You are on page 1of 6

ANALISA JURNAL KEPERAWATAN JIWA

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN


KELUARGA DENGAN GANGGUAN STRESS PADA PASIEN
GANGGUAN JIWA DI POLI RS. DR. ERNALDI BAHAR
PALEMBANG TAHUN 2008

Oleh : Muchlis Riza1

Disusun Oleh:

Farid Hamdani 201010201036


Dian Nur Adkhana Sari 201010206021
Dina Cahyani 201010206022
Dina Laseria Sari 201010206023
Ekarina Mariana 201010206028
Eko Purwani Asih.R 201010206029

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2011

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN


KELUARGA DENGAN GANGGUAN STRESS PADA PASIEN
GANGGUAN JIWA DI POLI RS. DR. ERNALDI BAHAR
PALEMBANG TAHUN 2008
Muchlis Riza1

A. Latar belakang
Salah satu penyebab seseorang mengalami gangguan jiwa adalah adanya stress,
baik secara psikologis maupun psikososial. Karena tidak semua orang mampu
menanggulangi stress baik secara psikologi maupun psikososial, maka timbul keluhan
di bidang kejiwaan berupa gangguan kejiwaan dari yang ringan sampai gangguan jiwa
berat. Kelurga mempunyai pengaruh besar terhadap penanggulangan keadaan stress
yang dialami anggota keluarganya. Kondisi keluarga yang kondusif, nyaman , saling
mendukung, memiliki ras humor, rileks, memiliki hubungan social dan spiritual yang
baik, saling terbuka dan saling membantu mengatasi masalah masing-masing anggota
keluarganya. Keadaan stress yang tidak mendapat penanganan dengan baik dapat
berlanjut menjadi gangguan jiwa.
Kecendrungan meningkatnya gangguan jiwa mental psikiatri di dunia saat ini dan
yang akan , akan terus menjadi masalah sekaligus tantangan bagi semuanya baik tenaga
kesehatan, keluarga dan masyarakat. Data dari Epidemiologi Psikiatri Indonesia tahun
2004 yang menyebutkan bahwa di 11 kota di Indonesia ditemukan 18,5 % dari
penduduk dewasa menderita gangguan jiwa.
Berdasarkan data diatas maka peneliti perlu meneliti Hubungan Pengetahuan,
Sikap, dan Tindakan keluarga dengan kejadian stress pada pasien gangguan jiwa di
polikllinik rumah sakit dr. Ernaldi Bahar Palembang tahun 2008.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan


tindakan keluarga dengan kejadian stress pada pasien gangguan jiwa di poliklinik
rumah sakit dr. Ernaldi Bahar Palembang tahun 2008.

C. Metode Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian survey analitik
dengan menggunakan rancangan potong lintang atau cross sectional yaitu observasi dan
pengumpulan data variable devendent dan indevendent dalam waktu bersamaan atau
sekaligus. Populasi penelitian yang di ambil adalah seluruh keluarga yang mempunyai
anggota keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa
dengan rawat jalan di rumah sakit dr. Ernaldi Bahar Palembang.

D. Subyek penelitian

Pengambilan subyek dalam penelitian dilakukan secara non random sampling


dengan menggunakan metode accidental sampling yaitu mengambil semua keluarga
pasien dengan gangguan jiwa yang berobat jalan yang ditemui saat penelitian
dilakukan. Jumlah responden yang ada saat penelitian adalah 103 orang.

ANALISA JURNAL DENGAN CRITICAL APPRASIAL

1. Apakah tujuan penelitian jelas berfokus pada pertanyaan penelitian?

Ya, yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan keluarga
dengan kejadian stress pada pasien gangguan jiwa di poli klinik RS DR.Enardi
Bahar palembang Tahun 2008.

2. Apakah metode yang digunakan untuk penentuan sampel?


Ya, penelitian ini menggunakan survey analitik dengan menggunakan rancangan
cross sectional yaitu observasi dan pengumpulan data untuk pengambilan sampel
penelitian dilakukan secara non random sampling dengan menggunakan metode
accidential sampling.

3. Apakah semua sampel yang dilakukan peneliti sudah diperhitungkan secara tepat
sampai akhir penelitian?

Ya, sampel yang dilakukukan peneliti sudah diperhitungkan secara tepat sampai
akhir penelitian, sampel berjumlah 103 orang distribusinya menurut umur,
pendidikan,pekerjaan, pengetahuan, sikap, tindakan, dan kejadian stress

4. Apakah pasien, petugas, dan personal blind terhadap perlakuan ?

Tidak, pengambilan data diambil dari seluruh keluarga yang mempunyai anggota
keluarga yang menderita gangguan jiwa dengan rawat jalan di RS Dr Ernaldi
Bahar Palembang yang ditemui saat penelitian dilakukan.

