penurunan
cairan di dalam nafsu makan,
pembuluh darah, iritasi lambung,
maka jumlah diare,
darah yang konstipasi,
masuk kembali sialadentis,
ke dalam pankreatitis,
jantung akan jaundice,
berkurang. xanthopsia,
Sehingga leukopenia. Dll
jumlah darah
yang masuk
kembali ke
dalam jantung,
maka curah
jantung pun
akan berkurang.
Sehingga dapat
mengakibatkan Skor: 100 Skor: 100
penurunan
Skor: 80
tekanan darah
Skor: 90 370
3. Indapamid Bekerja Hipokalemia, Tidak ada di Terjangkau
langsung pada sakit kepala, puskesmas
pembuluh darah pusing,
menyebabkan konstipasi,
vasodilatasi dyspepsia, ruam
pada pembuluh kulit, gangguan
darah sehingga ginjal
mengurangi
tekanan didalam
pembuluh darah Skor: 50 Skor: 100
Skor: 70
Skor: 80 300
4. Klortalidon Meningkatkan Hipotensi Tersedia Terjangkau
kerja ginjal postural dan
untuk produksi gangguan
urin saluran cerna
(diuresis).untuk yang ringan,
menghilangkan hipomagnesemi
kelebihan garam a, hiponatremia,
dan air dari dan peningkatan
tubuh dan untuk kadar kolestrol
mengobati plasma, reaksi
tekanan darah hipersensitivitas
tinggi. , edema paru,
reaksi kulit
yang berat.
Skor: 70
Skor: 80 Skor: 100 Skor: 80 330

5. Metolazon Meningkatkan -Sama seperti Tidak ada di -


jumlah urin Bendrofluazid puskesmas
menyebabkan -Aman untuk
tubuh akan pasien asma
untuk
menghilangkan
kelebihan cairan 150
Skor: 70
Skor: 80 Skor: 0 Skor: 0

Analgetik derivat para-aminophenol

N GOLONGA EFIKASI SAFETY SUITIBILITY COST TOTAL


O N
1. ibuprofen Dapat Aman bila Tersedia Harga
mengatasi tidak terjangka
nyeri ringan dikonsumsi u
sedang jangka panjang
Skor: 90 Skor: 100 370
Skor: 80 Skor: 100
2. Paracetamol Penurunan Efek samping Tersedia Harga
nyeri, jarang kecuali terjangka
demam, jika u
Efektif untuk penggunaan
nyeri ringan jangka panjang
sampai dan dosis
sedang, berlebih:
pireksia, kerusakan hati,
tension iritasi lambung
headache lebih sedikit
Skor: 90 Skor: 100 380
Skor: 90 Skor: 100
3. Asam Nyeri, sakit Kurang aman Tersedia di Kurang
mefenamat kepala, karena ES puskesmas terjangka
demam mengakibatka u
tinggi, n gangguan
inflamasi ginjal, iritasi
kurang, kerja lambung,
utama peningkatan
kebanyakan asma, anemia
nonsteroid hemolitik
anti Kontraindikasi
inflamasitory : asma,
drug sebagai gangguan
pengubah ginjal berat
sintesis
prostaglandi
n Skor: 100 330
Skor: 90 Skor: 60
Skor: 80
4. Asetosal Diberikan - Tersedia Kurang
(aspirin) pada nyeri terjangka
yang berat u
Skor: 60 Skor: 80 200
Skor: 60

6. BSO, Dosis, Jumlah, dan Cara pemberian Obat Terpilih


Parasetamol
BSO : sirup 120 mg/5mg, tablet (100 mg, 500 mg)
Dosis : Dosis dewasa adalah 500-1500 mg/hari
Jumlah: 10 tablet
Cara pemberian : Diminum 3x sehari secara oral setelah makan
Hidroklorotiazid
BSO : tablet (12,5 mg dan 25 mg)
Dosis : Dosis awal 12, 5 mg. 25-100 mg/hari
Jumlah: 14 tablet
Cara pemberian : Secara oral sebelum makan 1 kali sehari
Nifedipin
BSO : Tab10 mg, tablet SR 20 dan 30 mg.
Dosis : untuk hipertensi 30 mg sekali sehari , dapat ditingkatkan bila perlu
maksimum 90 mg sekali sehari.
Jumlah: 42 tablet
Cara pemberian : secara oral 3x sehari sebelum makan (setiap 8 jam)
7. Resep yang Lege Artis
dr. Sagifa
SIP No: 300/123/UP/DINKES

