Professional Documents
Culture Documents
Perumusan yang umum untuk uji pihak kanan mengenai rata rata
H0 H1
berdasarkan dan adalah :
{H 0 : = 0
H 1 : > 0
Daerah
Penerimaan
za
0
H o : o zo za , H o
apabila di tolak
H o : > o zo < za , H o
apabila di terima
Contoh:
Proses pembuatan barang rata-rata menghasilkan 15,7 unit per jam. Hasil
1
lam jika rata-rata per jam menghasilkan paling sedikit 16 buah. Untuk
menentukan apakah metode diganti atau tidak, metode baru dicoba 20 kali dan
mengambil ressiko 5% untuk menggunakan metode baru apabila metode ini rata-
rata menghasikan lebih dari 16 buah. Apakah keputusan si pengusaha?
Jawab :
dengan memisalkan hasil produksi berdistribusi normal, maka kita akan menguji
pasangan hipotesis:
{
H 0 : =16 ; berati ratarata hasil baru paling tinggi 16. Jikaini terjadi , metode
lama masih dipertahankan
H 1 : > 4,5 :Berarti rataratahasil metode baru lebih dari 16 dan karenanya
metode lama dapat diganti
x 0
Harga-harga yang perlu untuk mengunakan rumus z= / n adalah x
16,916
z= =2,65
(2,3)/20
2
1,64
Dari penelitian didapat z=2,65 yang jelas jatuh pada daerah kritis. Jadi
H0
ditolak. Ini menyimpulkan bahwa metode baru dapat menggantikan
Catatan:
H0
Pengujian yang menghasilkan ditolak dengan taraf nyata 0,05 dinamakan
H0
uji nyata atau uji berarti atau uji signifikan. Jika ditolak pada taraf 5%
tetapi diterima pada taraf 1% maka dikatakan bahwa hasil uji barangkali
berarti. Dalam hal ini diajukan untuik melakukan penelitian lebih lanjut dan
pengujian dapat dilakukan lagi.
P ( z 2,65 )=0,50,4960=0,0040.
Dalam bentuk ini biasa dituliskan bahwa peluang P<0,05, bahkan P<0,01 .
Contoh :
Jawab :
3
Untuk =0,01 , dari daftar normal baku didapat z=2,33. Dari perhitungan,
harga z=2,65 dan ini lebih besar dari 2,33. Jadi jatuh pada daerah kritis.
H0
Karenanya ditolak. Kesimpulan dapat dibuat seperti diatas, hanya sekarang
resikonya 1%.
Catatan :
Uji yang berarti pada taraf 1% dikatakan hasil uji sangat berarti, atau sangat nyata
atau sangat signifikan.
Contoh :
Jawab :
x 0
z=
/ n . didapat :
2,3/20
x 16
2,33=
4
Dari 20 percobaan yang dilakukan paling sedikit harus mencaoai rata-rata 16,79
buah per jam.
Sepertia dalam bagian 4, maka jika tidak diketahui, statitik yang di gunakan
untuk menguji
{H 0 : = o
H 1 : > 0
x 0
Adalah statistik t seperti dalam Rumus t= s / n
{
H 0 : =4,5 ; menyuntik ayam dengan hormontidak menyebabkan bertambahnya
ratarata berat telur dengan 4,5 gram
H 1 : >4,5 : suntikkan hormonmengakibatkan berat telur ratarata bertambah
paling sedikit dengan 4,5 gram
5
x 0
t= x =4,9 0
Dari rumah s / n dengan gram s = 0,8 gram, n =31 dan
= 4,5 didapat:
4,94,5
t= =2,78
0,8 / 31
Penerimaan
2,46
H0
Kriteria pengujian adalah : tolak hipotensis jika t hiyung lebih besar
H0
atau sama dengan 2,46 dan terima dalam hal lainya. Peneliatian
H0
memberikan hasil t = 2,78 dan ini jatuh pada daerah penolakan . jadi
H0
hipotensis kita tolak.
6
B. Pengujian pihak kiri
Perumusan yang umum untuk uji pihak kiri mengenai rata rata
H0 H1
berdasarkan dan adalah
{H 0 : 1 > 0
H a : 1 < 0
Daerah
Penerimaan
z a
0
H o : > o z o z a , H o
apabila di tolak
H o : < o z o >z a , H o
apabila di terima
Contoh:
Akhir-akhir ini masyarakat mengelu dan mengatakan bahwa isi bersih makanan A
dalam kaleng tidak sesuai dengan yang tertulis pada etiketnya sebesar 5 ons.
Untuk meneliti hal ini, 23 kaleng makanan A telah diteliti secara acak. Dari ke-
23 isi kaleng tersebut, berat,rata-ratanta 4,9 ons dan simpangan baku 0,2 ons.
7
Dengan taraf nyata o,o5, tentukan apa yang kita akan katakan tentang keluhan
masyarakat tersebut.
Jawab:
Jika rata-rata isi kaleng tidak kurang dari 5 ons, jelas masyarakat tidak akan
mengeluh. Karenanya akan diuji pasangan hipotesis:
{H 0 : = o
H 1 : < 0
x 0
berdistribusi norma, maka dari rumus t= didapat statistik t :
s / n
4,95
t= =2,398
0,2/ 23
0,05 Daerah
adalah:Tolak
H0 jika t hitung
Penerimaan 1,72 H0
dan terima dalam
H0
hal lainnya. Dari perhitungan didapat
1,72
8
H 0 : 1=0
H a : 1 0
2 2
z a za
2 0 2
H o :=o zo z , H a z o z a , H o
apabila z atau 2 di tolak
H o : o zo z , H a z a < z o < z a , z a , H o
apabila z atau 2 2 2 di terima
z z
jenis satu dan cari nilai atau 2 dari table normal.
zo
1. Hitung sebagai kriteria pengujian.
x o x o
z o= =
x / n
Dimana.
9
x = rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data
3. kesimpulan
Contoh:
Pengusaha pakan menyatakan bahwa pakannya tahan simpan sekitar 800 jam.
Akhir-akhir ini timbul dugaan bahwa masa simpan pakan tersebut telah berubah.
Untuk menentukan itu dilakukan penelitian dengan jalan menguji 50 karung
pakan. Ternyata rata-ratanya 792. dari pengalaman, diketahui bahwa simpangan
baku masa simpan pakan 60 jam. Selidiki dengan taraf nyata 0,05 apakah kualitas
pakan sudah berubah atau belum
Jawab :
H : = 800 jam
792 800
Z 0.94
60 / 50
A : 800 jam
= 60 jam
X = 792 jam
n = 50
10
Dari daftar normal baku untuk uji dua pihak dengan = 0.05 yang memberikan
z0.475 = - 1.96
Daerah (penolakan
daerah kritis
) H Daerah (penolakan
daerah kritis
) H
Daerah penerimaan
H Luas=?
0.025
d
-1.96 d
1.96
Terima H jika z hitung terletak antara -1.96 dan 1.96. Dalam hal lainnya Ho
ditolak
Jadi H diterima, kesimpulan masa simpan pakan belum berubah masih sekitar 800
jam .
Untuk ukuran sampel kecil ( N < 30 ) atau standar deviasi tidak di ketahui.
zo za za
Untuk ukuran sampel kecil ( N < 30 ) , , 2 di ganti dengan
t o, t , t t0
2 di mana sebagai bentuk.
x o ( x o) n
t o= =
s/n s
11
x x 2
S = penduga , , langsung di hitung dari nilai observasi
s=
x 1 , x 2 , x n . .t t
atau 2 di peroleh dari table t dengan mengunakan
atau 2 dan derajat kebebasan sebesar n-1.
Latihan Soal :
12
1. Data yang dikeluarkan oleh suatu lembaga menyatakan bahwa pendapatan rata-
rata per hari pedagang kaki lima di kota Pn sebesar Rp. 7.250,-. Seorang
peneliti menduga bahwa pendapatan rata-rata perhari pedagang kaki lima tersebut
lebih dari Rp. 7.250,-. Untuk membuktikan dugaan peneliti tersebut maka
diambil sampel sebanyak 20 pedagang kaki lima untuk diwawancarai. Dari hasil
wawancara diketahui bahwa rata-rata pendapatan perhari pedagang kaki lima di
kota Pn sebesar Rp. 8.100,- dengan standat deviasi sebesar Rp. 2.300,-. Jika
dalam pengujian digunakan taraf signifikan sebesar 5%, ujilah kebenaran
data yang dikeluarkan lembaga tersebut.
2. 2 Pemda kota B ingin mengetahui apakah rata-rata pendapatan art shop di bulan
Juni dapat mencapai Rp. 5.000.000,- per hari. Diketahui dari data tahun lalu,
simpangan baku Rp. 500.000,-. Dari 100 art shop yang di survey, didapatkan rata-
rata penjualan pada bulan Juni adalah Rp. 4.000.000,-. Dapatkah dikatakan
bahwa rata-rata pendapatan art shop di bulan Juni mencapai Rp. 5.000.000,-?
Ujilah dengan = 5%!
Jawab :
13
8.1007.250
T hitung= =1.65
2.300
20
3. Diketahui :
n = 100 ; a = 5% ; mo = 80 cm ;
s = 7 cm ; X = 83 cm
a. Formula Hipotesis
Ho : m = 80
Ha : m 80
a = 5%
14
c. Kriteria pengujiannya
d. Uji Statistik
e. Kesimpulan
BAB II
UJI T
15
A. Pendahuluan
16
B. Uji T Untuk Pengujian Hipotesis 1-Sampel (Uji Satu
Variabel)
a. Sampel Kecil ( n 30 )
Untuk pengujian hipotesis satu rata rata dengan sampel kecil ( n
30 ), uji statistiknya menggunakan distribusi t. Prosedur pengujian
hipotesisnya ialah sebagai berikut.
Daerah
penerima
H0 0
b) :
Daerah
H1 0
: penolak
H0 0 Daerah
c) :
penerima
H1 0
Daerah Daerah
:
penolak penolak
t =n1
.
17
3. Kriteria pengujian
H0 0 H1 0
a) Untuk : dan :
H0 t t ( db, )
diterima jika
H0 t > t( db , )
ditolak jika
H0 0 H1 0
b) Untuk : dan :
H0 t t ( db; )
diterima jika
H0 t < t( db; )
ditolak jika
H0 0 H1 0
c) Untuk : dan :
t( db, ) t t( db,
H0 2 2
)
diterima jika
t t ( db, t t ( db;
H0 2) 2)
ditolak jika dan
4. Uji statistik
a) Simpangan baku () populasi diketahui:
x 0
t
/ n
b) Simpangan baku () populasi tidak diketahui:
x 0
t
s/ n
Keterangan :
18
x
= rata-rata sampel
0 = rata-rata populasi
s = = deviasi standar sampel
n = jumlah sampel
5. Kesimpulan
H0
Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan .
b. Contoh soal :
Ujilah hipotesis bahwa isi kaleng rata rata suatu jenis minyak
kaleng adalah 10,2; 10; 9,7; 10,1; 9,8; 9,9; 10,4; 10,3; 9,8; dan 10,3 liter.
Penyelesaian:
n =10; =1 % =0,01; 0 = 10
X = 100,5
X 100,5
= 10
19
= 10,05
=8,2
a) Formulasi hipotesis
H0 0
:
H1 0
:
c) Kriteria pengujian
d) Uji statistik
x 0 100,5 10
t
/ n 8,2 / 10
t=
Daerah
penerima
20
C. Uji T Untuk Pengujian Hipotesis 2 - Sampel
a. Sampel kecil ( n 30 )
Untuk pengujian hipotesis beda dua rata rata dengan sampel kecil,
uji statistiknya menggunakan distribusi t. Prosedur pengujian
hipotesisnya ialah sebagai berikut.
1. Formula Hipotesis
H 0 : 1=2
a)
H 1 : 1 > 2
H 0 : 1=2
b)
H 1 : 1 < 2
H 0 : 1=2
c)
H 1 : 1 2
t , atau t /2
nilai dari tabel.
3. Kriteria pengujian
H 0 : 1=2 H 1 : 1 > 2
a) Untuk dan
H0 t 0 t
diterima jika
H0 t 0> t
ditolak jika
H 0 : 1=2 H 1 : 1 < 2
b) Untuk dan
H0 t 0 t
diterima jika
H0 t 0<t
ditolak jika
21
H 0 : 1=2 H 1 : 1 2
c) Untuk dan
H0 t /2 t 0 t / 2
diterima jika
H0 t 0>t /2 t 0<t / 2
ditolak jika atau
4. Uji statistik
a) Untuk pangamatan tidak berpasangan
X 1 X 2
t 0=
2 2
( n11 ) s1 + ( n21 ) s 2 1 1
.( + )
n1+ n22 n1 n2
t0 db=n1 +n22
memiliki distribusi dengan
Keterangan :
x1
=rata-rata sampel pertama
x2
=rata-rata sampel kedua
2
s1
=varians sampel pertama
2
s2
=varians sampel kedua
n1 =jumlah sampel pertama
n2 =jumlah sampel kedua
b) Untuk pengamatan berpasangan
d
t 0=
Sd
n
Keterangan :
d =rata-rata dari nilai d
S d =simpangan baku dari nilai d
n =bayaknya pasangan
t 0 memiliki distribusi dengan db=n1
5. Kesimpulan
22
Kesimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penolakan
H0
H0 H1
a) Jika diterima maka ditolak
H0 H1
b) Jika ditolak maka diterima
b. Contoh Soal :
1. Seorang pemilik kedai minuman mengadakan sebuah
penelitian untuk mengetahui selera pemilihan minuman
dengan rasa jeruk yang lebih diminati konsumennya. Sampel
sebanyak 12 orang diambil dengan percobaan minuman
dengan jeruk yang diperas dengan tangan sendiri, dan 10 orang
dengan percobaan minuman jeruk yang diolah dari botol sirup
dengan rasa jeruk. Sampel pertama memberikan penilaian
dengan nilai rata rata 93 dengan simpangan baku 6 dan
sampel kedua dengan nilai rata rata 60 dengan simpangan
baku 7,5. Ujilah hipotesis kedua percobaan jenis minuman ,
dengan alternatif keduanya tidak sama dengan taraf nyata 10% !
