You are on page 1of 30

Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan II

Dosen : Darmawati, S.E , M.Si Ak.CA

Penyusunan Laporan Aliran Kas

Disusun Oleh Kelompok 1


Andi Fajrianty 4514013001
Jumeni 4514013002
Ummi Kalsum 4514013004
Vivi Triana 4514013006
Jumrah Riah 4514013007
Rio Saputra 45140

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas tentang
Penyusunan Laporan Aliran Kas
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai media untuk membantu menyelesaikan ssmakalah ini. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan media
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian

Penulis

Kelompok 1

DAFTAR ISI

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 2


Halaman judul ...............................................................................................................1

Kata Pengantar...............................................................................................................2

Daftar isi........................................................................................................................3

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang.4

1.2 Rumusan Masalah5

Bab II Pembahasan

2.1 Pengertian Laporan Aliran Kas...6

2.2 Klasifikasi Aliran Kas......................7

2.3 Metode Langsung9

2.4 Metode Tidak Langsung13

2.5 Masalah Khusus Dalam Laporan Aliran Kas18

Bab III Contoh Soal

.21

Daftar Pustaka.29

BAB I
Pendahuluan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 3


1.1 Latar Belakang

Laporan Arus Kas (LAK) merupakan laporan yang disusun secara sistematis
untuk menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas melalui kas
umum negara/kas daerah selama periode tertentu.

Perkembangan suatu perusahaan dapat dilihat dari perkembangan status


keuangan perusahaan tersebut yang dapat dilihat dari laporan pertanggungjawaban
perusahaan yang disajikan dalam laporan keuangan. Menurut Standar Akuntansi
Keuangan No.1 tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.

Salah satu bentuk laporan keuangan adalah laporan arus kas. Laporan arus
kas adalah laporan keuangan yang menyajikan lalu lintas arus kas keluar dan arus kas
masuk perusahaan. Laporan arus kas akan menunjukkan tingkat efektivitas dan
efisiensi penggunaan kas perusahaan. Laporan arus kas juga akan menunjukkan
sumber-sumber pemasukan kas dan pengeluaran kas. Dengan laporan arus kas maka
pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan dapat mengambil keputusan yang
tepat.

Laporan arus kas juga memegang peranan yang sangat penting untuk
perusahaan karena kegunaannya untuk menyajikan laporan aktivitas kas perusahaan,
baik kas masuk maupun kas keluar serta sumber penerimaan dan pengeluaran kas.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian laporan aliran kas ?

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 4


2. Bagaimana pengklasifikasian aliran kas ?

3. Bagaimana penyusunan laporan aliran kas metode langsung ?

4. Bagaimana penyusunan laporan aliran kas metode tidak langsung ?

5. Apa saja masalah khusus dalam laporan aliran kas ?

BAB II
Pembahasan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 5


2.1 Pengertian Laporan Aliran Kas
Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang
menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan
umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta
kegiatan keuangan.
Laporan Arus Kas merupakan penerimaan kas dan pembayaran kas
(pengeluaran kas). Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas
yang digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas : operasi,investasi, dan
pembelanjaan. Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas bersih atau keluar kas
bersih dari setiap kegiatan dan untuk semua kegiatan usaha.
Arus kas adalah kas aktual yang keluar masuk dari dan ke dalam suatu
perusahaan (Weston dan righam, 1990 : 55). Arus kas masuk (cash inflows)
merupakan penerimaan kas yang berasal dari kegiatan rutin perusahaan, misalnya
penjualan tunai, penerimaan piutang maupun penerimaan kas yang bersifat tidak rutin
misalnya penyertaan modal, penjualan saham, penjualan aktiva perusahaan. Arus kas
keluar (cash out flows) adalah pengeluaran yang bersifat kontinyu, seperti
pembayaran bunga, dividen dan pembayaran pajak. Arus kas berlangsung terus
menerus selama perusahaan menjalankan kegiatannya. Agar kas ini mudah dibaca dan
dipahami, maka informasi arus kas tersebut dibuat dalam bentuk laporan yang disebut
Laporan Arus Kas (statement of cash flows), sehingga dapat memenuhi kebutuhan
informasi para investor dan kreditur dalam menganalisa arus kas.
Aktivitas yang membagi laporan arus kas adalah kegiatan operasi, kegiatan
investasi, dan kegiatan pendanaan. Ketiga aktivitas ini memberikan informasi yang
memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut
terhadap keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas.

