You are on page 1of 19

LAPORAN KEGIATAN FIELD TRIP DI

BALAI BESAR PENELITIAN dan PENGEMBANGAN


TANAMAN OBAT dan OBAT TRADISIONAL
TAWANGMANGU

DI SUSUN OLEH:
ABDUL AZIZ HUNAIFI (201401001)
AMRIZAL NURDIAWAN (201401013)
FERBRIYAN YUDHO SAPUTRA (201401009)
THEODORIC CAHYO PANGESTU (201401011)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BUANA HUSADA PONOROGO
TA. 2017
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan dengan baik dan lancar tanpa
halangan suatu apapun.

Laporan ini kami susun berdasarkan hasil pengamatan serta kunjungan kami secara
langsung ke lokasi B2P2TOOT Tawangmangu pada tanggal 03 Februari 2017. Maksud dan
tujuan kami dalam menyusun laporan ini selain sebagai tugas juga ingin memberikan
pengetahuan bagi para pembaca.

Tak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak/ibu dosen dan
pembimbing, serta penyelenggara kegiatan ini sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
ini.

Meskipun kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan laporan ini
tetapi kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan mempunyai banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, kami sebagai penyusun mengharap kritik,saran dan masukan dari
semua pihak yang bersifat membangun, agar kami lebih baik lagi.

Kami juga tidak lupa apabila dalam penyusunan laporan ini terdapat hal-hal yang
kurang berkenan, banyak terdapat kesalahan dan kekurangan kami segenap tim penyusun
mohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
manfaat bagi semua pembaca khususnya mengenai tanaman obat.

Ponorogo, 18 Februari 2017

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar Isi..................................................................................................................... ii

BAB 1 Pendahuluan
A. Tujuan............................................................................................................. 1
B. Pelaksanaan.................................................................................................... 1
C. Alasan Pemilihan Tempat............................................................................... 1

BAB 2 Laporan
A. Sejarah............................................................................................................ 2
B. Struktur Organisasi......................................................................................... 4
C. Visi dan Misi.................................................................................................. 5
D. Tugas dan Fungsi............................................................................................ 5
E. Instalasi.......................................................................................................... 6
F. Data Tanaman Obat........................................................................................ 6

BAB 3 Penutup
A. Kesimpulan.................................................................................................... 10
B. Saran............................................................................................................... 10

DOKUMENTASI

2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Tujuan Study Tour
Adapun tujuan dari kegiatan study tour ini antara lain :

1. Mengetahui lebih lanjut tentang tanaman obat di B2P2OOT Tawangmangu.


2. Melihat dan mengamati secara langsung berbagai jenis dan bentuk tanaman obat.
3. Diharapkan dapat menunjang dalam pelaksanaan proses belajar mengajar
4. Mengetahui dan memperoleh keterangan atau penjelasan tentang nama simplisisa,
familia, tanaman asli, uraian mikroskopik, kandungan zat, kegunaan, bagian yang
digunakan, cara penggunaan, cara pengolahan, cara budi daya dan sediaan.

B. Pelaksanaan
Study tour dilaksanakan tanggal 03 Februari 2017, Jumat pukul 09.00 sampai
dengan pukul 13.00 WIB.

C. Alasan Pelaksanaaan dan Pemilihan Lokasi


Dalam pelaksanaan kegiatan ini tentunya mempunyai beberapa alasan tentang
pelaksanaan dan pemilihan lokasi seperti :

1. B2P2TO2T merupakan lahan tanaman obat. Tentu saja hal ini erat kaitannya
dengan bidang kefarmasian dan obat-obatan
2. Kegiatan ini adalah wajib bagi mahasiswa STIKes Buana Husada Ponorogo
untuk memperdalam ilmu Kesehatan
3. Bagi mahasiswa STIKes Buana Husada Ponorogo dalam hal ini baru pertama
kali mengenal farmakologi, maka diharapakan mempunyai gambaran tentang
obat-obatan

1
BAB 2
LAPORAN

A. SEJARAH SINGKAT DAN PERKEMBANGAN

Sejarah B2P2TOOT Tawangmangu

B2P2TOOT bermula dari Kebun Koleksi Tanaman Obat, dirintis oleh R.M Santoso
Soerjokoesoemo sejak awal tahun kemerdekaan, menggambarkan semangat dari seorang
anak bangsa Nusantara yang tekun dan sangat mencintai budaya pengobatan nenek moyang.
Beliau mewariskan semangat dan kebun tersebut pada negara. Mulai April 1948, secara resmi
Kebun Koleksi TO tersebut dikelola oleh pemerintah di bawah Lembaga Eijkman dan diberi
nama Hortus Medicus Tawangmangu.

