Nilai masukan : ukuran imbalan yang diserahkan untuk memperoleh aktiva yang digunakan suatu perusahaan dalam proses operasinya. Nilai keluaran : dana yang diterima suatu perusahaan berdasar pada harga pertukaran untuk satu produk atau output perusahaan itu. Ada 6 kategori harga pertukaran : Nilai masukan masa lalu ( biaya historis ) : biaya bijaksana, biaya standar, biaya asal Nilai masukan masa berjalan ( biaya penggantian ) : nilai taksiran, nilai wajar, nilai realisasi bersih Nilai masukan masa depan ( biaya yang diharapkan ) : biaya masa depan yang didiskontokan Nilai keluaran masa lalu ( harga jual masa lalu ) : persediaan Nilai keluaran masa berjalan ( harga jual masa berjalan ) : piutang usaha Nilai keluaran masa depan ( nilai realisasi yang diharapkan ) : piutang obligasi
2. Biaya masukan historis
Adalah harga agregat yang dibayarkan oleh suatu perusahaan untuk memperoleh kepemilikan dan penggunaan suatu aktiva, yang tergolong di dalamnya semua pembayaran yang diperlukan untuk memperoleh aktiva itu di lokasi dan dengan kondisi yang disyaratkan agar aktiva itu dapat memberikan manfaat dalam produksi atau operasi perusahaan lainnya. Rincian variasinya Biaya bijaksana : biaya biaya normal dibayar untuk properti oleh manajemen yang bijaksana yang dimasukkan dalam pengukuran aktiva atau aktivitas. Biaya standar : penilaian dengan dasar berapa biaya yang seharusnya, menurut asumsi asumsi tertentu menyangkut tingkat efisiensi produktif dan pemanfaatan kapasitas yang diinginkan. Biaya asal : mengacu pada biaya properti bagi perusahaan yang pertama tama menyerahkannya untuk pelayanan masyarakat. 3. Ukuran keluaran adalah jumlah kas atau nilai imbalan lainnya yang diterima ketika aktiva atau manfaatnya meninggalkan perusahaan dalam suatu pertukaran atau konversi. Persediaan harus dimasukkan sebesar harga jualnya, bukan sebesar harga biasanya. Penggunaan harga keluaran ini dibenarkan bila aktiva dapat segera direalisasi. 4. Alasan konsep nilai terendah antara biaya dan pasar tidak dapat diterima dalam teori akuntansi : Alasan yang tidak begitu meyakinkan adalah aturan biaya atau pasar menyebabkan penurunan dalam biaya dan juga memperkecil utilitas yang disebabkan oleh memburuknya kondisi, keusangan atau penurunan kapasitas menghasilkan penghasilan. Konsep biaya atau pasar secara internal tidak konsisten walaupun konsep ini dapat diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Sebagai metode konservatisme, cenderung merendahsajikan penilaian total aktiva. Konservatisme dalam penilaian aktiva ditutup oleh laporan laba bersih yang tidak konservatif dalam periode tertentu di masa depan.