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 6


Manfaat utama laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi yang
relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama satu periode,
serta untuk membantu investor, kreditur dan pihak lain yang berkepentingan dalam
menganalisa kas (Kieso dan Wey Grandt, 1995 : 247).

2.2 Klasifikasi Aliran Kas


Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas berdasarkan kegiatan
operasi, investasi, dan pembiayaan. Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari
setiap jenis kegiatan adalah :
1. Kegiatan Operasi Perusahaan (Operating)
Kegiatan ini biasanya mencakup kegiatan produksi, pengriman barang,
pemberian servis. Arus kas dari operasi ini umumnya adalah pengaruh kas dari
transaksi dan peristiwa lainnya yang ikut dalam menentukan laba.
Contoh arus kas masuk dari kegiatan operasi adalah sebagai berikut :
a) Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa termasuk penerimaan dan
piutang akibat penjualan, baik jangka panjang atau jangka pendek.
b) Penerimaan dari bunga pinjaman atas penerimaan dari surat berharga
lainnya seperti bunga atau deviden.
c) Semua penerimaan yang bukan berasal dari sebagian yang sudah dikaskan
dalam kelompok investasi pembiayaan. Seperti jumlah uang yang diterima
dari tuntutan di pengadilan, klaim asuransi, kecuali yang berhubungan
dengan kegiatan investasi dan pembiayaan seperti kerusakan gedung,
pengembalian dana dari supplier.
Contoh arus kas keluar dari kegiatan oparesi adalah sebagai berikut :
a) Pembayaran kas untuk membeli bahan yang akan digunakan untuk
produksi atau untuk dijual, termasuk pembayaran utang jangka pendek
atau jangka panjang kepada supplier barang tadi.
b) Bayar kas pada supplier lain dan pegawai untuk kegiatan selainproduksi
barang dan jasa.
c) Pembayaran kas kepada pemerintah untuk pajak, kewajiban lainnya,
denda dan lain-lain.
d) Pembayaran kepada pemberi pinjaman dan kreditur lainnya berupa bunga.
e) Seluruh pembayaran kas yang tidak berasal dari transaksi investasi atau
pembiayaan seperti pembayaran tuntutan dari pengadilan, pengembalian

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 7


dana kepada langganan dan sumbangan.
2. Arus kas dari kegiatan pembiayaan atau pendanaan (financing)
Kegiatan yang termasuk pembiayaan atau pendanaan adalah aktivitas
yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan
pinjaman jangka panjang perusahaan, berupa kegiatan mendapatkan sumber dana
dari pemilik dengan memberikan prospek penghasilan dari sumber dana tersebut,
meminjam dan membayar utang kembali atau melakukan pinjaman jangka
panjang untuk membayar utang tertentu.
Contoh arus kas masuk dari kegiatan pembiayaan atau pendanaan :
a) Penerimaan dan pengeluaran surat berharga dalam bentuk equity
b) Penerimaan dan pengeluaran obligasi, hipotek, wesel dan pinjaman
jangka pendek lainnya.
Contoh arus kas keluar dari kegiatan pembiayaan atau pendanaan adalah
sebagai berikut:
a) Pembayaran dividen dan pembayaran bunga kepada pemilik akibat
adanya surat berharga saham (equity) tadi.
b) Pembayaran kembali utang yang di pinjam.
c) Pembagian utang kepada kreditor termasuk utang yang sudah di
perpanjang.
3. Arus kas dari kegiatan investasi
Kegiatan yang termasuk dalam arus kas adalah kegiatan investasi adalah
perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang baik yang berwujud maupun
yang tidak berwujud serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas antara
lain menerima dan menagih pinjaman, utang, surat berharga atau modal, aktiva
tetap dan aktiva produktif lainnya yang digunakan dalam proses produksi.
Contoh arus kas dari kegiatan investasi:
a) Penerimaan pinjaman luar baik yang baru maupun yang sudah lama.
b) Penjualan saham baik, saham sendiri maupun saham dalam bentuk
investasi
c) Penerimaan dari penjualan aktiva tetap dan aktiva produktif dan tidak
berwujud lainnya.
Contoh arus kas keluar dari kegiatan baru :

