G 10 Ml KSCN + 2 TETES FeCl3 1 Merah Kecoklatan 2 1 tetes KSCN Merah Kecoklatan Gelap 3 3 tetes FeCl3 Merah Kehitaman Gelap 4 1 butir Bening Kekuningan (Ada Na2HPO4 Endapan) 5 3 tetes Coklat teh Amoniak
2. Pengaruh Konsentrasi
TABUN PROSEDUR PENGAMATAN WARNA
G 5 Ml KSCN 0,002 Bening molar 1 + 5 ml FeCl3 Merah Kehitaman 2 + 5 ml FeCl3 Merah Darah 3 + 5 ml FeCl3 Merah Kecoklatan 4 + 5 ml FeCl3 Merah 5 + 5 ml FeCl3 Jingga 3. Penentuan Ksp PbCl2 Tabun Volume Larutan Volume Larutan KCl Perubahan Endapan g Pb(NO3)2 (ml) (Sudah/Belum) (ml) 1 5 1 Tidak ada endapan 2 5 1,5 Tidak ada endapan 3 5 2 Tidak ada endapan 4 5 2,5 Sudah (melarut) 5 5 3 Sudah (melarut) 6 5 3,5 Sudah (melarut) 7 5 4 Sudah (melarut) 8 5 4,5 Sudah (melarut) 9 5 5 Sudah (melarut) 10 5 5,5 Sudah (melarut) Tabun Volume Larutan Volume Larutan KCl Suhu Pelarutan g Pb(NO3)2 (ml) Endapan (ml) 1 5 1 - 2 5 1,5 - 3 5 2 - 4 5 2,5 36 55 5 5 3 37 75 6 5 3,5 39 86 7 5 4 39 88 8 5 4,5 39 89 9 5 5 39 90 10 5 5,5 42 91
Dari data pada tabel 1 didapat kesimpulan dari pengamatan secara
langsung bahwa ada pengaruh konsentrasi antara satu sama lain. Namun, pada prakteknya tabung keempat menunjukkan adanya endapan, dengan warna bening kekuningan. Dari data tabel 2 didapatkan bahwa konsentrasi sangat berpengaruh dengan tiap penambahan 5 ml FeCl3 dengan berubahnya warna dari warna merah kehitaman sampe bening.