You are on page 1of 18

ANALISA FAKTOR-FAKTOR KENDALA PRODUKSI PRODUK

KURMA SALAK PADA KOPERASI AGRO RIMBA NUSANTARA

TANTI NOVIANTI HARAHAP


13010029

Laporan Praktek Kuliah Lapangan


Ini ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan
Sarjana Ekonomi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Yayasan Perguruan Kampus(YPK).

MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
YAYASAN PERGURUAN KAMPUS (YPK)
PADANGSIDIMPUAN
2016

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR


Judul : ANALISA FAKTOR-FAKTOR KENDALA PRODUKSI PRODUK
KURMA SALAK PADA KOPERASI AGRO RIMBA
NUSANTARA
NPM : 13010029
Jurusan : MANAJEMEN

Menyetujui:
Ketua Jurusan Manajemen Dosen Pembimbing,

IWAN SODOGORON HARAHAP,SE IWAN SODOGORON HARAHAP,SE

LEMBAR PENGESAHAN
Ketua Jurusan Manajemen
STIE YP. Kampus Padangsidimpuan

IWAN SODOGORON HARAHAP,SE

Nama Tanda Tangan Tanggal


Penguji I

............................ ........................ ..............

Penguji II

............................ .......................... ..............

Penguji III

............................ ........................... ................

KATA PENGANTAR
Assalamuaalaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan, kesadaran, rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan dapat menyelesaikan laporan
Praktek Kuliah Lapangan ini tepat waktu. Laporan Praktek Kuliah Lapangan (PKL)
ini disusun berdasarkan apa yang telah saya lakukan dan apa yang telah saya dapat
dilapangan yakni pada Koperasi Agro Rimba Nusantara industri yang beralamat di Jl.
Sibolga Km 11 Parsalakan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.
Terselesaikannya Laporan Kerja Lapangan (PKL) ini karena berkat bantuan dari
berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih
kepada bapak, ibu yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing
saya, memberi semangat, motivasi, serta telah banyak memberikan masukan,
memberikan arahan dan saran baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Maka pantaslah bila kesempatan ini saya juga mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Bapak Alm. Dr. H. Maraginda Harahap. Selaku pendiri STIE Yayasan
Perguruan Kampus Padangsidimpuan.
2. Bapak H. Apriadi Harahap, SE, MM. Selaku ketua YP. Kampus
Padangsidimpuan.
3. Bapak H. A. Rusdy R. Harahap, SE, MM. Selaku Ketua STIE YP. Kampus
Padangsidimpuan.
4. Ibu Hj. Anna Laeli Siregar SE, S. Pd. Selaku pembantu ketua II dan selaku
penasehat akademik jurusan manajemen dan selaku dosen mata kuliah STIE
YP. Kampus Padangsidimpuan.
5. Bapak Drs. Sairi Batubara. Selaku pambantu ketua III STIE YP. Kampus
Padangsidimpuan.
6. Bapak Iwan Sodogoron Harahap, SE. Selaku ketua jurusan Manajemen dan
selaku dosen mata kuliah STIE YP. Kampus Padangsidimpuan.
7. Bapak Sarbenny Harahap. Selaku Ketua Koperasi Agro Rimba Nusantara.
8. Bapak Ali Mansur Rambe, S.Sos. Selaku Bendahara Agro Rimba Nusantara
Saya sadari bahwa laporan ini masih banyak kesalahan, kekurangan, kejanggalan dan
jauh dari sempurna seperti yang diharapkan mengingat segala keterbatasan saya.
Oleh sebab itu saya harapkan adanya kritik dan saran yang membangun bagi kita
semua dan khususnya bagi pembaca dan bagi saya sendiri demi kesempurnaan
kedepannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PADANGSIDIMPUAN,6 AGUSTUS 2016

TANTI NOVIANTI HARAHAP

BAB I
PENDAHULUAN

1.2 LATAR BELAKANG PRAKTEK KULIAH LAPANGAN


Program Praktek Kuliah Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu program wajib

diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi khususnya pada jurusan Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Perguruan Kampus (STIE YPK). Program ini

diharapkan dapat memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat

mengaplikasikan ilmunya di lapangan. Praktek Kuliah Lapangan tersebut dapat

dilaksanakan disuatu perusahaan, industri dan pabrik-pabrik.

