You are on page 1of 2

Pramudito Rahadianto 20161220042

Sumber:

http://brandongaille.com/8-pros-and-cons-of-monopolies/
Samuelson, Paul A. dan William D. Nordhaus. 2010. Economis :Ninth Edition. McGraw-
Hill Education (Asia).

Kerugian Pasar Monopoli.


1. Kualitas tidak selalu terjaga dengan baik.

Ketika sebuah pasar monopoli telah tercipta di suatu tempat maka perusahaan pelaku
monopoli akan memiliki kecenderungan untuk tidak menjaga kualitas produk di
karenakan tidak adanya persaingan di dalam produk yang sama, sehingga masyarakat
tidak memiliki pilihan lain. Contohnya jika ada Toko A di dekat sebuah perumahan dan
toko lainnya berada sekitar 70 mil dari perumahan, dan pemilik Toko A mengetahui
bahwa penduduk di perumahan tidak mungkin mau pergi sejauh 70 mil untuk membeli di
toko lainnya maka, pemilik toko tidak akan mengeluarkan uang untuk biaya control
produksi di karenakan penduduk perumahan tidak punya pilihan lain selain membeli di
Toko A.

2. Terbatasnya inovasi.

Tidak adanya pesaing membuat persahaan monopoli meminimalisir pengeluaran untuk


riset dan inovasi produk yang dimiliki. Perusahaan yang memiliki competitor akan
berlomba-lomba untuk menguasai pasar dengan memberikan hal-hal yang baru kepada
masyarakat. Contohnya perusahaan layanan telekomunikasi di Negara kita. Sebelum
adanya perusahaan-perusahaan baru di bidan telekomunikasi, Telkom tidak pernah
mengeluarkan produk-produk baru seperti speedy, indiehome dan lain sebagainya.
Namun ketika Telkom memiliki pesaing, Telkom menciptakan berbagai macam produk
maupun paket layanan untuk masyarakat.

3. Kecil kemungkinan terjadinya penurunan harga.

Dikarenakan tidak adanya pesaing, pasar monopoli tidak memerlukan adanya permainan
harga untuk menarik minat masyarakat. Contohnya adalah perusahaan listrik pemerintah.
Dikarenakan tidak adanya perusahaan pesaing perusahaan listrik pemerintah tidak
memerlukan adanya permainan harga, sehingga harga/ tarif listrik akan memliki
kemungkinan yang kecil untuk terjadinya penurunan harga.
4. Adanya kontrol produksi untuk menciptakan kelangkaan barang.

Dikarenakan perusahaan pemonopoli adalah perusahaan tanpa pesaing untuk produk dan
daerah tertentu perusahaan pemonopoli memiliki kemampuan untuk menciptakan adanya
kelangkaan barang sehingga hal ini mampu menjaga maupun meningkatkan harga sebuah
produk. Contohnya adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang komoditi
emas dan berlian seperti Antam. Perusahaan seperti Antam mampu mengontrol jumlah
emas yang beredar di kalangan masyarakat sehingga harga emas akan cenderung stabil
atau naik.

Keuntungan Pasar Monopoli.


1. Memberikan jaminan keuntungan untuk pemilik saham maupun pemilik
perusahaan.

Dikarenakan tidak adanya pesaing, perusahaan pemonopoli akan mampu memberikan


jaminan keuntungan untuk pemilik perusahaan dan pemilik saham. Hal ini nantinya tidak
hanya menguntungkan pemilik saham namun juga akan mendongkrak kemampuan
perekonomian Indonesia dengan cara memberikan daya tarik tersendiri untuk bagi para
investor.

2. Memberikan perlindungan serta regulasi untuk masyarakat.

Jika sebuah monopoli di lakukan oleh pemerintah maka pemerintah dapat dengan mudah
mengontrol pasar dan menerapkan regulasi kepada masyarakat. Contohnya perusahaan
air minum(PDAM). Jika pemerintah tidak memonopoli penjualan air maka akan
bermunculan banyak sekali perusahaan-perusahaan yang berusaha untuk menjual air, hal
ini tidak hanya menyebabkan pemborosan dana untuk membuat pipa-pipa penyalur air
baru namun juga dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem.

3. Memungkinkan untuk bersaing di ranah yang lebih luas.

Dikarenakan perusahaan pemonopoli memiliki keuntungan finansial yang lebih baik dan
juga tidak adanya pesaing di sekitarnya, maka perusahaan pemonopoli akan mampu
bersaing di ranah yang lebih tinggi seperti di ranah internasional. Perusahaan seperti
Microsoft telah mampu memonopoli pasar software di negaranya, kini Microsoft sendiri
telah mampu untuk bersaing di internasional dan di bidang teknologi lainnya.

You might also like