Transformasi

Keniscayaan, evolusi sebagai suatu organisasi terjadi karena Kepmenkes No. 149 tahun 1978
pada tanggal 28 April 1978, yang mentransformasi kebun koleksi menjadi Balai Penelitian
Tanaman Obat (BPTO) sebagai Unit Pelaksana Teknis di Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan. Transformasi I ini sebagai lembaga Iptek
memberikan nuansa dan semangat baru dalam mengelola tanaman obat (TO) dan potensi-
potensi TO sebagai bahan Jamu untuk pencegahan, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
rakyat.

2
Evolusi organisasi berlanjut pada tahun 2006, dengan Permenkes No. 491 tahun 2006 tanggal
17 Juli 2006, BPTO bertransformasi menjadi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT). Transformasi II ini memberikan amanah
untuk melestarikan, membudayakan, dan mengembangkan TOOT dalam mendukung
pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Era persaingan, globalisasi dan keterbukaan, mendorong manusia dan negara menggali,
memanfaatkan, mengembangkan budaya kesehatan dan sumber daya lokal untuk
pembangunan kesehatan. Ini berdampak pada transformasi III B2P2TOOT, dengan
Permenkes No. 003 tahun 2010 pada tanggal 4 Januari 2010 Tentang Saintifikasi JAMU
dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan. Sejak tahun 2010, B2P2TOOT
memprioritaskan pada Saintifikasi Jamu, dari hulu ke hilir, mulai dari riset etnofarmakologi
tumbuhan obat dan Jamu, pelestarian, budidaya, pascapanen, riset praklinik, riset klinik,
teknologi, manajemen bahan Jamu, pelatihan iptek, pelayanan iptek, dan diseminasi sampai
dengan peningkatan kemandirian masyarakat.

3
B. Struktur organisasi

Struktur Organisasi B2P2TOOT

Implementasi Fungsi B2P2TOOT Dalam Unit-Unit Kerja.

4
C. Visi dan Misi

Visi:
Masyarakat sehat dengan Jamu yang aman dan berkhasiat

Misi
Meningkatkan mutu litbang, mengembangkan hasil litbang dan pemanfaatan hasil
litbang tanaman obat dan obat tradisional

Nilai:

1. Pro rakyat

2. Jujur

3. Disiplin

4. Bertakwa

5. Berbudaya

Motto

Ramah, Informatif, Terpercaya

Janji Pelayanan

Memberikan pelayanan yang cepat,tepat, akurat dan professional.

D. Tugas dan Fungsi

B2P2TOOT mempunyai tugas untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan


tanaman obat dan obat tradisional. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Balai Besar
Litbang TO dan TO menyelenggarakan fungsi:

1. Perencanaan, pelaksa3naan,evaluasi penelitian dan atau pengembangan di bidang


tanaman obat dan obat tradisional.
2. Pelaksanaan eksplorasi, invertariasi dan identifikasi plasma nutfah tanaman obat.
3. Pengembangan IPTEK standarisasi TO dan OT
4. Pengembangan jejaring kerjasama dan kemitraan di bidang TO dan OT
5. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang pembibitan, budidaya, pasca panen, analisis,
koleksi specimen tanaman obat, serta uji keamanan dan manfaat obat tradisional
6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan usaha rumah tangga

5
E. Instalasi

1. Kebun Tanaman Obat


2. Rumah Riset Jamu Hortus Medicus
3. Mueseum Jamu Hortus Medicus
4. Perpustakan
5. Sinema Fitomedika
6. Gedung Diklat Iptek Tanaman Obat dan Jamu
7. Rumah kaca Adaptasi dan Pelestarian Tanaman Obat

F. Data Tanaman Obat

1. OPIUM
Nama simpllisia:
Nama latin : Opium
Nama daerah : Opium, Candu, maemicum
Tanaman asal :Papaver Somniferum L
Tanaman asal :Papaveraceae

Isi/zat berkhasiat termasuk persyaratan kadar:

Alkaloida terutama morfina terdapat pada narkotika, terbaina, papaverina, dan


narselna. Alkaloida tersebut terkait pula asam sulfat, asam laktat, asam mekonat juga
berisi zat putij telur, gula, lemak, lender, garam, sulfat fosfor dari logam kalsium dan
magnesium.
.
Bagian yang digunakan:
Getah kering yang diperoleh dari penorehan buah dan biji.

