You are on page 1of 11

Walt Disney

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Walt E. Disney

Walter Elias Disney


5 Desember 1901[1]
Lahir
Chicago, Illinois,
Amerika Serikat
15 Desember 1966 (umur 65)
Meninggal Burbank, California,
Amerika Serikat
Produser film, ko-pendiri The Walt
Pekerjaan Disney Company, dahulu dikenal
sebagai Walt Disney Productions
Tahun aktif 19201966
Pasangan Lillian Bounds
Situs web www.disney.com
Tanda tangan

Walter Elias Disney atau lebih dikenal sebagai Walt Disney (lahir di Chicago, Illinois, Amerika
Serikat, 5 Desember 1901 meninggal di Burbank, California, Amerika Serikat, 15 Desember
1966 pada umur 65 tahun) adalah seorang produser film, sutradara, animator, dan pengisi suara
berkebangsaan Amerika Serikat. Ia terkenal akan pengaruhnya terhadap dunia hiburan pada abad
ke-20. Sebagai tokoh pendiri Walt Disney Productions (bersama Roy O. Disney), Disney
menjadi salah satu produser film paling terkenal di dunia. seorang penerbit film tersohor di
dunia. Perusahaan yang didirikannya, kini dikenal sebagai The Walt Disney Company, kini
memiliki pendapatan tahunan sekitar $ 35 miliar.

Disney terkenal sebagai produser film dan showman, dan juga inovator dalam bidang animasi
dan desain taman bermain. Ia dan anak buahnya menciptakan berbagai karakter terkenal dunia,
seperti Miki Tikus yang disuarakan oleh Disney sendiri. Ia telah memenangkan 26 Academy
Awards dari 59 nominasi.[2] Selain itu, Disney juga meraih 7 Emmy Awards.

Daftar isi
1 19011937: Permulaan

o 1.1 Masa kecil

o 1.2 Masa remaja

o 1.3 Laugh O'Gram Studio

o 1.4 Hollywood

1.4.1 Alice Comedies

1.4.2 Oswald the Lucky Rabbit

1.4.3 Miki Tikus

1.4.4 Silly Symphonies

2 19371941: Zaman Keemasan Animasi

o 2.1 "Disney's Folly": Snow White and the Seven Dwarfs

o 2.2 Zaman Keemasan Animasi

3 19411945: Selama Perang Dunia II

4 19451955: Setelah perang

5 19551966: Taman bermain

o 5.1 Disneyland

o 5.2 Memasuki bidang baru


o 5.3 Keberhasilan awal 1960-an

6 Kehidupan pribadi

o 6.1 Kematian

7 Penghargaan

o 7.1 Academy Award

o 7.2 Penghargaan lainnya

8 Catatan kaki

9 Daftar pustaka

10 Pranala luar

19011937: Permulaan
Masa kecil

Walter Elias Disney lahir pada tanggal 5 Desember 1901 di 2156 N. Tripp Ave,[3][4] Hermosa,
Chicago, Illinois, dari pasangan Elias Disney dan Flora Call. Nenek moyang Walt Disney
beremigrasi dari Gowran, Irlandia. Arundel Elias Disney, kakek buyut Disney, lahir di Kilkenny,
Irlandia, pada tahun 1801, dan merupakan keturunan dari Robert d'Isigny, orang Perancis yang
berkelana ke Inggris bersama William sang Penakluk tahun 1066.[5] Nama d'Isigny di
Anglikanisasi menjadi Disney.

Ayahnya, Elias Disney, pindah dari County Huron, Ontario, ke Amerika Serikat tahun 1878,
untuk mencari emas di California, namun akhirnya bertani dengan orang tuanya di dekat Ellis,
Kansas hingga tahun 1884. Elias bekerja untuk Union Pacific Railroad dan menikah dengan
Flora Call pada 1 Januari 1888 di Acron, Florida. Keluarga mereka lalu pindah ke Chicago,
Illinois, tahun 1890,[6] tempat saudaranya Robert tinggal.[6] Pada tahun 1906, ketika Walt masih
berusia empat tahun, Elias dan keluarganya pindah ke peternakan di Marceline, Missouri,[7]
tempat saudaranya Roy baru membeli tanah.[7] Di Marceline, Disney mengembangkan minatnya
terhadap seni lukis.[8] Salah satu tetangganya, dokter bernama "Doc" Sherwood yang sudah
pensiun, membayarnya untuk menggambar kuda milik Sherwood, Rupert.[8] Disney juga
mengembangkan minatnya terhadap kereta api di Marceline.