Penyelesaian :
x
n1 =12 1 =93 s1 =6
x
n2 =10 2 =60 s2 =7,5
1. Formulasi hipotesisnya:
H 0 : 1=2
H 1 : 1 2
23
t0,05;20 =2,086
3. Kriteria pengujian
H0 2,086 t 0 2,086
diterima jika
H0 t 0> 2,086 t 0<2,086
ditolak jika atau
4. Uji Statistik
9360
t 0=
= 11,785
5. Kesimpulan
Karena t0 =11, 785 >t0,005;20 =2,086 maka H0 ditolak. Jadi, kedua
cara yang di pakai dalam menyajikan minuman rasa jeruk tidak sama
rasanya di mata konsumen
Daerah
penerima
2,08
Penjualan
Salesman
Minggu 1 Minggu 2
A 7 9
B 6 3
C 2 14
D 12 13
24
E 9 6
Penyelesaian :
1. Formulasi hipotesisnya
H0 0
:
H 1 : 1 > 2
3. Kriteria pengujian
H0 t 0 3,747
diterima jika
H0 t 0>3,747
ditolak jika
4. Uji statistik
Penjualan
Salesma
Minggu 1 Minggu 2 d d2
n
25
7 9
A 6 3 2 4
B -3 9
C 2 14 12 144
D 1 1
E 12 13 -3 9
9 6
Jumlah 9 168
9
d = =1,8
5
166
=42
s2d 4
sd =6,48
1,8
=0,64
t0 = 6,48
5
5. Kesimpulan
Karena t0 = 0,62 > -3,747, maka H0 ditolak. Jadi, penjualan minggu
kedua lebih baik dari pada mingu pertama.
Daerah
penerima
-
3,747
26
D. Soal Latihan
1. Dekan fakultas ilmu komunikasi Universitas Z menduga bahwa
kualitas mengajar dosen statistik paling tinggi 70% dari nilai
idealnya.Untuk membuktikan dugaan tersebut dilakukan penyebaran
kuesioner dengan mengambil sampel 20 orang mahasiswa untuk
mengisi kuesioner dengan jujur dan adil sesuai kualitas dan
professional dosen ketika mengajar.Jumlah pertanyaan yang dilakukan
dalam kuesioner ada 10 pertanyaan, instrument penelitian penelitian
kualitas mengajar diberi skala: (5) = sangat baik, (4) = baik , (3) =
cukup, (2) =kurang baik, (1) =sangat tidak baik.Taraf singnifikan =5%.
Data total hasil jawaban setiap mahasiswa diperoleh sebagai berikut :
40 5 40 36 39 32 39 32 39 40 32 33 38 40 40 37 37 34 40 40 40 39
27
dalam kuesioner ada 10 pertanyaan, instrument peneliti kualitas
mengajar diberi skala : (5) = sangat baik, (4) = baik, (3) = cukup, (2) =
Jai, 70% dari rata rata nilai idealnya = 0,7 x 40=28 atau
0=28
nilai idealnya
H a : < 28
e. Kaidah pengujian
t tabel ( n1 ) t Hitung Ho Ha
Jika : maka diterima dan diterima
28
t hitung dan t tabel
f. Menghitung
t hi tug
Tahapan menentukan nilai
X X
N Xi Xi
Xi X No Xi X
o
Xi=752 162,8
X =
Xi
n Daerah
penerima
29
752
=37,6 - 14,7
20
1,729
t
3. Menghitung hitug
X 0 37,628 9,6
= =14,7
t hitug s 2,972 0,6545
n 20
Menghitung t tabel
t tabel
Dengan taraf signifikan = 0,05.Kemudian dicari nilai pada
t tabel t hitug
g. Membandingkan dan
30
n2=10 X 2=75 S 2=4,5
a. Menentukan hipotesis
H0 0
:
H1 0 Daerah
: penerima
2,79
t tabel
b. Menentukan dan
=5 =0,05
0,05
= =0,025
2 2
db=n1 +n22
12+ 102=20
t 0,05: 20=2,086
t hitung
c. Uji statistik (
X 1 X 2
t hitung =
2 2
( n11 ) s1 +(n21) s2 1 1
n1+ n22
+
(n n )
1 2
8075
( 121 ) 4 +(101)4,52 1 1
2
12+102
+
n1 n2 ( )
5
11,16+9.20,25 1 1
20
+
12 10 ( )
5
679
t hitung =2,79
31
d. Kriteria Pengujian
Ho t tabel t Hitung < t tabel
diterima jika
Ho t hitung >t tabel t Hitung <t tabel
ditolak jika atau
e. Kesimpulan
t t tabel =2,086 , Ho
Karena Hitung =2,79 maka ditolak.
Jadi, hasil kedua metode pelatihan yang digunakan tidak sama
0=32
Jadi, 80% dari rata rata idealnya =0,8 x 40 =32 atau
Ha H0
b). Membuat hipotesis ( dan dalam uraian kalimat
H0:
Kualitas mengajar dosen metode penelitian sosial paling
tinggi atau sama dengan 80% dari nilai rata rata idealnya.
Ha
:Kualitas mengajar dosen metode penelitian soaila paling
H 0 : 32
H a : 32
32
t tabel ( n1) t h itung H0
Jika : maka tolak
t hitung t t abel
f). Menghitung dan
(
Xix
No Xi X No Xi X (
Xix 2
2
xi=752 162,8
X =
Xi = 752 =37,6
n 30
33
X
Xi
2
s=
t
Menghitung hitung
X 0 37,632 3,6
t hitung = = = =8,6
s 2,9272 0,6545
n 20
t tabel
Dengan taraf signifikan =0,05. Kemudian dicari nilai pada
t tabel t hitug
g). Membandingkan dan
Daerah
penerima
Daerah H0
penerima
34
H0
-1,729 8,6
BAB III
2
UJI CIH- KUADRAT x
35
2
2.1 Nilai x =Nilai chi- kuadrat tidak ada yang negatif karena nilai chi-
2
Contoh : Beberapa nilai x untuk db =5 dengan =0,010 ?
Jawab =15,09
2
Nilai x untuk db =7 dengan 0,001 ?
Jawab =24,32
2
2.2 Penggunaan Uji chi-kuadrat x
variabel tersebut.
H 0 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel
tersebut.
36
Ha H0
b. Tulis dan dalam bentuk statistik :
H a : x2 0
H0 2
: x =0
c. Buatlah tabel kontingensi 2x2
TABEL . 1
2X2
I II
A NA
a1 a2
B NB
b1 b2
N1 N2
N
Jika tabelnya 2x3, maka gambar tabelnya sebagai berikut :
TABEL . 2
2X3
I II III
A a1 a2 a3 NA
B NB
b1 b2 b3
N1 N2 N3
N
N (a 1 b2 a2 b1 )2
x 2hitung =
(a1 +b 1)(a 2+ b2)(a1+ a2 )(b1 +b2 )
37
2 2 2
2 N a1 a2 a3 N b21 b22 b23
x hitung = + + + + + + + N
N A N1 N2 N 3 N B N1 N2 N 3
H0
maka diterima.
2
g. Cari x tabel dengan rumus :
dk =( B1 )( K 1 )
K =Banyak Kolom
2 2
Dan dengan menggunakan tabel x didapat nilai x tabel .
2 2
h. Bandingkan x hitung dengan x tabel dan konsultasikan dengan
kriteria langkah f.
i. Buatlah kesimpulannya.
1. Contoh soal :
Diketahui :
Wanita yang hobi majalah ilmiah 47 orang
Wanita yang hobi majalah hiburan 62 orang
Pria yang hobi majalah ilmiah 58 orang
Pria yang hobi majalah hiburan 39 orang
Pertanyaannya :
38
Jawab :
Langkah-langkahnya :
Ha H0
a. Tulis dan dalam bentuk kalimat yaitu :
H a : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedua
variabel tersebut.
H 0 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel
tersebut.
Ha H0
b. Tulis dan dalam bentuk statistik :
Ha 2
: x 0
H 0 : x 2=0
Hiburan Ilmiah
Pria 109
wanita 62 47 97
2
2 N (a 1 b2 a2 b1 )
x hitung =
(a1 +b 1)(a 2+ b2)(a1+ a2 )(b1 +b2 )
206(62.5847.39)2
x 2hitung =
(62+39)(47+58)(62+ 47)(39+58)
206 ( 1.763 )2
101.105 .109 .97
5,71
39
f. Kriteria pengujian x 2hitung yaitu : Jika x 2hitung x2tabel , maka H0
diterima.
2
g. Cari x tabel dengan rumus :
dk =( B1 )( K 1 )
(21)(21)
1
2 2
Dan dengan menggunakan tabel x didapat nilai x tabel=3,84
2 2
H 0 ditolak .
h. Ternyata 5,71>3,84 atau x h itung > x tabel sehingga
i. Kesimpulannya :
H 0 yang berbunyi, Terdapat hubungan yang signifikan antara
Ha
kedua variabel tersebut , ditolak. Sebaliknya yang
1. Contoh Soal
Diketahui :
Wanita 24 45 18 87
54 67 36
78 112 54 244
40
Ditanya : Apakah ada hubungan antara jenis kelamin dengan olahraga
Penyelesaian:
Langkah-langkahnya
Ha H0
a. Tulis dan dalam bentuk kalimat yaitu :
H a : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedua
variabel tersebut.
H 0 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel
tersebut.
Ha H0
b. Tulis dan dalam bentuk statistik :
Ha 2
: x 0
H 0 : x 2=0
2 2 2
2 N a1 a2 a3 N b21 b22 b23
x hitung = + + + + + + + N
N A N1 N2 N 3 N B N1 N2 N 3
159,08
41
2 2 2
H0
f. Kriteria pengujian x hitung yaitu : Jika x hitung xtabel , maka
diterima.
2
g. Cari x tabel dengan rumus :
dk =( B1 )( K 1 )
(21)(31)
2
2 2
Dan dengan menggunakan tabel x didapat nilai x tabel=5,99
2 2
H 0 diterima .
h. Ternyata -159 <5,99 atau x h itung < x tabel sehingga
i. Kesimpulannya :
H 0 yang berbunyi, Terdapat hubungan yang signifikan antara
Ha
variabel tersebut , ditolak. Sebaliknya yang berbunyi,
2.3.2 Uji chi-kuadrat model Observasi dan Haraoan Sel Baris menunjukkan
frekuensi harapan atau teoritisnya dengan lambing H dan frekuensi
observasi dengan lambing O. Sedangkan sel kolom menunjukkan
urutan peristwanya dengan lambangnya P. Langkah-langkahnya :
Ha H0
a. Tulis dan dalam bentuk kalimat yaitu :
H a : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedua
variabel tersebut.
H 0 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel
tersebut.
42
Ha H0
b. Tulis dan dalam bentuk statistik :
H a : x2 0
H0 2
: x =0
c. Buatlah tabel kontingensi bxk
TABEL. IV
KONTINGENSI B x K
Peristiwa P1 P2 P3 Pn
Frekuensi
Observasi
o1 o2 o3 on
Frekuensi
Pengamata h1 h2 h3 hn
43
Atau
H0
maka diterima.
2
g. Cari x tabel dengan rumus :
dk =( B1 )( K 1 )
K =Banyak Kolom
2 2
Dan dengan menggunakan tabel x didapat nilai x tabel .
2 2
h. Bandingkan x hitung dengan x tabel dan konsultasikan dengan
kriteria langkah f.
i. Buatlah kesimpulannya.
44
2. Contoh Soal :
Diketahui :
Tabel XVI . 5
Kontingensi
Peristiwa 1 2 3 4 5
Frekuensi
Observasi 6 7 8 9 10
Frekuensi 11 12 13 14 15
Pengamata
n
Dengan =0,05
Ditanyakan :
Adakah hubungan yang segnifikan antara observasi dengan
pengamatan ?
Jawab :
Langkah-langkahnya :
Ha H0
a. Tulis dan dalam bentuk kalimat yaitu :
H a : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedua
variabel tersebut.
H 0 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel
tersebut.
Ha H0
b. Tulis dan dalam bentuk statistik :
Ha 2
: x 0
H 0 : x 2=0
c. Tabel tidak perlu dibuat karena sudah ada seperti soalnya diatas.
d. Cari chi-kuadrat dengan rumus :
2 2 2 2
2 (o 1h1 ) (o 2h2 ) (o 3h3 ) (o nhn )
x= + + + +
h1 h2 h3 hn
45
( 611 )2 ( 712 )2 ( 813 )2 ( 914 )2 ( 1015 )2
+ + + +
11 12 13 14 15
2,27+2,08+1,92+1,79+1,67
9,73
H0
maka diterima.
2
g. Cari x tabel dengan rumus :
dk =( B1 )( K 1 )
( 21 ) ( 51 )
2 2
Dengan menggunakan tabel x didapat nilai x tabel =9,49
H0
h. Ternyata 9,73 >9,49 sehingga ditolak.
i. Kesimpulan
H 0 yang berbunyi, Terdapat hubungan yang signifikan antara
Ha
kedua variabel tersebut , ditolak. Sebaliknya yang
Latihan Soal :
46
obat sedangkan kelompok B tidak diobati. Sesudah jangka waktu
tertentu diperiksa berapa orang yang sembuh. Ternyata dari
kelompok A ada 78 yang sembuh sedangkan dari kelompok B ada 62
orang. Akan diuji chi-kuadrat bahwa obat yang digunakan tidak
mempunyai pengaruh terhadap penyembuhan penyakit. Dengan taraf
signifikan 0.05 ?
1. Diketahui :
Kelompok A =95
Kelompok B =95
Kelompok A yang sembuh 78 orang
Kelompok A yang tidak sembuh 17 orang
Kelompok B yang sembuh 62 orang
Kelompok B yang tidak sembuh 33 orang
Ditanya : Akan diuji chi-kuadrat apakah obat tersebut mempunyai
pengaruh terhadap penyembuhan penyakit ?
Penyelesaian :
Ha H0
a. Tulis dan dalam bentuk kalimat yaitu :
H a : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedua
variabel tersebut.
H 0 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel
tersebut.
47
Ha H0
b. Tulis dan dalam bentuk statistik :
H a : x2 0
H0 2
: x =0
c. Tabel kontingensi 2x2.
62 33
140
50 N= 190
d. Chi-kuadrat dicari dengan rumus :
2 N (a 1 b2 a2 b1 )2
x hitung =
(a1 +b 1)(a 2+ b2)(a1+ a2 )(b1 +b2 )
190(78.3317.62)2
x 2hitung =
(78+62)(17+33)(78+17)(62+33)
2
190 (1.520 )
140.50 .95 .95
6,95
diterima.
2
g. Cari x tabel dengan rumus :
dk =( B1 )( K 1 )
(21)(21)
1
2 2
Dengan menggunakan tabel x didapat nilai x tabel=3,84
48
2 2
H 0 ditolak .
h. Ternyata 6,95>3,84 atau x hitung > x t abel sehingga
i. Kesimpulannya :
H 0 yang berbunyi, Terdapat penyembuhan penyakit antara
Ha
yang berbunyi, Tidak Terdapat penyembuhan penyakit
2. Diketahui :
Muka dengan mata satu ( A1 ) =16
49
Ha H0
a. Tulis dan dalam bentuk kalimat yaitu :
H a : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedua
variabel tersebut.