Praktek: Jl. Gn. Krinci No. 31 Mataram


Tlp : 6161364
Mataram, 1 Juli 2016
R/ tab Nifedipin 10 mg No. XLII
S t.d.d 1 tab a.c
Paraf
R/ tab Hidroklorotiazid 25 mg No. XIV
S u.d.d 1 tab a.c
Paraf
R/ tab Paracetamol 500 mg No. X
S p.r.n t.d.d 1 tab p.c
Paraf
Pro : Agus
Umur : 45 tahun
Alamat: Jl. Swasembada No. 30 Mataram

8. Edukasi
Memberi informasi mengenai efek samping dari penggunaan obat
antihipertensi, seperti : anoreksia, penurunan nafsu makan, iritasi lambung,
diare, konstipasi
Memberi informasi bahwa penggunaan parasetamol hanya digunakan jika
muncul gejalanya, jika gejala sudah sembuh penggunaan dapat dihentikan,
yang berguna juga untuk menghindari efek samping akibat dosis yang
berlebihan dan penggunan jangka panjang.
Meminta pasien untuk tidak menyetop mengkonsumsi obat anti hipertensi dan
jika obat sudah habis segera datang kembali ke dokter untuk mengecek
keadaan (2 minggu setelahnya)
Pasien diberi informasi mengenai gaya hidup yang sehat

Respirasi Soal No 1

1. Masalah pada Pasien


- sedang hamil 8 minggu (trimester 1)
- Sesak napas disertai batuk-batuk berdahak berwarna putih dan sangat kental sejak
2 hari yang lalu
- Sesak lebih dari 2 kali seminggu.
- Sesak memburuk pada malam atau pagi hari.
- Dahak kental sehingga frekuensi batuk meningkat
- Riwayat Rhinitis Alergi (Alergen: debu)
- Pernapasan Cuping Hidung
- Wheezing dan Ronchi
2. Diagnosis
- Asma Persisten Ringan (dalam satu minggu sesak bisa terjadi lebih dari 2 kali)
3. Tujuan Terapi
Menurunkan gejala sesak tanpa membahayakan kehamilan pasien
Mengurangi dahak
4. Golongan Obat untuk Masing-Masing Tujuan Terapi
- Antiasma reliver:
Kortikosteroid
Simpatomimetik: Agonis adrenoreseptor beta-2 selektif, Agonis
adrenoreseptor beta-2 non selektif
Parasimpatolitik atau antimuskarinik
Metilxantin
- Antiasma controller:
Kortikosteroid
Antileukotrin
Simpatomimetik: Agonis adrenoreseptor beta-2 selektif, Agonis
adrenoreseptor beta-2 non selektif
Metilxantin
- Mengurangi dahak
Kortikosteroid (Dahak yang diproduksi pada penyakit asma terjadi akibat
proses inflamasi berupa hipersensitivitas sehingga terapi yang digunakan
yaitu anti-inflamasi kortikosteroid)
5. Penjelasan Golongan Obat