5. Apakah sampel serupa dari awal penelitian?

Ya, tidak ada responden yang dinyatakan DO oleh peneliti. Pengambilan sampel
penelitian yaitu semua keluarga pasien dengan gangguan jiwa yang berobat jalan
jumlah responden 103, sampai dalam hasil penelitian jumlah responden sama
dengan pada saat awal dilakukan penelitian.

6. Apakah kelompok mendapatkan perlakuan yang sama?


Ya, semua responden dalam penelitian ini di perlakukan sama tidak ada perbedaan
perlakuan dalam pelaksanaan penelitian.

7. Seberapa besar perlakuan itu berpengaruh?

Tidak berpengaruh karena peneliti hanya melihat bukan melakukan tindakan


seperti memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga pasien gangguan jiwa.
Hasil persentase keluarga yang memiliki pengetahuan tinggi tentang stress angka
kejadian stress sebanyak (77,9%) sedangkan yang memiliki pengetahuan rendah
angka kejadian stress sebanyak (96,2%). Sehingga perlunya meningkatkan
intervensi mengenai pendidikan mengenai stress pada keluarga.

8. Dapatkah hasil penelitian diaplikasikan dalam populasi lokal?


Tidak bisa karena hasil hanya untuk mengetahui adakah hubungan antara
pengetahuan, sikap dan tindakan keluarga dengan gangguan stress pada pasien
gangguan jiwa. Yang dapat dilakukan yaitu penilaian untuk perawat dari
supervisor apakah sudah memberikan pendidikan mengenai stress pada keluarga.

9. Apakah semua hasilnya penting secara klinis untuk dipertimbangkan?

Hasil penelitian pada jurnal ini sangat penting untuk dipertimbangkan karena
dalam bidang kesehatan masyarakat khususnya pendidikan kesehatan,
mempelajari perilaku adalah sangat penting. Pendidikan kesehatan sebagai bagian
dari kesehatan masyarakat yang berfungsi sebagai media atau sarana untuk
menyediakan kondisi sosio-psikologis sedemikian rupa sehingga individu atau
masyarakat berperilaku sesuai dengan norma-norma hidup sehat. Dengan kata
lain pendidikan kesehatan bertujuan untuk merubah perilaku individu atau
masyarakat sehingga sesuai dengan norma-norma hidup sehat. Selain itu dengan
meningkatkan pengetahuan keluarga tentang stress melalui fasilitas rumah sakit
maupun media yang ada di masyarakat baik media cetak maupun media
elektronik, serta lebih bersikap positif terhadap stress, dan melakukan tindakan
yang baik terhadap stress, agar kejadian stress pada keluarga dapat diturunkan.

10. Pertimbangkan apakah manfaatnya senilai dengan kerugian dan biayanya?

Manfaat penelitian pada jurnal ini tidak senilai dengan kerugian dan biayanya,
dimana penelitian ini memiliki manfaat yang besar, tetapi hanya membutuhkan
biaya yang sedikit dalam pelaksanaannya karena penelitian ini menggunakan
survey analitik dengan rancangan cross sectional yaitu observasi dan
pengumpulan data variabel dependen dan variabel independen dalam waktu
bersamaan.

Kesimpulan
Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan keluarga tentang stress
dengan kejadian stress pada anggota keluarganya dengan p value =0,038.
Ada hubungan yang bermakna antara sikap keluarga terhadap stress dengan
kejadian stress pada anggota keluarganya dengan p value =0,011
Ada hubungan yang bermakna antara tindakan keluarga terhadap stress
dengan kejadian stress pada anggota keluarganya dengan p value=0,037
Kritik dan Saran

1. Bagi perawat
Memberikan pendidikan kepada keluarga mengenai stres, dampak stres dan cara
mengantisipasi terjadinya stres.
Meningkatkan pendidikan mengenai perilaku manusia karena perawat dan
seluruh intansi kesehatan berfungsi sebagai media atau sarana untuk
menyediakan kondisi sosio-psikologis sedemikian rupa sehingga individu atau
masyarakat berperilaku dan melakukan tindakan sesuai dengan norma-norma
hidup sehat.
2. Bagi masyarakat
Kepada masyarakat khususnya keluarga agar lebih meningkatakan pengetahuan
tentang stress melalui fasilitas rumah sakit maupun media yang ada di masyarakat
baik media cetak maupun elektronik, lebih bersikap positif terhadap stress, dan
melakukan tindakan yang baik terhadap stress, agar kejadian stress pada keluarga
daapt diturunkan atau berkurang.

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Pembangunan Manusia Vol.7 No.1 April 2009

www.jurnalkeperawatanjiwa.com (9 Juli 2011)

You might also like