Keluarga Disney tetap tinggal di Marceline selama empat tahun[9] sebelum pindah ke Kansas
City tahun 1911.[10] Di sana, Walt dan adiknya Ruth masuk ke Benton Grammar School, tempat
ia bertemu Walter Pfeiffer. Pfeiffer memperkenalkan dunia vaudeville dan film kepada Walt.
Selanjutnya, Walt menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga Pfeiffer daripada di
rumahnya sendiri.[11] Ia mengikuti kursus hari Sabtu di Kansas City Art Institute[12] Selama
tinggal di Kansas City, Walt dan Ruth Disney juga sering mengunjungi Electric Park.

Masa remaja

Pada tahun 1917, Elias membeli saham di pabrik jelly O-Zell di Chicago, lalu memindahkan
keluarganya kembali ke kota itu.[13] Pada tahun yang sama, Disney mula belajar di McKinley
High School dan mula menghadiri kursus malam di Chicago Art Institute.[14] Disney menjadi
seorang kartunis untuk koran sekolahnya. Karya-karya kartunnya berbau patriotik, berfokus pada
Perang Dunia I. Disney dikeluarkan dari sekolah pada usia 16 tahun, lalu mencoba bergabung
dengan Angkatan Bersenjata AS, tetapi ditolak kerana belum cukup umur.[15]

Setelah ditolak, Walt bersama salah seorang temannya bergabung dengan Palang Merah.[16]
Setelah bergabung dengan Palang Merah, Walt dikirim ke Perancis selama setahun sebagai sopir
ambulans[17]

Pada tahun 1919, Walt yang hendak mencari pekerjaan di luar pabrik jelly O-Zell di Chicago,[18]
pindah kembali ke Kansas City untuk memulakan karier seninya.[19] Setelah mempertimbangkan
untuk menjadi aktor atau artis koran, ia memutuskan untuk bekerja di koran, melukis karikatur
politik atau strip komik. Sayangnya, tidak ada satupun yang ingin mempekerjakannya sebagai
pelukis maupun sopir ambulans. Saudaranya, Roy, yang bekerja di sebuah bank di Kansas City,
membuat Walt mendapat pekerjaan sementara di Pesmen-Rubin Art Studio dari rekan kerja Roy.
[19]
Di Pesmen-Rubin, Disney membuat iklan untuk surat kabar, majalah, dan bioskop.[20] Di
sinilah ia bertemu dengan kartunis Ubbe Iwerks.[21] Setelah berakhirnya kerja sementara di
Pesmen-Rubin, mereka berdua tidak memiliki pekerjaan, lalu memutuskan untuk mendirikan
perusahaannya sendiri.[22]

Pada Januari 1920, Disney dan Iwerks mendirikan perusahaan yang bernama "Iwerks-Disney
Commercial Artists". Sayangnya, perusahaan itu tidak berusia lama, dan Disney pergi sementara
untuk memperoleh uang di Kansas City Film Ad Company, yang selanjutnya diikuti oleh Iwerks
yang tidak mampu menjalankan bisnisnya sendiri.[23] Ketika bekerja di Kansas City Film Ad
Company, tempat ia membuat iklan berdasarkan cutout animation, Disney mengembangkan
minatnya dalam bidang animasi, lantas ingin menjadi animator.[24] Ia diperbolehkan oleh pemilik
Ad Company, A.V. Cauger, untuk meminjam kamera dari tempat kerjanya untuk uji coba di
rumah. Setelah membaca buku Edwin G. Lutz yang berjudul Animated Cartoons: How They Are
Made, Their Origin and Development, ia melihat animasi lebih menjanjikan bagi masa depannya
dibanding cutout animation yang dikerjakannya untuk Cauger. Akhirnya, Walt hendak membuka
bisnis animasi sendiri,[25] lalu merekrut seorang rekan kerja dari Kansas City Film Ad Company,
Fred Harman, sebagai pekerja pertamanya.[25] Walt dan Harman kemudiannya berhasil membuat
persetujuan dengan pemilik bioskop setempat Frank L. Newman, tokoh yang dikenal sebagai
"showman" paling terkenal di kawasan Kansas City pada saat itu,[26] untuk menyiarkan kartun
yang berjudul "Laugh-O-Grams" di bioskop tersebut.[26]