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 8


a) Pembayaran utang perusahaan dan pembelian kembali surat utang perusahaan.
b) Pembelian saham perusahaan lain atau perusahaan sendiri
c) Perolehan aktiva tetap dan aktiva produktif lainnya.
d) Isi dalam bentuk laporan arus kas

2.3 Metode Langsung

Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode
langsung dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode
terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode
langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus
kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis
penerimaan atau pengeluaran kas. Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus
kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di
laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar
dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi. Berikut ini diberikan
contoh bentuk laporan arus kas dengan metode langsung dan metode tidak langsung.

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 9


Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 10
PT. SURAYA MANDIRI, Tbk
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009
(Dalam Rupiah)

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :


Kas yang diterima dari pelanggan 951.000,-
Dikurangi :
Kas untuk membeli persediaan 555.200,-
Kas untuk membayar biaya operasi 259.800,-
Kas untuk membayar biaya bunga 14.000,-
Kas untuk membayar pajak 29.000,-
858.000,-
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000,-

Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :


Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000,-
Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000,-)
(82.000,-)
Aliran kas bersih untuk kegiatan investasi

Aliran kas dari kegiatan keuangan :


Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000,-
Dikurangi :
Kas untuk membayar dividen 23.000,-
Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000,-
148.000,
Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000,-
Kenaikan kas 23.000,-
Saldo kas pada awal tahun 26.000,-
Saldo kas pada akhir tahun 49.000,-

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 11


Dari laporan terlihat bahwa arus kas yang berasal dari kegiatan operasional
dirinci menjadi penerimaan dari berbagai sumber yang merupakan kegiatan
operasional dan pengeluaran kas untuk berbagai kegiatan operasional. Arus kas dari
kegiatan investasi dan keuangan juga dirinci menurut jenis-jenis kegiatan yang
mengakibatkan timbulnya penerimaan dan pengeluara kas.

Sementara jika kita lihat contoh di bawah ini arus kas dari kegiatan
operasional tidak dirinci menurut sumber dan jenis penggunaannya, melainkan net
income dikoreksi sehingga net income tersebut berubah menjadi net cashflows dari
operasi.

2.4 Metode Tidak Langsung

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 12


Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi
pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau
pembayaran kas untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan
atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.

Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba
bersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian hubungan
antara laporan arus kas dengan laporan laba rugi dan neraca.

Dalam metode tidak langsung arus kas bersih diperoleh dari aktifitas operasi
ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh :

a. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode
berjalan.

b. Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan


dan kerugian, valuta asing yang belum direalisasi, laba perusahaan asosiasi yang
belum dibagikan dan hak minoritas dalam laba/rugi konsolidasi.

c. Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 13


PT. SURYA MANDIRI, Tbk
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009
(Dalam Rupiah)

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :


Laba bersih menurut laporan laba rugi 90.500,-
Ditambah :
Biaya depresiasi 18.000,-
Penurunan persediaan kantor 8.000,-
Kenaikan hutang jangka pendek 16.800,-
Kenaikan hutang biaya 1.200,-
44.000,-
Dikurangi :
Kenaikan biaya dibayar dimuka 1.000,-
Kenaikan piutang usaha 9.000,-
Penurunan hutang pajak 1.500,-
Laba penjualan aktiva tetap 30.000,-
41.500,-
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000,

Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :


Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000,-
Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000,-)
(82.000,-)
Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi

Aliran kas dari kegiatan keuangan :


Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000,-
Dikurangi :
Kas untuk membayar dividen 23.000,-
Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000,-
148.000,-
Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000,-

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 14


Kenaikan kas 23.000,-
Saldo kas pada awal tahun 26.000,-
Saldo kas pada akhir tahun 49.000,-

Keunggulan Metode Langsung

Keunggulan utama metode langsung adalah bahwa metode itu menyajikan


penerimaan dan pembayaran kas operasi. Yaitu, metode langsung lebih konsisten
dengan tujuan laporan arus kas untuk menyediakan informasi tentang penerimaan kas
dan pembayaran aks dibandingkan dengan metode tidak langsung, yang tidak
melaporkan penerimaan kas dan pembayaran kas operasi.

