Professional Documents
Culture Documents
DIREKTUR
RUMAH SAKIT PANTI RAHAYU YAKKUM PURWODADI
NOMOR : 058a/PR-Per.Dir/I/2015
TENTANG PANDUAN INFECTION CONTROL RISK
ASSESMENT (ICRA) RUMAH SAKIT PANTI RAHAYU
YAKKUM PURWODADI
I. DEFINISI
1. Resiko adalah potensi terjadinya kerugian yang dapat timbul dari proses kegiatan saat
sekarang atau yang akan datang (ERM,risk management handblook for healthcare)
2. Management risiko adalah pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi ,menilai dan
menyususn priorotas risiko denga tujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan
dampaknya.
3. ICRA suatu metoda untuk melakukan identifikasi dan penilaian resiko infeksi pasien
dirumah sakit
4. PPI RS merupakan suatu upaya tindak lanjut kegiatan untuk meminimalkan
/mencegah terjadinya infeksi pada pasien ,petugas dan pengunjung
5. Risk assesment adalah suatu proses penilaian untuk menguji sebuah proses secara
rinci dan berururutan baik kejadian yang aktual maupun yang potensial melalui proses
yang logis dengan memprioritaskan area yang akan diperbaiki berdasarkan dampak
yang akan ditimbulkan dalam suatu proses perawatan ,pengobatan du rumah sakit.
II. DASAR HUKUM
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 44 Tahun 2009Tentang
Rumah Sakit.
3) UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
4) Kepres Nomor 22 tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul Karena
Hubungan Kerja
5) Permenkes nomor 147/Menkes/Per/I/2010 tentang Perijinan Rumah Sakit
6) Permenkes No.1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
1
7) Kepmenkes nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
8) Kepmenkes nomor 1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang Standar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
III. Tujuan
1. Mencegah dan mengontrol frekuensi dan dampak risiko terhadap :
a. Paparan kuman patogen melalui petugas ,pasien dan pengunjung.
b. Penularan melalui tindakan /prosedur invasif yang dilakukan baik
melalui peralatan ,teknik pemasangan ataupun perawatan HAIs.
2. Melakukan penilaian terhadap masalah yang ada agar dapat ditindak lanjuti
berdasarkan hasil penilaian skala priorotas.
3. Tersusunnya data identifikasi dan grading risiko diRS
4. Tercapainya penurunanan resiko akibat tersebarnya jamur /bakteri di udara
melalui debu/aerosol lainnya.
5. Tersedianya rencana program PPI diseluruh area RS.
2
a. Kebiasaan kesehatan perseorangan/tidak mau periksa .
b. Budaya keyakinan tentang penyakit manular.
c. Pemahaman tentang pencegahan penyakit menular
d. Tingkat kepatuhan dalam mencegah infeksi ( HH pemakaian APD ,
tehnik isolasi),
e. Skrening yg tidak adekuat terhadap penyakit menular
f. Hand Hygiene
g. NSI ( needle stik injuri)
6. Risiko yg terkait pelaksanaan prosedur
a. Prosedur invasif yang dilakukan
b. Peralatan yang dipakai
c. Pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan suatu tindakan
d. Persiapan pasien yang memadai
e. Kepatuhan terhadap tehnik pencegahan yang direkomendasikan
7. lingkungan
a. Pembangunan gedung
b. Kelengkapan peralatan alat pelindung diri.
c. Pembersihan raungan.
V. TATA LAKSANA
3
3. Penilaian resiko ,merupakan proses menganalisa tingkat resiko ,pertimbangan
tingkat bahaya dan apakah sumber masalah dapat dikendalikan .indikator yang
bisa dijadikan dasar penilaian adalah :
a) Adanya penilaian resiko .
b) Terdapat risk matrix.
4
1 Rare Jarang ( frekuensi 1-2x/tahun)
2 Maybe Kadang ( frekuensi 3-4x/tahun)
3 Likely Agak Sering ( frekuensi 4-6x /tahun)
4 Expect Sering (frekuensi >6-12 x/tahun)
d. Dampak.
f. Tentukan Prioritas
Level Tindakan
Extrem RCA paling lama 45 hari ,membutuhkan
tindakan segera perhatian sampai dengan
direktur
High RCA paling lama 45 hari ,membutuhkan
tindakan segera perhatian sampai dengan
Top menagement
Moderat Dilakukan investigasi sederhana paling lama
5
2 minggu ,manager dan pimpinan klinis
menggunakan audit spesifik
Low Investigasi sederhana paling lama 1 minggu
diselesaikan dengan prosedur resmi
6
tentang pencegahan dan pengendalian Infeksi
Dr Sunarima.MKes
8
NO. KETERANGAN URAIAN KETERANGAN
risiko yang dinilai berdasarkan area
1 KEPARAHAN perawatan pasien dan lamanya waktu
kontak
1 Non Perawatan
2 Ruang Rawat Jalan
3 Rawat Inap Umum
Rawat High Risk (Ruang Rawat Inap
4 Khusus:
Isolasi,IBS,HCU,NICU,PICU,ICCU,ICU,DLL)