You are on page 1of 3

I.

KLARIFIKASI ISTILAH
a. Akupunktur : Akupunktur berasal dari kata acus (Jaum) dan
punktura (menusuk atau menembus). Sehingga dapat diartikan sebagai
teknik memasukan atau memanipulasi jarum kedalam titik akupunktur
tubuh (Saputra, 2012).

II. ANALISIS MASALAH


1. Mengapa pasien memilih titik akupunktur sebagai pengobatan untuk
keluhannya ?
Akupunktur mempunyai penggolongan titik berdasarkan WHO, yaitu :
a. Titik akupunktur umum, terdiri dari :
- 12 titik meridian umum
- 2 titik meridian istimewa (titik meridian Ren dan titik meridian
Du).
b. Titik akupunktur ekstra (titik akupunktur diluar titik akupunktur
umum).
c. Titik akupunktur nyeri tekan (Ashi point).

III. BERBAGI INFORMASI


1. Anatomi kepala
a. Kulit kepala
Kulit kepala terdiri dari 5 lapisan penyusunnya yang biasa disebut
dengan SCALP yang berarti :
- Skin (Kulit)
- Conective tissue (jaringan penyambung)
- Aponneurosis (jaringan ikat yang berhubungan langsung
dengan tulang tengkorak)
- Loose connective tissue (jaringan penunjang longgar yang
marupakan tempat terjadinya perdarahan)
- Perikranium (Pearce, 2009).
b. Tulang tengkorak
1. Cranium
2. Basis cranii
Basis cranii terdiri dari :
- Os etmoidale
- Os sphenoidale
- Os temphorale tanpa squama
- Pars tympanica ossis temphoralis
- Os occipitalis tanpa squama (Pearce, 2009).
c. Meningen
Meningen merupakna selpaut pemungkus otak dan
sumsung tulang belakang. Meningen berfungsi sebgai pelindung
struktur saraf halus, cairan sekresi (cairan cerebrospinal) dan
memperkecil benturan maupun getaran. Meningen terdiri dari :
1. Duramater
Duramter merupakan jaringan fibrosa yang melekat dengan
tabula interna atau bagian dalam cranium tetapi tidak
melekat pada arachnoid. Terdapat ruangan antara duramater
dengan arachnoid yang disebut dengan ruang subdural.
2. Arachnoid
Arachnoid merupakan selaput halus yang memisahkan
duramater dengan piamater. Terdapat ruangan antara
duramater dengan piamater yang disebut dengan ruang
subarachnoid.
3. Piamater
Piamater merupakan selaput tipis yang melekat pada
permukaan korteks serebri (Pearce, 2009).

2. Nyeri kepala
a. Migraine
Terdapat 5 gejala yang dapat diidentifikasi :
1. Prodrome
Prodrome merupakan suatu rangkaian peningkatan sebelum
serangan dan terjadi sebelum sakit kepala. Peningkatan
tersebut seperti perubahan mood, perubahan perasaan atau
sensasi bau atau rasa, lelah, ketegangan otot.
2. Aura
Aura merupakan gangguan visual yang endahuli seranga
sakit kepala. Waktu terjadinya antara 5-20 menit bahkan
bias bertahan hingga 60 menit.
3. Sakit kepala
Gejala yang tibul berupa sakit kepala satu sisi, berdenyut,
disertai mual dann muntah, sensitive terhadap cahaya dan
suara. Terjadi antara 4-72 jam. Disebut status migraine jika
terjadinya lebih dari 72 jam.
4. Berhentinya sakit kepala
Meski tidak diobati nyeri kepala biasanya akan menghilang
dengan tidur.
5. Postdrome
Tanda lain migraine seperti tidak bias makan, tidak bias
konsentrasi, kelelahan. Dimana merupakan keaadan yang
memperberat migraine.

b. Tension
Tension dapat diklasifikasikan sebagai :
1. Tension episodic
Disebut tension episodik apabila pasien menderita 10 kali
sakit kepala selama 30 menit sampai 7 hari dan terjadi
kurang dari 180 kali dalam setahun.
2. Tension kronik
Disebut kronik apabila pasien menderita sakit kepala
dengan frekuensi rata-rata 15 hari dalam sebulan (180
dalam setahun) selama 6 bulan.

DAFTAR PUSTAKA
(punten selain yang uda ada dapusnya, yg belum ada ikut
buku ijo fkui aja, sama nyeri kepala ikut yang lain
makasiii).
Saputra Koesnadi. 2012. Akupunktur dalam pelayanan
tingkat rumah sakit RS. Adi Husada. Surabaya.
Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk
Paramedis. Jakarta : PT. Gramedia.

You might also like