Pendukung metode langsung berpendapat bahwa pengetahuan tentang sumber


spesifik penerimaan kas operasi dan tujuan pembayaran kas operasi di masa lalu
dapat membantu dalam mengestimasi arus kas operasi di masa depan. Selain itu,
informasi tentang jumkah kelompok utama penerimaan dan pembayaran kas operasi
dianggap lebih bermanfaat dibandingkan informasi yang hanya mencakup jumlah
aritmatiknya (arus kas bersih dari kegiatan operasi). Informasi semacam itu dianggap
lebih terbuka mengungkapkan kemampuan perusahaan (1) untuk menghasilkan kas
yang cukup dari kegiatan operasi untuk membayar hutang-hutangnya (2) untuk
menginvestasi dalam operasinya dan (3) untuk melakukan distribusi kepada para
pemiliknya.

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 15


Keunggulan Metode Tidak Langsung

Keunggulan utama dari metode tidak langsung adalah bahwa metode ini
berfokus pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
Yaitu, metode tidak langsung memberikan hubungan yang bermanfaat antara laporan
arus kas dan laporan laba rugi serta neraca.

Banyak perusahaan yang menyajikan laporan keuangan berpendapat bahwa


lebih murah untuk menyesuaikan laba bersih terhadap arus kas bersih dari kegiatan
operasi (tidak langsung) daripada melaporkan penerimaan dan pembayaran kas
operasi kotor (langsung). Para pendukung metode ini juga menyatakan bahwa metode
langsung yang secara efektif melaporkan informasi laporan laba rugi atas dasar kas
daripada dasar akrual, mungkin dapat menimbulkan kesan yang salah bahwa arus kas
bersih dari kegiatan operasi sama baiknya atau bahkan lebih baik daripada laba bersih
sebagai ukuran kinerja perusahaan.

Aturan-Aturan Khusus untuk Menerapkan Metode Langsung dan Tidak


Langsung

Perusahaan yang menggunakan metode langsung diharuskan pada tingkat


minimum untuk melaporkan secara terpisah kelompok penerimaan dan pembayaran
kas operasi berikut :

Penerimaan

1. Kas yang ditagih dari pelanggan ( mencakup para lessee, pemegang lisensi dan
lainnya)

2. Bunga dan dividen yang diterima

3. Penerimaan kas operasi lainnya jika ada

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 16


Pembayaran

1. Kas yang dibayarkan kepada karyawan dan pemasok atas barang dan jasa yang
diterima (termasuk pemasok asuransi, iklan dan lain-lain)

2. Bunga yang dibayar

3. Pajak penghasilan yang dibayar

4. Pembayaran kas operasi lainnya jika ada

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 17


2.5 Masalah Khusus Dalam Laporan Aliran Kas

1. Penyesuaian yang mirip dengan penyusutan

Beban penyusutan adalah jenis penyesuaian yang paling umum terhadap laba bersih
yang dilakukan untuk mendapatkan arus kas bersih dari kegiatan operasi.

2. Piutang Usaha (bersih)

Sampai saat ini, kita selalu mengasumsikan bahwa tidak ada penyisihan piutang ragu-
ragu yaitu suatu akun kontra yang dibutuhkan untuk mengoffset piutang usaha.

