You are on page 1of 2

I.

KLARIFIKASI ISTILAH
Tidur : Tidur merupakan suatu siklus karena adanya pergantian siang
dan malam secara alami yang menunjukan keseimbangan yin yang. Pada
saat kondisi sehat atau normal Wei Qi (Qi pertahanan) bersirkulasi pada
meridian yang diwaktu siang hari dan relative ekses, sehingga membuat
orang tersebut terjaga atau sadar penuh. Ketika malam hari Wei Qi (Qi
pertahanan) menuju sirkulasi meridian yin dan relative ekses yin,
sehingga orang tersebut, masuk dalam fase tidur (Sim Kie Jie, 2008).
II. ANALISIS MASALAH
1. Mengapa pasien sering terbangun saat tidur malam dan susah untuk
tidur lagi?
Pasien dengan gejala tersebut, merpukan gejala dari depresi.
Depresi adalah gangguan mental dengan gejala berupa suasana hati
sedih, kehilangan minat atau kesenangan dalam kegiatan, perubahan
berat badan, kesulitan tidur atau tidur berlebihan, kehilangan tenaga,
perasaan tidak berharga, perubahan psikomotordalam pikiran tentang
kematian atau bunuh diri (Almi, et al., 2015).
Penegakan diagnosis depresi menurut Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorder IV Teks Revisi (DSM-IV TR),
yaitu gangguan depresi major (Berat/unipolar) adalah depresi yang
terdiri atas dari minimal 4 dari gejala berikut yaitu perubahan berat
badan dan nafsu makan, peruahan tidur dan aktivitas, tidak ada energy,
rasa bersalah, masalah dalam berfikir dan membuat keputusan, pikiran
berulang mengenai kematian dan bunuh diri tanpa riwayat episode
manik, campuran atau hipomanik dan setidaknya sudah dirasakan
selama 2 minggu (Almi, et al., 2015).
Depresi dapat disebabkan oleh sressor psikologi berat yang
menimpa seseorang dan orang tersebut tidak mampu mengatasinya
dapat memicu timbulnya depresi. Factor genetic dan neurobiologik
otak seperti gangguan neuroendokrin, keseimbangan neurotransmitter
biologic amin dan imunologik (Almi, et al., 2015).
2. Penatalaksanaan untuk kasus tersebut ?
Penobatan untuk kasus tersebut menggunakan pengobatan
akupunktur. Terapi akupunktur dilakukan sebanyak 12 kali
(2x/minggu) dengan durasi per terapi selama 30 menit. Jarum yang
digunakan berukuran 0, 25 x 25 cm dan 0,25 x 4 cm. Titik akupunktur
yang digunakan untuk mengatasi depresi yaitu titik DU 20 Baihui,
EX-HN1 Sihencong, EX-HN3 Yintang, LI-4 Hegu, LR-3 Taichong.
Titik tersebut dapat menormalkan aksis Hipotalamus - Pituitari -
Adrenal (HPA), Neurotransmiter terutama serotonin dan norepinefrin
(NE) di sinaps serta mengurangi gejala depresi (Almi, et al., 2015).
III. BERBAGI INFORMASI
1. HAM-17 D (17 Item Hamilton Rating Scale For Depression)
merupakan skore untuk menilai keberhasilan pengobatan. Dibuktikan
seperti pada terapi akupunktur yang telah dilakukan selama 12 sesi
atau 1 seri terapi, secara objektif tampak perbaikan pada nilai HAM-D
17 dan gejala depresi, dimana sebelum terapi akupunktur didapatkan
skor HAM-D 17 = 24 (gangguan depresi berat). Setelah 6x terapi skor
HAM-D 17 turun menjadi 19 dan akhir terapi skor HAM-D 17
menurun menjadi 8 (depresi ringan) diikuti dengan berkurangnya
gejala depresi yang dialami pasien (Almi, et al., 2015).

DAFTAR PUSTAKA
Almi A, Abdurrihim K. 2015. Akupunktur Manual sebagai Terapi pada
Pasien Depresi. Jakarta : FK UI . vol 3(2).
Sim Kie Jie. 2008. Ilmu Terapi Akupunktur. Singapore : TCM Publication.

You might also like