H 0 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel
tersebut.
Ha H0
b. Tulis dan dalam bentuk statistik :
H a : x2 0
H0 2
: x =0
Muka A1 A2 A3 A4 A5 A6
Pengamata 16 24 23 15 17 25
n
Diharapka 20 20 20 20 20 20
n
50
0,8+0,8+ 0,45+ 1,25+0,45+1,25
5,0
H0
maka diterima.
2
g. Cari x tabel dengan rumus :
dk =( B1 )( K 1 )
( 21 ) ( 61 )
5
2 2
Dengan menggunakan tabel x didapat nilai x tabel =11,07
H0
h. Ternyata 5,0 <11,07 sehingga diterima.
i. Kesimpulan
H 0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa dadu itu dibuat
BAB IV
BAB IV
UJI F
51
uji-f sama dengan persyaratan uji-t, yaitu sampel diambil
secara random dari populasi yang berdistribusi normal,
datanya harus berskala interval atau rasio. Bedanya iji-t atau
uji-z hanya dapat melihat perbandingan dua kelompok data
saja sedangkan uji-f lebih dari kelompok data. Uji F ini bisa
dijelaskan dengan menggunakan analisis varians (analysis of
variance = ANOVA). Ada dua macam analisis varian, yaitu
analisis varian satu arah dan analisis varian dua arah. Arti
variasi atau varians itu asal usulnya dari pengertian konsep
Mean Square atau Kuadrat Rerata (KR), dapat dirumuskan :
Keterangan :
JK
KR=
df JK = Jumlah Kuadrat (sum of square)
52
(SV) Beba Rerat an ()
s (df) a (KR)
Antar ( X A i )
2
( X T )
2
K1 JK A KR A Ftabel
Group (A) nA i
N df A KR D
Dalam ( X A i )
2
NK JK D - -
Group (D) X T
2
nAi df D
Total ( X T )
2
N1 - - -
XT 2
N
Keterangan :
X Ai
nA i = Mean Group
XT
N = Mean Total
53
Pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan teknik
ANOVA dapat dibedakan atas tiga jenis, yaitu pengujian klasifikasi satu arah,
pengujian klasifikasi dua arah tanpa interaksi, dan pengujian klasifikasi dua
arah dengan interaksi.
54
jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima, berarti semua variabel
independen tidak mempengaruhi variabel dependen.
6). Buat Kesimpulan
Contoh Soal
Penyelesaian :
2. Uji statistik :
Menghitung jumlah kuadrat antar group (JKA) dengan rumus:
X1 =6 +7+ +8 +6+ 9+ 8+ 9 +8 =61, n1 =8
X2 =9 +8 +7 +6 +7 +7 +8+7 +9 =68, n2=9
X3 =8 +8 +7 +6 +6 +9 +7 +6 +5 =62, n3=9
55
X Ai
2
(61)2 ( 68)2 (62)2
( 8
+
9
+
9 ) = 1406,0139
XT
2
X Ai
2
XT
JKA =
2
Menghitung derajat bebas antar group (dfA) dengan rumus :
dfA =K 1 =3 1 =2 K =jumlah group (A1 , A2 dan A3)
Menghitung jumlah rerata antar group (KRA) dengan rumus :
JK A 2,8985
KRA = df A = 2 = 1,44925
( X 1 )2 =(6)2+(7)2+(8)2+(6)2+(9)2+(8)2+(9)2+(8)2 =475
( X 2 )2 =(9)2+(8)2+(7)2+(6)2+(7)2+(7)2+(8)2+(7)2+(9)2=522
56
( X 3 )2 =(8)2+(8)2+(7)2+(6)2+(6)2+(9)2+(7)2+(6)2+(5)2=440
2
X T = ( X 1 )2 + ( X 2 ) 2+ ( X 3 )2=475+522+440=1437
X
2
( Ai)
=14371406,0139=30,9861
JKD = n Ai
2
X T
Menghitung derajat bebas dalam group (dfD) dengan rumus :
dfD =N K =26 3 =23
57
4. Table Perhitungan Anova (Uji - F)
Sumber Jumla Deraj Kuadr Fhitun Taraf
Varian (SV) h at at g Signifikan
Kuadr Bebas Rerat
(
at (JK) (df) a (KR)
Antar group 2,898 2 1,449 1,07 0,05
Ftabel =
(A) 5 25 5
Dalam group 30,98 23 1,347 3,42
(D) 61
Total 33,88 25 - - -
4
5. Kriteria pengujian :
Karena Fhitung =1.075 Ftabel =3,42 maka Ho diterima.
6. Kesimpulan :
Ho di terima dan Ha di tolak. Jadi, terdapat perbedaan prestasi belajar
yang signifikan antara mahasisiwa tugas belajar, izin belajar dan umum.
Contoh Soal
Menggunakan 2 jalur
2. Hasil suatu percobaan pada tambahan berat kambing dan sapi seperti
tabel dibawah ini yang menunjukkan banyaknya makanan dan
tambahan berat. Sampel diambil secara random, data diasumsikan
homogen dan taraf kesalahan 0,05 dan 0,01. Apakah makanan yang
diberikan menghasilkan tambahan berat yang berbeda di antara kambing
dan sapi itu?
Tabel Tambahan Berat Makanan Kambing dan Sapi
KAMBING SAPI
MAKANAN BERAT MAKANAN BERAT
19 25 70 35
20 18 65 45
58
38 30 75 50
35 37 89 80
34 30 70 65
25 20 50 60
Penyelesaian :
59
56 0 0 00 25 0 5
25 62 2 40 50 25 60 36 x 1,3 17 41 590
5 0 0 00 00 1 9
Keterangan :
x 14= X T
XT X 1 + X 2 + X 3+ X 4
=
X 1=19+ 20+38+35+34+ 25
=171
X 2=25+ 18+30+37+30+ 20
=160
Dan seterusnya
x 214
2
x 1 =361+ 400+1444+ 1225+ 1156+625
=5211
Dan seterusnya
x =
x 14
n
60
x 1,3= sama-sama Makanan
2. Uji statistik :
Menghitung jumlah kuadrat total (JKT) dengan rumus:
2
( X T )
JKT = X 2
T
N
= ( X + X + X + X )
2
1
2
2
2
3
2
4 ( ( X 1 + X 2+ X 3 + X 4 )
N )
=(5211 +4518 +30071 +19975)
JKA = ( ( X Ai)
n Ai )
( X T )
N
61
2 2
= ( ( X 1 + X 2 ) ( X 3 + X 4 )
n Ai
+
n Ai )
( ( X 1 + X 2+ X 3 + X 4 )
N )
( 171+160 )2 ( 419+335 )2 ( 171+160+ 419+335 )2
= ( 12
+
12 ) ( 24 )
2 2 2
= ( 331 754
12
+
12 ) 1085
24 =(9130,08 +47376,33) 49051,04
( )
2
( x Bi ) ( X T )
JKB = n Bi -
N
2 2
( ) (
2
=
( x 1+ X 3 ) ( x 2 + X 4 )
nBi
+
nBi
( X 1 + X 2+ X 3 + X 4 )
N )
( 171+ 419 )2 ( 160+335 )2 ( 171+160+ 419+335 )2
= ( 12
+
12 ) ( 24 )
2 2 2
= ( 590 495
12
+
12 ) 1085
24 =(29008,33 +20418,75) 49051,04
62
=49427,08 40951,04 =376,04
( ) (
2
JKAB =
( x ABi )
n ABi -
( x r )
N ) - JKA - JKB
2 2 2 2 2
( ( X 1 ) ( X 2) ( X 3 ) ( X 4 )
n ABi
+
n ABi
+
n ABi
+
n ABi )(
( X 1+ X 2 + X 3 + X 4 )
N )
- JKA - JKB
376,04
Menghitung derajat bebas antar group (dfA, dfB, dfAB) dengan rumus :
dfA(kolom) =KA 1 =2 1 =1
dfB(baris) =KB 1 =2 1 =1
63
dfAB(interaksi) =dfAB . dfAB =1 .1 =1
Menghitung jumlah rerata antar group (KRA) dengan rumus :
JK A 7455 , 37
KRA = df A = 1 =7455,37
JK B 376, 04
KRB = df B = 1 =376,04
JK AB 222, 06
KRAB = df AB = 1 =222,06
JK D 2670, 49
KRD = df D = 20 =133,52
KR B 376,04
FB(hitung) = KR D = 133,52 =2,82
KR AB 222,06
FAB(hitung) = KR D = 133,52 =1,7
64
Ftabel dengan rumus :
FA(tabel ) =FA () (dfA : dfD) =F(0,05) (1, 20) =4,35
=F (0,01) (1, 20) =8,10
FB(tabel) =FB () (dfB : dfD) =F(0,05) (1, 20) =4,35
=F (0,01) (1, 20) =8,10
FAB(tabel) =FAB () (dfAB : dfD) =F(0,05) (1, 20) =4,35
=F (0,01) (1, 20) =8,10
5. Kriteria pengujian :
jika Fhitung F
tabel maka tolak Ho berarti signifikan
6. Kesimpulan :
65
a) FA (hitung) = 55,84 > FA (tabel) = 4,35 untuk taraf signifikan 0,05 dan
FA (hitung) = 55,84 > FA (tabel) = 8,10 untuk taraf signifikan 0,01. Karena
FA (hitung) lebih besar dari FA (tabel), maka Ho di tolak dan Ha diterima.
Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara tambahan berat
makanan kambing dan sapi, dapat disimpulkan bahwa tambahan
makanan akan mempengaruhi berat kambing dan sapi secara
signifikan. Tambahan makanan berarti dapat meningkatkan berat
pada kambing dan sapi.
b) FB (hitung) = 2,82 < FB (tabel) = 4,35 untuk taraf signifikan 0,05 dan
FB (hitung) = 2,82 < FB (tabel) = 8,10 untuk taraf signifikan 0,01. Karena
FB (hitung) lebih kecil dari FB (tabel), maka Ho diterima dan Ha di tolak.
Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara tambahan berat makanan kambing dan sapi.
c) FAB (hitung) = 1,7 < FAB (tabel) = 4,35 untuk taraf signifikan 0,05 dan
FAB (hitung) = 1,7 < FAB (tabel) = 8,10 untuk taraf signifikan 0,01. Karena
FAB (hitung) lebih kecil dari FAB (tabel), maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat interaksi yang signifikan
tambahan berat makanan antara kambing dan sapi.
66
H 0 : 1= 2= 3==0
a) (pengaruh baris nol)
H1: 1 0
sekurang-kurangnya satu
H 0 : 1= 2= 3 ==0
b) (pengaruh baris nol)
H1: 1 0
sekurang-kurangnya satu
penyebut masing-masing :
Untuk baris : v 1=b1 dan v 2 =( k1 ) (b1)
H0 F0 > F (v
ditolak apabila 1 : v2 )
H0 F0 F (v : v )
diterima apabila 1 2
H0 F0 > F (v
ditolak apabila 1 : v2 )
Rata-Rata JKK k1 2
JKK s 2 2
s2 f 2= 2
Kolom db s3
Eror JKE (k 1) (b 2
JKE
s3
1) db
Total JKT kb - 1
b k
T2
JKT = x 2ij
i=1 j=1 kb
67
b
T 2i T2
JKB= i =1
k kb
T 2j T2
JKK= j=1
k kb
5. Membuat Kesimpulan
H0
Menyimpulkan diterima atau ditolak dengan membandingkan
Contoh Soal :
Berikut ini adalah hasil per hektar dari empat jenis varietas tanaman tertentu
dengan penggunaan pupuk yang berbeda.
v1 v2 v3 v4 Total
P1 4 6 7 8 25
9 8 10 7 34
P2
6 7 6 5 24
P3
Tota 19 21 23 20 83
l
68
Dengan taraf nyata 5 %, ujilah apakah rata-rata hasil per hektar sama untuk :
Penyelesaian :
1. Formulasi Hipotesis
a . H 0 : 1= 2= 3==0
H1: i 0
sekurang-kurangnya satu
b . H 0 : 1= 2= 3==0
H1: 1 0
sekurang-kurangnya satu
=5 =0,05
a. Untuk baris :
69
H0 F0 >5,14
ditolak apabila
H0 F0 4,76
diterima apabila
H0 F0 > 4,76
ditolak apabila
d. Analisis varians :
Sumber Varians Jumlah Derajat Rata-Rata Fo
Kuadrat Bebas Kuadrat
832
JKT =42 +92 ++ 52
12 =30,92
2 2 2 2
25 +34 +24 83
JKB= =15,17
4 12
=12,83
e. Membuat Kesimpulan
70
F0,05 (2;6 )=5,14, H0
a. Karena F = 3,55 < maka diterima. Jadi,
H1: 1 0
sekurang-kurangnya satu
b . H 0 : 1= 2= 3==Bk =0
H1: j 0
sekurang-kurangnya satu
c.
H 0 :( )11=( )12=( )13==
H1:
sekurang-kurangnya satu
71
Taraf nyata ( ) dan F tabel ditentukan derajat pembilang dan
penyebut
masing-masing :
H0 F0 > F (v
ditolak apabila 1 : v2 )
b. Untuk kolom :
H0 F0 F (v : v )
diterima apabila 1 2
H0 F0 > F (v
ditolak apabila 1 : v2 )
c. Untuk interaksi :
H0 F0 F (v : v )
diterima apabila 1 2
H0 F0 > F (v
ditolak apabila 1 : v2 )
2
Rata-Rata Baris JKB b 1 JKB s 1 2
s1 f 1= 2
db s 4
2 2
Rata-Rata Kolom JKK k 1 JKK s 2
s2 f 2=
db 2
s 4
2
Interaksi JKI (b 1) (k 1) JKI s 3 2
s3 f 3= 2
db s 4
72
2
Eror JKE bk(n 1) JKE
s4
db
b k n
T2
JKT = x 2ijc
i=1 j=1 c=1 b.k .n
T 2i T2
JKB= i =1
k .n b . k .n
T 2j T2
JKK= j=1
b.n b . k .n
b k b b
T 2ij T 2i T 2j T 2
JKI = i =1 j=1
i =1 j=1
b.n k .n b . n b . k .n
5. Membuat Kesimpulan
H0
Menyimpulkan diterima atau ditolak dengan membandingkan
Contoh Soal :
73
masing-masing di 4 lokasi yang berbeda. Disetiap lokasi, dicobakan pada 2
petak yang ditentukan secara acak. Hasilnya (dalam kg) per petak adalah
sebagai berikut :
P1 60 59 70 55
58 62 63 61
P2 75 61 68 70
71 54 73 69
P3 57 58 53 62
41 61 59 53
a. Tidak ada beda hasil panen rata-rata untuk pemberian ketiga jenis
pupuk tersebut
b. Tidak ada beda hasil rata-rata untuk keempat varietas padi yang
digunakan
c. Tidak ada interaksi anatara jenis pupuk yang diberikan jenis varietas padi
yang digunakan
Penyelesaian :
b =3, k =4, n =2
1. Formulasi Hipotesis
a . H 0 : 1= 2= 3==0
H1: i 0
sekurang-kurangnya satu
b . H 0 : 1= 2= 3= 4 =0
74
H1: j 0
sekurang-kurangnya satu
c.
