Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas tentang
Penyusunan Laporan Aliran Kas
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai media untuk membantu menyelesaikan ssmakalah ini. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan media
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian
Penulis
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................2
Daftar isi........................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
.21
Daftar Pustaka.29
BAB I
Pendahuluan
Laporan Arus Kas (LAK) merupakan laporan yang disusun secara sistematis
untuk menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas melalui kas
umum negara/kas daerah selama periode tertentu.
Salah satu bentuk laporan keuangan adalah laporan arus kas. Laporan arus
kas adalah laporan keuangan yang menyajikan lalu lintas arus kas keluar dan arus kas
masuk perusahaan. Laporan arus kas akan menunjukkan tingkat efektivitas dan
efisiensi penggunaan kas perusahaan. Laporan arus kas juga akan menunjukkan
sumber-sumber pemasukan kas dan pengeluaran kas. Dengan laporan arus kas maka
pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan dapat mengambil keputusan yang
tepat.
Laporan arus kas juga memegang peranan yang sangat penting untuk
perusahaan karena kegunaannya untuk menyajikan laporan aktivitas kas perusahaan,
baik kas masuk maupun kas keluar serta sumber penerimaan dan pengeluaran kas.
BAB II
Pembahasan
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode
langsung dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode
terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode
langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus
kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis
penerimaan atau pengeluaran kas. Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus
kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di
laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar
dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi. Berikut ini diberikan
contoh bentuk laporan arus kas dengan metode langsung dan metode tidak langsung.
Sementara jika kita lihat contoh di bawah ini arus kas dari kegiatan
operasional tidak dirinci menurut sumber dan jenis penggunaannya, melainkan net
income dikoreksi sehingga net income tersebut berubah menjadi net cashflows dari
operasi.
Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba
bersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian hubungan
antara laporan arus kas dengan laporan laba rugi dan neraca.
Dalam metode tidak langsung arus kas bersih diperoleh dari aktifitas operasi
ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh :
a. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode
berjalan.
c. Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
Keunggulan utama dari metode tidak langsung adalah bahwa metode ini
berfokus pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
Yaitu, metode tidak langsung memberikan hubungan yang bermanfaat antara laporan
arus kas dan laporan laba rugi serta neraca.
Penerimaan
1. Kas yang ditagih dari pelanggan ( mencakup para lessee, pemegang lisensi dan
lainnya)
1. Kas yang dibayarkan kepada karyawan dan pemasok atas barang dan jasa yang
diterima (termasuk pemasok asuransi, iklan dan lain-lain)
Beban penyusutan adalah jenis penyesuaian yang paling umum terhadap laba bersih
yang dilakukan untuk mendapatkan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
Sampai saat ini, kita selalu mengasumsikan bahwa tidak ada penyisihan piutang ragu-
ragu yaitu suatu akun kontra yang dibutuhkan untuk mengoffset piutang usaha.
Sampai saat ini, seluruh perubahan dalam pos-pos modal kerja (pos-pos aktiva lacar
dan kewajiban lancar) telah diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap laba bersih
untuk menentukan arus kas bersih dari kegiatan operasi. Akan tetapi, anda harus hati-
hati karena terdapat beberapa perubahan modal kerja yang mempengruhi kas tetapi
tidak mempengaruhi laba bersih. Umumnya hal-hal tersebut merupakan kegiatan
investasi atau pembiayaan yang bersifat lancar.
4. Kerugian Bersih
Jika perubahan melaporkan rugi bersih dan bukannya laba bersih, maka rugi bersih
tersebut harus disesuaikan dengan pos-pos yang tidak menimbulkan arus kas masuk
atau arus kas keluar. Kerugian bersih setelah penyesuian pembebanan atau
pengkreditan yang tidak mempengaruhi kas dapat menghasilkan arus kas negatif atau
positif dari kegiatan operasi
5. Keuntungan
Jika perusahaan mengalami keuntungan dari penjualan peralatan, maka laba bersih
juga perlu disesuaikan. Karena keuntungan tersebut dilaporkan dala laporan arus kas
sebagai bagian dari kas yang dihasilkan dari penjualan peralatan menurut kegiatan
6. Opsi Saham
Jika suatu perusahaan memiliki program opsi saham, maka beban kompensasi akan
dicatat selama periode di mana karyawab tersebut memberikan jasa-jasanya.
