You are on page 1of 17

Syirkah, Mudharabah

dan Sukuk

DR. ERWANDI TARMIZI, M.A


DOSEN FIKIH MUAMALAT, USHUL FIKIH DAN MAQASHID
SYARIAH, PROGRAM PASCA SARJANA STEI TAZKIA, BOGOR
Defenisi Akad Syirkah

Kesepakatan dua atau lebih orang untuk


menggabungkan harta mereka atau perbuatan atau
tanggungan kewajiban, dengan tujuan mendapatkan
keuntungan.
Syirkah Inan: adalah kerjasama antara dua orang
atau lebih dengan harta masing-masing yang
diketahui jumlahnya, dimana masing-masing pihak
berhak mengelola harta syirkah, untung dibagi
sesuai kesepakatan sedangkan rugi dibagi menurut
kadar harta mereka.
Keabsahan Akad Syirkah

Akad Syirkah sah dengan kesepakatan pihak-pihak yang


terlibat, melalui ijab dari salah satu mereka dan qabul
dari yang lain.
Boleh melibatkan non muslim, atau bank konvensional
dalam proses yang tidak bertentangan dengan syariat,
kecuali jika terbukti harta yang diberikan uang atau
barang- berasal dari harta haram. Dan hendaknya
meminta jaminan sebagai pengikat agar non muslim
tunduk dengan hukum dan dasar-dasar syariat Islam
dalam praktek lapangan. Dan dengan syarat yang
mengendalikan syirkah harus dari pihak muslim.
Rasul Maal Syirkah (Modal)

Ra'su Maal Syirkah (modal) adalah asset dalam


bentuk uang sehingga dengan modal dapat
menentukan hasil nisbah keuntungan atau kerugian
syirkah.
Dalam kondisi ketika terjadi perbedaan mata uang
yang diserahkan masing-masing pihak sebagai
modal, maka wajib dinilai dengan mata uang yang
telah disepakati dalam syirkah sesuai dengan nilai
kurs pada hari penyerahan modal. Demikian itu
untuk menentukan kadar porsi/bagian para syarik
dan kewajiban mereka.
Rasul Maal Syirkah (Modal)

Hutang murni tidak boleh dijadikan sebagai modal,


kecuali dalam kondisi dimana hutang statusnya
sebagai pengikut kepada aset yang lain.
Uang di rekening bank walaupun menurut
pandangan fikih hal itu dianggap piutang kepada
lembaga keuangan- boleh dijadikan sebagai modal
Syirkah oleh lembaga keuangan tersebut atau pihak
lainnya.
Manajemen Syirkah

Pada dasarnya setiap anggota syirkah berhak hak


mengelola syirkah untuk menjual, membeli, membayar
dengan kontan atau tempo, dan setiap hal yang
mendatangkan mashlahat bisnis yang biasa dilakukan.
Anggota syirkah tidak berhak mengelola sesuatu yang
tidak mendatangkan manfaat bagi syirkah atau bahkan
mendatangkan mudharat, seperti : hibah atau
memberikan piutang kecuali bila ada izin dari anggota
syirkah yang lain-.
Boleh -menurut kesepakatan para anggota-
menyerahkan manajemen syirkah kepada sebagian
anggota satu atau lebih-, dan anggota yang lain harus
mengikuti apa yang telah mereka sepakati.
Manajemen Syirkah

Boleh mengangkat direktur syirkah selain dari


anggota syirkah dengan upah yang ditentukan, dan
dimasukkan ke dalam biaya pengelolaan syirkah.
Dalam akad syirkah tidak boleh membuat ketentuan
bahwa anggota syirkah yang dibantukan untuk
mengelola manajemen syirkah atau sebagai
bendahara mendapat gaji dalam jumlah tertentu,
akan tetapi upahnya diambilkan dari laba bersih
syirkah dengan menambah persentase laba yang
menjadi haknya.
Jaminan Syirkah

Kewenangan anggota syirkah atas harta syirkah statusnya


adalah amanah, maka anggota syirkah tidak dituntut
menanggung kerugian harta syirkah kecuali jika ada tindakan
diluar ketentuan atau kelalaian. Dan tidak boleh ada
persyaratan bahwa salah seorang anggota menanggung
kerugian atas modal syarik yang lain.
Salah satu anggota syirkah boleh mensyaratkan agar anggota
yang lain untuk memberikan orang penjamin atau barang
agunan, sebagai jaminan atas tindakan anggota syirkah
pemberi jaminan yang diluar ketentuan atau kelalaian.
Pihak ketiga -yang tidak ada hubungan dengan anggota yang
lain- boleh mengadakan perjanjian akan menanggung
kerugian.
Laba dan Rugi dalam Syirkah