H 0 :( )11=( )12=( )13==
H1: 0
sekurang-kurangnya satu
=1 =0,01
F0,01 (2 : 12)
Untuk baris : v 1=2dan v 2=3.4 . ( 1 )=12, =6,93
v 1=3 dan v 2=3.4 . ( 1 )=12, F 0,01 (3 : 12)
Untuk kolom : =5,95
v 1=6 dan v 2=3.4 . ( 1 )=12, F0,01 (6 : 12)=4,82
Untuk interaksi :
3. Menentukan kriteria pengujian
a. Untuk baris :
H0 F0
diterima apabila 6,93
H0 F0 >6,93
ditolak apabila
b. Untuk kolom :
H0 F0 5,95
diterima apabila
H0 F0 >5,95
ditolak apabila
c. Untuk interaksi :
H0 F0 4,82
diterima apabila
H0 F0 > 4,82
ditolak apabila
75
P2 98 119 112 115 444
P3
=91779 90405,4
=1373,6
2 2 2 2
488 +541 + 444 1473
JKB=
8 24
=90995,1 90405,4
=15,17
=90494,2 90405,4
=88,8
=285,5
76
Kuadrat Bebas Kuadrat
5. Kesimpulan
F1 F0,01 (2 ;12)=6,93, H0
a. Karena = 12,4 < maka ditolak. Jadi,
Rumus Varians :
X 1 2
S 21=
X 21
n11
77
Keterangan :
2
S 1 =varians dari sampel 1 dengan individu
H1: 21 > 22
b . H 0 : 21= 22
H1: 21 < 22
c . H 0 : 21= 22
H1: 21 22
masing-masing :
n1=n11 n2=n21
dan
H0 F0 F (v : v )
ditolak apabila 1 2
78
( v 1 : v 2)
b . H0 ( 1 )
diterima apabila
F0 >F
H0 F0 F (1)(v : v )
ditolak apabila 1 2
c . H0 F 1 F0< F1
diterima apabila 1 (v 1 : v 2)
2 2
(v1 : v 2)
H0 F 1 atau F 0< F 1
ditolak apabila 1 (v 1 : v 2)
2 2
(v 1 : v2 )
4. Uji Statistik
S2
F0 = 12
5. Kesimpulan
S2
H0
Menyimpulkan diterima atau ditolak
Contoh Soal :
Penyelesaian :
79
H1: 21 22
1
=10 =0,1 =0,05
2
F0,05 (11:9 )
= 3,11
1
F0,095 (11: 9)
= 3,11 = 3,04
3. kriteria pengujian
H0 0,34< F 0 <3,11
a. diterima apabila
H0 F0 0,34 atau F 0 3,11
ditolak apabila
4. Uji Statistik
16
F0 = =0,64
5. Kesimpulan 25
F0,095 (11: 9) =0,34< F 0=0,64< F 0,05(11: 9) H0
Karena = 3,11maka
LATIHAN SOAL
80
Makanan ke (1) : 12, 20, 23, 10, 17
Hari /
Senin Selasa Rabu Kamis Jum,at Sabtu
kode
M1 23 25 40 33 34 38
M2 23 36 30 25 37 25
M3 24 23 25 20 30 32
M4 30 38 33 34 37 25
Buktikan apakah ada perbedaan keterampilan ngetik
komputer keempat staf tersebut , jika = 0,01.
81
II : 75, 65, 70, 72, 80, 85, 80,75
III : 80, 85, 70, 72, 70, 76, 75, 65, 60
IV : 60, 65, 70, 82, 80, 85, 65, 70, 75, 65
V : 80, 65, 80, 82, 80,85, 68, 75, 70, 75, 65
KUNCI JAWABAN
1) Penyelesaian :
1. Menentukan informasi hipotesis :
Ho : 1 = 2 = 3= 4
2.Uji statistik :
82
5
5 17 22 1344, 4355,5
(X)2 /nAi 1280 841 900
8 6
83
Menghitung jumlah rerata dalam group (KRD) dengan
rumus :
JK D 3372,20
KRD = = =26,59
df D 14
Deraj
Jumlah Kuadrat Taraf
Sumber at Fhitun
Kuadrat Rerata Signifikan
Varian (SV) Beba g ( )
(JK) (KR)
s (df)
Antar group
10,24 3 3,41 0,05
(A) 0,12
Ftabel =
Dalam group 8
372,20 14 26,59 3,34
(D)
Total 382,44 17 - - -
5. Kriteria pengujian :
6. Kesimpulan :
84
2) 1) Menentukan informasi hipotesis :
Hipotesis (Ha dan Ho) dalam bentuk kalimat.
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara keterampilan
mengetik komputer staf M1, M2, M3 dan M4.
Ho : M1= M2 = M3 = M4
2) Uji statistik :
85
X Ai
2
XT
JKA =
2
= 21971,6821600=191,68
86
Taraf signifikan sebesar = 0,01
KR A 63,89
Fhitung dengan rumus : F hitung = = =2,02
KR D 31,6
Deraj
Jumlah Kuadrat Taraf
Sumber at Fhitun
Kuadrat Rerata Signifikan
Varian (SV) Beba g ( )
(JK) (KR)
s (df)
Antar group
191,68 3 63,89 0,01
(A) Ftabel =
2,02
Dalam group
632,32 20 31,6 4,94
(D)
Total 824,00 23 - - -
5) Kriteria pengujian :
Karena Fhitung = 2,02 < Ftabel = 4,94 maka Ho diterima.
6) Kesimpulan :
Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi, tidak ada perbedaan yang
signifikan antara keterampilan mengetik komputer staf M 1,
M2, M3 dan M4
87
Hipotesis (Ha dan Ho) dalam bentuk statistik.
Ha : E1 E2 E3 E4 E5
Ho : E1= E2 = E3 = E4 = E5
2) Uji statistik :
Menghitung jumlah kuadrat antar group (JKA) dengan
rumus:
X1 = 70+75+60+82+70+65+85 = 507, n1 = 7
X5 = 80+65+80+82+80+85+68+75+70+75+65 = 825,
n5= 11
X Ai
2
242684,5
88
XT
2
(507+602+653+717+ 825)2 (3304 )2
= = 242587,02
7+8+9+ 10+11 45
X Ai
2
XT
JKA =
242684,5242587,02=97,48
2
Menghitung derajat bebas antar group (dfA) dengan rumus :
dfA = K 1 = 5 1 = 4 K = jumlah group (E1 , E2, E3 ,
E4 dan E5)
Menghitung jumlah rerata antar group (KRA) dengan
rumus :
JK A 97,48
KRA = = =24,37
df A 4
( X 1 )2 = (70)2+(75)2+(60)2+(82)2+(70)2+(65)2+(85)2 =
37199
89
( X 2 )2 =
(75)2+(65)2+(70)2+(72)2+(80)2+(85)2+(80)2+(75)2 =
45584
( X 3 )2 =
(80)2+(85)2+(70)2+(72)2+(70)2+(76)2+(75)2+(65)2+(6
0)2 = 47835
( X 4 )2 =
(60)2+(65)2+(70)2+(82)2+(80)2+(85)2+(65)2+(70)2+(7
5)2+(65)2= 52049
( X 5 )2 =
(80)2+(65)2+(80)2+(82)2+(80)2+(85)2+(68)2+(75)2+(70)2
+(75)2+(65)2 = 62373
2
X T = ( X 1 )2 + ( X 2 ) 2+ ( X 3 )2 + ( X 4 )2 + ( X 5 )2
37199+45584 +47835+52049+62373=245040
X
2
( Ai)
=245040242684,5=2355,5
JKD = n Ai
2
X T
Menghitung derajat bebas dalam group (dfD) dengan rumus
:
dfD = N K = 45 5 = 40
90
3) Menentukan taraf signifikasi (), Fhitung dan Ftabel
Taraf signifikan sebesar = 0,01
KR A 24,37
Fhitung dengan rumus : F hitung = = =0,41
KR D 58,89
5) Kriteria pengujian :
Karena Fhitung = 0,41< Ftabel = 3,83 maka Ho diterima.
6) Kesimpulan :
Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi, tidak ada perbedaan yang
signifikan antara motivasi kerja pegawai Eselon I, II, III, IV,
dan V departemen TIANSH
BAB V
Regresi
91
Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut Independent
Variable (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent
Variable (variabel terikat).
Jika dalam persamaan regresi hanya terdapat satu variabel bebas dan satu
variabel terikat, maka disebut sebagai persamaan regresi sederhana
Bentuk umum Regresi linier Sederhana :
Y = a + bX
Dimana :
Y : variabel terikat
a : konstanta
X : variabel bebas
b : koefisien regresi
Tabel 1
No.Resp X Y XY X2 Y2
2
3
N
X Y XY X 2
Y 2
92
( Y ) ( Y 2 ) ( X )( XY )
a= 2
n X 2( X )
n XY ( X )( Y )
b= 2
n X 2 ( X )
Y = a + bX
tabel 2
Sumber
Dk Jumlah Kuadrat ( JK ) Rata - rata
Variasi
Jumlah F
Total N Y 2
Kuadrat ( JK )
Regresi 1 ( Y )
2
RJK (reg a)=
( a) JK (reg a)=
n Jk (reg a)
Regresi 1
(bIa)
( X )( Y ) RJK (reg bIa)=
XY n )
Residu n-2 JK reg (bIa )=b . JK reg(bIa) F(hitung)=
RJK res(bIa)
RJK (res)
93
JK res = Y 2JK reg(bIa)JK reg (a ) JK (res)
RJK (res)=
n2
Contoh 1 :
Perusahaan barang elektronik PT NURMA JAYA ingin mengetahui pengaruh
antara pengalaman kerja (X) terhadap penjualan barang (Y). kemudian diambil
sampel secarah acak sebanyak 8 orang dengan data sebagai berikut:
Kerja (X) tahun : 2 3 1 4 1 3 2 2
Penjualan barang (Y) : 50 60 30 70 40 50 40 35
Tentukan persamaan regresinya ?
Penyelesaian :
Langkah langkahnya seperti berikut ini:
1. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengalaman kerja terhadap
penjualan barang.
H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pengalaman kerja
terhadap penjualan barang.
2. Hipotesis statistiknya
Ha : r 0
H0 : r = 0
3. Tabel penolong
No.
X Y XY X2 Y2
Resp
1 2 50 100 4 2500
3 60 180 9 3600
2
1 30 30 1 900
3 4 70 280 16 4900
1 40 40 1 1600
4
3 50 150 9 2500
5 2 40 80 4 1600
2 35 70 4 1225
6
7
94
8
8 X 18 Y 375 XY 930 X 2
48 Y 2
18825
( Y ) ( X 2) ( X )( XY )
a= 2
n X 2 ( X )
95
Residu n-2 255 42,5 23,35
Y 2
18825
a.
JK (reg a)
b. Hitung jumlah kuadrat regresi [ ] dengan rumus :
2
( Y ) 2
375 140625
JK (reg a)= = = =17578,125
n 8 8
991,875
JK res
d. Hitung jumlah kuadrat residu [ ] dengan rumus:
JK res = Y 2JK reg(bIa)JK reg (a )
18825991,875 17578,125
255
RJK reg(bIa)
e. Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi(a) [ ] dengan rumus:
RJK (reg a)=JK reg(a )=17578,125
RJK reg(bIa)
f. Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi (bIa) [ dengan rumus:
RJK reg(bIa)=JK reg(bIa) =991,875
RJK res
g. Hitung rata-rata jumlah kuadrat residu [ dengan rumus :
96
JK res 255
RJK res = = =42,5
n2 82
9. Kesimpulanya:
Karena Fhitung lebih besar Ftabel, maka tolak H0 dan terima Ha, dengan
demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara pengalaman kerja
terhadap penjualan barang.
Kolerasi
97
a. Ha : r 0
b. H0 : r = 0
4. Buatlah tabel penolong untuk menghitung r dengan tabel berikut :
Tabel
No.
Res X Y X2 Y2 XY
p
1
2
3
.
.
N
X Y X2 Y2 XY
r hitung
5. Cari dengan menggunakan rumus:
n XY ( X )( Y )
r=
{n X ( X ) }{n Y ( Y ) }
2 2 2 2
Contoh 2 :
98
X = 1, 2, 3, 4, 5
Y = 4, 3, 5, 7, 6
Buktikan bahwa kedua variabel itu mempunyai hubungan linier yang positif ?
Penyelesaian:
Langkah langkahnya;
1. Buktikan atau asumsikan bahwa kedua variabel itu mempunyai data yang
normal dan dipilih secara acak.
2. Ha dan H0 dalam bentuk kalimat.
a. Ha : terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel X
dan Y
b. H0 : tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel
x dan Y
3. Hipotesis statistiknya.
a. Ha : r 0
b. H0 : r = 0
4. Tabel penolong untuk menghitung r.
Tabel
No.
Res X Y X2 Y2 XY
p
1 1 4 1 16 4
2 2 3 4 9 6
3 3 5 9 25 15
4 4 7 16 49 28
5 5 6 25 36 30
X=1 Y=2 X2=5 XY=8
5 Y2=135
5 5 5 3
5. r xy hitung = r xy
n XY ( X )( Y )
r=
{n X ( X ) }{n Y ( Y ) }
2 2 2 2
99
5.8315.25
{ 5.55225 } . {5.135625 }
415375
( 275225 ) .(675625)
40
=0,8
50.50
8. dk rumus = n 2 = 5 2 = 3
dengan = 0,05 dari tabel r kritis Perason didapat nilai r tabel = 0,805
Soal latihan:
1. Diketahui data hubungan fungsional antara variabel X dan Y sebagai
berikut :
X = 2, 3, 2, 3, 3, 1
Y = 3, 1, 2, 2, 1, 1
Tentukan persamaan regresinya ?
2. Skor nilai kalkulus dikolerasikan dengan skor nilai metode statistic untuk
5 mahasiswa dengan skor.
Kalkulus : 80 60 70 50 60
Metode statistic : 90 80 70 60 50
Tentukan persamaan regresinya ?
100
Tes I : 37 41 48 32 36 30 40 45 39 34 37 38
Tes II : 75 78 88 80 78 71 75 83 74 74 75 78
Tentukan kolerasinya denga taraf signifikan = 0,025 ?
