Professional Documents
Culture Documents
Pemain :
Thresia Sapara sebagai Ratu Theresia
Audia Palit sebagai Mentri Audia
Vinilia Kamuh sebagai Mentri Vini
Ochtavian Pelealu sebagai Pengawal dan Malaikat
Micky Walukow sebagai Penginjil Micky
Bryantt Ngantung sebagai Penginjil Bryantt
Narrator : Ada sebuah negara. Dimana negara tersebut sama sekali belum
terjamah oleh INJIL dan masih berada di bawah pemerintahan otoriter, yang
di pimpin oleh Ratu Theresia dan mentri-mentri serta pengawalnya.
Ratu Theresia : Hampir seluruh kota di tanah ini telah kita kuasai.Hahaha.
(tertawa terbahak-bahak). Apa yang kurang dari kita? Apa? Apa?
Mentri Vini : Tapi, ada wilayah di bagian selatan yaitu Bethlehem belum jatuh
ditangan kita!
Ratu Theresia : Apa? Tidak bisa! Semua wilayah harus kita kuasai.
Mentri Audia : Yang saya dengar beberapa minggu lalu di daerah itu, telah
kedatangan dua orang asing. Saya curiga merekalah yang memengaruhi
rakyat kita
Ratu Theresia : Apa? Brengsek! Siapa mereka? (dengan wajah yang marah)
Berani-beraninya mereka masuk alam daerah kekuasaan saya. Bodoh! Dasar
mentri tidak berguna, cepat cari tahu siapa mereka berdua
Ratu Theresia : Minuman apa ini? (sambil melemparkan gelas yang berisi
minuman kea rah pengawal) Bodoh! Buatkan saya yang baru!
Mentri Mentri Vini : kira-kira di mana dua orang brengsek itu berada?
Mentri Audia : Ya, di mana mereka? Mengapa mereka sulit di temukan? Ilmu
apa yang mereka gunakansehingga mereka sangat sulit di lacak. Sialan!
Narrator : Sementara kedua mentri itu mencari informasi tentang dua orang
penginjil itu, di salah satu tempat di wilayah itu ternyata kedua orang yang
mereka cari sedang menginjil.
Narrator : Sementara itu, kedua menteri tersebut terus mencari dan dari
kejauhan mereka melihat kerumunan orang banyak.
Mentri Vini : Aku juga tidak tahu, ayo kita selidiki.Siapa tahu kita dapat
menemukan informasi tentang kedua orang yang kita cari.
Narrator : Kedua menteri itu pun pergi menuju kerumunan orang banyak.
Mentri Vini : Dasar para nabi palsu. Kalian tidak lebih dari sekumpulan
sampah. Cuihhh..( sambil meludah )
Penginjil Micky : Minta maaf. Kami datang dengan maksud yang baik.
Alangkah baiknya, apabila kita saling kenal dulu ( sambil mengulurkan
tangan )
Penginjil Bryant : Oh,, maksud kami datang ke sini adalah untuk menginjil.
Karena kami mendapat penglihatan dari Allah yang di sorga bahwa di negara
ini telah d kuasai oleh kegelapan.
Mentri Vini : Jadi, kalian ke sini untuk menghina negara yang di pimpi Ratu
Theresia ?
Mentri Audia : Pemerintahan Ratu Theresia adalah yang terbaik di dunia ini.
Suara : Hai anak-anakku janganlah kamu lelah dan putus asa dalam
melaksanakan tugas ini. Aku akan terus menyertai kalian anak-anakku
Penginjil Micky : Ya benar. Kau tahu itu suara Tuhan. Seperti apa yang di
firmankan Tuhan kita tidak boleh putus asa dan menyerah.
Penginjil Micky : Lalu bagaimana jika mentri itu tetap mendapatkan kita?
Penginjil Penginjil Bryantt : Kalau pun mereka tetap mendapatkan kita, maka
kita harus tetap menghadapi mereka, tentunya dengan kesabaran. Siapa
tahu mereka akan luluh mendengar perkataan kita!!
Mentri Vini : Sekarang waktunya kita kembali dan memberitahukan hal ini
kepada ratu.
