You are on page 1of 2

TUGAS

METODE RISET
TINGKAT KESEJAHTERAAN PENGRAJIN BAMBU DI DESA
SENDARI, KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN,
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DOSEN :

Joni W.Usop, S.Sn.M.Ds

Disusun Oleh :

NAMA : BOBIE

NIM : DBB 114 020

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2016
TINGKAT KESEJAHTERAAN PENGRAJIN BAMBU DI DESA
SENDARI, KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN,
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Bobie
DBB 114 020

ABSTRAK

Tujuan dalam penelitian ini adalah mengkaji tingkat kesejahteraan pengrajin bambu di Desa
Sendari, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, pada
penelitian ini juga mengkaji faktor pendukung dan penghambat dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan pengrajin bambu di Desa Sendari, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta.

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif. Desain penelitian ini adalah
penelitian survey, dalam penelitian ini dilakukan survei mengenai tingkat kesejahteraan pengrajin
bambu di Desa Sendari, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sumber
data penelitian adalah data primer. Teknik pengambilan data dengan teknik wawancara dan
observasi. Teknik analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.

Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa jumlah pengrajin bambu yang termasuk
dalam tingkat kesejahteraan rendah sebanyak dua orang (1,64%). Sementara itu frekuensi atau
jumlah pengrajin dengan tingkat kesejahteraan sedang sebanyak 33 orang (54,10%). Dan jumlah
pengrajin yang tergolong dalam tingkat kesejahteraan tinggi sebanyak 27 orang (44,26%). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum taraf hidup pengrajin bambu di Desa Sendari
Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman tergolong sejahtera. Faktor pendukung tingkat kesejahteraan
pengrajin bambu di Desa Sendari Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman adalah adanya pemanfatan
mesin sebagai alat bantu, dan adanya permintaan ekspor ke luar negeri. Sementara itu faktor
penghambat terhadap tingkat kesejahteraan yang dialami para pengrajin bambu yaitu masih ada
pengrajin yang mengandalkan tenaga manusia dalam proses produksi, orientasi pemasaran hanya
lokal, informasi tentang akses untuk memperkenalkan kerajinan bambu dan modal usaha yang kecil.

Kata kunci: tingkat kesejahteraan, faktor pendukung, faktor penghambat, pengrajin bamboo

You might also like