Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1 | Akuntansi Keperilaku an
Adapun tujuan dari penyusunan paper ini adalah agar dapat memenuhi dan melengkapi
tugas mata kuliah akuntansi keperilakuan, sehingga membantu efektifitas pembelajaran
khususnya pada akuntansi keperilakuan di bab 13, mengetahui syarat-syarat dalam pelaporan,
mengetahui persyaratan pelaporan yang dapat mempengaruhi perilaku, mengetahui dampak-
dampak dari persyaratan pelaporan, dan mengetahui penilaian dampak terhadap pengirim
informasi.
1.4 Manfaat
1.4.1 Dapat mengetahui dan memahami syarat-syarat dalam pelaporan
1.4.2 Dapat mengetahui dan memahami persyaratan pelaporan yang dapat mempengaruhi
perilaku
1.4.3 Dapat mengetahui dan memahami dampak-dampak dari persyaratan pelaporan
1.4.4 Dapat mengetahui dari adanya penilaian dampak terhadap pengirim informasi
BAB II
PEMBAHASAN
Dunia saat ini penuh dengan persyaratan untuk melaporkan informasi kepada orang
lain tentang siapa atau apa kita ini, bagaimana kita menjalankan hidup kita, bagaimana kita
mengerjakan pekerjaan kita ,dan seterusnya. Hal-hal ini pada umumnya sering disebut
sebagai persyaratan pelaporan. Kebanyakan riset tentang akuntansi keperilakuan mengenai
dampak informasi telah memfokuskan pada bagaimana penerima menggunakan informasi
2 | Akuntansi Keperilaku an
yang dilaporkan guna membuat penilaian dan atau keputusan. Sehingga penting sekali untuk
memahami bahwa dampak persyaratan pelaporan terhadap perilaku dari mereka yang
diharuskan untuk memberikan laporan informasi tertentu musti dikaji. Istilah pelapor dan
pengirim akan digunakan secara bergantian dan mengacu pada individu, orgaisasi atau
kelompok lain yang diharuskan untuk melaporkan informasi.
Intisari dari pelaporan akuntansi adalah komunikasi atas informasi yang memiliki
implikasi keuanganatau manajemen. Karena pengumpulan dan pelaporan informasi
mengonsumsi sumberdaya, biasanya hal yang mana tidak dilakukan dengan suka rela kecuali
pelapor yakin bahwa hal ini memberikan si penerima informasi berperilaku sebagaimana
yang diinginkan pelapor. Yang mana pula kebanykan dari informasi akuntasi digunakan dan
dikomunikasikan hanya karaena seserang memiliki posisi kekuasaan.
Informasi pula yang dilaporkan adalah bagian yang penting dari proses pengendalian
organisasi. Tanpa informasi, manajer, kreditor dan pemilik tidak dapat mengatakan apakah
segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana aau apakah tindakan korektif diperlukan.
Meskipun alternatif seperti pengamatan langsung dan audit kadang kala digunakan, informasi
ang dilaporkan adalah cara paling umum untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk
pengendalian. Adalah penting untuk memahami dampak dari persyaratan pelaporan karena
kelaziman dan biayanya.
Persyaratan pelaporan dikenakan dan dipaksakan oleh beraneka ragam prang dan
organisasi dengan cara yang beraneka rupa. Dalam organisasi, manajer biasanya memiliki
hak untuk mengharuskan bawahannya melaporkan aspek mana pun dari kinerja pekerjaan
mereka. Apakah mereka dapat melaksanakan persaratan semacam itu dengan efektif adalah
kurang jelas dan bergantung pada sejumlah faktor organisasional, dan mungkin pribadi.
Perusahaan-perushaan ang dimiliki oleh publik diharuskan untuk melaporkan secara
ekstensif kepada BAPEPAM dan publik untuk status keuangan dan operasinya. Setiap orang
ang terlibat dalam perancangan atau penggunaan sistem informasi perlu memahami dapak
yang mungkin daripersyaratan pelaporan terhadap pengirim informasi, serta bagaimana
memprediksikan dan mengidentifikasikan dampak semacam itu.
