You are on page 1of 3

BUSINESS RESEARCH METHODS

KASUS : FlyAway Airways

NAMA KELOMPOK:

Dewi Malik M. 041524353005


Astria Primadhani P.
041524353029
Andi Siregar 041524353033
Citra Dewi Kartika P.
041524353029

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA

041524353033
Citra Dewi Kartika P
041524353044
1. How comparable are the two different methods? In what ways are they
similar? In what ways are they different?

Kedua metode yang dilakukan oleh Wesley Shocker dalam pengerjaannya


sama-sama menggunakan survey pada faktor-faktor kepuasan yang ada
dalam service quality dalam sebuah penerbangan. Hal itu digunakan sebagai
dasar untuk menentukan ranking dari sebuah factor kepuasan dan
menentukan perusahaan penerbangan mana yang mempunyai factor kualitas
pelayanan yang paling baik.
Tetapi dalam penentuan peringkat tersebut Wesley Shocker
melakukannya dengan cara yang berbeda, yang pertama Wesley Shocker
melakukan survey terhadap konsumen yang dianggap frekuensi
menggunakan pesawat tinggi. Nilai faktor-faktor yang menentukan kepuasan
kualitas pelayanan bagi konsumen didapatkan berdasarkan pengalaman yang
didapat dan ekspektasi yang diharapkan oleh konsumen. Dan penentuan
ranking maskapai penerbangan juga berdasarkan subyektifitas dari
konsumen.

Sedangkan pada metode yang kedua, factor-faktor yang digunakan


untuk survey sudah sesuai dengan standarisasi pada The Airline Rate Quality.
Tiap-tiap factor sudah mempunyai bobot nya masing-masing, dan survey
dilakukan pada expert yang memahami tentang bisnis penerbangan. Masing-
masing expert memberikan nilai kepentingan pada tiap factor yang dikalikan
dengan bobot faktor tersebut. Dari situ akan didapatkan nilai AQR untuk
menentukan ranking maskapai penerbangan.

2. What are the positive and negative aspects of each approach that Shocker
should consider before recommending a course of action for FlyAway
Airways?
3. What aspects of service quality does each approach address well and not so
well?
4. Considering the two methods outlined, what types of validity would you
consider to be demonstrated by the two approaches to measuring quality?
Defend your position
5. Which of the methods should shocker recommended? Why?

You might also like