You are on page 1of 10

JURNAL PERSARAFAN (STROKE)

N NAMA JUDUL ANALISA SAMPEL HASIL


O PENGARANG JURNAL
1 Margreysti Maukar Hubungan Adapun isi jurnal ini untuk Bahwa
Amatus Yudi pola makan mengetahui hubungan Pola Pola makan
Ismanto Rina dengan makan dengan kejadian stroke pasien stroke
Kundre kejadian stroke non hemoragik. Faktor resiko non hemoragik
non hemoragik terjadinya stroke tidak hanya sebagian besar
di irina F selalu pada pola makan saja. berpola makan
neurologi Ada berbagai macam faktor tidak baik.
RSUP.PROF.D pencetus munculnya penyakit Kejadian stroke
R.R.D. stroke seperti stress baik itu non hemoragik
Kandou stress psikologi maupun stress dimana stroke
manado pekerjaan . Namun dalam non hemoragik
penelitian yang dilakukan di pada responden
Kopenhagen, Denmark sebagian besar
menyebutkan bahwa tidak ada stroke non
hubungan stress dengan stroke hemoragik tidak
yang terjadi pada golongan berulang.
kelas social rendah (Kompas,
2014). faktor pencetus
terjadinya stroke bisa berupa
merokok dapat meningkatkan
risiko terjadinya stroke.
Berdasarkan hasil Widyakarya
Nasional Pangan dan Gizi
(WKNPG) VI (1998), makanan
modern telah menjadi bagian
dari kebiasaan makanan
masyarakat. Pengkonsumsian
makanan modern seperti
fastfood serta kurangnya
mengkonsumsi buah dan sayur
beresiko 30% lebih tinggi
terkena penyakit stroke. Ketika
seseorang mempunyai pola
makan yang baik, lebih kecil
kemungkinan besar seseorang
terkena penyakit stroke
dibanding mereka yang kurang
atau tidak baik pola makannya.
Pola makan yang baik
merangsang tubuh untuk
mengeluarkan antioksidan
yang dapat melindungi tubuh
dari efek negatif radikal bebas.
Hasil menunjukkan distribusi
responden berdasarkan umur
terbanyak berusia antara > 50
tahun. Stroke pada usia lanjut
biasa disebabkan oleh faktor
kombinasi (multifactorial
cause) seperti penyakit
penunjang terjadinya stroke
non emoragik
Lebih banyak responden
berjenis kelamin laki laki
dibandingkan jenis kelamin
perempuan. Risiko stroke pada
laki laki lebih inggi
dibandingkan pada perempuan.
2 Isra Reslina ,Dedy Hubungan Adapun isi jurnal ini adalah Dari hasi
Almasdy, Armenia Pengobatan untuk melihat hubungan penelitian dapat
Stroke Dengan efektifitas pengobatan stroke disimpulkan
Jenis Stroke dengan jenis stroke dan jumlah bahwa
Dan Jumlah jenis obat pada pasien rawat pengobatan
Jenis Obat inap di bangsal syaraf RSUP stroke iskemik
Dr. M. Djamil Padang. Stroke dan penggunaan
dapat mengenai semua obat dengan
kelompok umur dengan jumlah sedikit
kecenderungan pada kelompok lebih efektif
usia lanjut. (Truslen and dari sisi lama
Bonita, 2003).Stroke hari rawat
merupakan penyakit yang dibandingkan
memerlukan perawatan jangka dengan stroke
panjang, sehingga untuk hemoragik dan
mendapatkan therapeutic penggunaan
outcome yang baik perlu obat yang
kerjasama antara dokter, banyak .
perawat, apoteker, pasien dan
keluarga pasien. Pasien stroke
hemoragik dirawat lebih lama
dibandingkan pasien stroke
iskemik Tingginya angka
kejadian stroke hemoragik
pada penelitian ini barangkali
disebabkan oleh banyaknya
pasien stroke yang memiliki
riwayat hipertensi yang tidak
terkontrol. Kemudian hal ini
dipicu juga oleh faktor stres
yang berat yang
mengakibatkan lonjakan
tekanan darah yang
drastis sehingga terjadi stroke
hemoragik,sebagaimana
diketahui bahwa hipertensi
merupakan faktor risiko
