You are on page 1of 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

UKM (Usaha Kecil Menengah) merupakan kegiatan ekonomi rakyat

yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan

kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi oleh pemerintah untuk mencegah

dari persaingan usaha yang tidak sehat. Kriteria UKM menurut UU No. 9

tahun 1995 antara lain berbentuk perseorangan yang berbadan hukum atau

tidak berbadan hukum, memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.

200.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, memiliki

hasil total penjualan bersih per tahun paling banyak Rp. 1.000.000.000,-.

milik Warga Negara Indonesia, dan berdiri sendiri, bukan merupakan anak

cabang perusahaan / cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau

berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah

atau usaha besar.

1
2

Ada 3 jenis UKM yang bisa dilakukan untuk menghasilkan laba,

antara lain :

1. Usaha Manufaktur (Manufacturing Business)

Merupakan usaha yang mengubah input dasar menjadi produk yang bisa

dijual kepada konsumen.

2. Usaha Dagang (Merchandising Business)

Merupakan usaha yang menjual produk kepada konsumen.

3. Usaha Jasa (Service Business)

Merupakan usaha yang menghasilkan jasa, bukan menghasilkan produk

atau barang untuk konsumen.

Keberadaan UKM dalam perekonomian Indonesia cukup dominan

dan signifikan. Hal ini dapat dilihat dari UKM yang merupakan tulang

punggung perekonomian Indonesia. Jumlah UKM hingga tahun 2011

mencapai sekitar 52 juta dan telah menyumbang 60% dari PDB dan

menampung 97% tenaga kerja. Dilihat dari fungsi sosial ekonomi politiknya

yang strategis, maka pengembangan UKM di Indonesia sangat penting untuk

dilakukan, karena dengan berkembangnya UKM akan memperkuat struktur

ekonomi domestik melalui terserapnya angkatan kerja, meningkatnya daya

beli masyarakat, dan meningkatnya pertumbuhan investasi.


3

Beberapa penelitian pada UKM telah menyimpulkan bahwa

penggunaan informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan akan

mempengaruhi prestasi perusahaan. Akuntansi merupakan suatu aktivitas jasa

yang berfungsi menyediakan informasi kwantitatif mengenai kondisi

keuangan dan hasil operasi perusahaan yang bermanfaat dalam mengambil

keputusan bagi pihak internal maupun pihak eksternal :

1. Pihak Internal

Bagi Pihak Internal, informasi akuntansi berfungsi sebagai alat

pengambilan keputusan mengenai harga (misalnya penentuan harga jual,

penentuan kenaikan harga), keputusan untuk pengembangan usaha

(misalnya membuka cabang), dan keputusan untuk melakukan promosi

usaha.

2. Pihak Eksternal

Bagi Pihak Eksternal, informasi akuntansi berfungsi sebagai alat bantu

untuk mengambil keputusan ekonomi bagi pihak yang memerlukan,

antara lain :

a. Investor

Informasi akuntansi diperlukan oleh pihak investor untuk menentukan

keputusan dalam membeli, menahan atau menjual investasi mereka

dalam saham perusahaan.


4

b. Karyawan

Informasi akuntansi diperlukan oleh karyawan untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, misalnya

pemberian bonus dan kenaikan gaji.

c. Pemberi Pinjaman

Informasi akuntansi diperlukan oleh pihak pemberi pinjaman agar

dapat menilai kemampuan perusahaan dalam hal pengembalian

pinjaman pada saat jatuh tempo.

d. Pemasok

Informasi akuntansi diperlukan oleh pihak pemasok agar dapat

menilai apakah perusahaan mampu untuk membayar hutang tepat

pada waktu saat jatuh tempo.

Meski keberadaan UKM memiliki peran yang strategis, namun

mengembangkan UKM bukan hal yang mudah. Para pelaku UKM memiliki

permasalahan yang cukup kompleks, antara lain mengenai minimnya

pendanaan, kurangnya pengetahuan dalam memasarkan produk, rendahnya

teknologi, kurangnya pengetahuan dalam pengelolaan keuangan, dan kualitas

sumber daya manusia yang masih rendah. Salah satu masalah yang sering

terabaikan oleh para pelaku UKM adalah dalam hal pengelolaan keuangan.

Praktek akuntansi, khususnya akuntansi keuangan pada UKM di Indonesia

masih rendah dan memiliki banyak kelemahan, antara lain disebabkan oleh :
5

a. Sebagian para pelaku UKM beranggapan bahwa usaha yang mereka

jalankan merupakan usaha keluarga yang tidak begitu besar sehingga

tidak memerlukan akuntansi.

b. Sebagian para pelaku UKM belum memahami arti penting akuntansi

yang terimplementasi dalam laporan keuangan, padahal hal tersebut

sangat besar manfaatnya bagi perkembangan usaha.

c. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan seseorang yang berhubungan

dengan akuntansi.

d. Tidak adanya tenaga ahli di bidang akuntansi.

e. Akuntansi terlalu rumit dan sulitnya menyisihkan waktu untuk menyusun

akuntansi dikarenakan waktu yang ada telah tersita untuk pekerjaan.

f. Kegiatannya masih terbatas sehingga pendapatannya tidak tetap.

Para pelaku UKM belum sadar bahwa akuntansi merupakan aspek

manajemen untuk menciptakan usaha yang sehat. Sekecil apapun data

keuangan itu, harus dicatat dengan baik dan ada pembuktian melalui laporan.