Penyelesaian :
Soal 1:
Langkah langkahnya seperti berikut ini:
1. Ha : Terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara variabel X dan
Y
H0 : Tidak terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara variabel X
dan Y
2. Hipotesis statistiknya
Ha : r 0
H0 : r = 0
3. Tabel penolong
No.Res
X Y XY X2 Y2
p
1 2 3 6 4 9
3 1 3 9 1
2
2 2 4 4 4
3 3 2 6 9 4
3 1 3 9 1
4
1 1 1 1 1
5
6
X 14 Y 10 XY 23 X 2
36 Y 2
20
( Y ) ( X 2) ( X )( XY ) 10 . 3614 .23
a= 2
a= =1,90
n X 2 ( X ) 6.361 4 2
101
5. Masukkan nilai nilai di atas ke dalam rumus b :
n XY ( X )( Y )
b= 2
n X ( X )
2
6 . 2314 .10
b= =0,10
6 .361 4 2
Y 2
20
a.
JK (reg a)
b. Hitung jumlah kuadrat regresi [ ] dengan rumus :
2
( Y ) 2
10 100
JK (reg a)= = = =16.6666
n 6 6
102
0,0333
JK res
d. Hitung jumlah kuadrat residu [ ] dengan rumus:
JK res = Y 2JK reg(bIa)JK reg (a )
RJK reg(bIa)
e. Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi(a) [ ] dengan rumus:
RJK (reg a)=JK reg(a )=16,6666
RJK reg(bIa)
f. Hitung rata-rata jumlah kuadrta regresi (bIa) [ dengan rumus:
RJK reg(bIa)=JK reg(bIa) =0,0333
RJK res
g. Hitung rata-rata jumlah kuadrat residu [ dengan rumus :
JK res 3,3001
RJK res = = =0,8202
n2 62
h. Menguji signifikasi denga rumus Fhitung :
RJK reg(bIa) 0,0333
Fhitung= = =0.0406
RJK res 0,8202
9. Kesimpulanya:
Karena Fhitung lebih kecil Ftabel, maka terima H0 dan tolak Ha, dengan
demikian tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dan Y.
Soal 2:
Langkah langkahnya seperti berikut ini:
1. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai kalkulus dan nilai
metode statistik.
103
H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai kalkulus dan
nilai metode statistik.
2. Hipotesis statistiknya
Ha : r 0
H0 : r = 0
3. Tabel penolong
No.
X Y XY X2 Y2
Res
1
80 90 7200 6400 8100
2
60 80 4800 3600 6400
3 70 70 4900 4900 4900
50 60 3000 2500 3600
4
60 50 3000 3600 2500
5
5 X 320 Y 350 XY 22900 X 2
21000 Y 2
25500
( Y ) ( X 2) ( X )( XY )
a= 2
n X 2 ( X )
22000
=8,46
2690
104
6. Masukkan nilai a dan b ke dalam persamaan regresi:
Y = a + bX
Y = 8,46 + 0,96X
1 24500 24500
Regresi
( a) 1 480 480
Regresi
(bIa)
n2 520 173,33
Residu 2,77
Y 2
25500
a.
JK (reg a)
b. Hitung jumlah kuadrat regresi [ ] dengan rumus :
2
( Y ) 2
350 122500
JK (reg a)= = = =24500
n 5 5
0,96 ( 2290022400 )
JK res
d. Hitung jumlah kuadrat residu [ ] dengan rumus:
105
JK res = Y 2JK reg(bIa)JK reg (a )
2550048024500
520
RJK reg(bIa)
e. Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi(a) [ ] dengan rumus:
RJK (reg a)=JK reg(a )=24500
RJK reg(bIa)
f. Hitung rata-rata jumlah kuadrta regresi (bIa) [ dengan rumus:
RJK reg(bIa)=JK reg(bIa) =480
RJK res
g. Hitung rata-rata jumlah kuadrat residu [ dengan rumus :
JK res 520
RJK res = = =173,33
n2 52
h. Menguji signifikasi denga rumus Fhitung :
RJK reg(bIa) 480
Fhitung = = =2,77
R JK res 173,33
9. Kesimpulanya:
Karena Fhitung lebih kecil Ftabel, maka terima H0 dan tolak Ha, dengan
demikian tidak terdapat kolerasi nilai yang signifikan antara nilai kalkulus
dan nialai metode statistik.
Soal 3 :
Langkah langkahnya;
106
1. Buktikan atau asumsikan bahwa kedua variabel itu mempunyai data yang
normal dan dipilih secara acak.
2. Ha dan H0 dalam bentuk kalimat.
a. Ha : terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel X
dan Y
b. H0 : tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel
x dan Y
3. Hipotesis statistiknya.
a. Ha : r 0
b. H0 : r = 0
No
.
X Y X2 Y2 XY
Re
sp
1 37 75 1369 5625 2775
2 41 78 1681 6084 3198
3 48 88 2304 7744 4224
4 32 80 1024 6400 2560
5 36 78 1296 6084 2808
6 30 71 900 5041 2130
7 40 75 1600 5625 3000
8 45 83 2025 6889 3735
9 39 74 1521 5476 2886
10 34 74 1156 5476 2516
11 37 75 1369 5625 2775
12 38 78 1444 6084 2964
X= Y= X2=17 Y2=72 XY=35
12
457 929 689 153 571
5. r xy hitung = r xy
n XY ( X )( Y )
r=
{n X ( X ) }{n Y ( Y ) }
2 2 2 2
12.35571457.929
{ 12.17689208849 } . {12.72153863041}
107
426852424552
( 212268208849 ) (865836863041)
8. dk rumus = n 2 = 12 2 = 10
dengan = 0,025 dari tabel r kritis Perason didapat nilai r tabel = 0,576
10. Kesimpulannya hubungan antara Tes I dengan Tes II ternyata negatif dan
signifikan
108
BAB VI
109
Pedoman Untuk Menginterpretasikan
Koefisien Korelasi (r)
Y Y Y
X X
X
110
Korelasi Korelasi
Uncorrelated
Positip Negatif
n
r
n 2 n 2
2 2
Jika r =1, ini berarti ada korelasi positif sempurna antara X dan
Y
111
Berikut ini disajikan penerapan atau penggunaaan rumus untuk
menetukan koefisien korelasi anatara besarnya biaya iklan dan
volume penjualan perusahaan A, dalam Rp 1000,-.
Biaya Volume
Iklan Penjualan (Y)
X2 Y2 XY
(X)
1 2 3 4 5
5 40 25 1600 200
7 50 49 2.500 350
N=8
112
8 9.880 124 557
r
8 2..468 124 8 41.689 557
2 2
7904069068
= 29.74415.376333.512310249
9.972
r 0,989
4368 x 23.263
113
Ha : > 0 (terdapat hubungan yang positif dan signifikan
anatara suatu
114
Nilai t-hitung ditentukan dengan formula sbb:
r n2
t
1 r 2
t =1,943
5). Kesimpulan
115
2. KORELASI Phi
Ukuran keeratan hubungan antara dua tabel dengan skala
nominal yang bersifat dikotomi. Korelasi ini bertujuan untuk
mengkorelasikan jumlah frekuensi antar kategori pada
variabel x dan y. Korelasi ini hanya bisa digunakan untuk
tabel 2 x 2.
Rumus :
C=
dengan :
116
C = koefisien korelasi kontingensi
fo = frekuensi observasi
fh = frekuensi harapan
N = jumlah kasus
Contoh :
Penelitian berjudul :
Jika data yang diperoleh berupa skor nilai kimia fisika (data
interval), maka untuk analisis kontingensi diubah menjadi
data kategori.
117
Misalnya : prestasi belajar kimia fisika dengan 3 kategori yaitu
tinggi, sedang, rendah.
PKM
Tinggi 30 10 10 50
Sedang 10 25 15 50
Rendah 5 20 15 40
Total 45 55 40 140
118
Rumus :
fh =
dengan :
fh = frekuensi harapan
fh = = 16,0714
PKM
Tinggi fo = 30 fo = 10 fo = 10 50
fh = fh = fh =
16,0714 19,6429 14,2857
119
Sedang fo = 10 fo = 25 fo = 15 50
fh = fh = fh =
16,0714 19,6429 14,2857
Rendah fo = 5 fo = 20 fo = 15 40
fh = fh = fh =
12,8571 15,7142 11,4286
Total 45 55 40 140
2 =
2 =
120
2 = 12,0715 + 4,7338 + 1,2857 + 2,2994 + 1,4610 + 0,0357
+ 4,8016 +
1,1689 + 1,1161
2 = 28,968
C = 0,414
121
2. Penelitian korelasi perlu diperhitungkan kegunaannya
apabila variabel yang muncul itu kompleks, dan peneliti
tidak mungkin dapat melakukan kontrol dan memanipulasi
variabel-variabel tersebut.
122
Sedangkan kelamahan dalam penelitian korelasi yang perlu
diperhatikan oleh para peneliti adalah bahwa dengan penelitian
korelasi, peneliti hanya mengidentifikasi apa yang terjadi dengan
tanpa melakukan manipulasi dan mengontrol variabel. Di
samping itu, dengan penelitin tersebut peneliti tidak dapat
membangun hubungan sebab-akibat.
4. KOEFESIEN CRAMER
123
Nilai koefisien cramer tidak pernah negatif, hanya berkisar antara
0 dan 1. Hal ini dikarenakan koefisien ini mengukur hubungan
antara variable kategori yang tidak memperhatikan urutan
(order) diantara mereka.
Solusi:
124
E41 = 144 E42 = 144
125
H0 = tidak ada hubungan antara duavariabel dalam populasi
126
Soal
127
Subjek Kecerdasan Prestasi Belajar
1 33 58
2 32 52
3 21 48
4 34 49
5 34 52
6 35 57
7 32 55
8 21 50
9 21 48
10 35 54
11 36 56
12 21 47
No. X Y X2 Y2 XY
1. 8 10 64 100 80
2. 7 8 49 64 56
3. 7 9 49 81 63
4. 5 6 25 36 30
5. 4 5 16 25 20
128
6. 3 2 9 4 6
7. 2 2 4 4 4
36 42 216
314 259
BAB VII
Y^ =a+b1 X 1 +b2 X 2
129
Untuk koefisien regresinya menggunakan persamaan sebagai
berikut:
Y =an+b 1 X 1+b 2 X 2
X 1 Y =a X 1 +b1 X 12 +b2 X 1 X 2
X 2 Y = a X 1+ b1 X 1 X 2+ b2 X 2
Y = na + b1x1 + b2 x2 + b3x3 + + bk Xk
y a
n x1 x2
x y b1 x x x x 2
1 1 2
b
1 1
x y x x x x
2
2 2 2 1 2 2
H = bA A
130
1 det A1
det A
b = A-1.H dimana A- =
dimana det A,
n x1 x2
x x x x
1 1
2
1 2
x x x x
2
2 1 2 2
A=
Det A = n. x12 x22 + x1. x1x2 .x2 + x2. x1x2 .x1 - x2. x12
.x2 - x1x2 . x1x2.n - x22. x1. x1
Det A1 = y x12x22 + x1. x1x2 .2y + x2. x1x2 .x1y - x2y. x12
.x2 - x1x2 . x1x2. y - x22. x1. x1y
Det A2 = n. x1y x22 + y. x1x2 .x2 + x2. x2y .x1 - x2. x1y
.x2 x2y . x1x2.n - x22. y. x1
131
regresi ganda digunakan sebagai alat prediksi. Apabila ternyata
nilai variansi ini rendah/kecil maka persamaan regresi itu bisa
digunakan untuk melakukan prediksi dengan baik, sedemikian
sebaliknya.
S 2
=
( Y Y^ )
y .1,2, .. n
nk1
Contoh 1 :
Nilai Nilai
Nilai Statistik
Matematika Bahasa
(Y )
( X1) ( X2)
80 60 93
75 70 65
85 73 90
90 80 85
75 90 80
70 85 70
74 95 75
84 65 60
86 50 55
132
95 55 68
Carilah persamaan regresinya?
Penyelesaian :
2
Sampel (X 1 ) ( X2) (Y ) (X 1 )2 ( X2) X1 X2 X1 Y X2 Y
Y =an+b 1 X 1+b 2 X 2
X 1 Y =a X 1 +b1 X 12 +b2 X 1 X 2
2
X 2 Y = a X 2+ b1 X 1 X 2+ b2 X 2
133
741=10 a+ 814 b1 +723 b2 ....................Persamaan (1)
134
-590,7 = 682,2 b1 - 2056,1 b2 ....................Persamaan
(5)
- 2934,3285 = - 1030,9153 b1
2934,3285
=b 1
1030,9153
2,85=b1
b1
Subtitusi nilai ke persamaan (4)
842,34 = 68,2 b2
135
12,35 = b2
b1 b2
Substitusi nilai dan ke persamaan (1)
741 11248,95 = 10 a
- 10507,95 = 10a
-1050,79 = a
Penyelesaian :
Samp 2
X1 X2 Y Y^ Y Y^ ( Y Y^ )
el
136
1 80 60 93 -81,79 174,79 30551,54
2 75 70 65 27,46 37,54 1409,252
3 85 73 90 93,01 -3,01 9,0601
4 90 80 85 193,71 -108,71 11817,86
5 75 90 80 274,46 -194,46 37814,69
6 70 85 70 198,46 -128,46 16501,97
7 74 95 75 333,36 -258,36 66749,89
8 84 65 60 -8,64 68,64 4711,45
9 86 50 55 -188,19 243,19 59141,38
10 95 55 68 -100,79 168,79 28490,06
Jumla
814 723 741 741,05 -0,05 257197,2
h
257197,2
S 2y 12 =
1021
257197,2
7
36742,45714
S y .12= 36742,45714
191,68
137
Maka akan lebih sempurna jika analisis dilanjutkan pada
pengujian hipotesis.
