Professional Documents
Culture Documents
PATTIRO
PUSAT ANALISIS DAN TELAAH REGIONAL
Susana Dewi R
TIPS & TRIK Mengkritisi APBD
Panduan Praktis untuk Analisis APBD
ISBN 978-979-25-7394-7
Diterbitkan oleh
Pusat Telaah dan Informasi Regional
bekerja sama dengan
European Initiative Democracy and Human Rights (EIDHR)
Uni Eropa
Penerbit
Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO)
Jl. Tebet Utara I F No. 6 Jakarta Selatan 12820
Telp. : (62-21) 8379 0541, 7098 6724
Fax : (62-21) 8379 0541
E-mail : pattiro@cbn.net.id
sekretariat@pattiro.org
2
DAFTAR ISI
Lampiran I .............................................................................. 26
Lampiran II ............................................................................. 28
3
KATA PENGANTAR
Penulis
5
TIPS DAN TRIK
MENGKRITISI APBD
PANDUAN PRAKTIS UNTUK ANALISIS APBD
6
Ada sepuluh asas umum pengelolaan keuangan daerah,
yakni:
1. Tertib
2. Taat
3. Efektif
4. Efisien
5. Ekonomis
6. Transparan
7. Bertanggung jawab
8. Keadilan
9. Kepatutan
10. Manfaat untuk masyarakat
7
1. Penyampaian Nota Keuangan dari kepala daerah
kepada DPRD ;
2. Penyampaian Pandangan Umum Fraksi atas
Nota Keuangan dan RAPBD ;
3. Penyampaian Jawaban gubernur/walikota/
bupati atas pandangan fraksi ;
4. Pembahasan RAPBD di masing-masing komisi
dengan SKPD terkait ;
5. Pandangan akhir fraksi atas RAPBD ;
6. Pengesahan RAPBD menjadi peraturan daerah ;
dan
7. Pengundangan Perda APBD dalam Lembaran
Daerah oleh Pemerintrah Daerah agar semua
warga masyarakat mengetahuinya.
8
Misalnya peran untuk melakukan analisis
koneksitas perencanaan dan penganggaran,
peran untuk menilai kesesuaian item belanja dan
biaya dengan peraturan perundangan (uji
efektivitas dan efisiensi) di dokumen RKA SKPD,
atau peran lain sesuai dengan kebutuhan.
3. Buatlah time frame untuk tiap target tahapan
analisis. Misalnya, minggu pertama adalah
analisis korelasi perencanaan dan pengang-
garan, efisiensi dan efektifitas program. Minggu
kedua adalah tahap realokasi dan tahap ketiga
adalah pengusulan program alternatif yang pro
rakyat, dengan mendasarkan pada usulan
program di musrenbang dan saat penyerapan
aspirasi oleh DPRD ketika masa reses.
9
NO DOKUMEN ADA/TIDAK
1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD)
2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD)
3 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
4 Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas
dan Plafon Anggaran (PPA)
5 Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD)
6 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
dua tahun sebelumnya
7 Rencana Strategis SKPD Renstra SKPD)
8 Dokumen Hasil Musrawarah Perencanaan
Pembangunan (tingkat kelurahan,
kecamatan, kabupaten/kota)
9 Dokumen hasil reses
10 Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (RKA SKPD).
11 Dokumen jumlah aset daerah
(bergerak dan tidak bergerak)
b. Siapkan peraturan perundangan yang akan di-
gunakan sebagai dasar argumen dalam melaku-
kan pengkritisan.
Adapun checklistnya adalah:
10
NO PERATURAN PERUNDANGAN ADA/TIDAK
1 Undang-Undang No 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara
2 Undang-Undang No 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara
3 Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
4 Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah
5 Undang-Undang No 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah
6 Undang-Undang No 11 tahun 2005 tentang
Rativikasi hak ECOSOC
7 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2005 tentang
Rativikasi hak SIPOL
8 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
9 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005
tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah
10 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005
tentang Pinjaman Daerah
11 Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005
tentang Dana Perimbangan
11
12 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005
tentang Hibah
13 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
14 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005
tentang PedomanPenyusunan dan penerapan
Standar Pelayanan Minimal
15 Permendagri No 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaa Keuangan Daerah
16 Peraturan Daerah tentang retribusi dan pajak,
pinjaman daerah, pengelolaan keuangan
daerah dll
17 Surat Keputusan Gubernur / Walikota/
Bupati tentang standarisasi harga barang
dan jasa serta kegiatan
18 Penyiapan dokumen peraturan perundangan
terkait sektor/ SKPD
19 Penyiapan dokumen SPM sektor terkait/SKPD
13
Contoh:
15
3. Cermati apakah ada program/kegiatan yang
sama atau berulang dari APBD tahun sebelumnya.