Anti Asma reliver

No Golongan Efikasi Safety Suitibility Cost Total


1. Metilxantin Bronkodilator Kategori C Terdapat Harga obat
untuk asma untuk sediaan terjangkau
jangka panjang. kehamilan. generik dan
dapat
Dosis
diperoleh di
toksis pelayanan
tidak lebih kesehatan
jauh tingkat
dengan kedua.
dosis
Skor = 90 305
Skor = 80 terapi
sehingga Skor = 80
tidak
digunakan
untuk
kehamilan.
Skor = 50
2. Agonis Adreno- Menangani Kategori C Terdapat Sebagian
serangan asma untuk sediaan besar harga
reseptor Beta 2
ringan sampai kehamilan, generik, terjangkau
Kerja Singkat sedang yang namun obat mudah
membutuhkan ini masih diakses di
(SABA)
respon cepat tergolong pelayanan
dan singkat aman dan kesehatan,
(pelega asma) dapat bentuk
digunakan sediaan
sebagai tata obatnya juga
laksana awal variatif
serangan
asma
350
pada
kehamilan Skor = 90
Skor = 90 Skor = 80 Skor = 90
3. Agonis Adreno- -Digunakan Kategori C Tidak Harga
sebagai terapi untuk terdapat sebagian
reseptor Beta 2
asma jangka kehamilan pada obat cukup
Kerja Lama panjang. pelayanan mahal
namun masih
-Memiliki masa kesehatan
(LABA) tergolong
kerja panjang, tingkat 1
bisa sampai aman.
lebih dari 12
305
jam
Skor = 75 Skor = 70 Skor = 80
Skor = 80
4. Kortiko-steroid Efektif sebagai -Manfaat -Terdapat Sebagian
reliver pada pada sediaan besar
serangan asma kehamilan generik dan terjangkau
dari sedang- lebih besar tersedia di
berat sehingga daripada pelayanan
pada kasus ini resiko. kesehatan
tidak digunakan -Harus tingkat dua.
sebagai reliver. diperhatikan -Bentuk
lebih ketat sediaan
pada dosis padat dan
tinggi, inhalasi.
sediaan
inhalasi
memiliki efek 340
sistemik lebih Skor = 80
Skor = 85 ringan. Skor = 80
Skor = 95
5. Parasimpatolitik Bronkodilatasi Hati-hati Tidak Harga
yang dihasilkan pemberian tersedia kurang
lebih lama dosis tinggi dalam terjangkau.
dibandingkan pada sediaan
dengan agonis kehamilan generik.
adrenoreseptor. trimester 1. 280
Skor = 70 Skor = 70
Skor = 70 Skor = 70

Jadi golongan obat yang digunakan sebagai asma reliver adalah: SABA

Anti Asma controller

No Golongan Efikasi Safety Suitibility Cost Total


1. Kortikosteroid Efektif sebagai Kategori C Terdapat Harga obat
kontroler asma untuk sediaan generik terjangkau
karena kehamilan dan tersedia
berfungsi dalam bentuk
sehingga
mengurangi inhalasi
inflamasi harus sehingga
saluran nafas dimonitori penggunaanny
dan ng lebih a pada ibu
antiremodeling ketat. hamil aman.
saluran nafas. Sediaan
Menurunkan
inhalsi
resiko
eksaserbasi memiliki
akut. efek
sistemik
yang lebih Skor = 80 370
ringan Skor = 100
Skor = 100 sehingga
mnfaat
lebih
besar
daripada
resiko.
Skor = 90
2. Agonis Menangani Kategori C Terdapat Sebagian
serangan asma untuk sediaan besar harga
Adreno-
ringan sampai kehamilan, generik, mudah terjangkau
reseptor Beta 2 sedang yang namun obat diakses di
membutuhkan ini masih pelayanan
Kerja Singkat
respon cepat tergolong kesehatan,
(SABA) dan singkat aman dan bentuk sediaan
(pelega asma) dapat obatnya juga
digunakan variatif
sebagai tata
laksana awal
serangan
asma
350
pada
kehamilan Skor = 90 Skor = 90
Skor = 90 Skor = 80
3. Agonis -Digunakan Kategori C Tidak terdapat Harga
sebagai terapi untuk pada pelayanan sebagian
Adreno-
asma jangka kehamilan kesehatan obat cukup
reseptor Beta 2 panjang. tingkat 1 mahal
namun masih
-Memiliki
Kerja Lama tergolong
masa kerja
(LABA) panjang, bisa aman.
sampai lebih
305
dari 12 jam
Skor = 75 Skor = 70 Skor = 80
Skor = 80
4. Metilxantin Bronkodilator Kategori C Terdapat Harga obat
untuk asma untuk sediaan generik terjangkau.
jangka kehamilan dan dapat
panjang. diperoleh di
. Dosis
pelayanan
toksis kesehatan
tidak lebih tingkat kedua.
jauh
dengan
dosis
305
terapi Skor = 90
Skor: 80 sehingga Skor = 80
tidak
digunakan
untuk
kehamilan
.
Skor = 50
5. Antileukotrin Medikasi asma -Sebagian Tidak tersedia Harga
jangka panjang besar dalam mahal.
untuk kategori B pelayanan
mengontrol pada kesehatan dan
asma, kehamilan. hanya
diberikan -Efek zafirlukas yang
setiap hari samping: tersedia di
untuk eosinifilia, Indonesia.
mencapai dan kemerahan
mempertahan- kulit
kan keadaan vaskulitik,
asma terkontrol gejala paru
pada asma yang
persisten, memburuk,
bersifat komplikasi
bronkodilator, jantung atau
Skor = 50 260
dan juga neuropati Skor = 60
mempunyai perifer.
efek
antiinflamasi Skor = 70
Skor = 80