Ftes M sb/ n
menggunakan yang merupakan hasil bagi (regresi)
MS sisa
dan . Pengujian berdasarkan pada asumsi bahwa
Dimana
1 x 2=X 2 X 2
x 1=X 1 X
x 3=X 3 X 3 x 4=X 4 X
4
MS b/ a=SS b/ a : k
Sehingga :
2
SS sisa = ( Y Y^ )
138
Diamana derajat kebebasan sisa sebesar nk1
F=MS b/ a : MS sisa
Contoh 2 :
yang memuat x 1 , x2 , x1 y , x 2 y
139
Sam x1 x2 y x1 y x2 y
pel
1 -1,4 - 18,9 - -232,47
2 -6,4 12,3 -9,1 26,46 20,93
3 3,6 -2,3 15,9 58,24 11,13
0,7
4 8,6 10,9 57,24 83,93
7,7
5 -6,4 5,9 93,74 104,43
17,7
6 -11,4 -4,1 - -52,07
12,7
7 -7,4 22,7 0,9 37,76 20,43
8 2,6 -7,3 - 46,74 102,93
-
9 4,6 14,1 -6,66 425,93
22,3
10 13,6 - - 105,53
-
19,1 36,66
17,3
-6,1 -
87,86
-
82,96
N=1 0 0 0 -22,4 590,7
0
X 1=81,4 X 2=72,3 Y =74,1
SS b /a =b1 x1 y +b2 x 2 y
7231,305
MS b/ a=SS b/ a : k
7231,305:2
140
3615,6525
2
SS sisa = ( Y Y^ )
257197,2
257197,2:7
36742,42857
F=MS b/ a : MS sisa
3615,6525:36742,42857
0,098
F0,05(2,7) = 4,74
F0,01(2,7) = 9,55
Oleh karena itu, Fhit < F tabel maka hipotesis nol yang mengatakan
bahwa persamaan regresi linier ganda diterima.
141
C. Koefisien Korelasi Ganda
Keterangan :
S 2y = Simpangan baku Y
2
1 2
1r 12
Dimana ,
r Y r Y r 12
bs = 1
2
2
1
1r 12
r Y r Y r 12
bs = 2 1
2
2
1r 12
142
Pengujian koefisien korelasi regresi linear ganda menggunakan
R2 /k
F=
( 1R2 ) / ( nk 1 )
Contoh 3 :
Dik:
SS b =782,7621
a
y 2=999,8
n=15
k =3
Ditanya:
a. Koefisien korelasi ganda?
b. Apakah koefisien korelasi ganda tersebut signifikasi?
Penyelesaian:
SSb / a
R 2=
y2
782,7621
999,8
0,78
R= 0,78
0,88
143
Ftes :
Menguji signifikasi koefisien regresi linier ganda dengan
0,88
2
F=
( 10,88 )
( 1531 )
0,44
0,12
11
0,44
0,01
44
Fhitung Ftabel
Perbandingan antara dengan
144
Soal Latihan :
NO X1 X2 Y
1 6 8 15
2 6 8 15
3 6 9 16
4 7 9 17
5 7 9 17
6 7 9 17
7 7 9 18
8 8 10 18
145
9 8 10 18
10 8 10 18
Jumla
70 91 169
h
Y X1 X2
23 10 7
7 2 3
15 4 2
17 6 4
23 8 6
22 7 5
146
10 4 3
14 6 3
20 7 4
19 6 3
Jawaban
1 6 8 15 36 64 225 48 90 120
2 6 8 15 36 64 225 48 90 120
3 6 9 16 36 81 256 54 96 144
10
8 8 10 18 64 324 80 144 180
0
147
0
10
10 8 10 18 64 324 80 144 180
0
Ju
16 49 83 2.86 1.19
mla 70 91 642 1.545
9 6 3 9 1
h
Y = na + b1x1 + b2x2
X2Y = a X2 + b1 X1 X2 + b2 X22
10 70 91 a 169
70 496 642 b 1.191
1
91 642 833 b2 1.545
x =
A x b = c
148
Det A = (10 x 496 x 833) + (70 x 642 x 91) + ( 91x 642 x 70
(91 x 496 x 91) (642 x 642 x 10) (833 x 70 x 70)
= 44
Det A1= (169 x 496 x 833) + (70 x 642 x 1.545) + (91 x 642 x
1.191) (1.545 x 496 x 91) - (642 x 642 x 169) (833 x
70 x1.191)= 248
det A1
det A
a=
248
44
=
= 5,6
det A2
det A
b1=
37
44
=
= 0,84
149
det A3
det A
b2=
26
44
=
= 0,59
150
Sampe
X1 X2 Y Y^ ( Y Y^ )2 ( Y Y )
2
(Y Y ) 2
(Y Y ) 2
R2 = 1-
2,0033
14,5
R2= 1-
R2= 0,86
151
0,86
R=
= 0,928
3. Penyelesaian :
Samp
el Y X1 X2 X1 Y X2 Y X1 X2 Y 2 X 12 X 22
16 49
1 9
1 23 10 7 230 70 529 100
21 4
2 7 2 3 14 6 49 4
30 16
3 15 4 2 60 8 225 16
68 36
4 17 6 4 102 24 289 36
13 25
5 23 8 6 184 48 529 64
8 9
6 22 7 5 154 35 484 49
11 9
7 10 4 3 40 12 100 16
0 16
8 14 6 3 84 18 196 36
30
9 20 7 4 140 28 400 49
42
10 19 6 3 114 18 361 36 9
80
57
Jumla 112 73 316
170 60 40 267 406 182
h 2 7 2
Persamaan normal :
10 a + 60 b1 +40 b2 = 170 .......................... (1)
60 a + 40 b1 + 267 b2 = 1122 ...........................(2)
40 a + 267 b1 +182 b2 = 737 ...........................(3)
Dari persamaan (1) dan (2)
10 a + 60 b1 + 40 b2 = 170 x6 60 a + 360 b1 + 240 b2
= 1020
152
60 a + 40 b1 + 267 b2 = 1122 x1 60 a + 40 b1 + 267 b2
= 1122
320 b1 27 b2 =
-102 ....(4)
= 680
40 a + 267 b1 +182 b2 = 737 x1 40 a + 267 b1 + 182
b2= 737
-27 b1 - 22 b2 = -57 .....
(5)
2244
-27 b1 22 b 2 = -57 x 27 - 729 b1 594 b2 = (-
1539)
7770 b1 = 705
b1=0,09
10 a + 60 b1 +40 b2 = 170
10 a + 60 (0,09) + 40 (0,179)=170
10 a + 12,56 =170
10 b1 = 157,44
a = 15,744
153
Maka persamaan regresinya
Y =15,744 +0,09 X 1 +0,179 X 2
X 1=11.000 X 2=8
Untuk dan , maka
Y =15,582+0,09 ( 11.000 )+ 0,179 ( 8 )
2012,596
BAB VIII
154
1.Uji Tanda (The Sign Test)
Uji tanda adalah salah satu bentuk uji yang paling sederhana dari teknik-
teknik non- parametrik lainnya. Umumnya di gunakan untuk membandingkan dua
sampel berpasangan. Dua sampel itu berasal dari populasi yang sama.
Dengan demikian jika hipotesis nol itu benar, ukuran perbedaan di tandai
dengan plus(jika lebih besar) atau minus(jika lebih kecil), seharusnya kira-kira
jumlah tanda plus sama dengan tanda minus atau kesempatan sama kira-kira 50%.
Untuk itu kita dapat menggunakan pendekatan distribusi Binomial atau percobaan
Bernoulli.
P ( X ; n , P ) =Cn x P x . Qnx
Distribusi ini bisa didekati dengan pendekatan distribusi normal, terutama jika
jumlah ukuran sampel besar.
X
Z=
Dimana :
=nP
= n. P .Q
155
2. Masing-masing pengamatan dalam tiap pasangan terjadi karena pengaruh
kondisi yang serupa
3. Pasangan yang berlainan terjadi pada kondisi yang berbeda
X i <Y i X i=Y i
jika Abaikan jika
n1 n2
3. Misalkan adalah banyaknya tanda + dan adalah banyaknya
n=n1 +n2
tanda - ,
Uji tanda didasarkan atas tanda-tanda positif atau negative darp perbedaan
antara pasangan pengamatan, bukan atas besarnya perbedaan. Uji tanda biasanya
digunakan untuk mengetahui pengaruh sesuatu.
Langkah-langkah pengujian dengan uji tanda ialah sebagai berikut:
a. Menentukan formutasi hipotesis
H 0 : Probabilitas terjadinya tanda positif dan probabilitas terjadinya
156
d. Menentukan nilai uji statistic
Merupakan nilai dari probabilitas hasil sampel. (lihat tabel probabilitas
binomial dengan n, r tertentu dan p = 0,5) r = jumlah tanda yang terkecil.
e. Membuat kesimpulan
H0
Menyimpulkan diterima atau ditolak.
Pegawai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sebelum 71 91 86 60 83 70 72 65 80 72
Sesudah 72 88 82 67 88 67 75 75 90 76
Ujilah dengan taraf nyata 5%, apakah ada peningkatan mutu kerja
karyawan setelah gaji naik!
Penyelesaian:
Pegawai x1 x2 x 2x 1
Sebelum ( ) Sesudah ( )
1 71 72 +
2 91 88 -
3 86 82 -
4 60 67 +
5 83 88 +
6 70 67 -
7 72 75 +
8 65 75 +
9 80 90 +
157
10 72 76 +
Jumlah + = 7
-=3
Total 10
a. Formutasi hipotesis
H o : p = 0,5 (tidak ada peningkatan mutu kerja)
b. Taraf nyata ( )
= 5% = 0,05
c. Kriteria pengujian
H 0 diterima apabila 0,05 probabilitas hasil sampel
diterima. Jadi, tidak ada peningkatan mutu kerja karyawan setelah gaji
dinaikkan.
Ujilah dengan taraf nyata 1%, apakah ada perbedaan median gaji pada
perusahaan-perusahaan di dua propinsi A dan B?
158
Tabel : Median gaji tahunan dari 40 perusahan di dua propinsi
159
38 71,6 82,8 -
39 97,1 88,2 +
40 179,2 173,2 +
Jumlah + 24
16
Total 40
Langkah-langkah:
160
H0
1. Hipotesis nol, : Tidak ada perbedaaan median gaji antara propinsi A
dengan propinsi B, proporsi + (P) tidak sama dengan proporsi (Q) atau P
Q 0,50
3. Menentukan taraf signifikansi, = 0,01
4. Menentukan nilai kritis z pada taraf signifikansi, = 0,01 dan n = 40
3,16
c. Menghitung nilai z, di mana X = 24 (tanda +)
2420
z= 3,16 = 1,27
H0
nilai-nilai kritisnya maka tidak dapat ditolak. Tidak ada
161
Soal-Soal
1 15,3 14,1
2 9,4 8,6
3 7,3 8,0
4 6,0 5,3
5 4,2 3,7
6 2,6 3,6
7 5,0 5,0
8 9,8 7,3
9 4,2 4,5
10 6,5 5,1
Ujilah dengan taraf nyata 5% untuk sampel kecil, apakah ada perbedaan
pengaruh antara dua perlakuan terhadap tingkat keuntungan!
162
2. Data berikut, kolom (2) dan kolom (3) adalah mengenai hasil dua macam
kacang tanah (dinyatakan dalam ons), untuk tiap rumpun dari berbagai
lokasi.
Tabel : Hasil dua macam kacang tanah per rumpun dari 20 lokasi (dalam ons)
Ujilah dengan taraf nyata 5% untuk sampel besar, apakah ada perbedaan
antara pengaruh kedua perlakuan?
Kunci Jawaban
No. 1
163
1 15,3 14,1 + 1,2 +
2 9,4 8,6 + 0,8 +
3 7,3 8,0 0,7 -
4 6,0 5,3 +
5 4,2 3,7 + 0,7 +
6 2,6 3,6 + 0,5 -
7 5,0 5,0 1,0
8 9,8 7,3 0 +
9 4,2 4,5 + 1,5 -
10 6,5 5,1 0,3 +
+ 1,4
n1=+6
Total :
n2=3
n 9
Langkah-langkah:
Ho
1. Hipotesis nol, : Tidak ada perbedaan pengaruh antara dua perlakuan
H0 H0
ditolak. Sebaliknya, jika T C, maka diterima.
T adalah jumlah tanda + atau yang lebih kecil (sedikit)
C adalah nilai kritis uji tanda untuk frekuensi + atau yang paling
164
Pada = 0,05 dan n = 9 nilai kritis C adalah 1. Oleh karena T juga
H0
= 3, maka tidak dapat ditolak, Dengan demikian tidak ada
H0
tabel binomial. Aturan Keputusan : akan ditolak jika taraf
165
No. 2
Tabel : Hasil dua macam kacang tanah per rumpun dari 20 lokasi (dalam
ons)
Jumlah + = 13
-= 7
Total 20
H0
6. Hipotesis nol, : Tidak ada perbedaaan hasil dua macam kacang
166
Hi
7. Hipetesis alternative, : Ada perbedaan hasil dua macam kacang
2,23
g. Menghitung nilai z, di mana X = 13 (tanda +)
1310
z= 2,23 = 1,34
H0
nilai-nilai kritisnya maka tidak dapat ditolak. Tidak ada
BAB IX
167
UJI WILCOXON
x i y i
pada uji tanda. Caranya dengan memberikan pangkat pada . Pangkat
adalah nomor urut untuk nilai-nilai yang berlainan. Jika nilainya sama,
pangkatnya adalah rata-rata nomor urut dari nilai pengamatan yang sama.
x i y i
1. Berikan jenjang (rank) untuk tiap beda dari pasangan pengamatan ( )
HIPOTESIS :
H0 : tidak ada perbedaan pengaruh kedua perlakuan
H1 : terdapat perbedaan pengaruh kedua perlakuan
Kaidah keputusan
w w
H0 diterima apabila
w< w
H0 ditolak apabila
168
UNTUK SAMPEL n>20
z=
T
[ 1
4 n(n+ 1) ]
1
24 n ( n+1 ) (2n+1)
z z
H0 Diterima Apabila 2
z> z
H0 Ditolak Apabila 2
Contoh 1 :
Delapan orang pasien yang diambil secara acak diukur kapasitas
pernapasannya sebelum dan sesudah diberikan obat tertentu. Hasilnya sebagai
berikut :
Pasien A B C D E F G H
X 2750 2360 2950 2830 2250 2580 2720 2810
Y 2850 2380 2930 2860 2300 2640 2760 2800
Keterangan :
X = sebelum pemberian obat
Y = sesudah pemberian obat
Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah obat tersebut tidak memiliki efek terhadap
kapasitas pernapasan !
Penyelesaian :
1. Formulasi hipoteisnya
Ho : obat tidak memiliki efek terhadap kapasitas pernapasan (tidak ada
perbedaan antara pasangan data)
169
H1 : Obat memiliki efek terhadap kapasitas pernafasan (ada perbedaan antara
pasangan data)
3. Kriteria pengujiannya
W hitung W tabel
H0 diterima apabil
W hitung W tabel
H0 ditolak apabila
TANDA
BEDA
PASIEN X Y JENJANG JENJANG
(X - Y)
X(+) Y(-)
A 2750 2850 -100 8 -8
B 2360 2380 -20 2,5 -2,5
C 2950 2930 +20 2,5 +2,5
D 2830 2860 -30 4 -4
E 2250 2300 -50 7 -7
F 2680 2640 +40 5,5 +5,5
G 2720 2760 -40 5,5 -5,5
H 2810 2800 +10 1 +1
JUMLAH +9 - 27
Jadi, W = 9
5. Kesimpulan
Karena W hitung > W tabel maka Ho diterima . jadi obat memiliki efek terhadap
kapasitas pernapasan.