Mentri Audia : Ya, dan pasti ratu akan senang mendengar berita ini dan
pastinya lagi gaji kita akan bertambah. Hahahaha.
Narator : Kedua mentri itu pun kembali ke istana, karena menurut mereka ke
dua penginjil itu sudah pergi dan takkan kembali. Namun tanpa
sepengetahuan mereka, ke dua penginjil tersebut masih berada di wilayah
tersebut dan terus menginjil.
Pengawal : Ya ratu
Ratu : Sudah satu minggu kedua mentri pergi, tapi sampai saat ini mereka
belum juga kembali, apakah kau tahu mengapa?
Ratu : Dasar bodoh! Kamu ada di sin untuk ku mintai pendapat! Sekali lagi
aku tanya mengapa mereka belum kembali?
Ratu : Apa? Hanya mencari kedua orang itu saja mereka tak bisa? Dasar
kerja mereka memang tak becus. Lalu apa yang akan kita lakukan??(Sambil
berpikir)
Pengawal : Mohon maaf ratu, bagaimana jika kita menunggu 2 hari lagi. Jika
mereka belum dating, aku akan menyusul mereka.
2 hari kemudian.
Ratu : Pengawal
Pengawal : Ya ratu ?
Ratu : 2 hari telah berlalu, tapi belum ada tanda-tanda kedatangan ke dua
mentri bodoh itu. Sekarang juga siapkan barang-barang mu dan pergilah
menyusul mereka.
Mentri Vini : Dan kami yakin, bahwa mereka telah pergi setelah kami
mengusir dan mengancam mereka di depan umum.
Tiba-tiba
Penginjil, penginjil..
Ratu Theresia : Ada apa ini?Penginjil? Apa yang kamu maksudkan? Aku tidak
mengerti(Ratu kebingungan)
Pengawal : Ratu, penginjl itu ada di daerah ini. Mereka masih ada.
Pengawal : Mereka itu kedua orang asing yang ratu khawatirkan beberapa
minggu yang lalu.
Ratu Theresia : Apa? Jadi, mereka masih ada di daerah kekuasaanku. Berani-
beraninya mereka. Sekarang, panggil kedua mentri itu.
Ratu Theresia : Apa-apaan kalian. Dasar mentri bodoh! Kerja kalian tidak
pernah beres.
Pengawal : Maaf Ratu. Aku melakukan hanya sesuai apa yang ratu
perintahkan, yaitu memanggil mereka.
Ratu Theresia : Sekarang, beritahukan kepada mereka apa yang kamu lihat.
Pengawal : Begini, seperti apa yang kalian katakan, bahwa kedua orang
asing itu telah pergi, teapi pada kenyataannya, tadi aku melihat kedua
penginjil itu ada di kota ini dan mereka sedang menginjil.
Mentri Audia : Mohon maaf Ratu, kami kira mereka telah pergi.
Ratu Theresia : Baiklah, kali ini aku ampuni kalian. Sekarang, kalian pergi dan
cari kedua penginjil itu, lalu bawa mereka kemari. Jika mereka tidak mau,
pakai cara kekerasan. Mengerti ?
Narator : Di sebuah tempat terpencil di kota itu, kedua penginjil itu sedang
menginjil.
Tiba-tiba..
Pengawal : Berhenti-berhenti!!
Mentri Vini : Ada apa ? Jangan pura-pura bodoh. Masa kalian lupa dengan
kami berdua.
Penginjil Micky : Maaf saudara, kami masih ingat kepada kalian. Tetapi, apa
yang kami lakukan lagi, sehingga kalian kemari dan memberhentikan
penginjilan kami ?
Mentri Audia : Apa kalian lupa, kalian tidak boleh menginjil di daerah
kekuasaan Ratu. Berani-beraninya kalian kemari, apa kalian tidak tahu
bahwa ini daerah kedudukan kerajaan?
Penginjil Penginjil Bryantt : Kami hanya melakukan tugas kami. Apa kalian
tidak tahu tentang..