tertinggi dari stroke
hemorrhagik. Kemungkinan
lain adalah
banyaknya penderita stroke
yang tidak menyadari adanya
faktor risiko utama yang
berpotensi menyebabkan
stroke seperti hipertensi
sehingga tidak pernah diterapi
dan pasien baru mengetahuinya
setelah ia mengalami serangan
stroke hemoragik. Selanjutnya
pasien yang menggunakan obat
yang banyak , dirawat dalam
waktu yang lebih lama
dibandingkan pasien yang
menggunakan obat dengan
jumlah sedikit panjangnya
hari perawatan pasien
disebabkan karena
kemungkinan pasien
mengalami efek lain dari obat
seperti terjadi efek samping
dan interaksi antara obat
dengan obat.
3 Fadilla Nur Safitri1 Resiko Stroke Isi daripada jurnal ini bertujuan bahwa sebagian
Hana Rizmadewi Berulang Dan untuk mengetahui hubungan besar dari
Agustina1 Afif Amir Hubungannya pengetahuan dan sikap keluarga pasien
Amrullah1 1Fakultas Dengan keluarga tentang perawatan di memiliki
Ilmu Keperawatan Pengetahuan rumah dengan kejadian pengetahuan
Universitas Dan Sikap serangan ulang atau rawat yang cukup
Padjadjaran Keluarga ulang pada pasien stroke . tentang
Hubungan pengetahuan dan pengertian,
sikap keluarga tentang penyebab dan
perawatan di rumah dengan gejala yang
kejadian serangan ulang/rawat ditimbulkan dari
ulang pasien stroke penyakit stroke
menyatakan bahwa tidak ada tetapi sebagian
hubungan yang bermakna besar
antara pengetahuan dan sikap diantaranya juga
keluarga tentang perawatan di memiliki
rumah dengan kejadian pengetahuan
serangan ulang atau rawat yang kurang
ulang pasien stroke. tentang diet,
Didapatkan hasil bahwa pantangan dan
sebagian besar dari responden rehabilitasi
yang merupakan keluarga dari stroke.
pasien stroke memiliki Sementara itu
pengetahuan yang cukup dan sebagian besar
sikap yang tidak mendukung keluarga pasien
dalam melakukan perawatan di stroke memiliki
rumah. Keluarga memiliki sikap yang
pengetahuan yang kurang cenderung tidak
mengenai diet dan pantangan mendukung
pasien strok serta kebutuhan dalam
gerak fisik. dikemukakan melakukan
bahwa keluarga pasien stroke perawatan di
masih lalai dalam melakukan rumah untuk
pengontrolan hipertensi dan pasien stroke
kebiasaan merokok yang dapat
menimbulkan terjadinya
serangan stroke ulang. Bahkan
beberapa respondennya
ditemukan memiliki sikap yang
tidak tepat dalam melakukan
perawatan di rumah bagi
pasien stroke. Mereka juga
mempercayai bahwa perawatan
untuk pasien stroke merupakan
hal sulit dan mahal untuk
dilakukan. ini didapatkan data
bahwa sebagian besar pasien
stroke telah mengalami
setidaknya 2 kali serangan
stroke. kejadian stroke ulang
bergantung pada jenis stroke
awal, usia, penyakit terkait,
dan faktor resikonya, serta
kurun waktu kejadian dari
stroke sebelumnya. Ini berarti
bahkan walaupun dengan
pengetahuan cukup yang telah
dimiliki oleh sebagian besar
keluarga responden, kejadian
serangan ulang pada stroke
tetap tidak terhindari.
4 1Glen Y. C. R. Kabi Gambaran Isi daripada jurnal ini bertujuan Jumlah pasien
2Rizal Tumewah Faktor Risiko untuk mendapatkan gambaran laki-laki yang
2Mieke A. H. N. pada penderita factor risiko pada pasien stroke menderita
Kembuan stroke iskemik iskemik dirawat inap.Dari hasil stroke iskemik
Yang Dirawat yang didapat bahwa pasien lebih banyak
Inap Neurologi yang sering terkena stroke daripada
RSUP adalah pasien yang berumur perempuan.
Prof.DR.R. 51-65 tahun.Dapat dilihat Yang sering
