You are on page 1of 3

Nama Kelompok :

1. Maria Krissanti Ema (1608511048)


2. Putu Elvira Yulianthi (1608511050)
3. Ni Putu Antari Dewi (1608511051)
Kelas : C

KECELAKAAN KERJA LABORATORIUM


KERACUNAN

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja
khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil dan makmur.
Namun sampai saat ini masih banyak kecelakaan kerja yang terjadi di
laboratorium. Masalah-masalah tersebut seperti keracunan zat berbahaya, kebakaran,
zat atau bahan yang tumpah, listrik mati sehingga pekerjaan di laboratorium
terhambat, peralatan di laboratorium pecah, staf laboratorium tidak hadir, bencana
alam, dan masih banyak lagi.
Disini, masalah yang akan kami bahas mengenai masalah yang sering terjadi di
laboratorium, yaitu keracunan zat berbahaya. Hal ini disebabkan karena beberapa hal,
misalnya :
1. Tergesa-gesa atau tidak hati-hati dalam mengambil suatu zat sehingga zat
tersebut tumpah dan mengenai tangan praktikan.
2. Praktikan tidak memakai perlengkapan standar masuk ke dalam
laboratorium, seperti jas laboratorium, sarung tangan, masker, dan lain-lain.
3. Tidak mencuci tangan setelah melakukan praktikum
Masalah tersebut tentunya dapat dihindari jika praktikan lebih berhati-hati dalam
bekerja di laboratorium. Pada saat melaksanakan praktikum harus sesuai dengan
prosedur di dalam laboratorium, memakai perlengkapan standar saat memasuki
laboratorium, dan tentunya menjaga kebersihan baik diri sendiri maupun
laboratorium. Sebab keracunan zat berbahaya dapat terjadi karena faktor kelalaian
praktikan dalam bekerja, seperti tergesa-gesa dalam melakukan praktium sehingga zat
tumpah atau alat yang digunakan pecah yang dapat menyebabkan keracunan. Hal ini
disebabkan karena pada saat zat tumpah ke tangan praktikan, praktikan tidak mencuci
tangan kemudian langsung makan sehingga zat sisa di tangan ikut tercampur dalam
makanan. Selain itu, memakai perlengkapan lengkap saat memasuki laboratorium
juga penting, karena pada saat praktikum yang berhubungan dengan gas-gas beracun
harus menggunakan masker. Jika tidak juga akan bisa mengakibatkan keracunan.
Cara mengatasi keracunan bahan kimia memang sudah seharusnya diketahui oleh
seluruh praktisi kampus dan laboratorium. Pertolongan pertama pada kecelakaan
keracunan bahan kimia sebaiknya dilakukan jika dokter belum juga tiba di lokasi
keracunan tersebut. Adapun cara mengatasi keracunan bahan kimia sebagai awal
adalah pencegahan kontak bahan kimia dengan tubuh secepat mungkin. Langkah-
langkah untuk melakukannya adalah sebagai berikut:
a. Cucilah bahan kimia yang masih kontak dengan tubuh (kulit, mata da organ
tubuh lainnya)
b. Usahakan penderita keracunan tidak kedinginan.
c. Jangan memberikan minuman beralkohol kepada penderita karena akan
mempercepat penyerapan racun di dalam tubuh
d. Jika sukar bernafas, bantu dengan pernafasan dari mulut ke mulut
e. Segera bawa ke rumah sakit
Cara mengatasi keracunan bahan kimia juga dapat dilakukan dengan beberapa
langkah lain jika bahan kimia racun tersebut masuk melalui mulut, kulit atau
keracunan akibat adanya gas yang beracum beredar di sekeliling laboratorium.
Cara mengatasi keracunan bahan kimia jika bahan racun masuk melalui mulut :
a. Berilah minum berupa air atau susu 2 hingga 4 gelas. Dalam hal ini, berikan
susu rasa tawar atau plain.
b. Jika korban keracunan sedang dalam keadaan pingsan, jangan memasukkan
sesuatu (berupa makanan/minuman) melalui mulutnya. Melainkan masukkan
jari telunjuk ke dalam mulut korban sambil menggerak-gerakkan jari di
bagian pangkal lidah dengan tujuan agar si korban muntah
c. Jangan melakukan poin di atas jika korban keracunan minyak tanah, bensin,
alkali atau asam
d. Berilah 1 sendok antidote dan segelas air hangat kepada korban. Antidote itu
dalam keadaan serbuk dan terbuat dari 2 bagian arang aktif, 1 bagian
magnesium oksida dan 1 bagian asam tannat.
Cara mengatasi keracunan bahan kimia jika bahan racun melalui kulit :
a. Cucilah bagian tubuh yang terkena dengan air bersih sedikitnya selama 15
menit.
b. Lepaskan pakaian yang terkena bahan kimia
c. Jangan mengoleskan minyak, mentega atau pasta natrium bikarbonat, kecuali
untuk keracunan yang lebih tinggi/tertentu lainnya
Cara mengatasi keracunan bahan kimia jika bahan racun berupa gas :
a. Untuk keracunan bahan kimia berupa gas maka sebaiknya memberikan udara
segar sebaik-baiknya. Dan untuk pencegahan keracunan bahan kimia berupa
gas sebaiknya sejak awal menggunakan masker. Sebab gas berupa klorin,
hidrogen sulfida, fosgen, hidrogen sianida adalah bahan kimia gas yang
sangat beracun.
Jadi, sebelum bekerja dengan bahan kimia, sebaiknya harus mengetahui lebih
dahulu cara mengatasi keracunan bahan kimia tersebut untuk mengantisipasi hal-hal
yang tidak diinginkan. Serta harus selalu mentaati tata tertib di laboratorium ketika
bekerja atau melakukan penelitian/praktikum didalam laboratorium.

You might also like