Dalam akad Syirkah wajib dicantumkan teknis pembagian


keuntungan diantara para anggota. Dan penentuan besarnya
laba hendaknya dengan nisbah syaiah (persentase) dari
keuntungan, dan bukan dengan jumlah uang tertentu atau
jumlah uang tertentu persentase dari modal.
Pada dasarnya persentase pembagian keuntungan
disesuaikan dengan persen saham di modal, namun
dibolehkan para anggota syirkah membuat kesepakatan
penetapan persen yang berbeda dengan persen saham modal
masing-masing.
Harus ada kecocokan antara nisbah kerugian dengan nisbah
saham di modal. Salah seorang anggota tidak boleh
menanggung seluruh kerugian, atau menanggung porsi
kerugian yang berbeda dari saham yang ia miliki.
Laba dan Rugi dalam Syirkah

Tidak boleh membagi keuntungan kepada anggota


syirkah secara final kecuali setelah dipotong dengan
pengeluaran, biaya, upah, pajak dan pada waktu
yang memungkinkan para anggota menarik kembali
modalnya.
boleh membuat kesepakatan; yaitu jika keuntungan
bertambah dari nisbah tertentu, maka salah satu
anggota syirkah bisa mendapatkan keuntungan
lebih dari nisbah yang telah ditentukan.
Berakhirnya Syirkah

Syirkah berakhir dengan berakhirnya masa syirkah atau


sebelum itu, berdasarkan kesepakatan para anggota syirkah
atau dengan tandhidh haqiqiy (likuidasi) terhadap aset
syirkah dan dalam kondisi melakukan kerjasama dengan
bentuk tertentu.
Salah satu anggota syirkah boleh berjanji yang bersifat
mengikat untuk membeli seluruh aset syirkah pada masa
berjalannya syirkah atau ketika terjadi likuidasi dengan harga
pasar atau berdasarkan harga yang disepakati oleh para
pembeli (lelang). Tidak boleh ada perjanjian untuk membeli
aset dengan nilai nominal. karena hal tersebut sama dengan
jaminan terhadap modal, dan ini terlarang dalam syariat
Islam.
Musyarakah Mutanaqishah (MMQ)

Musyarakah Mutanaqishah adalah ketika salah seorang


anggota syirkah berjanji untuk membeli bagian saham lain
dengan dicicil, sampai ia melunasi dan memiliki bagian
saham tersebut. Sesungguhnya pelaksanaan ini termasuk
dari syirkah pada awalnya kemudian berubah menjadi
jual-beli antara dua pihak yang bersekutu. Ketika akad
syirkah tidak boleh mensyaratkan adanya jual beli, akan
tetapi anggota syirkah berkomitmen akan hal itu dengan
janji yang dibuat terpisah dari syirkah. Demikan pula
halnya dengan jual beli, harus akadnya terpisah dari
syirkah, dan salah seorang dari mereka tidak boleh
mensyaratkan yang lainnya untuk jual-beli.
Sukuk Syirkah

Yaitu surat berharga musyarakah yang


merepresentasikan proyek-proyek atau kegiatan-
kegiatan yang dikelola berdasarkan akad syirkah
dengan menunjuk salah satu anggota atau lainnya
sebagai pengelola.
Mudharabah

Definisi: akad yang disyariatkan, yang mengatur


kerjasama investasi antara modal dari satu sisi dan
pekerjaan dari sisi yang lain, dimana keuntungan
yang didapat harus dibagi dan dimiliki secara
bersama diantara para pihak berdasarkan atas
kesepakatan yang mereka buat, sedangkan kerugian
modal ditanggung oleh pemilik modal.
Mudharabah termasuk kategori akad amanah.
Mudharib adalah orang yang diamanahi harta
mudharabah yang ada di tangannya, kecuali jika Ia
menyelisihi syarat-syarat akad amanah dengan
berbuat hal-hal yang melampaui batas pada harta
mudharabah, atau lalai mengurus harta tersebut
atau menyelisihi syarat-syarat mudharabah.
Laba Mudharabah

Disyaratkan dalam masalah laba; penentuan tata


cara pembagian untuk mencegah terjadinya
persengketaan. Dan hal tersebut atas asas nisbah
(persentase) dari keuntungan dan bukan dengan
sejumlah uang tertentu atau nisbah modal.
Pada dasarnya tidak boleh menggabungkan
keuntungan mudharabah dengan upah.
Jika salah seorang dari dua pihak mensyaratkan
kepada dirinya sejumlah uang tertentu maka akad
mudharabah menjadi batal.
Sukuk Mudharabah

Yaitu surat berharga musyarakah yang


merepresentasikan proyek-proyek atau kegiatan-
kegiatan yang dikelola berdasarkan akad
mudharabah dengan menunjuk mudharib (pengelola
usaha) dalam melakukan usaha tersebut.

You might also like