Sektor industri merupakan salah satu bidang yang cukup mendapat perhatian Praktek

Kuliah Lapangan di Koperasi Agro Rimba Nusantara (AGRINA). Koperasi Agro

Rimba Nusantara (AGRINA) merupakan salah satu koperasi yang bergerak di bidang

industri yangn memproduksi makanan dan minuman yang memanfaatkan buah salak

segar khas daerah Tapanuli Selatan. Seperti yang kita ketahui salak biasanya

dikonsumsi oleh masyarakat dalam keadaan segar, namun industri ini telah

memproduksi berbagai jenis olahan salak salah satunya adalah kurma salak. Oleh

karena itu penulis memillih Koperasi AGRINA sebagai tempat Praktek Kuliah

Lapangan (PKL).

Kurma salak adalah salah satu produk olahan yang diproduksi oleh Koperasi

AGRINA. Kurma salak merupakan salah satu olahan dari buah salak segar yang

paling dikenal dan digemari oleh masyarakat, akan tetapi memiliki kendala dalam

proses produksi, maka dari itu penulis mengangkat tema Praktek Kuliah Lapangan

dengan judul Analisa Faktor-faktor Kendala Produksi Produk Kurma Salak Pada

Koperasi Agro Rimba Nusantara (AGRINA).

1.2 RUMUSAN MASALAH PRAKTEK KULIAH LAPANGAN


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan

yang akan dibahas oleh penulis dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Apa yang menjadi kendala dari proses produksi produk kurma salak pada

Koperasi Agro Rimba Nusantara (AGRINA) ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Praktek Kuliah Lapangan

1.3.1 Tujuan Prakktek Kuliah Lapangan

Kegiatan Praktek Kuliah Lapangan ini bertujuan untuk:

a. Untuk mengetahui faktor yang menjadi kendala dalam proses produksi

kurma salak.

b. Bertujuan untuk memperoleh wawasan dan pengalaman dari pekerjaan

sebenarnya yang diaplikasikan dengan teori yang diperoleh dibangku kuliah.

1.3.2 Manfaat Praktek Kuliah Lapangan

Praktek Kuliah Lapangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:

a. Bagi mahasiswa/mahasiswi

a) Untuk menciptakan dan menumbuh kembangkan rasa tanggungjawab,

profesional serta kedisiplinan dalam melaksanakan kerja yang

diberikan kepada mahasiswa/mahasiswi.

b) Dapat menambah dan meningkatkan wawasan dan keterampilann

serta ilmu pengetahuan mahasiswa/mahasiswi agar dapat

mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.

c) Memotifasi mahasiswa/mahasiswi untuk beraktifitas dalam

melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien.


b. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Perguruan Kampus (STIE YPK)

a) Menjalin kerjasama dan hubungan baik antara Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Yayasan Perguruan Kampus (STIE YPK) dengan perusahaan

c. Bagi Perusahaan

a) Membantu perusahaan dalam melaksanakan tugas sehari-hari selama

Praktek Kuliah Lapangan.

1.4 TEMPAT DAN WAKTU PRAKTEK KULIAH LAPANGAN

1.4.1 Tempat Praktek Kuliah Lapangan

Koperasi Agro Rimba Nusantara (AGRINA) merupakan sebuah koperasi

yang bergerak dibidang industri yang beralamat di Jl. Sibolga Km 11

Parsalakan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. Alasan

memilih Koperasi AGRINA sebagai tempat Praktek Kuliah Lapngan adalah:

a. Untuk melatih kemampuan mahasiswa/mahasiswi serta menambah wawasan.

b. Agar mampu mengembangkan teori teori manajemen yang telah diterima di

bangku kuliah.

c. Terdapat banyak kegiatan dalam perusahaan sehingga dapat melatih

kemampuan yang dimiliki mahasiswa/mahasiswi.

1.4.2 Jadwal Waktu Praktek Kuliah Lapanngan

Jadwal pelaksanaan Praktek Kuliah Lapngan setiap hari senin sampai hari

sabtu mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Kegiatan

Praktek Kuliah Lapangan dilaksanakan selama 9 minggu yang dimulai pada

tanggal 6 Juni 2016 sampai dengan 6 Agustus 2016.