Apabila ada, analisislah alokasi anggaran yang ada
dengan melakukan pencermatan tingkat kema-
juannya dari tahun ke tahun. Ini bisa dilihat dalam
formulir RKA SKPD 2.2.1. Bila outputnya sama, ini
berarti, anggaran yang ada hanya berulang tanpa
ada pencapaian kinerja.
Adapun cheklistnya adalah:
Contoh:
16
NO USULAN PROGRAM HASIL/OUTCOME HASIL/
YANG SAMA PROGRAM OUTCOME
(N-1 DAN N) N-1 TAHUN N
1 Misal: 1.Meningkatkan hasil 1.Meningkatkan hasil
Pendampingan pengusaha produksi pada100 produksi pada 200
kecil penganyam bambu pengusaha kecil pengusaha kecil
tradisional penganyam bambu penganyam bambu
2.Meningkatnya 2. Meningkatnya
kesejahteraan pengu- kesejahteraan
saha penganyam pengusaha
bambu sebanyak penganyam bambu
60 orang tradisional sebanyak
150 orang
17
3. Pelajari dengan cermat target pencapaian kiner-
ja, indikator kinerja, kelompok sasaran kegiatan,
standar analisis belanja, standar satuan harga,
standar pelayanan minimal, serta sinkronisasi
program dan kegiatan antar SKPD (pasal 90 ayat 2
Permendagri No 13 tahun 2006)
Yang harus diperhatikan:
1. Cermati input,output dan hasil/impact dari
kegiatan/program yang ada. Jangan sampai data
yang tersaji hanya bersifat fisikal dan administratif
semata.
2. Cermati apakah indikator output dan hasilnya
telah menunjukkan indikator capaian yang jelas
dan terukur.
3. Rumuskan solusi alternatif atas input,output dan
hasil/impact sesuai dengan fungsi program, yakni
kesejahteraan rakyat.
Contoh: proyek pembangunan 1 gedung puskes-
mas. Output dan outcomenya bukan sekadar
terbangunnya 1 gedung puskesmas. Namun
menurunnya angka kesakitan masyarakat (jumlah
orang sakit). Harus pula dihitung berapa jumlah
target capaian penurunan angka kesakitan di sekitar
puskesmas itu. Contoh lain: peningkatan produkti-
18
vitas perikanan. Output dan outcomenya bukan
sekadar berapa banyak peningkatan produksi
perikanan namun sejauh mana produksi perikanan
mampu meningkatkan pendapatan dan kesejah-
teraan nelayan. Berapa target kenaikan pendapatan
dan kesejahteraan nelayan. Hasil akhirnya adalah
menurunnya angka kemiskinan di wilayah nelayan
itu.
19
NO PENERIMAAN JUMLAH POTENSI/ JUMLAH KETERANGAN
PENERIMAAN ASUMSI PENERIMAAN (BERTAMBAH
TAHUN N-1 JUMLAH TAHUN N /BERKU-
PENDAPATAN RANG) SERTA
ALASANNYA
1 Pajak Daerah
2 Retribusi Daerah
3 Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
4 Lain-Lain Penda-
patan Asli Daerah
yang Sah
5 Dana Bagi Hasil
Pajak/Bagi Hasil
Bukan Pajak
Dana Alokasi
Umum
Dana Alokasi
Khusus
Pendapatan Hibah
Dana Darurat
Dana Bagi Hasil
Pajak dari Provinsi
dan Pemerintah
Daerah Lainnya
20
2. Telaah sumber pendapatan terbesar pada
penerimaan asli daerah.
3. Cermati apakah terjadi rasionalisasi penerimaan.
Ini bisa dilakukan dengan membandingkan
antara nilai estimasi penerimaan dengan asumsi
potensi pendapatan dari sumber itu.
4. Cermati apakah ada SKPD yang yang belum
menjalankan fungsinya untuk melakukan
penggalian pendapatan secara maksimal.
Hal ini dilakukan dengan melakukan penilaian
kinerja SKPD. Misalnya BUMD. Hal ini bisa dilihat
dari laporan kinerja tahunan dari BUMD itu.