Laugh O'Gram Studio


Putar media
Newman Laugh-O-Gram (1921)

Dengan tajuk "Newman Laugh-O Grams,"[26] kartun Disney menjadi populer di Kansas City.[27]
Dari keberhasilan mereka, Disney mampu membeli studio sendiri[28] dan merekrut banyak
animator, termasuk adik Fred Harman Hugh Harman, Rudolf Ising, dan sahabat Disney Ub
Iwerks.[29] Sayangnya, karena gaji karyawan yang tinggi, Walt tidak mampu mengurus keuangan
dengan baik.[30] Akibatnya, studionya dililit hutang[30] dan bangkrut.[31] Disney lalu mendirikan
studio di Hollywood, California.[32]

Hollywood

Disney dan saudaranya mengumpulkan uang untuk mendirikan studio kartun di Hollywood.[33] Ia
memerlukan distributor untuk kartun barunya Alice Comedies yang mulai dibuatnya di Kansas
City.[31] Disney mengirim cetakan yang belum selesai ke distributor New York Margaret Winkler.
Winkler membalas Disney bahwa ia berminat untuk mengedarkan film tersebut.[34]

Alice Comedies

Virginia Davis (bintang live-action Alices Wonderland) dan keluarganya pindah dari Kansas City
ke Hollywood atas permintaan Disney, begitu pula Iwerks dan keluarganya. Ini merupakan awal
dari Disney Brothers' Studio yang terletak di Hyperion Avenue di distrik Silver Lake, tempat
studio tetap berdiri hingga tahun 1939. Pada tahun 1925, Disney mempekerjakan seorang
perempuan muda yang bernama Lillian Bounds untuk melukis seluloid animasi. Pada tahun yang
sama, mereka berdua menikah.

Serial terbaru Alice Comedies yang dibintangi oleh Dawn O'Day, Margie Gay dan Lois
Hardwick sukses. Pada saat serial akan berakhir tahun 1927, tumpuan lebih banyak dilakukan
pada karakter animasi, terutama kucing bernama Julius yang mirip dengan Felix the Cat.

Oswald the Lucky Rabbit

Pada tahun 1927, Charles B. Mintz menikahi Margaret Winkler, lalu memesan serial animasi
baru untuk didistribusikan melalui Universal Pictures. Seri Oswald the Lucky Rabbit juga sukses,
dan karakter utamanya Oswald - yang digambar oleh Iwerks - menjadi tokoh yang populer.
Disney Studio meluas, dan Walt mempekerjakan kembali Harman, Rudolph Ising, Carman
Maxwell, dan Friz Freleng dari Kansas City.

Pada Februari 1928, Disney pergi ke New York untuk merundingkan kenaikan bayaran dari
Mintz. Disney terkejut ketika Mintz menyatakan bahwa ia tidak hanya akan menurunkan bayaran
yang ia berikan pada Disney, tetapi juga memegang animator utamanya, seperti Harman, Ising,
Maxwell, dan Freleng (kecuali Iwerks yang menolak meninggalkan Disney) di bawah
kontraknya dan akan membuka studionya sendiri jika Disney tidak menerima pengurangan
biaya. Universal Studios, bukan Disney, memiliki trademark Oswald, dan dapat membuat film
tanpa Disney. Disney menolak tawaran Mintz dan kehilangan banyak karyawannya.

Setelah ditinggalkan oleh karyawannya, Disney sekali lagi bekerja sendiri.[35] Perlu waktu 78
tahun bagi perusahaan Disney untuk mendapatkan kembali hak karakter Oswald.