D.Kandou bahwa pasien stroke iskemik terkena stroke
Manado lebih banyak berjenis kelamin iskemik ialah
Periode Juli laki-laki daripada perempuan, laki-laki,
2012- Juni Hal ini disebabkan oleh karena dengan
2013 perempuan lebih terlindungi frekuensi umur
dari penyakit jantung dan tersering 51-65
stroke sampai pertengahan tahun. Yang
hidupnya akibat hormon sering terkena
sterogen yang dimilikinya. stroke iskemik
didapatkan proporsi pasien ialah pasien
stroke iskemik lebih banyak yang menderita
pada mereka yang bekerja. Hal hipertensi dan
ini disebabkan arena stres yang bekerja.
psikologis akibat pekerjaan
yang dapat meningkatkan
resiko terkena stroke iskemik.
proporsi pasien stroke iskemik
yang tidak memiliki riwayat
penyakit pada keluarga mereka
masih lebih banyak
dibandingkan dengan pasien
stroke iskemik yang memiliki
riwayat penyakit keluarga.
Artinya, sebagian besar pasien
mendapatkan serangan stroke
iskemik pertama kali bukan
karena memiliki riwayat
penyakit keluarga.
Hipertensi merupakan faktor
resiko utama dari penyakit
stroke iskemik, baik tekanan
sistolik maupun tekanan
diastoliknya yang tinggi.
Semakin tinggi tekanan darah
seseorang, maka semakin besar
resiko untuk terkena stroke.
5 Cintya Agreayu Gambaran Isi daripada jurnal ini yaitu Bahwa Tipe
Dinata, Faktor Risiko mengetahui distribusi tipe stroke yang
Yuliarni Safrita, dan Tipe stroke dan faktor risiko yang paling banyak
Susila Stroke pada berpengaruh pada pasien stroke diderita pasien
Sastri. Pasien Rawat rawat inap di RSUD adalah stroke
Inap di Bagian Kabupaten Solok Selatan . ischmic .
Penyakit Stroke disebabkan oleh Pasien
Dalam RSUD keadaan ischemic atau proses terbanyak
Kabupaten hemorrhagic yang seringkali berusia diatas
Solok Selatan diawali oleh adanya lesi atau 50 tahun .
Periode 1 perlukaan pada pembuluh Faktor risiko
Januari 2010 darah arteri. Dari seluruh tertinggi pada
31 Juni 2012. kejadian stroke, duapertiganya semua pasien
adalah ischemic dan adalah
sepertiganya adalah hipertensi ,
hemorrhagic. Disebut stroke pada pasien
ischemic karena adanya dengan stroke
sumbatan pembuluh darah oleh ischemic kadar
thromboembolic yang gula darah ,
mengakibatkan daerah di sedangkan pada
bawah sumbatan tersebut pasien stroke
mengalami ischemic. Hal ini hemorrhagic
sangat berbeda dengan stroke adalah
hemorrhagic yang terjadi hipertensi .
akibat adanya mycroaneurisme
yang pecah. Faktor yang dapat
menimbulkan stroke dibedakan
menjadi faktor risiko yang
tidak dapat diubah atau tidak
dapat dimodifikasi dan faktor
risiko yang dapat diubah atau
dapat dimodifikasi. Faktor
risiko yang tidak dapat diubah
diantaranya peningkatan usia
dan jenis kelamin laki-lakih.
Faktor risiko yang dapat
diubah antara lain hipertensi,
diabetes melitus, dan
dislipidemia.

KESIMPULAN :

Dari Beberapa jurnal ( 5 jurnal) diatas jadi dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Stroke
termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian
jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke
otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan,
penyempitan atau pecahnya pembuluh darah (Lionel,2008).
Jumlah pasien laki-laki yang menderita stroke iskemik lebih banyak daripada perempuan. Pasien
terbanyak berusia diatas 50 tahun . Yang sering terkena stroke iskemik dan stroke hemorragic
ialah pasien yang menderita hipertensi.

You might also like