You are on page 1of 16

BERANDA

ABOUT US
TUKERAN LINK
TV ONLINE

KNOWLEDGE

Macam-macam Alat berat dan Fungsinya


POSTED BY RENGKODRIDERS NOVEMBER 9, 2011 68 KOMENTAR
FILED UNDER ALAT BERAT, DOZER, EXCAVATOR, LOADER, TRUK

Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun
proyek manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam
pembangunan infastruktur maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen
dan batubara. Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain
waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis.

Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan
akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya
jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak
semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan
dan attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan aplikasinya.
Berikut Kami share macam-macam alat berat beserta fungsinya, agar dapat dipahami
dalam penggunaannya.
1. Pengertian Alat-alat berat
Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu
struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama
proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala
yang besar (Rostiyanti 2009)
Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia
dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai
dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.

Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :

Dozer,
Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;
Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt;
Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.
2. Klasifikasi alat-alat berat
Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut
adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.
2.1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat
tersebutberdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat
dapatdibagi atas berikut ini (Rostiyanti 2009)
a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus
dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak
atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer.
Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan
untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozerdapat digunakan juga motor

grader.
Gambar.1.1
Dozer
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler
Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada
dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama,
tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi
sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah.
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping,
tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis
Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk
menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front
shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

Gambar.1.2
Backhoe
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
c. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat
mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal
pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material)
dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat
berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu
memuat material ke dalamnya.

Gambar1.3
Truk
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat
transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang
lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.
Gambar1.4
Loader
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan
pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah
dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai
alat pemadat adalah tamping roller, pneumatictiredroller, compactor, dan lain-lain.
Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan
sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah
dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan
membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan
hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan
cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin
penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:
Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus
ditarik traktor.
Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel)
dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain),
bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel),
roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).

Gambar.1.5
Tandem Roller
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
f. Alat Pemroses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan
ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen,
beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer
truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke
dalam alat pemroses material seperti concretebatch plantdan asphalt mixing plant.


Gambar. 1.6.
Concrete Mixer Truck
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
g. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan
material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material
disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt
paver, motor grader, dan alat pemadat.
Gambar. 1.7
Asphalt Paver
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
2.2. Klasifikasi operasional Alat Berat
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke
tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan
pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat dengan Penggerak


Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari
mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang
dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.

Gambar. 1.8
Crawlercrane
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk
beton maupun untuk aspal serta crusher plant.

Gambar. 1.9
Tower Crane
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, cranekolom
putar, crane putar, crane portal, crane menara,crane kabel, dan
mobil crane. Beberapa jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan
sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab craneini
dapat dengan mudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah
secara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi
3. Fungsi alat berat
Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan
konfigurasi LogLoader, Harvester/Processor, dan Road Builder.

Gambar. 1.10
Alat Berat Kehutanan
Sumber: Wedhanto (2009)

Backhoe Loadermerupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya.
Bagian depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian
belakang dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan
padaexcavator
Gambar. 1.11
BACKHOE LOADER

Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:
(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler
Excavator) dan
(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).

Gambar. 1.12
HIDRAULIC EXCAVATOR
Sumber: catalogue Komatsu

Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :

Excavating (menggali)
Loading (memuat material)
Lifting (mengangkat beban)
Hammering (menghancurkan batuan)
Drilling (mengebor), dan lain sebagainya
Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas
implement yang digunakan.
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara
mekanis; dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk
penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali
galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan
pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang memuaskan.

Gambar. 1.13
MOTOR GRADER
Sumber: Wedhanto (2009)

Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:
Perataan tanah (Spreading).
Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada pekerjaan tanah.
Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).
Pembuatan parit (Crowning Ditching)
Pemberaian butiran tanah (scarifying)
Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan
pembangunan dan pemeliharaan jalan, diantaranya :
Grading, Spreading, Ditching
Scarifying
Side Sloping
Dozing
Ripping
Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader, disingkat SSL,
dapat digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya :
Loading, Dozing,
Digging,
Clamping,
Grading, Leveling, dan sebagainya.
Gambar. 1.14
Skid Steer Loader
Sumber: Wedhanto (2009)

Gambar. 1.15
Skidder
Sumber: Wedhanto (2009)

Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :


Wheel Skidder
Track Skidder
Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya
banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).