Miki Tikus

Setelah kehilangan hak milik Oswald, Disney merasakan perlunya mengembangkan karakter
baru untuk menggantikannya. Ia mendapat ilham dari seekor tikus yang pernah dipeliharanya
ketika bekerja di Kansas City Studio.[36] Ub Iwerks mengerjakan ulang sketsa yang dibuat Disney
agar lebih mudah dianimasi. Namun, suara dan karakter Miki dibuat oleh Disney. Menurut
seorang karyawan Disney, "Ub melukis wajah Miki, tetapi Walt memberikan jiwanya."[36] Pada
awalnya, tikus itu diberi nama "Mortimer", kemudian diganti menjadi "Miki Tikus" oleh Lillian
Disney yang merasa nama Mortimer tidak sesuai.

Film animasi pendek pertama yang menampilkan Miki merupakan film bisu yang berjudul Plane
Crazy. Setelah gagal mendapatkan distributor untuk Plane Crazy atau The Gallopin' Gaucho,
Disney akhirnya membuat kartun dengan suara yang berjudul Steamboat Willie. Disney lalu
mulai merilis kartun melalui perusahaan seorang wiraswasta yang bernama Pat Powers. Akhirnya
Steamboat Willie sukses,[37] dan Plane Crazy, The Galloping Gaucho, dan semua kartun Miki
selanjutnya dirilis dengan soundtrack. Disney sendiri mengisi menyediakan efek vokal untuk
kartun-kartun awalnya dan mengisi suara Miki Tikus hingga tahun 1946. Setelah dirilisnya
Steamboat Willie, Walt Disney terus berhasil menggunakan suara pada kartun-kartun selanjutnya.
[38]
Miki lalu mengalahkan Felix the Cat sebagai tokoh kartun paling populer di dunia.[36] Pada
tahun 1930, Felix, walaupun bersuara juga, pudar dari latar karena film kartun bersuaranya gagal
menarik perhatian.[39] Popularitas Miki lalu meningkat tajam pada awal tahun 1930-an.[36]

Silly Symphonies

Mengikut jejak serial Miki Tikus, serial kartun musikal yang berjudul Silly Symphonies dirilis
tahun 1929. Judul pertama dalam serial ini adalah The Skeleton Dance, yang dilukis dan
dianimasi sepenuhnya oleh Iwerks, yang juga melukis banyak kartun Disney pada tahun 1928
dan 1929. Walaupun kedua seri disambut baik, studio Disney berasa bahwa pembagian
keuntungan dengan Pat Powers tidak adil.[40] Pada tahun 1930, Disney menandatangani
persetujuan distribusi baru dengan Columbia Pictures.
Iwerks terpikat oleh Powers agar membuka studio sendiri dengan kontrak eksklusif. Iwerks
mengeluarkan seri Flip the Frog dengan kartun berwarna-nya "Fiddlesticks". Iwerks juga
membuat dua seri kartun lain, yaitu Willie Whopper dan Comicolor. Pada tahun 1936, Iwerks
menutup studionya untuk bekerja dalam berbagai proyek yang berhubungan dengan teknologi
animasi. Iwerks kembali ke Disney pada tahun 1940, lalu merintis beberapa proses film dan
teknologi animasi khusus.

Pada tahun 1932, Miki Mouse menjadi watak yang populer, tetapi Silly Symphonies tidak
sesukses Miki. Pada tahun yang sama, Disney bersaing dengan kartun Max Fleischer, Betty
Boop, yang semakin populer di kalangan penonton.[41] Fleischer dianggap sebagai pesaing utama
Disney pada 1930-an,[42] Sementara itu, Columbia Pictures berhenti mengedarkan kartun Disney
dan digantikan oleh United Artists.[43]