BAB II

TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL

2.2 SEJARAH PERUSAHAAN

Koperasi berbentuk Badan Hukum Menurut Undang-Undang No. 12 tahun

1967aadalah (Organisasi) ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan

orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi
sebagai usaha bersama, berdasarkan asas kekeluargaan. Kinerja koperasi khusus

bekerja berdasarkan ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi usaha

(perseorangan,persekutuan, dsb.) serta hukum dagang dan hukum pajak

Koperasi Agro Rimba Nusantara (AGRINA) berdiri pada tanggal 27 september

2007.

Galeri Logo

Gambar 1.1

2.1.1 Visi dan Misi Koperasi Agro Rimba Nusantara (AGRINA)

1)Visi Koperasi Agro Rimba Nusantar (AGRINA)

Mengatar masyarakat Angkola Barat khususnya dan Tapanuli Selatan pada

umumnya menjadi masyarakat yang lebih makmur, maju, dan sejahtera.

2) Misi Koperasi Agro Rimba Nusantara (AGRINA)

Menciptakan lapangan pekerjaan yang baru dan dan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat khususnya petani salak.

2.2 Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi pada Koperasi Agro Rimba Nusantara

(AGRINA):
KETUA
KARYAWAN
SARBENNY HARAHAP
IRMAYANTI
STAF AHLI
ANI HOLILA

NOVA ANDRIANI
SEKERTARIS BENDAHARA
WARDA MURTI
SARYAMAN HUTASUHUT SE ALI MANSUR RAMBE S.SOS
HISAR RIANTO

DIVISI DODOL
PUTRA DIVISI MINUMAN DIVISI KURMA DIVISI KERIPIK

MUNAWIR SAJALI TIMUR HARAHAP DESMA YUNITA ARLINA POHAN


Berdasarkan pada struktur organisasi yang ada pada bagan, maka fungsi dan tugas

masing-masing:

a. Ketua, bertugas sebagai perencana fungsi organisasi serta wakil perusahaan

untuk berhubungan dengan dunia luar perusahaan, masyarakat dan

pemerintah.

b. Staf Ahli, bertugas sebagai penanggung jawab terhadap kelancaran produksi

perusahaan, meliputi ketersediaan bahan baku,kesiapan peralatan dan

mesin,serta mutu produk yang dihasilkan.


c. Sekertaris, bertugas membsntu Ketua sebagai wakil perusahaan, masyarakat

dan pemerintas, selain itu juga bertanggung jawab dalam penyelesain

pengaduan konsumen serta melaksanakan kegiatan sosial atas nama

perusahaan serta memasarkan produk.

d. Bendahara, bertugas membuat rencana pengeluaran biaya operasional,

melakukan pencatatan transaksi,mengeluarkan analisa biaya dan melakukan

controlterhadap biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

e. Divisi, bertugas mengatur persedian Bahan baku, memproduksi dan mengatur

kegiatan proses produksi.

Divisi dodol salak bertugas dalam pembuatan dodol salak.

Divisi Minuman bertugas dalam pembuatan sirup salak.

Divisi Kurma Salak bertugas dalam pembuatan kurma salak.

Divisi Kripik nsalak bertugas dalam pembuatan kripik salak.

c. Kegiaan Umum Perusahaan

Koperasi Agro Rimba Nusantara (AGRINA) merupakan sebuah koperasi yang

sejak dari tahun 2007 sampai denngan sekarang berupaya meningkatkan

pengolahan buah salak ini menjadi produk yang dapat meningkatkan nilai tambah,

baik dalam membuka lapangan kerja baru, diversifikasi buah salak,maupun

membangun sentra produksi yang disesuaikan dengan potensi daerah masing-

masing.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
KOPERASI AGRO RIMBA NUSANTARA (AGRINA)

A. BIDANG KERJA

Pemilihan tempat praktek kuliah lapangan ditentukan oleh keinginan

mahasiswa/mahasiswi yang bersangkutan. Di dalam pemilihan tempat praktek

kuliah lapangan di Koperasi Agro Rimba Nusantara (AGRINA) dibagian

produksi. Di dalam hal ini penulis akan menjabarkan beberapa teori-teori yang
berkenaan dengan judul Analisa Faktor-faktor Kendala Produksi Produk Kurma

Salak Pada Agro Rimba Nusantara.