Pembukuan UKM yang baik dan rapi akan memberikan banyak manfaat,

selain membuat data keuangan usaha menjadi rapi, pihak pemberi bantuan

atau modal usaha juga akan lebih percaya untuk memberikan suntikan dana.
6

Toko Roti NI berlokasi di Jakarta Barat merupakan perusahaan

yang bergerak di bidang perdagangan, dimana perusahaan ini menjual aneka

roti yang siap untuk dikonsumsi oleh konsumen. Toko Roti NI tidak

memproduksi langsung roti yang dijual ke konsumen, melainkan membeli

dari pabrik roti milik saudaranya. Pencatatan akuntansi telah diterapkan oleh

Toko Roti NI , akan tetapi masih berupa pencatatan sederhana seperti

pencatatan pendapatan dan pengeluaran saja yang dilakukan secara manual

tanpa bantuan komputer sehingga besar kemungkinan terjadinya kesalahan

dalam pencatatan yang mengakibatkan pihak internal tidak dapat melihat

keuntungan yang diperoleh secara akurat, dan pihak eksternal tidak

mendapatkan informasi yang mereka butuhkan secara akurat.

Selain itu Toko Roti NI juga mengalami hambatan antara lain dalam hal :

1. Pengambilan keputusan mengenai harga jual yang hanya didasarkan pada

asumsi semata.

2. Belum memiliki keberanian untuk membuka cabang usaha dikarenakan

pemilik usaha tidak mengetahui secara pasti berapa total dana yang

dimiliki.

3. Belum melakukan promosi usaha dikarenakan belum adanya perhitungan

besarnya budget untuk promosi.


7

4. Sulitnya mendapatkan pinjaman dana dari pihak eksternal, contohnya

Bank.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar Toko Roti NI dapat

menerapkan proses akuntansi keuangan yang berbasis komputer sehingga

mampu mengelola keuangannya sesuai dengan standar akuntansi yang baik

dan benar.

Berdasarkan masalah masalah yang dihadapi oleh UKM, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan membuat metode pencatatan

berbasis komputer yang akan dituangkan dalam penelitian yang berjudul

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Pada

Usaha Kecil Menengah ( Studi Kasus Di Toko Roti NI ) .

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Dari hal yang telah dikemukakan diatas, diketahui bahwa Toko Roti

NI hanya mencatat jumlah uang yang diterima dan dikeluarkan. Namun

pencatatan tersebut hanya sebatas pengingat saja dan tidak dapat digunakan

dalam pengambilan keputusan dalam suatu usaha.


8

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah

pada penelitian ini adalah :

1. Toko Roti NI belum menyadari bahwa akuntansi merupakan aspek

manajemen untuk menciptakan usaha yang sehat.

2. Toko Roti NI belum menerapkan proses pencatatan akuntansi yang

berbasis komputer dalam menjalankan usahanya.

3. Toko Roti NI masih mengalami kesulitan dalam memperoleh pinjaman

dana dari pihak eksternal.

2. Pembatasan Masalah

Agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian maka penulis

memberikan batasan - batasan sebagai ruang lingkup penelitian. Adapun

batasan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Subyek penelitian yang dimaksud adalah Toko Roti NI yang berlokasi

di Jakarta Barat.

2. Akuntansi yang diterapkan adalah Sistem Informasi Akuntansi yang

berbasis komputer.
9

3. Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer yang diterapkan

difokuskan untuk menghasilkan laporan keuangan yang terdiri dari

Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan Ekuitas.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah proses bisnis yang telah diterapkan pada Toko Roti NI?

2. Bagaimanakah metode pencatatan akuntansi yang harus diterapkan pada

Toko Roti NI ?

3. Bagaimanakah hasil dari penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis

komputer pada Toko Roti NI ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian

ini adalah :
10

1. Untuk mengetahui proses bisnis yang telah diterapkan pada Toko Roti

NI.

2. Untuk mengetahui metode pencatatan akuntansi yang harus diterapkan

pada Toko Roti NI.

3. Untuk mengetahui hasil dari penerapan Sistem Informasi Akuntansi

berbasis komputer pada Toko Roti NI.

E. Manfaat dan Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan ada manfaat yang dapat diperoleh

oleh beberapa pihak antara lain :

1. Bagi UKM Toko Roti NI

Untuk memberikan masukan bagi pemilik usaha mengenai pentingnya

pencatatan akuntansi bagi UKM Toko Roti NI.

2. Bagi Penulis

Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dalam pengembangan teori

yang berkaitan dengan penerapan akuntansi pada UKM.


11

3. Bagi Pembaca

Sebagai pedoman untuk melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan

masalah ini dimasa yang akan datang.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi 6 bab yaitu:

Bab I : Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,

identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian,manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Dalam bab ini menerangkan mengenai teori teori atau pemikiran

yang digunakan sebagai dasar untuk mendukung penelitian dan

masalah yang dibahas. Landasan teori yang disusun dalam penelitian

ini harus sesuai dengan judul penelitian, dan diperkuat dengan

penelitian terdahulu.
12

Bab III : Metode Penelitian

Dalam bab ini menerangkan mengenai tempat dan waktu penelitian,

jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian, populasi

dan sampel dalam penelitian, metode pengumpulan data, metode

analisa data, serta definisi operasional variable dalam penelitian.

Bab IV: Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini memberikan gambaran mengenai sejarah singkat

berdirinya perusahaan, visi dan misi perusahaan, dan struktur

organisasi perusahaan.

Bab V : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam bab ini memuat hasil penelitian dari analisis yang telah

dilakukan serta pembahasan dari hasil penelitian tersebut.

Bab VI : Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi mengenai kesimpulan

dan saran yang dibuat dari hasil penelitian yang telah dibuat.

You might also like