Pada akhir tahun 1932, Herbert Kalmus yang baru saja menyelesaikan kamera three-strip
technicolor,[44] mendekati Walt dan meyakinkannya untuk membuat kembali film Flowers and
Trees yang awalnya hitam putih menjadi three-strip Technicolor.[45] Flowers and Trees sukses
dan memenangkan Academy Award for Best Short Subject: Cartoons tahun 1932. Setelah
dirilisnya Flowers and Trees, semua kartun Silly Symphonies selanjutnya menjadi berwarna.
Disney juga berhasil menegosiasikan persetujuan dua tahun dengan Technicolor, memberikannya
hak untuk menggunakan three-strip Technicolor.[46][47][48] Melalui Silly Symphonies, Disney juga
membuat kartunnya yang paling sukses, The Three Little Pigs, pada tahun 1933.[49] Kartun ini
ditayangkan di bioskop selama berbulan-bulan, dan juga menampilkan lagu hit yang menjadi
lagu bagi Depresi Besar, yaitu "Who's Afraid of the Big Bad Wolf".[50]

19371941: Zaman Keemasan Animasi


"Disney's Folly": Snow White and the Seven Dwarfs

Walt Disney memperkenalkan karakter Tujuh Kurcaci dalam trailer teatrikal Snow White (1937).

Setelah pembuatan dua seri kartun, Disney segera mulai merencanakan film fitur pada 1934.
Ketika industri film mengetahui rencana Disney untuk mengadaptasi cerita Putih Salju menjadi
film fitur animasi, mereka mentertawakan rencana Disney sebagai "Disney's Folly" (Kebodohan
Disney) dan yakin bahwa proyek ini akan menghancurkan Disney. Lillian dan Roy juga
membujuk Disney agar melupakan hasrat itu, namun Disney tetap ingin melanjutkan usahanya.
Ia mempekerjakan profesor Don Graham dari Chouinard Art Institute untuk memulai latihan
untuk pekerja studio, berlandaskan Silly Symphonies sebagai platform untuk menguji animasi
manusia realistik, animasi watak tersendiri, special effect, dan penggunaan proses-proses dan
peralatan khusus seperti kamera multiplane.[51]

Segala usaha pengembangan dan latihan ini digunakan untuk mengangkat mutu studio agar
mampu memberikan mutu yang dikehendaki oleh Disney. Film yang berjudul Snow White and
the Seven Dwarfs diproduksi dari tahun 1934 hingga pertengahan tahun 1937, ketika studionya
kehabisan dana. Untuk mendapatkan pembiayaan untuk menyiapkan film Snow White, Disney
terpaksa meminjam di Bank of America, lalu berhasil mendapatkan uang yang diperlukannya.
Setelah disiapkan, film tersebut ditayangkan di Carthay Circle Theater pada 21 Desember 1937;
pada akhir film, para penonton berdiri sambil memberikan tepuk tangan kepada Snow White and
the Seven Dwarfs. Snow White, film animasi buatan Amerika Serikat dan Technicolor yang
pertama, dirilis pada Februari 1938 setelah tercapainya persetujuan pengedaran baru dengan
RKO Radio Pictures.[52] Film ini menjadi film yang paling berhasil pada tahun 1938 setelah
memperoleh lebih $8 juta dalam tayangan pertamanya.

Zaman Keemasan Animasi

Keberhasilan film Snow White memangkinkan Disney untuk membangun kampus baru bagi Walt
Disney Studios di Burbank, yang dibuka pada 24 Desember 1939. Snow White bukan saja
menandakan puncak keberhasilan Disney, tetapi juga memulai zaman yang dikenal sebagai
Zaman Keemasan Animasi bagi Disney.[53][54] Seluruh pekerja animasi film fitur, setelah
menyiapkan film Pinocchio, melanjutkan pekerjaan untuk film Fantasia dan Bambi, serta tahap
awal produksi Alice in Wonderland dan Peter Pan, sementara pekerja film pendek meneruskan
pekerjaan mereka untuk kartun Miki, Donal, Gufi dan Pluto, sambil mengakhiri seri Silly
Symphonies. Animator Fred Moore mendesain ulang Miki Tikus pada akhir 1930-an, ketika
Donal Bebek semakin populer di kalangan penonton dibanding Miki.[55]

Film Pinocchio dan Fantasia mengikut jejak Snow White and the Seven Dwarfs ke bioskop pada
tahun 1940, tetapi keduanya dalam hal keuntungan kurang memuaskan. Film Dumbo yang tidak
terlalu mahal awalnya dirancang sebagai sumber pendapatan, tetapi ketika film ini diproduksi,
banyak animator studio berdemo, lantas menegangkan hubungan antara Disney dan artisnya
dalam jangka waktu yang lama.