Narator : Saat itu, terjadi pemukulan oleh pengawal dan kedua mentri Ratu
Theresia kepada kedua penginjil. Namun, kedua penginjil itu tidak membalas,
tetapi mereka tetapi juga tidak mau meninggalkan penginjilan mereka.
Hingga akhirnya, kedua penginjil itu pun tidak berdaya. Dan dibawanyalah
kedua penginjil itu menghadap ratu.
Ratu Theresia : Oh, jadi kalian yang telah membuat rakyatku berubah
pikiran.
Ratu Theresia : Jadi, menurut kalian pemerintahanku tidak benar. Enak saja,
kalian berkata demikian. Di dunia ini, pemerintahankulah yang paling benar.
Lihat saja kekayaan yang aku miliki.
Penginjil Penginjil Bryantt : Tetapi, kebenaran itu bukan di ukur dari harta.
Harta duniawi hanya akan anda nikmati di dunia ini saja. Kebenaran dalam
Kristuslah yang abadi.
Ratu Theresia : Terserah apa kata kalian. Begini saja, jika kalian pergi atau
mengikuti pemerintahanku, maka aku akan melepaskan kalian. Bagaimana?
Ratu Theresia : Apa( Sambil menarik rambut kedua penginjil)? Lalu, apa yang
kalian inginkan ?
Penginjil Micky :Kami hanya melakukan tugas sesuai Amanat Agung yang
dititahkan Yesus pada saat sebelum Ia naik ke sorga?
Ratu Theresia : Amanat Agung ? Apa itu ? Persetan dengan semua itu.
Sekarang, pilihlah kalian mau mengikut kami atau tidak?
Narator : Kedua penginjil itu pun dipenjara. Tibalah waktu pada malam hari,
ketika sang ratu tertidur, datanglah seorang sosok berpakain putih yang
merupakan malaikat Tuhan ke dalam mimpinya
Malaikat : Hai, anakku. Sesungguhnya apa yang ada dalam diri kamu saat
ini, bukanlah kamu yang sebenarnya.
Ratu Theresia : Lalu, jika demikian. Mengapa aku tetap berada dalam
kejayaan ? Mengapa aku tidak terpuruk dalam kemiskinan ? Aku selalu
berhasil, dengan apa yang aku miliki.
Malaikat : Ya, anakku. Jika, kamu tetap berada dibawah kehidupan iblis, yaitu
kehudupan yang seperti sekarang. Maka, kamu akan kehilangan segalanya.
Lalu,apa yang harus aku lakukan?Aku tidak mengenal apa-apa? Aku harus
belajar dari siapa?
Narator : Tiba-tiba sosok itu hilang, dan sadarlah sang ratu dari mimpinya.
Saat itu, waktu telah menunjukkan pagi hari. Teringatlah ia akan mimpinya,
lalu di panggilnyalah kedua mentri dan pengawalnya.
Setelah itu.
Mentri Audia : Mohon maaf ratu, saya pikir iti memang merupakan perintah
yang harus ratu dengarkan.
Mentri Vini : Ya, sebenarnya saya juga sudah merasa ada yang ganjil dengan
kehidupan kita yang demikian, ratu.
Ratu Theresia : Sekarang, pergilah lepaskan kedua penginjil itu dan bawa
merka kemari.
Ratu Theresia : Sebelumnya, kami meminta maaf atas tindakan kami selama
ini. Apa kalian mau memafkan kami?
Penginjil Micky : Ya, tentu saja. Itu merupakan tugas kami, untuk saling
memafkan.
Ratu Theresia : Kami sadar bahwa pemerintahan ini telah berada di jalan
yang salah, bukan pada kebenaran seperti yang telah
kalian katakan.Untuk itu, kami menyesali perbuatan kami selama ini. Kami
mau bertobat. Apa kalian mau membantu kami ?
Penginjil Penginjil Bryantt : Apa kalian sungguh-sungguh ?
Narator : Akhirnya, mereka pun bertobat dan kembali ke jalan yang benar,
yaitu di dalam Kristus. Ratu Theresia pun menjalankan pemerintahannya
dengan adil dan bijaksana, dan tentunya dalam kebenaran Kristus. Itulah
pertobatan yang sejati.
Tamat