170
Contoh 2 :
Penyelesaian :
171
10 3,8 3,7 0,1 0,1 3 +3
11 4,0 3,7 0,3 0,3 9,5 +9,5
12 3,9 4,0 -0,1 0,1 3 -3
13 3,8 3,5 0,3 0,3 9,5 +9,5
14 4,2 4,5 -0,3 0,3 9,5 -9,5
15 4,7 3,9 0,8 0,8 20 +20
16 4,0 3,7 0,3 0,3 9,5 +9,5
17 3,6 3,2 0,4 0,4 15,5 +15,5
18 3,2 2,9 0,3 0,3 9,5 +9,5
19 3,4 3,0 0,4 0,4 15,5 +15,5
20 2,9 3,6 -0,7 0,7 19 -19
138,5 -71,5
W hitung=71,5
H 0 : diterima
Untuk taraf nyata = 0,05 tidak ada perbedaan produksi kacang tanah.
Contoh 3 :
172
Peringkat Tanda Peringkat
Data X (x iM )
|x iM| Positif Negatif
10 -2,5 9 +2,5
13 0,5 2,5 +2,5 -9
14 1,5 6 +6
13 0,5 2,5 +2,5
15 2,5 9 +9
11 -1,5 6
10 -2,5 9 -6
9 -3,5 12 -9
12 -0,5 2,5 -12
9 -3,5 12 -2,5
11 -1,5 6 -12
13 0,5 2,5 +2,5 -6
16 3,5 12 +12
JUMLAH 34,5 -56,5
Uji Hipotesis:
W hitung W tabel
Karena = 34,5 = 17 maka Ho diterima.
173
Taraf Nyata
Ukuran Sampel
0,01 0,05
6 - 0
7 - 2
8 0 4
9 2 6
10 3 8
11 5 11
12 7 14
13 10 17
14 13 21
15 16 25
16 20 30
17 23 35
18 28 40
19 32 46
20 38 52
21 43 59
22 49 66
23 55 73
24 61 81
25 68 89
174
Soal latihan :
1. Suatu diet baru dikatakan dapat mengurangi berat badan seseorang nyata
dalam dua minggu. Bobot badan (kg) dari 10 orang wanita yang mengikuti
metode tersebut sebelum dan sesudah, periode minggu hasilnya adalah :
Sebelum 58,5 60,3 61,7 69,0 64,0 62,7 56,7 63,6 68,2 59,4
Sesudah 60,0 54,9 58,1 62,1 58,5 59,9 54,4 60,2 62,3 58,7
Ujilah pada taraf nyata 0,05, apakahg memang benar bahwa metode diet baru
dapat menurunkan bobot.
Median Gaji
No
Prov A Prov B
1 15,7 15,0
2 17,2 16,3
3 18,0 18,1
4 19,8 20,3
5 211,7 21,9
6 25,5 23,5
7 28,5 26,1
8 34,0 31,5
9 40,2 36,1
10 38,1 43,4
11 56,6 63,3
12 89,8 73,1
13 65,7 75,5
14 95,5 86,1
15 196,6 191,5
16 12,5
14,2
17 14,2
15,6
18 15,9
16,4
19 16,8
17,8
20 18,0
18,7
21 19,3
175
19,2 21,7
22
20,1
23 23,0
21,8
24 25,5
23,1
25 28,3
24,8
26 23,2
23,4
27 25,4
25,2
28 28,5
30,5
29 36,5
36,9
30 43,5
48,1
31 28,7
28,8
32 36,0
34,1
33 39,3
41,1
34 55,7
57,8
35 80,6
98,7
36 46,3
40,7
37 57,9
51,1
38 82,8
71,6
39 88,2
97,1
40 173,2
179,2
3. Berikut merupakan dua data pupuk yang digunakan untuk menanam bunga.
Apakah ada perbedaan dari kedua pupuk tersebut?
No Pupuk X Pupuk Y
1 6 8
2 7 6
3 7 5
4 8 7
5 5 8
6 6 5
7 7 7
8 6 8
9 7 7
10 6 5
176
Pembahasan Soal :
1) Langkah- langkah :
H0
a) Hipotesis: : bobot badan sebelum diet = sesudah diet
H1
b) : bobot badan sebelum sesudah diet
W tabel
c) Uji statistik = bertanda wilcoxon
d) Taraf nyata, 0,05
W hitung W tabel
e) Wilayah kritik : =
f) Perhitungan :
Sesudah 60,0 54,9 58,1 62,1 58,5 59,9 54,4 60,2 62,3 58,7
Sebelum 58,5 60,3 61,7 69,0 64,0 62,7 56,7 63,6 68,2 59,4
Selisih 1,5 -5,4 -3,6 -6,9 -5,5 -2,8 -2,3 -3,4 -5,9 -0,7
Rangking 2 7 6 10 8 4 3 5 9 1
W hitung =2
Untuk n = 10 ; = 0,05
W 0,05=8
177
g) Kesimpulan :
W 0,05=8 H0
Karena nilai (W = 2) < ( maka disimpulkan untuk menolak
bearti metode diet baru telah mampu mengurangi bobot badan secara efektif.
2) Langkah-langkah
a) Hipotesis
H 0 : tidak ada perbedaan median gaji antara Prov. A dan Prov. B.
z=
T
[ 1
4 n(n+ 1)]
1
24 n ( n+1 ) (2n+1)
327410
z= =1,117
74,30
e) Kesimpulan :
H0
Karena nilai Z berada dalam range nilai - nilai maka diterima.
178
15 196,6 191,5 +5,1 +29
16 12,5 +1,7 +18
14,2
17 14,2 +1,4 +16
15,6
18 15,9 +0,5 +8,5
16,4
19 16,8 +1,0 +13
17,8
20 18,0 +0,7 +10,5
18,7
21 19,3 -0,1
19,2
22 21,7 -1,6 -2
20,1
23 21,8 23,0 -1,2 -17
24 23,1 25,5 -2,4 -15
25 24,8 28,3 -3,5 -23,5
26 23,4 23,2 +0,2 +5 -26
27 25,2 25,4 -0,2
28 30,5 28,5 +2,0 +20,5 -5
29 36,9 36,5 +0,4 +7
30 48,1 43,5 +4,6 +28
31 28,8 28,7 +0,1 +2
32 34,1 36,0 -1,9
33 41,1 39,3 +1,2 +15 -19
34 57,8 55,7 +2,1 +22
35 98,7 80,6 +8,1 +35
36 40,7 46,3 -5,6
37 51,1 57,9 -5,2 -32
38 71,6 82,8 -11,2 -30
39 97,1 88,2 +8,9 +36 -39
40 179,2 173,2 +6,0 +33
JUMLAH +627 -327
3) Hipotesis :
H 0 : tidak ada perbedaan pengaruh kedua pupuk.
No Pupuk X Pupuk Y
x i y i |x i y i| + -
1 6 8 -2 10 -10
2 7 6 1 3,5 +3,5
3 7 5 2 10 +10
4 8 7 1 3,5 +3,5
5 5 8 -3 13 -13
6 6 5 1 3,5 +3,5
7 7 7 -1 3,5 -3,5
8 6 8 -2 10 -10
179
9 8 7 1 3,5 +3,5
10 6 5 1 3,5 +3,5
JUMLAH +27,5 -36,5
W hitung = 27,5
W tabel : ; n=10
H0 W hitung W tabel
: diterima
H0 W hitung <W tabel
: ditolak
W hitung W tabel H0
Karena maka diterima.
BAB X
KORELASI RANK
Korelasi rank termasuk statistik nonparametris. Koefisien kolerasi rank
dapt dibagi menjadi 2 yaitu:
1. kolerasi rank spearman adalah indeks atau angka yang digunakan untuk
mengukur kerataan hubungan antara dua variabel yang datangnya berbentuk
data ordinal (data bertingkat/data rangking).
180
2. koefisen kolerasi rank kendall adaalh pengembangan dari koefisien kolerasi
rank sperman. Koefisien kolerasi ini digunakan pada pasangan variabel atau
data X dan Y dalam hal ketidak sesuaian rank, yaitu untuk mengukur ketidak
teraturan.
Kolerasi rank di pakai apabila:
1. kedua variabel yang akan dikolerasikan itu mempunyai tingkatan data ordinal
2. jumlah anggota sampel dibawah 30 (sampel kecil)
3. data tersebut memang diubah dari interval ke ordinal,dan
4. data interval tersebut ternyata tidak berdistribusi normal
Kolerasi rank ditemukan oleh Spearman sehingga disebut juga kolerasi
spearman. Kolerasi ini dapat disebut sebagai kolerasi bertingkat,kolerasi
berjenjang,kolerasi berurutan,atau kolerasi berpangkat.
Kolerasi rank berguna untuk mendapatkan :
1. kuatnya hubungan dua buah data ordinal
2. derajat kesesuaian dari dua penilai terhadap kelompok yang sama
3. validitas konkuren alat pengumpulan data
6 b2
=1
n(n21)
Keterangan:
= koefisien kolerasi Rank Spearman
181
Ha:
a. terdapat kesesuaian yang positif dan signifikan antara
variabel X dan Y
Ho
b. : tidak terdapat kesesuaian positif dan signifikan antara
variabel X dan Y
Ha Ho
2. tulis dan dalam bentuk statistic
H a : 0
a.
H o : =0
b.
3. membuat table penolong untuk menghitung koefisien kolerasi rank
spearman
signifikan
stabel
7. cari pada akhir kritis dengan n dan taraf signifikan pada
langkah 5
hitung tabel
8. bandingkan dengan dan konsultasikan dengan kriteria di
langkah 6
9. kesimpulan
Contoh soal :
1. Ada dua orang juri yang diminta untuk menilai dalam lomba membuat
makanan. Jumlah makanan yang dinilai ada 6, masing-masing diberi nomor
182
1,2,3,4,5,6. Nilai yang diberikan oleh kedua juri diberikan pada tabel
berikut.
183
b. b=Rank X Rank Y
b1=4,54=0,5
b2=21,5=0,5
b3 =4,56=1,5
b 4=24=2
b5 =21,5=0,5
b6 =64=2
6 b2 6.11
=1 2
=1
n(n 1) 6( 621)
66 66
=1 =1
6 (361) 6( 35)
66
=1 =10,314
210
184
=0,686
tidak signifikan
tabel
7. pada daftar kritis untuk sperman dengan =0,05 dan
tabel =0,886
n = 6 didapat
8. Ternyata : -0,886 < 0,686 < 0,886 sehingga Ho diterima atau
kolerasinya tidak signifikan
9. Kesimpulan:
Jadi, tidak terdapat kesesuaian yang positif dan signifikan antara antara
juri I dan II dalam memberikan penilaian terhadap 6 makanan karena
Ho diterima atau kolerasinya tidak signifikan.
Keterangan :
= koefisien korelasi kendala tau yang besarnya
(1< <1)
A= jumlah rangking atas
B= jumlah rangking bawah
N= jumlah anggota sampel
2(2 N + 5)
9 N ( N 1)
185
Langkah-langkah menghitung koefisien kolerasi rank kendal tau:
Ha Ho
1. tulis dan dalam bentuk kalimat
Ha:
a. terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel
X dan Y
Ho
b. : tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara
variabel X dan Y
Ha Ho
2. tulis dan dalam bentuk statistic
H a : 0
a.
H o : >0
b.
3. membuat table penolong untuk menghitung koefisien kolerasi rank seperti
contoh berikut:
R1 dan R2 merupakan rangking dari X dan Y.
Cara menghitung Ra dan Rb, berpedoman pada R2. Ra adalah jumlah
rangking di bawah garis yang dihitung jumlahnya, tetapi angkanya yang
lebih besar dari angka pada baris itu. Rb adalah jumlah rangking di
bawah garis yang dihitung, dan angkanya lebih kecil dari angka baris
itu.
Table penolong menghitung kolerasi rank
186
Contoh:
1. Dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan yang positif dan
signifikan antara IQ dengan nilai prestasi kerja pegawai. Berdasarkan
sampel yaang berjumlah 25 orang ditemukan IQ dan nilai rata-rata prestasi
kerja pegawai ditunjukkan pada tabel berikut:
No. IQ Nilai
Prestasi
1 135 72
2 134 74
3 133 69
4 132 71
5 128 65
6 127 64
7 126 63
8 125 62
9 124 49
10 123 68
11 122 66
12 121 55
13 120 51
14 119 54
15 116 50
16 114 42
17 113 47
18 110 48
19 108 46
20 106 45
21 100 53
22 99 39
23 96 43
24 62 44
25 90 41
Penyelesaian:
Ha Ho
1. tulis dan dalam bentuk kalimat
Ha:
a. terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
variabel X dan Y
187
Ha Ho
2. tulis dan dalam bentuk statistic
H a : 0
a.
H o : >0
b.
3. membuat table penolong untuk menghitung koefisien kolerasi rank
kendal tau seperti contoh berikut:
Table penolong menghitung kolerasi rank kendal tau
Ra pada baris pertama jumlahnya 23, hal ini terdiri atas rangking
4,3,7,8,9,10,16,5,6,11,14,12,15,23,18,17,19,20,13,25,22,21,24 (ranking
1` tidak termasuk karena di bawah rangking 2 yang dihitung jumlahnya)
dan seterusnya
Rb untuk baris pertama jumlahnya 1, yaitu angka 1. Di bawah rangking
4 hanya ada satu angka yaitu rangking 3 ( rangking 1 dan 2 yang telah
ada pada baris sebelumnya tidak dihitung lagi).
188
24 62 44 24 21 1 0
25 90 41 25 24 0 0
A=264 B=36
4. masukan nilai-nilai yang terdapat dalam table tersebut kedalam rumus
=
A B = 26436
1 25 ( 251 )
2 ()
N ( N1 )
2
228
= =0,76
300
2 ( 2 N +5 )
9 N ( N 1 )
2 (2.25+ 5 )
9.25 (251 )
0,76 0,76
z= =
110
5400
0,02037037
0,76
z= =5,32
0.142724806
=0,01
=0,005
2
0,50,005=0,495 ( dalam tabel z 495 tidak ada, tetapi angka yang
189
Latihan Soal
1. Diketahui data penilaian atasan X dan atasan Y terhadap 8 orang bawahannya
yaitu sebagai berikut:
X : 9 5 8 7 6 7 9 8 danY : 8 6 9 7 8 8 9 9
Bagaimana hubungan atasan X dan atasan Y dengan taraf signifikan 0,05?
2. Dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan
antara kedisiplinan dan prestasi siswa. Berdasarkan sampel yang berjumlah 20
orang ditemukan kedisiplinan dan prestasi siswa ditunjukkan pada tabel:
=1
190
12 7 50
13 4 43
14 11 65
15 14 70
16 5 44
17 1 35
18 3 38
19 19 87
20 9 55
Penyelesaian:
1. Diketahui: X : 9 5 8 7 6 7 9 8
Y:86978899
Ditanya : kesesuaian atasan X dan atasan Y dengan taraf signifikan 0,05?
Jawab :
1. Tulis Ha dan Ho dalam bentuk kalimat
Ha: terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel X dan
variabel Y
Ho :tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel
X dan variabel Y
2. Tulis Ha dan Ho dalam bentuk statistik
Ha : r 0
Ho : r = 0
191
Nilai 7 merupakan rangkingke- 7 = 7
Nilai 6 merupakan rangkingke- 8 = 8
b. b=Rank X Rank Y
b1=1,55=3,5
b2=88=0
b3 =3,52=1,5
b 4=5,57=1,5
b5 =75=2
b6 =5,55=0,5
b1=1,52=0,5
b2=3,52=1,5
2
6b 6.23,5
=1 2
=1 2
n(n 1) 8( 8 1)
192
141 141
=1 =1
8(641) 8 (63)
141
=1 =10,279
504
=0,721
tidak signifikan
tabel =0,05
7. pada daftar kritis untuk sperman dengan dan
tabel =0,738
n = 8 didapat
8. Ternyata : -0,738 < 0,721 < 0,738 sehingga Ho diterima atau kolerasinya
tidak signifikan
9. Kesimpulan:
Jadi, tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara atasan
atas X dan atasan atas Ydalam memberikan penilaian terhadap 8 orang
bawahannya karena Ho diterima atau kolerasinya tidak signifikan.
2. Lagnkah-langkahnya:
Ha Ho
1. tulis dan dalam bentuk kalimat
Ha:
a. terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
193
3. membuat table penolong untuk menghitung koefisien kolerasi rank
kendal tau berikut:
Ra pada baris pertama jumlahnya 16, hal ini terdiri atas rangking
5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20 (ranking 1,2,3` tidak
termasuk karena di bawah rangking 4 yang dihitung jumlahnya) dan
seterusnya
Rb untuk baris pertama jumlahnya 3, yaitu angka 3,2,1. Di bawah
rangking 6 hanya 4 angka yaitu rangking 5,3,2,1 ( rangking 4 yang telah
ada pada baris sebelumnya tidak dihitung lagi). Dan seterusnya
194
=
A B = 12169
20 ( 201 )
( 12 ) N ( N1 ) 2
52
= =0,27
190
2 ( 2 N +5 )
9 N ( N 1 )
2 (2.20+ 5 )
9.20 ( 201 )
0,27 0,27
z= =
90
3420
0,026315789
0,27
z= =1,66
0,162221421
=0,01
=0,005
2
0,50,005=0,495 ( dalam tabel z 495 tidak ada, tetapi angka yang
195
N Taraf Signif
5% 1%
5 1,000
6 0,886 1,000
7 0,786 0,929
8 0,738 0,881
9 0,683 0,833
10 0,648 0,794
12 0,591 0,777
14 0,544 0,715
16 0,506 0,665
18 0,475 0,626
20 0,450 0,591
22 0,428 0,562
24 0,409 0,537
26 0,392 0,515
28 0,377 0,496
30 0,364 0,478
BAB XI
Uji Runtun
196
didahulukan atau diikuti oleh sebuah huruf atau sebuah tanda yang
berbeda. Untuk runtun permulaan barisan tidak dimaksudkan tidak
didahului oleh huruf atau tanda apapun. Demikianlah pula untuk runtun
akhir,barisan itu tidak diakhiri oleh huruf atau tanda yang berbeda.
Panjang runtun ditentukan oleh banyak huruf atau tanda yang ada dalam
setiap runtun. Uji ini merupakan suatu tehnik yang digunakan bagi
pengujian suatu hipotesis nol bahwa amatannya telah diambil secara
berdasarkan pada urutan bagaimana data pengamatan itu diperoleh. Uji ini
tidak boleh memandang apakah amatannya kuantitatif dan kualitatif yang
membagi data menjadi dua kelompok, misalnya yang terdiri dari dua
lambang , laki-laki atau perempuan, cacat atau tidak cacat, diatas atau
dibawah median dan lain sebagainya.
197
Ho Ditolak apabila r hitung lebih dari kecil dari r tabel
e. Membuat kesimpulan
Note:
rr
Z= r
198
2 n1 . n2
r = +1
n1+ n2
r=
2 n1 . n2 (2 n1 . n2n1n2 )
(n1 +n2 )2 (n1 +n21)
Contoh: 1
Data skor motivasi belajaar siswa yang menggunakan metode A seperti berikut:
37 38 39 36 42 44 35 41 40 35 38
31 40 43 42 42 41 44 38 40
Apakah data yang diambil secara acak (random) dengan taraf signifikan 5% ?
Penyelesaian :
a. Formula hipotesis
199
c. Kriteria pengujian:
Ho : Diterima apabila 4 r 13
37 38 39 36 42 44 35 41 40 35 38 31 40 43 42 42 41 44 38 40
- Median data = 40
+++++++
- n1 = 8 dan n2 = 9
- r=7
e. Kesimpulan
Contoh : 2
Berikut ini data mengenai besarnya kredit yang diperoleh 15 pedagang dari
sebuah bank (dalam puluhan Rp)
13 7 6 8 31 23 36 43 51 44 12 26 15 18 24
200
Penyelesaian :
a. Formulasi hipotesisnya:
c. Kriteria pengujian
Ho : diterima apabila 4 r 13
13 7 6 8 31 23 36 43 51 44 12 26 15 18 24
- Median data = 23
- Tanda-tanda data
+++++++
- n1 = 8 dan n2 = 7
- r=8
201
e. Kesimpulan
Contoh 3 :
Berikut ini merupakan kecepatan (dalam mil per jam) Dimana setiap lima
penumpang mobil berhenti pada tempat tertentu dan waktu tertentu :
46 53 60 56 70 66 48 54 62 41
39 52 45 62 53 69 65 65 67 76
52 52 59 67 59 51 46 61 40 43
42 77 67 63 59 63 63 72 57 59
42 56 47 62 67 70 63 66 69 73
ujilah hipotesis nol yang menyatakan bahwa data tersebut diambil secara Random
dengan tingkat kepercayaan 0,05.!
Penyelesaian :
a. Formulasi hipotesis
39 40 41 42 42 43 45 46 46 47
48 51 52 52 52 53 54 56 56 57
58 59 59 59 59 60 61 62 62 62
63 63 63 63 65 65 66 66 67 67
67 67 69 69 70 70 72 73 76 77
202
Diketahui dari data yang telah di urutkan :
Nilai Median :
59+60
Med= =59,5
2
n1 dan n2
Nilai :
n1= jumlah data dibawah median n1 =25
Maka di dapat :
2 25 25 1250
E ( u )= +1= +1=25+1=26
25+25 50
+
Memberi Tanda Pada Nilai yang berada di atas Median
Memberi Tanda Pada Nilai yang berada di bawah Median
Yaitu :
46 53 60 56 70 66 48 54 62 41
39 52 45 62 53 69 65 65 67 76
52 52 59 67 59 51 46 61 40 43
42 77 67 63 59 63 63 72 57 59
42 56 47 62 67 70 63 66 69 73
203
+ + + +
+ + + + + +
+ +
+ + + + + +
+ + + + + + +
Jumlah Warna : 20
Berarti, Jumlah Run Pada Data yang sudah Di ubah tandanya, ada 20 Run.
H0
Maka Tolak (tidak Random)
Untuk =5 =0,05
=10 Z=1,645
=1 Z=2,575
Karena Nilai ,
H0
Kesimpulan :Maka Terima ; Random
204
Soal latihan
a. YNYYYNNYYYYYNNNNNNYNNNNNNNYYYN
b. YNYYYNNNYYNYYYYYNNNNYNYNNYYYNNYNNNNYY
NNYNNY YYYNNYNNNNYYNNYNYY
2. Dari rata-rata hasil kedeli di wilayah X 10,0 ku/ha untuk itu diambil
sebuah sampel 10 lokasi diwilayah X diperoleh hasilnya adalah 10,2
9,7 10,1 10,3 10,1 9,9 9,8 10,4 10,3 dan 9,8 ku/ha. Ujilah taraf nyata
5% apakah sampel yang diambil tersebut bersifat acak ?
CCTTTCTTCCTTTTTC
CCTTCTTTTCTC
Jawaban
1. Untuk jawab a
Uji Ran
205
a. Ho : urutan pengambilansampel angka random
H : urutan pengambilan sampel angka tidak random
b. =5
c. r = 10
n1 = 10 daerah penolakan r 10 atau r 22
n2 = 22 atau = 10 10 tolak H0
d. Keputusan tolak H0 urutan pengambilan sampel guru tidak
random.
Untuk jawab b
R = 29
N1= 29
N2 = 31
2.29 .31
=30,967
Nr= 29+31
= 3,835
2930,967
=0,513
Z= 3,835
H0
P= 2.0,3050=0,61 > diterima
206
2. Penyelesaian
a. Formula hipotesisnya
e. Perhitungan :
No Nilai Tanda R
1 10,2 + 1
2 9,7 - 2
3 10,1 + 3
4 10,3 +
5 10,1 +
6 9,8 - 4
7 9,9 -
8 10,4 + 5
9 10,3 +
10 9,8 - 6
Banyaknya runtun r = 6
n= 10 , (+) = 6 = n2 , (-) = 4 = n1
f. Kesimpulan
3. - Formula hipotesis
207
H0 = sempel bersifat acak
- perhitungan
208
T
Banyaknya rutun R = 13
N = 28 ; C = 11 = n1 ; T = 17 = n2
Banyaknya rutun R = 6
N = 28 ; C = 11 = n1 ; T = 17 = n2
R1 = 9 dan R2 = 20
- kesimpulan : terima H0
BAB XII
209
Uji median memperlihatkan apakah dua atau lebih populasi
tempat independen diambil memiliki median yang sama besar atau
tidak. Tes median digunakan untuk menguji signifikasi hipotesis
komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk nominal
atau ordinal. Pengujian didasarkan atas median dan sampel yang
diambil secara random.
X2 (1) = ...
210
2) Menghitung frekuensi nilai yang terletak diatas dan dibawah
median kombinasi untuk setiap kelompok yang tabelnya
berbentuk :
Jumlah nilai Kelompo Kelomp Total
k1 ok 2
Diatas median a b a+b
kombinasi
Dibawah median c d c+d
kombinasi
Total a+c = n1 b+d=n2 n1+n2 =
n
Rumus X2 0 :
1 2
n (|adbc| n)
2
X 2 0=
( a+ b ) ( c+ d )( a+ c ) (b+ d)
e) Membuat kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima atau ditolak
Contoh soal :
Penyelesaian :
211
Sampel gabungan nya setelah disusun menurut urutan nilainya,
menjadi :
5, 7, 8, 9, 10, 10, 12, 12, 13, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
Didapatkan mediannya : 13
Dari sampel 1 ada tiga data diatas median dan enam data dibawah
median
Dari sampel 2 ada empat data diatas median dan dua data dibawah
median
2
15 (|3 24 6|7,5 )
7 8 9 6
= 3,225
212
2 2
Terlihat bahwa X 0=3,225< X 0,005 (1)=3,841
Upah pekerja 73, 75, 81, 86, 72, 63, 77, 59, 69, 55,
wanita 48, 93, 52, 71, 66
Upah pekerja 55, 50, 73, 90, 61, 88, 40, 62, 51, 79,
pria 43, 86, 92, 57, 43
Ujilah dengan taraf nyata () = 5% , apakah kedua median
populasi tempat sampel diambil sama !
Penyelesaian :
213
kombinasi
Dibawah median 6 9 15
kombinasi
Total 15 15 30
2 ( 30|8136|15 ) 2
3) X 0=
15 15 15 15
X2 0 = 0,53
e. Kesimpulan
Karena X2 0 = X20,05(1) = 3,841 maka H0 diterima
Jadi, median upah pekerja wanita sama dengan median upah
pekerja pria
214
Latihan Soal
Kelompok : 60 54 75 86 91 80 77 65 93 70 85 .
Kelompok : 54 53 67 98 59 76 88 81 67 93 74 85
76 63
Cara 1 : 10,4 9,8 11,5 10,0 9,9 9,6 10,9 11,8 9,3 10,7
Cara 2 : 8,7 11,2 9,8 10,1 10,8 9,5 10,0 9,8 10,5
9,9
215
Dengan = 0.01 Ujilah apakah kedua cara pembuatan
tentang batang pancing tersebut memiliki median yang
sama!
Kunci Jawaban :
1. Penyelesaian :
Nilai hasil evaluasi metode tersebut setelah diurutkan menjadi :
53, 54, 54, 59, 60, 63, 65, 67, 67, 70, 74, 75,76,
76,77, 80, 81, 85, 85, 86, 88, 91, 93,93, 98,
Didapatkan median nya : 76
Dari kelompok 1 ada enam data yang diatas median dan lima
data dibawah median
Dari kelompok 2 ada lima data diatas median dan sembilan data
dibawah median
216
Dalam daftar kontingensi kita dapatkan bentuk berikut.
1
n (|adbc|) n
2
2
Rumus X 0 =
2
( a+ b ) ( c+ d )( a+ c ) (b+d )
2
25 (|6 95 5|12,5)
11 14 11 14
= 0,286
2. Penyelesaian :
a. Menentukan foemulasi hipotesis
H0 : median membandingkan kekuatan cara satu sama dengan
median membandingkan cara dua.
H1 : median membandingkan kekuatan cara satu berbeda dengan
median membandingkan kekuatan cara dua.
b. Menentukan taraf nyata dan nilai X2 tabel = 0,01
= 1% = 0,01 dengan db = 1
X20,05(1) = 6,641
c. Kriteria pengujian
H0 diterima apabila X2 0 6,641
H1 diterima apabila X2 0 6,641
217
d. Uji nilai statistik
1) Median kombinasi sampel = 10,0
2) Frekuensi nilai
3) Maka :
1
n (|adbc|) n
2
2
Rumus X 0 = 2
( a+ b ) ( c+ d )( a+ c ) (b+d )
2
20 (|5 64 5|10)
9 11 10 10
20
=0,002
9900
Jadi X2 0 = 0,002
e. Kesimpulan
2
Karena X2 0 = 0,002 X 0,05 (1) =6,641 maka H0 diterima.
Jadi, median membandingkan kekuatan cara 1 sama dengan
cara median membandingkan cara 2.
218