Jadi golongan obat yang terpilih untuk asma controller: kortikosteroid yakni sediaan
inhalasi sebagai terapi profilaksis karena sesak lebih dari 1x seminggu

6. Penjelasan Setiap Obat pada Golongan Terpilih

Agonis Adreno-reseptor Beta 2 Kerja Singkat (SABA)

No Nama Obat Efikasi Safety Suitibility Cost Total


1. Salbutamol Obat yang Kategori C Tersedia di Harga
memiliki aksi untuk layanan terjangkau,
cepat yang kehamilan, kesehatan dan
digunakan namun obat tingkat 1, 2, terdapat
untuk ini masih dan 3 dalam obat
pengobatan tergolong Terdapat BPJS
serangan akut aman dan sediaan
asma dengan dapat generik
efek digunakan yaitu tablet
bronkodilatasi sebagai tata dan
maksimal laksana inhalasi.
dalam 15-30 awal
menit dan serangan
bertahan 3-4 asma
jam. pada
kehamilan.
Beresiko 370
untuk Skor = 90
trimester 3. Skor = 100
Skor = 100
Skor = 80
2. Fenoterol Obat yang Katageri C -Tersedia di Harga
Hidrobromida memiliki aksi pada pelayanan cukup
cepat yang kehamilan. kesehatan mahal dan
digunakan Hati- hati tingkat 2 tidak
untuk penggunaan dan 3. tersedia
pengobatan pada dosis -Tersedia dalam obat
serangan akut tingi. dalam BPJS
asma dengan bentuk
efek generik
bronkodilatasi (tablet dan
maksimal
dalam 15-30
menit dan inhalasi)
bertahan 3-4
jam.
Skor = 75
Skor = 90
Skor = 65
Skor = 80
310
3. Terbutalin Aksi cepat -Kategori C -Tersedia Harga
dan aman untuk dipelayanan sedikit
Sulfat
yang kehamilan. kesehatan lebih
digunakan -Hati-hati tingkat 2 mahal,
untuk penggunaan dan 3. lebih tinggi
pengobatan dosis tinggi -Tersedia daripada
serangan pada dalam salbutamol
asma akut, kehamilan. bentuk
untuk generik
alternatif yaitu
selain inhalasi dan 290
salbutamol Skor = 70 tablet.
Skor = 80 Skor = 90 Skor = 50

