Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mengafani Jenazah
Kalau jenazah tidak meninggalkan harta, maka yang wajib menyediakan kain
kafan adalah keluarga terdekatnya (orang yang wajib memberi nafkah jenazah
dimasa hidupnya). Kalau keluarga terdekatnya tidak ada/tidak mampu, maka untuk
membeli kain kafan itu diambilkan dari baitul mal. Jika baitul mal tidak ada, yang
wajib menyediakan kain kafan itu adalah orang Islam yang mampu. Kain kafan
hendaknya kain yang bersih, berwarna putih dan sederhana yakni tidak mahal
harganya dan tidak pula terlalu murah. Dalam hal ini
Ukurlah lebar tubuh jenazah. Jika lebar tubuhnya 30 cm, maka lebar kain
kafan yang disediakan adalah 90 cm. 1 : 3.
1. Jika tinggi tubuhnya 180 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 60 cm.
2. Jika tinggi tubuhnya 150 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 50 cm.
3. Jika tinggi tubuhnya 120 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 40 cm.
4. Jika tinggi tubuhnya 90 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 30 cm.
5. Tambahan panjang kain kafan dimaksudkan agar mudah mengikat bagian atas
kepalanya dan bagian bawahnya.
1. Pada waktu hendak mengkafani dipasang lebih dahulu tirai (pendinding) supaya
jenazah itu tidak sampaidilihat orang lain/ selain orang yang mengkafani.
a. Kain kafan diletakkan pada urutan yang paling bawah yang telah ditaburi
dengan wangi-wangian seperti kapur barus. Dibawah kain kafan diletakkan tiga/ lima
buah tali yang di ambil dari pinggir kain kafan. Cara meletakkannya, satu helai di
ujung kepala, satu helai di pinggang dan satu helai lagi di ujung kaki. Kedua
tangannya diletakkan di dadanya seperti ketika melaksanakan solat.
3. Bagi jenazah laki-laki di tutup dengan tiga lapis kain secara rapi dan di ikat
dengan simpul disebelah kiri.
6. Setelah tutup kepala, baju( bagi wanita) kain dan kapas dipakaikan, maka kain
kapan digulung dengan cara mempertemukan ujung kain sebelah kanan dan kiri
satu persatu, sejak dari leher sampai ke kaki kemudian di ikat dengan tali yang telah
diletakkan terlebih dahulu di bawah kain kafan yaitu di ujung sebelah kaki dan
pinggang, sedangkan yang sebelah atas masih terbuka sambil menanti kerabatnya
ziarah terakhir. Setelah kerabat dan familinya selesai berziarah, maka
disempurnakan gulungannya dan
7. kemudian di ikat di ujung sebelah atas. Dan pertemuan ikatan itu sebaiknya
dibuat sebelah kiri jenazah
1. Mulailah dengan melipat lembaran pertama kain kafan sebelah kanan, balutlah
dari kepala sampai kaki .
2. Demikian lakukan denngan lembaran kain kafan yang kedua dan yang ketiga.
1. Mulailah dengan mengikat tali bagian atas kepala mayyit dan sisa kain bagian
atas yang lebih itu dilipat kewajahnya lalu diikat dengan sisa tali itu sendiri.
2. Kemudian ikatlah tali bagian bawah kaki dan sisa kain kafan bagian bawah yang
lebih itu dilipat kekakinya lalu diikat dengan sisa tali itu sendiri.
3. Setelah itu ikatlah kelima tali yang lain dengan jarak yang sama rata. Perlu
diperhatikan, mengikat tali tersebut jangan terlalu kencang dan usahakan ikatannya
terletak disisi sebelah kiri tubuh, agar mudah dibuka ketika jenazah dibaringkan
kesisi sebelah kanan dalam kubur.
Jenazah wanita dibalut dengan lima helai kain kafan. Terdiri atas : Dua helai
kain, sebuah baju kurung dan selembar sarung beserta kerudungnya. Jika ukuran
lebar tubuhnya 50 cm dan tingginya 150 cm, maka lebar kain kafannya 150 cm dan
panjangnya 150 ditambah 50 cm.
Adapun panjang tali pengikatnya adalah 150 cm, disediakan sebanyak tujuh
utas tali, kemudian dipintal dan diletakkan sama rata di atas usungan jenazah.
Kemudian dua kain kafan tersebut diletakkan sama rata diatas tali tersebut dengan
menyisakan lebih panjang dibagian kepala.
a. Cara mempersiapkan baju kurungnya
1. Ukurlah mulai dari pundak sampai kebetisnya, lalu ukuran tersebut dikalikan dua,
kemudian persiapkanlah kain baju kurungnya sesuai dengan ukuran tersebut.
2. Lalu buatlah potongan kerah tepat ditengah-tengah kain itu agar mudah dimasuki
kepalanya.
3. Setelah dilipat dua, biarkanlah lembaran baju kurung bagian bawah terbentang,
dan lipatlah lebih dulu lembaran atasnya (sebelum dikenakan pada mayyit, dan
letakkan baju kurung ini di atas kedua helai kain kafannya ).lebar baju kurung
tersebut 90 cm.
Kesimpulan
Jadi , Tata cara mengafani jenazah harus dilakukan dengan benar dan tepat
sesuai anjuran agama islam.dari penjelasan diatas berbeda dengan anak yang
masih berusia dibawah tujuh tahun baik untuk laki-laki maupun perempuan.