I. PENGERTIAN FAKTOR PRODUKSI

1. Pengertian faktor produksi adalah segala sesuatu yang diperlukan

dalam kegiatan produksi terhadap suatu barang atau jasa. Faktor

faktor produksi terdiri dari alam (natural resources), tenaga kerja

(labor), modal (capital), dan keahlian (skill).

Faktor Produksi Alam, adalah semua kekayaan yang ada

di alam semesta digunakan dalam proses produksi.

Faktor Produksi Tenaga Kerja, adalah faktor produksi

yang secara langsung maupun tidak langsung dapat

menjalankan kegiatan produksi.

Faktor Produksi, Modal, adalah faktor penunjang yang

mempercepat dan menambah kemampuan dalam

memproduksi.

Faktor Produksi Keahlian, adalah keahlian atau

keterampilan individu mengkoordinasikan dan mengelola

faktor produksi untuk menghsilkan barang dan jasa.

II. PROSES PRODUKSI

2. Proses Produksi adalah tahap-tahap yang harus dilewati dalam

memproduksi barang atau produk.


A. PELAKSANAAN KERJA

Pelaksanaan Praktek Kuliah Lapngan setiap hari senin sampai hari sabtu mulai

dari pukul 09.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Kegiatan Praktek Kuliah

Lapangan dilaksanakan selama 9 minggu yang dimulai pada tanggal 6 Juni 2016

sampai dengan 6 Agustus 2016.

B. KENDALA YANG DIHADAPI

Selama melaksanakan Praktek Kuliah Lapangan (PKL) di Koperasi Agro Rimba

Nusantara pada bagian produksi, penulis menemukan suatu permasalahan yaitu

Koperasi Agro Rimba Nusantara (AGRINA) melakukan proses pengeringan

produk kurma salak yang masih manual yang masih mengandalkan sinar

matahari, dan tenaga kerja yang tidak dapat mengoperasikan mesin pengeringan.

Proses pengeringan ini cukup memakan waktu yang lama karena butuh waktu

beberapa hari penjemuran agar kurma salak kering dan dapat dikemas kemudian

dipasarkan.

C. CARA MENGATASI KENDALA

Dengan adanya kendala tersebut, maka Koperasi Agro Rimba Nusantara harus

melakukan

o Dalam produksi kurma salak sebaiknya Koperasi Agro Rimba Nusantara

(AGRINA) mengoperasikan mesin pengering dalam proses

pengeringan, agar dapat mempercepat proses pengeringan tersebut dan

tanpa ada hambatan cuaca. Dengan menggunakan mesin pengeringan

proses produksi kurma salak lebih banyak dibandingkan mengharapkan


sinar matahari dengan demikian proses pengemasan serta pemasaran

dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

o Melakukan pelatihan pengoperasian mesin pengeringan kurma salak

kepada tenaga kerja, agar mesin pengeringan dapat dipergunakan untuk

mempercepat proses pengeringan.

BAB IV
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN

Adapun yang menjadi kesimpulan dalam penulisan laporan ini adalah:

Dengan tidak dipergunakannya mesin pengering tersebut proses produksi kurma

salak tidak sesuai dengan target yang diharapkan. Tenaga kerja harus ahli dan

terampil dalam menggunakan mesin pengering kurma salak agar proses produksi

kurma salak tidak terkendala oleh cuaca.

B. SARAN
Setelah melakukan penelitian, pembahasan, dan perumusan kesimpulan dari hasil

penelitian, maka penulis mmberikan beberapan saran yang berkaitan dengan

penelitian yang telah dilakukan, untuk dijadikan masukan dan bahan

pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu :


Sebaiknya pengeringan produk kurma salak menggunakan mesin

pemanas atau oven agar pengeringan produk kurma salak dapat

dilakukan secara efektif dan efisien.


Sebaiknya dilakukan pelatihan pengoperasian mesin pengering

kepada tenaga kerja, agar tenaga kerja dapat terlatih untuk

menggunakan mesin pengering.

You might also like