3 | Akuntansi Keperilaku an
Gagasan bahwa persyaratan pelaporan mempengaruhi perilaku pelaporan bukanlah
sesuatu yang baru atau bagi manajemen dan akuntansi. Para psikolog sangat menyadari
bahwa orang dapat merespon terhadap tuntunan dari situasi eksperimental dengan
keperilakuan secara berbeda dengan apa ang mereka lakukan dalam situasi lain. Sementara
psikolog eksperimental mencoba untuk menghindari hal itu krena orientasi dan riset mereka.
Manajer dan badan reguer secara aktif mencoba untuk memberikan tuntunan kepada orang
lain guna membuat mereka berperilaku dengan cara tertentu. Manajer dan badan regulasi
menggunakan persyaratan pelaporan baik menggunakan tuntutan seacam itu dan untuk
menediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi prilaku dan kinerja.
Diakui bahwa pengiriman mungkin saja dengan sengaja melaporkan informasi palsu
yaitu mereka dapat saja berbohong. Informasi yang tidak akurat juga dapat dilaporkan
dengan sembrono karena sistem informasi yang tidak memadai. Guna memastikan informasi
yang yang dilaporkan adalah fungsi penting dari audit laporan keuangan dari audit laporan
keuangan oleh akuntan publik independen yag bersertifikasi dari audit oleh staf yang hanya
bertanggungjawab kepada manajemen puncak, untuk mengecek para bawahan ditempat oleh
atasan, dan kunjungan lapangan oleh para penyandang dari badan layanan sosial. Suatu
mekanisme untuk memastikan integritas informasi yang dilaporkan adalah bagian yang
dilaporkan adalah bagian yang penting dari atas persyaratan pelaporan manapun.
4 | Akuntansi Keperilaku an
kinerja dan penilaian lainnya, pertimbangan si pengirim mengenai penggunaan ang
mungkin sangat berdasar.
5 | Akuntansi Keperilaku an
tidak mengetahui bagaimana untuk berperilaku guna mencaapai hasil dan informasi
yang diinginkan. Kedua sering kali ada kemungkinan untuk menyalahkan faktor-faktor
lain atas hasil yang dicapai ketika si pengirim ditanyakan mengenai hal itu.
Kadang kala, ketika orang telah menyatakan dengan jelas mengenai bagaimana
mereka berencana untuk menggunakan informasi yang dilaporkan, mereka secara
aktual menggunakan informasi tersebut dengan cara-cara yang mereka indikasikan atau
janjikan tidak akan gunakan. Anda mungkin telah ditempatkan pada posisi ini oleh
seseorang yang mengorek informasi dari Anda dengan janji bahwa informasi tersebut
6 | Akuntansi Keperilaku an
tidak akan disebarkan atau digunakan terhadap Anda kemudian, hanya untuk
menemukan bahwa ternyata mereka memang menyebarkannya atau bahkan mereka
menggunakan informasi tersebut pada setiap argumentasi dengan Anda.
Kasus lainnya adalah jelas dari respons penerima atau kurangnya respons
penerima bahwa mereka berdua tidak menggunakan informasi yang dilaporkan seperti
yang mereka katakan. Anekdot klasik mengenai hal ini adalah mahasiswa mengetik
alamat yang panjang di tengah-tengah suatu makalah untuk menambah ketebalannya.
Makalah tersebut dikembalikan dengan suatu nilai, tetapi tanpa indikasi bahwa dosen
tersebut telah melihat hal itu.
Banyak manajer akan mengakui bahwa mereka tidak memiliki waktu untuk
menggunakan seluruh informasi yang mereka terima mengenai perilaku bawahannya.