3. Perubahan Modal Kerja Lainnya

Sampai saat ini, seluruh perubahan dalam pos-pos modal kerja (pos-pos aktiva lacar
dan kewajiban lancar) telah diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap laba bersih
untuk menentukan arus kas bersih dari kegiatan operasi. Akan tetapi, anda harus hati-
hati karena terdapat beberapa perubahan modal kerja yang mempengruhi kas tetapi
tidak mempengaruhi laba bersih. Umumnya hal-hal tersebut merupakan kegiatan
investasi atau pembiayaan yang bersifat lancar.

4. Kerugian Bersih

Jika perubahan melaporkan rugi bersih dan bukannya laba bersih, maka rugi bersih
tersebut harus disesuaikan dengan pos-pos yang tidak menimbulkan arus kas masuk
atau arus kas keluar. Kerugian bersih setelah penyesuian pembebanan atau
pengkreditan yang tidak mempengaruhi kas dapat menghasilkan arus kas negatif atau
positif dari kegiatan operasi

5. Keuntungan

Jika perusahaan mengalami keuntungan dari penjualan peralatan, maka laba bersih
juga perlu disesuaikan. Karena keuntungan tersebut dilaporkan dala laporan arus kas
sebagai bagian dari kas yang dihasilkan dari penjualan peralatan menurut kegiatan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 18


investasi, maka keuntungan itu harus dikurangkan dari laba bersih utnuk menghindari
perhitungan ganda, pertama sebagai bagian dari laba bersih dan sekali lagi sebagai
bagian dari kas yang dihasilkan dari penjualan peralatan.

6. Opsi Saham

Jika suatu perusahaan memiliki program opsi saham, maka beban kompensasi akan
dicatat selama periode di mana karyawab tersebut memberikan jasa-jasanya.
Meskipun beban kompensasi didebet dan ekuitas pemegang saham (akun modal
disetor) dikredit, namun arus kas tetap tidak berpengaruh oleh jumlah beban itu.
Karena itu, laba bersih harus ditambahkan oleh jumlah beban kompensasi dari opsi
dsham untuk menghitung arus kas bersih dari kegiatan operasi

7. Biaya Tunjangan Pascapensiun

Jika suatu perusahaan menanggung biaya pensiun seperti program pensiun karyawan,
terdapat kemungkinan bahwa beban pensiun yang dicatat selama suatu periode akan
lebih tinggi daripada dana kas (jika terdapat kewajiban yang belum didanai) atau
lebih rendah dari dana kas (jika terdapat biaya pensiun dibayar dimuka atau
ditangguhkan). Apabila beban pensiun yang lebih tinggi atau lebih rendah daripada
kas yang dibayarkan, maka laba bersih harus disesuaikan dengan selisih antara kas
yang dibayarkan dan beban yang dilaporkan dalam menghitung arus kas bersih dari
kegiatan operasi

8. Pos-Pos Luar Biasa

Arus kas dari transaksi luar biasa dan kejadian lainnya yang berpengaruh terhadap
laba bersih, tetapi tidak berhubungan dengan operasi perusahaan harus dilaporkan
sebagai kegiatan investasi atau kegiatan pembiayaan

9. Transaksi Non Kas yang Signifikan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 19


Karena laporan arus kas hanya melaporkan pengaruh kegiatan operasi, investasi dan
pembiayaan dalam istilah arus kas, maka beberapa transaksi nonkas yang signifikan
dan kejadian lainnya yang merupakan kegiatan investasi atau pembiayaan telah
dihilangkan dari laporan arus kas. Beberapa transaksi nonkas tersebut yang lebih
umum dan harus dilaporkan atau diungkapkan dalam beberapa cara adalah sebagai
berikut :

Akuisisi aktiva dengan menciptakan kewajiban (termasuk kewajiban lease


modal) atau dengan menerbitkan sekuritas ekuitas
Pertukaran aktiva nonmoneter
Pembiayaan kembali hutang jangka panjang
Konversi sekuritas hutang atau saham preferen menjadi saham biasa
Penerbitan sekuritas ekuitas untuk melunasi hutang

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 20


BAB III
Contoh Soal
1. Laporan keuangan PT. Karya Abadi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009 :