2. CANNABIS HERBA
Nama simplisia:
Nama latin : Cannabis Herba

Nama daerah : Ganja

Tanaman asal : Cannabis Sativa


Familia : Cannabiaceae

Isi/ zat berkhasiat termasuk persyaratan


Tetro Hidro Canabol (THC) terdapat pula 0,3 % minyak aksin(seskoterpan), dammar
0,2 % dan berisi Kanabiola Kanabioniradon .
Uraian mikroskopis :
Bergeriri, satu tangkai biasanya terdiri dari 5 daun, massa yang mampat kasar
berdebu, terdiri dari putik bertambun daun, berbunga betina betina daun, daun-daun di

6
bagian bawah berhadapan majemuk berjari, terdiri dari 5-7 anak daun berbentuk lidah
tombak memanjang, buah berisi 1 butir.

Kegunaan/ khasiat :
Obat penenang/ obat nyeri/ obat bius.

Bagian yang digunakan :


Daun dan batang

3. COCA FOLIUM Efi


Nama Simplisia :
Nama latin : Coca Folium Efi
Nama daerah : Koka
Tanaman asal :Erythroxylan Coca Lamarck Var Spruccanum
Familia :Erythroxylacceae

Isi/ zat berkhasiat :


Termasuk persyaratan kadar : Alkaloida Kokaina (koka jawa). Kadar alkaloida
jumlah tidak kurang dari 0,7 %, tatapi hanya 10%-20% dari ini adalah kokaina.
Terdapat pula higrina, truxilina (kakamina), benzoil egonina (pada kokain jawa
terdapat dua lakaloida lain yaitu siname kokaina dan tropokaina ) minyak atsiri dan
berisi metal salisilat sterol-sterol dammar zat warna.

Kegunaan/ khasiat
Diambil kokainnya untuk anaestheticum ( pahit rasa), obat penenang

Bagian yang digunakan :


Daun dan biji
Cara penggunaan atau takaran :
Untuk penenang dosisnya 15-20 gr

Tempat tumbuh :
Amerika Selatan, Indonesia

4. MORUS ALBA L.
Nama Simplisia :
Nama Latin : Morus Alba L
Nama daerah : Murbei
Tanaman asal :Mori Folium
Familia :Moraceae

Isi / zat berkhasiat termasuk kadar persyaratan :


Daun murbei mengandung ecdysteroe, inokosterone,lupeol ,-sitosterol , rutin ,
moracetin, isoquersetin, scopoletin, scopolin, -, -hexenal, cis--hexenol,cis--
hexenol, benzaldehide, eugenol, linalool, benzyl alcohol, butylamine, acetone,
trigonelline, choline, adenin, asam amino, copper,zinc, vitamin (A,B,C dan karoten),
asam klorogenik, asam fumarat,asam folat, asam formyltetrahydrofolik, dan
mioinositol, juga mengandung phytoestroges.

7
Kegunaan/ khasiat
Sebagai peluruh kentut ( karminatif), peluruh keringat (diaforetik),peluruh kencing
(diuretik), mendinginkan darah, pereda demam ( antipiretik), dan menerangkan
penglihatan.
Memperkuat ginjal, diuretic, peluruh dahak (ekspektoran), hipotensif, penghilang
haus, meningkatkan sirkulasi darah dan efek tonik jantung .
Sebagai antiasmatik, ekspektoran, diretik, dan menghilangkan bengkak (detumescent)
Sebagai karminatif, antipiretik, analgesic, dan merangsang pembentukan kolateral.

Bagian yang digunakan :


Daun, ranting, buah, dan kulit akar.

5. CATHARANTHI HERBA
Nama Simplisia
Nama Latin : Catharanthi Herba
Nama Daerah : Tapak Dara
Tanaman asal :Catharanthus roseus(L.) G. Don
Familia :Apocynaceae

Isi/ zat berkhasiat termasuk persyaratan kadar :


Mengandung lebih dari 70 macam alkaloid, termasuk 28 biindole alkaloid.
Komponen anti kanker, yaitu alkaloid seperti vincaleukobblastine (vinblastin= VLD),
leurocristime (vinkristin =VCR ), vinkadioli, leurosidin, dan katarantin.
Alkaloid yang berkhasiat hipoglikemik ( menurunkan kadar gula darah) antara lain
leurosin, katarantin, lochnerin, tetrahidroalstonin, vindolin, dan vindolinin.