Meskipun beban kompensasi didebet dan ekuitas pemegang saham (akun modal
disetor) dikredit, namun arus kas tetap tidak berpengaruh oleh jumlah beban itu.
Karena itu, laba bersih harus ditambahkan oleh jumlah beban kompensasi dari opsi
dsham untuk menghitung arus kas bersih dari kegiatan operasi
Jika suatu perusahaan menanggung biaya pensiun seperti program pensiun karyawan,
terdapat kemungkinan bahwa beban pensiun yang dicatat selama suatu periode akan
lebih tinggi daripada dana kas (jika terdapat kewajiban yang belum didanai) atau
lebih rendah dari dana kas (jika terdapat biaya pensiun dibayar dimuka atau
ditangguhkan). Apabila beban pensiun yang lebih tinggi atau lebih rendah daripada
kas yang dibayarkan, maka laba bersih harus disesuaikan dengan selisih antara kas
yang dibayarkan dan beban yang dilaporkan dalam menghitung arus kas bersih dari
kegiatan operasi
Arus kas dari transaksi luar biasa dan kejadian lainnya yang berpengaruh terhadap
laba bersih, tetapi tidak berhubungan dengan operasi perusahaan harus dilaporkan
sebagai kegiatan investasi atau kegiatan pembiayaan
Neraca komperatif untuk beberapa akun tertentu menunjukkan saldo sebagai berikut :
Diminta : Hitunglah jumlah kas bersih yang dihasilkan / digunakan dalam aktivitas
operasi untuk tahun 2009 baik menggunakan metode langsung maupun tidak
langsung !
Jawab :
Metode Langsung/ Direct Method :
Arus kas dari Kegiatan Operasi :
Kas diterima dari pelanggan Rp. 775.000.000
( Berasal dari Penjualan + Piutang yang dibayar )
Kas dibayar untuk Persediaan . ( Rp. 495.000.000 )
( Berasal dari HPP + Penambahan persedian + Pen.Utang )
Kas dibayar untuk Beban Operasi ... ( Rp. 62.000.000 )
Kas dibayar untuk bayar bunga ... ( Rp. 10.000.000 )
( Berasal dari beban bunga + utang bunga yg tlah dibayar )
2. Laporan Posisi Keuangan Komparatif PT ABC pada awal dan akhir 2010 tampak
seperti dibawah ini:
Laba bersih dilaporkan sebesar 34.000 dan dividen sebesar 13.000 dibayar di tahun
2010. Perusahaan melakukan pembelian peralatan baru dan tidak ada peralatan yang
dijual.
Jawab :
3. Berikut adalah Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi PT ABC:
1. Aktiva tetap dijual sebesar nilai bukunya, yaitu Rp 200 juta. Aktiva tetap yang
dijual ini memiliki harga perolehan Rp 33.000 juta
2. Total deviden tunai yang dibayarkan sepanjang tahun 2010 adalah Rp 7.500
juta.
6. Sepanjang tahun 2010, tidaka ada pembagian deviden saham kepada investor.
Jawab :
http://candraekonom.blogspot.co.id/2014/04/contoh-soal-dan-jawaban-laporan-arus-
kas.html.
http://dokumen.tips/documents/makalah-laporan-arus-kas.html.
http://mekarwijaya.blogspot.com/2015/07/laporan-arus-kas-statement-of
cashflow_7.html
http://sashaannisa18.blogspot.com/2015/03/laporan-arus-kas.html