Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Intra venius pyelogram adalah pemeriksaan radiologi pada organ saluran kencing
di mulai dari ginjal, ureter, dan kandung kencing dengan menggunakan bahan kontras
yang di masukan lewat pembuluh darah vena. Sebelum pemeriksaan dimulai pasien
akan di lakukan skin test, dan skin IV alergi, dan pasien harus mengisi inform
concernt persetujuan tindakan, dan juga di tanyai mengenai riwayat penyakit pasien
seperti halnya apakah pasien mempunyai riwayat gula (DM), riwayat penyakit
jantung , riwayat hipertensi, dan yang lainnya sejelas mungkin agar pelaksanaannya
nyaman dan amanbagi pasien, radiografi, dan radiolog.
C. INDIKASI
1. Batu
2. Kelainan bawaan
3. Tumor
4. Duplikasi ureter dan renal pelvis : bentuk ureter yang bercabang dan termasuk
dalam kelainan bawaan.
5. Ektopik kidney : bentuk ginjal tidak normal dalam perkembangannya ke arah
abdomen ( atas ) seperti tertahan pada daerah pelvis.
6. Pergerakan ginjal yang abnormal ( mal rotation) : dari medial ke antal / post
cystitis.
7. Glumerulo nephritis
8. Hidronephrosisi : distensi dari renal ke pelvis dan sistem kalises dari ginjal yang
di sebabkan oleh obstruksi renal pelvis atau ureter.
9. Hipertensi ginajal : meningkatnya tekanan darah pada ginjal melalui renal arteri .
10. Obstruksi ginjal : obstruksi pada ginjal yang di sebabkan oleh batu, trobosis dan
trauma.
D. KONTRA INDIKASI
1. Untuk menilai sistem kandung kencing, seberapa cepat pasien bisa menahan kandung
kencing dalam proses buang air kecil.
2. Membantu diagnosa adanya gejala kencing darah, nyeri pinggang sebelah kanan atau
kiri.
3. Untuk mendeteksi batu ginjal, pembesarab prostat, tumor ginjal, ureter, dan kandung
kemih.
4. Untuk mengetahui kelainan anatomi.
F. PERSIAPAN PASIEN
Pasien harus diet makan sehari sebelum pemeriksaan seperti makan makanan
lunak rendah serat bubur, boleh tambah telur goreng atau rebus, 12 jam sebelum
pemeriksaan dimulai maka pasien harus menahan makan namun boleh minum air
putih.
Setelah makan malam pasien minum dulkolak tablet 4 biji, boleh di kasih jeda
waktu 2 jam setelah makan malam. Pasien di anjurkan tidak merokok dan banyak
bicara agar usus bersih dari udara. Pagi harinya pasien datang ke radiologi untuk siap
dilakukan pemeriksaan.
G. PERSIAPAN ALAT
1. X ray unit
2. Spuit 20 cc
3. Wing needle 21
4. Anti histamin dexametason atau kalmetason.
5. Torniquet
6. Tensi
7. Kapas alkohol
8. Handscoon
9. Media kontras 50 cc, di sesuaikan berat badab pasien.
J. PROSES PENYUNTIKAN
Adalah tindakan invasif minimal, bisa menyajikan informasi diagnostik secara rinci.
L. KETERBATASAN
Untuk melihat lebih rinci lagi bida di lakukan MRI dan CT-scan. Namun dirasa
sudah cukup untuk menilai sebuah kelainan ginjal.
K. RESIKO
Jika dilakukan eksposi yang berlebihan bisa menyebabkan kanker dalam jangka
waktu lam, karena adanya efek non stokastik, maka dari itu setiap tindakan petugas
harus melakukan azaz konsep ALARA.