Laba bersih .. Rp. 150.000.000


Penjualan . Rp. 750.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 450.000.000
Beban Penyusutan ... Rp. 80.000.000
Beban Operasi . Rp. 62.000.000
Beban Bunga Rp. 8.000.000
Pengumuman Dividen dan dibayar .. 60 % dari Laba

Neraca komperatif untuk beberapa akun tertentu menunjukkan saldo sebagai berikut :

Keterangan 31 Desember 2009 31 desember 2008


Piutang Usaha Rp. 30.000.000 Rp. 55.000.000
Persediaan Rp. 70.000.000 Rp. 40.000.000
Utang Usaha Rp.25.000.000 Rp. 40.000.000
Utang Bunga Rp. 0 Rp. 2.000.000

Diminta : Hitunglah jumlah kas bersih yang dihasilkan / digunakan dalam aktivitas
operasi untuk tahun 2009 baik menggunakan metode langsung maupun tidak
langsung !

Jawab :
Metode Langsung/ Direct Method :
Arus kas dari Kegiatan Operasi :
Kas diterima dari pelanggan Rp. 775.000.000
( Berasal dari Penjualan + Piutang yang dibayar )
Kas dibayar untuk Persediaan . ( Rp. 495.000.000 )
( Berasal dari HPP + Penambahan persedian + Pen.Utang )
Kas dibayar untuk Beban Operasi ... ( Rp. 62.000.000 )
Kas dibayar untuk bayar bunga ... ( Rp. 10.000.000 )
( Berasal dari beban bunga + utang bunga yg tlah dibayar )

Net cash flow From Operating Activities .. Rp. 208.000.000

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 21


Metode Tidak Langsung / Indirect Method
Arus kas dari Kegiatan Operasi :

Laba Bersih .. Rp. 150.000.000


Penyusutan Rp. 80.000.000
Penurunan dari Akun Piutang ............. Rp. 25.000.000
Peningkatan Persediaan .... ( Rp. 30.000.000 )
Penurunan dari akun Utang .. ( Rp. 15.000.000 )
Penurunan dari Utang Bunga ... ( Rp. 2.000.000 )

Net cash flow from Operating Activities Rp. 208.000.000

2. Laporan Posisi Keuangan Komparatif PT ABC pada awal dan akhir 2010 tampak
seperti dibawah ini:

Laba bersih dilaporkan sebesar 34.000 dan dividen sebesar 13.000 dibayar di tahun
2010. Perusahaan melakukan pembelian peralatan baru dan tidak ada peralatan yang
dijual.

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 22


Diminta : Susun laporan arus kas untuk tahun 2010

Jawab :

3. Berikut adalah Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi PT ABC:

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 23


Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 24
Informasi berikut juga tersedia tahun 2012:

1. Aktiva tetap dijual sebesar nilai bukunya, yaitu Rp 200 juta. Aktiva tetap yang
dijual ini memiliki harga perolehan Rp 33.000 juta

2. Total deviden tunai yang dibayarkan sepanjang tahun 2010 adalah Rp 7.500
juta.

3. Seluruh utang usaha terkait langsung dengan pembelian barang dagang.

4. Seluruh pembelian aktiva tetap dilakukan secara tunai.

5. Sepanjang tahun 2012, perusahaan menerbitkan saham biasa dan obligasi


secara tunai.

6. Sepanjang tahun 2010, tidaka ada pembagian deviden saham kepada investor.

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 25


Diminta : Susunlah laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada 31 desember
2012 dengan menggunakan metode langsung dan metode tidak langsung.

Jawab :

METODE TIDAK LANGSUNG

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 26


Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 27
METODE TIDAK LANGSUNG

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 28


Daftar Pustaka

http://candraekonom.blogspot.co.id/2014/04/contoh-soal-dan-jawaban-laporan-arus-
kas.html.

http://dokumen.tips/documents/makalah-laporan-arus-kas.html.

http://mekarwijaya.blogspot.com/2015/07/laporan-arus-kas-statement-of
cashflow_7.html

http://sashaannisa18.blogspot.com/2015/03/laporan-arus-kas.html

Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 29


Akuntansi Fakultas Ekonomi Unibos Page 30

You might also like