Dalam banyak kasus, bawahan mereka tampaknya benar-benar menyadari bahwa
atasannya tidak menggunakan informasi tertentu yang dilaporkan, dan mereka
bertindak sesuai dengan itu. jika kegunaan yang dimaksudkan tidak dinyatakan dengan
jelas, maka pengirim akan menggunakan pengalaman masa lalunya dalam situasi
serupa dan keyakinan lainnya mengenai penerima dan situasi guna membuat estimasi
terbaik mereka mengenai bagaimana informasi yang dilaporkan akan benar-benar
digunakan.
2.2.3 Insentif/Sanksi
Kekuatan dan sifat dari kekuasaan penerima terhadap pengirim adalah penentu
yang penting mengenai seberapa besar kemungkinan bahwa sipengirim akan mengubah
perilakunya. Semakin besar potensi yang ada bagi sipenerima, untuk memberikan
penghargaan atau sanksi kepada sipengirim, semakin hati-hati sipengirim akan
bertindak dalam memastikan bahwa informasi yang dilaporkan dapat diterima oleh si
penerima.
7 | Akuntansi Keperilaku an
pelaporan dapat menyebabkan pengirim mengubah perilakunya, ia harus mengetahui
persyaratan pelaporan tersebut sebelum ia bertindak. Jika persyaratan pelaporan hanya
terjadi setelah pengirim telah bertindak, maka tidak ada peluang untuk mengubah
perilaku masa lalu
8 | Akuntansi Keperilaku an
konstitusional. Umumnya dipandang bahwa persyaratan pelaporan pajak adalah rumit
dan sulit bagi banyak pembayar pajak.
2.3.3 Akuntansi Sosial
Hanya seditkit saja yang diketahui mengenai dampak dari akuntansi sosial
terhadap pengirim informasi. Masih terdapat relative sedikit akuntansi sosial bagi
public, dan kebanyak riset mengenai hal itu berkaitan dengan dampak terhadap
penerima dari informasi yang dilaporkan. Karena akuntansi sosial eksternal masih
bersifat sukarela, maka tidak terdapat dampak apapun terhadap pelaporan secara
sukarela.
2.3.4 Akuntansi Manajemen
Manajemen dapat memberlakukan persyaratan pelaporan internal apapun yang
diinginkannya kepada bawahan. Pos0pos yang dilaporkan secara internal dapat bersifat
keuangan, operasional, sosial, atau suatu kombinasi.
9 | Akuntansi Keperilaku an
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Sebagaimana dipahami bersama, masalah pokok dari proses akuntansi adalah
implikasi komunikasi informasi mengenai keuangan dan menajemen. Namum bukan hanya
pihak pelapor informasi saja yang memiliki harapan, pihak penerima informasi juga memiliki
harapannya sendiri lewat perilaku ditunjukkan pada informasi tersebut. Kedua belah pihak
masing-masing memiliki perilaku berbeda terhadap informasi yang sama. Dengan demikian,
untuk mencapai efektivitas komunikasi pihak penerima informasi harus menyadari perilaku
dari pihak pengirim informasi karena pihak pengirim informasi dapat bertindak disfungsional
terhadap informasi, oleh karena itu bentuk laporan yang menjadi bagian dari rangkaian
komunikasi perlu ditinjau mana kala membawa dampak negatife bagi proses komunikasi
informasi.
10 | A k u n t a n s i K e p e r i l a k u a n
DAFTAR PUSTAKA
Arfan Ikhsan Lubis, 2011, Akuntansi Keprilakuan . Edisi II. Salemba Empat ; Jakarta.
Siegel, Gary, dan Marcony H.R, 1989. Behavioral Accounting, South-Western Publishing co,
Cincinnatim Ohio.
http://qionkslife.blogspot.com/2011/09/tugas-makalah-mata-kuliah-akuntansi.html
11 | A k u n t a n s i K e p e r i l a k u a n
12 | A k u n t a n s i K e p e r i l a k u a n