5. Cermati apakah ada penggalian pendapatan
yang justru secara sosial ekonomi memberatkan
masyarakat miskin.
Misalnya retribusi kesehatan yang terlalu tinggi
dengan kualitas layanan yang masih kurang.
Retribusi pasar yang tinggi namun kualitas
pelayanan rendah (bisa dilihat dari hasil reses,
pengaduan masyarakat, atau berita di media)
b. Analisis Belanja
1. Cermati apakah besaran alokasi tiap item belanja
sesuai dengan SK Walikota/Bupati tentang
21
Standardisasi harga, barang dan jasa serta
kegiatan.
2. Buatlah komparasi (perbandingan) alokasi
anggaran per SKPD atau per unit program untuk
melihat prioritas alokasi anggaran.
3. Cermati apakah alokasi yang ada mencerminkan
adanya efisiensi dan efektivitas anggaran.
Check listnya adalah:
Contoh:
1. Belanja modal pembelian komputer. Berapa
harga komputer tipe x, kemudian diperbanding-
kan harganya (di RKA SKPD dan SK Bupati/
Walikota). Selain itu harus dilihat berapa banyak
kebutuhan di lapangan, artinya harus sesuai
dengan kebutuhan. Apakah kebutuhan kom-
22
puter harus dengan membeli atau cukup
mereparasi. Harus dicek juga berapa besar biaya
perawatannya. Selanjutnya, dicek apakah
belanja modal itu sesuai dengan peraturan
perundangan, misalnya PP No 7 tahun 2006
tentang Pedoman Pengadaan Sarana dan
Prasarana Pemerintah.
2. Belanja tunjangan atau tambahan penghasilan
Pegawai negeri Sipil. Selain harus sesuai dengan
SK bupati/walikota, belanja tunjangan atau
tambahan penghasilan itu juga harus sesuai
dengan Permendagri 13/2006 tentang Pedo-
man Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 39.
c. Analisis Pembiayaan
1. Cermati dan buatlah analisis atas dokumen yang
memuat informasi akurat dan rinci tentang Sisa
Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran
Sebelumnya.
2. Cermati posisi aset daerah. Bagaimana kontribusi
aset yang ada bagi pendapatan daerah, bagai-
mana mekanisme dan proses atas pemindahan
hak/penjualan aset daerah.
3. Telaah tingkat kemanfaatan penyertaan modal
23
(investasi) pemerintah daerah. Hal itu jangan
sampai justru membebani APBD secara terus
menerus.
24
kelompok sasarannya sama, namun dilakukan
oleh dua/lebih SKPD).
7. Duplikasi alokasi anggaran (ada alokasi yang
sama di belanja langsung dan belanja tidak
langsung).
8. Melanggar asas umum pengelolaan APBD yakni
manfaat yang sebesar-besarnya untuk rakyat
(misal pengadaan buku paket/ajar Rp 90.000.000
sedang untuk rehab kantor bupati yang masih
berdiri megah, alokasinya Rp 1.500.000.000).
9. Honor atau tunjangan ganda karena rangkap
jabatan (honor yang diberikan kepada satu
pejabat karena jabatannya misalnya sebagai
sekda, sebagai pembina, sebagai pemimpin
pelaksana dsb).
25
LAMPIRAN I RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH
(RPJPD)
MUSRENBANG
EVALUASI TAHUNAN
MUSRENBANGDES/ 1. Analisis Kebijakan Nasional
MUSRENBANGKEL 2. Analisis Ekonomi Daerah
3. Proyeksi Estimasi Pendapaan
4. Survey Kepuasan Masyarakat
MUSRENBANG 5. Survey Penjaringan Aspirasi
KECAMATAN 6. Evaluasi Program/Proyek
RANCANGAN AKHIR
RKPD
KEBIJAKAN UMUM
APBD
DPRD PRIRITAS DAN
PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA
R/APBD
Tahun Angaran
yang Direncanakan
26
PROFIL DAERAH
(Data & Informasi)
Rancangan Akhir
Rancangan Awal
DOKUMEN PELAKSANAAN
ANGGARAN
RANCANGAN MONITORING IMPLEMENTASI PROGRAM
AWAL RENJA & EVALUASI (TAHUN BERJALAN)
SKPD (MONEV)
RANCANGAN AKHIR
RENJA-SKPD
PEMDA
RKA SKPD
(TAHUN BERIKUTNYA)
27
LAMPIRAN II
28
29
30