Kortikosteroid terapi asma

No Nama Obat Efikasi Safety Suitibility Cost Total


1. Beklometason Efektif pada Kategori C -Tersedia di Harga
profilaksis pada apotek. cukup
dipropionat
asma terutama kehamilan, -Tidak mahal
jika tidak namun masih terdapat
sepenuhnya dapat sediaan
teratasi dengan dipergunakan generik.
bronkodilator, jika sediaan
menurunkan tidak sistemik
intensitas
mengi,
menghambat
sel dan
mediator
inflamasi
sehingga dapat
mengurangi 300
produksi Skor = 80 Skor = 60
mukus. Skor = 60
Skor = 100
2. Budenosid Efektif pada Kategori B -Tersedia di Cukup
profilaksis pada puskesmas mahal
asma terutama kehamilan dan dan namun
jika tidak sebaiknya ditanggung terdapat
sepenuhnya diberikan BPJS. dalam
teratasi dengan secara -Terdapat daftar
bronkodilator, inhalasi. sediaan BPJS.
menurunkan generik dan
intensitas inhalsi.
mengi,
menghambat 360
sel dan
mediator
inflamasi
sehingga dapat
mengurangi
produksi
Skor = 90 Skor = 100 Skor = 80
mukus.
Skor = 100
3. Flutikason Efektif sebagaiKategori C Tidak Cukup
profilaksis pada terdapat mahal dan
Propionat
Asma dan kehamilan, sediaan tidak
pengobatan namun efek generik dan terdapat
asma sistemik lebih tidak terdapat pada BPJS.
eksaserbasi rendah. Harus di puskesmas
akut dalam
pengawasan
300
medik Skor= 60
Skor = 80 Skor = 80 Skor = 80
Jadi obat yang terpilih sebagai reliver adalah salbutamol dan sebagai kontroler yaitu
budesonide. Budesonide juga dapat digunakan sebagai tujuan terapi ketiga yaitu
mengurangi dahak pasien pada skenario karena memiliki efek anti inflamasi.

7. BSO, Dosis, Jumlah, dan Cara pemberian Obat Terpilih


a. Salbutamol
BSO : IDT (100 mcg/semprot), Nebules/ solutio (2,5 mg/2ml, 5mg/ml),
Tablet (2mg, 4 mg), Sirup (1mg, 2mg/ 5ml)
Dipilih sediaan inhalasi karena lebih efektif dan efek samping lebih
sedikit, yaiu dalam bentuk sediaan MDI.
Dosis:
Inhalasi : Dewasa 100-200 mcg (1-2 hirupan) 3-4 kali sehari
Jumlah:
Diberikan 1 tabung (dapat digunakan minimal 25 hari, tergantung
kekambuhan pasien)
Cara Pemberian: Inhalasi saat serangan diberikan saat perut kosong
b. Budenosid
BSO : IDT, Turbuhaler (100, 200, 400 mcg)

Digunakan sediaan inhalasi karena lebih efektif dan efek samping lebih
sedikit, yaitu dalam bentuk sediaan turbuhaler.

Dosis:
Inhalasi : Dewasa 200 mcg 2 kali sehari
Jumlah:
Diberikan 1 tabung (dapat digunakan selama 50 hari)
Cara Pemberian: Inhalasi 2x sehari pada pagi dan sore hari
8. Resep yang Lege Artis
Alamat : Jl. Bintang no. 10, Cakranegara
Usia : 22 tahun (hamil 8 minggu)
Pro : Amini

Paraf
b.d.d inh I m.et.v
Fl. I R/ Budesonide Turbuhaler 200mcg

Paraf
p.r.n t.d.d inh I
Fl.I R/ Salbutamol Inh 100 mcg

Mataram, 1 Juli 2016

No. Telp : 6161364


Praktek : Jl. Melati No. 2 Mataram
SIP No: 121/456/UP/DIKES
dr. Sagifa

9. Edukasi Pasien
- Menjelaskan kepada pasien cara penggunaan alat inhalasi
- Apabila pasien kesulitan menggunakan MDI saja, direkomendasikan penggunaan
spacer
- Untuk membersihkan inhaler lihat ke dalam lubang keluarnya obat, jika terdapat
sisa obat maka inhaler perlu dibersihkan. Cara membersihkannya yaitu dengan
melepaskan canister/ tabung obat dari mouthpiece, lalu cuci mouthpiece dan
tutupnya saja dengan air hangat dan biarkan mengering selama 12 jam.
- Mouthpiece MDI tidak boleh digunakan bersama-sama
- Salbutamol hanya digunakan apabila asma kambuh, sedangkan Budesonide harus
terus digunakan
- Selama kehamilan, pasien tidak boleh mengkonsumsi obat secara sembarangan,
penggunaan obat harus dikonsultasikan ke dokter
- Apabila tidak ada perbaikan selama 5 hari, pasien harus segera kembali kontrol ke
dokter, namun apabila ada perbaikan pasien harus kontrol setelah 2 minggu
- Hindari alergen pencetus asma seperti debu
- Pasien harus istirahat dan minum air hangat yang banyak.

You might also like