19411945: Selama Perang Dunia II


Segera setelah dirilisnya Dumbo pada Oktober 1941, Amerika Serikat mulai terlibat dalam
Perang Dunia II. Tentara AS mengkontrak banyak fasilitas studio Disney. Para pekerja studio
membuat film pelatihan dan instruksi untuk militer, atau film pendek peningkat moral seperti
Der Fuehrer's Face. Namun, film militer tidak memberikan pendapatan.

Film fitur Bambi dirilis pada April 1942, dan Disney berhasil merilis kembali Snow White pada
1944. Pada tahun 1945, The Three Caballeros adalah film fitur animasi terakhir Disney yang
dibuat pada masa perang.
19451955: Setelah perang
Studio Disney turut menghasilkan film package murah yang berisi koleksi film kartun pendek,
lalu merilisnya di bioskop selama akhir 1940-an. Package ini meliputi Make Mine Music (1946),
Melody Time (1948), Fun and Fancy Free (1947) dan The Adventures of Ichabod and Mr. Toad
(1949). Film Ichabod and Mr. Toad terdiri dari dua bagian, yang pertama berdasarkan dari The
Wind in the Willows karya Kenneth Grahame, diikuti kisah kedua berdasarkan The Legend of
Sleepy Hollow oleh Washington Irving. Pada saat itu, Disney juga membuat film dramatik yang
menggabungkan live action' dan animasi, seperti Song of the South dan So Dear to My Heart.
Selain itu, setelah berakhirnya perang, popularitas Miki Tikus memudar.[56]

Pada akhir 1940-an, studio Disney telah pulih untuk meneruskan produksi film Alice in
Wonderland dan Peter Pan yang tertunda akibat perang, lalu memulai produksi film Cinderella,
yang menjadi film Disney paling sukses setelah Snow White and the Seven Dwarfs. Studio ini
juga memulai serial film live action bertema alam yang berjudul True-Life Adventures pada tahun
1948. Meskipun berjaya melalui film fitur, film animasi pendek Disney tidak selaris dahulu,
karena orang mulai memberi perhatian kepada Warner Bros. dan bintang animasinya Bugs
Bunny.[57] Namun, sementara Bugs Bunny semakin populer pada 1940-an, Donal Bebek juga
semakin populer.[58] Donal juga akan menggantikan Miki sebagai bintang utama Disney pada
tahun 1949.[59]

Pada pertengahan 1950-an, Disney memproduksi beberapa film pendidikan mengenai program
angkasa dalam kerja sama dengan desainer roket NASA Wernher von Braun: Man in Space dan
Man and the Moon (1955), dan Mars and Beyond (1957).

Walt Disney bertemu dengan Wernher von Braun pada tahun 1954.

19551966: Taman bermain


Disneyland
Citra Disneyland dari udara.

Ketika melakukan kunjungan bisnis ke Chicago pada akhir 1940-an, Disney menggambar
rancangan taman bermain yang diharapkan menjadi tempat pekerjanya menghabiskan waktu
dengan anak-anak mereka. Ia mendapatkan ide taman bermain anak-anak setelah mengunjungi
Children's Fairyland di Oakland, California. Ide awalnya dikembangkan menjadi konsep untuk
perusahaan besar yang menjadi Disneyland. Disney menghabiskan lima tahun mengembangkan
Disneyland dan membuka anak perusahaan, yaitu WED Enterprises, untuk melaksanakan
perencanaan dan pembuatan taman. Sekelompok kecil pekerja studio Disney bergabung dengan
proyek pembangunan Disneyland sebagai insinyur dan perencana yang dijuluki "Imagineers".

Disneyland dibuka secara resmi pada 17 Juli 1955. Salah satu pengunjung yang hadir pada
pembukaan adalah Ronald Reagan, Bob Cummings dan Art Linkletter.