Gambar. 1.16
Wheel Tractor Scrapper
Sumber: Wedhanto (2009)
Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat, memindahkan,
menyebarkan dan mem-buang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini
digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang
ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan diratakan. Scrapper mampu menggali/
mengupas permukaan tanah sampai setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu tempat
sampai tebal minimum + 2,5 mm pula. Scrapper dapat digunakan untuk memotong
lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan
beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang. Efisiensi
penggunaan Scrappertergantung pada: (1) kedalaman tanah yang digali, (2) kondisi
mesin, dan (3) operator yang bekerja.
Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:
(1) Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan
(2) Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).
Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik
oleh Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan
Buldoser sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurang
dari 67 m. Self Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan saat ini
banyak digunakan. Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya
gesit dan lincah. Produksi SelfPropelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk
mengangkut jarak yang sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu
dalam produksi beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya.

Gambar 1.17
Articulated Dump Truck
Sumber: Wedhanto (2009)

Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan


membuang material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.
Gambar 1.18
Off Highway Truck
Sumber: Wedhanto (2009)

Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan
material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.

Gambar.1-19.
Wheel Dozer

MACAM-MACAM ALAT BERAT DAN FUNGSINYA

Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun
proyek manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam
pembangunan infastruktur maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen
dan batubara. Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain
waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis.

Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan
akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya
jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak
semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan
attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan aplikasinya.
Berikut Kami share macam-macam alat berat beserta fungsinya, agar dapat dipahami
dalam penggunaannya.

1. Pengertian Alat-alat berat


Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu
struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyek-
proyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar
(Rostiyanti 2009)

Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih
mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.

Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :
- Alat pengolah lahan seperti bulldozer, scrapper
- Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;
- Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt;
- Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.

2. Klasifikasi alat-alat berat


Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut
adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.

A. Klasifikasi Fungsional Alat Berat


Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat
tersebutberdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat
dapatdibagi atas berikut ini (Rostiyanti 2009)

a). Alat Pengolah Lahan


Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan
sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau
pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk
pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk
pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.

Gambar 1: Bulldozer

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang


(Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel
Tractor Dozer). Pada dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat
dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan
sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur
tanah.

Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke


samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa
digunakan jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.

b). Alat Penggali


Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat
digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini
adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

Gambar 2: Backhoe

c). Alat Pengangkut Material


Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini
dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya
secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan
material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang
digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain
yang membantu memuat material ke dalamnya.

Gambar 3 : Truck

d). Alat Pemindahan Material


Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan
sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari
satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.

Gambar 4 : Loader

e). Alat Pemadat


Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan
pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan
jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat
pemadat adalah tamping roller, pneumatictiredroller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan
pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah
perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil
pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah
menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang
sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis
untuk pemadatan tanah.

Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin


penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah :

1. Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus
ditarik traktor.
2. Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel) dan
ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
3. Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain),
bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
4. Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda
dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
5. Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).

Gambar 5 : Tandem Roller

f). Alat Pemroses Material


Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan
ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen,
beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck.
Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat
pemroses material seperti concretebatch plant dan asphalt mixing plant.

Gambar 6 : Concrete Mixer Truck

g). Alat Penempatan Akhir Material


Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material
pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara
merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di
dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat
pemadat.

Gambar 7 : Asphalt Paver

B. Klasifikasi operasional Alat Berat


Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat
lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya
dapat dibagi atas berikut ini.

a). Alat dengan Penggerak


Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin
menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban
karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.

Gambar 8 : Crawler Crane

b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton
maupun untuk aspal serta crusher plant.

Gambar 9 : Tower Crane

Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, cranekolom putar,
crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane. Beberapa jenis
Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan dengan
pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab craneini dapat dengan mudah dipindah-
pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas
alat yang relatif tinggi

c. Fungsi alat berat


Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan konfigurasi LogLoader,
Harvester/Processor, dan Road Builder.

Gambar 10 : Log Loader

You might also like