You are on page 1of 1

TELINGA

Telinga mempunyai fungsi yang bisa lebih dari sekedar mendengar. Melalui telinga, seorang
anak pertama kali belajar bahasa dan menyerap pengetahuan dari lingkungan sekitarnya. Telinga
dapat berfungsi lebih baik apabila ia bisa dilatih untuk menyimak, yaitu mendengar dengan
efektif. Kekuatan telinga ini menandakan bahwa teknik lisan juga dapat menjadi metode yang
efektif untuk belajar, terutama untuk anak-anak usia dini dimana pembelajaran bahasa masih
dieksplorasi melalui indra pendengaran.
Setidaknya ada dua metode untuk melatih kemampuan akan menyimak. Yang paling populer
adalah bercerita atau mendongeng. Metode ini merupakan tradisi dari budaya lisan dimana
komunikasi verbal menjadi satu-satunya teknik untuk menyebarkan pengetahuan dari generasi ke
generasi. Pada perkembangannya, metode mendongeng menjadi lebih variatif yaitu dengan
menggunakan alat-alat yang dapat mendukung cerita dongeng.
Teknik lain muncul ketika anak sudah harus diperkenalkan dengan bahasa tulisan. Meski belum
mampu membaca, anak tahu bahwa buku mempunyai simbol-simbol yang apabila dipahami akan
menghasilkan sebuah alur cerita. Teknik read aloud hadir untuk menjembatani kemampuan anak
ini. Melalui teknik ini, anak mulai diperkenalkan dengan bahsa tulisan yang mempunyai tata
aturan yang berbeda dengan bahasa lisan. Dengan begitu minat anak untuk bisa membaca akan
terpancing disamping juga melatih kemampuannya menyimak.
Dua teknik ini akan dibincangkan dalam talkshow ini. Keterpakuan orangtua hanya pada
kemampuan membaca seringkali melupakan kemampuan anak dalam menyimak. Dengan
mengetahui hal ini, diharapkan peserta yang hadir memahami dan dapat menjalankan dua
metode yang murah ini, yang juga dapat mendekatkan hubungan emosional antara orangtua dan
anak. Takshow ini akan diadakan pada:

Hari/Tanggal : Sabtu, 2 Mei 2009


Pukul : 10.00-12.00 WIB
Tempat : Auditorium Museum Mandiri

Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi Nia di 70030093 dan Mudin em 08179249345.

You might also like