Memasuki bidang baru

Walt Disney Productions juga memasuki bidang-bidang hiburan yang lain. Pada tahun 1950,
Treasure Island menjadi film fitur all-live-action pertama Disney, diikuti dengan 20,000 Leagues
Under the Sea (dalam format CinemaScope, 1954), Old Yeller (1957), The Shaggy Dog (1959),
Pollyanna (1960), Swiss Family Robinson (1960), The Absent-Minded Professor (1961), dan The
Parent Trap (1961). Studio Walt Disney juga merilis acara TV spesial pertamanya yang berjudul
One Hour in Wonderland pada tahun 1950. Disney juga memulai serial antologi mingguan di
ABC yang berjudul Disneyland. Pada tahun 1955, dibuatlah acara televisi harian pertama
Disney, yaitu Mickey Mouse Club yang disiarkan hingga 1990-an.

Ketika studio diperluas dan didiversivikasikan ke media-media lain, Disney kurang memberi
perhatian kepada departemen animasi, mempercayakan kebanyakan operasinya kepada animator
penting. Selama hayat Disney, departemen animasi berhasil membuat Lady and the Tramp
(dalam format CinemaScope, 1955), Sleeping Beauty (dalam format Super Technirama 70mm,
1959), One Hundred and One Dalmatians (1961) dan The Sword in the Stone (1963).

Setelah tahun 1955, acara TV Disneyland dikenal sebagai Walt Disney Presents, beralih dari
hitam ptih ke siaran warna pada tahun 1961, dan mengganti namanya lagi menjadi Walt Disney's
Wonderful World of Color, pindah dari ABC ke NBC,[60] dan akhirnya kembali mengganti
namanya menjadi The Wonderful World of Disney yang terus disiarkan di NBC hingga diambil
alih oleh CBS pada tahun 1981.[61] Semenjak itu, seri antologi Walt Disney telah disiarkan dalam
rangkaian ABC, NBC, Hallmark Channel dan Cartoon Network melalui persetujuan hak siar
yang terpisah.
Disney telah membentuk divisi penerbitan musiknya pada tahun 1949. Pada tahun 1956,
terinspirasi dari keberhasilan The Ballad of Davy Crockett, ia mendirikan Disneyland Records.

Keberhasilan awal 1960-an

Awal 1960-an merupakan keberhasilan bagi Disney, dan Walt Disney Productions menjadi
produsen utama hiburan dunia.

Setelah bertahun-tahun berusaha, Disney akhirnya memperoleh hak milik buku-buku P.L.
Travers yang berkisah mengenai seorang pengasuh ajaib. Film Mary Poppins yang dirilis pada
tahun 1964 merupakan film Disney paling sukses sepanjang 1960-an.

Kehidupan pribadi
Pada tahun 1925, Disney menikah dengan Lillian Bounds. Usaha pertama mereka untuk
memiliki anak berakhir dengan Lillian mengalami keguguran. Selanjutnya, Lillian melahirkan
seorang anak perempuan yang bernama Diane Marie Disney pada tanggal 18 Desember 1933.
Keluarga Disney juga mengadopsi Sharon Mae Disney (31 Desember 1936 16 Februari 1993).
[62]

Kematian

Pada akhir 1966, Disney dijadwalkan menjalani operasi leher akibat cedera lama dari bermain
polo.[63][64] Pada 2 November 1966, selama operasi, dokter di Providence St. Joseph Medical
Center mendapati bahwa Disney mengidap tumor di paru-paru kirinya.[65] Lima hari kemudian,
Disney kembali ke rumah sakit untuk operasi, tetapi tumor telah menyebar.[65] Disney kemudian
diberitahu bahwa hidupnya hanya tinggal enam bulan lagi.[65] Pada 30 November 1966, Disney
roboh di rumahnya, tetapi berhasil diselamatkan oleh paramedis, lalu dibawa kembali ke rumah
sakit, tempat ia menghembuskan napas terakhirnya[63] pada 15 Desember 1966, pukul 09.30 pagi,
sepuluh hari setelah ulang tahunnya yang ke-65. Jenazahnya dikremasi pada 17 Desember 1966,
lalu abunya disimpan di Forest Lawn Memorial Park di Glendale, California.

Setelah kepergian Walt Disney, Roy Disney menguasai sepenuhnya Walt Disney Productions dan
WED Enterprises.

You might also like