Kegunaan/ khasisat :
Sebagai anti kanker ( antineoplastic ), menenangkan hati, peluruh kencing (diuretik),
menurunkan tekanan darah( hipotensif ), penenang ( sedatif ), menyejukkan darah,
penghenti pendarahan ( hemostatis ), serta menghilangkan panas dan racun.
Bagian yang digunakan :
Herba dan akar

6. PIPERIS FOLIUM
Nama simplisia
Nama latin : Piper betle L.
Nama daerah :
Sumatera: Furu kuwe, ranub, belo, demban
Jawa: seddah, suruh, sere
Kalimantan : uwit, buyu, uduhsifa, sirih
Sulawesi : gapura, baulu, dondili
Tanaman asal : Piper betle
Familia : Piperaceae

Isi / khasiat :
Minyak atsiri mengandunghidroksi, kavikl, kavibetol, estragol, eugenol, metileugenol,
karvakrol, terpinen, seskuiterpen, fenilpropan, tannin

Kegunaan :

8
Anti sariawan, anti batuk, adstrigenin, penguat gigi, antiseptic,menghilangkan bau
badan, mimisan, radang mulut, bau mulut, malaria.

Bagian yang digunakan :


Daun dan akar

7. APIUM GRAVEOLENS L.

Nama simplisia
Nama latin : Apium Graveolens L.
Nama daerah : seledri, saladri, seleri, daun sop, daun soh (Jawa), salada
(Sunda )
Tanaman asal :Eropa
Familia :Apiaceae
Isi / khasiat :
Herba seledri mengandung Kalori sebanyak 20 kalori/100 gr seledri, Protein 1
gram/100 grseledri,Lemak 0,1 gram/100 gr seledri, Hidrat arang 4,6 gram/100 gr
selederi, Kalsium 50 mg/100 gr seledri, Fosfor 40 mg/100 gr seledri, Besi 1 mg/100
gr seledri, Vitamin A 130 SI i/100 gr seledri, Vitamin B1 0,03 mg/100 gr seledri,
Vitamin C 11 mg/100 gr seledri

Kegunaan :
Menyuburkan rambut, mengurangi kolesterol, engatasi alergi, mengurangi kolik dan
sakit perut, meredakan batuk, mengobati bronchitis, menurunkan tekanan darah,
mengatasi mata kering, mengobati reumatik.

Bagian yang digunakan :Daun

8. PANDANIS FOLIUM
Nama simplisia
Nama latin : Pandaus Amaryllifolius Roxb
Nama daerah : Pandan wangi

Isi/ zat berkhasiat termasuk persyaratan kadar :


Daun pandan mengandung alkaloida saponin, flavonoida, tannin, polifenil, dan zat
warna

Kegunaan/ khasiat :
Daun berkhasiat sebagai tonikum, penambah nafsu makan, dan penenang.

Bagian yang digunakan :Daun

9
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan

Setelah kami melakukan kunjungan dan menguraikan hasil penelitian di Balai Besar dan
Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tanaman dan Obat Tradisional Tawangmangu, kami
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Balai Besar dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tanaman dan
Obat Tradisional Tawangmangu, merupakan satu-satunya di Balai Besar dan
Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tanaman dan Obat Tradisional di
Indonesia yang paling lengkap di Indonesia.
2. Kunjungan ke B2P2TOOT dapat memperbanyak pengetahuan yang sangat
membantu mengenai berbagai macam tanaman obat dan obat tradisional yang
dapat dimanfaatkan oeh masyarakat.
3. Dengan adanya Karya Wisata ke B2P2TOOT kami tidak hanya dapat
melihat tanaman obat dari buku, tetapi dapat melihat secara langsung serta
mengamatinya.
4. Karya Wisata B2P2TOOT selain menambah pengetahuan tentang macam-
macam tanaman obat, juga dapat melatih siswa belajar berdiskusi dan
bekerjasama.

B. Saran

Setelah kami melihat langsung, mengamati, dan mengambil simplisia tanaman obat dari
B2P2TOOT Tawangmangu, maka dalam kesempatan ini kami ingin memberikan saran
kepada pihak B2P2TOOT Tawangmangu. Masukan-masukan tersebut antaaralain sebagai
berikut :

1. Lebih meningkatan pelayanan dan kinerja.


2. Meningkatkan pemanfaatan lahan yang tersisa
3. Meremajan tanaman yang sudah mati dan sample tanaman di museum yang
telah rusak
4. Memperbanyak simplisia, sehingga apabila ingin mengambil sebagai sampel,
simplisia tersebut tidak akan punah.

Demikian laporan ini kami susun, kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini
banyak keterbatasan dan kekurangan sehingga kami sebagai penyusun berharapagar pembaca
dapat memaklumi. Kami juga berharap saran dan kritik dari semua pihakdemi
penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

10
DOKUMENTASI
Penyortiran Tanaman Masuk

Contoh Alat Pengolahan

Pemotong Daun

11
Pemeroses menjadi Serbuk

Rumah Kaca Adaptasi

Tampak Luar

12
Tampak Dalam

Sample di Musium

13
Tanaman Obat di Kebun Etalase

14
Gudang Penyimpanan Produksi

15
Kebun Budidaya Tanaman Obat

16

You might also like