You are on page 1of 2

ANALISA KASUS

Tuan jones adalah pelanggan tetap di toko anda, memberikanmu sebuah resep. Dia
memiliki kesulitan menandai belakang resep karena dia tidak bisa fokus dengan baik disebabkan
kelopak matanya kendur dan tangannya sedikit gemetar. Dia baru-baru ini mengambil pensiun
dini dari pekerjaannya sebagai pegawai kantor karena ia mendapatkan kelelahan yang parah pada
semua otot-ototnya, terutama setelah seharian bekerja. Kelelahan membaik setelah beristirahat.
Dia menceritakan kepadamu, beberapa bulan yang lalu mengenai kelelahannya dan berpikir
bahwa itu mungkin disebabkan oleh stres dan diet yang kurang, karena jam kerjanya yang
sangat panjang untuk menyelesaikan waktu kontrak.
Dia membeli beberapa multivitamin dengan ginseng, tetapi lelahnya tidak juga hilang
kecuali ketika dia liburan untuk beberapa hari. Tuan Jones telah dirujuk ke ahli saraf di sebuah
rumah sakit lokal untuk menjalankan beberapa pemeriksaan dan dokter menuliskannya resep
tablet pyridostigmine bromide 60 mg, setengah tablet diminum 4 kali sehari, awalnya
ditingkatkan hingga 6 tablet sehari, jika kelemahan otot tidak membaik. Dokter juga meresepkan
tablet hyosine butylbromide 10 mg, diminum dua tablet empat kali sehari.

Penyelesaian Kasus:
1. Subjektif:
a. Nama : Tn. Jones
b. Jenis kelamin : laki-laki
c. Keluhan : tidak bisa focus dengan baik, kelopak matanya kendur dan tangannya
sedikit gemetar, kelelahan yang parah pada semua otot-otot akan
hilang setelah istirahat.
d. Riwayat pegobatan : multivitamin dengan gingseng

2. Assasment
Pasien diagnosis Myasthenia Gravis dengan masuk kelompok II, karena tidak hanya
menyerang otot-otot ocular yang disertai ptosis (kelemahan otot pada kelopak mata) dan diplopia
(pandangan kabur atau menjadi ganda), tapi juga menyerang otot lainnya seperti tangannya yang
bergemetar dan kelelahan yang parah pada semua otot.

3. Planning
a. Non Farmakologi
Istirahat dan tidur teratur 10 jam sehari untuk memperbaiki kondisi kesehatannya.
Menjaga kondisi untuk tidak kelelahan dalam melakukan pekerjaan dan menjaga kondisi
untuk tidak stres.
Dapat diberikan kacamata khusus yang dilengkapi dengan pengait kelopak mata.

b. Farmakologi
Pyridostigmine bromide 60 mg, setengah tablet diminum 4 kali sehari, di tingkatkan 6 kali
sehari bila kelemahan otot tidak membaik.
Hiosine butilbromida (Tablet 10 mg) diminum 2 tablet empat kali sehari. Merupakan obat
yang kontraindikasi terhadap penyakit miastenia gravis sehingga obat ini digunakan jika
pasien mengalami krisis kolinergik yakni adanya peningkatan efek samping dari
antikolinesterase. Namun, hiosin butilbromida memiliki absorbsi yang kecil/ buruk
sehingga pemilihan yang tepat untuk menghilangkan efek samping dari antikolinesterase
adalah Atropin Sulfat 0.6 mg/mL.

c. Monitoring
Monitor efek samping obat
Monitor kelopak mata
Monitor kadar asetilkolin

d. Komunikasi, Informasi dan Edukasi


Tn. Jones disarankan untuk lebih sering istirahat dan tidur teratur 10 jam sehari untuk
memperbaiki kondisi kesehatannya.
Memberikan informasi tentang obat baik mengenai nama obat, dosis, aturan pakai dan
cara penggunaan obat.
Menjaga kondisi untuk tidak kelelahan dalam melakukan pekerjaan dan menjaga kondisi
untuk tidak stres.
Informasikan kepada pasien dan keluarganya seputar ESO yang potensial terjadi.
Jangan mengganti sediaan obat ataupun dosis tanpa sepengetahuan dokter.
Memberikan edukasi kepada pasien untuk tidak mengkonsumsi alkohol atau minuman
keras lainnya dan lebih banyak mengkonsumsi makanan yang sehat dan juga buah-buahan
serta sayuran.

You might also like